Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 4

Metode Pengembangan Kognitif

JENIS DAN CARA ANAK MEMBANGUN PENGETAHUAN


Piaget membagi pengetahuan menjadi 3 tahap yaitu:

1. Pengetahuan fisik, yaitu segala sesuatu di sekitarnya yang dapat diindera dan diberi
perlakuan. Pengetahuan ini dibangun saat anak menggunakan asosiasi antara
benda dan perlakuannya pada benda tersebut (ingat contoh asosiasi pada inisiati
kesatu!)
2. Pengetahuan logika matematika; yaitu kemampuan dalam membandingkan,
mengurutkan, mengelompokkan, menghitung, dan berpikir dengan menggunakan
logika.
3. Pengetahuan sosial, yaitu pengetahuan dari proses berinteraksi dengan orang
lain, misalnya tentang norma kesopanan, pemerolehan kosa kata, standar moral,
dll.

Selama hidupnya anak akan membangun pengetahuannya. Cara anak membangun


pengetahuan ini dapat Anda lihat dari berbagai teori seperti berikut ini.

 Teori peniruan pengetahuan. Menurut teori ini anak membangun pengetahuan


dengan cara mengamati dan meniru apa yang ia lihat. Misalnya; cara makan,
mandi, menulis, dll
 Teori Konstruktivis. Menurut teori ini anak belajar dengan memanipulasi suatu
objek dengan penuh pemikiran. Piaget mengatakan bahwa pengetahuan adalah
hasil bangunan pemikiran yang aktif dengan membuat hubungan antar objek.
 Konsep Transformasi. Menurut Piaget, pengetahuan berkembang dengan
mempelajari bagaimana objek bergerak, berubah bentuk atau posisi, dan
perubahannya jika dihubungkan dengan benda lain. Pada akhirnya anak akan
mampu memahami konversi, yaitu suatu benda akan tetap jumlah/isinya
meskipun ditempatkan dalam media berbeda atau ditampilkan secara
berbeda. Untuk menerapkan konsep transformasi di TK, guru dapat mengajukan
berbagai pertanyaan dalam suasana yang hangat pada anak, membawa benda
yang tidak dapat diubah dan dapat diubah sebagai bahan perbandingan bahwa
tidak semua benda dapat diperlakukan sama

Untuk dapat membangun pengetahuan anak dengan baik, guru perlu merancang metode
yang sesuai. Ada beberapa metode yang sesuai untuk pengembangan kognitif, antara lain:
metode praktik langsung, bercerita, tanya jawab, proyek, bermain peran dan demonstrasi.
Dalam menggunakan setiap metode, hendaknya guru menyajikan materi melalui 3 fase
yaitu:

 fase pendahuluan, yaitu fase untuk menyusun mental set anak agar siap
menerima penyajian materi dengan cara menghubungkannya dengan materii
sebelumnya.
 fase menghasilkan, yaitu penyajian materi yang memerlukan konsentrasi tinggi
sehingga guru harus jeli dalam memilih metode yang tepat sesuai materi yang
akan disampaikan.
 fase penurunan, yaitu secara bertahap menurunkan konsentrasi dan ketegangan
anak karena asyik memperhatikan materi untuk memberi isyarat bahwa
pembelajaran berakhir.

PERAN GURU DALAM MEMBANGUN PENGETAHUAN ANAK


Dalam membangun pengetahuan anak, selayaknya seorang guru dapat berperan
sebagai:

 Model yang baik bagi anak, karena seluruh perilaku guru akan diperhatikan dan
ditiru anak.
 Teman bermain, dengan sikap yang bersahabat dengan anak sehingga
kemampuan sosialisasi anak lebih cepat terbentuk.
 Motivator, yaitu memotivasi anak agar tidak mudah menyerah saat melakukan
kegiatan.
 Fasilitator, yaitu memfasilitasi seluruh kebutuhan anak pada saat belajar dan
bermain secara kreatif dan dinamis, tidak hanya berceramah secara pasif.

Anda mungkin juga menyukai