ASESMEN AWALPOPULASI KHUSUS

RSUD ZA. Pagaralam

Jl. Lintas Sumatera, Negeri Baru No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kec. Blambangan Umpu 34764 A /
Email : rsudwaykanan@gmail.com

Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur
RSUD ZA. Pagaralam
Standar Prosedur Operasional
(SPO)
dr. Burhanuddin, Sp.B.
NIP. 19710326 200212 1 003
Kelompok yang mendapatkan asesmen khusus secara
PENGERTIAN
individual di masing-masing bagian unit.
Mengidentifikasi kelompok pasien khusus dan populasi
TUJUAN pasien khusus serta dapat memodifikasi proses asesmen
untuk memenuhi kebutuhan khusus pasien.
Keputusan Direktur RSUD Zainal Abidin Pagar Alam
KEBIJAKAN Nomor : …………………………………Tentang
Penerapan Asesmen Awal Populasi Khusus.
1. Setiap pasien anak-anak (usia 1 bulan s/d 19 tahun)
yang memerlukan kebutuhan khusus pada rawat
jalan dilakukan asesmen oleh dokter spesialis jiwa
dan dokter umum.
2. Pasien lanjut usia (> 60 tahun) yang lemah
memerlukan perhatian khusus, baik rawat jalan
maupun rawat inap asesmen dilakukan menggunaka
asesmen pasien dewasa dengan memperhtikan
kebutuhan pasien.
3. Pasien dengan sakit terminal yang memerlukan
perhatian khusus, baik rawat jalan maupun rawat
inap asesmen dilakukan oleh unit terkait /
PROSEDUR multidisplin.
4. Pasien yang mengalami kesakitan dengan nyeri berat
(skala >6 ) dilakukan asesmen oleh bagian anestesi,
baik rawat jalan maupun rawat inap.
5. Pasien dengan kelainan emosional dan gangguan
jiwa yang memerlukan perhatian khusus, asesmen
dilakukan oleh spesialis psikiater dan perawat
dengan kompetensi jiwa.
6. Pasien dengan ketergantungan obat yang
memerlukan perhatian khusus, asesmen dilakukan
oleh spesialis psikiatri.
7. Pasien yang KDRT yang memerlukan perhatian
khusus, asesmen dilakukan oleh tim psikiatri.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap

 ASESMEN AWALPOPULASI KHUSUS

RSUD ZA. Pagaralam

Jl. Lintas Sumatera, Negeri Baru No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kec. Blambangan Umpu 34764 A /
Email : rsudwaykanan@gmail.com

2. Instalasi Gawat Darurat

3. Instalasi Perawatan Intensif
4. Instalasi Rawat jalan
5. Komite Medik
6. Komite Keperawatan