Anda di halaman 1dari 22

GENITALIA EKSTERNA DAN INTERNA PADA

WANITA DAN PRIA

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi perempuan
Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari alat/ organ eksternal dan internal, sebagian
besar terletak dalam rongga panggul. Eksternal (sampai vagina): fungsi ovulasi,
internal: fungsi ovulasi, fertilisasi ovum transportasi blastosit, implantasi,
pertumbuhan fetus, kelahiran. Fungsi sistem reproduksi wanita dipengaruhi/
dikendalikan oleh hormon-hormon gonadotropin atau steroid dari poros hormonal
thalamus-hipothalamus-hipopisis-adrenal-ovarium.  Selain itu terdapat
organ/sistem ekstragonad/ ekstragenital yang juga dipengaruhi oleh siklus
reproduksi (payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya).
GENITALIA INTERNA

A.  Definisi
Genitalia interna adalah organ reproduksi wanita yang terletak di dalam rongga
pelvis.
B.  Bagian-bagian Genitalia Interna
1. Uterus
a.    Merupakan jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis diantara kandung kemih
dan rektum
b.    Dinding depan, belakang dan atas tertutup peritoneum, sedangkan bagian
bawahnya berhubungan dengan kandung kemih
c.    Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas
d.    Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm

Uterus (Genitalia
Interna)
Uterus berfungsi sebagai: Siklus mentruasi, Kehamilan, serta Persalinan.
Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah
pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan
embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan
yang hanya untuk satu janin.

Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :


a.    Perimetrium merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga
perut yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
b.    Miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada
proses persalinan (kontraksi)  yang kaya akan sel otot serta berfungsi
untuk relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap
bulannya.
c.    Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah
serta tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi, bila tidak terjadi
pembuahan maka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan
dengan sel ovum matang.

Uterus terdiri dari 2 bagian :


1.     Serviks Uteri
a.    Bagian bawah istmus uteri
b.    Berdasarkan perlekatan dengan vagina, terbagi menjadi 2 :
         Portio
         Supravaginal

2.    Korpus Uteri
Korpus uteri terdiri dari beberapa bagian :
a.    Istmus uteri : tempat dimana kanalis endoserviks membuka ke kavum uteri
b.    Kornu : tempat bermuara kedua tuba falopii yaitu dibagian superior dan lateral
c.    Fundus : bagian atas uterus yang berbentuk konveks diantara kedua kornu

2.  Tuba Falopii/ Salping


Merupakan organ tubulo muskuler, dengan panjang sekitar 12 cm dan
diameternya antara 3 sampai 8 mm. Tuba falopimerupakan saluran memanjang
setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel
ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

Tuba Falopii
Tuba fallopi terbagi menjadi 4 bagian :
a.    Pars Interstitialis, terletak diantara otot rahim, mulai dari ostium
internum tubae
b.    Pars Istmika tubae, bagian tuba yang berada diluar uterus dan merupakan
bagian yang paling sempit
c.    Pars ampularis tubae, bagian yang paling luas dan membentuk huruf "S"
d.    Pars infudibulo tubae, bagian akhir tubae yang memiliki umbai yang
disebut fimbriae tubae
Tuba Falopii berfungsi:
e.    Menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi
f.    Sebagai saluran dari spermatozoa ovum dan hasil konsepsi
g.    Tempat terjadinya konsepsi
h.    Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk
blastula, yang siap mengadakan implantasi

3.  Ovarium
Ovarium menghasilkan ovum. Ovarium disebut juga dengan indung telur. Letak
ovarium di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil
memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus
menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel
telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari. Sel telur disebut juga
dengan ovum.
Ovarium berfungsi sebagai:
a.    Perkembangan dan pelepasan ovum
b.    Sintesa dan sekresi hormon steroid
ovarium terdapat 2 buah yaitu kiri dan kanan yang berfungsi untuk
menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti :
a.    Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita,
serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum.
b.    Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
Ovarium terdiri dari 2 bagian :
         Kortaks Ovarii
a.    Mengandung folikel primodial
b.    Berbagai fase pertumbuhan folikel menuju folikel de graaf
c.    Terdapat korpus luteum dan albican
         Modula ovarii
a.    Terdapat pembuluh darah limfe
b.    Terdapat serat syaraf
4.  Fimbriae
merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium
berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum
yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.

5.  Infundibulum
merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan
berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah
ditangkap oleh fimbriae.

6.  Oviduct
merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai
tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia
pada dindingnya.
7.  Cervix
merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga
disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina
dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.
Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.

Kesimpulan
         Genitalia interna adalah suatu alat reproduksi wanita yang terletak di
dalam rongga pelvis.
         Genitalia interna terdiri dari 3 bagian yaitu uterus, tuba fallopi dan ovarium
         Uterus terbagi atas 2 bagian yaitu : servik uteri dan corpus uteri 
         Tuba fallopi terbagi atas 4 bagian yaitu : pars interstialis, pars ismika tubae,
pars ampula tubae dan pars infundibulo tubae
         Ovarium terbagi 2 bagian yaitu : korteks ovarii dan medulla ovarii
         Fungsi dari ovarium adalah :  Perkembangan dan pelepasan ovum, sintesa dan
sekresi hormon steroid.

GENITALIA EKSTERNA
Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua
organ yang dapat terlihat dari luar. Bentuk vulva pada masing masing wanita
bervariasi, tapi pada dasarnya alat alat reproduksinya sama saja.

Mons Pubis, Labia Mayora, Labia Minora


1.  Mons Pubis/ Mons Veneris
a.    Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak
dipermukaan anterior simpisis pubis
b.    Setelah pubertas, kulit mons veneris ditutup oleh  rambut-rambut
c.    Seiring peningkatan usia, jumlah jaringan lemak ditubuh wanita akan berkurang
dan rambut pubis akan menipis

2.    Labia Mayora
a.    Berupa  dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol yang
berasal dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang
mengelilingi labia minora.
b.    Terdiri dari 2 permukaan, yaitu bagian luar yang menyerupai kulit biasa dan
ditumbuhi rambut, dan bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung
banyak kelenjar sebacea
c.    Labia mayora kiri dan kanan bersatu di bagian belakang dan batas depan dari
perinium  disebut Commisura posterior/ frenulum.
d.    Homolog dengan skrotum pada laki laki

3.    Labia Minora
a.    Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan
yang terlihat jika labia mayora dibuka.
b.    Pertemuan lipatan labia minora kiri dan kanan di bagian atas disebut preputium
klitoris, dan di bagian bawah disebut frenulum klitoris.
c.    Pada bagian inferior kedua lipatan labia minora memanjang mendekati garis
tengah  dan menyatu dengan fuorchette.

4.    Clitoris/ Klentit
a.    Merupakan suatu  tanggul berbentuk silinder dan erektil yang terletak di ujung
superior vulva
b.    Mengandung banyak urat urat  saraf sensoris dan pembuluh darah.
c.    Jumlah pembuluh darah dan persyarafan yang banyak membuat klitoris
sangat sensitif terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan. Fungsi utama
klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan keregangan seksual.
d.    Ujung badan klitoris dinamai Glans dan lebih sensitif dari pada badannya
e.    Panjang klitoris jarang melebihi 2 cm dan bagian yang terlihat adalah
sekitar  6x6 mm atau kurang pada saat tidak terangsang dan akan 
         membesar jika secara seksual terangsang

f.    Klitoris analog dengan penis pada laki-laki


Vestibulum
5. Vestibulum
a.    Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora,
anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.
b.    Vestibulum merupakan muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,
2 muara kelenjar bartolini yang terdapat di samping dan agak ke belakang dari
introitus vagina dan 2 muara kelenjar skene di samping dan agak ke dorsal
urethra.
         

6. Kelenjar Bartholini dan Skene


a.    Kelenjar yang penting didaerah vulva karena dapat mengeluarkan lendir.
b.    Pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks.
7. Ostium Uretra
a.    Walaupun bukan merupakan  sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke
dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
b.    Biasanya terletak sekitar 2,5 cm dibawak klitoris.

8. Ostium Vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan
vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat
hampir seluruhnya tertutup oleh himen.

9. Hymen
a.    Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina.
b.    Biasanya himen berlubang sebesar  ujung jari berbentuk bulan sabit atau
sirkular sehingga darah menstruasi dapat keluar. Namun  kadang kala
ada banyak lubang kecil (kribriformis), bercelah (septata), atau berumbai
tidak beraturan (fimbriata). Pada tipe himen fimbriata, pada gadis sulit
membedakannya dengan himen yang sudah mengalami penetrasi saat koitus.

10. Perineum
Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.
Kesimpulan
Organ reproduksi eksterna pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua
organ yang dapat terlihat dari luar, yaitu :
1.     Mons Pubis / Mons Veneris
Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang
terletak dipermukaan anterior simpisis pubis.
2.    Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong
dan menonjol yang berasal  dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke
belakang yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki
laki.

3.    Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang
labia terlihat jika mayora dibuka.
4.    Clitoris
Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak
di ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf
sensoris dan pembuluh pembuluh darah.
5.    Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua
labia minora,  anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet..
Vestibulum merupakan  muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina,
urethra,  2 muara kelenjar bartolini 2 muara kelenjar skene
6.    Ostium urethra
Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati,
namun  dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu dengan vulva.
7.    Ostium vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis,
kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika  dibuka,
terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.
8.    Himen
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina
9.    Perinium
Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.

Pelvis

ANATOMI PANGGUL

Panggul wanita terdiri dari :


1. Panggul besar (Pelvis Mayor)
Panggul besar dibentuk oleh 4 buah tulang :
a. 2 tulang pangkal paha (Os Coxae), terdiri dari tiga buah tulang :
         Tulang Usus (Os. Ilium)
-       Merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan bagian
belakang tulang panggul
-       Batas atasnya merupakan penebalan tulang yang disebut crista iliaca
-       Ujung depan dan belakang crista iliaca menonjol : spina iliaca
anterior superior dan spina iliaca posterior superior
         Tulang Duduk (Os. Ischium)
-       Terdapat disebelah bawah tulang usus
-       Pinggir belakang menonjol : spina ischiadica
-       Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal, yang mendukung badan saat duduk
disebut tuber ischiadicum
         Tulang Kemaluan (Os. Pubis)
-       Terdapat disebelah bawah dan depan tulang usus
-       Dengan tulang duduk dibatasi foramen obturatum
-       Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus: ramus superior
ossis pubis
b. 1 tulang kelangkang (Os. Sacrum)
Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar dibagian atas dan mengecil dibagian
bawahnya. Tulang kelangkang terletak di antara kedua tulang pangkal paha.
Terdiri dari lima ruas tulang yang berhubungan erat.
c. 1 tulang tungging (Os. Coccygis)
Berbentuk segitiga dengan ruas tiga sampai lima buah dan bersatu. Pada
saat persalinantulang tungging dapat didorong ke belakang sehingga memperluas
jalan lahir.
2. Panggul kecil (Pelvis Minor) terbentuk oleh 4 buah tulang
Panggul kecil dibentuk oleh 4 buahbidang yaitu :
a.    Pintu atas panggul (PAP)/ Inlet
b.    Pintu tengah panggul (PTP)/ Midlet
c.    Pintu bawah panggul (PBP)/ Outlet

Fungsi Panggul Wanita


Fungsi umum panggul wanita adalah :
     a. Panggul besar (Pelvis Mayor)
         Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen
     b. Panggul kecil (Pelvis Minor)
         Fungsi panggul kecil adalah :
1.             Membentuk jalan lahir
2.            Tempat alat genitalia

Bentuk-bentuk Panggul Wanita


bentuk panggul
Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :
a. Panggul Gynecoid : bentuk panggul ideal, bulat dan merupakan jenis
panggul tipikal wanita
b. Panggul Android : bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis
panggul tipikal pria
c. Panggul Antropoid : bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur
d. Panggul Platipeloid : bentuk PAP seperti kacang atau
ginjal, picak,menyempit arah muka belakang.

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA


Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi laki – laki
Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.
Organ reproduksi luar terdiri dari :
1.     Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan
betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis
diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat
dikhitan/sunat. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk
seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka.
Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah.
Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan
yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh
darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan
keras.
2.    Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis
serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. Skrotum adalah kantong
kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis.
Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos
yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya,
skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum
akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan
demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan
membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas
dapat dikeluarkan.

Organ reproduksi dalam terdiri dari :


1.     Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan
menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak
terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan
menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin
pria (sperma). Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air
mani dan air seni. Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak
berkerut membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum
gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah
dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan
sperma.
2.    Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis.
Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan
sperma. Epidimis yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam
testis. Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis
menuju seminal vasicle.
3.    Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan
berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju
vesikula seminalis.
4.    Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula
seminalis dengan urethra.
5.    Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat
di penis.

Kelenjar pada organ reproduksi pria :


1.     Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga
disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah
berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali.
Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi
wanita. Vesikula seminalis berfungsi untuk memproduksi semacam gula. Ini
berguna sebagai sumber kekuatan sperma agar dapat bertahan hidup dan
berenang mencari sel telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat
ejakulasi vesikula seminalis mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
2.    Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah
putih yang bersifat asam. Kelenjar prostat berfungsi menghasilkan cairan yang
berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
3.    Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan
getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana
asam dalam saluran urethra.
Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Pria
Organ reproduksi pria meliputi organ reproduksi internal dan organ reproduksi eksternal. Organ reproduksi internal
meliputi testis, saluran pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra) dan kelenjar asesoris
(vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper) yang mensekresikan getah esensial bagi kelangsungan hidup
dan pergerakan sperma. Sedangkan organ reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum.

organ reproduksi pria tampak dari samping

Testis
Jumlah satu pasang (jamak = testes). Testis merupakan gonade jantan berbentuk oval terletak dalam skrotum atau
kantung pelir yang merupakan lipatan dinding tubuh. Suhu dalam skrotum 2 oC lebih rendah dari suhu dalam rongga
perut. Testis mengandung lipatan saluran-saluran tubulus seminiferus (saluran tempat pembentukan sperma) dan
sel-sel Leydig (sel penghasil hormone testosterone) yang tersebar diantara tubulus seminiferus. Dinding tubulus
seminiferus mengandung jaringan ikat dan jaringan epithelium germinal atau jaringan epithelium benih yang
berfungsi dalam pembentukan sperma (spermatogenesis).

Epididimis
Jumlah satu pasang. Merupakan saluran yang keluar dari testis, berkelok-kelok diluar permukaan testis sepanjang
kurang lebih 6m. Berperan sebagai tempat pematangan sperma. Selama perjalanan ini sperma menjadi motil dan
mendapatkan kemampuan untuk membuahi.

Vas deferens
Jumlah sepasang. Saluran lurus mengarah keatas merupakan kelanjutan epididimis dan ujung salurannya berada
dalam kelenjar prostat. Berperan sebagai saluran jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis
(kantung semen/kantung mani).

Vesikula seminalis
Jumlah sepasang. Kantung ini juga merupakan kelenjar yang berlekuk-lekuk. Dindingnya mensekresikan cairan
kental berwarna kekuning-kuningan dan bersifat basa (alkalis). Menyumbangkan sekitar 60% total volume semen.
Cairan tersebut mengandung mukus (lendir), gula fruktosa (penyedia energi untuk pergerakan sperma), enzim,
vitamin dan hormon prostagladin.

Saluran ejakulasi
Jumlah sepasang. Berupa saluran pendek menghubungkan duktus vesikula seminalis dan uretra.

Uretra
Jumlah satu buah. Merupakan saluran yang terdapat disepanjang penis, memiliki lubang keluar di ujung penis.
Berfungsi sebagai saluran keluar urine dan saluran keluar air mani.

Kelenjar prostat.
Jumlah satu buah. Terdapat di bawah kandung kemih. Mensekresikan getahnya secara langsung ke dalam uretra
berupa cairan encer berwarna putih seperti susu mengandung enzim antikoagulan dan asam sitrat (nutrisi bagi
sperma).

Kelenjar Cowper atau kelenjar Bulbouretra.


Jumlah satu pasang. Terletak di bawah kelenjar Prostat. Melalui saluran mensekresikan getahnya kedalam uretra
berupa mukus (lendir) jernih bersifat basa yang dapat menetralisir urin asam yang tertinggal di sepanjang uretra.

Penis
Jumlah satu buah. Penis tersusun tiga silinder jaringan erektil mirip spons berasal dari vena dan kapiler yang
mengalami modifikasi. Dua terletak di atas disebut korpus kavernosa, satu buah terletak di bawah  dan
membungkus uretra disebut korpus spongiosum. Batang utama penis dilapisi kulit yang relatif lebih tebal. Kepala
penis (glands penis) ditutup oleh lipatan kulit yang jauh lebih tipis dan disebut preputium (prepuce), kulit inilah
yang dihilangkan pada saat dikhitan. Bila terjadi suatu rangsangan jaringan erektil tersebut akan terisi penuh oleh
darah dan penis akan mengembang dan tegang disebut ereksi. Penis dapat berfungsi sebagai alat kopulasi bila
dalam keadaan ereksi.

penampang lintang penis

Skrotum (kantung pelir)


Jumlah sepasang. Merupakan kantung yang didalamnya berisi testis. Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi
oleh sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos menyebabkan skrotum dapat
mengendur dan berkerut.
Spermatogenesis
atau pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Dua sampai tiga lapis
dinding luar tubulus seminiferus merupakan epithelium germinal, sel-selnya berdeferensiasi menjadi
spermatogonia yang merupakan prekusor sperma.

penampang lintang tubulus seminiferus

Spermatogonia terus-menerus memperbanyak diri dengan membelah secara mitosis. Spermatogonium (tunggal)
mengandung kromosom diploid (2n) atau mengandung 23 pasang kromosom. Setelah berulangkali membelah
akhirnya berubah menjadi spermatosit primer yang masih diploid.

Setelah beberapa minggu, spermatosit primer membelah secara meiosis (meiosis 1) menjadi 2 buah spermatosit
sekunder yang bersifat haploid (n) atau 23 buah kromosom. Spermatosit sekunder membelah lagi secara meiosis
(meiosis 2) menjadi 4 buah spermatid.
spermatogenesis dalam tubulus seminiferus

Spermatid merupakan calon sperma, belum mempunyai ekor dan mengandung kromosom haploid. Ketika pertama
kali terbentuk; spermatid memiliki bentuk seperti sel epithelium. Namun setelah beberapa minggu mulai
memanjang dan berubah bentuk menjadi sperma yang memiliki kepala dan ekor. Perubahan spermatid menjadi
sperma disebut spermiasi

Selama spermatogenesis, sperma yang sedang berkembang secara perlahan-lahan didorong ke arah tengah tubula
seminiferus dan terus ke epididimis tempat sperma mendapatkan motilitasnya (kemampuan bergerak).
  
Di antara sel-sel yang sedang mengalami spermatogenesis dalam tubulus seminiferus terdapat sel-sel sertoli yang
berfungsi sebagai penyedia nutrien dan mengatur proses spermatogenesis.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

26 komentar:

1.

Indra Kurniawan9 Mei 2013 23.10

Super! Artikel hebat, bagus, dan sangat bermanfaat. Saya pakai ini sebagai pelengkap rangkuman saya. I love it!
Terimakasih banyak, Ibu Pewidya!

Balas

Balasan

1.

Pewidya11 Mei 2013 19.55


Terima kasih Mr Indra,....dengan senang hati saya persilahkan!

2.

i komang agus adi22 September 2013 23.44

apa fungsi dari vesikula seminalis

3.

Pewidya23 September 2013 10.16


Sperma dihasilkan oleh testis akan terdorong menuju epididimis, kemudian bergerak ke atas melalui
vas deferens dan akhirnya ditampung di vesikula seminalis. Selama hidup dalam penampungan tentu
saja sperma membutuhkan nutrisi. maka fungsi vesikula seminalis(kantung semen/mani) adalah : (1)
menampung sperma sebelum terjadi ejakulasi. (2) dindingnya menghasilkan cairan kental yang
mengandung zat makanan dan zat-zat lain yang mendukung kehidupan sperma (kurang lebih 60% dari
volume air mani mengandung cairan ini).

Anda mungkin juga menyukai