LAyout
Saya mulai menggunakan AutoCAD sejak R14. Pada waktu itu AutoCAD sudah punya
paperspace (atau bagi yang muda-muda disebut layout), tapi penggunaan modelspace masih
sangat umum. Dan sepertinya yang mengajari saya AutoCAD terlalu malas untuk
mengajarkan saya layout. Ini lah masalahnya kalau belajar AutoCAD sendiri dari teman atau
ikut training yang kurang mumpuni. Mereka tidak terlalu mengupdate teknologi dari versi
baru, dan mengajarkan kebiasaan mereka bekerja saja. Pendeknya, saya pernah terbiasa
menggunakan modelspace untuk mengatur gambar saya, sampai kemudian saya memutuskan
menggunakan layout.
Banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan layout. Berikut 10 keuntungan yang
dapat saya simpulkan.
MENYEDERHANAKAN GAMBAR
Tidak masalah jika di gambar anda saat dicetak ada beberapa skala sekaligus. Mau 1:1, 1:10,
1:100 di satu kertas, kita selalu menggambar dengan skala penuh 1:1. Bahkan pemula tidak
perlu berpikir banyak untuk masalah skala saat menyelesaikan gambarnya.
Menggunakan modelspace? Kita harus menentukan bagian gambar yang utama, lalu bagian
lain harus diskala, membuat dimension styles yang berbeda, dll.
Kita cukup menggambar satu kali dengan skala penuh, namun kita dapat menampilkannya
beberapa kali di gambar kita. Cukup dengan membuat beberapa viewport. Kadang kita
membutuhkannya karena gambar kita terlalu besar untuk satu kertas saja, dan kadang kita
perlu menampilkan detail dari gambar kita.
Saat ada perubahan, kita cukup mengupdate gambar di modelspace, dan semua viewport akan
diupdate. Tidak perlu mengupdate setiap gambar secara manual.
Perhatikan gambar di bawah. Di bawah adalah gambar tangga dan detailnya. Detail dibuat
dengan menskala bagian dari gambar tangga. Karena detail itu sudah bukan skala 1:1, saat
kita perlu menambahkan dimensi, kita harus membuat dimension style baru. Jika detail itu
diskala 4 kali, maka dimension style kita perlu dikoreksi dengan scale factor 1/4.
Bingung? Tidak apa. Masalah ini memang tidak bisa dijelaskan dalam 1-2 paragraf saja.
Anda harus berpindah dari satu dimension style ke lainnya. Ini bisa membingungkan dan
memungkinkan anda melakukan kesalahan. Bagaimana kalau anda punya 4-5 skala dalam
satu gambar? Bagaimana kalau anda punya beberapa sheet di model space? Anda akan punya
banyak styles untuk dipakai!
4. Mudah Mengontrol Skala Gambar
Dengan layout, mengontrol skala menjadi sangat mudah. Seperti yang disebutkan di no.1,
kita hanya perlu menggambar dengan skala penuh. Kita dapat mengatur skala dengan mudah
di layout.
Anda dapat membuat viewport, memilihnya, dan mengganti skala melalui viewport scale list
di kanan bawah.
kalau kita bekerja dengan modelspace, kita memperlakukannya seperti menggambar secara
manual di kertas. Ketika anda butuh menampilkan satu model beberapa kali, maka anda harus
mengkopinya untuk menampilkan setiap kali. Layout memungkinkan anda menggambar
hanya sekali, menampilkannya dengan gaya berbeda. Tidak hanya skala, seperti yang sudah
dibahas di no.2.
Setiap viewport dapat dibuat untuk memiliki orientasi sudut berbeda. Misalnya anda butuh
menampilkan siteplan dengan arah sesuai arah utara desain. Anda dapat menampilkan
gambar yang sama dengan sudut yang berbeda. Sangat mudah untuk dilakukan di layout.
Fitur lain yang dapat kita manfaatkan bersama layout adalah annotation scaling. Kita dapat
menggunakannya di model space, tapi keuntungan terbesar diperoleh dengan menggunakan
layout.
Annotation scaling dapat membuat annotasi anda selalu terbaca, bahkan pada skala yang
berbeda.
Dengan mendefenisikan layout, kita memberitahukan AutoCAD untuk mengenali kertas kita.
Ini memungkinkan kita menggunakan fitur lain terkait dengan layout untuk manajemen dan
mengotomatisasi beberapa proses.
Pengaturan cetak sangat mudah digunakan ketika anda menggunakan layout. Ingat, kita
selalu menggunakan full scale, baik di modelspace ataupun di page setup.
Satu-satunya yang kita ubah skalanya hanya di paperspace, dan caranya juga sangat mudah.
Bandingkan jika anda menggunakan modelspace. Anda harus mengubah skala di modelspace,
dan juga di dialog cetak ini.
Dengan menggunakan layout, kita cukup mengganti ukuran kertas, dan selalu menggunakan
skala 1:1. Margin cetak ditampilkan dengan garis putus-putus. Cukup mudah dipahami dan
diprediksi hasil cetaknya.
Sheet set merupakan fitur yang bagus untuk manajemen gambar anda. Ada beberapa white
paper di sini yang bisa anda pelajari jika anda berminat. Pendeknya, kita dapat mengatur agar
gambar tersebut lebih teratur dan mudah diakses, dimanapun lokasi setiap file. Setelah kita
punya satu set gambar, kita dapat menggunakan eTransmit dan mengirimkan seluruh project
dalam satu file zip. Kita juga dapat memplot seluruh gambar project dengan mudah, cukup
beberapa kali klik.
Beberapa keuntungan lain adalah menggunakan sheet set fields. Sheet set punya beberapa
properties yang memungkinkan teks otomatis muncul di title block. Seperti nama project, no
kertas, dll. Bahkan anda dapat membuat daftar isi gambar secara otomatis.
Bagi orang yang baru belajar autocad, mungkin akan jarang mengunakan yang namanya
layout. Disamping tidak mudah mengunakannya, cukup makan waktu untuk setting nya.
Namun sejatinya, pengunaan layout ini akan sangat membantu dalam pengerjaan drawing,
terutama di autocad.
Layout adalah tata letak, yaitu tempat kita mengatur gambar yang akan di print pada file
autocad. Jadi layout kalau saya terjemahkan mengunakan bahasa saya, yaitu gambar yang
nantinya khusus untuk di print.
Di sheet model, kita bisa menggambar bebas, dan biasanya kita mengunakan skala 1 : 1 di
model autocad. Di sana, gambar sebesar apapun dapat di tampung oleh autocad. Dan di
model, kita bisa membuat banyak gambar dalam satu tempat. Namun nantinya, ketika kita
akan mem produce gambar dalam bentuk document, baru kita mengunakan layout.
Layout itu sangat sangat membantu, tentu bagi orang yang tau bagaimana menggunakan
layout pada autocad. Coba perhatikan gambar di atas, gambar di atas meng ilustrasikan
bahwa gambar yang kita gambar di model, akan di munculkan dalam layout yang nantinya
bisa kita print. Di layout ini, boleh di bilang susunanya resmi, ada dokumen numbernya, ada
title nya, ada jumlah halamanya dan ada berbagai macam sesuai kebutuhan dari project.
Kalau kita mengunakan layout, akan lebih efektif dalam pengerjaan dan dalam mem publish
dokument. Karena seperti yang saya bilang tadi, kita bisa buat gambarnya banyak di model
(atau drawing space), kemudian di layout kita bisa buat dokument yang sesuai atau yang akan
kita print. Dan enaknya, di layut itu bisa kita copy sesuai kebutuhan, jadi bisa di bilang sekali
mengerjakan bisa satu dua gambar (atau lebih) terselesaikan.
Untuk mengunakan layout, tentu ada beberapa perintah yang perlu di pahami. Oleh karena
itu, saya coba membantu sedikit yang saya tau mengenai layout pada autocad dalam tulisan
kali ini, tujuan utamanya sebenarnya buat catatan saya sendiri, sewaktu saya lupa, saya bisa
ingat kembali apa saja perintahnya. Berikut sedikit penjelasan mengenai layout pada autocad.
MS, adalah model space, seperti yang saya ceritakan sebelumnya, di Model ini kita bisa
membuat gambar berapapun banyaknya. Dan seringnya juga, di model saya mengunakan
sekala sesungguhnya, yaitu 1 : 1.
Lalu bagaimana mengatur layout agar ia bisa menapilkan gambar yang ada pada model? nah
itu lah yang akan saya bahas, caranya.
Command,
--> Mview, *Krusor akan berubah bentuk menjadi tanda + (tanda plus)
--> *Drag gambar box yang akan kita pilih*, Pilih satu ujung (pojok kanan atas), lalu ke
ujung yang lain (Pojok kiri bawah)
Intinya mengunakan Mview, kita membuat box yang nantinya tembus dari Layout ke model.
Caranya, seperti di atas tadi. Nah setelah kita membuat Mview, lalu apa lagi? ada dua peritah
atau short cut yang juga pernah saya bahas di autocad shortcut untuk designer yaitu :
Secara otomatis, ketika kita telah memilih Mview, maka akan masuk ke MS di layout.
Artinya, dalam layout sudah bisa tembus ke bagian model yang kita buat. Namun, normaly
untuk membuat MS seperti contoh berikut.
Comand,
--> MS
Dengan hanay mengetik MS, maka di kotakan yang tadi kita buat (MView), maka kita bisa
mengatur gambar yang tembus ke Model. Aturnya gimana? ya bisa kita buat skalanya
semakin besar atau kecil yaitu dengan memutar scroll pada mouse, bisa kita editi langsung
dari layout, dan lain sebagainya sesuai apa yang kita butuhkan.
Contoh, seperti ilustrasi di animasi sederhana berikut ini, perhatikan baik baik :
PS, Paper Space
Command,
--> PS,
kalau kita dengan MS masuk ke area gambar, maka dengan PS, maka kita balik lagi ke layout
nya. Kita edit di layout tersebut. Misalnya, kita mau edit untuk page numbernya,
keteranganya dan lain sebagainya base on paper.
Setelah kita tau cara masuk mengunakan MS dan keluar mengunakan PS, satu hal yang perlu
di mengerti adalah bagaimana membuat Scala dari gambar yang tampil di model, ke Layout.
Sebelum saya menjelaskan caranya, ada beberapa sekala gambar yang standad digunakan
pada autocad. yaitu :
1 : 5,
1 : 10,
1 : 20,
1 : 25,
1 : 30,
1 : 50,
1 : 75,
1 : 100,
1 : 120,
1 : 150,
1 : 200,
1 : 250,
1 : 300
Cara membuat scala pada layout,
Setelah kita paham sekala apa yang harus di pakai dari list di atas, maka sekarang cara
membuatnya. Sebelum itu, kita pahami dulu definisi sekala dan bagaimana pengunaanya di
autocad. Seperti yang saya singgung sebelumnya, di model kita biasanya membuat ukuran
1:1, namun ketika kita print, maka model tersebut harus di sesuaikan sekalanya, tidak lagi
menjadi 1:1, melainkan sesua sekala yang di sebut kan di atas.
Misalnya, Sekala 1 : 200 artinya 1 ukuran di peta (atau gambar layout), mewakili 200 satuan
ukuran sebenarnya. Semakin keatas dari daftar sekala di atas, maka semakin mendekati
gambar sesungguhnya, artinya semakin besar gambarnya. Sekarang bagaimana mengunakan
command sekala di autocad, caranya adalah:
Resume command :
--> MS (masuk ke model terlebih dahulu)
--> Z,
--> 1/10XP,
Penjelasannya adalah, kita masuk dahulu ke model dari layout dengan mengunakan MS.
setelah itu, kita klik untuk zoom dengan "Z", nah selanjutnya adalah "1/10XP" yaitu
membuat sekala seper sepuluhnya dari gambar. dari peritah tersebut kita memiliki sekala
1/10, atau 1 : 10. Angka sepuluh kita bisa rubah sesuai dengan kebutuhan kita, bisa 1/20XP,
1/100XP dan lain sebagainya.
Lock View.
satu hal yang perlu di lakukan setelah kita membuat sekala gambar, yaitu me lock, mengunci
agar gambar tidak berubah. sebab apa? pengunaan MS itu ada cara lain yaitu dengan meng
clik dua kali pada gambar layoutnya, jadi kalau kita tidak sengaja meng klik dua kali di
layout, maka gambar bisa kita rubah dan akibatnya skalanya bisa berubah atau tidak
beraturan kalau tidak kita kunci.
Makanya, kita perlu untuk lock view. Caranya, pilih di pojok kanan bawah (tidak tepat di
pojok, ada sekitar tengah, lihat gambar diatas warna kuning), ada gambar gembok. Kalau
kuning artinya terbuka, kalau biru artinya terkunci. bisa juga di perhatikan dari gambar
terbuka atau tertutupnya gembok. Cara membuka atau menutupnya, tinggal klik saja di icon
tersebut.
Seperti sebelumnya telah di singgung, berbicara mengenai layout maka kita berbica mengenai
ukuran asli dari kertasnya. sebelum mengeprint, di cehck dulu pada layoutnya apakah ukuran
kertasnya sudah sesuai dengan ukuran standardnya. Kalau belum, anda harus menyesuaikan
nya dulu dengan ukuran kertasnya. Cara paling mudah adalah dengan mengunakan "SC"
yaitu membuat gambar sesuai skala yang di inginkan, sudah pernah di bahas di autocad
shortcut untuk designer. Kalau ukuran kertasnya sudah sesuai, baru kita kelangkah
selanjutnya yaitu mengenai ukuran huruf. Oleh karena itu, maka angka atau hurufnya pun
harus di sesuaikan dengan ukuran kertasnya.
Adapun untuk ukuran huruf pada layout yang standard adalah sebagai berikut
A1. Title 3.5 font, 2.5,
A3. Title 3 font 2
Hal yang sering lupa atau mungkin banyak tidak di ketahui oleh pemula, adalah line to scale.
Yaitu skala dari garisnya. Maksudnya seperti apa? begini, kalau kita melihat garis di atuocad,
maka ktia bisa melihat garisnya itu ada yang titik titik (dot), ada gars dashed, ada garis titik
dan dot. Yang kalau kita pakai di gambar, garis titik atau dot nya bisa jadi tidak terlihat
karena saking kecilnya, justru yang terlihat hanya seperti garis lurus. Atau bisa jadi
kebalikannya.
Nah ukuran dari sekala garis itu adalah yang di maksud dengan line to scale.
Resume command,
--> LTS,
--> 1000 (bisa di ganti sesuai kebutuhan).
Coba ya, peritah di atas di praktekan di layout dan lihat bagaimana hasilnya. Angka 1000 bisa
di ganti ganti sesuai kebutuhan, jadi kalau terlihat terlalu besar, bisa di kecilin atau
sebaliknya.
Karena ukuran layout adalah ukuran dari kertas yang sesungguhnya, maka kadang kala kita
tidak punya file nya dan akhir nya harus mengcopy layout dari tempat atau file lain.
Adakalanya kita sekala layoutnya, namun tantangan timbul manakala ukurannya gambarnya
menjadi lebih besar, jadinya yang kelihatan hitam hanya bagian kecil saja seperti gambar di
atas. Oleh karena itu kita perlu meng ubah page setup managernya. caranya seperti di bawah :
Mudah, hampir semua saya yakin sudah bisa yaitu dengan print biasa. Perlu kadang untuk
melihat hasilnya dengan "preview", yang kalau sudah sesuai, kita tinggal klik kanan
kemudian pilih "plot" dan otomatis akan ke print sesuai dengan halaman yang kita lihat.
Namun, kadang kala halamanya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, oleh karenanya kita
perlu menyusunnya dengan pilih option "window" di pop up page setelah "CTRL + P",
disana ada option window di plot area. Untuk memilih nya, tinggal klik dari pojok bawah kiri
ke kanan, intinya dari pojok ke pojok, seolah memilih windownya. Setelah itu, print deh.
Langkahnya :
a. Membuat Page Setup,
Apa itu Page Setup, yaitu kita membuat style agar pada saat kita print, ia sesuai dengan style
yang telah kita tentukan.
b. Publish
Command :
--> Publish,
Langkah selanjutnya dalah publish, yaitu ketik "publish" lalu akan muncul kotak atau
windows baru seperti di bawah.
Disini langkahnya adalah :
1. Delete file yang tidak perlu, dalam hal ini model kan tidak perlu di gunakan, jadi di delete.
2. Select semua file, kemudian atur ( atau pilih) "Page Setup" yang telah kita buat
sebelumnya.
3. klik publish option, dan pilih beberapa parameter
Sudah, langkahnya cuma itu. Paling setelah itu ada option baru apakah anda akan menyimpan
record sheet? kalau saya pilih tidak. Dan satu hal, saya biasanya mengunakan perintah
publish untuk print ke pdf, sambil di lihat kembali hasilnya apakah sudah sesuai atau belum.
Bisa saja langsung di seting di kertas, namun hasilnya akan memakan banyak kertas apalagi
kalau ternyata ada bagian atau halaman yang kurang.
Kabar baiknya, saya akan berbaik hati memberikan contoh dari layout dalam file autocad di
akhir paragraf ini. Semoga artikel sederhana dari catatan pribadi saya bisa bermaanfaat bagi
pembaca, terlebih lagi yang mau memperdalam untuk layout pada autocad
Menggunakan Fungsi Layout
Pada Autocad
Pada postingan yang pertama ini saya ingin sharing tentang bagaimana memaksimalkan
fungsi tab layout pada autocad.
Tab layout akan berfungsi secara maksimal untuk mencetak gambar-gambar 3D, namun tidak
menutup kemungkinan digunakan untuk mencetak gambar-gambar 2D.
1. Siapkan Gambar
2.New Layout
Pada area Layout klik kanan dan klik New Layout
4.Modify
Blok area seperti gambar diatas dari sudut kanan atas sampai sudut kiri bawah lalu tekan
Delete
7.Copy paste kan kop gambar yang sudah dibuat sebelumnya ke area layout yang baru kita
buat
8.Klik Named viewport pada menubar Layout
9. Pada New Viewports tabs, pilih standar viewports yang anda butuhkan
9.Block layout yang baru anda buat dari sudut kanan atas sampai sudut kiri bawah atau sesuai
area yang dibutuhkan.
10.Posisikan gambar yang anda buat pada viewports yang telah tersedia
MufasuCAD.com – Layout merupakan sebuah akses tercepat yang memudahkan anda untuk
mencetak gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi. Namun penggunaan layout ini tidak
sembarangan, dimana anda perlu mengatur beberapa pengaturan mulai dari ukuran kertas,
skala gambar, jenis plotternya, dan masih banyak lagi.
Klik tab layout pada bagian bawah window, sehingga akan muncul window baru
berwarna putih dan terlihat kotak yang berwarna hitam dapat dikatakan sebagai
viewport
klik pada viewport dan tekan tombol delete untuk menghapusnya. Layout pun
menjadi putih dengan kotak putus-putus
Ketik offset (enter) > ketik 5 (enter) > klik objek rectang dan gerakkan mouse ke
dalam > klik > enter untuk mengakhiri. Akan ada dua rectangle dengan jarak 5 mm
pada setiap sisi.
Ketik multiple (enter) > ketik po (enter) > klik pada ujung atas sebelah kiri dan bawah
kanan > klik tombol esc untuk mengakhiri. Kemudian delete objek rectangle yang
paling luar
Sampai disini, telah tercipta sebuah kertas berukuran A4 dengan jarak tepi 5 mm
Klik kanan pada tab layout > Pilih page setup manager
Klik tombol new > Berikan nama A4 > tekan tombol ok
Menciptakan Viewport
Ketik mv (enter)
Klik pada ujung atas kiri dan bawah kanan objek rectangle
Secara otomatis viewport telah tercipta
Cara Membuat Layout pada Autocad
Tahap Pertama
Buka Autocad dan klik layout, maka akan keluar menu " Page Setup manager" dan klik
Modify untuk mengatur ukuran kertasnya, printe, plot style dan plot area, setelah di setting
klik Ok, dan close...
Kemudia Buatlah Kop gambar untuk ukuran A3 di mode, dan copy paste ke dalam layoutm
dan sesuaikan ukurannya dengan ukuran kertas di layout...
tampilan Kop dalam layout
Tahap Ketiga
Untuk menggunakannya
1. Centang Viewports
contohnya jika kita memasukkan nilai 10, maka skalanya 1000:10 yaitu skala 1:100
jika kita isi skala 0.5 maka skalanya akan adalah 1:2000