METODOLOGI PENELITIAN
REVIEW JURNAL
Nama penulis Erni Martini, Lili Adi Wibowo, Agus Rahayu, Ratih
Hurriyati
Volume, nomor, tahun dan VOL. 24, NO. 1, MARCH 2022, 81–90
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana situs resmi suatu perusahaan digunakan untuk
berkomunikasi dan bagaimana persyaratan branding online
di industri telekomunikasi Indonesia.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah bahwa perusahaan
penelitian, kerangka telekomunikasi di Indonesia menggunakan situs web
pemikiran resminya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan orang
lain dan untuk beriklan online.
Penelitian ini didasarkan pada analisis konten di situs web
perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Kerangka teori:
Konsep tentang branding online dan peran penting website
sebagai alat komunikasi dalam industri telekomunikasi
didasarkan pada metodologi penelitian, yang melibatkan
analisis konten situs web untuk menentukan apakah elemen
situs web tersebut terkait dengan komunikasi dan branding
online. Ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah
melihat bagaimana peran website dalam strategi branding
dan bagaimana konten dan interaktivitas website
mempengaruhi efektivitas pemasaran.
Populasi dan sampel Website resmi perusahaan telekomunikasi di Indonesia
termasuk dalam subjek penelitian ini. ATSI (Asosiasi
Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia)
menyatakan bahwa ada sembilan perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di asosiasi. Namun, hanya
tujuh bisnis yang memenuhi syarat untuk menjadi unit
analisis penelitian.
Situs resmi Indosat, Pasifik Satelit Nusantara (PSN),
Hutchinson Indonesia, Telkom, Telkomsel, Smartfren, dan
XL Axiata adalah sampel penelitian ini.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel purposive
digunakan. Website resmi perusahaan telekomunikasi di
Indonesia dipilih karena mudah diakses dan relevan dengan
subjek penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis isi. Analisis konten melibatkan analisis
konten situs web perusahaan telekomunikasi di Indonesia
untuk mengetahui ada tidaknya atribut situs web yang
terkait dengan komunikasi dan branding online.
Simpulan Hasil analisis konten dan penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan telekomunikasi di Indonesia menggunakan situs
web resminya untuk berkomunikasi dan meningkatkan
branding online. Mayoritas bisnis ini telah menggunakan
konten dan kemudahan penggunaan situs web mereka,
termasuk fitur layanan pelanggan, untuk memudahkan
komunikasi dua arah dengan pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya. Memaksimalkan fitur interaktivitas,
seperti email gratis, ruang obrolan, dan konten buatan
pengguna, masih dapat diperbaiki. Fitur-fitur ini dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mendukung
rencana branding online. Disarankan agar perusahaan
telekomunikasi di Indonesia mempelajari lebih banyak
variabel branding online dan meningkatkan interaksi situs
web mereka. Secara keseluruhan, penelitian ini
menekankan betapa pentingnya situs web sebagai alat
komunikasi dan branding dalam sektor ini.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan memanfaatkan
website resmi sebagai alat komunikasi dan strategi branding
pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan komunikasi: Situs web memungkinkan
perusahaan dan pelanggan serta pemangku kepentingan
lainnya untuk berkomunikasi satu arah. Dengan fitur seperti
layanan pelanggan dan informasi kontak, interaksi langsung
dapat dilakukan dan pertanyaan dan kekhawatiran
pelanggan dapat dijawab.
2. Pencitraan merek online: Perusahaan telekomunikasi
dapat membangun kehadiran merek yang kuat dan
membedakan diri dari pesaing mereka dengan
menggunakan situs web sebagai platform untuk pencitraan
merek online, di mana mereka dapat menampilkan identitas
merek, nilai-nilai, dan penawaran mereka.
3. Penyebaran Informasi: Informasi tentang bisnis, barang,
layanan, promosi, dan pembaruannya dapat ditemukan di
situs web. Pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan
informasi yang relevan, membuat keputusan yang tepat, dan
tetap mengetahui penawaran terbaru.
4. Aksesibilitas dan kenyamanan: Situs web dapat diakses
kapan saja dan di mana saja, sehingga pelanggan dapat
mengakses informasi dan layanan dengan mudah dan
membuat mereka lebih puas dan terlibat.
5. Keterlibatan pelanggan online: Situs web dapat
mendorong keterlibatan pelanggan melalui fitur interaktif
seperti formulir, survei, dan mekanisme umpan balik. Ini
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan
kesetiaan pelanggan.
6. Penjualan dan transaksi online: Pelanggan dapat
menggunakan situs web sebagai platform e-commerce,
memungkinkan mereka untuk membeli barang, membayar,
dan melakukan transaksi secara online. Kenyamanan ini
meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberi
perusahaan telekomunikasi lebih banyak uang.
Secara keseluruhan, perusahaan telekomunikasi di
Indonesia mendapatkan banyak keuntungan dari
penggunaan situs web resmi sebagai strategi branding dan
komunikasi, termasuk komunikasi yang lebih baik,
branding yang lebih baik, penyebaran informasi,
aksesibilitas, keterlibatan pelanggan, dan peningkatan
keterlibatan pelanggan.
Kekurangan Studi ini menemukan bahwa perusahaan telekomunikasi di
Indonesia belum memaksimalkan fitur interaktivitas situs
web mereka, seperti ruang obrolan dan konten buatan
pengguna. Dengan fitur ini, Anda dapat meningkatkan
keterlibatan pelanggan dan mendukung rencana branding
online Anda.
2. Penggunaan Fungsi Blog Terbatas: Hanya satu dari tujuh
perusahaan telekomunikasi memiliki fitur blog di situs web
mereka. Blog dapat menjadi alat penting untuk
kepemimpinan pemikiran, berhubungan dengan klien, dan
berbagi informasi.
3. Tingkat keterlibatan yang rendah: Studi ini menemukan
tingkat keterlibatan yang rendah sebesar 2,85% di situs
web, yang menunjukkan bahwa pengunjung situs web tidak
dapat berinteraksi dengan banyak orang.
4. Pemanfaatan konten online yang tidak lengkap:
Perusahaan telekomunikasi belum memanfaatkan fitur
konten online seperti email gratis dan konten buatan
pengguna secara keseluruhan. Fitur-fitur ini dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menciptakan rasa
menjadi bagian dari merek.
5. Terbatasnya penyertaan jejaring sosial: Meskipun
perusahaan telekomunikasi telah menampilkan tautan ke
akun media sosial mereka di situs web mereka, penelitian
ini tidak menemukan bahwa situs web perusahaan
telekomunikasi telah mengintegrasikan fitur jejaring sosial
secara menyeluruh.
6. Perlu penelitian lebih lanjut: Menurut penelitian ini,
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi
bagaimana pelanggan bertindak terhadap strategi branding
online yang diterapkan oleh perusahaan telekomunikasi di
situs web mereka. Tinjauan dari sudut pandang pelanggan
ini akan membantu mengembangkan strategi branding
online yang lebih baik.
Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan bahwa situs
resmi sebagai alat komunikasi dan strategi branding oleh
perusahaan telekomunikasi di Indonesia memiliki beberapa
kekurangan. Ini termasuk fitur yang tidak interaktiv, fitur
blog yang terbatas, tingkat keterlibatan yang rendah,
penggunaan konten online yang tidak lengkap, dan
kebutuhan untuk lebih banyak penelitian.
Judul Struktur kepemilikan, nilai Perusahaan dan moderating efek
ukuran Perusahaan : bukti empiris dari Indonesia industri
barang konsumen.
Jurnal Sekolah tinggi ekonomi indonesia
Nama penulis Iman Sofian Suriawinata, Denty Melatijati Nurmalita
Volume, nomor, tahun dan VOL. 24, NO. 1, MARCH 2022, 91–104
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
bagaimana struktur kepemilikan memengaruhi nilai
perusahaan dan bagaimana ukuran perusahaan berfungsi
sebagai variabel moderator dalam hubungan antara struktur
kepemilikan dan nilai perusahaan.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian, kerangka H1: Kepemilikan institusional berhubungan positif dengan
pemikiran nilai perusahaan.
H2: Kepemilikan manajerial berhubungan negatif dengan
nilai perusahaan.
H3 : Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh moderasi
yang signifikan terhadap hubungan struktur kepemilikan
dengan nilai perusahaan.
Konsep tentang pemasaran sosial media (SMM) dan bagaimana hal itu
berdampak pada keterlibatan pelanggan adalah dasar teori penelitian
ini. Selain itu, ini mengintegrasikan prinsip Komunikasi Pemasaran
Terpadu (IMC) dan sistem perencanaan pemasaran SOSTAC yang
diusulkan oleh Kotler.
Populasi dan Pelanggan BAMED Health Care yang berinteraksi dengan merek
sampel melalui media sosial selama pandemi COVID-19 adalah subjek
penelitian ini. Sampel penelitian ini terdiri dari sekelompok pelanggan
terpilih yang pernah berinteraksi dengan merek melalui akun
Instagram mereka, terutama akun BAMED Women's Clinic dan
BAMED Skincare.
Metode Dalam penelitian ini, metode purposive sampling digunakan. Sampel
pengambilan yang dipilih terdiri dari pelanggan yang pernah berinteraksi dengan
sampel BAMED Health Care di akun Instagramnya, terutama akun Women's
Clinic BAMED dan BAMED Skincare. Pemilihan sampel didasarkan
pada kriteria pengikut aktif dan peserta aktivitas media sosial BAMED
Health Care.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi
kasus. Metode ini memungkinkan analisis menyeluruh terhadap
komunikasi yang digunakan oleh perusahaan pemasaran untuk
memaksimalkan penggunaan media sosial selama pandemi.
Penelitian ini melakukan wawancara dengan pemilik, admin, dan
praktisi media sosial BAMED Health Care dan melihat akun media
sosial mereka secara online. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis induktif, dimana pola, kategori, dan tema
diidentifikasi dari data yang dikumpulkan.
Simpulan Studi menunjukkan bahwa BAMED Health Care berhasil
menggunakan strategi pemasaran media sosial untuk mempertahankan
keterlibatan pelanggan selama pandemi Covid-19. Temuan penelitian
ini menunjukkan bahwa BAMED Health Care telah berhasil
berinteraksi dengan pelanggannya di media sosial dengan
memaksimalkan pembuatan konten yang informatif dan persuasif,
menggunakan fitur seperti Instagram Live untuk edukasi kesehatan,
dan menggunakan hashtag khusus untuk konsultasi online. Penelitian
ini menekankan pentingnya memiliki departemen khusus untuk
mengelola aktivitas media sosial dan memastikan respons yang cepat
dan terinformasi terhadap interaksi pelanggan. Untuk meningkatkan
keberhasilan mereka dalam mempertahankan keterlibatan pelanggan,
BAMED Health Care disarankan untuk terus memanfaatkan hashtag
dan melakukan sesi Instagram Live secara teratur.
Secara keseluruhan, penelitian ini meningkatkan pemahaman kita
tentang bagaimana pemasaran media sosial dapat digunakan.
Keunggulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi, pemasaran
media sosial BAMED Health Care memiliki banyak manfaat.
Pertama dan terpenting, pemasaran media sosial memungkinkan
visibilitas merek yang luas dengan biaya yang sangat rendah. BAMED
Health Care dapat menjangkau khalayak luas dan mempromosikan
layanannya secara efektif melalui platform seperti Instagram. Kedua,
strategi pemasaran media sosial memungkinkan BAMED Health Care
untuk mempertahankan keterlibatan pelanggan selama pandemi
dengan membuat konten yang informatif dan persuasif, mengaktifkan
fitur seperti Instagram Live untuk edukasi kesehatan, dan
menggunakan hashtag khusus untuk konsultasi online. dengan
mengunggah gambar dan video.
Kekurangan Penelitian ini terbatas pada merek layanan kesehatan BAMED Health
Care, jadi hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke organisasi atau
industri layanan kesehatan lainnya. Selain itu, penelitian ini tidak
mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku
pelanggan atau persepsi merek, hanya berfokus pada strategi
pemasaran media sosial dan keterlibatan pelanggan.
Ketergantungan pada metode pengumpulan data kualitatif seperti
observasi online dan wawancara merupakan kendala tambahan.
Meskipun teknik-teknik ini memberikan pemahaman yang mendalam,
mereka mungkin subjektif dan dipengaruhi oleh interpretasi yang
dibuat oleh peneliti. Analisis data kuantitatif dapat digunakan oleh
penelitian ini untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang bagaimana strategi pemasaran media sosial berhasil. Selain
itu, penelitian ini tidak melihat masalah dan hambatan yang mungkin
muncul saat menggunakan strategi pemasaran media sosial di industri
layanan kesehatan. Hal-hal seperti masalah privasi, pembatasan
peraturan, dan kebutuhan akan keahlian profesional dalam komunikasi
layanan kesehatan tidak dibahas dalam penelitian ini.
Secara keseluruhan, keterbatasan ini menunjukkan bahwa penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi dan memperluas temuan
penelitian ini. Penelitian ini juga dapat memasukkan organisasi
layanan kesehatan yang lebih luas dan menggunakan teknik analisis
data kuantitatif dan kualitatif.
Judul Menyelidiki pengaruh leader humility terhadap inovatif
prilaku kerja : peran iklim keamanan dan tidak amanan
kerja
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis Achmadi Achmadi, Hendryadi Hendryadi
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No. 1, January 2023, 109-128
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Dengan mempertimbangkan peran iklim kesopanan dan
ketidakamanan kerja, tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki pengaruh kerendahan hati seorang pemimpin
terhadap perilaku inovatif di tempat kerja.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah bahwa kerendahan hati
penelitian, kerangka seorang pemimpin memiliki dampak positif terhadap
pemikiran perilaku inovatif di tempat kerja, dengan ketidakamanan
kerja dan iklim kesopanan sebagai variabel pemoderasi.
Kerangka Studi:
Kajian akan dilakukan berdasarkan kerangka berikut:
1. Tinjauan Pustaka: Meninjau literatur yang ada mengenai
strategi pemasaran digital, dampak influencer terhadap
perilaku konsumen, dan dampak pandemi Covid-19
terhadap UMKM di Indonesia.
2. Desain Penelitian: Menentukan pendekatan penelitian
(kualitatif atau kuantitatif), metode pengumpulan data
(survei, wawancara, dll), dan pemilihan sampel.
3. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari
pemilik/pengelola UMKM dan konsumen melalui survei
dan wawancara.
4. Analisis Data: Menganalisis data yang dikumpulkan
dengan menggunakan teknik statistik dan metode analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren.
5. Temuan dan Pembahasan: Mempresentasikan temuan
penelitian dan mendiskusikan implikasinya terhadap
UMKM di Indonesia.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi: Meringkas temuan-
temuan utama dan memberikan rekomendasi bagi UMKM
untuk meningkatkan strategi pemasaran digital pasca
pandemi Covid-19.
Kerangka berpikir:
Penelitian ini didasarkan pada asumsi berikut:
1. Pemasaran digital berperan penting dalam
mempromosikan produk dan layanan UMKM di era pasca-
Covid-19.
2. Influencer mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perilaku konsumen dan dapat efektif dalam
mempromosikan produk dan jasa UMKM.
3. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada lanskap bisnis,
dan UMKM perlu menyesuaikan strategi pemasaran
mereka agar dapat berkembang dalam kondisi normal baru.
4. Memahami preferensi dan perilaku konsumen sangat
penting untuk mengembangkan strategi pemasaran digital
yang efektif bagi UMKM.
5. Keberhasilan kampanye pemasaran digital bagi UMKM
bergantung pada faktor-faktor seperti positioning merek,
keterlibatan pelanggan, dan penggunaan platform digital
yang tepat.
6. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap upaya
pemasaran digital diperlukan untuk mengidentifikasi area
yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan hasil.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pemilik dan pengelola
UMKM di Indonesia. Sampel akan dipilih menggunakan
teknik purposive sampling, dengan sasaran UMKM yang
telah menerapkan strategi pemasaran digital pada periode
pasca pandemi Covid-19. Besarnya sampel akan ditentukan
berdasarkan prinsip saturasi data, dimana pengumpulan
data akan terus dilakukan hingga tidak diperoleh informasi
atau wawasan baru.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik non-probability sampling
dimana peneliti memilih partisipan berdasarkan kriteria
tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami dan menafsirkan fenomena sosial berdasarkan
sudut pandang dan pengalaman individu.
Data kualitatif akan dikumpulkan melalui wawancara dan
survei terhadap pemilik dan pengelola UMKM. Wawancara
akan dilakukan untuk mendapatkan wawasan mendalam
tentang pengalaman dan perspektif mereka mengenai
strategi pemasaran digital pasca pandemi Covid-19. Survei
akan digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif
mengenai efektivitas strategi pemasaran digital dan dampak
influencer terhadap perilaku konsumen.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis
tematik, yang melibatkan identifikasi pola, tema, dan
kategori dalam data. Analisis akan fokus pada identifikasi
strategi peningkatan pemasaran digital produk dan layanan
UMKM pascapandemi Covid-19 di Indonesia.
Simpulan Berdasarkan temuan dan diskusi, dapat disimpulkan bahwa
penerapan strategi pemasaran digital sangat penting bagi
UMKM untuk mempromosikan produk dan layanannya di
era pasca-Covid-19. Strategi seperti mengembangkan situs
web yang ramah pengguna, mengoptimalkan peringkat
mesin pencari, memanfaatkan influencer, dan memberikan
ulasan produk secara detail dapat berkontribusi dalam
meningkatkan kesadaran merek dan menarik pelanggan.
Penting juga bagi UMKM untuk fokus pada nilai jangka
panjang dan kepuasan pelanggan daripada keuntungan
jangka pendek. Namun, strategi pemasaran digital perlu
terus diperbarui dan disempurnakan agar tetap relevan dan
efektif dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan berikut dapat
diidentifikasi:
1. Peningkatan kesadaran merek: Penerapan strategi
pemasaran digital dapat membantu UMKM meningkatkan
visibilitas merek dan menjangkau khalayak yang lebih luas.
2. Peningkatan keterlibatan pelanggan: Pemasaran digital
memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan
melalui media sosial, pemasaran email, dan kampanye
online, yang mengarah pada peningkatan keterlibatan dan
loyalitas pelanggan.
3. Hemat biaya: Dibandingkan metode pemasaran
tradisional, pemasaran digital seringkali lebih hemat biaya,
terutama bagi UMKM dengan anggaran terbatas.
4. Pemasaran bertarget: Pemasaran digital memungkinkan
penargetan segmen pelanggan tertentu secara tepat
berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online,
sehingga menghasilkan kampanye pemasaran yang lebih
efektif.
5. Hasil yang terukur: Pemasaran digital menyediakan alat
dan analisis yang memungkinkan UMKM melacak dan
mengukur efektivitas upaya pemasaran mereka, sehingga
memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan
data dan mengoptimalkan strategi mereka.
6. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi: Strategi
pemasaran digital dapat dengan mudah disesuaikan dan
disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar, sehingga
UMKM tetap relevan dan kompetitif.
Kekurangan Berdasarkan penelitian, ada beberapa keterbatasan yang
harus diketahui:
1. Terbatasnya kemampuan generalisasi: Temuan penelitian
ini mungkin tidak berlaku untuk semua UMKM di
Indonesia, karena ukuran sampel dan metode pemilihannya
mungkin tidak mewakili keseluruhan populasi.
2. Subjektivitas: Penelitian kualitatif bergantung pada
interpretasi dan perspektif peneliti, yang dapat
menimbulkan bias dalam analisis dan temuan.
3. Batasan waktu dan sumber daya: Melakukan penelitian
kualitatif memerlukan waktu dan sumber daya yang besar,
sehingga mungkin membatasi ruang lingkup dan kedalaman
penelitian.
4. Kurangnya data kuantitatif: Penelitian ini terutama
mengandalkan data kualitatif, yang mungkin membatasi
kemampuan untuk memberikan bukti statistik dan analisis
kuantitatif.
5. Faktor eksternal: Efektivitas strategi pemasaran digital
mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi
pasar, persaingan, dan perubahan perilaku konsumen yang
berada di luar kendali UMKM.
Judul Analisis Servicecape Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam
Pengiriman
Perusahaan Jasa Dengan Kepercayaan Pelanggan Sebagai
Intervensinya
Variabel
Jurnal Jurnal manajemen industri dan logistik
Nama penulis Hardi Mulyono, Muhammad Hilman Fikri, Abd. Rasyid
Syamsuri
Volume, nomor, tahun dan Vol. 7 No.1, May, 2023, 01-10
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan
antara kepercayaan pelanggan dan loyalitas pelanggan
dalam konteks perusahaan jasa pengiriman.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian, kerangka H1 : Kualitas pelayanan (ServQual) berpengaruh positif
pemikiran terhadap kepercayaan pelanggan.
H2: Servicecape berpengaruh positif terhadap kepercayaan
pelanggan.
H3 : Kualitas pelayanan (ServQual) berpengaruh positif
terhadap loyalitas pelanggan.
H4: Servicecape berpengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan.
H5: Kepercayaan pelanggan berpengaruh positif terhadap
loyalitas pelanggan.
Kerangka Studi:
Kajian akan dilakukan berdasarkan kerangka berikut:
1. Tinjauan Pustaka: Meninjau literatur yang ada mengenai
strategi pemasaran digital, dampak influencer terhadap
perilaku konsumen, dan dampak pandemi Covid-19
terhadap UMKM di Indonesia.
2. Desain Penelitian: Menentukan pendekatan penelitian
(kualitatif atau kuantitatif), metode pengumpulan data
(survei, wawancara, dll), dan pemilihan sampel.
3. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari
pemilik/pengelola UMKM dan konsumen melalui survei
dan wawancara.
4. Analisis Data: Menganalisis data yang dikumpulkan
dengan menggunakan teknik statistik dan metode analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren.
5. Temuan dan Pembahasan: Mempresentasikan temuan
penelitian dan mendiskusikan implikasinya terhadap
UMKM di Indonesia.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi: Meringkas temuan-
temuan utama dan memberikan rekomendasi bagi UMKM
untuk meningkatkan strategi pemasaran digital pasca
pandemi Covid-19.
Kerangka berpikir:
Kajian ini didasarkan pada asumsi dan konsep sebagai
berikut:
1. Pemasaran Digital: Pemasaran digital mengacu pada
penggunaan saluran dan platform digital untuk
mempromosikan produk dan layanan, termasuk pemasaran
media sosial, optimasi mesin pencari, pemasaran konten,
dan pemasaran influencer.
2. UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
adalah usaha skala kecil dengan sumber daya dan tenaga
kerja yang terbatas.
3. Pandemi Covid-19: Pandemi Covid-19 telah memberikan
dampak signifikan terhadap dunia usaha di seluruh dunia,
termasuk UMKM, yang menyebabkan perubahan perilaku
konsumen dan perlunya dunia usaha menyesuaikan strategi
pemasarannya.
4. Influencer: Influencer adalah individu yang memiliki
banyak pengikut di platform media sosial dan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian pengikutnya.
5. Perilaku Konsumen: Perilaku konsumen mengacu pada
tindakan dan proses pengambilan keputusan individu ketika
membeli produk atau jasa.
6. Penjualan dan Kesadaran Merek: Penjualan mengacu
pada jumlah produk atau layanan yang terjual, sedangkan
kesadaran merek mengacu pada tingkat pengenalan dan
keakraban konsumen dengan merek tertentu.
7. Pasca-Covid-19: Merujuk pada periode setelah pandemi
Covid-19, dimana dunia usaha perlu beradaptasi dan pulih
dari dampak pandemi
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pemilik dan pengelola
UMKM di Indonesia. Sampel akan dipilih menggunakan
teknik purposive sampling, dengan sasaran UMKM yang
telah menerapkan strategi pemasaran digital pada periode
pasca pandemi Covid-19. Besarnya sampel akan ditentukan
berdasarkan prinsip saturasi data, dimana pengumpulan
data akan terus dilakukan hingga tidak diperoleh informasi
atau wawasan baru.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik non-probability sampling
dimana peneliti memilih partisipan berdasarkan kriteria
tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami dan menafsirkan fenomena sosial berdasarkan
sudut pandang dan pengalaman individu. Dalam penelitian
ini, data kualitatif akan dikumpulkan melalui survei dan
wawancara terhadap pemilik dan pengelola UMKM di
Indonesia. Data tersebut akan dianalisis menggunakan
analisis tematik untuk mengidentifikasi pola, tema, dan
wawasan terkait strategi pemasaran digital produk dan
layanan UMKM pasca pandemi Covid-19.
Simpulan Berdasarkan temuan dan diskusi, dapat disimpulkan bahwa
penerapan strategi pemasaran digital sangat penting bagi
UMKM untuk berkembang di era pascapandemi Covid-19.
Strateginya antara lain menyiapkan produk dan layanan
yang bernilai masa depan, mengoptimalkan promosi situs
web, mengembangkan promosi internet, memanfaatkan
influencer, dan menciptakan kehadiran online yang kuat.
UMKM juga harus fokus dalam memberikan pengalaman
pelanggan yang lancar dan menyenangkan, memahami
perilaku konsumen, dan terus menyesuaikan strategi
pemasaran mereka agar tetap relevan di lanskap digital.
Dengan menerapkan strategi tersebut, UMKM dapat
meningkatkan penjualan, brand awareness, dan kepuasan
pelanggan. Namun, penting bagi UMKM untuk meninjau
dan memperbarui strategi mereka secara berkala agar dapat
mengikuti lanskap pemasaran digital yang berubah dengan
cepat.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan penerapan
strategi pemasaran digital produk dan layanan UMKM
pascapandemi Covid-19 di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan Jangkauan dan Visibilitas: Pemasaran digital
memungkinkan UMKM menjangkau khalayak yang lebih
luas melalui berbagai platform online, sehingga
meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek mereka.
2. Hemat Biaya: Dibandingkan metode pemasaran
tradisional, pemasaran digital seringkali lebih hemat biaya,
terutama bagi UMKM dengan anggaran terbatas. Hal ini
memungkinkan mereka menargetkan audiens tertentu dan
melacak efektivitas kampanye mereka.
3. Pemasaran Tertarget: Pemasaran digital memungkinkan
UMKM menargetkan demografi dan segmen pelanggan
tertentu, memastikan bahwa upaya pemasaran mereka
diarahkan pada audiens yang tepat.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data: Pemasaran
digital memberi UMKM data dan wawasan berharga
tentang perilaku, preferensi, dan keterlibatan pelanggan.
Data ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang
tepat dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
5. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi: Pemasaran
digital memungkinkan UMKM dengan cepat menyesuaikan
strateginya berdasarkan tren pasar dan perilaku konsumen.
Mereka dapat dengan mudah mengubah kampanye, pesan,
dan penawaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
terus berubah.
6. Keterlibatan dan Interaksi: Pemasaran digital
memberikan peluang bagi UMKM untuk terlibat dan
berinteraksi dengan pelanggannya melalui media sosial,
pemasaran email, dan saluran online lainnya. Ini membantu
dalam membangun hubungan dan loyalitas pelanggan.
7. Hasil yang Terukur: Pemasaran digital memungkinkan
UMKM melacak dan mengukur hasil upaya pemasarannya
secara real-time. Mereka dapat menganalisis metrik utama
seperti lalu lintas situs web, tingkat konversi, dan
keterlibatan pelanggan untuk mengevaluasi efektivitas
kampanye mereka.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penggunaan
purposive sampling, yang dapat menimbulkan bias dalam
pemilihan partisipan. Sampel yang diambil mungkin tidak
mewakili seluruh populasi pemilik dan pengelola UMKM
di Indonesia, sehingga membatasi kemampuan generalisasi
temuan ini.