Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PEMAHAMAN KEWIRAUSAHAAN (KEBERHASILAN DIRI,TOLERANSI

AKAN RESIKO DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA) TERHADAP MOTIVASI


MAHASIWA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR

Abdulah
Sri Andayani
Ni Made Ida Prstiwi

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the understanding of entrepreneurship with three
factors (personal goals,risk tolerance and freedom will be in the works) to motivate students to
become entrepreneurs among student S1 Faculty of Social and Political Science 17 August
University of Surabaya. The number of samples in this study were 60 people.. In this study
conducted with regression method. Regression models are useful committed against more than
one independent variable, to determine its effect on the dependent variable. The result of this
study indicate that all variable positive and significant effect on the motivation of students to
become entrepreneurs. As for the study of each independent variable, there is also a positive and
to determine the effect of the
significant effect on the dependent variable.
understanding of will be in the works t
Kata Kunci : Motivasi, keberhasilan diri, toleransi akan resiko, merasakan pekerjaan bebas
dan entrepreneu

PENDAHULUAN

Situasi perekonomian Indonesia saat ini menyebabkan adanya peningkatan jumlah


mempunyai dampak yang berkepanjangan pengangguran.
pada dunia usaha, khususnya industri.
Isu kewirausahaan menjadi isu
Banyak perusahaan industri yang tidak
penting bagi Negara kita tatkala Indonesia
mampu bersaing, berproduksi dan
memasuki perkembangan dan bersiap
berkembang sehingga menjadi terpuruk.
menyongsong era perdagangan bebas baik
Era industrialisasi membutuhkan manusia
dalam skala regional maupun internasional.
yang memiliki kemampuan profesional di
Pemerintah telah mencanangkan gerakan
bidangnya masing-masing dalam berbagai wirausaha untuk mengatasi dan
aspek kehidupan. Hal ini tentunya akan mengantisipasi berbagai permasalahan
menimbulkan persaingan yang ketat (pengangguran, kesenjangan social, dan
terhadap dunia kerja. Tingginya kemandirian ekonomi). Menjadi
persaingan untuk mendapatkan pekerjaan entrepreneur merupakan alternative paling
yang tidak sebanding dengan jumlah tepat. Paling tidak, dengan berbisnis atau
lowongan pekerjaan yang tersedia berwirausaha berarti menyediakan lapangan
kerja bagi diri sendiri dan tidak tergantung
pada orang lain. Kampus merupakan sumber
ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menjadi tempat menempa diri serta
meningkatkan skill. Kampus member
peluang menguasai bidang ilmu yang dapat kualitatif dan kuantitatif deskriptif karena
mendukung usaha. Dan untuk mengetahui pengumpulan data, analisis dan
semangat berwirausaha dikalangan kesimpulan dari penelitian ini berupa
mahasiswa maka hal yang harus diketahui angka beserta penjelasannya menghasilkan
adalah factor-faktor yang mempengaruhi data deskriptif berupa kalimat tertulis
mahasiswa untuk berkeinginan menjadi Adapun jenis data yang digunakan dalam
seorang entrepreneur. penelitian ini
Penumbuhkembangan motivasi adalah:
wirausaha dalam pendidikan perguruan 1. Data Kualitatif
tinggi menjanjikan harapan cerah bagi Adalah data atau informasi yang sifatnya
terciptanya sumber daya manusia yang didasarkan pada pendekatan teoritis dan
mandiri dalam berfikir dan bertindak, pemikiran logis.
mampu menerapkan ilmu yang 2. Data Kuantitatif
dipahaminya untuk kesejahteraan diri dan Adalah data yang sifatnya dapat dihitung
masyarakatnya. Adanya jiwa jumlahnya,yaitu dengan menggunakan
entrepreneursangat diperlukan bagi metode-metode tertentu
pengembangan individu dalam (variabel).
mengarungi kehidupan disamping secara Sedangkan untuk sumber data
lebih luas lagi yaitu untuk menggunakan sumber data
mengembangkan kemandirian bangsa. sebagai berikut:
Adapun rumusan masalah dalam penelitian 1. Data Primer
ini adalah Bagaimana pengaruh Adalah data yang diperoleh dari sumber
pemahaman kewirausaan yang meliputi data utamadalam penelitian, khususnya
motivasi keberhasilan diri,toleransi akan dalam penelitian ini
resiko dan kebebasan dalam bekerja menggunakan kuesioner, studi kurikulum
terhadap keinginan mahasiswa untuk danwawancara kepada mahasiswa dan
menjadi entrepreneur? beberapa dosen.
2. Data Sekunder
Adalah data-data pendukung, yang dapat
Penelitian yang ingin dicapai dalam diperolehdalam bentuk data yang sudah
penelitian ini adalahUntuk menganalisis dioleh seperti dokumen atau buku-buku,
pengaruhpengaruh pemahaman juga melalui observasi dan wawancara.
kewirausaan yang meliputi motivasi
keberhasilan diri,toleransi akan resiko dan
kebebasan dalam bekerja terhadap Populasi dan Sampel
keinginan mahasiswa untuk menjadi
Populasi merupakan keseluruhan
entrepreneur
dari unit analisa yang ciri-cirinya akan
diduga. Populasi adalah sejumlah individu
METODOLOGI PENELITIAN yang paling sedikit mempunyai sifat atau
kepentingan yang sama ( Indrianto dan
II. METODOLOGI PENELITIAN Supomo, 2002). Popoulasi dalam
Populasi dan Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa S1
Jenis penelitian yang digunakan dalam
pembuatan Tugas Akhir ini adalah
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Kuesioner
Universitas 17 Agustus Surabaya
Dalam suatu penelitian ilmiah,
Teknik pengambilan Sampel metode pengumpulan data dimaksudkan
untuk memperoleh bahan- bahan yang
Sample merupakan bagian yang relevan, akurat, dan terpercaya (Indrianto
berguna bagi tujuan penelitian populasi dan Supomo, 2003).
dan aspek-aspeknya. Sample adalah
bagian dari populasi yang diambil untuk Wawancara
diteliti. Metode pengambilan sample
dilakukan dengan cara Accidental Merupakan teknik pengumpulan
sampling yaitu bentuk pengambilan data dalam metode survey yang
sample berdasarkan kebetulan dimana, menggunakan pertanyaan secara lisan
siapa saja yang kebetulan bertemu dengan kepada subyek penelitian (Indriantono dan
peneliti dan dianggap cocok menjadi Supomo , 2002).
sumber data yang akan menjadi sample Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
penelitian ini (Indriantono dan Supomo,
2002). Uji Validitas

Variabel Penelitian dan Definisi Untuk mendukung analisis


Operasional regeresi dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas. Uji validitas dalam penelitian
Variabel penelitian merupakan ini digunakan untuk menguji kevalidan
abstraksi (fenomena-fenomena kehidupan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh
nyata yang diamati) yang diukur dengan mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
berbagai macam nilai untuk memberikan ukur dalam melakukan fungsi alat
gambaran-gambaran yang lebih nyata ukurnya (Saiffudin Azwar, 2000).
mengenai fenomena-fenomena
(Indriantoro dan Supomo,2002). Uji Reliabiltas

Variabel – variabel yang digunakan pada Uji reliabiltas adalah suatu indek yang
penelitian ini adalah : 1.Variable bebas menunjukkan sejauh mana hasil suatu
(independent) yaitu (X) yang meliputi 3 penelitian pengukur dapat dipercaya
dimensi : (Saiffudin Azwar, 2000). Hasil
pengukuran dapat dipercaya atau reliable
a. Keberhasilan diri (X1) hanya apabila dalam beberapa kali
b. Toleransi akan resiko (X2) pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subyek yang sama, selama
c. Keinginan merasakan kebebasan aspek yang diukur dalam dari subjek
dalam bekerja (X3) memang belum berubah..

2.Variabel terikat (dependent Pengujian Asumsi Klasik


variable) yaitu keinginan untuk
menjadi entrepreneur (Y). Pengujian asumsi klasik dilakukan dengan
melakukan uji multikolonieritas, uji
Teknik Pengumpulan Data heteroskedastisitas, dan uji normalitas.
Uji Multikolinieritas nilai prediksi variable terikat dan nilai
residualnya.
Uji multikolinearitas dilakukan untuk
menguji apakah pada model regresi Uji Normalitas Data
ditemukan adanya korelasi antar variable
independent. Jika terjadi korelasi, maka Uji normalitas data bertujuan untuk
dinamakan terdapat problem menguji salah satu asumsi dasar analisis
multikolinearitas. Model regresi yang baik regresi berganda, yaitu variable-variabel
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara independent dan depenen harus
variabel independent. Uji didistribusikan normal atau mendekati
multikolinearitas pada penelitian normal. Untuk menguji apakah data-data
dilakukan dengan matriks korelasi. yang dikumpulkan berdistribusi normal
Pengujian ada tidaknya gejala atau tidak dapat dilakukan dengan metode
multikolinearitas dilakukan dengan sebagai berikut :
meperhatikan nilai matriks korelasi yang Metode Grafik
dihasilkan pada saat pengolahan data serta
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Metode grafik yang handal untuk menguji
Tolerance-nya. Apabila nilai matriks normalitas data adalah dengan melihat
korelasi tidak ada yang lebih besar dari normal probability plot, sehingga hampir
0,5 maka dapat dikatakan data yang akan semua aplikasi komputer statistic
dianalisis terlepas dari gejala menyediakan fasilitas ini. Normal
multikolinearitas. probability plot adalah membandingkan
distribusi komulatif data yang
Kemudian apabila nilai VIF berada sesungguhnya dengan distribusi komulatif
dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati dari distribusi normal (hypotheeical
1, maka diambil kesimpulan bahwa model distribution).
regresi tersebut tidak terdapat problem
multikolinearitas (Singgih Santoso, 2000). Metode Statistik

Uji Heteroskedastisitas Uji statistik sederhana yang sering


digunakan untuk menguji asumsi
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk normalitas adalah dengan menggunakan
menguji apakah dalam sebuah model uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov.
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari Metode pengujian normal tidaknya
residual dari satu pengamatan ke distribusi data dilakukan dengan melihat
pengamatan yang lain. Jika varians dari nilai signifikansi variable, jika signifikan
residu atau dari satu pengamatan ke lebih besar dari alpha 5% maka
pengamatan yang lain tetap, maka disebut menunjukkan distribusi data normal.
homokedastisitas. Dan jika varians
berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi yang baik adalah tidak
Metode analisis data yang dipakai
terjadi heteroskedastisitas (Singgih
dalam penelitian ini adalah metode analisa
Santoso, 2000). Salah satu cara untuk
kuantitatif. Dimana untuk mencapai
mendeteksi heteroskedastisitas adalah
tujuan pertama yaitu menganalisis
dengan melihat grafik scatter plot antara
pengaruh keberhasilan diri, toleransi akan
resiko, dan kebebasan dalam bekerja Dalam penelitian ini untuk mengetahui
terhadap keinginan mahasiswa untuk tingkat signifikansi pengaruh variable-
menjadi entrepreneur adalah dengan variabel independent secara bersama-sama
menggunakananalisis regresi. Regresi (simultan) terhadap variable dependent
berguna dilakukan terhadap model lebih dilakukan dengan menggunakan uji F test
dari satu variablebebas, untuk diketahui yaitu dengan cara membandingkan antara
pengaruhnya terhadap variable terikat F hitung dengan F table.
(Santoso, 2000). Padapenelitian ini
menggunakan alat bantu program statistic Analisis Koefisien Determinasi
SPSS for windows untukmempermudah (R²)
proses pengolahan data-data penelitian Koefisien determinan (R²) dimaksudkan
dari program tersebut akandidapatkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling
output berupa hasil pengolahan dari data baik dalam analisis regresi, dimana hal
yang telah dikumpulkan,kemudian output yang ditunjukkan oleh besarnya
hasil pengolahan data tersebut koefisiensi determinasi (R²) antara 0 (nol)
diinterprestasikan akan dilakukananalisis dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R²)
terhadapnya. Setelah dilakukan analisis nol variable independent sama sekali tidak
barulah kemudian diambil berpengaruh terhadap variable dependen.
sebuahkesimpulan sebagai sebuah hasil Apabila koefisien determinasi semakin
dari penelitian. mendekati satu, maka dapat dikatakan
Regeresi dilakukan untuk bahwa variable independent berpengaruh
mengetahui sejauh mana variable bebas terhadap varibel dependen. Selain itu
mempengaruhi variable terikat. Pada koefisien determinasi dipergunakan untuk
regresi berganda terdapat satu variable mengetahui presentase perubahan variable
terikat dan lebih dari satu variable bebas. terikat (Y) yang disebabkan oleh variable
Dalam penelitian ini yang menjadi bebas (X)
variable terikat adalah keinginan
mahasiswa untuk menjadi entrepreneur,
sedangkan yang menjadi variable bebas PENYAJIAN DATA DAN
adalah keberhasilan diri, toleransi akan PEMBAHASAN
resiko, dan keinginan merasakan
kebebasan dalam bekerja Gambaran Umum obyek
Uji t (Pengujian Signifikansi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Secara Parsial) Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya didirikan pada tanggal 10
Uji t digunakan untuk menguji Nopember 1958 dengan nama Akademi
signifikansi hubungan antara variable X Administrasi Negara dan Niaga (AAN)
dan variable Y, apakah variable X1, X2, yang dibina langsung oleh Lembaga
X3 benar-benar berpengaruh terhadap Administrasi Negara (LAN) Republik
variable Y. Indonesia. Pada tahun 1962 AAN
Surabaya digabung dengan Universitas 17
Uji F (Pengujian Signifikansi Agustus 1945 (UNITA) Jakarta dengan
Secara Simultan) kedudukan sebagai cabang dengan nama
Akademi Ilmu Administrasi Negara dan mengenai identitas responden untuk
Niaga Universitas 17 Agustus 1945 memberikan gambaran tentang
Surabaya (AKADIANN). Pada tahun 1964 keadaan diri dari pada responden
AKADIANN membuka perkuliahan
tingkat doktoral dengan nama Fakultas Uji Reliabilitas
Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK) Uji reliabilitas digunakan untuk
dan memperoleh status Diakui pada menguji sejauh mana keandalan suatu alat
tanggal 23 Maret 1965 berdasarkan SK pengukur untuk dapat digunakan lagi
Menteri PTIP No 45/1965. untuk penelitian yang sama. Pengujian
VISI Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu reliabilitas dalam penelitian ini adalah
Politik: dengan menggunakan rumus Cronbach
Menjadi fakultas unggulan dalam Alpha. Pengujian reliabilitas selengkapnya
bidang ilmu pengetahuan sosial dan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
politik, berbasis nilai dan karakter bangsa,
menuju pembangunan masyarakat yang Hasil Pengujian Reliabilitas
berkelanjutan. Variabel/Indikat
Alpha Keterangan
or
KeberhasilanDiri 0,777 R
MISI Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik:
ToleransiakanResiko 0,869 R e
TUJUAN Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu
Kebebasandalam Bekerja 0,824 lRe
Politik: i
Enterpreneur 0,806 elR
Menciptakan sarjana yang: ail
Sumber : Data primer yang diolah e
Berwawasan kebangsaan b
ial
eb
Kritis terhadap persoalan yang Hasil pengujian reliabilitasail konstruk
eb
berkembang di masyarakat variabel yang digunakan dalamale penelitian
Mempunyai komitmen moral terhadap b
ini diperoleh nilai Alpha yang lelebih besar
pembangunan dan lingkungan dari 0,60. Hal ini berarti bahwa l konstruk
Memegang teguh etika profesi sebagai variable-variabel tersebut adalah reliabel.
sarjana
Mempunyai kemampuan konseptual dan
praktikal di bidang ilmu sosial dan ilmu Analisis Data
politik.
Analisis Deskriptif
Adaptif, kreatif dan inovatif dalam
menghadapi perkembangan Pada bagian ini akan dilihat
lingkungannya. mengenai kecenderungan jawaban
responden atas masing-masing variabel
Gambaran Identitas Responden penelitian. Kecenderungan jawaban
Penelitian ini mengambil responden ini dapat dilihat dari bentuk
sampel Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu statistik deskriptif dari masing-masing
Sosial dab Politik Universitas 17 variabel. Kategori jawaban responden
Agustus Surabaya Sebanyak 60 dapat ditunjukkan dengan nilai rata-rata
instrumen. Pengumpulan data jawaban responden tersebut dimana
dilakukan dengan mendistribusikan kategori jawaban responden dapat
kuisioner. Dari kuesioner yang telah diperoleh sebagai berikut
diisi oleh responden didapat data
identitas responden. Penyajian data
m-20 Hasil perhitungan nilai tolerance
RS = m
menunjukan variabel independen yang
100-20 memiliki nilai tolerance mendekati 1 dan
RS = = 16
5 lebih dari 0 yang berarti tidak ada kolerasi
antar variabel independen. Hasil
Dengan demikian kategori skor jawaban
perhitungan nilai Variance Inflation Factor
adalah sebagai
(VIF) juga menunjukan hal yang sama
berikut :
tidak ada satu variabel independen yang
20 – 36: Sangat rendah memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak ada
36,1 – 52: Rendah multikolonieritas antara variabel
independen dalam model regresi
52,1 – 68: Sedang

68,1 – 84: Tinggi


Analisis Regresi Linier Berganda
84,1 – 100: Sangat tinggi
Penelitian ini menggunakan dua
Hasil jawaban dari 60 responden buah model regresi linier untuk
tehadap masing-masing variabel pembuktian hipotesis penelitian.
penelitian diperoleh sebagai berikut : Perhitungan statistik dalam analisis regresi
linier berganda yang digunakan dalam
Uji Asumsi Klasik penelitian ini adalah dengan menggunakan
Penelitian ini menggunakan model bantuan program komputer SPSS for
regresi linier. Suatu model regresi yang Windows versi 15. Hasil pengolahan data
baik harus memenuhi tidak adanya dengan menggunakan program SPSS
masalah asumsi klasik dalam modelnya. selengkapnya ada pada lampiran dan
Jika masih terdapat asumsi klasik maka selanjutnya diringkas sebagai berikut
model regresi tersebut masih memiliki
bias. Jika suatu model masih terdapat Model persamaan regresi yang dapat
adanya masalah asumsi klasik, maka akan dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk
dilakukan langkah revisi model ataupun persamaan regresi sebagai berikut
penyembuhan untuk menghilangkan Y = 0,541 + 0.369X1 + 0,367 X2 + 0,371
masalah tersebut. Pengujian asumsi klasik X3+ e
akan dilakukan berikut ini. Persamaan regresi tersebut dapat di
jelaskan sebagai berikut:
Uji Multikolinieritas 1. Konstanta 0,541 mengandung
Pengujian multikolinieritas makna bila seluruh variabel
dilakukan dengan menggunakan nilai VIF. bernilai 0, maka tingkat minat
Suatu variabel menunjukkan gejala enterpreneur senilai 0,541
multikolinieritas bisa dilihat dari nilai VIF 2. b1 = 0,369 mengandung makna
(Variance Inflation Factor) yang tinggi apabila keberhasilan diri di naikkan
pada variabel-variabel bebas suatu model 1 satuan dan variable lain tetap
suatu model regresi. maka akan terjadi keinginan untuk
menjadi entrepreneur senilai 0,369
3. b2 = 0,367 mengandung makna Hasil perhitungan regresi dapat diketahui
apabila toleransi akan resiko di bahwa koefisien determinasi (adjusted R2)
naikkan 1 satuan dan variable lain yang diperoleh sebesar 0,508. Hal ini
tetap maka akan terjadi keinginan berarti 50,8% variabel dependent yaitu
untuk menjadi entrepreneur senilai keinginan menjadi enterpreneur dapat
0,367 dijelaskan oleh variabel independentnya
4. b3 = 0,371 mengandung makna yaitu keberhasilan diri, toleransi akan
apabila kebebasan dalam bekerja di
Unstandardized Standardized CollinearityStatis
naikkan 1 satuan dan variable lain Coefficients tics
Model T Sig.
tetap maka akan terjadi keinginan Coefficients

untuk menjadi entrepreneur senilai B Std.Error Beta Tolera VI


nce F
0,371
(Constan -.541 2.516 -.215 .831
Diperoleh bahwa ketiga variable
tersebut memiliki koefisien regresi dengan Keberhasilan Diri .398 .104 .369 3.813 .000 892 1.121

arah positif. Hal ini berarti bahwa ToleransiakanRes .289 .088 .317 3.282 .002 .892 1.121
iko
peningkatan keberhasilan diri, semakin .365 .092 .371 3.964 .000 .955 1.047
toleran teradap risiko dan semakin tinggi Kebebasandalam
Bekerja
kebebasan dalam bekerja akan
risiko dan kebebasan dalam bekerja dan
meningkatkan jiwa seorang entepreneur
49,2% keinginan menjadi enterpreneur
dalam diri mahasiswa.
lainnya dapat dijelaskan oleh variabel
lainnya.
Sumof
Model Squares D MeanSquare F Sig.
f Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Regression 333.811 3 111.270 21.296 .000 a
Residual
Uji F menunjukkan apakah
292.589 56 5.225
Total semua variabel independen yang
626.400 59
dimasukkan ke dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-
Uji Korelasi
sama terhadap variabel dependen. Hasil
dapat di jelaskan terlihat adanya hubungan
perhitungan uji F adalah sebagai berikut:
kuat antara variabel independen (Kebebasan
dalam Bekerja, Keberhasilan Diri, Toleransi
akan Resiko) terhadap variabel dependen Uji FANOVAb
(Entrepreneur) terbukti interval koefisien
sebesar 0,730.
Koefisien Determinasi (R2)
a.Predictors:(Constant),
Koefisien determinasi mengukur KebebasandalamBekerja,Kebe
seberapa jauh kemampuan model dalam rhasilanDiri,Toleransi
menerangkan variasi variabel dependen. akanResiko
b.DependentVariable:Enterpreneu

Hasil pengujian berdasarkan uji


ANOVA atau uji statistik F, model
menunjukkan nilai F sebesar 21,296
dengan proibabilitas sebesar 0,000. Nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari meningkatkan jiwa entrepreneur
0,050.Dengan demikian di peroleh bahwa dalam diri mahasiswa.
hipotesis yang menyatakan variabel
keberhasilan diri, toleransi akan risiko dan 2. Toleransi akan resiko memiliki
kebebasan dalam bekerja secara bersama pengaruh positif dan signifikan
– sama memiliki pengaruh signifikan terhadap enterpreneur. Toleransi
terhadap keinginan menjadi entrepreneur yang lebih besar terhadap risiko
akan memberikan jiwa
Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) entrepreneur yang lebih besar
a.DependentVariable:Enterpreneur
dalam diri mahasiswa.
Uji t menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara 3. Kebebasan melakukan pekerjaan
individual dalam menerangkan variasi memiliki pengaruh positif dan
variabel dependen. Berdasarkan Tabel signifikan terhadap enterpreneur.
4.17 dapat diketahui bahwa masing- Kebebasan yang lebih besar dalam
masing variabel independen memiliki pemilihan pekerjaan akan
tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Hal memberikan jiwa entrepreneur
ini berarti bahwa masing-masing variabel yang lebih besar dalam diri
independen berpengaruh signifikan mahasiswa.
terhadap variabel dependen.
4. Keberhasilan diri, toleransi akan
resiko dan kebebasan dalam
Kesimpulan pekerjaan memiliki pengaruh yang
Dari pembahasan yang telah signifikan terhadap keinginan
diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan mahasiswa untuk menjadi seorang
sebagai berikut : entrepreneur dengan seluruh
1. Keberhasilan diri memiliki variabel memberikan kontribusi
pengaruh positif dan signifikan sebesar 50,8%.
terhadap enterpreneur.
Keberhasilan diri yang lebih besar .
yang diperoleh mahasiswa dapat

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Alfa Beta. Bandung.


A.M,Sardiaman (2009): Interaksi dan Motivasi.Jakarta:RajaGrafindo Persada.
A,M.Sadirman .2011.Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Persida.
Buchari Alma (2009).Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan umum.Bandung Alfabeta.
Ciputra.Dr. Ir, Ciputra Quantum Leap, (Jakarta: PT elex mediacomputindo, 2009)
Djaelani, Bisri. 2004. Teknik menulis Skripsi dan Tesis. Hanggar Kreator. Yogyakarta.
Darmawi, Herman. 2007. Manajemen Resiko. Bumi Aksara. Jakarta.
Ebert, Ronald. 2007. Bisnis. Erlangga. Jakarta
Entrepreneur. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Researc. Vol. 11 No 1.
Emerald Group Publishing Limited. USA.
Purnawati,Zulu 2009.Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Minat
Berwirausaha. . Skripsi Fakultas Fisip UNDIP. Semarang.
Suryaman,Maman .2006.Analisis Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik
Elktro.UNS.Semarang

Anda mungkin juga menyukai