Anda di halaman 1dari 57

209

BAB III

PERKEMBANGAN KASUS

Identitas Ibu Ny.A G3P1A1 Usia 30 Tahun, Suku Sunda, Kebangsaan

Indonesia, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

(IRT), Alamat Kedung Waringin Rt/Rw 04/10 Kel.Kedung Badak, Kec.Tanah

Sareal, Kota Bogor. Identitas suami Tn.A Umur 32 tahun, Suku Sunda,

Kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMA, pekerjaan

Karyawan, Alamat Kedung Waringin Rt/Rw 04/10 Kel.Kedung Badak,

Kec.Tanah Sareal, Kota Bogor.

A. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil

1. Kunjungan ANC Pertama

Hari/Tanggal : Senin, 27 April 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 09.30 WIB

a. Pengumpulan Data

1) Data Subjektif

Ibu bernama Ny.A G3P1A1 Usia 30 Tahun, Suku Sunda,

Kebangsaan Indonesia, Agama Islam, Pendidikan Terakhir SMA,

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga (IRT), Alamat Kedung Waringin

Rt/Rw 04/10 Kel.Kedung Badak, Kec.Tanah Sereal, Kota Bogor.

Identitas suami Tn.A Umur 32 tahun, Suku Sunda, Kebangsaan


210

Indonesia, Agama Islam, Pendidikan Terakhir SMA, Pekerjaan

Karyawan, Alamat Kedung Waringin Rt/Rw 04/10 Kel.Kedung

Badak, Kec.Tanah Sereal, Kota Bogor.

Keluhan Ibu pada saat masuk, ibu datang ke BPM Bidan S

untuk memeriksakan Kehamilannya, saat ini mengeluh sering

merasa sakit pinggang. Ibu tidak merasakan adanya tanda-tanda

bahaya kehamilan seperti sakit kepala yang hebat, pandangan

kabur, bengkak pada wajah, tangan dan kaki, nyeri uluh hati,

pergerakan janin berkurang dan perdarahan pervagina.

Riwayat menstruasi (menarch) pada saat usia 12 tahun,

siklus 28 hari, lamanya 5-6 hari, jumlah darah yang keluar 2-3×

ganti pembalut perhari, berwarna merah dan jarang ada nyeri saat

haid (dismenorae).

Riwayat kehamilan sekarang, ini merupakan kehamilan ke-

tiga, pernah keguguran satu kali. Anak pertama lahir pada tahun

2015 pada usia kehamilan 40 minggu. HPHT Tanggal 20-08-2019,

TP Tanggal 27-05-2020, pergerakan janin dirasakan pertama kali

saat usia kehamilan ±16 minggu (4 bulan), pergerakan janin yang

dirasakan dalam 24 jam terakhir >10 kali, obat yang dikonsumsi

tidak ada kecuali obat dari Bidan seperti tablet Fe dan kalk, tidak

terdapat tanda bahaya atau penyulit dalam kehamilan seperti nyeri

kepala yang hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati, bengkak pada
211

ekstremitas atas dan bawah serta wajah, keluar air-air dari jalan

lahir

ekstremitas atas dan bawah serta wajah, keluar air-air dari jalan

lahir dan btidak ada penyulit kehamilan seperti hipertensi, anemia,

perdarahan. Ibu telah mendapatkan imunisasi TT1 tanggal 03 April

2014, TT2 tanggal 03 september 2014 pada pada usia kehamilan

31 minggu tidak ada kehawatiran-kehawatiran khusus terhadap

kehamilan. Pemeriksaan kehamilan pada trimester I dilakukan 2

kali oleh Bidan dengan keluhan mual, muntah dan pusing pada saat

usia kehamilan 8 dan 13 minggu. Pada trimester II dilakukan

pemeriksaan kehamilan 3 kali oleh Bidan tidak ada keluhan. Pada

trimester III dilakukan 1 kali oleh Bidan, pada usia kehamilan 36

minggu pemeriksaan dilakukan oleh penulis dengan keluhan sakit

pinggang.

Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu, Ibu

mengatakan ini kehamilan yang ketiga tidak pernah keguguran

anak pertama perempuan lahir tahun 2015 usia kehamilan 40

minggu lahir normal di tolong oleh bidan BBL 3300 gram PB 52

cm keadaan sekarang sehat.

Riwayat Kesehatan, Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat

penyakit seperti TBC, malaria, hipertensi, diabetes melitus,

jantung, dan lain-lain.


212

Riwayat operasi, Ibu tidak memiliki riwayat operasi SC

maupun operasi apendiks dan lain-lain.


212

Riwayat penyakit keluarga, Ibu juga mengatakan tidak

memiliki riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi, diabetes

melitus, kelainan darah, kelahiran kembar, jantung, retardasi

mental, masalah herediter, kelainan kongenital dan lain-lain.

Riwayat KB, Ibu mengatakan pernah mendengar tentang

KB ibu pernah menggunakan KB Suntik 3 bulan selama 3 tahun

ibu berhenti KB karena hamil, ibu mengatakan berencana

mempunyai 3 anak

Riwayat psikososial, Ibu mengatakan status pernikahannya

sah, suami yang pertama dan istri yang pertama, lamanya

menikah 7 tahun, respon ibu terhadap kehamilan ini sangat

mendukung, jenis kelamin yang diharapkan laki-laki, adapun

bentuk dukungan keluarga terhadap ibu adalah selalu

mendoakan dan mendukung. adat istiadat yang ibu dan keluarga

percaya selama kehamilan yaitu 4 bulanan dan 7 bulanan. Ibu

mengatakan pengambilan keputusan dilakukan oleh suami dan

rencana persalinan di Puskesmas, penolong persalinan Bidan,

pendamping persalinan suami atau keluarga.Persiapan keluarga

menjelang persalinan yaitu biaya persalinan, psikologis,

transportasi, perlengkapan ibu dan bayi, ibu berencana menyusui

bayinya dan merawat bayinya.


213

Data kebiasaan sehari-hari, Ibu mengatakan pola makan

yaitu 3 kali sehari dengan porsi cukup. Menu makanan yang

biasa ibu konsumsi bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah.

Ibu mengaku minum air putih ± 8 gelas air putih per hari. Ibu

mengaku tidak ada alergi terhadap makanan jenis

apapun.Pantangan makanan dalam kehamilan tidak ada. Pola

eliminasi: saat hamil ibu BAK ± 8 kali sehari dengan warna

kuning jernih, ibu BAB ± 1 kali sehari konsistensi lunak,

terakhir BAB jam 05.00 WIB. Pola istirahat: Ibu mengaku tidur

siang lamanya 1-2 jam, dan tidur malam berkisar antara 6-7 jam

ibu tidak mengalami masalah dalam istirahat, terakhir istirahat

cukup. Olah raga dan rekreasi: Ibu mengatakan berolahraga

ringan seperti jalan santai di pagi hari, rekreasi bersama

keluarga. Kebiasaan hidup sehari-hari: Ibu mengatakan tidak

pernah mengkonsumsi obat-obatan/jamu, merokok, minuman

beralkohol, maupun NAPZA. Aktifitas sehari-hari: aktifitas

sehari-hari ibu yaitu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti

nyapu dan mencuci piring. Hubungan seksual: lancar, tidak ada

keluhan. Personal hygiene: Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari,

menggosok gigi 2 kali sehari, dan mengganti pakaian dalam 3-4

kali dalam sehari.


214

2) Data Objektif

Dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, TTV : TD 110/80 mmHg, N

80x/menit, R 19x/menit, S 37oC.

Pada pemeriksaan antropometri : LILA 24 cm, TB 158

cm, BB sebelum hamil 50 kg, BB sekarang 58 kg.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil : Kepala simetris,

rambut bersih, berwarna hitam dan tidak ada benjolan.Wajah

simetris, tidak ada cloasma, tidak ada oedema pada wajah. Mata

simetris, konjungtiva berwarna kemerahan, sklera berwarna

putih. Hidung simetris, tidak ada pengeluaran serumen, tidak

ada polip. Telinga simetris, bersih, tidak ada pengeluaran

serumen. Mulut/gigi, tidak ada stomatitis, gusi kemerahan, tidak

berdarah dan tidak terdapat caries gigi. Leher tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening serta tidak

ada pelebaran pembuluh darah vena jugularis. Dada tidak

terdapat retraksi dinding dada dan suara nafas normal. Payudara

simetris, puting susu menonjol, areola melebar dan menghitam,

belum ada pengeluaran colostrum, tidak ada nyeri tekan dan

tidak ada benjolan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan hasil

pembesaran abdomen sesuai dengan masa kehamilan, bersih,

tidak terdapat luka bekas operasi, terdapat linea alba dan tidak

terdapat striae gravidarum. Pemeriksaan abdomen didapatkan


215

hasil TFU teraba pertengahan Pusat dan Prosesus Xyphoideus,

Mcd 30 cm. Leopold I teraba bagian bulat lunak, dan tidak

melenting. Leopold II Pada bagian sebelah kanan perut ibu

teraba bagian keras, memanjang da nada tahanan sepertipapan.

Pada bagian sebelah kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin.

Leopold III Teraba bagian bulat, keras dan melenting masih bisa

digoyang, Leopold IV Konvergen dan tafsiran berat janin (30-

11) x 155 = 2.945 gram. Auskultasi: 134 x/menit (teratur),

punctum maximum terdengar di satu titik sebelah kanan bawah

pusat ibu. Pada pemeriksaan ektremitas atas bersih, simetris,

kuku jari tidak pucat dan tidak ada oedema. Ekstremitas bawah

bersih. simetris, kuku jari tidak pucat, tidak ada oedema, tidak

ada varises, reflex paltella (+/+) kanan dan kiri. Pada

Pemeriksaan Genitalia Eksternal, Labia Mayora bersih, tidak

ada pembengkakan, Labia Minora bersih, tidak ada

pembengkakan, Vulva bersih, tidak ada pembengkakan, tidak

ada varices, tidak ada pengeluaran keputihan, tidak ada

pembengkakan kelenjar skene dan keenjar Bartholin. Pada

pemeriksaan anus tidak ada Haemoroid. Pemeriksaan panggul

tidak dilakukan. Hasil pemeriksaan penunjang, tanggal 27-04-

2020, Usia Kehamilan 36 minggu didapatkan hasil Hb 13,3 gr%,

pemeriksaan protein urine negative, glukosa urine negative,

HBSAG negative, dan golongan darah B.


216

b. Analisa Data/ Assesment

Diagnosa:

G3P1A1 Usia Kehamilan 36 Minggu

Janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala.

Dasar:

1) Dasar Subjektif

Ibu mengatakan berusia 30 Tahun, ini merupakan

kehamilannya yang ketiganya dan ibu pernah mengalami

keguguran satu kali. Hari pertama haid terakhir pada

tanggal 20 Agustus 2019. Tafsiran persalinan 27 Mei 2020.

Gerakan janin pertama kali dirasakan ibu pada saat usia

kehamilan ± 16 minggu, gerakan janin yang dirasakan ibu

dalam 24 jam terakhir ± 10 kali.

2) Dasar Objektif

Inspeksi : Pembesaran sesuai dengan usia

kehamilan, tidak terdapat luka bekas operasi. Palpasi: Pada

pemeriksaan abdomen TFU teraba pertengahan Pusat dan

Prosesus Xyphoideus, Mcd 28 cm, Leopold I teraba bagian

bulat lunak, dan tidak melenting. Leopold II Pada bagian

sebelah kanan perut ibu teraba bagian keras, memanjang da

nada tahanan seperti papan. Pada bagian sebelah kiri perut

ibu teraba bagian terkecil janin. Leopold III Teraba bagian

bulat, keras dan melenting masih bisa digoyang, dan


217

tafsiran berat janin (28-11) x 155 = 2.945 gram. Auskultasi:

134 x/menit, punctum maximum terdengar di satu titik

sebelah kiri bawah pusat ibu, pada pemeriksaan penunjang

didapat Hb 13,3 gr%, pemeriksaan protein urine negative,

glukosa urine negative, HBSAG negative, dan golongan

darah B

Masalah : Nyeri Pinggang

Kebutuhan : penkes ketidaknyamanan pada Trimester

III, memperbaiki posisi tidur,

pemenuhan konsumsi calc.

c. Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial

Tidak Ada

d. Tindakan Segera dan Kolaborasi

Tidak Ada

e. Rencana Manajemen

1) Lakukan informed consent mengenai asuhan kebidanan

kehamilan pada ibu.

2) Beritahu ibu hasil pemeriksaan ibu dan janin.

3) Beritahu ibu tentang keluhan yang dirasakan.

4) Anjurkan ibu untuk memenuhi asupan nutrisi

5) Informasikan pada ibu untuk tidak melakukan aktivitas

berat.

6) Anjurkan ibu untuk mengatur pola istirahat,


218

7) Anjurkan ibu untuk sering jalan dipagi hari.

8) Anjurkan ibu untuk konsumsi tablet Fe 1x1 dan calc 1x1.

9) Beritahu ibu tanda-tanda bahaya pada kehamilan.

10) Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang ANC.

f. Tindakan/Implementasi

1) Melakukan Melakukan informed consent kapada ibu

mengenai asuhan komprehensif/menyeluruh kepada ibu

yaitu asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB.

2) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan

ibu dan janin baik, tekanan darah 100/70 mmHg, DJJ 134

x/menit dengan irama teratur, pemeriksaan abdomen

bagian terbawah janin adalah kepala dan belum masuk

pintu atas panggul, Hb 13,3 gr%, pemeriksaan protein

urine negative, glukosa urine negative, HBSAG negative,

dan golongan darah B.

3) Memberitahu keluhan yang dirasakan ibu yaitu sakit

pinggang yaitu karena bertambah beratnya janin dalam

kandungan sehingga bertambahnya beban yang dibawa

oleh ibu, dan punggung menopang beban sehingga ibu

merasakan sakit pinggang.

4) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

yaitu dengan makan-makanan yang bergizi seperti sayur-

sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dankacang-kacangan.


219

5) Menginformasikan pada ibu untuk tidak melakukan

aktivitas berat seperti mengangkat beban yang berat-berat.

6) Menganjurkan ibu untuk mengatur pola istirahat yaitu

tidur siang 1-2 jam/hari, dan tidur malam 6-7 jam/hari.

7) Menganjurkan ibu untuk sering-sering jalan pagi supaya

kepala janin cepat turun.

8) Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe 1x1, dan

calc 1x1.

9) Memberitahu ibu tanda bahaya pada kehamilan yaitu,

perdarahan pervaginam, nyeri ulu hati, sakit kepala lebih

dari biasanya, ibu muntah terus dan tidak mau makan,

janin tidak bergerak seperti biasanya, gangguan

penglihatan, pembengkakan pada muka, tangan dan kaki.

10) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang ANC yaitu pada

tanggal 04-05-2020.

g. Evaluasi

1) Informed consent telah dilakukan ibu dan keluarga

menyetujuinya.

2) Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan yang sudah

dijelaskan.

3) Ibu mengetahui keluhan yang ibu rasakan.


220

4) Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya

dengan makan sayur-sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dan

kacang-kacangan.

5) Ibu bersedia untuk tidak melakukan aktivitas yang berat-

berat.

6) Ibu bersedia untuk mengatur pola istirahatnya.

7) Ibu bersedia untuk sering melakukan jalan pagi.

8) Ibu bersedia untuk minum tablet Fe dan Calc.

9) Ibu memahami penjelasan bidan mengenai tanda bahaya

pada kehamilan, dan dapat menyebutkan tanda bahaya

pada kehamilan.

10) Ibu bersedia untuk melakukan kontrol ulang ANC pada

tanggal 04-05-2020.

2. Kunjungan ANC Kedua

Hari/tanggal : Senin, 04 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 10.30 WIB

Subjektif

Ibu datang ke BPM mengatakan ingin memeriksakan

kehamilannya dan ingin mengetahui keadaan janinnya. ibu mengeluh

merasakan mules-mules tapi masih jarang (his palsu) dan nyeri bagian

bawah perut.
221

Objektif

Dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, tanda-tanda vital : tekanan darah 120/70 mmHg,

nadi 80x/menit, laju nafas 20x/menit, suhu 36,7oC.

Pada pemeriksaan anropometri : BB sebelum hamil 50 kg, BB

sekarang 60 kg, TB 158 cm

BB
IMT = = 24,03
TB(m) xTB(m)

Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil : Kepala tidak ada

kelainan, rambut bersih, berwarna hitam dan tidak ada benjolan. Wajah

tidak ada cloasma, tidak ada oedema dan tidak pucat. Mata simetris,

konjungtiva merah muda, sklera berwarna putih. Hidung tidak ada

pengeluaran cairan dan tidak ada polip. Telinga simetris, bersih, tidak ada

pengeluaran serumen. Mulut/gigi, tidak ada stomatitis, tidak ada

pembengkakan dan perdarahan pada gusi, gigi tidak berlubang, tidak ada

pembesaran tonsil. Leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar

getah bening serta tidak ada pelebaran pembuluh darah vena jugularis.

Dada tidak terdapat retraksi dinding dada dan suara nafas normal.

Payudara simetris, puting susu menonjol, areola melebar dan menghitam,

sudah ada pengeluaran colostrum, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada

benjolan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan hasil pembesaran

abdomen sesuai dengan masa kehamilan, bersih, tidak terdapat luka bekas

operasi, terdapat linea nigra dan tidak terdapat striae gravidarum.

Pemeriksaan abdomen didapatkan hasil pada leopold I TFU teraba 2 jari


222

dibawah Prosesus Xyphoideus, Mcd 29 cm, Leopold I teraba bagian bulat

lunak, dan tidak melenting. Leopold II Pada bagian sebelah kanan perut

ibu teraba bagian keras, memanjang, dan ada tahanan seperti papan. Pada

bagian sebelah kiri perut ibu teraba bagian kecil janin. Leopold III Teraba

bagian bulat, keras dan melenting sudah tidak bisa digoyang, Leopold IV

Divergen, teraba 3/5 bagian, dan tafsiran berat janin (29-12) x 155 = 2.635

gram. Auskultasi: 143 x/menit, punctum maximum terdengar di satu titik

sebelah kanan bawah pusat ibu. Pada pemeriksaan ektremitas atas bersih,

simetris, kuku jari tidak pucat dan tidak ada oedema. Ekstremitas bawah

bersih. simetris, kuku jari tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada varises,

reflex paltella (+/+) kanan dan kiri. Pada Pemeriksaan Genitalia Eksternal,

Labia Mayora bersih, tidak ada pembengkakan, Labia Minora bersih, tidak

ada pembengkakan, Vulva bersih, tidak ada pembengkakan, tidak ada

varices, tidak ada pengeluaran keputihan, tidak ada pembengkakan

kelenjar skene dan kelenjar Bartholin. Pemeriksaan penunjang.

Analisisa:

G3P1A1 Usia Kehamilan 37 minggu

Janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala.

Penatalaksanaan :

1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan

janin baik. keadaan umum baik, tekanan darah 120/70 mmHg.Pada


223

pemeriksaan fisik yang dilakukan tidak terdapat kelainan. DJJ

143x/menit dengan irama teratur.

Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang sudah diberikan.

2) Menjelaskan pada ibu keluhan yang dirasakan yaitu kontraksi yang

terasa sebentar-sebentar atau bisa dibilang his palsu dan nyeri pada

bagian bawah perut itu hal yang normal karena kehamilan ibu sudah

memasuki usia persalinan dan penyebab nyeri perut bagian bawah

pada ibu itu karena kepala bayi telah masuk pintu atas panggul ibu.

Hasil : Ibu mengetahui penjelasan bidan, dan keluhan yang dirasakan

ibu pada minggu lalu yaitu sakit pinggang sudah tidak

dirasakan lagi, karena ibu rutin minum tablet calc, banyak

minum air putih serta sudah memperbaiki posisi tidur dan ibu

sudah merasa nyaman.

3) Memberikan KIE tentang pola nutrisi yang baik seperti,

mengkonsumsi sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan,

dan daging untuk meningkatkan kadar Hb.

Hasil : Ibu bersedia untuk banyak mengkonsumsi makanan bergizi

untuk menanikan kadar Hb.

4) Menginformasikan pada ibu untuk tidak melakukan aktivitas berat

seperti mengangkat barang-barang berat.

Hasil : Ibu bersedia untuk tidak melakukan aktivitas berat.

5) Menganjurkan ibu untuk sering melakukan jalan pagi.

Hasil : Ibu bersedia untuk melakukan jalan pagi.


224

6) Memberitahu ibu untuk mempersiapkan kelengkapan persalinan

seperti kain ibu, kain bayi, kendaraan, pendamping persalinan dan

dana persalinan.

Hasil : Ibu sudah mempersiapkan perlengkapan persalinan.

7) Menganjurkan ibu untuk terapi mengkonsumsi tablet Fe 1x1, untuk

membantu menaikan kadar Hb ibu dan vit.B1 1x1 untuk pelunak jalan

lahir. Obatnya diminum selang seling, misal vit.B1 diminum saat pagi

hari dan Fe diminum saat malam hari menjelang tidur.

Hasil : Ibu bersedia untuk mengkonsumsi Tablet Fe 1x1 dan vit. B1

1x1

8) Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu, mulas yang teratur,

keluar lendir bercampur darah, keluar air-air dari jalan lahir. Dan

menganjurkan ibu untuk segera datang kepuskesmas atau tenaga

kesehatan jika tanda-tanda persalinan sudah dirasakan.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk segera ke

puskesmas jika tanda persalinan sudah dirasakan.

9) Menganjurkan ibu untuk campur dengan suami agar merangsang

kontraksi

Hasil : Ibu bersedia melakukan saran bidan

10) Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu kemudian yaitu

pada tanggal 11-05-2020.

Hasil: ibu bersedia untuk kunjungan ulang kembai.


225

B. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin

1. Kala I Persalinan

Hari/tanggal : Senin, 11 Mei 2020

Pukul : 16.00 WIB

Tempat : BPM Bidan S

Subjektif

Ibu datang ke BPM Bidan S mengeluh perutnya mules-mules sejak

pukul 09.00 WIB .Ibu mengatakan sudah keluar air-air sejak 1 jam yang

lalu dan sudah keluar lender campur darah sejak pukul 11.30 WIB.

Pergerakan janin aktif lebih dari 10x, ibu mengatakan makan terakhir

pukul 08.00 WIB dengan sayur dan lauk pauk, terakhir BAK pukul 08.30

WIB, BAB terakhir pukul 06.00 WIB.

Objektif

Pemeriksaan umum: berdasarkan hasil pemeriksaan, keadaan

umum baik, kesadaran composmentis, emosi stabil. Tanda-tanda vital,

tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan 20 x/menit,

suhu tubuh 36,7ºC. Pemeriksaan Fisik: pada muka tidak oedema, mata

Conjungtiva merah muda, sclera putih. Pada leher tidak ada

pembengkakan kelenjar thiroid, getah bening dan pelebaran vena jugularis.

Pada abdomen: Palpasi: TFU teraba 3 jari dibawah PX, Mcd 28 cm, teraba

bagian bulat, lunak dan tidak melenting. Leopold II: Pada bagian sebelah

kanan perut ibu teraba bagian keras memanjang dan ada tahanan seperti
226

papan, pada bagian sebelah kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin.

Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting sudah tidak bisa

digoyang. Leopold IV: Divergen, teraba 2/5 bagian dan tafsiran berat janin

(28-11) x 155 = 2,635 gram. Auskultasi: punctum maximum terdengar di

satu titik sebelah kiri bawah pusat ibu dengan frekuensi 142 x/menit, irama

teratur.His 4x10’35”. genetalia vulva dan vagina tidak ada kelainan, tidak

ada oedem, tidak ada varices, tidak ada pembengkakan kelenjar skene dan

bartolin, pemeriksaan dalam: porsio tipis lunak, pembukaan 8 cm, selaput

ketuban pecah dan warna air ketuban jernih, presentasi kepala, penurunan

kepala Hodge III, posisi UUK kanan depan, tidak ada moulage. Tidak ada

haemoroid.

Analisa

G3P1A1 Usia Kehamilan 38 minggu inpartu kala I fase aktif.

Janin tunggal hidup persentasi kepala.

Penatalaksanaan

1) Melakukan Informed consent mengenai asuhan pada ibu bersalin

Hasil : Ibu dan keluarga menyetujui

2) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, kondisi

janin baik, pembukaan 8 cm dan ketuban sudah pecah.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan

3) Menganjurkan ibu untuk dibawa jalan terlebih dahulu.


227

Hasil : Ibu bersedia untuk jalan terlebih dahulu.

4) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang cukup untuk

menambah tenaga.

Hasil : Ibu bersedia untuk maka dan minum.

5) Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK.

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk tidak menahan

BAB dan BAK.

6) Mengajarkan ibu tehnik relaksasi bila ada his, yaitu menarik nafas

melalui hidung dan hembuskan melalui hidung.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia mengikuti saran bidan untuk

relaksasi bila ada his.

7) Menganjurkan ibu untuk memilih pendamping saat bersalin nanti

Hasil : Ibu memilih suami

8) Mempersiapkan peralatan partus set, APD penolong, persiapan ibu dan

persiapan bayi

Hasil : Telah disiapkan

9) Melakukan observasi kemajuan persalinan diantara nya djj, his, setiap

30 menit sekali, tekanan darah dan pembukaan dilakukan 4 jam sekali,

suhu 2 jam sekali

Hasil : Telah dilakukan pemantauan kemajuan persalinan terlampir di

patograf.
228

2. KALA II Persalinan

Tanggal 11 Mei 2020, Pukul 17.30 WIB

Subjektif

Ibu mengatakan perutnya mulas semakin sering dan ibu marasakan

ada dorongan untuk meneran seperti ingin BAB.

Objektif

Pemeriksaan umum : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis,

emosional : cemas, His 5x10’45”, kuat dan teratur. DJJ terdengar pada

satu titik di kiri bawah pusat dengan frekuensi 145 x/menit irama teratur.

Tampak tanda gejala kala II yaitu Ibu ingin meneran, tekanan pada anus,

perineum menonjol, vulva dan vagina membuka. Kemudian dilakukan

pemeriksaan dalam, vulva dan vagina tidak ada kelainan, portio sudah

tidak teraba, pembukaan lengkap (10 cm), ketuban pecah warna jernih, ±

50 cc, presentasi kepala, posisi UUK depan, penurunan kepala pada

Hodge III+, tidak ada moulage.

Analisa

G3P1A1 Usia Kehamilan 38 minggu inpartu kala II.

Janin tunggal hidup presentasi kepala.


229

Penatalaksanaan

1) Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu

akan segera melahirkan karena hasil pemeriksaan ibu sudah

pembukaan lengkap dan keadaan ibu dan janinnya baik.

Hasil : Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan yang

dilakukan

dan ibu siap untuk menghadapi persalinan.

2) Mengatur posisi ibu litotomi, serta mendekatkan alat partus set.

Hasil : Posisi ibu sudah litotomi, alat sudah disiapkan.

3) Mengajarkan ibu tehnik meneran yang baik, yaitu jika ada his rangkul

kedua paha, tarik nafas dalam melalui hidung, angkat kepala, lihat

perut, mata dibuka dan mengedan seperti BAB keras.

Hasil : Ibu mengikuti perintah bidan dan melakukan tehnik meneran

yang baik dan benar.

4) Mendekatkan alat-alat persalinan dan menggunakan APD.

Hasil: Alat-alat persalinan telah disiapkan, APD telah digunakan.

5) Melakukan episiotomi dikarenakan perineum kaku.

Hasil : Sudah dilakukan episiotomi.

6) Memimpin persalinan dengan 60 langkah APN

Hasil : Pukul 18.00 WIB bayi lahir spontan, menangis kuat, kulit

kemerahan, tonus otot aktif, JK= laki-laki.

7) Mengeringkan bayi.

Hasil : Bayi sudah dikeringkan.


230

3. KALA III Persalinan

Tanggal 11 Mei 2020, Pukul 18.05 WIB

Subjektif:

Ibu mengeluh perutnya masih terasa mulas dan kelelahan.

Objektif:

Dari hasil pemeriksaan didapatkan, keadaan umum ibu baik, kesadaran

composmentis, TFU sepusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih

kosong, adanya tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu uterus berbentuk

globuler, terdapat semburan darah tiba-tiba, dan tali pusat memanjang.

Analisa:

P2A1 partus kala III.

Penatalaksanaan :

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan umum ibu dan bayi baik.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

2) Mengecek janin ke dua.

Hasil : Tidak ada janin kedua.

3) Melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas

ibu bagian luar, dan mengaspirasinya terlebih dahulu.

Hasil : Oksitosin telah diberikan.


231
232

4) Menjepit dan memotong tali pusat.

Hasil : Tali pusat sudah terpotong.

5) Meletakan bayi diatas perut ibu untuk dilakukan IMD selama 1 jam.

Hasil : IMD berhasil di menit ke-40.

6) Melakukan peregangan tali pusat terkendali (PTT) dan melihat tali

pusat memanjang, uterus globuler, semburan darah tiba-tiba.

Hasil : Plasenta lahir spontan pukul 18.20 WIB.

7) Melakukan masase fundus uteri selama 15 detik serta mengajarkan ibu

atau keluarga untuk masase.

Hasil : Uterus berkontraksi dengan baik dan ibu mampu melakukan

masase sendiri.

8) Memeriksa kelengkapan plasenta.

Hasil : Selaput korion dan amnion utuh, tebal ± 2 cm, berat ± 450

gram, diameter 15x15 cm, dengan panjang tali pusat ± 40 cm,

insersi sentralis Pada bagian maternal kotiledon lengkap ada

18, selaput utuh.

9) Memeriksa laserasi jalan lahir.

Hasil : Laserasi perineum grade II.


233

4. KALA IV

Tanggal 11 Mei 2020, Pukul 18.21 WIB

Subjektif :

Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya.Ibu mengatakan perutnya

masih terasa mules.

Objektif:

Pemeriksaan umum: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis,

keadaan emosional stabil. Tanda-tanda vital, Tekanan darah: 110/70

mmHg, S: 37,8°C, N : 80 x/menit, R: 20 x/menit, Pemeriksaan fisik :

Abdomen TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras dan kandung

kemih kosong. Genetalia : perdarahan ± 30 cc dan terdapat laserasi grade

II.

Analisa:

P2A1 partus kala IV dengan laserasi grade II

Penatalaksanaan:

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, dan menjelaskan pada ibu bahwa

mules yang ibu rasakan adalah hal yang normal karena itu merupakan

proses mengecilnya uterus kembali kebentuk semula sebelum hamil.


234

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan mengerti dengan

penjelasan yang sudah diberikan sehingga tidak perlu merasa

khawatir lagi.

2) Memberitahu ibu akan dilakukan penjahitan jalan lahir.

Hasil : Ibu bersedia untuk dilakukan penjahitan jalan lahir.

3) Melakukan penjahitan grade 2 (mukosa vagina, komisura posterior,

kulit perineum,otot perineum) pada ibu dengan tehnik jelujur.

Hasil : Pada mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum dan

otot perineum telah selesai di hecting, lalu diberi kasa

betadine.

4) Membersihkan dan merapikan ibu serta mengganti pakaian ibu yang

kotor dengan yang bersih dan kering, memakaikan pembalut dan

membersihkan tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.

Hasil : Ibu sudah bersih dari darah dan air ketuban, dan tempat

bersalin sudah di dekontaminasi.

5) Mendekontaminasi alat yang telah digunakan kedalam larutan klorin

0,5% selama 10 menit.

Hasil : Alat sudah direndam di air klorin 0,5% selama 10 menit.

6) Mencuci alat-alat dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

Hasil : Alat-alat telah dicuci menggunakan sabun dan air mengalir,

sudah dikeringkan dan dilakukan sterilisasi.

7) Memberikan ibu terapi berupa vitamin A 1x1, amoxillin 3x1,

paracetamol 3x1, dan tablet Fe 1x1.


235

Hasil : Ibu bersedia untuk meminum obat setelah makan.

8) Melakukan pemantauan kala IV setiap 15 menit dalam 1 jam pertama,

dan setiap 30 menit pada jam ke-dua.

Hasil : Telah dilakukan pemantauan kala IV

C. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir

1. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir 1 jam

Hari/Tanggal : Senin, 11 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 19.00 WIB

Subjektif

Ibu mengatakan ini kelahiran anak ketiganya pernah keguguran

satu kali, ibu sangat senang karena bayinya berhasil melakukan IMD di

menit ke-30, ibu mengaku bayinya menyusu kuat, aktif mencari puting

susu, gerakan bayi aktif, dan tangisannya kuat.

Objektif

Pemeriksaan umum : Keadaan umum bayi baik, gerakan bayi aktif,

menangis kuat, dan warna kulit kemerahan. Tanda-tanda vital bayi:

frekuensi jantung 140x/menit, pernafasan 45x/menit, suhu 36,5ºC.

dilakukan pemeriksaan antropometri didapatkan hasil berat badan 2,635

gram, panjang badan 46 cm, lingkar kepala 32 cm, lingkar dada 33 cm,

lingkar perut 32 cm Pemeriksaan head to toe:pada kepala didapatkan hasil


236

bentuk kepala simetris, tidak terdapat caput suksedanium dan tidak ada

cephal hematoma, tidak ada kelainan seperti hydrocephalus dan

anencephalus, keadaan ubun-ubun besar datar, dan keadaan ubun-ubun

kecil datar. Pada pemeriksaan muka tidak kebiruan (siaonosis). Pada

pemeriksaan mata didapatkan hasil bentuk mata simetris kanan dan kiri,

tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Pada pemeriksaan hidung didapatkan

bentuk hidung simetris kanan dan kiri, tidak terdapat pernafasan cuping

hidung, tidak ada pengeluaran secret. Pada pemeriksaan mulut normal

tidak ada kelainan, terdapat cairan saliva, tidak terdapat kelainan pada

mulut seperti labioskizis, palatoskyzis, labiopalatoskizis, warna gusi

merah muda,. Pada pemeriksaan telinga didapatkan hasil telinga kanan dan

kiri simetris, tidak ada kelainan pada daun telinga kanan dan kiri, terdapat

lubang telinga pada telinga kanan dan kiri, tidak ada pengeluaran secret.

Pada pemeriksaan leher tidak terdapat pembengkakan ataupun

kelainan pada leher. Pada pemeriksaan dada didapatkan hasil bentuk dada

simertis, gerakan dada simetris, tidak terdapat bising dada. Pada

pemeriksaan perut didapatkan hasil bentuk perut simetris, tidak kembung.

Pada tali pusat didapatkan hasil, keadaan baik dan segar, tidak berbau,

keadaan masih basah dan tidak ada perdarahan. Pada pemeriksaan pada

kulit didapatkan hasil warna kulit kemerahan, turgor kulit baik tekstur

lembut, terdapat lanugo, tidak terdapat perlukaan pada kulit.Pada

pemeriksaan punggung tidak ada kelainan dan tidak ada spina bifida. Pada

pemeriksaan ekstremitas atas didapatkan hasil tangan simetris kanan dan


237

kiri, bentuk tangan normal, kuku agak panjang, gerakan tangan aktif,

jumlah jari tangan seluruhnya 10 jari. Pada pemeriksaan ekstremitas

bawah didapatkan hasil, bentuk kaki simetris kanan dan kiri, kaki normal,

gerakan kaki aktif, jumlah jari lengkap. Pada pemeriksaan genialia

didapatkan hasil testis sudah turun, lubang uretra berada diujung, anus

berlubang bayi sudah BAB dan BAK ketika bayi lahir dan keadaan feses

yaitu lunak berwarna hitam. Pemeriksaan reflek: refleks glabellar (+),

reflek morro (+), reflek rooting (+), reflek tonic neck (+), reflek walking

(+), refleks sucking (+), refleks grasping (+), refleks sbabinsky (+).

Analisa:

By. Ny.A Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 1 jam.

Penatalaksanaan:

1) Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga,bahwa

bayinya dalam keadaan baik dan normal. Berat badan 2,635 gram,

panjang badan 46 cm.

Hasil : Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan dan merasa

sangat senang.

2) Memberitahu ibu bahwa bayinya akan diberikan salep mata dikedua

matanya untuk mencegah infeksi, dan akan diberikan injeksi Vit K

dipaha kiri luar untuk mencegah perdarahan pada otak.


238

Hasil : Ibu mengetahui dan bersedia banyinya akan diberikan salep

mata dan injeksi Vit K.

3) Memberikan salep mata tetrasiklin 1 gr% dikedua mata bayi dan

injeksi Vit K 0,5 ml ml di 1/3 antelateral paha kiri bagian luar.

Hasil : Salep mata dan Vit K sudah diberikan.

4) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya kembali.

Hasil : Ibu bersedia untuk menyusui bayinya kembali.

5) Memberitahu ibu bahwasanya bayinya dimandikan minimal 6 jam

setelah lahir.

Hasil : Ibu mengetahui penjelasan bidan.

6) Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan suhu tubuh bayi.

Hasil : Ibu bersedia untuk selalu menjaga kehangatan suhu tubuh

banyinya.

2. Asuhan Kebidanan pada BBL 8 jam setelah lahir

Hari/Tanggal : Senin, 12 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 02.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan bayinya aktif, menyusu kuat dan ibu mengatakan

bayinya sudah BAK dan BAB ± 2-3.

Objektif:
239

Keadaan umum: Baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital

bayi: frekuensi jantung 145x/menit, Suhu 36,70C, Laju Nafas 44 x/menit,

gerakan aktif dan tangisan kuat. Pada wajah tidak kebiruan (sianosis),

hidung tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pada dada tidak terdapat

retraksi dinding dada, Pada tali pusat keadaan baik, tidak ada perdarahan

dan tidak berbau, pada genitalia terdapat mekonium dan air kencing.

Analisa:

By. Ny.A Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 8 jam.

Penatalaksanaan:

1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal

dan bayi ibu dalam keadaan baik.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan dan senang mendengarnya.

2) Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan tubuh bayi.

Hasil : Ibu bersedia untuk tetap menjaga kehangatan tubuh bayi.

3) Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin

minimal 2 jam sekali dan menjelaskan tentang ASI eksklusif yaitu

memberikan ASI tanpa diberikan makanan tambahan seperti pisang,

bubur. minimal sampai bayi berusia 6 bulan. ASI Eksklusif

merupakan makanan satu-satunya yang paling sempurna untuk

menjamin tumbuh kembang bayi pada enam bulan pertama.


240

Hasil : Ibu bersedia untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan

memahami penjelasan bidan mengenai ASI ekslusif.

4) Menjelaskan pada ibu tentang bahaya pada bayi baru lair yaitu suhu

tubuh bayi dingin (hipotermi), demam, tidak mau menyusu, tidur

terus, tali pusat perdarahan dan berbau busuk.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan mengenai tanda bahaya pada

bayi baru lahir.

5) Menginformasikan kepada ibu prinsip perawatan tali pusat yaitu

bersih dan kering,

Hasil : Ibu mengerti informasi yang disampaikan oleh bidan.

6) Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya dipagi hari.

Hasil : Ibu bersedia untuk menjemur bayinya dipagi hari.

7) Memberitahu ibu bahwasanya bayi akan dimandikan pagi pukul

07.00 WIB tanggal 12-05-2020.

Hasil : Ibu mengetahui bawasanya bayinya akan dimandikan pukul

07.00 pagi.

8) Memberi tahu ibu bahwa bayinya akan diberikan imunisasi pertama

yaitu Hb0 0,5 ml di 1/3 paha kanan antelateral, untuk mencegah

penyakit Hepatitis B.

Hasil : Ibu bersedia bayinya diberikan imunisasi Hb0.

9) Melakukan penyuntikan Hb0 0,5 ml di 1/3 paha kanan antelateral.

Hasil : Hb0 sudah diberikan.


241

10) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang nifas dan BBL 7 hari

kemudian pada tanggal 18-05-2020.

Hasil : Ibu besedia untuk kontrol ulang.


242

3. Asuhan Kebidanan Pada BBL 6 hari setelah lahir

Hari/tanggal : Senin, 18 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 09.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan baik dan sehat, ibu

mengatakan bayinya menyusu dengan kuat, setiap 3 jam bayinya selalu

disusui, BAB ±2 kali sehari berwarna coklat kekuningan, konsitensi lunak,

BAK ±6 kali sehari berwarna kuning jernih, memandikan bayi 2 kali

sehari, menjemur pada setiap jam 08.00 WIB selama 15 menit dan

talimpusat telah puput pada hari ke-5. Ibu mengatakan tidak ada tanda-

tanda bahaya pada bayinya, bayi menyusu dengan kuat, bayi tidak rewel,

gerakan bayi aktif. Ibu mengatakan pemberian ASI tidak terjadwal karena

ibu memberikan ASI nya sesering mungkin, selama ini bayinya dirawat

sendiri dan dibantu oleh keluarga dari ibu.

Objektif:

Keadaan umum Baik, gerakan aktif, frekuensi jantung 147 x/menit,

Suhu 36,70 C, respirasi 46 x/menit tidak ada retraksi dinding dada, BB

2,700 gram, PB 46 cm. Hasil pemeriksaan fisik yaitu mata tidak ada

kotoran, konjungtiva berwarna merah muda dan sklera berwarna putih.

Mulut bersih, lidah bersih, hidung bersih, tidak ada kotoran, tidak ada

pernafasan pada cuping hidung. Telinga bersih, abdomen simetris, perut


243

tidak kembung, tali pusat sudah puput dihari ke tiga. Ekstermitas atas dan

bawah gerakan bayi aktif, kuku bersih, tidak pucat. Kulit kemerahan dan

bersih, turgor kulit baik dan tidak ada kelainan, alat genetalia dan anus

bersih, tidak ada ruam popok.

Analisa:

By. H Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6 hari.

Penatalaksanaan :

1) Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa bayi dalam keadaan

baik dan sehat.

Hasil : Ibu mengerti hasil pemeriksaan dan senang mendengarnya.

2) Mengingatkan ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada

bayinya tanpa memberikan makanan tambahan.

Hasil : Ibu mengerti dan akan memberikan ASI eksklusif pada

bayinya.

3) Memberitahu ibu untuk selalu tetap menjaga kehangatan tubuh bayi,

jangan terpapar langsung dengan suhu yang lebih rendah dari suhu

tubuh bayi, seperti jendela, kulkas, AC, dan kipas angin.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan dan bersedia untuk selalu

menjaga kehangatan tubuh bayi.

4) Memberitahu ibu agar kain popok harus segera diganti setiap kali bayi

BAB dan BAK karena jika pantat dalam keadaan basah kemungkinan
244

bisa terjadi infeksi. Maka diusahakan agar pantat bayi dalam keadaan

bersih dan kering.

Hasil : Ibu mengerti mengenai penjelasan yang sudah diberikan dan

akan melaksanakannya.

5) Memberitahukan kepada ibu untuk menyendawakan bayinya dengan

cara menepuk-nepuk punggung bayi dengan perlahan untuk mencegah

bayi muntah karena kekenyangan.

Hasil : Ibu mengerti dan ibu dapat mempraktekanya.

6) Mengingatkan ibu kembali mengenai tanda dan bahaya pada bayi

yaitu suhu tubuh bayi dingin suhu dibawah 36,5ºC (hipotermi),

demam suhu diatas 37,5ºC, tidak mau menyusu, tidur terus, bayi

kejang, bayi lemah, sesak napas, bayi merintih, bayi diare, kulit bayi

kuning, BAB dengan warna kotoran pucat.

Hasil : Ibu faham mengenai penjelasan bidan tentang tanda bahaya

pada bayi.

7) Memberitahu ibu untuk membawa bayinya kembali pada tanggal 26

Mei 2020.

Hasil : Ibu bersedia datang kembali membawa bayinya pada tanggal

yang telah ditentukan.


245

4. Asuhan Kebidanan Pada BBL 2 minggu setelah lahir

Hari/Tanggal : 26 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 10.30 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan bahwa bayinya sehat, menyusu sangat kuat dan

sering, setiap 3 jam bayinya selalu disusui. Bayi dapat tidur lelap ± 16 jam

sehari tidak rewel. BAB sehari 3 kali dengan konsistensi lunak dan

berwarna kekuningan, BAK sehari ± 6 kali berwarna kuning jernih.

Memandikan 2 kali sehari, ASI yang keluar banyak. Ibu mengatakan

sering menjemur bayinya dipagi hari antara pukul 07.00-08.00 selama 15

menit. Ibu mengatakan tidak ada tanda bahaya pada bayi, seperti demam,

kejang, tidak mau menyusu, menangis terus-menerus, merintih, dan warna

kulit bayi kuning.

Objektif:

Keadaan umum Baik, gerakan aktif, frekuensi jantung 147 x/menit,

Suhu 36,60 C, respirasi 48x/menit tidak ada retraksi dinding dada, BB

2,900 gram, PB 47 cm. Hasil pemeriksaan fisik yaitu mata tidak ada

kotoran, tidak ada tanda infeksi. Mulut bersih, lidah bersih, hidung bersih,

tidak ada kotoran. Telinga bersih, abdomen simetris, perut tidak kembung,

tidak ada tanda infeksi pada pusar. Ekstermitas atas dan bawah gerakan

bayi aktif, kuku bersih, tidak pucat. Kulit kemerahan dan bersih, turgor
246

kulit baik dan tidak ada kelainan. Alat genetalia dan anus bersih, tidak ada

ruam popok.

Analisa:

By. H Neonatus Cukup Bulan Sesuai Masa Kehamilan usia 2 minggu.

Penatalaksanaan:

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik,

sehat, tidak ada kelainan.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bidan.

2) Memberitahu ibu kembali agar tetap menjaga kehangatan bayinya

dengan cara membungkus bayinya dengan kain atau memakaikan

pakaian yang sesuai dan gunakan topi bayi agar tidak terjadi hipotermi

(kedinginan).

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukan yang disampaikan oleh

bidan.

3) Mengingatkan kembali pada ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif

pada bayinya selama 6 bulan, tanpa memberikan makanan tambahan

apapun dan menyusui sesering mungkin minimal 2 jam sekali.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukan penjelasan dari bidan.

4) Memberitahu kepada ibu untuk selalu mensendawakan bayinya ketika

selesai menyusu agar bayi tidak muntah, dengan cara meletakan bayi

dipangkuan ibu secara tengkurap lalu punggung bayi ditepukhalus


247

sampai bayi bersendawa.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukan anjuran bidan.

5) Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke puskesmas

ketika bayi menginjak usia 4 minggu untuk diberikan imunisasi BCG

dan polio I, guna mencegah bayi dari penyakit TBC dan lumpuh layu.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukan anjuran bidan untuk

mengimunisasi bayinya.

5. Asuhan Kebidanan Pada BBL 4 minggu setelah lahir

Hari/tanggal : Senin, 09 Juni 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 11.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan seat, menyusu sangat kuat,

tidur bayi tidak rewel, disusui setiap 3 jam skali. Tidak ada tanda bahaya

pada bayi. Bayi akan diimunisasi BCG pada tanggal 09 Juni 2020, ibu

memberikan bayi ASI tanpa makanan tambahan apapun. BAB ±3 kali

sehari dengan konsintensi lunak, BAK ±6 kali sehari warna kuning jernih.

Objektif:

Keadaan umum Baik, gerakan aktif, frekuensi jantung 150x/menit,

respirasi 48x/menit, suhu 37 ºC, antopomentri : BB= 3000 gram, PB= 48

cm. Hasil pemeriksaan fisik yaitu mata tidak ada kotoran, konjungtiva
248

merah muda, sclera putih tidak ada tanda infeksi. Mulut bersih, lidah

bersih, hidung bersih, tidak ada kotoran., abdomen simetris, perut bising

usus normal, tidak ada kelainan. Ekstermitas atas dan bawah gerakan bayi

aktif, kuku bersih, tidak panjang. Kulit tidak kuning dan tidak ada

kelainan. Alat genetalia dan anus bersih, tidak ada ruam popok.

Analisa :

By. H Usia 4 Minggu.

Penatalaksanaan:

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa bayi dalam keadaan baik,

sehat, dan masih dalam batas normal.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bidan.

2) Memberitahu ibu kembali untuk menyusui bayinya sesering mungkin

dan tidak terjadwal tanpa makanan tambahan apapun sampai usia 6

bulan. Jika bayi tidur minimal 2 jam sekali bayi harus dibangunkan.

Hasil : Ibu bersedia untuk memberikan ASI kepada bayinya sesering

mungkin.

3) Memberikan imunisasi BCG 0,05 ml di 1/3 deltoid kanan bayi dan

imuniasi polio 1 sebanyak 2 tetes.

Hasil : Imunisasi BCG dan polio tetes sudah diberikan.

4) Memberitahu kepada ibu bahwa imunisasi BCG memberi

perlindungan terhadap penyakit tuberculosis (TBC). Akan tibul


249

luka,merah padakulit ditempat penyuntikan yang kemudian akan

menjadi luka kecil, serta akan sembuh dengan sendirinya dan

meninggalkan jaringan parut (bekas luka) tanpa pengobatan khusus.

Vaksin polio memberikan perlindungan terhadap penyakit lumpuh

layu pada tungkai dan lengan.

Hasil : Ibu memahami penjelasan bidan.

5) Menganjurkan ibu untuk mengimunisasi bayinya lagi pada saat

bayinya berusia 2 bulan pada tanggal 09-07-2020 untu memperoleh

imunisasi selanjutnya yaitu DPT-HB-Hib 1 dan polio tetes 2.

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan ulang imunisasi selanjutnya.

D. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

1. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas post partum 6 jam

Hari/Tanggal : Selasa, 12 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 06.20 WIB

Subjektif:

Ibu mengatakan lebih baik tapi perutnya masih terasa sedikit mules

dan ibu ingin pulag kerumahnya. Ibu mengatakan sudah bisa menyusui

bayinya dan ASInya sudah keluar, sudah makan buburayam serta minum

teh manis hangat, ibu mengaku sudah BAK sendiri kekamar mandi pada

pukul 05.00 WIB dan sudah istirahat/tidur. Ibu sudah minum obat Vit A,
250

Amoxillin, Asmet, Fe, dan PCT. Ibu mengaku ASI nya sudah keluar

lancar.

Objektif:

Keadaan umum Baik, kesadaran composmentis, pemeriksaan TTV:

TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 36,9ºC.

Pemeriksaan fisik : muka tidak ada oedema dan tidak pucat, dibagian

mata, conjungtiva merah muda, sclera putih. Leher tidak ada

pembengkakan kelenjar. Dada tidak ada retraksi dinding dada. Pada

payudara puting susu bersih dan menonjol, areola hyperpigmentasi, ada

pengeluaran ASI, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus

baik (keras), kandung kemih kosong, ekstremitas atas tidak oedema,

ekstremitas bawah tidak oedema, tidak ada varices. Pada genitalia

perdarahan ±20 cc, pengeluaran pervaginam lochea rubra, pada luka

jahitan perineum grade II tidak terdapat tanda-tanda infeksi.

Assesment:

P2A1 post partum 6 jam dengan laserasi perinium grade II

Penatalaksanaan

1) Memeberitahu ibu hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TD

110/70 mmHg.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.


251

2) Memberitahu ibu penyebab keluhan yang masih dirasakan, yaitu perut

masih terasa mulas itu normal karena uterus berkontraksi untuk

kembali keseperti semula sebelum hamil.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan mengenai keluhan yang masih

dirasakan.

3) Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi miring kiri kanan

Hasil : Ibu bersedia melakukan saran bidan

4) Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya perbanyak

mengkonsumsi sayur-sayuran dan protein seperti putih telur minimal 6

butir, dan ikan basah untuk mempercepat pengeringan luka jahitan.

Hasil : Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

5) Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygine, yaitu mandi

2x sehari, menggosok gigi minimal 2x sehari, mengganti pembalut

setelah BAB dan BAK.

Hasil : Ibu bersedia untuk tetap menjaga personal hygine.

6) Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan luka jahitan perineum

yaitu dengan membersihkan cebok dalam posisi jongkok lalu

bersihkan luka jahitan dengan air.

Hasil : Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan luka jahitan perineum.

7) Memberitahu ibu tanda bahaya pada ibu nifas, yaitu perdarahan lewat

jalan lahir, keluar cairan berbau dari jalan lahir, bengkak wajah,

tangan dankaki, sakit kepala yang hebat, demam, kejang-kejang lebih


252

dari 2 hari, payudara bengkak, merah disertai rasa sakit, ibu terlihat

sedih, murung, nangis tanpa sebab (depresi).

Hasil : Ibu mengetahui penjelasan bidan mengenai tanda bahaya pada

ibu nias.

8) Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan tubuh bayi.

Hasil : Ibu bersedia untuk selalu menjaga kehangatan tubuh bayi.

9) Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara ondemand, dan ASI

ekslusif selama 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun.

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan untuk memberikan ASI

ekslusif selama 6 bulan secara ondemand.

10) Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 6 hari kemudian pada tanggal

18-05-2020.

Hasil : Ibu bersedia untuk kontrol ulang 6 hari kemudian.

2. Asuhan kebidanan pada Ibu Post Partum 6 hari

Hari/tanggal : Senin, 18 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 09.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal 11 Mei 2020,

saat ini ibu mengatakan BABnya tidak lancar seminggu terakhir BAB

hanya 3-4 kali seminggu. Pola makan 3x sehari dengan menu sayur, buah,

ayam dan telur. Ibu minum air putih 6 gelas perhari, BAK 5x sehari,
253

mandi 2x sehari, sudah mulai beraktivitas seperti mengerjakan pekerjaan

rumah seperti mencuci piring dan menyapu. Ibu mengatakan tidak

merasakan tanda bahaya nifas, ibu mengaku tidur nya terganggu karena

sering terganggu bayinya sering menangis malam hari, ibu tidak

mengalami kesulitan dalam menyusui bayinya, ibu mengaku ASI yang

dikeluarkan banyak.

Objektif :

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 120/80 mmHg,

nadi 80 x/menit, Suhu 36,9ºC, pernafasan 20 x/menit. Pemeriksaan fisik:

muka tidak ada oedema dan tidak pucat, conjungtiva merah muda, sklera

berwarna putih, bibir tidak pucat, leher tidak ada pembengkakan kelenjar

thiroid, getah bening, dan pelebaran vena jugularis tidak, dada tidak ada

retraksi dinding dada, payudara tidak ada pembengkakan, puting susu

menonjol dan tidak lecet, tidak ada nyeri tekan, ASI keluar banyak. TFU

pertengahan sympisis dan pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong,

ekstremitas atas tidak oedema, ekstremitas bawah tidak oedema, tidak ada

varices, tidak ada tanda Homan, pada genitalia lochea sanguilenta dan

pada luka jahitan keadaan bersih, kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi.

Assesment:

P2A1 post partum 6 hari dengan laserasi perinium grade II


254

Penatalaksanaan :

1) Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik.

Hasil : Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.

2) Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin dan

membersihkan payudaranya terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya yaitu dengan air hangat, memberikan ASI ekslusif sampai 6

bulan.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran yang sudah

diberikan.

3) Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup , tidur ± 8 jam/hari,

ketika siang hari ketika bayi tidur ibu ikut tidur untuk istirahat.

Hasil : Tidur ibu tercukupi dengan baik.

4) Menganjurkan ibu untuk tidak melakukan aktivitas berat, jangan

terlalu stress dalam mengurus bayinya.

Hasil : Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan.

5) Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seimbang

seperti sayuran hijau, lauk-pauk, telur, daging, buah-buahan.

Hasil : Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan

hidrasinya.

6) Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang pada tanggal 15-07-2019.

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan ulang lagi pada tanggal yang

sudah ditentukan.
255
256

3. Asuhan kebidanan pada Ibu Post Partum 2 minggu

Hari/tanggal : Selasa, 26 Mei 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 10.30 WIB

Subjektif:

Ibu mengatakan tidak ada masalah dalam menyusui, ibu juga dapat

beristirahat dengan baik, dan sudah dapat melakukan kegitan sehari-hari

dengan baik. ASI keluar lancar dan bayi menyusu dengan kuat. Pola BAB

sudah lancar 2x sehari, pola BAK 5x sehari, mandi 2x sehari, pola makan

ibu 3x sehari dengan menu ayam, telur, buah, dan sayur. Ibu minum air

putih 8 gelas perhari.

Objektif :

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD: 120/80 mmHg,

nadi 80 x/menit, Suhu 36,7ºC, pernafasan 19 x/menit. Pemeriksaan fisik:

muka tidak ada oedema dan tidak pucat, conjungtiva merah muda, sklera

berwarna putih, bibir tidak pucat, leher tidak ada pembengkakan kelenjar

thiroid, getah bening, dan pelebaran vena jugularis tidak, dada tidak ada

retraksi dinding dada, payudara bersih, tidak ada pembengkakan, puting

susu menonjol dan tidak lecet, tidak ada nyeri tekan, ASI keluar banyak.

TFU tidak teraba, kandung kemih kosong, ekstremitas atas tidak oedema,

ekstremitas bawah tidak oedema, tidak ada varices, pada genitalia bersih,

luka jahitan kering, lochea serosa, tidak ada tanda-tanda infeksi.


257

Assesment :

P2A1 post partum 2 minggu

Penatalaksanaan :

1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan bidan.

2) Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal.

Hasil : TFU sudah tidak teraba.

3) Memastikan ibu untuk tetap menyusui bayinya agar payudara tidak

terasa penuh dan memperlancar pengeluaran ASI.

Hasil : Ibu mengerti penjelasan bidan.

4) Mengingatkan kembali pada ibu untuk mengkonsumsi makanan

bergizi seimbang, dan tidak ada pantangan makanan.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melakukan anjuran bidan.

5) Mengingatkan kepada ibu untuk tetap memberikan ASI ekslusif pada

bayinya selama 6 bulan, tanpa tambahan makanan apapun.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukan penjelasan bidan.

6) Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan bagian genitalia

yaitu setelah BAK dan BAB membersikan dengan menggunakan

sabun dan air bersih basuhi dari arah depan ke belakang, dan ganti

pembalut setelah BAK dan BAB.

Hasil : Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan oleh bidan.


258

7) Memberitahu kembali pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa

nifas yaitu perdarahan dan pengeluaran cairan abnormal, sakit daerah

perut, sakit kepala terus menerus, penglihatan kabur, nyeri ulu hati,

bengkak pada wajah dan kaki, demam, sakit saat BAK, perubahan

pada payudara yaitu nyeri dan terasa bengkak terlihat mengkilap,

nyeri/kemerahan pada betis, merasa depresi. Untuk segera datang ke

tenaga kesehatan bila salah satu tanda bahaya terjadi.

Hasil : Ibu mengetahui tanda bahaya nifas dan akan segera datang ke

tenaga kesehatan bila salah satu tanda bahaya terjadi.

8) Mengingatkan kembali pada ibu untuk minum vitaminyang diberikan

sesuai aturan secara teratur, diminum dengan air putih setelah makan.

Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran bidan.

9) Menganjurkan kembali kepada ibu untuk beristirahat atau tidur saat

tidak menyusui atau bayi sedang tidur.

Hasil : Ibu bersedia untuk beristirahat saat bayi tidak menyusu atau

tidur.

10) Menjelaskan pada ibu tentang metode KB ynag ada dan menanyakan

pada ibu tentang metode KB yang dipilih.

Hasil : Ibu mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan.

11) Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang 6 minggu pada

tanggal 23-06-2020.

Hasil : Ibu bersedia untuk kunjungan ulang pada tanggal yang telah

ditentukan.
259

4. Asuhan kebidanan pada Ibu Post Partum 6 minggu

Hari/tanggal : Selasa, 23 Juni 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 11.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan sudah melahirkan bayinya 6 minggu yang lalu pada

usia keamilan 38 minggu, persalinan berjalan normal dan saat ini tidak ada

keluhan,menyusui bayinya setiap 3 jam sekali, pola makan ibu 3-4 kali

sehari, pola eliminasi lancar, ativitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga

(IRT), dan untuk alat kotrasepsi ibu memilih KB suntik 3 bulan. Ibu

mengaku bahwa keadaannya semakin sehat dan sudah merasa betul-betul

pulih. dan sudah tidak ada pengeluaran darah ,Ibu merasa senang karena

bayinya pun sehat.

Objektif :

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah

110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7ºC, pada

muka tidak ada oedema, pada mata konjungtiva merah muda, sklera putih,

pada payudara tidak ada pembengkakan, asi keluar lancar, tidak ada

pengeluaran pervaginam, ektremitas atas dan bawah tidak ada oedema.

Analisa :

P2A1 Post Partum 6 minggu.


260

Penatalaksanaan :

1) Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan pada ibu tekanan

darah 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu

36,7ºC.

Hasil : Ibu mengetahui dengan hasil pemeriksaan.

2) Menjelaskan kepada ibu bahwa masa nifas ibu telah berakhir dan ibu

dianjurkan untuk tetap mempertahankan asupan nutrisi.

Hasil : Ibu mengerti dan akan melaksanakan anjuran bidan.

3) Mengingatkan kembali kepada ibu untuk tetap makan makanan yang

bergizi dan seimbang seperti sayuran, lauk pauk, dan di selingi buah-

buahan, untuk membantu proses produksi ASI ibu

Hasil : Ibu mengertiakan penjelasan bidan.

4) Memastikan ibu beristirahat cukup tidur malam ± 8 jam/ hari dan

siang ± 2 jam seperti bila bayi tidur ibu pun ikut tidur.

Hasil : Ibu istirahat dengan cukup.

5) Memotivasi dan mengingatkankepada ibu untuk menyusui bayinya

secara eksklusif sampai usia bayi 6 bulan.

Hasil : Ibu bersedia untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

kepada bayinya.

6) Mengingatkan kembali kepada ibu tentang jenis-jenis, keuntungan dan

kerugian KB.

Hasil : Ibu mengetahui tentang jenis-jenis KB, keuntungan dan

kerugian dari KB.


261
262

7) Menganjurkan ibu untuk berKB sesuai pilihan dan kondisi ibu.

Hasil : Ibu bersedia untuk berKB dan ibu memilih KB suntik 3 bulan.

8) Menganjurkan ibu untuk melakukan KB dipuskesmas.

Hasil : bu bersedia untuk berKB dipuskesmas

E. Asuhan Kebidanan KB (Keluarga Berencana)

Hari/Tanggal : 23 Juni 2020

Tempat : BPM Bidan S

Pukul : 11.00 WIB

Subjektif :

Ibu mengatakan sudah melahirkan bayinya 6 minggu yang lalu pada

usia kehamilan 38 minggu, perslinan berjalan normal saat ini tidak ada

keluhan, Ibu ingin menggunakan KB suntik 3 bulan yang tidak mengganggu

produksi ASI. Ibu belum melakukan hubungan seksual dari setelah

melahirkan, dan belum mendapat haid. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit

pada ibu dan keluarganya, suami menduung ibu untuk menggunakan KB

suntik 3 bulan.

Objektif :

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tekanan darah 110/80

mmHg, nadi 80 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,7ºC pada muka tidak

ada oedema, pada mata konjungtiva merah muda, sklera putih, pada payudara
263

tidak ada pembengkakan, asi keluar lancar, tidak ada pengeluaran pervaginam,

ektremitas atas dan bawah tidak ada oedema.

Analisa

P2A1 Calon Akseprtor KB Suntik 3 bulan.

Penatalaksanaan

1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan pada ibu TD: 110/80

normal N: 80 x/menit S: 36,7 °C, R: 20x/menit.

Hasil : Ibu mengetahui dengan hasil pemeriksaan.

2. Mengingatkan kembali kepada ibu tentang jenis-jenis, keuntungan dan

kerugian KB.

hasil : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.

3. Menganjurkan ibu untuk memilih lokasi penyuntikan di area tangan atau

di area bokong.

Hasil : Ibu memilih area bokong.

4. Menyiapkan alat-alat untuk KB suntik 3 bulan Depomedroksiprogesteron

Asetat (DMPA).

Hasil : Alat sudah disiapkan.

5. Melakukan penyuntikan Depomedroksiprogesteron Asetat (DMPA) di

dorsogluteal 1/3 spina iliaka anterior superoir (SIAS) secara IM.

Hasil : Penyuntikan sudah dilakukan.

6. Memberitahu ibu kontrol ulang 3 bulan kemudian pada tanggal 16

September 2020 atau jika ada keluhan.


264

Hasil : Ibu bersedia kunjungan kontrol ulang 3 bulan kemudian pada

tanggal 16 September 2020 atau jika ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai