Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

PADA LANSIA

OLEH :
AJRIASIH NURHIDAYAH 163112540120813
MIFTAHUL JANNAH 163112540120672
SITI AMELIA NUGRAHA 163112540120669
ULFAH TISNAWATI 163112540120784

PROGRAM STUDI D IV BIDAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2017
A. Pengertian Perkembangan Intelektual
Menurut david Wechsler dalam Desmita (2008) kemunduran kemampuan
mental merupakan bagian dari proses penuaan organisme sacara umum, hampir
sebagian besar penelitian menunjukan bahwa setelah mencapai puncak pada
usia antara 45-55 tahun, kebanyakan kemampuan seseorang secara terus
menerus mengalami penurunan, hal ini juga berlaku pada seorang lansia.
Kemerosotan intelektual lansia ini pada umumnya merupakan sesuatau
yang tidak dapat dihindarkan, disebabkan berbagai faktor, seperti penyakit,
kecemasan atau depresi. Tatapi kemampuan intelektual lansia tersebut pada
dasarnya dapat dipertahankan. Salah satu faktor untuk dapat mempertahankan
kondisi tersebut salah satunya adalah dengan menyediakan lingkungan yang
dapat merangsang ataupun melatih ketrampilan intelektual mereka, serta dapat
mengantisipasi terjadinya kepikunan. Menurut Ratner. Et . al (desmita)
penggunaan bermacam macam strategi penghafalan bagi orang tua tidak hanya
memungkinkan dapat mencegah memundurkan intelektualitas melainkan dapat
meningkatkan kekuatan memori pada lansia.

B. Gangguan Perkembangan Intelektual


Gangguan intelektual yang berlangsung progresif disebut demensia,
muncul secara perlahan tetapi progresif (biasanya selang bulanan hingga
tahunan). Demensia merupakan kelainan yang paling ditakuti dikalangan
lansia, meskipun kelainan ini tidak tampak keberadaannya. Usia jompo sendiri
bukanlah penyebab langsung demensia, tetapi demensia merupakan gangguan
penyerta akibat perubahan-perubahan yang berlangsung pada system saraf
pusat. Selanjutnya gangguan depresi juga merupakan factor penyebab
kemunduran intelektual yang cukup sering ditemukan, namun sering kali
terabaikan. Kejadian depresi ini terdapat pada 5-10% lansia dalam suatu
komunitas. Timbulnya depresi disebabkan oleh adanya suasana hati yang
bersifat depresi yang berlangsung sekurang-kurangnya dua minggu yang
disertai keluhan-keluhan vegetative (berupa gangguan tidur, penurunan minat,
perasaan bersalah, merasa tidak bertenaga, kurang konsentrasi hilangnya nafsu
makan, gejala psikomotor, hingga keinginan bunuh diri).

C. Upaya Mengatasi Kemerosotan Perkembangan Intelektual


Adapun untuk mengatasi kekurangan intelektual pada lansia yang
normal, kita mengetahui bahwa kemampuan intelektual yang menurun dengan
melanjutnya usia. Misalnya memori jangka pendek dan kecepatan melakukan
tugas-tugas tertentu. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan :
1. Membawa catatan kecil untuk menulis janji yang harus ditepati, nomor
telepon yang penting dsb.
2. Menyusun informasi yang akan diingat seperti waktu kita dibangku sekolah
atau di fakultas pelajaran yang harus kita hafal kita buat ringkasan, kita atur
dan susun agar mudah mengingatnya. Kita ciptakan kaitan-kaitan atau
singkatan-singkatan.
3. Memakai imajinasi visual, mengkaitkan dengan objek yang sudah dikenal.
4. Meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memusatkan perhatian.
5. Menempatkan benda di tempat tertentu sehingga mudah diingat.

Anda mungkin juga menyukai