Anda di halaman 1dari 4

Nama : Israel Irvan A

Semester II (reguler)

Mk : HERMENEUTIK I

Pertanyaan
TOPIK I
1. Orang mati akibat penyembahan Baal dan Peor : ?

TOPIK II
2. Siapakah yang menyuruh Daud Menghitung Israel : Tuhan atau Iblis ?

Hasil Penelitian :

Berikut Beberapa Pemahaman dari hasil penelitian saya

TOPIK I
I Korintus 10:8 mengatakan, "Jangan kita melakukan percabulan, seperti yang
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas
dua puluh tiga ribu orang."

Sementara Keluaran 32:28 mengatakan, "Bani Lewi melakukan seperti yang


dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang."

Pada ayat-ayat sebelumnya, dalam Keluaran 32 kita mengetahui bahwa


bani Lewi mempersenjatai diri untuk menghukum semua pemimpin yang
melakukan penyembahan kepada berhala: lembu emas; demikianlah Musa
memanggil mereka dalam ayat 27 dan berkata, "Baiklah kamu masing-masing
mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian kemari melalui
perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya." Dalam tindakan
hukuman langsung ini yang terbunuh oleh pedang adalah "tiga ribu orang" (ayat
28).

Angka 23,000 yang disebut oleh Paulus ialah jumlah keseluruhan yang
binasa pada hari itu, bukan hanya yang mati oleh pedang bani Lewi yang
menuntut balas, namun juga yang diakibatkan oleh tulah dahsyat yang dikirim
Allah ke atas perkemahan itu, perhatikan Keluaran 32:35:

* keluaran 32:31-35
32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini
telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika
tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku,
nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.
32:34 Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah
Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari
pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."
32:35 Demikianlah TUHAN menulahi bangsa itu, karena mereka telah
menyuruh membuat anak lembu buatan Harun itu.

Pendapat Pendapat Saya Berdasarkan Hasil Penelitian

Walaupun Kitab Keluaran tidak melaporkan jumlah yang terbunuh oleh


tulah tersebut, tetapi 1 Korintus 10:8 memberi tahu kita jumlah keseluruhan
itu: dua puluh tiga ribu orang (ini termasuk tiga ribu orang yang terbunuh oleh
pedang,sehingga menyisakan dua puluh ribu orang yang mati oleh Tulah itu
sendiri. Paulus dalam hal ini kemungkinan menggunakan sumber-sumber kitab
sejarah Israel).

Dalam tulisannya di 1 Korintus pasal 10:7-8, Paulus mengingat sebuah


tema umum dalam Alkitab yang menempatkan penyembahan berhala
berdampingan dengan imoralitas yaitu tindakan yang masuk dalam kategori
"perzinahan/ percabulan". Adalah jelas di mata Allah, penyembahan berhala
adalah sebuah perzinahan dan membangkitkan kecemburuan Allah (bandingkan
Keluaran 20:1-5, dengan Keluaran 34:14, Ulangan 31:16-21). "Cemburu Ilahi"
ini sebagai tuntutan kesucian (lihat Roma 10:19;1 Korintus 10:22).

Peristiwa yang ditulis Paulus dalam 1 Korintus 10:7-8 ini tidak perlu
dikacaukan dengan peristiwa di Bilangan 25:9 yang mencatat jumlah
keseluruhan yang mati karena tulah di Sitim adalah dua puluh empat ribu orang.
Karena 1 Korintus 10:7 mengutip dari : * Keluaran 32:6 yaitu kisah mengenai
Lembu Emas Sesuai dengan konteks 1 korintus 10 : 7-9 jelas menyatakan
Dengan Konteks yang Tepat

Historis
Berdasarkan informasi dari Kisah Para Rasul 20:31 kemungkinan besar
pada tahun terakhir dari masa tinggal selama 3 tahun di Efesus, sekitar bulan
Maret-April 56 M, yang berarti gereja Korintus saat itu berusia sekitar 4 tahun.

Tujuan penulisan
Keberadaan jemaat di Korintus dikenal karena perpecahan
mereka antara berbagai golongan dan karena perilaku moral mereka
yang menyimpang, sehingga masing-masing membanggakan
keunggulannya dan berbuat semaunya tanpa ada aturan.

 Adanya perbedaan antara mereka sebenarnya bukan timbul dari


kejahatan mereka saja, namun juga disebabkan oleh guru-guru agama
yang membuat perbedaan golongan. Atas perbedaan-perbedaan inilah
Paulus menulis suratnya untuk menegur perpecahan yang telah
merusak iman jemaat.
TOPIK II
Pertanyaan
1. Siapakah yang menyuruh Daud Menghitung Israel : Tuhan atau Iblis ?

* 1 Twarikh 21:1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung
orang Israel.

* 2 Samuel 24:1
Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud
melawan mereka, firman-Nya: "Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang
Yehuda."

Mengapa sensus merupakan dosa? Bukankah Allah pernah menyuruh


Musa melakukan sensus dua kali dalam Bilangan 1 dan 26? Namun dalam 2
Samuel, Daud menghitung Israel karena Allah, yang murka kepada Israel,
menghasut dia untuk melakukannya; 1Tawarikh menganggap akibatnya
disebabkan oleh Iblis pada Daud. Apakah bagian-bagian yang saling
bertentangan ini merupakan contoh kesalahan telah menyusup ke dalam Kitab
Suci?

Kita terlebih dahulu akan membuktikan mengapa melakukan sensus


merupakan dosa. Dalam pengaruhnya, sensus bertindak sebagai catatan tertulis
atau suatu pengumpulan serdadu. Ada yang menyimpulkan, berdasarkan 1
Tawarikh 27:23-24, bahwa Daud berdosa karena menghitung orang-orang yang
berusia di bawah dua puluh tahun, suatu tindakan melanggar hukum. Ada lagi
yang melihat penghitungan itu sebagai meragukan janji Allah bahwa keturunan
Daud akan tak terhitung bagaikan pasir dan bintang. Penyelesaian terbaik
adalah bahwa itu dimotivasi oleh perkiraan. Allah tidak menyuruh atau
memberi alasan bagi Daud untuk pergi berperang. Hanya kesombongan dan
ambisi Daudlah yang bisa menyebabkan timbulnya tindakan seperti itu.

Anda mungkin juga menyukai