Anda di halaman 1dari 6

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal, dan Skripsi (+PDF)

Jika kamu sedang membuat sebuah karya tulis, tentu kamu memerlukan sebuah latar belakang.Entah
itu untuk skripsi, makalah, proposal, atau yang lainnya, penulisan latar belakang adalah sesuatu yang
harus kamu perhatikan.

bocahkampusBocahKampusInformasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Home » Materi » Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal, dan Skripsi (+PDF)

Contoh Latar Belakang Makalah, Proposal, dan Skripsi (+PDF)

Jika kamu sedang membuat sebuah karya tulis, tentu kamu memerlukan sebuah latar belakang.

Entah itu untuk skripsi, makalah, proposal, atau yang lainnya, penulisan latar belakang adalah sesuatu
yang harus kamu perhatikan.

Gimana sih cara membuat latar belakang yang baik?

Apa saja yang harus dituliskan?

Langsung saja, berikut pembahasannya.

Pengertian Latar Belakang

Cara Membuat Latar Belakang

Contoh Latar Belakang:

Makalah

Proposal

Skripsi

Karya Ilmiah
Laporan

Apa itu Latar Belakang?

Latar belakang adalah bagian yang menjelaskan topik penelitian, masalah yang dipilih, serta alasan
mengapa kamu memilih untuk melakukan penelitian pada topik tersebut.

Karena dituliskan pada bagian awal, sebuah latar belakang harus bisa menarik minat para
pembaca.Kalau bisa, hanya dengan membaca latar belakangnya saja, si pembaca bisa langsung paham
dengan topik yang kamu bahas.

Bagaimana Cara Membuat Latar Belakang?

Latar belakang yang baik adalah latar belakang yang bisa menjawab semua pertanyaan “mengapa” yang
ada pada judul.

Apa maksudnya?

Perhatikan contoh berikut.

Judul: Model Gamifikasi Menggunakan Logika Fuzzy untuk Penentuan Reward Pelanggan pada E-
Commerce

Berdasarkan judul di atas, maka latar belakang yang dibuat harus bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:

*Mengapa Model Gamifikasi?

*Mengapa Logika Fuzzy?

*Mengapa Reward Pelanggan?

*Mengapa E-Commerce?

Gimana? Sudah ada gambaran?

Selain itu, sebuah latar belakang yang baik juga setidaknya harus memiliki beberapa pokok pikiran yang
dituliskan, yaitu:
1.Objek penelitian

2.Masalah yang dipilih, dan

3.Solusi

Sebagai tambahan, sebuah latar belakang juga bisa menjadi lebih menarik jika dapat menjelaskan:

*Metode yang sudah ada

*Kelebihan dan kekurangan metode yang sudah ada, serta

*Tujuan penelitian

Contoh Latar Belakang yang Baik dan Benar

Nah, agar lebih paham, langsung saja simak beberapa contoh latar belakang yang kami sediakan di
bawah ini!

Contoh Latar Belakang Makalah

Makalah pada contoh di bawah ini berjudul E-commerce.

Latar belakangnya adalah sebagai berikut:

Judul Makalah: E-Commerce


Latar Belakang

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang
bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan
mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet
memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet
membantu kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan
orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan
begitu merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba
menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari
keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan
melalui internet dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di
seluruh dunia.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui
media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang
sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai
penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-
Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-
Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli
dengan menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.

Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikanuntuk diterapkan


pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari
pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi
perdagangan, meskipun para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap
transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini
dapat menembus batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.

Penjelasan:

*Objek: E-commerce (Paragraf 2)

*Masalah yang Dipilih: Pemanfaatan internet sebagai sarana untuk transaksi jual beli (Paragraf 2)

*Solusi: Penggunaan E-commerce (Paragraf 3)


Contoh Latar Belakang Proposal

Proposal pada contoh di bawah ini merupakan proposal penelitian yang berjudul Sistem Pendeteksi
Wajah Manusia Pada Citra Digital.

Dengan judul tersebut, maka latar belakang yang dibuat harus bisa menjawab pertanyaan “Mengapa
Pendeteksi Wajah?” dan “Mengapa Citra Digital?”.

Latar belakangnya adalah sebagai berikut:

Judul Proposal: SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA

DIGITAL

Latar Belakang

Dewasa ini teknologi pengenalan wajah semakin banyak diaplikasikan, antara lain untuk sistem
pengenalan biometrik (yang dapat juga dikombinasikan dengan fitur biometrik yang lain seperti sidik jari
dan suara), sistem pencarian dan pengindeksan pada database citra digital dan database video digital,
sistem keamanan kontrol akses area terbatas, konferensi video, dan interaksi manusia dengan
komputer.

Dalam bidang penelitian pemrosesan wajah (face processing), pendeteksian wajah manusia (face
detection) adalah salah satu tahap awal yang sangat penting di dalam proses pengenalan wajah (face
recognition). Sistem pengenalan wajah digunakan untuk membandingkan satu citra wajah masukan
dengan suatu database wajah dan menghasilkan wajah yang paling cocok dengan citra tersebut jika ada.
Sedangkan autentikasi wajah (face authentication) digunakan untuk menguji keaslian/kesamaan suatu
wajah dengan data wajah yang telah diinputkan sebelumnya. Bidang penelitian yang juga berkaitan
dengan pemrosesan wajah adalah lokalisasi wajah (face localization) yaitu pendeteksian wajah namun
dengan asumsi hanya ada satu wajah di dalam citra, penjejakan wajah (face tracking) untuk
memperkirakan lokasi suatu wajah dalam video secara real time, dan pengenalan ekspresi wajah(facial
expression recognition) untuk mengenali kondisi emosi manusia (Yang, 2002).

Pada kasus tertentu seperti pemotretan untuk pembuatan KTP, SIM, dan kartu kredit, citra yang
didapatkan umumnya hanya berisi satu wajah dan memiliki latar belakang seragam dan kondisi
pencahayaan yang telah diatur sebelumnya sehingga deteksi wajah dapat dilakukan dengan lebih
mudah. Namun pada kasus lain sering didapatkan citra yang berisi lebih dari satu wajah, memiliki latar
belakang yang bervariasi, kondisi pencahayaan yang tidak tentu, dan ukuran wajah yang bervariasi di
dalam citra. Contohnya adalah citra yang diperoleh di bandara, terminal, pintu masuk gedung, dan pusat
perbelanjaan. Selain itu juga pada citra yang didapatkan dari foto di media massa atau hasil rekaman
video. Pada kasus tersebut pada umumnya wajah yang ada di dalam citra memiliki bentuk latar belakang
yang sangat bervariasi.

Penelitian ini akan difokuskan pada masalah pendeteksian wajah dengan citra digital yang sembarang.
Dengan sistem pendeteksi wajah yang akurat, maka proses pengenalan wajah dapat dilakukan dengan
lebih mudah.

Penjelasan:

Objek: Pendeteksi Wajah dan Citra Digital (Paragraf 1 dan 2).

Metode yang Sudah Ada: Dijelaskan pada paragraf ke 2.

Kelebihan dan Kelemahan Metode yang Sudah Ada: Dijelaskan pada paragraf ke 3.

Masalah yang Dipilih: Pendeteksian wajah dengan citra digital yang sembarang. (Paragraf 4)

Solusi: Membuat sistem pendeteksi wajah yang akurat walaupun dengan inputan citra digital yang
sembarang (Paragraf 4).

Tujuan: Untuk membuat sistem yang dapat mengenali wajah dengan lebih mudah (Paragraf 4).

Sumber :Bocah Campus.com

Pemilik website bocah campus.com :Rizky Pratama

Rizky merupakan seorang lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai