TENTANG
PENYELENGGARAAN KALURAHAN SEHAT
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Lurah ini yang dimaksud dengan :
1. Kalurahan adalah sebutan desa di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang
merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas
wilayah tertentu dan harta kekayaan sendiri, berkedudukan langsung di
bawah Kapanewon.
2. Pemerintahan Kalurahan adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan mayarakat setempat dalam system pemerintah Negara
kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Kalurahan adalah sebutan Pemerintah Desa diwilayah
Kabupaten Gunungkidul yaitu Lurah dibantu oleh Pamong Kalurahan
sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Kalurahan.
4. Lurah adalah sebutan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Gunungkidul
yakni pejabat Pemerintah Kalurahan yang mempunyai wewenang, tugas
dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga Kalurahannya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
5. Badan Permusyawaratan Kalurahan yang untuk selanjutnya disebut
Bamuskal adalah sebutan Badan Permusyawaratan Desa
6. Peraturan Lurah adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Lurah.
7. Pamong Kalurahan adalah sebutan Perangkat Desa di wilayah Kabupaten
Gunungkidul yang merupakan unsur staf yang membantu Lurah dalam
menyelenggarakan Pemerintah Kalurahan yang terdiri dari unsur
Sekretaris, unsur Pelaksana Teknis dan unsur pelaksana kewilayahan.
8. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat, yang selanjutnya disebut
UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang
dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk, dan
bersama masyarakat, dengan pembinaan sektor kesehatan, lintas sektor
dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
9. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disingkat STBM
adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
10.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang selanjutnya disingkat PHBS adalah
sekumpulan perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
11.Pembina Wilayah adalah tenaga kesehatan di puskesmas yang bertugas
melakukan pendampingan pemberdayaan kesehatan di tingkat kalurahan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas sebagai kordinator wilayah suatu
Kalurahan
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Maksud Penyelenggaraan Kalurahan Sehat adalah untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat, peduli dan tanggap serta mampu menyelesaikan permasalahan
kesehatan secara mandiri melalui peran serta masyarakat dengan surveilans
berbasis masyarakat, penyelenggaraan UKBM, penerapan PHBS dan kemudahan
akses pelayanan kesehatan
Pasal 3
Tujuan Penyelenggaraan Kalurahan Sehat adalah untuk :
1. meningkatkan komitmen dan kerjasama bagi pemangku kepentingan;
2. meningkatkan dan mendekatkan akses layanan kesehatan dasar terutama
pada kelompok rawan antara lain pelayanan kesehatan kepada:
a. ibu;
b. anak;
c. usia produktif;
d. lansia; dan
e. disabilitas.
3. mendayagunakan data dan informasi kesehatan untuk mengadvokasi
kebijakan pembangunan Kalurahan di bidang kesehatan melalui surveilans
berbasis masyarakat;
4. mengembangkan UKBM dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan
dasar;
5. meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan dengan menerapkan PHBS pada seluruh tatanan; dan
6. meningkatkan kesehatan lingkungan melalui optimalisasi STBM.
BAB III
PENYELENGGARAAN KALURAHAN SEHAT
Pasal 4
(1) Penyelenggaraan Kalurahan Sehat dilaksanakan melalui kegiatan dengan
memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kalurahan
untuk mewujudkan Kalurahan Sehat.
(2) Penyelenggaraan Kalurahan Sehat dilaksanakan di tingkat Kalurahan dan
menjadi bagian dari program pembangunan Kalurahan.
Pasal 5
(1) Dalam Penyelenggaraan Kalurahan Sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 dibentuk Tim Pelaksana Kalurahan Sehat .
(2) Tim Pelaksana Kalurahan Sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan wadah koordinasi pembangunan kesehatan masyarakat
kalurahan dan pengelola Kalurahan Sehat di tingkat pemerintah Kalurahan.
(3) Tim Pelaksana Kalurahan Sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibantu oleh Pengurus Padukuhan Sehat yang merupakan bagian dari Tim
Pelaksana Kalurahan Sehat.
(4) Pengurus Padukuhan Sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan
pelaksana Program Kalurahan Sehat di tingkat padukuhan.
(5) Pembentukan Tim Pelaksana Kalurahan Sehat di tetapkan melalui Surat
Keputusan Lurah.
BAB IV
KEANGGOTAAN DAN STRUKTUR
Pasal 6
BAB V
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 9
(1) Tugas dan Fungsi Tim Pelaksana Kalurahan Sehat adalah :
a. menyiapkan sekretariat Kalurahan Sehat;
b. melakukan pertemuan koordinasi rutin minimal 3 (tiga) bulan sekali;
c. melakukan identifikasi masalah melalui Survei Mawas Diri (SMD);
d. merumuskan alternatif pemecahan masalah melalui Musyawarah
Masyarakat Kalurahan bidang kesehatan;
e. mengusulkan hasil Musyawarah Masyarakat Kalurahan bidang kesehatan
dalam mekanisme perencanaan dan penganggaran Kalurahan;
d. melaksanakan Rencana Tindak Lanjut;
e. melaksakan pemantauan dan evaluasi;
f. melaksanakan pemberdayaan masyarakat sesuai prioritas kebijakan untuk
mencapai Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan dan Sustainable
Development Goals (SDG’s) yang meliputi kegiatan antara lain:
1) kesehatan ibu dan anak;
2) keluarga berencana;
3) kesehatan usia produktif dan lanjut usia;
4) penyediaan pangan sehat, percepatan perbaikan gizi dan pencegahan
stunting;
5) pencegahan dan pengendalian penyakit menular;
6) pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;
7) disabilitas dan kesehatan jiwa;
8) PHBS;
9) STBM;
10) Survailans Berbasis Masyarakat;
11) kegawatdaruratan kesehatan dan bencana;dan
12) keamanan obat dan makanan.
g. melaksanakan kegiatan dengan menggalang kerjasama dengan Lembaga
masyarakat, Lembaga Non Pemerintah, Organisasi masyarakat, Tokoh
agama, tokoh masyarakat, pendidikan, swasta/ Corporate Social
Responsibility (CSR);
h. melaksanakan kegiatan dengan menggalang partisipasi masyarakat
melalui UKBM;
i. melakukan bimbingan, pembinaan, fasilitasi, advokasi, program/kegiatan
Padukuhan Sehat secara rutin sesuai jadwal pelaksanaan dalam program
kerja;
j. menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan
swadaya masyarakat dalam mengembangkan Kalurahan Sehat;
k. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan setempat;
l. melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala kepada Padukuhan
Sehat; dan
m. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pembina Kalurahan
Sehat tingkat Kapanewon.
(2) Tugas dan Fungsi Pengurus Padukuhan Sehat adalah :
a. melakukan kegiatan Survailans berbasis masyarakat;
b. merumuskan alternatif pemecahan masalah melalui Musyawarah
Masyarakat Padukuhan bidang kesehatan;
c. merekomendasikan hasil Musyawarah Masyarakat Padukuhan bidang
kesehatan dalam Musyawarah Masyarakat Kalurahan bidang kesehatan;
d. melakukan pendampingan ibu dan bayi resiko tinggi;
e. melaksanakan Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Bina Keluarga
Lansia secara terintegrasi dengan UKBM;
f. mengembangkan pemanfaatan pekarangan untuk penyediaan pangan
lokal dalam upaya perbaikan gizi;
g. mengembangkan kegiatan ekonomi produktif, ketahanan pangan dan gizi;
h. melaksanakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan
penyakit tidak menular;
i. melaksanakan rehabilitasi berbasis masyarakat untuk Orang Dengan
Gangguan Jiwa;
j. memberikan kemudahan akses untuk penyandang disabilitas dalam
semua kegiatan bidang kesehatan;
k. menggerakkan masyarakat untuk ber-PHBS melalui gerakan masyarakat
hidup sehat;
l. mewujudkan Lingkungan Sehat dengan melaksanakan 5 pilar STBM;
m. melaksanakan UKBM antara lain:
1) Pos Pelayanan Terpadu;
2) Pos Pembinaan Terpadu terintegrasi; dan
3) Asuhan Mandiri Toga.
n. melakukan kesiapsiagaan kegawatdaruratan kesehatan meliputi
pembentukan kelompok donor darah, mengonsolidasikan penanganan
Orang Dengan Gangguan Jiwa kambuh, melaksanakan rujukan kasus
darurat;
o. melakukan kesiapsiagaan bencana dengan pertolongan pertama sesuai
dengan kewenangannya;
p. menggerakkan dan mengembangkan partisipasi, gotong royong, dan
swadaya masyarakat dalam bentuk dana sosial kesehatan;
q. mengembangkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan setempat; dan
r. melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pelaksana Kalurahan
Sehat.
Pasal 10
(1) Pelaksanaan SMD sebagai mana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf d
dilaksanakan satu tahun sekali.
(2) Tim pelaksana Kalurahan Sehat melaksanakan koordinasi dengan Pembina
Wilayah dalam menyiapkan pelaksanaan SMD dan MMD.
(3) Hasil SMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Tim
Pelaksana Kalurahan Sehat pada forum MMD.
(4) MMD sebagaimana ayat (2) di laksanakan paling lambat satu minggu
sebelum pelaksanaan Musyawarah Kalurahan.
(5) Hasil MMD disampaikan secara tertulis yang dilampiri Rencana Anggaran
dan Biaya kepada Lurah melalui Carik paling lambat 3 hari setelah MMD.
BAB VI
MASA BAKTI KEPENGURUSAN
Pasal 11
(1) Masa Bakti Kepengurusan Tim Pelaksanan Kalurahan Sehat adalah ..... (.....)
tahun sejak ditetapkan Keputusan Lurah.
(2) Anggota Tim Pelaksana Kalurahan Sehat dapat berhenti sebelum masa bakti
selesai atas permintaan sendiri dan diberhentikan atas permintaan MMD.
(3) Penggantian anggota Tim Pelaksanan Kalurahan Sehat berdasarkan hasil
MMD.
BAB VII
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 12
(1) Masyarakat dapat berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan mendapat data
dan informasi tentang penyelenggaraan Kalurahan Sehat.
(2) Masyarakat berkewajiban berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan
Kalurahan Sehat.
(3) Partisipasi aktif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui
UKBM di tingkat padukuhan dan kalurahan.
(4) Peran serta masyarakat dari organisasi masyarakat, swasta, pendidikan,
dikoordinasikan oleh Tim Pelaksana Kalurahan Sehat.
(5) Peran serta masyarakat dari organisasi masyarakat, swasta, pendidikan
untuk penyelenggaraan Kalurahan Sehat dapat berupa :
a. dana;
b. sarana/material;
d. teknologi maupun pendampingan/ fasilitasi; dan/atau
e. dalam bentuk lainnya.
Pasal 13
Kalurahan mendorong partisipasi aktif peran serta masyarakat dalam
mewujudkan keluarga sehat dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Lurah ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Lurah.
Pasal 14
Dengan berlakunya Peraturan Lurah ini, maka semua ketentuan yang mengatur
dan bertentangan dengan Peraturan Lurah ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 16
Peraturan Lurah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : ..........
Pada tanggal : ..........
LURAH ...........
............
CARIK .....
……………………………………