Laporan Pengelolaan Limbah B3
Laporan Pengelolaan Limbah B3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa Laporan
Pengelolaan Limbah B3 Rumah Sakit Andimas di Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan
Bangko Kabupaten Merangin oleh Rumah Sakit Andimas telah selesai disusun.
Bahwa dalam rangka menunjang Pembangunan Daerah Kabupaten Merangin yang
berwawasan lingkungan, maka setiap rencana usaha atau kegiatan wajib melakukan
Pengelolaan Limbah B3.
Dalam penyusunan Laporan Pengelolaan Limbah B3 ini kami mengacu kepada Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : 56 Tahun 2015
tentang Tata Cara Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Kami Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
saran demi sempurnanya penyusunan Laporan Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
Operasional Rumah Sakit Andimas.
dr.Pauziah
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
1.1. Gambaran Umum Perusahaan
(Alamat, proses, dan hasi produksi)
1.2. Hasil Identifikasi Jenis Limbah B3 Yang Dihasilkan
1.3. Perkiraan Timbulan Setiap Jenis Limbah B3
I. DATA PERUSAHAAN
2020
Luas Lahan bangunan Rumah Sakit Andimas seluas Lt.1=697 M2 Lt.2=294 M2 , Rumah sakit
terletak strategis di jl. Saptamarga Kelurahan Pematang Kandis-Bangko sehingga bangunan
Rumah sakit tampak dengan jelas dari jalan utama kota bangko.
1.2. Hasil Identifikasi Jenis Limbah Yang Dihasilkan
No Nama Sumber Karakteristik
Limbah B3
1. Bloodset IGD
Selang Rawat inap
Kateter ICU
Kantung darah OK
Kasa
VK
Perban
Perinatolog
Masker
i
Mopcap, Infeksius
IGD
Kapas
Rawat inap
Rawat jalan
ICU
OK
VK
Perinatolog
i
2. Kasa IGD
Perban Rawat inap
Masker Rawat jalan
Mopcap, ICU
Kapas Infeksius
OK
VK
Perinatolog
i
3. Benda Tajam IGD
( pisau bedah, jarum suntik,
pecahan kaca) Rawat inap
Rawat jalan
ICU
Infeksius
OK
VK
Perinatolog
i
4. Baterai Semua ruang Mudah meledak
5. Catridge Kantor
Rekam Beracun
medik
6. Bola lampu Semua ruang Beracun
1.3. Perkiraan Timbulan Setiap Jenis Limbah B3
Timbulan limbah B3 sebagian besar berasal dari aktivitas laboratorium dan pelayanan
perawatan dengan penggunaan bahan kimia, darah, obat-obatan dan lain-lain baik berbentuk
padat.
Dari tabel diatas dijelaskan bahwa total timbulan limbah B3 pada triwulan pertama periode
Januari-Maret adalah 200 kg. Limbah B3 dikelola secara khusus dan penampungannya
ditempatkan pada TPS Limbah B3 sebagai tempat penyimpanan sementara Limbah B3.
Adapun untuk pemusnahan limbah B3 ini Rumah Sakit bekerja sama dengan pihak ketiga
yaitu PT. Biuteknika Bina Prima.
BAB II
LOGBOOK DAN NERACA LIMBAH B3
RESIDU C (+) 0 KG
JUMLAH
LIMBAH YANG
D (+) 0 KG
BELUM
TERKELOLA
TOTAL
JUMLAH
(C=+D) 0 KG
LIMBAH YANG
TERSISA
KINERJA
PENGELOLAAN
LB3 SELAMA
{(A-(C+D)/A) * 100%} = 1 %
PERIODE
SKALA WAKTU
PENATAAN
BAB III
Manifest Limbah B3
BAB IV
Penjelasan Proses Pengelolaan Limbah B3
1. Proses penanganan Sampah padat infeksius
a. Buang sampah infeksius kedalam tong sampah, masukkan sampah infeksius tersebut
dengan menginjak pedal dibagian bawah tong sampah (tong sampah sebelumnya dialas
bagian dalamnya dengan plastik kuning).
b. Kemas sampah jika sudah terisi ¾ bagian.
Sampah infeksius diangkut dan dikumpulkan ke TPS oleh petugas kebersihan.
c. Sampah Diangkut dengan pihak ke tiga yaitu PT. Biuteknika Bina Prima setiap bulan.
Lama batas penyimpanan limbah B3 adalah 90 hari.
2. Penanganan sampah cairan tubuh yang terkontaminasi (darah, feses, urin dan cairan tubuh
lainnya)
a. Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa sampah tersebut
b. Hati-hati pada waktu menuangkan sampah tersebut di dalam bak atau toilet bilas.
Sampah cair dapat pula dibuang kedalam spoel hoek. Hindari percikannya.
c. Cuci toilet dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk membersikan sisa-sisa
sampah.
d. Dekontaminasi wadah spesimen dengan larutan klorin 0,5˚ % atau desinfeksi local
lainnya , dengan merendam selama 10 menit sebelum dicuci.
e. Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan dekontaminasi kemudian cuci
sarung tangan.
3. Prosedur pengelolaan limbah cair dan setengah padat infeksius sisa sampel sisa sampel
dibuang kedalam saluran pembuangan yang menuju ke pengelolaan limbah cair
rumahsakit, wadah sampel dimasukkan ke dalam tong sampah limbah padat infeksius.
Buang bahan kimia bekas analisa sampel ke dalam lubang wastafel yang terhubung menuju
ke IPAL Rumah sakit. Tabung-tabung reaksi bekas proses analisa dicuci dengan detergen
dan dibilas dengan air mengalir kemudian dikeringkan di inkubator selama 2 jam pada suhu
120˚C.
a. Prosedur pengelolaaan limbah berbahaya dan beracun
Masukkan bahan kimia yang sudah kadaluarsa sesuai dengan sifat dan bentuk bahan tersebut
ke dalam tong sampah yang didalamnya sudah terlapisi dengan kantong plastik dan ditulisi
“LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN”
Dengan persyararatan :
a. Tong sampah ditempatkan pada tempat yang aman
b. Kemas sampah jika sudah terisi ¾ bagian.
c. Beritahu petugas kebersihan bahwa sampah telah penuh
d. Sampah infeksius diangkut dan dikumpulkan ke TPS oleh petugas kebersihan.
e. Sampah Diangkut dengan pihak ke tiga yaitu PT. Biuteknika Bina Prima setiap bulan.
Lama batas penyimpanan limbah B3 adalah 90 hari.
BAB V
Penutup
Dari hasil pengelolaan dan pemantauan yang telah dilaksanakan, didapatkan bahwa
pengelolaan limbah B3 secara umum sudah berjalan dengan baik dan memenuhi persyaratan.
Kegiatan pengelolaan lingkungan yang sudah berjalan ini akan tetap dipertahankan kualitas
dan kontinyuitasnya untuk memastikan bahwa dampak dari kegiatan Rumah Sakit tidak
menurunkan kualitas lingkungan.
Dari hasil pengelolaan limbah B3 yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Pengelolaan limbah B3 berjalan dengan baik dan sesuai dengan perat`uran undang- undang
yang berlaku.