TINJAUAN PUSTAKA
Istilah tindak pidana berasal dari istilah yang dikenal dalam hukum pidana
yaitu strafbaarfeit. Walaupun istilah ini terdapat dalam WvS Belanda, tetapi tidak
ada penjelasan resmi tentang apa yang dimaksud dengan strafbaarfeit itu.1
kita. Istilah tersebut merupakan salah satu istilah terjemahan dari istilah
“strafbaar feit”.
“dapat dihukum“ sedangkan “feit” berarti sebagian dari suatu kenyataan. Jadi
secara harfiah arti “strafbaar feit” adalah sebagian dari suatu kenyataan yang
dapat dihukum. Arti secara hurufiah demikian jelas tidak tepat karena kita ketahui
bahwa yang dapat dihukum itu adalah manusia secara pribadi, bukan kenyataan.
1
http://www.negarahukum.com/hukum/pengertian-tindak-pidana.html, 18 Maret 2019
pukul 14.22
lain”.2
dimaksud oleh istilah “strafbaar feit” atau “tindak pidana”, Simons dalam
bukunya “Leeboek van het Nederlandse”, terhadap istilah “strafbaar feit” ini
mengemukakan :
Simons, karena :
2
Van Hammel Dalam Bukunya E. Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana 1,
Reflika Aditama, Bandung, 2003, hlm. 251
3
Hj. Tien S. Hulukati dan Gialdah Tapiansari B, Hukum Pidana Jilid 1, Fakultas
Hukum Universitas Pasundan, Bandung, 2006, hlm. 23.
4
Ibid, hlm 182
a. Untuk adanya “strafbaar feit” itu disyaratkan bahwa disitu harus
“onrechmatige handeling”.5
rumusan hasil olah piker sarjana hukum dari bangsa Belanda. Bangsa yang
bangsa Indonesia. Istilah “strafbaar feit” ini, oleh ahli hukum bangsa kita
diterjemahkan kedalam beragam istilah yang salah satunya adalah istilah tindak
pidana. Disamping tindak pidana istilah lain dalam Bahasa Indonesia sebagai
hasil pemikiran ahli hukum kita, dalam mengganti “strafbaar feit” adalah :
5
E.Y. Kenter dan B.R. Sianturi, Asas-asas Pidana di Indonesia dan Penerapannya,
Alumni AHM-PTHM, Jakarta, 1982, hlm. 204
b) Peristiwa pidana,
d) Tindak pidana.
sebagai :
Dari pengertian yang dirumuskan atau dformulasikan oleh para ahli yang
terurai diatas bahwa tindak pidana adalah tindakan atau perbuatan yang harus
6
R. Tresna, Asas-asas Hukum Pidana, Tiara, Jakarta, 1959, hlm. 27
7
Moeljatno, Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Dalam Hukum Pidana,
Bina Aksara,
8
Jakarta, 1983, hlm. 20
Ibid, hlm. 21
unsur-unsur yang telah ditetapkan dan digambarkan secara rinci oleh ketentuan-
ketentuan hingga apabila tindakan atau perbuatan itu tidak memenuhi salah satu
unsur atau gambaran yang ditetapkan oleh ketentuan hukum, maka perbuatan
hukum masyarakat.
yang dapat penulis uraikan dari rumusan tindak pidana yang diberikan oleh
ketentuan hukum;
3. Orangnya harus dapat dipertanggungjawabkan;
Selain itu, suatu perbuatan dapat dijatuhi pidana, jika telah memenuhi
unsur-unsur tindak pidana atau rumusan (delik). Berkaitan dengan hal itu,
a. Perbuatan manusia;
c. Dapat dicela.
isinya suatu perbuatan tersebut dapat dipidana, jadi sifatnya lebih terbuka
untuk kejahatan yang tidak diatur secara khusus di dalam undang-undang. Atas
alasan inilah maka pelaku penipuan arisan dapat dijerat dengan menggunakan
KUHP.
2. Pengertian Penipuan dan Unsur-unsurnya
“Bedrog” yang berarti penipuan dalam arti luas, sedangkan Pasal pertama dari
titel itu, yaitu Pasal 378, mengenai tindak pidana “oplicthing” yang berati
penipuuan tetapi dalam arti sempit, sedang pasal-pasal lain dari titel tersebut
memuat tindak pidana lain yang bersifat penipuan dalam arti luas.9
pribadi, meskipun ia memiliki arti hukum yang lebih dalam, detil jelasnya
menyesatkan yang ada dalam delik penipuan seperti yang tertuang dalam Pasal
sendiri yang khusus, yang dikenal sebagai penipuan adalah yang dirumuskan
9
Wirjono Prodjodikoro, Tindak-tindak Pidana Tertentu di Indonesia, Refika
Adityama, Bandung, 2003, hlm. 36.
menghapus piutang, diancam, karena penipuan, dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun”.10
Unsur-unsur atau syarat yang harus dipenuhi dalam Pasal ini adalah
sebagai berikut :
pembujuk/penggerak” :
4. Tipu muslihat;
6. Membuat hutang;
7. Menghapuskan piutang.
Alat pembujuk/penggerak :
10
Moch. Anwar, Hukum Pidana Bagian Khusus (KUHP Buku II). PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung, 1989, hlm. 62.
Alat pembujuk/penggerak yang digunakan dalam perbuatan membujuk
a. Nama Palsu
Penggunaan nama yang bukan nama sendiri, tetapi nama orang lain,
bahkan penggunaan nama yang tidak memiliki oleh siapapun juga termasuk
dalam penggunaan nama palsu, dalam anam ini termasuk juga nama tambaham
bahwa ia ada dalam suatu keadaan tertentu, keadaan mana memberi hak-hak
kepada orang yang ada dalam keadaan itu, misalnya : seseorang swasta
diucapkan, suatu kata bohong saja dianggap tidak cukup sebagai alat
secara tersusun, hingga merupakan suatu cerita yang dapat diterima sebagai
sesuatu yang logis dan benar. Jadi kata-kata itu tersusun hingga kata yang satu
kepercayaan atau keyakinan atas kebenaran dari sesuatu kepada orang lain.
Jadi tidak terdiri atas ucapan, tetapi atas perbuatan itu tindakan.suatu perbuatan
komulatif.
korban tidak akan bergerak psyche-nya dan menyerahkan sesuatu tidak akan
terjadi.
situasi yang tepat untuk menyesatkan seseorang yang normal, hingga oaring itu
terpedaya karenanya.
ia tidak tersesat atau tidak terpedaya, hingga dengan demikian tidak terdapat
KUHP
“Perbuatan yang diterangakan pada Pasal 378 KUHP, jika barang yang diberikan
bukan ternak dan harga barang itu atau hutang atau piutang itu tidak lebih dari
dua ratus lima puluh rupiah dihukum sebagai penipuan ringan dengan hukuman
penjara selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya15 kali enam
puluh rupiah”.
Unsur-unsurnya :
3) Harga barang, hutang atau piutang itu tidak melebihi dua ratus lima
puluh rupiah.
dari dua ratus lima puluh rupiah, maka tindak pidana penipuan tersebut
penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau dikenakan denda paling banyak Rp.
900.-.
barang sebagai kebiasaan dalam mata pencaharian dengan tidak membayar lunas
pembelian barang tersebut, Pasal 380 Ayat (1) Tentang Pemalsuan Nama dan
Tanda atas Suatu Karya atau Ciptaan Orang, Pasal 381 dan 382 Tentang Penipuan
Terhadap Per-asuransian, Pasal 383 bis Tentang Persaingan Curang, Pasal 383
Tentang Penipuan dalam Jual-Beli, Pasal 383 bis Tentang Penipuan dalam
Pasal 386 Tentang Penipuan dalam Penjualan Bahan Makanan dan Obat, Pasal
Barang untuk Angkatan Perang, Pasal 389 Tentang Penipuan terhadap Batas
Pekarangan, Pasal 390 Tentang Penyiaran Kabar Bohong, Pasal 391 Penipuan
dengan Memberikan Gambaran Tidak Benar Tentang Surat Berharga, Pasal 392
Tentang Penipuan Nama, Firma, atau Merek atas Barang Dagangan, Pasal 393 bis
Ayat (1) Penipuan dalam Lingkungan Pengacara. Tindak pidana penipuan dalam
Pasal 592 :
Pasal 593 :
Dipidana dengan penjara pidana paling lama 3 (tiga) tahun atau denda
paling banyak kategori IV, penjual yang menipu pembeli :
11
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum
dan Hak Asasi manusia, Tahun 2004, hlm 149.
Pasal 594 :
“Jika barang yang diberikan bukan ternak, utang, atau bukan sumber mata
pencaharian atau piutang yang nilainya tidak lebih dari Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah), maka pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam pasal 593, dipidana Karena penipuan ringan, dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak kategori II”.
Pasal 612 :
Pasal 614 :
Pasal 615 :
“Setiap orang yang melakukan perbuatan dengan cara curang yang
dapat mengakibatkan orang lain menderita kerugian ekonomi, melalui
pengakuan palsu atau dengan tidak memberitahukan keadaan yang
sebenarnya, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
atau denda paling banyak Kategori III”.
Pasal 173 :
Game Online adalah gabungan dari dua kata yang berasal dari bahasa
inggris. Game artinya adalah permainan dan Online artinya adalah Daring (Dalam
Jaringan). Jika dua kata ini digabungkan, maka akan terbentuk suatu makna baru
yang hanya dapat dijalankan apabila suatu perangkat yang digunakan untuk
bermain game terhubung dengan jaringan internet. Jadi, apabila seseorang yang
ingin bermain game online maka perangkat yang ia miliki itu harus terhubung
internet. Kalau tidak, maka besar kemungkinan game online itu tak dapat
dimainkan.
12
https:// simpledukasi. blogspot. Com / 2016/ 03 / pengertian –game -online-dan-
contohnya.html, Ambon, 14 Januari 2019, pukul 21.32
Game Online biasanya memungkinkan suatu pemain (player) game untuk
saling terhubung dengan pemain lain. Sehingga hal itu juga memungkian ia
dengan pemain lain saling berkontak, baik dalam bentuk permainan (seperti;
Game memiliki banyak macam, tapi yang dimaksud disini bukanlah tipe
dari jalan cerita game itu, melainkan tipe dari program game online. Untuk saat
ini, ada 2 tipe atau macam atau juga jenis game online, Anda bisa menyimaknya
berikut ini.
memprosesnya sehingga pemain 1 dapat terhubung dengan pemain lain yang juga
antara satu pemain dengan pemain lain. Game tipe ini mempunyai kelebihan yang
biasanya terletak pada kualitas grafik dan fitur yang cukup keren. Sementara
kekurangannya, game tipe ini cenderung mengalami ngelag atau macet terlebih
sebelumnya memanfaatkan file installer, namun kali ini game online berbasis
Web memanfaatkan browser atau peramban web seperti Google Chrome dan
Mozilla Firefox. Jadi, untuk memainkan game tipe ini seorang gamer hanya perlu
membuka browser dan mengetik alamat url game online. Setelah itu kunjungi dan
game pun dapat dimainkan tanpa harus menjalani proses instalasi. Kelebihan
game tipe ini terletak pada penggunaannya yang mudah dan cepat. Akan tetapi
cenderung kurang baik ketimbang game online berbasis file installer. Selain itu,
jika koneksi internet lambat maka proses loading game online berbasis web akan
jadi lamban.
Kelebihan :
pemain lain, sekarang sudah banyak game yang didalamnya ada fasilitas
chatting ntuk mereka para gamers yang memainkan game yang sama.
2. Memperbanyak pertemanan.
Banyak game yang bisa dimainkan lebih dari satu orang yang sangat
membentuk group.
Kekurangan :
internet.
game.
Banyak gamers yang tidak bisa lepas dari suatu game tersebut,karena
Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang dilakukan dalam keadaan dan
situasi yang tertentu oleh undang undang dinyatakan terlarang, yang karenanya
13
https://beritagameonline.wordpress.com/2015/07/07/kelebihan-dan-kekurangan-game-
online/. Ambon, 14 Maret 2019 pukul 9:12
telah terjadi dapat mengakibatkan penghukuman badan dan atau moral bagi
pelakunya.14
elektronik, termasuk akan tetapi tidak terbtas pada tulisan, suara, gambar, peta,
mail), teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses,
symbol atau perforasi yang telah diola dan memiliki arti atau dapat dipahami
Dalam Bab XI pasal 45 sampai dengan pasal 52, Undang Undang No.11
1. Bahwa Dipidana penjara dan/atau denda setiap orang yang memenuhi unsur
14
https://asa - keadilan. Blogs pot.com/2014/04 /tindak- pidana – dibidang -
informasi.html ?fbclid=IwAR3ChYCHoJM7Ix 6MFM9RtTjNKd OlDetRpq23oXY TQiAK
q5xGgeclz7lVBko Ambon , 15 Januari 2019 pukul 18:22
15
https://asa - keadilan. Blogs pot.com/2014/04 /tindak- pidana – dibidang -
informasi.html ?fbclid=IwAR3ChYCHoJM7Ix 6MFM9RtTjNKd OlDetRpq23oXY TQiAK
q5xGgeclz7lVBko Ambon , 15 Januari 2019 pukul 18.22
b. Dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
baik ;
elektronik.
golongan (SARA).
i. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer
j. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer
k. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi
l. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi
elektronik tertentu milik orang lan, baik yang tidak maupun yang
elektronik dan/atau data elektronik milik orang lain atau milik publik
n. Dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun
berhak,
elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan
2. Bahwa Dipidana penjara dan/atau denda setiap orang yang dengan sengaja
dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apapun yang
3. Bahwa Dipidana penjara dan/atau denda setiap orang yang dengan sengaja
atau memiliki :
a perangkat keras atau lunak computer yang dirancang atau secara khusus
b. sandi lewat computer, kode akses, atau hal yang sejenis dengan itu yang
4. Bahwa Dipidana penjara dan/atau denda setiap orang yang dengan sengaja
dokumen elektronik tsb seolah olah data yang otentik. Dan yang melakukan
kerugian bagi orang serta dilakukan diluar wilayah Indonesia terhadap sistem
dari pidana pokok jika perbuatan sebagaimana tersebut pada poin 1 huruf a,
duapertiga dari pidana pokok, jika perbuatan sebagaimana tersebut, pada poin
pemerintah, dan/atau badan strategis termasuk dan tidak terbatas pada lembaga
penerbangan. Dan juga pelaku perbuatan dalam poin 1 sampai poin 4 tersebut,
adalah koorporasi.
pasal 45 sampai pasal 52, Undang Undang No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi
dan Transaksi elektronik, adalah perseorangan dan koorporasi secara terpisah atau
masing masing sendiri, hanya karena dibedakan antara orang seorang secara