Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN DAN ISU-ISU GLOBAL

Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M

Nama : Rudi Wibowo


NPM : 22108260413

JUDUL ARTIKEL : Portfolios under Different Methods and Scenarios: A Case of Fiji’s
South Pacific Stock Exchange
Kumar, Ronald Ravinesh, dan Peter Josef Stauvermann
Published: 24 November 2022

Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja portofolio dengan menggunakan metode dan
skenario untuk ekonomi pulau kecil di Fiji. Studi ini melihat kemungkinan memilih
portofolio (naif) yang sama-sama berbobot terhadap pasar dan portofolio varians minimum.
Penelitian ini mengekstrak data harga saham bulanan dari 17/19 perusahaan yang terdaftar
dari Agustus 2019-Juli 2022 melalui pendekatan mean-varians, pendekatan maksimisasi
utilitas, pendekatan semi-varians dan pendekatan turbulensi varians minimum, berdasarkan
pengembalian yang disesuaikan dengan beta (berbasis CAPM). Hasil Analisis tentang
portofolio yang disesuaikan dengan turbulensi menunjukkan Sebagian besar pengumuman
pasar bertepatan dengan kinerja saham dan kinerja pasar secara keseluruhan. Hasilnya
menunjukkan bahwa investor dapat meminimalisir resiko jika mereka memiliki eksposur
yang relative tinggi di RBG daripada di perusahaan lainnya. Tapi standard normalnya
tergantung pada selera risiko investor, baik portofolio dengan bobot yang sama, pasar atau
varian minimum yang disukai. Hasil Analisis tentang portofolio tanpa pengoptimalan (untuk
investor yang kurang canggih) portofolio dengan bobot yang sama memberikan diversifikasi
yang masuk akal dan hasil yang diharapkan, sehingga mengurangi beban penyeimbangan
ulang regular. Hal ini berlaku jika portofolio dibandingkan dengan mean-varians dan
portofolio semi-varians. Pengembalian yang disesuaikan dengan beta untuk membangun
portofolio memberikan wawasan yang lebih besar untuk keputusan investasi karena tidak
hanya mencerminkan kinerja saham individu tapi juga memperhitungkan pergerakan pasar
secara keseluruhan tentang respon dari asset yang dimiliki. Temuan dalam hal jenis
portofolio (naif, varian penuh, utilitas semi-varian, turbulensi) dapat bergantung pada
metodologi dan karenanya tidak boleh digeneralisasikan. Data bulanan tidak menunjukkan
kesimetrian yang ketat dan karenanya sangat lemah mendukung distribusi normal.

JUDUL ARTIKEL : Ethical leadership supports safety voice by increasing risk


perception and reducing ethical ambiguity: Evidence from the COVID-19 pandemic
M. Selim Cakir, Jamie K. Wardman, Alexander Trautrims
First published: 19 October 2022

Tujuan Penelitian ini adalah meneliti bagaimana kepemimpinan etis telah memengaruhi suara
keselamatan selama pandemi COVID-19, sebuah krisis yang diselingi oleh kegagalan
perilaku oleh para pemimpin dan pejabat senior di organisasi sektor publik dan swasta.
Perilaku buruk para pemimpin bisnis dan politik selama pandemi dikhawatirkan berdampak
pada kepatuhan masyarakat terhadap langkah-langkah perlindungan yang akan membantu
melindungi diri dari penyebaran COVID-19. Pengumpulan data menggunakan Qualtrics
panel, peneliti mengambil sampel dengan purposive sampling sehingga muncul jumalh
sampel sebesar 511 responden. Analisa data dengan permodelan persamaan strukturak (SEM)
menggunakan AMOS 28.0. Hasil penelitian adalah kepemimpinan etis memainkan peran
penting dalam mendukung proses ini dengan memiliki efek positif pada peningkatan persepsi
risiko dan mengurangi ambiguitas etika mengenai keputusan di tempat kerja. Penelitian ini
menemukan bahwa hubungan ini dimediasi oleh hubungan dengan persepsi risiko kesehatan
COVID-19 dan ambiguitas tentang pengambilan keputusan etis di tempat kerja. Oleh karena
itu temuan ini menggarisbawahi pentingnya perilaku etis yang baik oleh para pemimpin
untuk memastikan bahwa risiko kesehatan dan keselamatan dipahami dengan baik dan
dikomunikasikan secara efektif oleh anggota organisasi terutama selama krisis. Pemimpin
etis lebih siap untuk mempromosikan perilaku keselamatan melalui cara seperti
mencontohkan perilaku moral yang baik dan memberikan panduan transparan yang jelas
tentang standar moral yang diharapkan untuk dijunjung tinggi oleh pengikut dalam organisasi
saat menghadapi risiko. Etika kepemimpinan menjadi kunci penting dalam menyuarakan
kebijakan untuk keselamatan organisasi. Konsekuensi jika melakukan pelanggaran untuk
keselematan maka akan merugikan karyawan dan komunitas mereka secara lebih luas.

JUDUL ARTIKEL : Measuring feelings about choices and risks: The Berlin Emotional
Responses to Risk Instrument (BERRI)
Dafina Petrova, Edward T. Cokely, Agata Sobkow, Jakub Traczyk, Dunia Garrido, Rocio
Garcia-Retamero
First published: 23 May 2022

Peneliti memperkenalkan instrumen singkat yang secara khusus divalidasi untuk mengukur
perasaan positif dan negatif tentang risiko. Instrumen Respon Emosional Berlin terhadap
Risiko (BERRI) memperkirakan dengan kuat reaksi afektif antisipatif yang berasal dari
evaluasi subjektif dari emosi positif (yaitu, yakin, penuh harapan, dan lega) dan emosi negatif
(yaitu, cemas, cemas, dan lega). takut, dan khawatir).Hasil dari tujuh studi untuk menguji,
yaitu; Studi 1 (responden pasien skrining kanker prostat sejumlah 256 pria), hasilnya BERRI
memberi tanggapan yang baik berdasarkan valensi afektif, dan memenuhi ambang batas yang
diterima untuk konsistensi internal, BERRI memberikan validitas yang relevan terhadap
persepsi dan niat perilaku. Studi 2 (responden pasien kanker payudara sejumlah 335 wanita),
hasilnya dengan membandingkan 4 model CFA menunjukkan sifat psikometrik yang
memuaskan dan validitas prediktif yang kuat pada konteks Kesehatan beresiko tinggi yang
relevan. Studi 3 (responden Pria dan Wanita yang direkut melalui panel web berbayar
berjumlah 515 orang dewasa), hasilnya menunjukkan sensitivitas dan validasi prediktif
BERRI di banyak konteks resiko yang berbeda, bukti validitas konvergen dan divergen,
secara umum BERRI mampu menjadi predictor dengan beragam kriteria paradigmatic.
BERRI mampu melacak tanggapan emosional subyektif berhubungan dengan perbedaan
individu. Studi 4 (responden 505 dewasa yang berpartisipasi melalui layanan web berbayar
memperoleh informasi tentang virus Ebola), hasilnya BERRI dengan hanya menggunakan
komponen negative mampu mendeteksi perubahan pengaruh akibat manipulasi afektif
negative yang tidak terlihat. Studi 5 (respondden mahasiswa SWPS University of Social
Science and Humanities Polandia sejumlah 253 mahasiswa), hasilnya BERRI peka terhadap
manipulasi pengaruh positif berdasarkan citra mental. Studi 6 (responden 102 mahasiswa
psikologi Universitas Granada Spayol), hasilnya BERRI di spayol memiliki sifat psikometrik
yang kuat sebanding dengan sifat aslinya di Inggris. Studi 7 (respponden 131 mahasiswa
psikologi SWPS University of Social Science and Humanities Polandia), hasilnya BERRI
dapat dikatakan stabil dan dapat diandalkan untuk beberapa penilaian. Dapat disimpulkan
bahwa BERRI mampu memberikan indeks yang kuat, stabil, andal dan valid dari aspek
pengaruh antisipatif dalam konteks pilihan beresiko, pengambilan keputusan dan memiliki
sifat psikometrik.

Anda mungkin juga menyukai