Teknik grip atau cara memegang raket tenis meja adalah teknik dasar yang utama untuk
diperhatikan. Di awal, sangatlah penting untuk mengetahui sekaligus melatih cara
memegang bet tenis meja. Hal ini pun turut memengaruhi performa kita ketika berada
dalam permainan, maka dari itu berikut ini adalah 3 jenis teknik gripnya:
1. Penholder Grip
Pada cara memegang bet dengan metode penholder grip, fokus utama adalah dengan
memegangnya persis seperti ketika Anda memegang pulpen. Teknik grip ini diketahui
cukup jarang dipakai oleh para pemain tenis meja di Asia. Ini karena penggunaan teknik
shakehand grip jauh lebih populer dan banyak digunakan.
Teknik ini pun penggunaannya hanya bisa dilakukan pada satu sisi bet ketika bermain.
Pukulan yang paling sesuai ketika memegang dengan cara ini adalah pukulan forehand dan
akan cukup sulit jika hendak memakai pukulan backhand. Pergerakan kaki pemain harus
tepat dan lincah ketika menggunakan teknik grip satu ini.
Cara Melakukan:
Pastikan untuk memegang bet yang mengarah ke bawah dengan grip atau pegangan
yang menghadap ke atas.
Bet harus dipegang tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet memakai
jari telunjuk dan ibu jari. Ya, teknik ini sangat persis dengan cara kita saat sedang
memegang sebuah pena.
Pada sisi bet lainnya, kita sah-sah saja untuk menekukkan ketiga jari kita lainnya,
atau juga bisa meluruskannya ke bawah bet tapi rapatkan dulu jari-jari kita.
2. Shakehand Grip
Seperti namanya, pasti banyak dari kita pun mampu menebak seperti apa teknik memegang
bet tenis meja satu ini. Ya, persis ketika kita sedang berjabat tangan dengan orang lain dan
cara inilah yang paling populer dan sangat mendunia.
Alasan mengapa teknik grip ini bisa begitu favorit dan mendunia adalah karena memang
ada peluang besar yang diberikan oleh cara grip ini kepada para pemain tenis meja supaya
bisa bermain lebih baik, khususnya pada waktu pukulan backhand. Kalau sebelumnya
dengan penholder grip kita akan kesulitan melakukan pukulan backhand, dengan cara grip
ini justru lebih gampang.
Shakehand grip juga diketahui menjadi cara memegang bet yang paling multiguna
sehingga banyak pemain tenis meja yang menyukai cara pegangan ini. Bahkan banyak
pelatih tenis meja pun menyarankan pemainnya untuk menggunakan teknik grip satu ini,
baik di luar maupun dalam negeri.
Cara Melakukan:
Pastikan posisi bet tegak lurus sejajar dengan lantai.
Mulailah memegang bet tenis meja seakan sedang bersalaman atau berjabat tangan
dengan orang lain.
Jari telunjuk bisa diluruskan pada bagian bawah bidang bet tenis meja, sementara
ibu jari diposisikan pada permukaan bet lainnya di atas bidang yang telunjuk kita
pegang.
Tekuklah ibu jari dan rilekskan sedikit supaya kuku pada ibu jari kita tegak lurus
dengan permukaan bet yang kita pakai untuk melakukan pukulan. Intinya, jangan
sampai ibu jari bagian dalam kita menyentuh bagian permukaan bet tenis meja.
Bidang bet pun pastikan menyandar di leukan antar ibu jari serta telunjuk yang
kira-kira ¼ inci dari sisi jari telunjuk.
Letakkan jari telunjuk untuk dekat dengan bagian bet dan posisikan melintang ke
arah atas bet.
Agak merapatkan ibu jari pada bet sangat boleh.
3. Seemiller Grip
Penggunaan teknik grip seemiller ini sangatlah mirip dengan handshake grip, namun yang
membedakan adalah bahwa teknik grip ini bagian jari telunjuk pemain memegang seluruh
bagian bet. Sementara untuk bet yang atas, pemain perlu memutarnya 20-90 derajat untuk
mengarah ke tubuh. Karena merupakan hasil pengembangan dan variasi dari shakehand
grip, maka tak heran kalau cara memegangnya pun sama.
Cara Melakukan:
Cukup memulai pegangan dengan melakukan langkah-langkah pada handshake
grip.
Bagian atas bet putar 90 derajat ke arah tubuh kita. Pukulan backhand bakal
semakin kuat ketika kita semakin memutar bet, namun risikonya pukulan forehand
pun bakal melemah.
Jari telunjuk lekukkan sepanjang bagian sisi bet tenis meja.
Teknik Footwork
Dalam permainan tenis meja, walau kita bermain terhalang oleh meja, tetap saja
pergerakan kaki dan pengaturannya sangatlah penting. Banyak pemain tenis meja tak
menyadari sama sekali akan hal ini dan malah justru sering melakukan penempatan posisi
kaki di tengah meja. Hal ini malah mempersulit diri sendiri ketika hendak melakukan
blocking.
Dalam footwork yang benar, pemain perlu memerhatikan posisi siku di mana harus dalam
posisi memegang bet dan ada pada titik tengah antara backhand dan forehand. Jaga supaya
siku tetap ada tak jauh dari tengah meja dan gerakkan tubuh agak ke kiri. Pemain juga
perlu memerhatikan serta fokus pada pergerakan dan posisi lawan.
Posisi kaki kerap diabaikan karena mungkin hanya ada 2, yakni dari sisi kanan dan kiri,
namun sebenarnya langkah kaki kita harus tepat. Metode footwork yang paling umum
adalah two-step dan penggunaannya lebih sering dilakukan oleh apra pemain yang bertipe
menyerang, dengan cara seperti di bawah ini:
Tekuk sedikit bagian lutut.
Berat badan harus terbagi rata pada kedua kaki, sementara penumpuan berat badan
adalah pada ujung kaki.
Ketika hendak melangkah ke kiri, geser kaki kiri ke arah kiri di mana berat badan
ditumpukan ke arah kaki kiri.
Untuk kaki kanan perlu ikut dengan kaki kiri. Bila hendak memukul dengan teknik
forehand, kaki kanan tarik ke belakang supaya seperti posisi awal dalam
menerapkan pukulan forehand.
Teknik Stance
Teknik dalam tenis meja lainnya yang sangat mendasar adalah teknik bersiap siaga atau
diketahui dengan istilah teknik stance. Stance ini termasuk dalam teknik penempatan posisi
tangan, kaki berikut juga anggota tubuh lainnya ketika hendak melakukan serangan kepada
lawan atau ketika bertahan.
1. Square Stance
Teknik positioning adalah inti dari square stance ini, yakni ketika posisi badan pemain
menghadap meja tenis. Teknik square stance adalah sebuah teknik yang secara umum
digunakan oleh para pemain tenis meja ketika menerima servis bola dari pihak lawan. Tapi
juga menjadi posisi siap saat lawan menyerang kita.
Pada waktu teknik ini diterapkan, bagian kaki kita hanya perlu digerakkan slangkah ke
depan, lalu ke belakang, kiri maupun kanan, atau secara diagonal. Pemain akan dengan
mudah melakukannya asalkan terus melatih gerakan-gerakan penting dalam teknik ini.
2. Side Stance
Pada teknik side stance, tubuh pemain perlu berada pada posisi menyamping ke kiri atau
kanan. Salah satu bahu pemain pun perlu diposisikan lebih dekat dengan net, khususnya
saat hendak melakukan serangan kepada lawan. Posisi bahu kiri perlu lebih dekat dengan
net apabila melakukan teknik pukulan forehand untuk pemain yang memang memakai
tangan kiri dalam memukul alias kidal.
Teknik Memukul
Bicara tentang teknik dasar, maka dalam tenis meja pun kita perlu belajar akan teknik
memukul. Ada 2 teknik memukul yang mendasar, yakni forehand dan backhand seperti
yang telah disebut-sebut sebelumnya. Jika ingin bola melaju keras, maka pukulan
forehand-lah yang digunakan, sementara untuk pukulan topspin dan backspin yang mudah,
maka pukulan backhand-lah yang digunakan.
Namun sebenarnya, tak hanya forehand dan backhand saja teknik pukulan yang perlu
untuk dikenal dan dilatih dengan baik. Ada juga sejumlah teknik pukulan lain semacam
pukulan servis, drive, chop dan push yang juga paling sering diterapkan pada sebuah
permainan tenis meja oleh para pemainnya.
1. Teknik Pukulan Forehand
Pemain perlu melakukan teknik pukulan forehand apabila bola ada di sisi kanan tubuh
pemain. Untuk melakukan teknik pukulan ini, biasanya adalah dengan membuat posisi
tubuh lebih rendah, dan tangan yang dipakai memegang bet bisa digerakkan ke arah
pinggang sebelah kanan apabila tidak kidal.
Dari situ, kemudian siku pun akan otomatis membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Selanjutnya pemain hanya tinggal membuat tangan bergerak ke arah depan tapi upayakan
supaya bentuk sudut siku tidak berubah. Pada pukulan forehand, akan lebih baik kalau
menggunakan cara memegang bet dengan teknik penholder.
2. Teknik Pukulan Backhand
Ketika bola ada di sisi kiri tubuh pemain, maka pukulan yang paling tepat untuk dilakukan
adalah pukulan backhand. Dalam melakukannya, seorang pemain memang perlu
merendahkan lebih dulu posisi tubuh yang dilanjutkan dengan menggerakkan tangan ke
arah pinggang kiri apabila bukan seorang kidal. Siku harus membentuk sudut 90 derajat
juga, barulah tangan yang memegang bet digerakkan ke arah depan. Jaga siku baik-baik
supaya tetap 90 derajat dan bet harus juga dijaga lurus.
Teknik Pukulan
Service
Pada teknik dasar tenis meja, ada pukulan dasar yang wajib
untuk dikuasai setiap pemainnya yang kita kenal dengan istilah push. Push ini adalah
gerakan mendorong di mana sikap bet yang dipegang dalam kondisi terbuka. Tujuan
pukulan push adalah untuk mengembalikan pukulan push dan chop yang dilakukan lawan.
Perlu diketahui bahwa teknik pukulan bernama push ini adalah hasil perkembangan dari
pukulan block dengan sejumlah kelebihan yang lebih banyak daripada teknik pukulan lain.
Dan ada 2 jenis pukulan push yang sangat perlu menjadi perhatian para pemain untuk
dikuasai dengan baik.
1. Backhand Push – Jenis pukulan ini adalah pukulan dengan memakai pukulan
backhand dan pemain juga perlu selalu memastikan supaya gerakan memukul dan
kontak dengan bola dilakukan sekuat tenaga. Bola backhand yang dihasilkan pun
nantinya bakal maksimal, namun pemain perlu memastikan bahwa bola ada bagian
kiri dekat dengan tubuh bagian depan.
2. Forehand Push – Pada jenis pukulan ini, pastikan untuk membuat posisi bet agak
terbuka. Selanjutnya, bet digerakkan ke arah depan agak ke bawah dan upayakan
supaya bola menyentuh bagian tengah bet supaya hasil pukulan dapat lebih
sempurna.
Chop