Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL AKUNTANSI KEPRILAKUAN

Nama : Rizky Khairunnisa


NIM : C1C020125
Kelas : R-012

 Review Jurnal 1
Judul Dampak Kecurangan Pada Bidang Keuangan Non Keuangan
Terhadap Jenis Fraud Di Indonesia
Identitas Jurnal Natalis Christian1 , Joelyn Veronica2. Jurnal Riset Akuntansi
Mercu Buana. Vol 8, N0 1, Mei 2022. ISSN 2548-4338.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah dengan memahami dampak
kerugian terhadap tindakan kecurangan, memungkinkan
badan publik untuk mencegah atau mengurangi dampak
kecurangan dan mendidik karyawan dan pemangku
kepentingan tentang pentingnya tindakan pencegahan
penipuan atau kecurangan.
Metode Penelitian Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah bentuk riset
kepustakaan yang didapatkan dari Association of Certified
Fraud Examiners, PricewaterhouseCoopers, Indonesia
Corruption Watch, dan Komisi Pemberantas Korupsi dengan
mengambil hasil survei dari penelitian tersebut kemudian akan
dikombinasikan menjadi satu penelitian atau yang biasa
dikenal dengan jenis riset kepustakaan atau studi pustaka
(library research). Jenis data pada penelitian data ini bersifat
data kualitatif karena data yang dihasilkan dala penelitian
kepustakaan tidak berbentuk angka. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi karena data
yang diambil berupa dokumen atau penelitian dari peneliti-
peneliti sebelumnya maupun dari karya tulis orang lain,
pengumpulan data dari berbagai sumber data tertulis.(Anon,
2020)
Isi Jurnal Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus korupsi
merupakan perilaku yang membuat banyak kerugian di
Indonesia, kerugian seperti kerugian finansial secara
langsung, penalti, tanggapan dan ada juga kerugian biaya
yang tidak dapat diukur seperti kerusakan merek, kehilangan
moral dan kehilangan peluang masa depan.

Dampak fraud juga jauh melampaui kerugian financial. Fraud


berdampak pada orang, industri, entitas, layanan, dan
lingkungan. Memahami dampak total dari kecurangan atau
fraud memungkinkan entitas untuk membuat keputusan yang
lebih baik. Dampak serius dapat muncul dari segala jenis
fraud, baik yang dilakukan oleh individu oportunistik atau
kelompok kejahatan yang serius dan terorganisir. Namun,
kejahatan serius dan terorganisir seringkali dapat
meningkatkan skala dan dampak penipuan (Public and Fraud,
2020).
Kelemahan  Judul tidak secara keseluruhan menggambarkan bahwa
penelitian tersebut ditujukan terhadap apa dan siapa,
sehingga untuk mengetahuinya pembaca harus membaca
jurnal secara keseluruhan
 Hasil penelitian dari berbagai objek dijelaskan secara
umum dan menyeluruh dan umum, sehingga membuat
pembaca sedikit kesulitan dalam menemukan poin penting
dari setiap hasil penelitian.
Kelebihan  Riset dilakukan terhadap banyak objek sehingga dapat
memperkaya informasi yang diperoleh dari jurnal ini,
seperti adanya riset dari Association of Certified Fraud
Examiners, PricewaterhouseCoopers, Indonesia Corruption
Watch, dan Komisi Pemberantas Korupsi.
 Hasil pembahasan dibahas sesuai dengan jenis objek yang
diriset sehingga membuat pembaca dapat memilah
informasi yang diberikan.
 Hasil penelitian memberikan informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui dampak
dari kecurangan itu sendiri sehingga dapat dilakukan upaya
pencegahan maupun pengurangan berbagai bentuk
kecurangan.
Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Association of
Certified Fraud Examiners (ACFE) menjelaskan secara umum
kecurangan atau fraud adalah setiap tindakan secara sengaja
maupun tidak sengaja yang memiliki tujuan atau maksud
untuk mendapatkan keuntungan secara tidak sah, baik untuk
diri sendiri maupun untuk perusahaan yang melanggar hukum
atau untuk menyangkal hak korban. Suatu tindakan dapat
dikatakan sebagai kecurangan ketika seseorang mengetahui
kesalahan penyajian kebenaran atau menyembunyikan
kebenaran untuk mendorong orang lain atau suatu kelompok
bertindak yang merugikan badan publik (Black’s Law
Dictionary). Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE) mengklarifikasikan bahwa tindakan kecurangan kerap
menjadi suatu permasalahan serius yang masih terus terjadi
hingga kini. Adapun dampak dari tindakan fraud dapat
menyebabkan trauma mental dan fisik yang berkepanjangan
bagi para korban fraud dan jika berkelanjutan kemungkinan
dapat merenggut nyawa orang, selain itu dapat menyebabkan
kerugian negara, hilangnya peluang bagi individu maupun
bisnis, hilangnya reputasi internasional dan ekonomi dan
dapat menyebabkan terkikisnya kepercayaan bagi pemangku
kepentingan maupun pemegang saham, dapat membahayakan
pertahanan dan keamanan nasional.

 Review Jurnal 2
Judul Karakter Kepemimpinan Cendekia pada Generasi Milenial
Identitas Jurnal Antoni Ludfi Arifin. Fokus Bisnis: Media Pengkajian
Manajemen dan Akuntansi Vol. 20, No. 1, July 2021. ISSN:
2623-2480.
Tujuan Penelitian Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji karakter kepemimpinan
yang cocok bagi generasi melenial dalam memimpin
organisasi
Metode Penelitian Penelitian ini adalah studi kepustakaan yang mengumpulkan
referensi teoritis yang relevan dengan kepemimpinan cendekia
pada generasi milinenial. Referensi teoritis dicari melalui
jurnal dan buku bereputasi internasional yang dianggap
relevan. Sedangkan untuk jenis penelitian ini sendiri adalah
jenis kualitatif.
Isi Jurnal Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang karakter
pemimpin cendekia yang sesuai untuk generasi milenial.
Karakter tersebut didasarkan pada penelitian literatur tentang
karakter yang harus dimiliki oleh pemimpin cendekia yang
IKHTIAR yaitu :
1. Integrity (Integritas) Integritas mengandung arti integritas,
kejujuran, ketulusan, kesinambungan dalam perkataan dan
tindakan yang dapat dipercaya. Pemimpin yang baik juga
harus memiliki integritas, kejujuran, dan kesetiaan
(Peramesti & Kusmana, 2018).
2. Keep on collaborating (Berkolaborasi) Pemimpin dapat
berkomunikasi dengan erat dan berbagi pemahaman
dengan bawahannya (Omilion-Hodges & Sugg, 2019).
3. Humble (Rendah hati) Dalam lingkungan bisnis dan
perusahaan, kerendahan hati pemimpin adalah kunci
berhubungan baik, baik pada anggota organisasi maupun
pihak di luar organisasi. Menurut Owens & Hekman
(2012) karakter panutan yang ditunjukan dari pimpinan
yang menunjukan kesederhanaan dan keramahan yaitu
dapat mengakui kesalahan dan keterbatasan diri.
4. Tactful (Bijaksana) Karakteristik seseorang calon
pemimpin memiliki aspek kemanusiaan yang patut untuk
dijadikan sebagai pemimpin, mereka harus arif/bijaksana
dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi
lingkungannya ataupun dalam mencapai tujuan yang
diharapkan organisasi (Kurniawan, 2014).
5. Inspiring (Menginspirasi) Untuk dapat mengatur sumber
daya manusia di dalam organisasi dan perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan bersama dibutuhkan seorang
pemimpin yang memberikan panutan dan menginspirasi
(Nguyen et al., 2017). P
6. Agile (Lincah). Model kepemimpinan yang agile
merupakan model kepemimpinan yang memiliki
karakteristik cepat dan tanggap, pengambil keputusan, dan
pengambil risiko.
7. Respect (Rasa Hormat) Dalam menunjukan rasa hormat
terhadap sesama, pemimpin harus mau menjadi lebih peka
dan memahami semua perbedaan etnis, budaya dan gender
(Suwanto & Priansa, 2016).
Kelemahan  Di dalam jurnal tidak dijelaskan latar belakang
permasalahan apa yang membuat penelitian begitu urgent
untuk dilakukan
 Peneliti hanya memaparkan secara tertulis segala bentuk
argument hasil penelitian terdahulu, tanpa
mengembangkannya dengan pendapat peneliti. Hal ini
membuat adanya keterbatasan infomasi dan sudut
pandang.
 Penulisan begitu monoton, tanpa adanya gambar maupun
grafik yang seharusnya dapat membuat tulisan menjadi
lebih menarik.
Kelebihan  Penelitian memberikan informasi bermanfaat mengenai
karakter kepemimpinan yang cocok bagi generasi milenial
 Peneliti memaparkan hasil penelitian dengan bahasa yang
ringan dan mudah dipahami pembaca
Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan
cendekia dapat membantu generasi milenial menjalankan
tugasnya secara optimal di organisasi atau perusahaan tempat
mereka bekerja dengan enam karakter ini. Model
kepemimpinan ini mengedepankan nilai-nilai karatnter ikhtiar
dan moral yang mendorong pemimpin muda Indonesia
menjadi manusia dan pemimpin yang lebih baik. Hal ini
sangat membantu karena perkembangan teknologi komputer
di era milenial di mana terjadinya perubahan yang konstan.
Selain itu, untuk perusahaan atau organisasi dengan budaya
yang beragam membutuhkan gaya kepemimpinan ini. Tujuan
organisasi atau perusahaan hanya dapat dicapai jika pemimpin
terus-menerus mendorong setiap orang yang bekerja di
lingkungannya untuk lebih memperhatikan nilai-nilai perilaku
dan mengimplementasikan karakter dari kepemimpinan
cendekia ini.

 Review Jurnal 3
Judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Camat Pangkalan
Jambu Kabupaten Merangin
Identitas Jurnal Hendriyaldi. Jurnal Benefita 4(1) Februari 2019 (26-38)
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, budaya organisasi
terhadap kinerja pegawai serta untuk mengetahui pengaruh
gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Camat Pangakalan Jambu Kabupaten
Merangin.
Metode Penelitian Metode penelitian bersifat kuantitatif dan menggunakan
model regresi linear berganda. Variabel bebas adalah gaya
kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2), variabel
terikat adalah kinerja (Y). Populasi dan sampel merupakan
pegawai pada Kantor Camat Pangkalan Jambu berjumlah 30
orang.
Isi Jurnal Hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Gaya kepemimpinan pada kantor Camat Pangkalan Jambu
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
dengan sig.hitung 0.274, hasil ini sejalan dengan penelitian
Rosmiyati (2014) bahwa gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh terhadap kinerja, dengan sig hitung 0.796
lebih besar dari 0.05.
 Budaya organisasi dalam penelitian berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai kantor Camat Pangkalan Jambu
dengan nilai β = 0.428, hal ini sejalan dengan penelitian
dengan penelitian Rosmiyati (2014) menyatakan bahwa
budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja dengan
sign.
 Dalam penelitian budaya organisasi dan gaya
kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja pegawai kantor Camat Pangkalan Jambu dengan
R2 = 0.794, penelitian ini sejalan dengan peneliti
Suharyanto (2011) dengan R2 = 0.428 atau 42.8% variasi
variabel dependen (dalam hal ini kinerja) dapat dijelaskan
oleh variabel independen Gaya Kepemimpinan dan
Budaya organisasi.
Kelemahan  Penggunaan bahasa dalam jurnal sangat ilmiah sehingga
membuat pembaca harus memahami secara mendetail
setiap maksud dari penjelasan peneliti
 Terdapat begitu banyak tabel dan angka-angka hasil
penelitian yang begitu monoton sehingga membuat
pembaca yang kurang paham dalam membaca data, sedikit
kesulitan memahami hasil penelitian
Kelebihan  Data dan hasil penelitian yang dibahas oleh peneliti sangat
relevan dengan tujuan penelitian
 Terdapat banyak informasi yang bermanfaat bagi kinerja
pegawai mengenai gaya kepemimpinan.
 Peneliti memaparkan data yang lengkap sesuai dengan
metode penelitian yang dilakukan.
Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian
menunjukkan secara parsial gaya kepemimpinan tidak
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai dan
budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap
kinerja pegawai. Sedangkan secara simultan bahwa gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk nilai R2 diperoleh
0.428 atau 42.8% variasi variabel dependen dalam hal ini
kinerja dapat dijelaskan oleh variabel independen gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi.

Anda mungkin juga menyukai