Anda di halaman 1dari 9

Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher

Makalah ini untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


HERMENEUTIK II

Di Serahkan Kepada Dosen :


Dr.Samuel Lengkong

O
L
E
H

ISRAEL IRVAN ADU

SEMESTER III
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN LENTERA BANGSA MANADO
2022

1
Daftar Isi

BAB I.............................................................................................................................3
LATAR BELAKANG...........................................................................................................3
FRIEDRICH DANIEL ERNST SCHLEIERMACHER................................................................3
Biografi Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher............................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PEMIKIRAN HERMENEUTIKA.................................................................................4
FRIEDRICH DANIEL ERNST SCHLEIERMACHER.................................................4
Friedrich Schleiermacker...............................................................................................4
Teori Hemeneutika dan teknik penerapan nya...............................................................5
Pandangan Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher........................................................6
Pandangan Tentang Agama............................................................................................6
Pandangan Tentang Allah..............................................................................................7
Pandangan Tentang Kristus............................................................................................7
Pandangan Tentang Keselamatan...................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................8
KESIMPULAN..............................................................................................................8
Daftar Pustaka................................................................................................................9

2
BAB I

LATAR BELAKANG

FRIEDRICH DANIEL ERNST SCHLEIERMACHER

Biografi Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher

 Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher adalah seorang teolog dan filsuf


Jerman. Wikipedia
 Kelahiran: 21 November 1768, Wrocław, Polandia
 Meninggal: 12 Februari 1834, Berlin, Jerman
 Buku: On Religion: Speeches to its Cultured Despisers, LAINNYA
 Orang tua: Gottlieb Schleiermacher, Katharina-Maria Schleiermacher
 Terpengaruh oleh: Immanuel Kant, LAINNYA
 Pasangan: Henriette von Willich (m. 1809–1834)
 Pendidikan: Universitas Martin Luther Halle-Wittenberg

Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher (1768 -- 1834) adalah anak seorang


pendeta tentara di Silesia Utara. Kedua orang kakeknya juga pendeta. Ayahnya
yang memiliki kecenderungan pietis (gerakan yang menekankan doktrin
alkitabiah, kesalehan pribadi, dan kehidupan Kristen yang berkobar-kobar) yang
kuat, mengirimnya ke seminar Moravian di Barby dengan harapan supaya segala
kecenderungan ini akan bertambah berkembang di dalam diri anaknya.

Cukup mengherankan, dia pernah dianjurkan membaca karya Kant sebagai


suatu penangkal terhadap liberalisme modern, tetapi hal tersebut memberikan
reaksi yang berbeda. Dia memberikan reaksi melawan pendidikannya yang pietis.

Pada masa hidupnya kemudian, Schleiermacher menggambarkan dirinya


sendiri sebagai seorang Moravian(Kaum Moravian Di Eropa : Sebuah Jemaat
Misioner Perintis ) yang lebih tinggi. Pada saat itu, pemikirannya telah mengalami
banyak perubahan, dan ia berusaha keras menggabungkan tekanan pengalaman
agamawi orang-orang perintis injili dengan sikap moderat liberal terhadap
kekristenan, yang dianjurkan oleh kaum terpelajar pada zamannya.

Ketika itu Schleiermacher belajar di Halle (kemudian menjadi pusat pemikiran


radikal di Jerman) dan Berlin. Sesudah masa tugas sebagai seorang guru pribadi,
dia kembali ke Berlin sebagai pendeta dari Rumah Sakit Charity, dan diterima di
sebuah perkumpulan para penulis dan pujangga Romantik. Kelompok itu
memberontak melawan pandangan-pandangan rasionalis dari Pencerahan, dan
menekankan peranan misteri, imajinasi, serta perasaan. Dalam periode inilah

3
Schleiermacher menerbitkan bukunya yang terkenal, "On Religion: Speeches to
its Cultured Despisets" (1799).

Pada tahun 1804, dia kembali ke Halle sebagai seorang profesor. Tetapi
peperangan Napoleon mengharuskannya untuk berdiam di Berlin, sebab
perjanjian perdamaian Peace of Tilsit memutuskan hubungan Halle dari wilayah-
wilayah Prusia lainnya. Di Berlin, Schleiermacher meneguhkan dirinya sebagai
salah seorang dari tokoh intelektual terkemuka dari negaranya. Dia memainkan
peranan terpenting dalam pembentukan Universitas Berlin tahun 1810 dan
memimpin fakultas teologinya. Tetapi teologi bukan satu-satunya minatnya.

Beberapa jilid terjemahan dari Plato yang dikerjakannya untuk waktu yang
lama, menjadi edisi baku di Jerman. Aliran karangan atau tulisan-tulisan yang
dipelajari terus-menerus mengalir dari penanya, banyak di antaranya mula-mula
muncul dalam bentuk naskah-naskah yang dipersembahkan kepada Akademi Ilmu
Pengetahuan Prusia (Prussian Academy of Sciences). Selama waktu itu,
Schleiermacher melayani secara tetap di Trinity Church yang moderat di Berlin.

Karya-karya Schleiermacher yang dikumpulkan di Jerman setelah ia


meninggal terdiri dari tiga puluh jilid (hampir terbagi rata antara khotbah-khotbah,
tulisan-tulisan teologis, dan tulisan-tulisan filsafat). Ini semua mencakup sebuah
buku berjudul "Life Of Jesus". Karya yang paling penting di antara semuanya
adalah sebuah buku yang berusaha memaparkan secara sistematis pendekatan baru
Schleiermacher terhadap kekristenan, "The Christian Faith" (1821-22, 1830-31/2).

BAB II

PEMIKIRAN HERMENEUTIKA

FRIEDRICH DANIEL ERNST SCHLEIERMACHER

Pemikiran Friedrich Schleiermacker

Daniel Ernst Schleiremacher (1768-1834) adalah tokoh besar dan


intelektual ternama yang mengungkapkan begitu luas minat intelektualnya melalui
tulisan-tulisan tentang teologi, filsafat, dan khotbah-khotbahnya (Schleiermacher,
1998: vii). Secara sistematik Schleiremacher memang tidak pernah menulis
tentang hermeneutika. Namun, pada tahun 1804 ia sempat mengajar hermeneutika
di Universitas Halle sebelum ditutup oleh Napoleon. Pada kesempatan itu
Schleiremacher mencoba merumuskan proyek hermeneutikanya melalui catatan-
catatan yang ia tulis saat mengajar. Catatan-catatan kecil (Aphorismen)
mengantarkannya menjadi mahaguru hermeneutika, sejarah filsafat, etika,

4
dialektika, teologia praktis, teologia dogmatik, dan Perjanjian Baru ketika ia
pindah ke Universitas Berlin 1810 (Poespoprodjo, 2015: 18).1

Hermeneutika Schleiremacher berkembang dari skema pergerakan


romantik awal yang juga merupakan babak revolusi kehidupan intelektual di
Eropa pusat. Pergerakan romantik selanjutnya romantisisme adalah pergerakan
yang muncul atas reaksi supremasi rasio pada abad pencerahan yang dianggap
kaku dalam tingkat pemahaman dan cenderung rasionalistik serta dianggap dapat
menurunkan tingkat kebenaran ilmiah yang muncul sebagai gerakan kultural di
Eropa dan Amerika 1775-1830. Dalam pemikiran romantisisme dengan dalih
pemahaman yang cenderung rasional ternyata mengandung banyak
kesalahpahaman dalam interpretasi. Pandangan tersebut mengantarkan kepada
pemahaman yang berbeda dengan Schleiremacher yang melihat interpretasi
merupakan kesatuan tidak terpisahkan dari pemahaman. Schleiremacher
memberikan suatu konsepsi teori pemahaman yang ketat di mana pemahaman
harus mengikuti maksim (hukum) bahwa kesalahpahamanlah yang justru muncul
secara otomatis, ilmiah, dan pemahaman harus dicari dan berdasar pada setiap
langkah interpretasi (Grondin, 2017: 25)

Dalam kaitannya dengan konsep pemahaman tersebut tentunya telah dapat


ditemukan bahwa hermeneutika Schleiremacher mengarah kepada penekanan
pemahaman. Hermeneutika dipandang sebagai sebuah jalan untuk menjelaskan
berbagai masalah dalam kaitannya sebagai interpretasi. Pada poin ini dapat
disimpulkan bahwa tolak pemikiran Schleiremacher tentang hermeneutika adalah
pemahaman terhadap seluruh ungkapan baik berupa lisan atau tulisan. Artinya,
dalam setiap kegiatan memahami akan selalu ada konversi pendengar dan
pembicara yang saling berkaitan.

Pemikiran-pemikiran dan teologi Schleiermacher ditemukan melalui dua buku


utamanya yaitu “On Religion” yang merupakan apologetik dan polemik yang
ditujukan kepada masyarakat non Kristen dan pencemooh yang sinis terhadap
agama Kristen, dan “The Christian Faith” yang ditujukan kepada umat Kristen.

Teori Hemeneutika dan teknik penerapan nya

hermeneutika Schleiermacher secara ringkas ialah sebuah proses pembalikan


dari proses penulisan teks. Artinya, jika penulis teks atau yang sering disebut
author (pengarang) bergerak dari pikirannya ke ungkapannya dalam susunan
kalimat-kalimat, bagi pembaca sebaliknya; yakni dari susunan kalimat masuk ke
dunia mental penulisnya.

1 https://biokristi.sabda.org/friedrich_daniel_ernst_schleiermacher dikutip pada tgl 06 oktober 2022

5
Ringkasnya, dalam penggunaan teori hermeneutika Schleiermacher seakan-akan
teks itu berbicara sendiri. Yakni, ketika memahami sebuah teks dalam sebuah
karya posisi pembaca terlebih dahulu harus menelaah sisi psikologis pengarang
kemudian mengkaitkan dengan teks/tulisanya. hasil, dari dua perpaduan tersebut
lahirlah sebuah 2pemahaman. Schleiermacher berpendapat jika pembaca ikut
campur dalam proses memahami teks, maka  hal itu tidak dapat dikatakan sebagai
pemahaman yang objektif, melainkan subjektif, bukan hanya maksud
pengarangnya saja melainkan analisis pembaca juga.

Pandangan Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher

Setiap orang diberikan Tuhan kemampuan untuk memikirkan sesuatu, baik itu
mengenai kehidupan manusia di dunia ini maupun kehidupan diakhirat.Manusia
secara alami memiliki tanggungjawab moral mempertimbangan tentang sesuatu
yang baik atau tidak baik.Pemahaman tentang keTuhanan adalah sesuatu yang
ensisal dalam diri manusia, kemudian dirumuskan dalam sebuah ajaran.Inilah
yang dilakukan oleh seorang teolog yang sangat berpengaruh pada abad ke-19
yaitu Friedrich Daniel Ernst Scheiermacher.

di dalam ulasan mengenai pandangan Friedrich Schleiermaker memberikan


ulasanpenting tentang Schleiermacher bahwa “ia menerbitkan tulisannya On
Religion teks yang paling penting dan kontroversi dibidang filsafat agama, dan
yang membangun reputasinya diseluruh dunia. Scheiermacher memegang jabatan
professor pertamadi Halle dan kemudian di universitas Berlin yang baru
didirikannya. 3

Schleiermacher memiliki pengaruh yang mengubah dibidang teologi,


hermeneutik dan etika. Schleiermacher menjadi figur yang terkemuka dan
menjadi orang kunci untuk nasionalisme Jerman selama pergolakan perang
Napoleon. “Pemikiran Scheiermacher berdiri sebagai monument keteganggan
antara rasionalisme pencerahan dan filsafat Romantisme Jerman, dan telah
memiliki pengaruh yang luar biasa pada sejarah pemikiran protestan modern. 4

Pandangan Tentang Agama

Scheiermacher seorang yang berpikir kritis dan mendalam, “ Interpretasi teks


Friedrich Scheiermacher tahun 1799 tentang agama ada ilustrasi yang sangat baik
dari proses berpikir kratif. Dalam rangkain lima pidatonya yang dibuat dengan
terampil, Scheiermacher berusaha untuk menyakinkan kelompok pemikir yang

2 https://tanwir.id/hermeneutika-schleiermacher-teks-itu-berbicara-sendiri/dikutip pada tgl 06 oktober 2022.


3 Rut Jackson, An Analysis of Friedrich Scheiermacher on Religion, (Published by Macet International L.td, 2018 )15
4 Ibid, 15

6
skeptis tentang agama.”Schleiermacher ingin memberikan jawaban kepada
kelompok skeptisisme yang memandang segala sesuatu tidak pasti, bagi
Scheiermacher agama itu memberikan sesuatu yang penting dan pasti.
Schleiermacher menekankan suatu agama etika, yang ia definisikan sebagai
Felling of absolute dependency "perasaan kebergantungan secara mutlak" atau
"kesadaran akan Allah" mengungkapkan sebagai kesadaran diri akan Tuhan
5

adalah tingkat tertinggi dan merupakan elemen esensial dari sifat manusia.”

Pandangan Tentang Allah

Pada saat meresponi situasi pandangan pencerahan dan Romantik maka


Schleiermacher menggunakan metode introspeksi diri “ segera aku mengarahkan
pandanganku ke dalam, kepada diriku yang6paling dalam, segeralah aku berada di
dalam kawasan kekekalan.”

Schleiermacher selanjutnya menjelaskan bahwa manusia mampu memiliki


kesadaran yang langsung mengenai Allah kesadaran diri ini sebagai suatu
kesadaran ketergantungan mutlak yang ketika didalami diakui sebagai suatu
kebergantungan kepada Allah. Kesadaran akan Allah (ada) dalam kesadaran diri
dengan suatu cara yang sedemikian rupa sehingga keduanya tidak apat
dipisahkan.” 7

Artinya Allah yang jauh diluar alam tak terhampiri, melampaui segala
yang ada, Allah yang tak tebatas (transcendent) menjadi Allah yang dekat,
bersekutu dengan makhluk ciptaan (immanent) hanya dapat dirasakan melalui
hubungan perasaan dan kesadaran diri sendiri.

Pandangan Tentang Kristus

Konsep Schleiermacher tentang Allah sangat mempengaruhi pandangan


tentang pribadi Kristus. Pengamatan Schleiermacher kepada Kristus juga
dipengaruhi oleh pandangan terhadap dosa, yang menganggap bahwa dosa bukan
sebagai suatu pelanggaran terhadap hukum Allah, dosa sebagai peristiwa dimana
manusia berusaha untuk hidup sendiri, terpisah dari alam semesta dan sesamanya.

5 WA Hoffecker, "Schleiermacher, Friedrich


Daniel Ernst," dalam Walter A Elwell, ed., Evangelical
Oictionary of Theology (Grand Rapids Baker, 1984), hal.
982
6 Harun Hadiwijono, Teologi Reformatoris
Abad ke-20 ( Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 1993),16
7 Linwood Urban, Sejarah Ringkas Pemikiran Kristen, Pen, Liem Sien Kie, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 278.

7
Menurut Schleiermacher Kristus adalah manusia biasa yang kebetulan
dipilih Allah untuk tidak mewarisi dosa asal, sehingga sejak lahir dia berhasil
mengembangkan kesadaran rohaninya, kesadaran batiniah yang merupakan satu-
satunya sarana untuk mengenal dan bersekutu dengan Allah. Kesempurnaan
Yesus Kristus oleh karena Allah berkenan hadir di dalam Dia. Oleh karena Yesus
Kristus adalah manusia yang bersifat Ilahi.8 pemahaman Schleiermacher tentang
Kristus “tidak mewarisi dosa asal, sehingga sejak ia lahir ia berhasil
mengembangkan “his spiritual consciousness”nya atau kesadaran batiniah yang
merupakan satu-satunya sarana/means untuk mengenal dan bersekutu dengan
Allah.”9

Pandangan Tentang Keselamatan

Esensi pandangan Schleiemacher tentang agama, Allah dan Kristus


berpengaruh besar kepada teologinya tentang keselamatan. Schleiemacher
memandang bahwa manusia tidak mengalami kerusakan total karena dosa tetapi
memiliki kesadaran untuk berkomunikasi dan membangun hubungan dengan
Allah. Menurut Schleiermcaher bahwa dosa adalah “ kebergantungan manusia
pada dirinya sendiri, dan mencari kepuasaan bagi dirinya sendiri, bukan kepada
Allah. Dalam konsep keselamatan Schleiermacher mengatakan bahwa “
10

keselamatan adalah anugerah, namun anugerah dalam bentuk gerakan atau


dorongan dari hati ( Impulse),yang memungkinkan manusia untuk memanfaat
anugerah umum pada dirinya yaitu “ kesadaran akan Allah” Keselamatan yang
sejati adalah pengalaman hidup dengan kesadaran akan Allah seperti Kristus.

Keselamatan manusia bukan terjadi karena penebusan darah Kristus. Dan


juga bukan karena Kristus melakukan hal-hal yang ajaib yang dampaknya terjadi
pada kehidupan manusia, tetapi Yesus menjadi penebus melalui jalan:

1. Membagi (sharing) atau mengambil bagian dalam setiap kondisi


kehidupanmanusia (pengalamanNya bisa menjadi pengalaman kita).

2. Melibatkan ( assuming) manusia dengan kehidupan dalam “kesadaran


akan Allah” yang sempurna mengajar manusia untuk mempraktekan
bagaimana hidup dalam kesadaran rohani yang sempurna.

8 Made Christian Stanley Mawikere, Sola Experientia, Suatu analisis terhadap Teologi Schleiermacher.Evagelical
Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Gereja, Volume 3, No. 2.Juli 2019.Hal 233.
9 Yakub Susabda, Seri Pengantar Teologi Modern 1 ( Malang: Lembaga Informed Injili Indonesia), 25.
10 F.D Welem, Riwayat Hidup tokoh-tokoh Gereja hal, 168.

8
BAB III

KESIMPULAN

Namun meskipun demikian, dalam teori hermeneutika Schleiermacher


tidak semata-mata mutlak benar, juga ada kekurangannya Sebab itu, jadikanlah
teori-teori hermeneutika dari tokoh-tokoh siapapun entah itu Schleiermacher atau
tokoh lainnya sebagai pisau analisis. Artinya, tergantung yang menggunakan
pisau tersebut digunakan untuk apa! Di sisi lain, dalam penggunaanya pun juga
harus betul-betul paham dengan hermeneutika agar tidak rancau dalam memahami
sebuah teks hingga melahirkan produk-produk yang radikal, intoleran dan
semacamnya.

Daftar Pustaka

___--___https://biokristi.sabda.org/friedrich_daniel_ernst_schleiermacher dikutip

___--____https://tanwir.id/hermeneutika-schleiermacher-teks-itu-berbicara
sendiri/dikutip pada tgl 06 oktober 2022.

___--____Rut Jackson, An Analysis of Friedrich Scheiermacher on Religion, (Published by


Macet International L.td, 2018 )15

___--____Ibid, 15
___--____WA Hoffecker, "Schleiermacher, Friedrich Daniel Ernst," dalam Walter A Elwell,
ed., Evangelical Oictionary of Theology (Grand Rapids Baker, 1984), hal. 982

___--____Harun Hadiwijono, Teologi Reformatoris Abad ke-20 ( Jakarta: BPK. Gunung


Mulia, 1993),16
___--____Linwood Urban, Sejarah Ringkas Pemikiran Kristen, Pen, Liem Sien Kie,
( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012), 278.
___--____Made Christian Stanley Mawikere, Sola Experientia, Suatu analisis terhadap
Teologi Schleiermacher.Evagelical Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Gereja,
Volume 3, No. 2.Juli 2019.Hal 233.
___--____Yakub Susabda, Seri Pengantar Teologi Modern 1 ( Malang: Lembaga Informed
Injili Indonesia), 25.

___--____F.D Welem, Riwayat Hidup tokoh-tokoh Gereja hal, 168.

Anda mungkin juga menyukai