Kes
ANGKATAN : IV
NDH : 12
2. kurangnya pengetahaun cara menyikat gigi yang baik dan benar pada pasien anak
sekolah dasar dilingkup UPT Puskesmas Herlang
berdasarkan fakta dilapangan bahwa hamper semua pasien anak umur sekolah dasar
yang datang memeriksakan gigi di poli gigi UPT Puskesmas herlang mempunyai
masalah gigi, seperti gigi berlubang, serta oral hygiene yang buruk. Hal ini terjadi karena
kurangnya pengetahuan anak tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar. Presentasi
mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 93% ditemukan pada kelompok
usia 6-12 tahun, karena pada usia 6-12 tahun sebagian besar masih memiliki kebiasaan
menggosok gigi yang keliru yaitu saat mandi pagi dan mandi sore.
3. Kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
Kec. Herlang
Berdasarkan pengalaman sehari-hari di poli gigi, rata-rata pasien yang datang ke
poli gigi UPT Puskesmas Herlang adalah orang-orang yang memiliki masalah gigi yang
sudah cukup parah. Seperti gusi bengkak, gigi sisa akar, gigi berlubang serta gusi
berdarah. Hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi serta penyuluhan yang dilakukan
oleh dokter maupun perawat gigi sehingga masyarakt kurang mendapat pengetahuan
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. ANALISIS DAMPAK ISU
1. Rendahnya kunjungan ibu hamil di poli gigi UPT Puskesmas Herlang.
a. Berisiko bayi lahir premature dan berat badan lahir rendah
b. Berisiko pada tumbuh kembang anak
c. Dapat menyebabkan tingkat asam didalam mulut meningkat.
d. Mempengaruhi oral hygiene pada ibu hamil
2. kurangnya pengetahaun cara menyikat gigi yang baik dan benar pada pasien anak sekolah
dasar dilingkup UPT Puskesmas Herlang
a. Dapat menyebabkan terjadinya karies pada gigi
b. Dapat menyebabkan buruknya oral hygiene
3. Kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
Kec. Herlang
a. Dapat menyebabkan buruknya oral hygiene
b. Dapat menyebabkan infeksi pada gigi dan mulut
c. Hilangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gigi dan mulut ke puskesmas
2. Kurangnya pengetahaun cara menyikat gigi yang baik dan benar pada pasien anak
sekolah dasar dilingkup UPT Puskesmas Herlang.
Manejemen ASN
Sebagai pelayan public yang profesional dan bertanggungjawab, diharapkan dapat
meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan Kesehatan,
melaksanakan tugas dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab.
3. Kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat Kec. Herlang.
SMART ASN
Sebagai ASN harus mampu mengimplementasikan literasi digital smart ASN sebagai
pelayan publik yang berbasis teknologi, informasi, komunikasi sebagai media informasi
berupa leaflet tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Managemen ASN :
Sebagai petugas Kesehatan harus berperan aktif dalam memberikan pelayanan
Kesehatan dan bekerja secara professional berupa mampu menciptkan inovasi untuk
mengatasi permasalahan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai pada rentang 1- 5 dengan
keterangan
sebagai berikut:
5=Sangat Mendesak
4= Mendesak
3= Cukup mendesak
2= Kurang Mendesak
1 = Tidak Mendesak
Jadi dari analisis USG diatas dapat dilihat bahwa isu yang menjadi prioritas adalah
“Kurangnya minat ibu hamil untuk datang memeriksakan giginya di poli gigi UPT Puskesmas
Herlang”. Karena dilihat dari data kunjungan ibu hamil yang masih sangat rendah menjadikan
isu ini menjadi core issue yang harus segera dicari solusinya. Jadi apabila isu ini tidak segera
dicarikan solusinya maka dikhawatirkan akan timbul dampak yang akan merugikan masyarakat,
khususnya pada ibu hamil.
Berdasarkan fishbone alternative kausa serta cara penanggulangan diatas, rendahnya kujungan
ibu hamil di poli gigi UPT Puskesmas Herlang disebabkan oleh 5 faktor, diantaranya:
1. Lingkungan
akses untuk sampai ke puskesmas cukup sulit, karena banyak jalanan yang dalam proses
perbaikan serta tanjakan dan tikungan yang tajam dapat menjadi salah satu penyebab
kurangnya angka kunjungan pasien ibu hamil.
2. Sumber daya manusia
Adanya tenaga kesehatan yang kurang kompeten dan kurang professional. Berdasarkan
scenario yang disebutkan sebelumnya, penyebab kompetensi dan profesionalisme yang
kurang pada petugas kesehatan diipuskesmas disebabkan rendahnya motivasi staf puskesmas.
3. Pelayanan
Pelayanan antar internal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu
selama kehamilanny sesuai dengan standar pelayanan antenatal seperti yang ditetapkan
dalam buku pedoman pelayanan antenatal bagi petugas kesehatan.
4. Peralatan yang kurang lengkap
Memeperbaharui lagi peralatan yang telah ada sehingga kualitas pelayanan dapat
ditingkatkan.
5. Bahan habis pakai
a. Pasokan obat yang kurang lengkap
Menambah jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan
b. Kurangnya persediaan bahan habis pakai
Menambah jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan
F. GAGASAN KREATIF
Adapun gagasan kreatif dalam pemecahan isu Kurangnya minat ibu hamil untuk datang
memeriksakan giginya di poli gigi UPT Puskesmas Herlang adalah “Peningkatan
pelayanan dengan cara penyuluhan menggunakan media edukasi berupa leaflet dan video
agar dapat meningkatkan minat ibu hamil untuk memeriksakan gigi di wilayah kerja UPT
Puskesmas Herlang”.