Anda di halaman 1dari 7

JACKING, BLOCKING, DAN LIFTING

Dalam bidang otomotif, istilah jacking blocking, dan lifting tidak pernah lepas. Proses
jacking, blocking, dan lifting digunakan untuk mempermudah pekerjaan perawatan,
perbaikan terutama pekerjaan dibawah kendaraan. Proses jacking merupakan suatu proses
dimana kendaraan yang akan dilakukan proses perawatan atau perbaikan diangkat sebagian
atau keseluruhan. Proses-proses tersebut semisal perbaikan transmisi, rem, kaki-kaki, dan
perbaikan lain yang membutuhkan proses pengangkatan kendaraan. Alat jacking yang
digunakan yaitu dongkrak atau jack dan penopang atau stand.

Proses blocking merupakan suatu proses dimana ketika kendaraan yang akan dilakukan
perawatan di naikkan atau didongkrak dilakukan proses pengganjalan atau blocking agar
kendaraan tidak tergelincir. Blocking disini bisa menggunakan balok kayu atau penahan
lainnya.

Proses lifting merupakan proses mengangkat kendaraan secara keseluruhan agar pekerjaan
dapat dilakukan secara leluasa untuk proses perbaikan dibawah kendaraan. Proses lfiting
menggunakan car lift.

Ketiga hal diatas sangat erat dalam dunia otomotif. Oleh karena itu seorang mekanik harus
bisa membedakan ketiga proses tersebut. Selain itu prosedur dari setiap proses juga harus
diperhatikan agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Berikut penjelasan lebih lanjut
mengenai setiap proses jacking, blocking, dan lifting.

A. JACKING

Jacking secara spesifik yaitu tindakan untuk menaikkan kendaraan lebih tinggi dari lantai
untuk mempermudah pekerjaan dibawah kendaraan. Proses ini lebih dikenal dengan
proses mendongkrak. Dongkrak secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu dongkrak
mekanik dan dongkrak hidrolik.
Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang menggunakan rasio roda gigi untuk
menaikkan tenaga yang dihasilkan oleh dongkrak. Semisal tenaga manusia 5 kg maka
dengan rasio roda gigi, tenaga manusia tersebut dapat dinaikkan sampai 2 ton.
Dongkrak hidrolis merupakan dongkrak yang menggunakan tenaga hiidrolik sebagai
penggeraknya. Tenaga manusia digunakan untuk memompa oli atau hidrolik yang akan
meningkatkan tenaga yang dihasilkan sesuai dengan prinsip hidrolik. Dengan
penampang kecil dapat mengangkat penampang yang lebih besar. Dengan gaya 10 kg
akan mampu mengangkat benda seberat 100 kg.
Didunia otomotif, sebenarnya kedua dongkrak ini sering dijumpai. Namun dalam
penggunaannya, dongkrak hidrolis lebih sering digunakan karena tenaga yang
dikeluarkan untuk menghasilkan tenaga besar lebih kecil. Artinya daya kerja dongkrak
hidrolis lebih baik daripada dongkrak mekanis.
Macam-Macam Jacking Dan Fungsinya
1. Dongkrak Gunting merupaan dongkrak bawaan dari sebuah kendaraan. Selain praktis
dongkrak ini juga tidak memakan tempat terlalu banyak. Namun karena masih
menggunakan ulir, maka tenaga yang dikeluarkan untuk mengangkat kendaraan
tentu lebih banyak. Dinamakan dongkrak gunting karena memang bentuknya seperti
gunting. Cara penggunaan dongkrak ini sangat mudah yaitu tinggal memutar ulir
kekanan untuk menaikkan dan sebaliknya.

2. Dongkrak Botol merupakan dongkrak hidrolik namun berukuran kecil. Dari segi
bentuk memang seperti botol yaitu berbentuk silindris. Cara penggunaannya yaitu
tinggal memompa tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan.
Kelebihan dari dongkrak ini selain simpel dan praktis juga penggunaan tenaga untuk
menaikkan kecil karena sudah menggunakan hidrolik. Namun kelemahannya yaitu
harganya yang lebih mahal dari dongkrak ulir.
3. Dongkrak Buaya merupakan salah satu jenis dongkrak hidrolik yang berukuran besar
sehingga kapasitas pengangkatan juga lebih besar. Dongkrak ini memiliki empat roda
dan dapat didorong. Cara penggunaan sama seperti dongkrak botol yaitu dengan
memompa tuas untuk menaikkan dan membuka kran untuk menurunkan. Kelebihan
dongkrak ini yaitu kapasitas pengangkatan lebih besar, bisa digunakan pada mobil
dengan ground clearance rendah seperti sedan. Kekurangan yaitu harganya yang
jauh lebih mahal daripada dongkrak botol, serta bentuknya yang besar sehingga
tidak bisa dibawa kemana mana.

4. Dongkrak Botol M/Buaya merupakan dongkrak perpaduan antara dongkrak botol


dengan dongkrak buaya. Dongkrak ini mempunyai kelebihan dapat mengangkat
beban besar mulai dari 22 ton - 50 ton. Namun kelemahannya yaitu tidak mudah
dipindah-pindahkan.
5. Dongkrak Kereta merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan kereta api.
Dongkrak ini dirancang untuk mengatasi proses jacking yang tidak bisa dilakukan
oleh dongkrak biasa, sehingga memerlukan dongkrak khusus.

6. Dongkrak Penyangga merupakan dongkrak yang digunakan untuk perbaikan dan


perawatan kendaraan terutama sepeda motor. Selain tidak memerlukan tempat
yang luas dongkrak ini juga praktis digunakan.
B. BLOCKING

Blocking merupakan suatu tindakan untuk menahan sesuatu agar tetap dalam posisinya.
Istilah blocking lebih dikenal dengan mengganjal atau menyangga. Proses mengganjal ini
dilakukan ketika proses jacking sudah dilakukan. Tujuannya agar kendaraan tidak
bergerak sehingga dalam proses pengerjaan dibawahnya aman.

Dalam proses blocking, blocker atau pengganjal adalah suatu stand atau penyangga yang
kuat dan stabil serta dibuat khusus untuk proses mengganjal. Suatu ganjal ukurannya
disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang diganjal. Kendaraan besar tentunya
menggunakan pengganjal yang besar dan sebaliknya.

Pengganjal dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengganjal yang dapat di stel dan
pengganjal tetap. Pengganjal yang dapat disetel meneggunakan pin, rack, dan thread.
Pada intinya ketinggian pengganjal yang dapat distel bisa berubah-ubah disesuaikan
dengan kendaraan. Semisal menggunakan pin, pin dapat diposisikan dengan ketinggian
tertentu tergantung lubang yang tersedia pada pengganjal. Sementara pengganjal tetap
tidak dapat dirubah ketinggiaannya..

Macam-Macam Blocking Dan Fungsinya:

1. Safety Stand merupakan alat penopang dan pengaman ketika proses perbaikan atau
perawatan kendaraan yang sudah dilakukan proses jacking atau didongkrak. Safety
stand sangat diperlukan untuk menjamin keamanan apabila terjadi slip pada
dongkrak yang digunakan.

2. Paddock Motor merupakan dongkrak yang berfungsi untuk menyangga sepeda


motor. Sepeda motor yang disangga merupakan sepeda motor sport yang
kebanyakan tidak memiliki standar internal. Oleh karena itu perlu penyangga khusus.
C. LIFTING

Lifting merupakan proses pengangkatan kendaraan seluruhnya agar pekerjaan dibawah


kendaraan sangat leluasa. Peralatan yang digunakan dalam proses lifting ini adalah car
lift. Namun dalam penggunaan car lift hanya bengkel-bengkel besar saja yang bisa
dikarenakan memang harga car lift yang mahal. Jika ditinjau dari penggeraknya, car lift
dapat dibedkan menjadi tiga yaitu mekanis, hidrolis, dan pneumatik. Sedangkan dai
bentuknya car lift dapat dibedakan menjadi single post, double post, dan four post.
Tenaga penggerak car lift ada yang menggunakan tenaga manusia, motor listrik, motor
yang digerakkan oleh tekanan aliran. Berikut macam-macam lifting dan fungsinya.

Macam-Macam Lifting Dan Fungsinya:

1. Single Post Car Lift terdapat empat lengan yang dapat diatur sedemikian rupa arah
lengan serta panjang pendek lengan disesuaikan dengan ukuran kendaraan. Single
post car lift jarang digunakan pada bengkel kendaraan karena faktor keamanan yang
kurang.
2. Two Post Car Lift memiliki landasan yang dapat diatur untuk menyesuaikan dengan
kendaraan yang diangkat. Posisi roda menggantung sehingga aman ketika proses
pekerjaan dibawah kendaraan.

3. Four Post Car Lift memiliki keamanan yang paling baik diantara dua lifting yang
lainnya. Four post car lift memiliki empat penyangga sehingga lebih kuat daripada
lifting lainnya.

Cara Menggunakan Car Lift

1) Pindahkan kendaraan keatas car lift. Posisikan kendaraan seimbang dan tepat
pada dudukan car lift. Hilangkan benda yang mengganggu disekitar car lift.
2) aPencet tombol keatas motor listrik.
3) Apabila terdapat pengaman atau lock, jangan lupa proses locking harus
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai