Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERAIRAN

ANALISIS VARIASI JENIS LAMUN DI PERAIRAN PANTAI PARADISO

Kelompok 6
Nama Anggota:

1. ABDUL SA’AF ( 2113020053)


2. ADINDA W. TASIK (2113020016)
3. AFIAH ALUNAT (2113020017)
4. CRISTIN P. MENI (2113020028)
5. ENJELIUS NUREN KERANS (1713020037)
6. FEBIOLA M. T. PAB (2113020032)
7. INTAN A. WULANSARI (2113020034)
8. KATARINA L. LIWUN (2113020060)
9. LUCYA M. NAI SELO (1913020020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS PETERNAKAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lamun (seagrass) merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang sering di
temukan tumbuh pada air asin. Secara ekologi, lamun memiliki fungsi yang penting bagi
berbagai biota di laut yakni sebagai tempat asuhan, tempat pemijahan, tempat mencari makan.
Kajian tentang lamun sudah banyak dilakukan dengan berbagai tujuan pengelolaan. Salah
satu kajian yang menjadi perhatian adalah adalah variasi jenis lamun . Kajian ini di lakukan
untuk mengetahui sebaran variasi lamun di suatu daerah.
Pantai Paradiso merupakan pantai yang berada di Kota Kupang. Pantai ini merupakan
objek wisata yang bisa menjadi pilihan berlibur. Pantai Paradiso memiliki air jernih dengan
pemandangan yang cantik. Topografi Pantai Paradiso dengan substrat berpasir disepanjang
garis pantai, sedangkan substrat yang mengarah ke laut kondisi substratnya sebagian besar
adalah lumpur berpasir, pasir berlumpur,dan pasir berbatu. .

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah:
1. Mengetahui sebaran variasi jenis-jenis lamun di perairaan Pantai Paradiso

2. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Lokasi
Praktikum ini dilakukan tepatnya pada Sabtu, 19 November 2022 ,Pukul 15.00 di Pesisir
Pantai Paradiso.
B. Alat dan Bahan
 Alat
1. Transek yang di buat menggunakan pipa dengan panjang 1 x 1 meter
2. Papan layar putih, berfungsi untuk menaruh Lamun yang akan di amati
3. Meter,berfungsi Untuk mengukur Lamun yang akan di amati
4. Kaca bening,berfungsi Mempertahankan bentuk lamun agak tidak bergeser
saat di foto
5. Hp sebagai alat dokumentasi
 Bahan yang di gunakan adalah sampel Lamun yang di ambil dari ke 3 transek

C. Metode
Metode Praktikum di lakukan dengan cara pengamatan langsung pada sampel
pengamatan yang di lakukan pada sampel lamun seperti pengamatan keadaan sekitar
sampel substrat, pengamatan pada sampel mangrove seperti bentuk akar, substat dasar
dan konsisi lingkungan. Pengukuran di lakukan pada beberapa bentuk dari pada sampel,
hal hal yang di ukur pada lamun yaitu Panjang akar, Panjang daun , Panjang rizoma,
Panjang batang.

I. Metode Pengambilan Sampel


 Transek di letakan pada 3 titik dengan jarak masing-masing transek 13 m
 Pengambilan sampel di lakukan saat pesisir dalam keadaan pasang surut
sehingga pengambilan sampel dapat di lakukan dengan baik
 Perhatikan lamun dengan kondisi baik,
 Cabut lamun di lakukan dari akarnya, dengan cara menggali substratnya
sehingga mudah di identifikasi ,
 Setelah tercabut, bersihkan sisa-sisa substrat yang masih melekat pada akar
lamun
 Lakukan pengamatan pada keadaan sekitar seperti, kondisi substart dan faktor
lainnya yang menjadi faktor pengaruh pertumbuhan lamun .
II. Metode Pengambilan Gambar
 Sampel di ambil dan diletakkan diatas papan putih yang sudah ditempelkan
dengan skala .
 Kemudian pengaturan sampel di lakukan dengan baik agar tidak melengkung
ketika difoto,
 Tindih sampel menggunakan kaca, hal ini bertujuan agar ketika difoto sampel
tidak mengembung.
 Foto sampel dengan baik menggunakan fitur Pro pada Hp yang menyediakan
fitur tersebut agar foto terlihat lebih jelas.

III. Metode identifikasi lamun


Identifikasi lamun di lakukan dengan pengamatan bentuk lamun,
mulai dari bentuk daun lamun, bentuk akar dan batang. Pedoman yang di
gunakan ialah buku- buku identifikasi mapun jurnal identifikasi yang
menjelaskan mengenai Pengelompokan Lamun.

2. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. HASIL
 Lamun
Lamun (seagrass) merupakan tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang sering di
temukan tumbuh pada air asin. Secara ekologi, lamun memiliki fungsi yang penting
bagi berbagai biota di laut yakni sebagai tempat asuhan, tempat pemijahan, tempat
mencari makan. Praktikun ini di lakukan dengan penarikan 3 titik transek, Transek 1
terletak pada koordinat latitude 10° 8’26° S, longitude 123° 37' 40 " E, transek 2
pada koordinat latitude 10° 8’26° S, longitude 123° 37' 39 " E dan transek 3 pada
koordinat latitude 10° 8’26° S, longitude 123° 37' 38" E. Dari praktikum di temukan
3 jenis lamun yang tersebar diperairan Pantai Paradiso yaitu spesies Halophila
ovalis , Halodule pinifolia , dan Cymodocea rotundata

- Halophila ovalis
Klasifikasi :
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Halophila
Spesies : Halophila ovalis
Halophila ovalis di temukan pada 2 titik transek yaitu transek 2 dan 3
Spesies ini hidup pada substrat pasir berlumpur . Halophila ovalis juga di temukan hidup
menyebar di antara spesies lamun lainnya, berbeda dengan namosain yang bisa di temukan
dalam satu tempat dengan spesies yang sama dan berada lebih dekat dengan pesisir. ,
memiliki daun yang berbentuk bulat telur (oval) berpasangan, ujung daun agak bulat dan akar
tidak berambut. Serta memiliki hizome yang mudah patah. Halophila ovalis termasuk
dalam famili Hydrocharitaceae. Ciri-ciri umum dari famili ini antara lain, bentuk daun
oval, memiliki tangkai yang kecil dan rhizome yang mudah patah serta akar tunggal
yang berambut halus. Halophila ovalis memiliki bdaun daun bercabang dua dengan
bentuk oval. Karakteristik Halophila ovalis,tiap individu terdiri dari 2 helai daun dan
antar individu terdapat rhizome.
Halopila ovalis

P. Daun 1.526
L. Daun 0.764
P. Batang 1.519
P. Seludang 2.913
P.Akar 1.651
J. Akar 3

Gambar 1. Halophila ovalis Tabel 1. pengukuran menggunakan ImageJ ( cm )


- Halodule pinifolia
Klasifikasi
Famili : Cymdoceacea
Genus : Halodule
Spesies : Halodule pinifolia
Halodule pinifolia di temukan pada 3 titik transek. Spesies ini mendominasi
perairan paradiso di lihat dari keberadaannya yang hamper ada pada semua substrat.
Hidup dengan keadaan substat lumpur berpasir dengan sadikit berbatu .memiliki ciri
khusus memiliki ujung daun membulat, terdapat bentuk seperti gigi di ujung
samping, dan terdapat satu urat di tengah berwarna coklat kehitaman. Halodule
pinifolia memiliki ciri sebagai berikut : Bentuk daun pipih panjang, berukuran kecil
dan sempit, Ujung daun membulat berigi, Rhizome halus dengan bekas daun jelas
menghitam dan ujung daun seperti trisula, ditemukan pada substrat lumpur
berpasir, Panjang daun kurang dari 20 cm dan lebar daun kurang lebih 0,25 mm.

Halodule pinifolia

P. Daun 9.946
L. Daun 0.076
P. Batang 2.928
P. Rhizoma 1.559
P.Akar 1.456
J. Akar 5
Gambar 2. Halodule pinifolia Tabel 2 . pengukuran menggunakan ImageJ ( cm)

- Cymodocea rotundata
Klasifikasi :
Famili : Potamogetonaceae
Genus : Cymodocea
Spesies : Cymodocea rotundata
Ujung daun halus dan licin (tidak bergerigi). Daun berbentuk seperti
pita yang melengkung dengan bagian pangkal menyempit dan agak melebar di
bagian ujung rhizoma kecil dan lebih rapuh berwarna putih. Panjang daun
berkisar 5-16 cm dan lebar daun 2-4 mm. tulang daun berjumlah 9-15
(Soedharma et al.,2007). Tanaman ramping, daun seperti garis lurus dan
lengkap (panjang 6-15 cm, lebar 2-4 mm), lurus sampai agak bulat, tidak
menyempit sampai ujung daun. Ujung daun bulat dan seludang daun keras.
Rimpang ramping (diameter 1-2 mm, panjang antar ruas 1-4 cm) dari
Cymodocea serrulata, dengan tunas pendek yang tegak, setiap ruas ada 2-5 (7)
daun. Buah berbulu tanpa tangkai, terletak di seludang daun. Setengah
lingkaran dan agak keras, bagian bawah berlekuk dengan 3-4 geligi runcing.
Cymodocea rotundata
P. Daun 7,270
L. Daun 0,376
P. Batang 3,333
P. Rhizoma 1,498
P. Akar 4,289
J. Akar 10
Gambar 3. Cymodocea rotundata Tabel 3. pengukuran menggunakan ImageJ ( Cm)

B. Pembahasan
Pengamatan Halophila Ovalis di pantai Paradiso memiliki ciri-ciri antara lain :
memiliki daun berbentuk bulat telur ( oval ) berpasangan ,ujung daun agak bulat
dan akar tidak berambut , Memiliki hizome yang mudah di patahkan, memiliki
panjang daun 1,5 cm , panjang akar 1,6 cm . bebrapa ciri – ciri yang dapat kami
bandingkan secara umum Halophila Ovalis menurut Wakkary ( 2021) memiliki
ciri-ciri Memiliki daun berpasangan dengan tangkai daun yang kecil , Bentuk
Daun bulat memanjang atau bulat telur yang licin , Mempunyai 10- 25 pasang
tulang daun dan akar tidak berambut. Dari ciri-ciri tersebut dapat di simpulkan
bahwa individu 1 merupakan Halophila Ovalis.
Pada Individu 2 ciri pengamatan Halodule pinifolia di pantai Paradiso antara
lain: memiliki ujung daun membulat , terdapat bentuk seperti gigi di ujung
samping, urat di tengah berwarna cokelat, memiliki panjang daun 9,9 cm , panjang
akar 1,4 cm , panjang batang 2,9 cm . Ciri – ciri yang umun yang dapat
bandingkan menurut Wakkary ( 2021) antara lain : Tumbuhan ini
halus ,Memiliki daun Panjang 4-15 cm dan ,Lebar mencapai 1,2 mm, Rhizome
berdiameter 1,5 cm dengan akar halus pada nod , upih daun meliputi batang tegak
yang pendek dan mempunyai 2-4 daun berurat tiga yang tipis ,apeks daun bulat,
berserat secara tidak teratur, pinggiran daun licin.

Pada Individu 3ciri-ciri Pengamatan Cymodacea rotundata yang di temukan


di pantai Paradiso antara lain : Pangkal menyempit dan agak melebar ,Bagian
ujung rhizoma kecil dan lebih rapuh berwarna putih, Panjang daun 7,2 cm dan
lebar Daun 0,3 cm , panjang batang 3,3 cm dan panjang akar 4,2 cm. Ciri – ciri
yang umun yang dapat bandingkan menurut Wakkary ( 2021) antara lain
Memiliki rhizome monopodial yang halus , memiliki Daun lurus, Panjang dan
memiliki 1 tulang tengah daun yang tidak menonjol serta seludang daun tertutup
sempurna. Pelepah daun atau tangkai daun panjang nya 4 cm, setiap buku terdiri
dari 3 akar dan tuntasnya panjang.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebaran dan variasi jenis lamun yangyang di temukan di pesisir pantai paradiso di
pengaruhi oleh keadaan substrat dimana dalam praktikum ini kami menemukan 3 spesies
lamun yaitu spesies Halophila ovalis , Halodule pinifolia dan Cymodocea rotundata.
Halodule pinifolia dan Cymodocea rotundata tumbuh subur di perairan ini terlihat dari
sebaran spesies ini yang menguasai pesisr pantai paradiso berbeda dengan spesies Halophila
ovalis yang hdiup di antara spesies lainnya dan memeiliki perbandingan jumlah yang lebih
sedikit.

B. Saran
Pada praktikum selanjutnya dapat di latih secara terperincih mengenai cara analisi
secara terperincih dan analis data yang sudah di ambil dari lapangan sehingga
identifikasi dapat di lakukan dengan lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA
Azkab, M. Husni. "Pedoman inventarisasi lamun." Oseana 24.1 (1999): 1-16.
Sarinawaty, Pratiwi, Fadhliyah Idris, and Aditya Hikmat Nugraha. "Karakteristik
morfometrik lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii di Pesisir Pulau
Bintan." Journal of Marine Research 9.4 (2020): 474-484.
Sermatang, Jessico Hendrick. "MORFOMETRIK LAMUN Cymodocea rotundata DI
PESISIR PANTAI TANJUNG TIRAM, POKA, TELUK AMBON
DALAM." Pattimura Proceeding: Conference of Science and Technology. 2022.
Wakkary, Paramitha Gracela, and Gaspar D. Manu. "Inventory Of Seagrass Types In Talise
Waters, Best Likupang District, North Minahasa, North Sulawesi." JURNAL
PERIKANAN DAN KELAUTAN TROPIS 12.1 (2021): 1-6.

LAMPIRAN
A. Alat Dan Bahan
Papan pengukur & skala
Kaca

Hp

a. Lamun

Halophila ovalis Halodule pinifolia


Cymodacea rotundata

b. Transek

c. Tabel Perhitungan
Terdapat 3 seludang diantara 8 individu
Seludang Area Mean Min Max Length
1 0,04 196,607 156,868 209,507 2,231
2 0,042 182,526 149,273 194,928 2,326
3 0,075 168,762 77,501 206,761 4,184
Rata-rata 2,914

L. Daun Area Mean Min Max Length


1 0,018 74,2 61,686 123,333 0,987
2 0,015 70,833 63,142 88,407 0,854
3 0,011 165,053 151,272 207,077 0,593
4 0,014 56,234 36,013 96,369 0,757
5 0,014 58,13 46,738 97 0,753
6 0,009 159,65 138,554 201,507 0,507
7 0,015 47,926 33,643 136,667 0,822
8 0,015 60,342 33,376 194,333 0,84
Rata-rata 0,764

P. Akar Area Mean Min Max Length


1 0,027 179,377 103,001 210,667 1,533
2 0,032 149,173 78,473 205,715 1,796
3 0,029 166,197 51,752 208,778 1,624
Rata-rata 1,651

P. Batang Area Mean Min Max Length


1 0,017 187,438 136,117 205,087 0,945
2 0,024 196,239 132,667 213,925 1,309
3 0,039 201,251 178,151 215,02 2,159
4 0,026 180,622 157,667 205,851 1,45
5 0,032 195,299 178,955 206,6 1,801
6 0,01 161,539 13,832 209,749 0,539
7 0,031 168,768 84,243 201,078 1,717
8 0,04 157,975 69,333 195,516 2,233
Rata-rata 1,519

P. Daun Area Mean Min Max Length


1 0,036 81,203 53,058 185,667 2,02
2 0,035 89,775 65,012 187,106 1,944
3 0,018 157,053 128,693 174,291 1,022
4 0,032 54,089 40,236 95,862 1,769
5 0,025 70,234 54 108 1,377
6 0,015 163,02 144,159 201,667 0,808
7 0,028 36,164 22,661 82,333 1,566
8 0,031 46,584 28,893 193,667 1,702
Rata-rata 1,526

Tabel 4 . Pengukuran Halophila ovalis menggunakan Imagej


Halodule pinifolia
P. Daun Individu Length
1 0.367 204.297 190.333 214.471 13.450
2 0.246 198.635 187.333 207.000 9.012
3 0.365 206.842 173.333 255.000 13.378
4 0.182 207.491 184.404 255.000 6.665
5 0.398 205.956 182.333 217.000 14.585
6 0.159 194.157 182.333 201.244 5.787
7 0.090 194.423 190.667 199.545 3.297
8 0.273 200.709 188.954 212.407 9.988
9 0.284 193.483 180.495 205.832 10.396
10 0.352 194.234 176.012 211.000 12.904
Rata-rata 9.946

P. Batang Individu Length


1 0.090 150.020 2.521 174.600 3.054
2 0.091 108.163 19.366 154.542 3.093
3 0.118 169.739 59.119 184.022 4.002
4 0.085 148.446 62.785 168.667 2.879
5 0.087 147.444 84.667 173.235 2.957
6 0.047 98.966 3.614 173.000 1.588
Rata-rata 2.928

P. Rhizoma Individu Length


1 0.029 131.344 3.333 177.049 1.386
2 0.032 90.038 1.829 138.260 1.545
3 0.026 94.839 5.626 126.969 1.235
4 0.039 116.149 12.615 148.095 1.899
5 0.052 63.004 4.777 149.804 2.542
6 0.016 81.609 8.042 127.995 0.752
Rata-rata 1.559

P. Akar Individu Length


1 0.029 111.314 18.839 166.380 1.383
2 0.038 152.831 63.250 173.583 1.818
3 0.044 134.854 17.000 171.131 2.102
4 0.011 114.448 11.000 175.333 0.538
5 0.030 168.251 124.490 176.000 1.440
Rata-rata 1.456

Jumlah Akar = 5

L. Daun Individu Length


1 0.002 204.650 199.933 209.667 180 0.103
2 0.002 173.292 159.667 187.667 180 0.071
3 0.002 174.701 157.773 203.111 -143.130 0.098
4 0.002 188.639 180.444 199.889 -135.000 0.058
5 0.002 127.663 89.507 168.333 -153.435 0.098
6 0.002 85.164 41.802 148.333 146.310 0.061
7 0.002 160.969 149.123 176.667 180.000 0.068
8 0.002 122.859 84.000 178.333 153.435 0.087
9 0.001 156.704 146.667 175.222 153.435 0.049
10 0.002 187.341 182.963 193.778 123.690 0.067
Rata-rata 0.076

Tabel 5 . Pengukuran Halodule pinifolia menggunakan Imagej


Cymodocea rotundata
P. Daun individu lengt
1 0.191 92.194 75.210 118.145 7.188
2 0.297 96.043 80.610 126.244 11.180
3 0.162 104.939 88.849 125.784 6.104
4 0.229 97.649 75.540 187.882 8.590
5 0.132 91.246 78.535 104.547 4.965
6 0.145 89.487 79.333 198.000 5.452
7 0.197 68.389 49.136 122.667 7.409
Rata-rata 7.270

L. Daun individu length


1 0.011 77.881 64.236 135.792 157.633 0.406
2 0.011 95.820 85.139 160.729 177.455 0.399
3 0.010 99.750 85.698 164.500 -156.501 0.333
4 0.011 100.270 85.606 137.167 -176.987 0.379
5 0.010 128.923 112.357 187.562 -175.684 0.353
6 0.011 110.200 92.402 177.620 -124.778 0.388
7 0.011 104.292 84.622 161.694 -117.759 0.380
Rata-rata 0,376

P. Batang individu length


1 0.094 141.678 41.900 197.751 3.515
2 0.089 125.445 97.591 174.488 3.327
3 0.081 136.835 98.249 186.826 3.043
4 0.092 124.045 76.893 172.840 3.445
Rata-rata 3.333

P. Rhizoma individu length


1 0.053 133.854 13.493 174.704 1.985
2 0.037 157.070 88.518 171.409 1.397
3 0.030 77.987 18.791 151.358 1.113
Rata-Rata 1.498

P. Akar individu length


1 0.071 112.289 34 161.644 2.668
2 0.102 96.484 16.083 156.794 3.853
3 0.099 127.827 57.500 175.214 3.717
4 0.129 118.504 33.583 217.525 4.828
5 0.222 114.051 27.259 220.800 8.376
6 0.131 134.393 16.335 223.618 4.932
7 0.080 73.297 14.333 124.764 2.988
8 0.078 114.960 31.018 210.827 2.898
9 0.145 116.117 32.041 210.350 5.433
10 0.085 94.791 31.718 175.266 3.193
Rata-rata 4.289

Jumlah Akar 10

Tabel 6. Pengukuran Cymodacea rotundata menggunakan Imagej

Anda mungkin juga menyukai