A.

PENDAHULUAN
Allah Bapa menciptakan manusia dengan gambaran yang serupa
denganNya. Namun manusia tergoda dengan apa yang ditawarkan oleh iblis, yang
menawarkan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat. Hal ini menyebabkan
manusia jatuh ke dalam dosa dan Manusia di usir dari taman eden, untuk
berusaha sendiri akan hidupnya. Allah Bapa memberikan manusia kebebasan
dalam hidupnya yang sudah diberikan oleh Allah Bapa.
Kecendrungan manusia yang semakin jauh dari Allah membuatNya
memberikan AnakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus, untuk menyelamatkan
manusia dari dosa. Tuhan Yesus menebus dosa yang manusia lakukan, agar
manusia terselamatkan dan tidak hidup didalam dosa dan memberi Roh Kudus
dalam hati manusia untuk mengikuti kebenaran yang sudah Tuhan Yesus ajarkan.
Mempunyai kemampuan dan kesadaran akan mengikut Kristus, serta
nilai-nilai Kristiani adalah sebuah anugerah yang Tuhan Yesus berikan kepada
umat pilihannya saja. Tentunya keselamatan inilah yang perlu manusia jaga serta
tidak menodainya dengan perbuatan-perbuatan yang menyakiti hati Tuhan Yesus.

E. TAHAPAN KESELAMATAN DALAM KEKRISTENAN

Jika manusia melepas kepercayaan yang terlah ia genggam akan Kristus di

dalam hidupnya, maka ia sudah melakukan dosa. Dan saat manusia melakukan
dosa, maka manusia tersebut terlah kehilangan kemuliaan Allah, dan saat manusia
melakukan dosa, berarti manusa tersebut akan menerima upah maut. Pada Kisah
Para Rasul 4 : 12 menegaskan bahwa umat manusia tidak akan bisa terselamatkan
hidupnya didalam dunia ini jika manusia tersebut tidak mempercayai Yesus
Kristus, karna hanya dari Yesus Kristus sendirilah manusia bisa selamat dari
belenggu dosa yang mengikat jiwa raga manusia selama ia hidup.

Doktrin Keselamatan adalah suatu hal yang utama dalam hal kepercayaan
umat kristiani. Donktrin keselamatan ini tidak lain diberitakan lewat Alkitab,
tentang keberdosaan manusia yang diselamatkan dengan melalui penebusan hidup
Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib.

Dan berkaitan dengan Doktrin Keselamatan di dalam kehidupan umat

Percaya, ada beberapa hal yang perlu di pahami, yaitu;
1. Tahap Posisional, dimana keselamatan adalah kasih karunia Allah terjadi sekali
seumur hidup. Manusia perlu menyadari bahwa ia seorang yang berdosa dan
Tuhan Yesuslah yang menyelamatkannya dengan anugerah yang Allah Bapa
berikan.
2. Tahap Kondisional, dimana keselamatan ini menghasilkan pertobatan, dan
proses pertobatan terjadi berulang kali seumur hidup, dan terakhir menjalani
kehidupan secara benar dan bertanggung jawab.
3. Tahap Perfeksi, dimana keselamatan ini berkaitan dengan kedaulatan Allah
yang menjaga keselamatan itu berlangsung hingga akhir, juga kesetiaan hingga
akhir atas keselamatan yang diperoleh, bahkan hingga Tuhan Yesus datang
Kembali.