FILOSOFIS & TOLOGIS Mengenai ILMU PENGETAHUAN
FILOSOFIS & TOLOGIS Mengenai ILMU PENGETAHUAN
Secara
Filosofis & Teologis
Kepada Dosen :
LAPORAN
PENELITIAN SEMBOYAN
SEMESTER II
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN LENTERA BANGSA MANADO
2022
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................2
Pendahuluan...................................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
Epistemologi dalam Konsep Filosofis...........................................................................4
Empirisme......................................................................................................................4
Rasionalisme..................................................................................................................4
BAB III...............................................................................................................................5
Korelasi Teologi dan Epistemologi...............................................................................5
BAB III...............................................................................................................................7
Penutup..........................................................................................................................7
Kepustakaan...................................................................................................................8
2
BAB I
Pendahuluan
Sementara “Teologi” juga dibentuk dari akar kata Yunani dengan dua
kata dasar yaitu Theos dan Logos. Theos berarti “Tuhan”, sementara Logos
memiliki makna yang sama dengan istilah pertama di atas yaitu “Ilmu,
teori, atau kata”. Secara sederhana Teologi berarti “Pengetahuan/teori
3
tentang Tuhan”. Namun pemahaman demikian terlalu umum karena istilah
“teologi” dapat disandangkan kepada siapa saja yang sedang berbicara
mengenai isu ke-Tuhanan, baik bagi mereka yang ber-Tuhan maupun
tidak. Hal ini menggambarkan suatu pesan implisit bahwa semua manusia
dalam konteks ini dapat menjadi seorang teolog, namun tidak semua
adalah teolog.
BAB II
Empirisme
Rasionalisme
BAB III
5
apapun disiplin ilmu yang dibangun, pastilah memuat semacam
epistemologi di dalamnya termasuk Teologi.
1 Istilah “Isme” pada akhir kata dalam kedua konsep filsafat tersebut (Empiris-isme dan
Rasional-isme) menerangkan suatu mazab filsafat. Dengan demikan, kedua aliran tersebut
menekankan pada suatu objek tertentu (Fakta empiris bagi empirisisme dan Rasio manusia bagi
Rasionalisme) sebagai penentu dari suatu kebenaran yang diterima dan diyakini.
6
dasar ini membuktikan bahwa iman Kristen bukanlah “suatu lompatan
dalam kegelapan”, namun merupakan iman yang didasari atas
pertimbangan fakta-fakta logis.
7
pengetahuan valid yang eksis di atas pengetahuan manusia. Bukankah
pengetahuan manusia itu terbatas? Dengan demikian maka pastilah
terdapat suatu pengetahuan lain di atas pengetahuan manusia yang
terbatas tersebut. Dan pengetahuan yang sempurna ini adalah
pengetahuan Allah. untuk itu epistemologi Kristen tidak berhenti pada
kedua bentuk epistemologi yang umum digunakan, namun melanjutkan
pada epistemologi yang berpusat pada pengetahuan Allah, epistemologi
supra rasio.
8
BAB III
Penutup
9
Kepustakaan.
Colin Brown, Filsafat dan Iman Kristen. Vol. 1. pen. Lena Suryana dan
Sutjipto Subeno (Surabaya: Momentum, 2011).
10