Anda di halaman 1dari 1

1.

Teori Arrheius

Teori Asam dan Basa ini dikemukakan oleh Svante August Arrhenius yang
merupakan Seorang Ilmuwan Kimia berasal dari Swedia yang lahir pada tanggal 19
Februari 1859 sampai 02 Oktober 1927 silam. Svante August Arrhenius pada tahun
1884 Silam menjelaskan bahwa Kekuatan Asam didalam Air tergantung pd
Konsentrasi Ion – Ion Hidrogen didalam-nya.

Menurut Svante August Arrhenius bahwa Asam adalah Zat yang jika didalam
Air dapat melepaskan Ion Hidrogen (H+), sebenarnya Ion – Ion Hidrogen yang
dihasilkan oleh Asam tersebut ketika dilarutkan didalam Air akan terkait dengan
Molekul – Molekul Air (H2O) dalam bentuk Ion Hidronium yakni Ion Positif yg
dibentuk atas penambahan sebuah Ion Hidrogen (Proton) pada sebuah Molekul Air.

Namun tidak semua Senyawa Hidrogen itu Asam misalnya Etanol yang
mempunyai Rumus Kimia C2H5OH, walaupun didalam Etanol terdapat Unsur H
namun Etanol bukanlah Asam. Kemudian Asam berdasarkan Kekuataannya menurut
Svante August Arrhenius ini terdiri dari Asam Kuat dan Asam Lemah, sedangkan jika
dilihat dari Jumlah Ion H+ yang dilepaskannya maka dibedakan menjadi Asam
Monoprotik, Asam Diprotik dan Asam Triprotik.

Lalu Teori Asam Basa Menurut Arrhenius ini bahwa Asam adalah senyawa yg
dalam Air mampu menghasilkan Ion Hidroksida (OH-) dan Basa berdasarkan pada
Ion OH- yang dilepaskan tersebut pada reaksi Ionisasi Basa maka dibedakan menjadi
dua macam yang antara lain Basa Monohidrolik dan Basa Polihidroksi.

Anda mungkin juga menyukai