TUGAS RINGKASAN JURNAL

Are Business Valuators Biased ? A Psycological Perspective on the Causes of Valuation

Disputes

Bisnis dari perusahaan sama yang dilakukan penilaian oleh penilai berbeda seringkali
berbeda hasil dan mengakibatkan perselisihan. Penelitian ini mengambil pendekatan baru
untuk menjelaskan ketidakkonsistenan dalam penilaian bisnis dengan mengadopsi perspektif
psikologis dan menawarkan penyelidikan pertama tentang peran bias kognitif dalam
penilaian. Pengujian dari penilaian data yang disajikan (misalnya, laporan penilaian yang
dilakukan oleh valuator lain), menimbulkan persepsi mereka tentang nilai perusahaan tertentu
dipengaruhi oleh laporan penilaian valuator lain yang relatif tinggi menghasilkan penilaian
yang lebih tinggi dibandingkan dengan laporan penilaian valuator lain yang lebih rendah
nilainya. Kontribusi yang tepat pada masa pandemi COVID-19 saat ini mengakibatkan
penilaian akurat menjadi yang terpenting, tetapi sangat kompleks mengingat tingkat
ketidakpastian yang tinggi dalam ekonomi dan industri yang mendasarinya.
Dalam dua studi eksperimental (N¼331) menunjukkan bahwa penilai dapat
dipengaruhi baik oleh anchoring bias maupun engagement bias (dipengaruhi oleh
kepentingan klien). Selain itu, ketika penilai mewakili kepentingan klien mereka, hubungan
ini mempengaruhi penilaian penilai sedemikian rupa sehingga lebih selaras dengan keinginan
klien mereka. Jika klien mereka ingin menjual dan karena itu akan mendapatkan keuntungan
dari penilaian yang tinggi. Namun, sebagian besar peserta dalam kedua studi
melaporkan tidak adanya bias karena kepentingan klien mereka. Temuan ini meragukan
gagasan nilai wajar dan menunjukkan pentingnya mengenali psikologi penilaian bisnis.