Anda di halaman 1dari 3

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN ( KTSP )

DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( DI MA TSYMIRUSSYUBAN )
TEDUNAN TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

PROPOSAL

Diajukan untuk memenuhi Tugas Matas Kuliah


Metode Penelitian Pendidikan ( MPP )
Dosen Pengampu : Drs. Darmu’in M.Ag.

Disusun Oleh :
Nama : Andi Mubarok
NIM : 224009
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : PAI

INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA


(INISNU)
JEPARA
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan dilingkungan masyarkat memiliki keragaman bentuk mulai dari


yang mirip dengan pendidikan sekolah seperti kursus-kursus, sampai pada
pendidikan yang berlangsung dalam ceramah-ceramah dan pengajian umum.
Pendidikan juga dimiliki latar belakang pendidikan yang beragam, dari yang
mengajar hanya berdasarkan pengalaman sampai pendidikan yang benar-benar
dipersiapkan sebagai guru formal. Sekalipun demikian jenis pendidikan ini belum
memiliki program pengajaran resmi dan formal yang menjadi acuan dalam berbagai
kegiatan pendidikannya. Sehingga pendidikan dalam masyarakat oleh para ahli
pendidikan sering disebut dengan pendidikan non formal atau pendidikan luar
sekolah.
Pendidikan disekolah berbeda dengan kedua jenis pendidikan tersebut,
pendidikan sekolah memiliki rancangan pendidikan tertulis, tujuan yang jelas dan
rinci, alat dan metode pengajarannya juga disusun secara sistematis dan khusus yang
terangkum dalam program pendidikan yang dibuat dengan kurikulum.
Istilah kurikulum berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari kata Curir yang
berarti “Pelari” dan Curere yang berarti “Tempat berpacu”. Sehingga pada awalnya
kurikulum dalam dunia pendidikan diartikan sebagai kumpulan mata pelajaran yang
ditempuh anak/peserta didik guna memperoleh ijazah atau menyelesaikan
pendidikan.
Kemudian pengertian kurikulum tersebut dipandang sempit karena hanya
menekankan pada dua hal yaitu : isi kurikulum berupa kumpulan mata pelajaran yang
diberikan sekolah kepada anak didik dan tujuan pendidikan/kurikulum agar anak
menguasai mata pelajaran yang disimbolkan dalam bentuk ijazah / sertifikat. ( Nana
saujana, 1996 )
Beberapa ahli pendidikan mengartikan kurikulum dengan definisi yang
beragam. Dalam pendapat Baucham sebagaimana dikutip oleh Nana Syaodih,
mendefinisikan kurikulum dengan “ A curriculum is a written document which may
contain many ingredient, but basically it is a plan for the education of pupils during
their rnrollment in given school:. Dalam pendapatnya tersebut, Baucham lebih
menenkankan pengertian kurikulum pada suatu recana pendidikan atau pengajaran.
Selanjutnya pendapat Mauritz Johnson, sebagaimana dikutip oleh Nana
Syaodih mengemukakan bahwa kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi
pedoman atau pegangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Sementara itu Hasan Langgulung ( 1986 ) sebagaimana dikutip oleh Ahmad
syar’I mendefinisikan kurikulum adalah :
“Sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, social, olah raga dan kesenian
yang disediakan sekolah bagi muridnya didalam dan luar sekolah dengan maksud
menolongnya berkembang secara menyeluruh dalam segala segi dan mengubah
tingkah laku mereka dengan tujuan pendidikan.
B.

Anda mungkin juga menyukai