Dalam hukum pidana istilah sifat melawan hukum atau wederrechtelijkheid adalah satu frase
yang memiliki empat makna. Keempat makna tersebut adalah sifat melawan hukum umum,
sifat melawan hukum khusus, sifat melawan hukum formil, sifat melawan hukum materiil.
Melawan hukum sebagai syarat umum perbuatan pidana tersimpul dalam pernyataan
Van Hamel “ sifat melawan hukum dari suatu perbuatan pidana adalah bagian dari
suatu pengertian yang umum, pembuat undang undang pidana tidak pernah
menyatakan bagian ini tetapi selalu merupakan dugaan”
Sebagai misal pasal 338 KUHP “barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang
lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belass
tahun”. Unsur dari delik dari pasal tersebut adalah 1) unsur barang siapa 2) unsur
dengan sengaja. 3) unsur merampas 4) unsur nyawa orang lain. Jika semua unsur
tersebut telah terpenuhi maka dapat dikatakan memenuhi sifat sifat melawan hukum
formil.