Anda di halaman 1dari 8

TATALAKSANA GIZI BURUK PADA

BALITA USIA 6-59 BULAN DILAYANAN


RAWAT JALAN
No.
:
Dokumen

No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Nixon Sinurat


PARAY

1. Pengertian Tatalaksana gizi buruk pada usia 6-59 bulan dirawat di layanan
rawat jalan dapat merupakan :

1. Kasus baru atau termasuk kasus relaps (kambuh)


2. Rujukan dari layanan rawat inap (pindah rawat dari rawat
inap ke rawat jalan).
3. Kasus lama (pasien yang masuk Kembali setelah droup out
dan pindahan dari layanan rawat jalan lain).
2. Tujuan Tenaga Kesehatan / team PGBT di fasyankes dapat melakukan
rawat jalan pada balita 6-59 bulan

Tenaga Kesehatan / team PGBT di fasyankes Mampu melakukan


perencanaan persiapan logistic, pemantauan dan evaluasi dan
manajemen rawat jalan

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Paray Nomor : 155 Tahun 2021


tentang Pembentukan Tim Pencegahan Dan Penatalaksanaan
Gizi Buruk Terintegrasi di Puskesmas Paray

4. Referensi 1.Pedoman Proses Asuhan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI


tahun 2020
2.Pedoman dan Tatalaksana Gizi Buruk Pada Balita,Kemenkes RI
Tahun 2020
5. Prosedur/ Persiapan awal :
Langkah- 1. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan balita yang meliputi
langkah riwayat kelahiran, imunisasi, praktik menyusui dan makan
(termasuk nafsu makan), penyakit dan riwayat keluarga.
2. Melakukan pemerksaan fisik secara umum dan khusus.
3. Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi.
4. Melakukan pemberian obat sesuai hasil pemeriksaan:
a. Antibiotika spektrum luas diberikan saat pertama kali
balita masuk rawat jalan, walaupun tidak ada gejala
klinis infeksi. Amoksilin (15 mg/kg per oral setiap 8
jam) selama 5 hari.
b. Bila demam > 390C rujuk balita ke rawat inap. Beri
penjelasan cara menurunkan suhu tubuh anak di
rumah kepada keluarga/pengasuh
c. Vitamin dan zat gizi mikro (sesuai gambar 1).
i. Bila tidak ditemukan tanda defisiensi vitamin
A dan riwayat campak dalam 3 bulan terakhir,
vitamin A dosisi tinggi (warna merah)
diberikan pada hari pertama dengan dosis
sesuai umur.
ii. Bila ditemukan tanda defisiensi vitamin A atau
ada riwayat campak dalam 3 bulan terakhir,
vitamin A dosis tinggi (warna merah)
diberikan sesuai usia anak pada hari ke-1, ke-
2 dan ke-15.
iii. Pemberian asam folat setiap hari minimal
selama 2 minggu, dengan dosis pemberian 5
mg pada hari ke-1, selanjutnya 1mg/hari.
iv. Pemberian zat besi dengan dosis 3 mg/kg
BB/hari, diberikan setelah mengalami
kenaikan berat badan (fase rehabilitasi).
d. Menghitung kebutuhan gizi balita dapat diperoleh
dari F100/RUTF serta makanan padat gizi.
i. Jumlah zat gizi yang diperlukan balita gizi
buruk usia 6-59 bulan adalah:
1. Energi: 150-200 kkal/kgBB/hari
2. Protein: 4-6 g/kgBB/hari
3. Cairan: 150-200 ml/kgBB/hari
e. Melakukan tes nafsu makan dan melakukan
konseling PMBA.
f. Mencatat hasil layanan dalam rekam medis dan
formulir rawat jalan.
Pencatatan pelaporan
Hal-hal berikut penting untuk didokumentasikan:
1. Jumlah kasus balita gizi buruk usia 6-59 bulan yang
dirawat jalan.
i. Sembuh
ii. Masih dirawat
iii. Drop Out
iv. Meninggal
v. Pindah rawat inap
vi. Pindah rawat jalan
2. Penyakit penyerta atau penyulit
3. Lama hari perawatan
4. Rata-rata kenaikan berat badan per hari atau per minggu.
Pemantauan dan supervise fasilitator (sesuai gambar 2)
Kepala puskesmas dan tim asuhan gizi buruk melakukan
pemantauan dan evaluasi rutin melalui mini lokakarya bulanan
dan tiga bulanan. Hal yang didiskusikan antara lain faktor
keberhasilan, tantangan atau kenda dan rencana tindak lanjut
atau solusi bersama.

6. Diagram Gambar 1. 10 Langkah Tatalaksana Gizi Buruk


alir

Gambar 2. Alur Kunjungan/Kontrol Rutin Balita Gizi Buruk 6-59


Bulan

7. Unit terkait Laporan bulanan rawat jalan

Kartu status pasien

8. Dokumen Status pasien


terkait
9. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
Contoh format ringkasan laporan bulanan rawat jalan.
Contoh instrument pelaporan kasus balita gizi buruk rawat jalan.

Anda mungkin juga menyukai