strategi-strategi menyelamatkan diri setelah terjadi bencana erupsi
gunung berapi antara lain: 1. Menghindari lokasi wilayah yang tertimpa hujan abu vulkanik. Hal ini dikarenakan sangat berbahayanya dampak dari abu vulkanik apabila terhirup badan kita. Bahata tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernapasan, batuk, iritasi pada paru-paru dan mata maupun kulit tubuh 2. Menghindari berkendara mobil di lokasi yang tertimpa hujan abu vulkanik karena dapat bisa berujung kerusakan lada mesin kendaraan seperti rem, persneling sampai pengapian. 3. Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik, karena beratnya bisa merobohkan dan merusak atap bangunan. Kesimpulan Indonesia terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yang disebabkan karena banyaknya gunung berapi aktif di kawasan tersebut. Terkait dengan hal tersebut, sangat ditekankan untuk membekali diri kita dalam mengetahui bagaimana melakukan penyelematan diri sendiri dari bahaya letusan gunung berapi. Strategi mempersiapkan diri sendiri untuk menghadapi erupsi gunung berapi setudaknya terdapat lima strategi. Diawali dengan pemantauan, tanggap darurat, peta lokasi rawan bencana gunung api, penyidikan gunung api, dan sosialisasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat. Sedangkan strategi menyelamatkan diri ketika terjadi erupsi gunung berapi, antara lain menjauhi lokasi rawan bencana, segera ke tempat terbuka, hidari menggunakan lensa kotak, taat untuk memakai masker, dan gunakan pakaian yang menjaga tubuh. Setelah erupsi gunung berapi selesai, strategi untuk menyelamatkan diri sendiri dapat dimulai dengan menghindari lokasi wilayah yang tertimpa hujan abu. Kemudian, menghindari berkendara mobil di lokasi yang tertimpa hujan abu vulkanik. Lalu yang terakir, dapat dilanjutkan dengan membersihkan atap dari timbunan debu vulkanik,