Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alexander Ivan Perdana

NIM: 206114038
Mata Kuliah: Kristologi – Pneumatologi B
Tgl: 28 September 2022

Summary of Title “Son of Man” from Jesus Christ


(Who has suffered – based on Mark’s Gospel and Prophetic Isaiah)
Gelar “Anak Manusia” sendiri mengalami perjalanan pemaknaan yang tidak singkat.
Mengenai ini, ingin disampaikan gelar tersebut dalam konteks Perjanjian Baru. Bersumber
dari yang tertuliskan dalam Injil Markus, gelar ini tersebutkan 14 kali, dan itu disebutkan oleh
Yesus sendiri. Lebih lagi, dalam surat-surat Paulus atau dalam kitab-kitab PB lainnya, gelar
tidak digunakan untuk Yesus, kecuali dalam Kisah Para Rasul 7:56 dan Wahyu 1:13; 14:14.
Ini adalah indikasi kuat bahwa gelar itu digunakan oleh Yesus sendiri dan bukan dari hasil
ciptaan komunitas tertentu.

Tetapi ide dalam memahami gelar "Anak Manusia", secara sederhana


menggambarkan kondisi Yesus yang rendah hati tidak menjelaskan sebagian besar ucapan
Anak Manusia. Bahkan, dalam Injil Markus, judul "Anak Manusia” digunakan dalam konteks
kuasa ilahi yang berhubungan dengan Yesus, seperti pengampunan dosa (2:10) atau kuasa
atas hari Sabat (2:28). Hal ini menyebabkan beberapa sarjana untuk menafsirkan gelar "Anak
Manusia" sebagai sinonim dari gelar yang lebih kuat “Anak Allah” (2:7 “Siapa yang dapat
mengampuni dosa selain dari Allah saja?”).

Namun, perbedaan perlu dibuat di sini antara gelar dan orangnya: gelar
menggambarkan hanya satu aspek dari seseorang, tapi tidak menggambarkan seluruh pribadi.
Jadi, berbagai gelar yang diberikan kepada Yesus (“Mesias,” “Anak Allah,” “Tuhan,”
“Guru,” “Nabi,” “Anak Manusia,” “Anak Daud”) tidak harus dipahami sebagai sinonim. Ada
berbagai macam cara yang diberikan dalam memahami gelar “Anak Manusia” dalam sisi Injil
Markus itu berbicara, secara khusus di bawah ini pada sisi nubuat kesengsaraanNya. Caranya
ialah dengan melihat paralelisasi maknanya dengan salah satu isi dari Kitab nabi Yesaya:

Mrk 8:31, “Anak Manusia harus mengalami penderitaan yang hebat, dan ditolak
oleh tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat, dan dibunuh”.
Yes 53:7, “Ia ditindas dan dianiaya, tetapi ia melakukannya tidak membuka
mulutnya; seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian”.

Yes 53:8, “Karena dia dilenyapkan dari negeri orang hidup”.

Mrk 8:31, “dan setelah tiga hari, (ia) bangkit kembali”.

Yes 52:13, “Lihat, hamba-Ku akan berhasil; dia akan ditinggikan dan terangkat, dan
akan menjadi sangat tinggi.

Yes 53:11, “Dari penderitaannya ia akan melihat terang”.

Menurut E. Schweizer, dalam mengomentari Mrk 8:27-33, ia berpendapat bahwa


Yesus menggunakan gelar "Anak Manusia" untuk mengungkapkan misi kenabiannya, dan ini
memungkinkan adanya hubungan dengan penderitaan dari hamba Allah yang menderita (Yes
52:1-53:12). Pemenuhan janji itu terlaksana sepenuhnya dalam diri Yesus, yang dengan
penuh kerendahan mengambil keadaaan hamba dan menjadi sama dengan manusia (Bdk Flp
2:6-11).

Oleh karena itu, tampaknya layak untuk menganggap bahwa Yesus menggunakan
gelar "Anak dari" Manusia” sebagai gelar kenabian, dan ini lebih difasilitasi dengan Hamba
yang Menderita yang akan menyerahkan nyawanya dan diatur oleh Allah (Yes 52:13-53:12).
Maka, perkataan Yesus di Mrk 8:31; 9:12,31; 10:33-34; 14:21,41, yang menyajikan aspek
penderitaan dan pembenaran, dapat dipahami sebagai singgungan kepada Hamba yang
Menderita dari Yesaya.

Tapi disana ada juga perkataan lain, seperti Mrk 8:38; 13:26; 14:62, yang dengan jelas
menyinggung "seperti anak manusia" dalam Dan 7:13. Jadi, pertanyaannya tetap: Apakah
mungkin untuk mengidentifikasi "Anak Manusia" dari Dan 7:13 dengan Hamba yang
Menderita dari Yes 52:1-53:12? Jawaban atas pertanyaan ini berada dalam identifikasi baik
Anak Manusia dan Penderitaan Hamba, dengan Mesias.

Jadi, kesimpulannya ialah konsep Injil Markus menyebut gelar “Anak Manusia”
tidaklah begitu merumitkan pemahaman mesianik dalam pengertian Hamba Allah yang
menderia (Yes 52:1-53:12). Sebab, dari diri Yesus sendiri, ia sejatinya Mesias yang
tersembunyi atau Hidden Mesianic, tak mau mengumbarkan kepopuleran diriNya kepada
khalayak ramai, melainkan menerima derita bagi terselamatkannya manusia dari dosa.

Anda mungkin juga menyukai