Anda di halaman 1dari 8

13 Teknik Dasar Tenis Meja beserta Gambarnya

Ketika mendengar kata tenis meja, tentu kita akan mampu membayangkan jenis olahraga
ini di mana dimainkan oleh 2 orang menggunakan bola berukuran kecil. Olahraga yang juga
dikenal dengan olahraga ping-pong ini merupakan jenis olahraga yang juga dipertandingkan,
baik itu kategori tunggal maupun ganda. Permainan ini pun termasuk jenis cabang olahraga yang
popularitasnya mendunia.

Kita perlu menilik sedikit sejarah akan tenis meja ini di mana olahraga ini dibuat pertama
kali di sekitar abad ke-19 di Inggris. Pada zaman dulu, tenis meja merupakan sebuah jenis
olahraga elit karena yang memainkannya hanya orang-orang kelas atas. Permainan ini biasa
dimainkan sebagai permainan indoor dan dilakukan sehabis makan malam.

Nama lain dari tenis meja ini dikenal dengan whiff-whaff yang pertama kali diketahui
dikembangkan oleh tentara Inggris di Afrika Selatan atau India yang kemudian mereka bawa
kembali ke Inggris. Nama lainnya lagi adalah ping-pong dan memang hampir seluruh negara
menggunakan istilah ini saking populernya.

Teknik Grip

Teknik grip atau cara memegang raket tenis meja adalah teknik dasar yang utama untuk
diperhatikan. Di awal, sangatlah penting untuk mengetahui sekaligus melatih cara memegang bet
tenis meja. Hal ini pun turut memengaruhi performa kita ketika berada dalam permainan, maka
dari itu berikut ini adalah 3 jenis teknik gripnya:

1. Penholder Grip

Pada cara memegang bet dengan metode penholder grip, fokus utama adalah dengan
memegangnya persis seperti ketika Anda memegang pulpen. Teknik grip ini diketahui cukup
jarang dipakai oleh para pemain tenis meja di Asia. Ini karena penggunaan teknik shakehand grip
jauh lebih populer dan banyak digunakan.

Teknik ini pun penggunaannya hanya bisa dilakukan pada satu sisi bet ketika bermain.
Pukulan yang paling sesuai ketika memegang dengan cara ini adalah pukulan forehand dan akan
cukup sulit jika hendak memakai pukulan backhand. Pergerakan kaki pemain harus tepat dan
lincah ketika menggunakan teknik grip satu ini.
Cara Melakukan:

 Pastikan untuk memegang bet yang mengarah ke bawah dengan grip atau pegangan yang
menghadap ke atas.
 Bet harus dipegang tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet memakai jari
telunjuk dan ibu jari. Ya, teknik ini sangat persis dengan cara kita saat sedang memegang
sebuah pena.
 Pada sisi bet lainnya, kita sah-sah saja untuk menekukkan ketiga jari kita lainnya, atau juga
bisa meluruskannya ke bawah bet tapi rapatkan dulu jari-jari kita.

2. Shakehand Grip

Seperti namanya, pasti banyak dari kita pun mampu menebak seperti apa teknik
memegang bet tenis meja satu ini. Ya, persis ketika kita sedang berjabat tangan dengan orang
lain dan cara inilah yang paling populer dan sangat mendunia.

Alasan mengapa teknik grip ini bisa begitu favorit dan mendunia adalah karena memang
ada peluang besar yang diberikan oleh cara grip ini kepada para pemain tenis meja supaya bisa
bermain lebih baik, khususnya pada waktu pukulan backhand. Kalau sebelumnya dengan
penholder grip kita akan kesulitan melakukan pukulan backhand, dengan cara grip ini justru
lebih gampang.

Shakehand grip juga diketahui menjadi cara memegang bet yang paling multiguna
sehingga banyak pemain tenis meja yang menyukai cara pegangan ini. Bahkan banyak pelatih
tenis meja pun menyarankan pemainnya untuk menggunakan teknik grip satu ini, baik di luar
maupun dalam negeri.

Cara Melakukan:

 Pastikan posisi bet tegak lurus sejajar dengan lantai.


 Mulailah memegang bet tenis meja seakan sedang bersalaman atau berjabat tangan dengan
orang lain.
 Jari telunjuk bisa diluruskan pada bagian bawah bidang bet tenis meja, sementara ibu jari
diposisikan pada permukaan bet lainnya di atas bidang yang telunjuk kita pegang.
 Tekuklah ibu jari dan rilekskan sedikit supaya kuku pada ibu jari kita tegak lurus dengan
permukaan bet yang kita pakai untuk melakukan pukulan. Intinya, jangan sampai ibu jari
bagian dalam kita menyentuh bagian permukaan bet tenis meja.
 Bidang bet pun pastikan menyandar di leukan antar ibu jari serta telunjuk yang kira-kira ¼
inci dari sisi jari telunjuk.
 Letakkan jari telunjuk untuk dekat dengan bagian bet dan posisikan melintang ke arah atas
bet.
 Agak merapatkan ibu jari pada bet sangat boleh.

3. Seemiller Grip

Penggunaan teknik grip seemiller ini sangatlah mirip dengan handshake grip, namun
yang membedakan adalah bahwa teknik grip ini bagian jari telunjuk pemain memegang seluruh
bagian bet. Sementara untuk bet yang atas, pemain perlu memutarnya 20-90 derajat untuk
mengarah ke tubuh. Karena merupakan hasil pengembangan dan variasi dari shakehand grip,
maka tak heran kalau cara memegangnya pun sama.

Cara Melakukan:

 Cukup memulai pegangan dengan melakukan langkah-langkah pada handshake grip.


 Bagian atas bet putar 90 derajat ke arah tubuh kita. Pukulan backhand bakal semakin kuat
ketika kita semakin memutar bet, namun risikonya pukulan forehand pun bakal melemah.
 Jari telunjuk lekukkan sepanjang bagian sisi bet tenis meja.

Teknik Footwork
Dalam permainan tenis meja, walau kita bermain terhalang oleh meja, tetap saja
pergerakan kaki dan pengaturannya sangatlah penting. Banyak pemain tenis meja tak menyadari
sama sekali akan hal ini dan malah justru sering melakukan penempatan posisi kaki di tengah
meja. Hal ini malah mempersulit diri sendiri ketika hendak melakukan blocking.

Dalam footwork yang benar, pemain perlu memerhatikan posisi siku di mana harus
dalam posisi memegang bet dan ada pada titik tengah antara backhand dan forehand. Jaga supaya
siku tetap ada tak jauh dari tengah meja dan gerakkan tubuh agak ke kiri. Pemain juga perlu
memerhatikan serta fokus pada pergerakan dan posisi lawan.

Posisi kaki kerap diabaikan karena mungkin hanya ada 2, yakni dari sisi kanan dan kiri,
namun sebenarnya langkah kaki kita harus tepat. Metode footwork yang paling umum adalah
two-step dan penggunaannya lebih sering dilakukan oleh apra pemain yang bertipe menyerang,
dengan cara seperti di bawah ini:

 Tekuk sedikit bagian lutut.


 Berat badan harus terbagi rata pada kedua kaki, sementara penumpuan berat badan adalah
pada ujung kaki.
 Ketika hendak melangkah ke kiri, geser kaki kiri ke arah kiri di mana berat badan
ditumpukan ke arah kaki kiri.
 Untuk kaki kanan perlu ikut dengan kaki kiri. Bila hendak memukul dengan teknik
forehand, kaki kanan tarik ke belakang supaya seperti posisi awal dalam menerapkan
pukulan forehand.

Teknik Stance

Teknik dalam tenis meja lainnya yang sangat mendasar adalah teknik bersiap siaga atau
diketahui dengan istilah teknik stance. Stance ini termasuk dalam teknik penempatan posisi
tangan, kaki berikut juga anggota tubuh lainnya ketika hendak melakukan serangan kepada
lawan atau ketika bertahan.

1. Square Stance

Teknik positioning adalah inti dari square stance ini, yakni ketika posisi badan pemain
menghadap meja tenis. Teknik square stance adalah sebuah teknik yang secara umum digunakan
oleh para pemain tenis meja ketika menerima servis bola dari pihak lawan. Tapi juga menjadi
posisi siap saat lawan menyerang kita.
Pada waktu teknik ini diterapkan, bagian kaki kita hanya perlu digerakkan slangkah ke
depan, lalu ke belakang, kiri maupun kanan, atau secara diagonal. Pemain akan dengan mudah
melakukannya asalkan terus melatih gerakan-gerakan penting dalam teknik ini.

2. Side Stance

Pada teknik side stance, tubuh pemain perlu berada pada posisi menyamping ke kiri atau
kanan. Salah satu bahu pemain pun perlu diposisikan lebih dekat dengan net, khususnya saat
hendak melakukan serangan kepada lawan. Posisi bahu kiri perlu lebih dekat dengan net apabila
melakukan teknik pukulan forehand untuk pemain yang memang memakai tangan kiri dalam
memukul alias kidal.

Teknik Memukul

Bicara tentang teknik dasar, maka dalam tenis meja pun kita perlu belajar akan teknik
memukul. Ada 2 teknik memukul yang mendasar, yakni forehand dan backhand seperti yang
telah disebut-sebut sebelumnya. Jika ingin bola melaju keras, maka pukulan forehand-lah yang
digunakan, sementara untuk pukulan topspin dan backspin yang mudah, maka pukulan
backhand-lah yang digunakan.

Namun sebenarnya, tak hanya forehand dan backhand saja teknik pukulan yang perlu
untuk dikenal dan dilatih dengan baik. Ada juga sejumlah teknik pukulan lain semacam pukulan
servis, drive, chop dan push yang juga paling sering diterapkan pada sebuah permainan tenis
meja oleh para pemainnya.

1. Teknik Pukulan Forehand

Pemain perlu melakukan teknik pukulan forehand apabila bola ada di sisi kanan tubuh
pemain. Untuk melakukan teknik pukulan ini, biasanya adalah dengan membuat posisi tubuh
lebih rendah, dan tangan yang dipakai memegang bet bisa digerakkan ke arah pinggang sebelah
kanan apabila tidak kidal.

Dari situ, kemudian siku pun akan otomatis membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Selanjutnya pemain hanya tinggal membuat tangan bergerak ke arah depan tapi upayakan supaya
bentuk sudut siku tidak berubah. Pada pukulan forehand, akan lebih baik kalau menggunakan
cara memegang bet dengan teknik penholder.
2. Teknik Pukulan Backhand

Ketika bola ada di sisi kiri tubuh pemain, maka pukulan yang paling tepat untuk
dilakukan adalah pukulan backhand. Dalam melakukannya, seorang pemain memang perlu
merendahkan lebih dulu posisi tubuh yang dilanjutkan dengan menggerakkan tangan ke arah
pinggang kiri apabila bukan seorang kidal. Siku harus membentuk sudut 90 derajat juga, barulah
tangan yang memegang bet digerakkan ke arah depan. Jaga siku baik-baik supaya tetap 90
derajat dan bet harus juga dijaga lurus.

3. Teknik Pukulan Servis

Penyajian bola pertama dengan memukul bola, itulah yang dinamakan dengan servis.
Teknik pukulan ini terbagi menjadi beberapa tipe, yakni servis backhand topspin, forehand
topspin, backhand backspin dan juga forehand backspin. Perlu diketahui bahwa topspin
merupakan sebuah teknik arah putaran bola searah jarum jam, sementara backspin adalah
kebalikannya alias berlawanan dengan arah jarum jam.

4. Teknik Pukulan Chop

Pukulan ini memiliki sifat bertahan dan untuk persiapan pukulan forehand chop pada
dasarnya mirip dengan pukulan forehand, hanya saja posisi bet perlu agak lebih sedikit terbuka.
Bet kemudian digerakkan ke depan namun sedikit mengarah ke bawah. Upayakan agar ada
kontak dengan bola tepat di depan kanan tubuh. Sementara untuk backhand chop juga punya
teknik awal yang sama seperti pukulan backhand, hanya saja posisi bet terbuka dan upayakan
supaya kontak bola terjadi di sisi bawah bet depan dan perkenaan bola ada di sisi kiri dengan
sedikit ke depan tubuh.
5. Teknik Pukulan Push

Ketika pemain tenis meja harus menghadapi backspin, maka pukulan backspin pasif pun
dilakukan, dan push inilah pukulan tersebut. Tujuan dari pukulan ini adalah supaya bola tak
melambung terlalu tinggi. Dalam melakukan teknik ini, terutama forehand push, perhatikan
supaya posisi bet agak terbuka dan bet digerakkan ke depan serta agak ke bawah.

Upayakan supaya bola dapat ada kontak dengan bet bagian tengah. Sedangkan untuk
melakukan backhand push, perkenaan bola sebetulnya mirip seperti forehand push, hanya
bedanya penggunaan backhand-lah yang digunakan. Upayakan perkenaan bola pada sisi kiri bisa
dekat dengan tubuh bagian depan.

6. Teknik Pukulan Drive

Pukulan datar nan keras hasil dari pukulan dengan ayunan panjang kita sebut dengan
teknik pukulan drive. Jenis pukulan ini memang termasuk cepat dan keras dan untuk melakukan
forehand drive, bet harus digerakkan lebih dulu ke arah depan.

Gerakan tersebut jangan lupa disertai dengan tubuh yang diputar ke depan di mana ini
setara dengan perputaran sebanyak 30 derajat. Pada sikap awal, sebaiknya pemain menguatkan
pergelangan tangan supaya bet tak gampang mengalami perubahan posisi ketika hendak
melakukan teknik pukulan forehand drive ini.

Sementara untuk melakukan backhand drive, siku harus dibuat lebih dulu membentuk
sudut 90 derajat. Bet yang bergerak harus diikuti dengan gerak putar tubuh. Upayakan ada
kontak dengan bola, terutama sewaktu bet ada di depan tubuh yang sedikit ada di sisi kiri. Pada
pukulan ini, pemain kerap salah dalam gerakan kaki, jadi harus lebih sering melatih teknik
backhand agar mahir.
7. Teknik Pukulan Block

Ini adalah teknik pengembalian pukulan keras yang diarahkan oleh lawan kepada kita.
Cara ini terbilang paling sederhana dan pemain cukup melakukan block setelah bola memantul
dari meja supaya lawan tak menyerang dengan cepat. Ini karena bola yang sudah kita block juga
bakal kembali secara cepat.

Untuk forehand block, bet digerakkan ke arah depan lebih dulu, tapi bet harus dalam
posisi tertutup di mana sisi depan bet mengarah ke bawah. Fokuskan pandangan pada datangnya
bola dan cepat-cepat lakukan block sesudah bola memantul dari meja. Tepat di bagian tengah
bet-lah perkenaan bola dengan bet harus terjadi.

Untuk backhand block, pastikan bet ada di sisi kiri tubuh pemain dan gerakkanlah ke
depan apabila ingin menerapkan blocking, sementara bet berposisi tertutup. Fokuskan pandangan
terhadap arah datangnya bola dan lakukan block secepatnya sesudah bola memantul dari meja.
Masih pada bagian tengah bet untuk perkenaan bola dengan bet.

Demikianlah sedikit informasi mengenai teknik dasar tenis meja yang kiranya dapat
menjadi referensi bagi Anda yang ingin mengenal tenis meja sebagai pemula. Tak lupa juga,
Anda perlu tahu cara memilih bet tenis meja yang tepat agar dalam latihan dan pertandingan
Anda bisa nyaman.

Anda mungkin juga menyukai