Anda di halaman 1dari 20

Memegang Bet dikenal juga dengan sebutan Teknik Grip.

Terdapat tiga teknik dalam memegang


bet,yaitu…

1. Shakehand Grip

Shakehand Grip atau dalam bahasa indonesianya berjabat tangan adalah tenknik menggunakan bet
Seakan akan sedang berjabat tangan dengan Orang Lain. Dengan menggunakan teknik ini maka kedua
sisi bet dapat digunakan saat bermain. Dengan grip ini seorang pemain dapat melakukan forehand
stroke dan backhand stroke tanpa merubah grip (pegangan), pegangan ini paling baik untuk bermain
baik jauh dari meja.

Di sebagian negara, khususnya Eropa teknik Shakehand Grip ini sangat pupuler digunakan oleh pemain-
pemain tenis meja profesional.

Cara melakukan teknik Shakehand Grip

1. Bidang bet bersandar pada lekuk antara ibu jari dan jari telunjuk.

2. Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet.

3. Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet.

4. Untuk memperkuat pukulan forehand putar bagian atas bet ke arah pemain.

5. Untuk memperkuat pukulan backhand, putar bagian atas bet menjauh dari anda, seperti cara
berjabat tangan.

2. Penhold Grip
Penhold Grip atau memegang pena adalah teknik menggunakan bet seakan-akan sedang mencengkram
tangkai pena. Kelebiahan dari teknik ini antara lain sangat baik untuk pukulan forehand, pukulan
backhand yang cepat, mudah menggunakan pergelangan tangan pada setiap pukulan khususnya saat
melakukan servis. Kekurangan dari teknik ini adalah hanya bisa digunakan untuk satu sisi bet saja saat
bermain.

Asia Grip adalah nama yang populer dibandingkan dengan Penhold Grip. Penhold Grip jarang digunakan
oleh pemain asia, karena biasanya mengunakan teknik shakehand grip.

Cara memegang bet dengan gaya Penhold grip

1. Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat dimana
pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (cara ini
sama dengan cara memegang pena).

2. Tekuk tiga jari yang lainnya pada sisi bet yang lain (penhold grip gaya Cina) atau meluruskannya
mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang dirapatkan (penhold grip gaya Korea).

3. Seemiller Grip

Seemiller Grip yang juga dikenal dengan American Grip adalah teknik menggunakan Bet yang diambil
Teknik Shakehand Grip. Kelebihannya antara lain memberikan kesempatan pada pemain untuk
melakukan blok yang baik. Selain memiliki kelebihan, namun teknik inipun memiliki kekurangan. Salah
satunya adalah agak sulit untuk melakukan serangan sudut, kurang efektif saat pola bertahan, dan sulit
untuk melakukan serangan menggunakan pukulan backhand yang cukup jauh dari meja.
Cara menggunakan bet hampir sama dengan teknik Shakehand Grip. Perbedaanya, bila dengan teknik
seemiller grip, jari telunjuk memegang pada seluruh bagian bet, sedangkan pada bagian bet yang atas
diputar 20 sampai 90 derajat menuju arah tubuh.

Saat melakukan teknik ini, maka petenis lebih mudah melakukan perubahan sisi bet ketika permainan
sedang berlangsung, kemudian pergelangan tangan lebih mudah untuk digerakan ketika kita akan
melakukan pukulan forehand. Selain itu dengan teknik seeiler grip, lebih mudah untuk melakukan blok
(Menghadang serangan lawan) dan lebih mudah mengusai permainan disaat pertandingan.

Cara memegang bet dengan teknik Seemiller Grip

1. Pegang bet dengan shakehands Grip.

2. Putar bagian atas bet dari 20 menjadi 90 derajat ke arah tubuh,

3. Lekuk jari telunjuk di sepanjang sisi bet

Seemiller Grip adalah pegangan yang diciptakan oleh Danny Seemiller (USA) pada tahun 1970-an di
mana ibu jari dan jari telunjuk ditempatkan di bagian belakang raket dan hanya sisi forehand raket yang
digunakan.

Dalam tenis meja, ada beberapa stance (siap sedia) yang biasa digunakan, yaitu:

1. Square Stance.

2. Side Stance.

3. Open Stance.

1. Square Stance

Apakah sikap square stance itu ? Square stance ini adalah stance yang paling banyak digunakan dan
menurut saya paling mudah, sikap ini dilakukan dengan menghadapkan tubuh sepenuhnya pada meja
sambil menunggu lawan melakukan servis atau bisa juga untuk mengembalikan pukulan lawan.Untuk
pemain all round bisa mengambil posisi dibagian tengah meja menghadap meja, yang akan
memungkinkan pemain menutup seluruh lapangan tanpa banyak kesulitan yang dialami.

Dengan kemampuan melakukan langkah ke segala arah dengan mudah, maka diharapkan pemain dapat
melakukan pukulan pengembalian bola dengan baik. Pada saat melakukan square stance, maka berat
badan berasa pada posisi seimbang di kedua telapak kaki, kedua lutut bengkok, kedua lengan
bawah posisinya horizontal, sedangkan lengan atas vertical. Badan sedikit condong ke depan. Stance
seperti ini biasanya digunakan ketika akan menerima servis ataupun saat menunggu serangan dari
lawan.
Dari stance ini diharapkan dapat memungkinkan pemain bergerak cepat ke segala arah, kemudian dapat
mengembalikan bola lawan dengan baik, baik itu dengan menggunakan gerakan forehand maupun
backhand.

Jarak normal antara badan pemain dengan meja bermacam-macam dan ini ditentukan pula, antara lain
oleh tipe permainan seseorang, seperti berikut ini:

1. Untuk pemain pendek, dekat meja kira-kira 1 meter dari base line.

2. Untuk pemain jarak sedang, posisi dari meja kira-kira 1-2 meter dari base line.

3. Untuk pemain bertahan dengan chop atau ballon defence, antara 2-3 meter dari base line.

Khusus untuk posisi ketika akan menerima servis, jangan berdiri lebih dari 1 meter di belakang base line,
hal ini tentu saja berlaku untuk semua tipe permainan. Sikap stance dengan model seperti ini biasanya
dijadikan sebagai sikap dasar dalam permaina tenis meja.

2. Side Stance

Side stance dari asal katanya sudah bisa kita simpulkan bahwa stance ini sikapnya adalah menyamping,
yaitu posisi dimana hanya salah satu bahu yang lebih dekat dengan meja. Pada saat memukul bola,
orang-orang biasanya menggunakan gaya ini, kecuali saat menunggu pukulan dari lawan maka yang
sering digunakan adalah gaya pertama tadi, hal ini tentu saja karena memang gaya pertama tadi lebih
mudah dan praktis dalam bergerak.

3. Open Stance

Side stance merupakan modifikasi dari side stance, stance ini biasanya digunakan untuk menahan (blok)
menggunakan bagian belakang bet (backhand block) kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan
(khusus pemain tangan kanan).

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan stance beserta cara untuk
memperbaikinya, yaitu sebagai berikut:

1. Berdiri terlalu tegak, cara memperbaikinya adalah bengkokkan kedua lutut untuk memudahkan
bergerak ke segala arah yang diinginkan.

2. Berat badan seluruhnya berada pada telapak kaki, cara memperbaikinya adalah dengan
mencondongkan badan sedikit ke depan.

3. Lengan bawah menggantung ke bawah, cara memperbaikinya adalah mengangkat bet


mendekati ketinggian base line.
Sikap siap sedia antara jenis pukulan yang satu dengan yang lainnya ada sedikit perbedaan. Sikap siap
sedia pada waktu menunggu servis adalah posisi kaki sejajar, sedangkan sikap sedia untuk jenis-jenis
pukulan yang lainnya salah satu kaki sedikit berada di depan dari pada kaki yang lainnya. Walaupun
begitu pada umumnya sikap siap sedia adalah sebagai berikut:

1. Berdiri menghadap ke meja, kaki dibuka selebar bahu, badan membungkuk, kaki sedikit ditekuk
sehingga posisi badan dalam keadaan seimbang.

2. Lengan ditekuk membentuk sudut 90 derajat tanpa menyinggung tubuh, hal ini dilakukan agar
pemain dapat bergerak tanpa hambatan.

3. Dalam keadaan tenang dan rileks pukul bola tersebut secara leluasa dengan catatan sudut 90
derajat tersebut harus tetap dipertahankan setiap selesai memukul bola, hal ini dilakukan untuk
memudahkan pemain dalam memilih jenis-jenis pukulan yang akan dilakukannya.

Masih banyak pemain yang mempunyai kebiasaan kurang baik, yaitu lengan dan tangan menjulur ke
bawah setiap kali selesai melakukan pukulan. Posisi demikian akan membuat hambatan untuk
melakukan pukulan selanjutnya. Dalam melakukan sikap sedia sebaiknya berjarak kurang lebih satu
meter dari meja. Dengan jarak satu meter tersebut pemain masih dapat bergerak untuk mendekati bola
yang dipukul oleh lawan. Kalau berdiri terlalu dekat dengan meja pada waktu menanti servis dari lawan
ataupun pukula bola dari lawan, pukulan tidak dapat berkembang dengan sempurna. Dengan
kemungkinan melakngkah maju untuk mendekati bola, pemain akan dapat memukul bola tersebut
dengan lebih keras.

Posisi berdiri disebelah kiri atau sebelah kanan tidak dapat ditentukan begitu saja, hal ini tergantung dari
cara bermain masing-masing pemain. Bagi pemain yang menggunakan tangan kanan dan mempunyai
jenis pukulan top spin atau drive (lurus ke depan) sebaiknya mengambil posisi d sebelah kiri meja, yaitu
sisi bagian backhand sehingga dapat menguasai daerah permainan degan menggunakan pukulan
pukulan-pukualn yang dominan.

Bagi mereka yang mempunyai jenis pukulan back spin sebainya mengambil posisi di tengah-tengah atau
di bagian pusat meja. Dengan demikian, pemain tersebut dapat menguasai daerah permainan baik sisi
kiri maupun sisi kanan dengan pukulan forehand atau dengan pukulan backhand.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh siapapun setiap siap sedia (stance) yang digunakan pemain
harus dalam keadaan posisi siap sedia yang digunakan, pemain harus dalam keadan posisi siap. Begitu
pihak lawan mulai bergerak untuk melakukan suatu pukulan pemain harus sudah dalam keadaan siap
jangan sampai menunggu bola melewati net, apabila bergerak pada waktu bola sudah maju melewati
net maka gerakan-gerakan yang dilakukan sudah terlambat.
Teknik Dasar Tenis Meja 1 : Teknik Memegang Bet (Grip)

Teknik memegang bet adalah teknik dasar tenis meja pertama yang harus dikuasai. Mengapa demikian?
Hal ini karena teknik memegang bet sangat mempengaruhi laju bola yang akan kita mainkan. Jika kita
tidak menguasai teknik memegang bet, bola yang kita mainkan akan tidak terarah dengan bak. Secara
umum, ada tiga bentuk teknik memegang bet dalam tenis meja, yaitu shakehand grip penhold grip, dan
seemiller grip.

1. Teknik Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan (Shakehand Grip)


Teknik Shakehand grip adalah teknik memegang bet yang sering digunakan. Teknik ini sangat efektif
untuk bermain menyerang dan bertahan. Dengan shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah
memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat
tangan.

Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau
backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam
(bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi
pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari
menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulanback hand menjadi
kurang efektif.

Iklan (Tutup KIlk 2x)

2. Teknik Memegang Bet Seperti Memegang Tangkai Pena (Penhold grip)


Teknik memegang bet yang kedua yaitu Penhold grip. Penholg grip adalah cara memegang bet seperti
orang yang memegang pena. Cara memegang ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Teknik
memegang bet ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand.
Dengan demikian, teknik memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan.

Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada
waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk
memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam
melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.

3. Seemiller Grip atau American Grip


Teknik memegang bet yang terakhir yaitu seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang
merupakan versi dari shakehends grip. Teknik memegang bet ini hampir sama dengan shakehand grip.
Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari
telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Beberapa kelebihan teknik seemiller grip antara lain : mudah melakukan perubahan sisi bet dengan
cepat, mudah menguasai permainan di tengah meja, mudah melakukan blok, dan pergelangan tangan
mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Namun, teknik seemiller grip mempunyai beberapa
kelemahan, antara lain : kesulitan melakukan pukulan sudut, kesulitan melakukan pukulanbackhand
yang jauh dari meja, dan tidak efektif untuk pola bertahan.

Teknik Dasar Tenis Meja 2 : Teknik Siap Sedia (Stance)

Teknik dasar tenis meja yang kedua yaitu teknik siap sedia. Teknik stance adalah saat dimana posisi kaki,
badan dan tangan pemain tenis meja siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Secara umum,
ada dua bentuk teknik siap sedia dalam tenis meja, antara lain :

1. Side Stance (posisi badan menyamping)


Side Stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri atau ke kanan. Pada side stance, jarak
antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi
pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net.
Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki
kanannya harus lebih dekat ke net.

2. Square Stance (posisi badan menghadap penuh ke meja)


Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah
mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kanan, samping kiri, ke belakang,
ke depan, maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.

Teknik Dasar Tenis Meja 3 : Teknik Gerakan Kaki (Footwork)

Teknik Gerakan Kaki adalah teknik dasar tenis meja yang ketiga. Footwork secara umum dibedakan
untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah
otomatis digunakan dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk
tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya
bisa ke belakang, ke depan, ke samping kanan, ke samping kiri, atau diagonal.
Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang datang
dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya
satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua
langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah
atau lebih.

Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain
dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:
1. Lutut sedikit ditekuk
2. Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki
3. Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
4. Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri.
Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama
5. Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke
belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand
6. Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin
bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah
belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.

Teknik Dasar Tenis Meja 4 : Teknik Pukulan (Stroke)


Teknik dasar tenis meja yang terakhir adalah teknik pukulan (stroke). Teknik pukulan dalam tenis meja
dibagi menjadi 2, yaitu pukulan forehand, dan pukulan backhand.
1. Pukulan Forehand
Pukulan forehand adalah pukulan dalam tenis meja yang dilakukan jika bola berada disebelah kanan
tubuh.Cara melakukan pukulan forehand adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan
tangan yang memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal gerakan ke arah kanan. Siku membentuk
sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedepan tanpa merubah siku. Buka
juga : 5 Jenis Pukulan dalam Tenis Meja (Drive, Push, Chop, Block, Service)

2. Pukulan Backhand
Pukulan backhand adalah pukulan dalam tenis meja yang dilakukan jika bola berada disebelah kiri
badan. Cara melakukan backhand yaitu pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan ke arah
pinggang sebelah kiri. Jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan
bet ke arah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.

Jenis Pukulan Tenis Meja 1 : Drive

Jenis pukulan tenis meja yang pertama adalah drive. Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang
sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras. Jenis pukulan tenis meja ini cukup keras dan
cepat. Ada dua jenis pukulan drive dalam tenis meja, yaitu forehand drive and backhand drive.
a. Forehand drive.
Cara melakukan forehand drive, pertama gerakkan bet ke arah depan. Gerakan ini diikuti dengan
perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat.
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi perubahan pada
posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan. Hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan
pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi.

b. Backhand drive.

Iklan (Tutup KIlk 2x)

Cara melakukan backhand drive, pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat. Pergerakan
bet diikuti oleh gerak memutar badan. Usahakan kontak dengan bola saat bet berada di depan badan
agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk
mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.

Jenis Pukulan Tenis Meja 2 : Push

Push merupakan jenis pukulan tenis meja yang kedua. Push adalah pukulan backspin pasif yang
dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu
tinggi dari net. Ada dua jenis pukulan push, yaitu forehand push dan backhand push.

a. Forehand push.
Perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah. Usahakan bola
mengenai bet bagian tengah.

b. Backhand push.
Perkenaan bolanya sama dengan forehand push. Bedanya ini menggunakan backhand. Usahakan kontak
bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan
perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh

Jenis Pukulan Tenis Meja 3 : Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan. Ada dua jenis pukulan chop dalam tenis
meja, yaitu forehand chop danbackhand chop.

a. Forehand chop.
Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan forehand, tapi
posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahkan kontak dengan bola terjadi
di depan kanan badan. Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada
sisi bawah bola.

b. Backhand chop.
Posisi awal sama dengan backhand, tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan
kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola. Usahakan perkenaan bola di kiri
agak depan tubuh.

Jenis Pukulan Tenis Meja 4 : Block


Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan tenis meja yang keras. Block
dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat
melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat. Ada dua
jenis pukulan block dalam tenis meja, yaitu forehand block danbackhand block.

a. Forehand block.
Cara melakukan pukulan forehand block yang pertama gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi
depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola
memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat pada tengah bet.

b. Backhand block.
Bet berada disebelah kiri tubuh. Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet
tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block
setelah bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.

Jenis Pukulan Tenis Meja 5 : Service / Servis


Servis yaitu teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Ada beberapa teknik pukulan servis
dalam tenis meja, yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin,
servis backhand backspin. Secara umum teknik memukul topspin merupakan arah putaran bola (dimana
bola berputar searah jarum jam). Sedangkan teknik memukul backspin merupakan arah putaran bola
juga (bola berputar berlawanan jarum jam).
a. Forehand Topspin.
Untuk melakukan pukulan forehand topspin pemain berdiri dengan sikap persiapan di meja bagian
kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan
dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola
dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola
tidak begitu tinggi dari net. (Buka juga : 4 Teknik Dasar Tenis Meja (Grip, Stance, Footwork, Stroke))

b. Backhand Topspin.
Untuk melakukan pukulan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.
Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri
memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet. Usahakan bola
tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

c. Backhand Backspin.
Untuk melakukan pukulan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.
Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkannya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri
memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet. Untuk
melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet
ke depan condong turun ke bawah. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di
meja lawan tidak begitu tinggi.

Service

Teknik pukulan dasar yang perlu para pemain


kuasai adalah service di mana gerakan ini adalah gerakan memukul bola (pemberian bola pertama) ke
permainan. Caranya adalah dengan memantulkan bola ke meja service lebih dulu yang kemudian
pemain memukulnya dengan bet dan bola pun harus melalui atas net sampai akhirnya terjadi pantulan
pada area meja lawan. Berikut ini merupakan sejumlah teknik pukulan service yang bisa diketahui dan
dipelajari:

1. Backhand Backspin – Pemain bisa mengambil posisi di tengah meja sambil berdiri bersikap siap
dan tangan kanan dapat digunakan sebagai pemegang bet lalu mendekatkannya ke arah
pinggang sisi kiri. Ketika telapak tangan kiri memegang bola, bola bisa dilambungkan 16 cm
tingginya sebelum akhirnya dipukul dengan bet.
2. Forehand Topspin – Pemain bisa mengambil posisi berdiri dengan sikap siap pada bagian kanan
meja dan tubuh mengarah pada sisi kiri meja lawan. Pakai tangan kanan sebagai pemegang bet
dan siku ditekuk hingga 90 derajat. Tangan kiri bisa memegang bola dan kemudian bola
dilambungkan 16 cm tingginya sebelum dipukul dengan bet.

3. Backhand Topspin – Pemain harus ambil posisi di tengah meja sambil berdiri dan bersikap siap.
Tangan kanan memegang bet dan tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola 16 cm
tingginya sebelum dipukul dengan bet.

Push

Pada teknik dasar tenis meja, ada pukulan


dasar yang wajib untuk dikuasai setiap pemainnya yang kita kenal dengan istilah push. Push ini adalah
gerakan mendorong di mana sikap bet yang dipegang dalam kondisi terbuka. Tujuan pukulan push
adalah untuk mengembalikan pukulan push dan chop yang dilakukan lawan.

Perlu diketahui bahwa teknik pukulan bernama push ini adalah hasil perkembangan dari pukulan
block dengan sejumlah kelebihan yang lebih banyak daripada teknik pukulan lain. Dan ada 2 jenis
pukulan push yang sangat perlu menjadi perhatian para pemain untuk dikuasai dengan baik.

1. Backhand Push – Jenis pukulan ini adalah pukulan dengan memakai pukulan backhand dan
pemain juga perlu selalu memastikan supaya gerakan memukul dan kontak dengan bola
dilakukan sekuat tenaga. Bola backhand yang dihasilkan pun nantinya bakal maksimal, namun
pemain perlu memastikan bahwa bola ada bagian kiri dekat dengan tubuh bagian depan.

2. Forehand Push – Pada jenis pukulan ini, pastikan untuk membuat posisi bet agak terbuka.
Selanjutnya, bet digerakkan ke arah depan agak ke bawah dan upayakan supaya bola
menyentuh bagian tengah bet supaya hasil pukulan dapat lebih sempurna.

(Baca juga: teknik dasar parkour – teknik senam irama – teknik angkat besi)

Chop
Teknik pukulan satu ini dilakukan dengan
memukul seperti seseorang yang tengah menebang pohon menggunakan kapak, maka dari itu
dinamakan chop. Chop merupakan jenis pukulan yang biasanya dipakai untuk mengembalikan pukulan
bola yang beragam dari lawan dan pukulan bola yang sulit untuk menangkisnya. Seperti pada teknik
push, chop pun memiliki dua jenis pukulan yang sebaiknya dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
tenis meja.

1. Backhand Chop – Teknik backhand chop merupakan sebuah jenis pukulan di mana posisi awal
adalah seperti backhand. Hanya saja, pemain harus memosisikan bet pada bagian depan lebih
condong ke atas. Tak hanya itu, pemain juga perlu memastikan bahwa kontak bola pada sisi net
bawah area depan sudah sama seperti bagian bawah bola. Perkenaan bola juga sebaiknya ada di
sisi kiri memiliki posisi sedikit berada di depan tubuh pemain.

2. Forehand Chop – Teknik pukulan forehand chop merupakan sebuah jenis pukulan yang
tentunya sama dengan ketika kita melakukan pukulan forehand. Hanya saja, posisi bet harus
pemain buat agak terbuka dan gerakan bet bisa diarahkan ke depan namun agak condong ke
bawah. Bagian kanan depan tubuhlah yang shearusnya memiliki kontak dengan bola dan
perkenaan bola bisa berada pada bagian sisi bet depan agak bawah dan sisi bawah bola sebagai
perkenaan bola.

Drive

Teknik pukulan lainnya yang perlu dan wajib


untuk para pemain tenis meja kuasai adalah drive. Pukulan drive biasanya menghasilan pukulan cepat,
keras dan datar. Dalam melakukan pukulan ini, bet bisa digerakkan dari bawah menyerong ke atas
namun pastikan sikap bet dalam kondisi tertutup. Hanya saja, ada perubahan posisi bet yang kerap
terjadi saat melakukan pukulan jenis ini sebagai efek dari pergerakan pergelangan tangan.

Karena hal tersebut, biasanya pemain juga kemudian akan kesulitan ketika kontak dengan bola.
Pukulan drive merupakan teknik yang berkelebihan banyak, seperti misalnya terbangnya bola (tinggi
rendahnya) bisa dikuasai, lajur bola (cepat lambatnya) bisa dikendalikan, tenaga bola tak terlalu kencang
sehingga pemain mampu mengendalikan dengan gampang, serta posisi bola di tiap titik juga gampang
dikontrol.

Ada dua jenis pukulan drive yang sangat wajib untuk dilatih dan dikuasai oleh para pemain
seperti chop dan juga push, yaitu:

1. Backhand Drive – Dalam melakukan pukulan ini, pemain harus membentuk sudut sekitar 90
derajat di mana kemudian pergerakaan bet disusul dengan tubuh memutar. Upayakan kontak
dengan bola terus terjaga bahkan saat bet telah ada di depan; posisi tubuh bisa dicondongkan
sedikit ke arah kiri.

2. Forehand Drive – Dalam teknik pukulan ini, fokus gerakan bet adalah ke arah depan yang diikuti
dengan tubuh yang memutar 30 derajat. Kesalahan kerap terjadi sewaktu perubahan posisi bet
yang terjadi sebagai efek dari pergelangan tangan yang bergerak sehingga agak sulit
berkonsentrasi pada bola. Untuk mencegah kesalahan, kuatkan bagian pergelangan tangan pada
sikap awal supaya bet posisinya tak gampang mengalami perubahan.

(Baca juga: perbedaan sepakbola dan futsal – teknik menunggang kuda – teknik capoeira)

Block

Teknik pukulan satu ini adalah gerakan untuk


menghentikan bola di mana sikap bet pada kondisi tertutup. Penggunaan blok juga biasa dipakai sebagai
proses pengembalian bola drive atau bola topspin. Seperti pukulan lainnya, blok juga memiliki dua
teknik atau cara, yaitu:

1. Backhand Block – Dalam melakukan pukulan ini, posisi bet harus ada pada sisi kiri tubuh yang
kemudian digerakkan ke depan. Apabila hendak melakukan blocking, posisi bet bisa dalam
kondisi tertutup dengan sisi depan mengarah ke bawah.
2. Forehand Block – Dalam melakukan pukulan ini, gerakan bet mengarah ke depan dengan
kondisi bet tertutup harus bagian depan mengarah ke bawah. Pastikan bahwa bola bisa
mengenai bet bagian tengah.

Smash

Semua orang pasti pernah mendengar istilah


ini yang biasanya memang lebih dikenal pada teknik dasar permainan bulu tangkis. Namun sebenarnya,
dalam permainan tenis meja pun kita juga mengenal pukulan smash.

Teknik ini adalah gerakan memukul secara tajam dan keras ke arah lawan dan pada umumnya
dilakukan dengan tujuan mengeksekusi bola yang dikembalikan secara tinggi atau bola lambung entah di
belakang atau atas meja. Dengan pukulan ini jugalah para pemainnya mampu menghasilkan poin yang
berujung pada kemenangan.

(Baca juga: teknik gulat – teknik aikido – teknik lompat tinggi)

Lob

Teknik pukulan satu ini lebih kepada memukul


bola lambung ke daerah lawan supaya meningkatkan kesulitan pada lawan untuk mengembalikan bola
pada arah pertahanan. Teknik ini cukup ampuh dalam membuat lawan mati kutu, terutama jika lawan
men-smash dan kita dapat mengembalikan secara sukses dengan teknik pukulan ini.

Pukulan ini juga dikenal sebagai pukulan bertahan penuh yang biasanya dipakai untuk
menghadapi pukulan smash yang dilakukan oleh lawan. Lob yang benar dan baik adalah lob dengan
ketinggian hingga 2-4 meter, lebih pun juga tak masalah.

Spin
Teknik pukulan yang ini berfokus pada
gerakan pukulan backhand atau forehand dengan memiringkan bet banyak atau sedikit yang kalau
mengenai bola bisa membuat perubahan arah bola. Menyerang dengan pukulan ini juga cukup ampuh
selain menggunakan smash dan berikut ini merupakan tiga jenis spin yang bisa dipelajari.

1. Sidespin – Gerakan pukulan ini adalah menyapu bola dalam gerakan menyamping dan pemain
dapat mengombinasikannya dengan backspin atau topspin. Pantulan bola biasanya akan lebih
cepat dan mampu melengkung ke kanan atau kiri bila pukulan ini dikombinasi dengan topspin.
Bola bisa juga memantul dengan kombinasi antara sidespin dan backspin.

2. Topspin – Pukulan ini gerakannya mampu menghasilkan putaran bola ke arah depan dengan
sifat parabolik. Dalam melakukannya, pemain bisa memukul dari bawah belakang bola lalu bola
ditepis dengan gerakan ke depan dan atas.

3. Backspin – Pukulan ini adalah hasil dari memukul dari atas belakang bola serta menepus bola ke
depan dan bawah. Pergerakan bola ketika dipukul secara backspin akan searah dengan larinya;
putaran bola dapat ke atas dan hasil bola bisa jatuh melambat serta memutar balik.

Baca

Taktik dan Strategi Tenis Meja

 Taktik

Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan
permainan. (Sukintak, 1979 : 16).

 Strategi

Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi (Sukintak, 1979 :
16). Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis kekurangan sendiri,
yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan lawan harus dipelajari agar diketahui
kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya adalah sikap badan, dan
bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-
jenis service yang dilakukan dan kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus
dapat menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai berbagai
macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai permainannya.
Pengertian Service
Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap
bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service. Dapat
pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja dan juga
sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh
pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan. (Drs. Soetomo, 1985 :
553).

C. Macam-macam Service

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu

1. Service Forehand
Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan
bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang
pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57).

2. Service Backhand
Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala
bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

D. Tehnik service forehand dan tehnik Backhand


Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika
sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar
dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358)

Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut

1. Tehnik Service Forehand

 Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan
pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
 Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke
bawah.
 Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu
perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan
bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah
membentuk sudut lebih kecil.

2. Tehnik Service Backhand

 Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.


 Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar.
Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku.
 Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian
depan bet menghadap ke depan.
 Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari
atas ke bawah.
 Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan
kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi
yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu :

1. Pandangan
2. Melempar bola ke atas
3. Ayunan bet pada saat memukul bola
4. Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet
5. Sikap lanjut atau akhir

Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila menginginkan
penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-masing sabagai dasar dan gerakan
tersebut adalah sebagai berikut :

1) Pandangan
Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola
yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola
selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal
tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.
Teknik Dasar Servis Forehand Topspin Teknik dasar servis forehand topspin dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut. 1. Tahap persiapan Berdiri sikap melangkah (kaki kiri didepan dan kaki kanan
dibelakang) menghadap ke meja tenis. Badan condong ke depan. Bet dipegang dengan teknik shakehand
grip di samping depan badan. Bola diletakkan pada telapak tangan kiri di depan badan (dada) 2. Tahap
pelaksanaan Tarik bet ke belakang. Lambungkan bola ke atas. Saat bola turun pukul dengan bet dengan
cara mengayunkan bet ke arah bola, hingga bet menyerempet bagian atas bola dan bola memantul di
meja lalu melewati net. 3. Akhir gerakan Gerakan tangan mengikuti arah gerak bola. Pandangan
mengikuti arah gerak bola.

2) Melempar bola ke atas


Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan
tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar
bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball).
Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak
sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk
menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu :
bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola
dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.

3) Ayunkan tangan pada saat memukul bola


Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan
merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus
tepat dan terkoordinasikan.
Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan
condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak
dengan daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak
mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola.

4) Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet


Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet
menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola
berjalan menuju ke depan dan keras.

5) Gerakan lanjut/akhir
Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan
dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada
meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 : 554 – 556).

Daftar Pustaka Tenis Meja Pengertian, Service, Teknik, Strategi, Ukuran

Jan Talulesi, Diktat bermain Tenis Meja, Penerbit Ujung Pandang, 1980.
Joni Lech, Bimbingan Bermain Tenis Meja, Mutiara Jakarta, tahun 1990.
Napitupulu, Permainan Tenis Meja, Jakarta, tahun 1979.
Soetomo, Tenis Meja, Penerbit PT. Sastra Hudaya, tahun 1981.

Anda mungkin juga menyukai