Anda di halaman 1dari 50

MATA KULIAH PROYEK (UTS)

METODOLOGI PENELITIAN

REVIEW JURNAL

Nama : Muhammad Amirul


NPM : 220910234
Dosen : Dr. Suhardi, S.E., M.M.

Nama : Ketik nama penyusun.


NPM : Ketik NPM.
Dosen : Ketik nama dosen.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2023
Judul Pengaruh inspirasi pelanggan terhadap media sosial
pemasaran pembelian jasa arsitektur
Jurnal Fakultas bisnis
Nama penulis Sabrina wissen, lina anatan
Volume, nomor, tahun dan VOL. 25, NO. 1, MARCH 2023, 13–24
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh inspirasi pelanggan terhadap niat membeli
melalui pemasaran media sosial dalam konteks jasa
arsitektur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
berkontribusi pada literatur tentang inspirasi klien dan
memberikan wawasan kepada perusahaan arsitektur tentang
praktik pemasaran media sosial yang efektif.
Hipotesis penelitian, Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kerangka penelitian, H1: Konten utilitarian berpengaruh positif dan signifikan
Kerangka pemikiran terhadap inspirasi pelanggan. H2: Konten hedonis
berpengaruh positif dan signifikan terhadap inspirasi
pelanggan. H3: Keterbukaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap inspirasi pelanggan. H4: Inspirasi
pelanggan memainkan peran mediasi antara konten
bermanfaat dan niat membeli. H5: Inspirasi pelanggan
memediasi konten hedonis dan niat membeli. H6: Inspirasi
pelanggan merupakan mediator antara keterbukaan dan niat
membeli.
Kerangka penelitian ini didasarkan pada teori inspirasi
pelanggan yang dikembangkan oleh Thrash dan Elliot
(2003, 2004).

Kerangka penelitian ini menggambarkan hubungan antara


faktor anteseden (konten utilitarian, konten hedonis dan
keterbukaan), inspirasi pelanggan dan niat membeli.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat yang
dapat memperoleh pekerjaan di bidang konstruksi dan
merupakan bagian dari Generasi Z.
Sampel penelitian ini berjumlah 395 responden yang dipilih
menggunakan metode non-probability sampling yaitu
convenience sampling.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel mudah
digunakan; responden dipilih berdasarkan seberapa mudah
mereka diakses dan tersedia.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada
sampel sebanyak 395 orang. Variabel minat seperti konten
utilitarian, konten hedonis, keterbukaan, inspirasi
pelanggan, dan niat membeli dimasukkan ke dalam
kuesioner. Selanjutnya, hipotesis yang diajukan diuji
dengan menganalisis data yang dikumpul menggunakan
model persamaan struktural parsial terkecil kuadrat (PLS-
SEM).
Simpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa inspirasi pelanggan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian jasa arsitektur melalui media sosial. Pelanggan
yang terinspirasi oleh konten media sosial dari jasa
arsitektur cenderung lebih mungkin untuk melakukan
pembelian. Oleh karena itu, penting bagi bisnis jasa
arsitektur untuk memanfaatkan media sosial sebagai alat
pemasaran yang efektif untuk menciptakan inspirasi dan
mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan potensial.
Keunggulan Kontribusi pada Pengetahuan: Jurnal ini menambah
pengetahuan baru tentang pemasaran jasa arsitektur dan
hubungannya dengan media sosial.
Signifikansi Praktis: Hasil jurnal ini dapat memiliki
implikasi praktis yang penting bagi bisnis jasa arsitektur.
Mereka dapat meningkatkan strategi pemasaran mereka
dengan menggunakan informasi yang disajikan dalam
jurnal ini.
Referensi yang Valid: Jurnal ini dapat digunakan oleh
peneliti lain untuk mendukung penelitian mereka dalam
topik serupa.
Relevansi Topik: Topik tentang pengaruh media sosial
dalam pemasaran sangat penting di era media sosial yang
terus berkembang. Jurnal ini dapat membantu Anda
memahami tren terbaru.
Pemahaman Konsumen: Jurnal ini membantu memahami
bagaimana inspirasi pelanggan dapat memengaruhi
keputusan pembelian; ini dapat berguna untuk membuat
strategi pemasaran yang lebih baik.
Kekurangan Ketidakseimbangan Demografis: Sampel penelitian tidak
mencerminkan keragaman demografis pelanggan jasa
arsitektur; sebagai akibatnya, hasilnya mungkin tidak dapat
mewakili seluruh populasi pelanggan.
Tidak Mempertimbangkan Variabel Lain: Jurnal ini tidak
memperhitungkan faktor lain yang dapat memengaruhi
pembelian jasa arsitektur, jadi mungkin terlalu mudah untuk
memahami hasilnya.
Tidak Mengambil Perhatian Perubahan Perilaku Pelanggan:
Jika jurnal ini tidak memperhitungkan perubahan dalam
perilaku pelanggan dan media sosial, hasilnya mungkin
tidak relevan dalam jangka panjang.
Judul Keinginan untuk menyediakan keberlanjutan social : kasus
umum pengusaha y dan gen z di Indonesia
Jurnal Fakultas bisnis
Nama penulis Sherlywati Sherlywati, Eliot Simangunsong
Volume, nomor, tahun dan VOL. 25, NO. 1, MARCH 2023, 25–40
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Penelitian jurnal ini bertujuan untuk menyelidiki alasan dan
keinginan pengusaha dari Generasi Y dan Generasi Z di
Indonesia untuk mengintegrasikan keberlanjutan sosial
dalam operasi mereka.
Hipotesis penelitian, Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: H1: Motivator
Kerangka penelitian, instrumental memengaruhi keinginan untuk menanamkan
Kerangka pemikiran keberlanjutan sosial pada bisnis yang dimiliki oleh
pengusaha Gen Y dan Gen Z di Indonesia; H2: Motivator
normatif memengaruhi keinginan untuk menanamkan
keberlanjutan sosial pada bisnis yang dimiliki oleh
pengusaha Gen Y dan Gen Z di Indonesia; dan H3:
Motivator relasional memengaruhi keinginan untuk
menanamkan keberlanjutan sosial pada bisnis yang dimiliki
oleh pengusaha Gen Y dan Gen Z di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan


menggunakan instrumen survei yang disebar melalui
Google Form. Sampel convenience terdiri dari mahasiswa
dan alumni Gen Y dan Gen Z dari beberapa universitas di
Indonesia. Populasi yang diteliti adalah wirausahawan Gen
Y dan Gen Z.
Penelitian ini didasarkan pada teori perilaku sosial tentang
motivator untuk menanamkan keberlanjutan sosial. Studi
ini juga menyelidiki faktor-faktor potensial yang
membentuk keinginan para wirausahawan Gen Y dan Gen
Z di Indonesia untuk mengintegrasikan keberlanjutan sosial
ke dalam bisnis mereka. Selain itu, penelitian ini juga
menyelidiki faktor-faktor penting yang memotivasi para
wirausahawan untuk menanamkan dan mentransformasikan
keberlanjutan sosial ke dalam bisnis mereka.
Populasi dan sampel Populasi yang menjadi sasaran penelitian ini adalah
pengusaha Gen Y dan Gen Z di Indonesia. Sampel
penelitian ini adalah convenience sample yang terdiri dari
alumni dan mahasiswa dari beberapa universitas di
Indonesia yang tergabung dalam Gen Y dan Gen Z. Untuk
mengatasi kesenjangan ekonomi antar perusahaan di
seluruh Indonesia, penelitian di masa depan sebaiknya
bertujuan untuk meningkatkan ukuran sampel dan
memasukkan responden dari daerah di luar Pulau Jawa. Ini
karena mayoritas responden tinggal di Pulau Jawa bagian
Barat.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, sampel convenience digunakan.
Sampel penelitian terdiri dari mahasiswa dan alumni Gen Y
dan Gen Z dari berbagai universitas di Indonesia. Metode
ini dipilih karena mudah diakses dan mudah untuk
mengumpulkan informasi populasi sasaran.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Analisis faktor konfirmatori dilakukan menggunakan alat
SmartPLS 3 untuk menilai model pengukuran dan model
struktural, dan analisis deskriptif digunakan untuk
memahami profil data responden. Survei ini dilakukan
melalui penggunaan Google Forms untuk mengumpulkan
kuesioner.
Simpulan berfokus untuk mempelajari dorongan dan keinginan
pengusaha Gen Y dan Gen Z di Indonesia untuk
memasukkan keberlanjutan sosial dalam bisnis mereka.
Penelitian ini menemukan bahwa motivasi instrumental dan
normatif berdampak besar pada keinginan untuk
menanamkan keberlanjutan sosial, sementara motivasi
relasional tidak. Kesimpulannya, studi ini menyarankan
untuk membangun kerangka strategi bisnis yang
memperkuat motivasi normatif dan normatif.
Keunggulan Penggunaan pendekatan kuantitatif adalah kelebihan dari
penelitian ini karena memungkinkan pengujian hipotesis
melalui pengumpulan data numerik dan analisis statistik.
Selain itu, populasi sasaran dari pengusaha Gen Y dan Gen
Z di Indonesia dapat diakses dengan mudah melalui metode
sampling convenience yang digunakan dalam penelitian ini.
Teori perilaku sosial juga memberikan landasan teoritis
yang kuat untuk penelitian ini. Secara keseluruhan,
penelitian ini memberikan pemahaman tentang motivasi
dan keinginan pengusaha Gen Y dan Gen Z untuk
memasukkan keberlanjutan sosial ke dalam bisnis mereka
karena instrumen survei yang didistribusikan melalui
Google Forms memungkinkan pengumpulan data yang
efektif dari sampel yang cukup besar.
Kekurangan Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti
ukuran sampel yang relatif kecil dan fakta bahwa mayoritas
responden berasal dari Pulau Jawa bagian Barat. Akibatnya,
mungkin sulit untuk generalisasi temuan ini ke daerah lain
di Indonesia. Selain itu, karena ketidakvalidan, yang dapat
mempengaruhi kelengkapan model pengukuran, beberapa
indikator konstruk dihilangkan selama proses pengolahan
data.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana pengusaha Gen Y
dan Gen Z melihat motivasi untuk memasukkan
keberlanjutan sosial ke dalam bisnis mereka. Meskipun
perspektif ini dapat memberikan wawasan yang berharga,
mereka mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan
perilaku dan praktik sebenarnya dari para pengusaha.
Untuk mengatasi keterbatasan ini, penelitian di masa depan
harus memasukkan praktik keberlanjutan sosial yang lebih
luas dan memperluas ukuran sampel dengan memasukkan
responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Judul Mengembangkan model desa pariwisata berkelanjutan :
studi eksplorasi
Jurnal Fakultas ekonomi dan bisnis
Nama penulis Lieli Suharti, Hani Sirine , Samuel Martono
Volume, nomor, tahun dan VOL. 25, NO. 1, MARCH 2023, 63–82
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Kajian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan saran
untuk pengembangan model desa wisata berkelanjutan yang
menyeluruh. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk
menyelidiki perkembangan desa wisata berkelanjutan dan
mengidentifikasi komponen yang berkontribusi terhadap
keberlanjutannya.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian: Faktor-faktor tertentu yang
penelitian, kerangka mendorong desa untuk menjadi destinasi pariwisata adalah
pemikiran kepemimpinan yang kuat, dukungan pemerintah dan
pendidikan tinggi, pelatihan dan pelatihan, kolaborasi
dengan organisasi lain, dan peran sebagai laboratorium
sosial di pendidikan tinggi melalui program Pelayanan
Masyarakat.

Penelitian ini dilakukan melalui studi kasus dan pendekatan


kualitatif. Observasi lapangan, diskusi terfokus, dan
wawancara mendalam digunakan untuk mengumpulkan
data. Analisis tematik kemudian digunakan untuk
menganalisis data.

Penelitian ini didasarkan pada konsep pariwisata desa dan


pengembangan desa pariwisata yang berkelanjutan, yang
mencakup elemen seperti manajemen pariwisata yang
berkelanjutan, partisipasi masyarakat, pelestarian budaya
dan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Selain
itu, penelitian ini mengacu pada konsep kewirausahaan
sosial, yang merupakan bentuk kewirausahaan yang dapat
meningkatkan pengalaman wisata melalui kerja sama dan
inovasi dengan berbagai kelompok.
Populasi dan sampel Desa wisata yang bertahan di suatu wilayah tertentu adalah
populasi penelitian ini.
Sampel penelitian ini akan dipilih menggunakan purposive
sampling, yang menyasar desa wisata berkelanjutan yang
telah diakui keberhasilan pembangunannya dan penerapan
praktik berkelanjutan. Besar sampel penelitian akan
bergantung pada ketersediaan sampel dan kemauan desa
terpilih untuk berpartisipasi.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, purposive sampling digunakan.
Metode penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan
menggunakan pendekatan studi kasus sebagai bagian dari
pendekatan ini. Data dikumpulkan melalui wawancara
mendalam, observasi, diskusi kelompok terfokus, dan
penggunaan data sekunder seperti brosur, laporan, foto,
video, dan dokumen. Analisis tematik digunakan, yang
mencakup tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Trianglasi—pemeriksaan data dari wawancara
dengan berbagai sumber yang terlibat dalam penelitian—
digunakan untuk memastikan validitas dan kredibilitas data.
Simpulan Penelitian ini menemukan bahwa pemanfaatan dan
pengembangan sumber daya kearifan lokal sangat penting
untuk keberlanjutan wisata desa.
Untuk perkembangan dan keberlanjutan desa wisata,
dukungan dan partisipasi masyarakat sangat penting.
Manfaat yang dihasilkan oleh pariwisata desa termasuk
ketahanan ekonomi, ketahanan ekologi, ketahanan sosial,
dan ketahanan budaya. Pertumbuhan industri pariwisata
meningkatkan lapangan kerja, perdagangan, layanan
transportasi, dan harga tanah di desa.
Keunggulan Aksesibilitas: KLMTV mudah diakses dengan transportasi
umum dan pribadi, membuat perjalanan menjadi nyaman
bagi wisatawan.
Pemanfaatan sumber daya lokal: Desa memanfaatkan
potensi dan kualitas sumber daya kearifan lokal, seperti
rumah warga sebagai penginapan, menyediakan makanan
khas daerah, dan menampilkan budaya lokal. Pemanfaatan
sumber daya lokal meningkatkan keaslian dan keunikan
pengalaman pariwisata.
Dukungan dan partisipasi masyarakat: menekankan pada
partisipasi aktif dan dukungan masyarakat lokal dalam
pengembangan dan pengelolaan desa wisata. Keterlibatan
masyarakat ini sangat penting untuk keberlanjutan desa dan
keberhasilannya.

Kewirausahaan sosial: peran kewirausahaan sosial dalam


pengembangan KLMTV. Praktik kewirausahaan sosial,
seperti pendirian unit usaha dan keterlibatan organisasi
pemuda, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan
pemberdayaan masyarakat lokal.
Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa
pengembangan KLMTV memiliki beberapa keuntungan,
termasuk aksesibilitas, pemanfaatan sumber daya lokal,
dukungan masyarakat, dan kehadiran praktik
kewirausahaan di media sosial.
Kekurangan disebutkan bahwa beberapa praktik manajemen belum
didokumentasikan, dan penggunaan teknologi digital dan
pengelolaan strategis belum sepenuhnya diterapkan.
Judul Website sebagai alat komunikasi dan branding strategi pada
Perusahaan telekomunikasi
Jurnal Fakultas ekonomi dan bisnis

Nama penulis Erni Martini, Lili Adi Wibowo, Agus Rahayu, Ratih
Hurriyati
Volume, nomor, tahun dan VOL. 24, NO. 1, MARCH 2022, 81–90
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana situs resmi suatu perusahaan digunakan untuk
berkomunikasi dan bagaimana persyaratan branding online
di industri telekomunikasi Indonesia.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah bahwa perusahaan
penelitian, kerangka telekomunikasi di Indonesia menggunakan situs web
pemikiran resminya sebagai cara untuk berkomunikasi dengan orang
lain dan untuk beriklan online.
Penelitian ini didasarkan pada analisis konten di situs web
perusahaan telekomunikasi di Indonesia. Kerangka teori:
Konsep tentang branding online dan peran penting website
sebagai alat komunikasi dalam industri telekomunikasi
didasarkan pada metodologi penelitian, yang melibatkan
analisis konten situs web untuk menentukan apakah elemen
situs web tersebut terkait dengan komunikasi dan branding
online. Ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang telah
melihat bagaimana peran website dalam strategi branding
dan bagaimana konten dan interaktivitas website
mempengaruhi efektivitas pemasaran.
Populasi dan sampel Website resmi perusahaan telekomunikasi di Indonesia
termasuk dalam subjek penelitian ini. ATSI (Asosiasi
Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia)
menyatakan bahwa ada sembilan perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di asosiasi. Namun, hanya
tujuh bisnis yang memenuhi syarat untuk menjadi unit
analisis penelitian.
Situs resmi Indosat, Pasifik Satelit Nusantara (PSN),
Hutchinson Indonesia, Telkom, Telkomsel, Smartfren, dan
XL Axiata adalah sampel penelitian ini.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel purposive
digunakan. Website resmi perusahaan telekomunikasi di
Indonesia dipilih karena mudah diakses dan relevan dengan
subjek penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis isi. Analisis konten melibatkan analisis
konten situs web perusahaan telekomunikasi di Indonesia
untuk mengetahui ada tidaknya atribut situs web yang
terkait dengan komunikasi dan branding online.
Simpulan Hasil analisis konten dan penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan telekomunikasi di Indonesia menggunakan situs
web resminya untuk berkomunikasi dan meningkatkan
branding online. Mayoritas bisnis ini telah menggunakan
konten dan kemudahan penggunaan situs web mereka,
termasuk fitur layanan pelanggan, untuk memudahkan
komunikasi dua arah dengan pelanggan dan pemangku
kepentingan lainnya. Memaksimalkan fitur interaktivitas,
seperti email gratis, ruang obrolan, dan konten buatan
pengguna, masih dapat diperbaiki. Fitur-fitur ini dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan mendukung
rencana branding online. Disarankan agar perusahaan
telekomunikasi di Indonesia mempelajari lebih banyak
variabel branding online dan meningkatkan interaksi situs
web mereka. Secara keseluruhan, penelitian ini
menekankan betapa pentingnya situs web sebagai alat
komunikasi dan branding dalam sektor ini.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan memanfaatkan
website resmi sebagai alat komunikasi dan strategi branding
pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Peningkatan komunikasi: Situs web memungkinkan
perusahaan dan pelanggan serta pemangku kepentingan
lainnya untuk berkomunikasi satu arah. Dengan fitur seperti
layanan pelanggan dan informasi kontak, interaksi langsung
dapat dilakukan dan pertanyaan dan kekhawatiran
pelanggan dapat dijawab.
2. Pencitraan merek online: Perusahaan telekomunikasi
dapat membangun kehadiran merek yang kuat dan
membedakan diri dari pesaing mereka dengan
menggunakan situs web sebagai platform untuk pencitraan
merek online, di mana mereka dapat menampilkan identitas
merek, nilai-nilai, dan penawaran mereka.
3. Penyebaran Informasi: Informasi tentang bisnis, barang,
layanan, promosi, dan pembaruannya dapat ditemukan di
situs web. Pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan
informasi yang relevan, membuat keputusan yang tepat, dan
tetap mengetahui penawaran terbaru.
4. Aksesibilitas dan kenyamanan: Situs web dapat diakses
kapan saja dan di mana saja, sehingga pelanggan dapat
mengakses informasi dan layanan dengan mudah dan
membuat mereka lebih puas dan terlibat.
5. Keterlibatan pelanggan online: Situs web dapat
mendorong keterlibatan pelanggan melalui fitur interaktif
seperti formulir, survei, dan mekanisme umpan balik. Ini
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan meningkatkan
kesetiaan pelanggan.
6. Penjualan dan transaksi online: Pelanggan dapat
menggunakan situs web sebagai platform e-commerce,
memungkinkan mereka untuk membeli barang, membayar,
dan melakukan transaksi secara online. Kenyamanan ini
meningkatkan pengalaman pelanggan dan memberi
perusahaan telekomunikasi lebih banyak uang.
Secara keseluruhan, perusahaan telekomunikasi di
Indonesia mendapatkan banyak keuntungan dari
penggunaan situs web resmi sebagai strategi branding dan
komunikasi, termasuk komunikasi yang lebih baik,
branding yang lebih baik, penyebaran informasi,
aksesibilitas, keterlibatan pelanggan, dan peningkatan
keterlibatan pelanggan.
Kekurangan Studi ini menemukan bahwa perusahaan telekomunikasi di
Indonesia belum memaksimalkan fitur interaktivitas situs
web mereka, seperti ruang obrolan dan konten buatan
pengguna. Dengan fitur ini, Anda dapat meningkatkan
keterlibatan pelanggan dan mendukung rencana branding
online Anda.
2. Penggunaan Fungsi Blog Terbatas: Hanya satu dari tujuh
perusahaan telekomunikasi memiliki fitur blog di situs web
mereka. Blog dapat menjadi alat penting untuk
kepemimpinan pemikiran, berhubungan dengan klien, dan
berbagi informasi.
3. Tingkat keterlibatan yang rendah: Studi ini menemukan
tingkat keterlibatan yang rendah sebesar 2,85% di situs
web, yang menunjukkan bahwa pengunjung situs web tidak
dapat berinteraksi dengan banyak orang.
4. Pemanfaatan konten online yang tidak lengkap:
Perusahaan telekomunikasi belum memanfaatkan fitur
konten online seperti email gratis dan konten buatan
pengguna secara keseluruhan. Fitur-fitur ini dapat
meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menciptakan rasa
menjadi bagian dari merek.
5. Terbatasnya penyertaan jejaring sosial: Meskipun
perusahaan telekomunikasi telah menampilkan tautan ke
akun media sosial mereka di situs web mereka, penelitian
ini tidak menemukan bahwa situs web perusahaan
telekomunikasi telah mengintegrasikan fitur jejaring sosial
secara menyeluruh.
6. Perlu penelitian lebih lanjut: Menurut penelitian ini,
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi
bagaimana pelanggan bertindak terhadap strategi branding
online yang diterapkan oleh perusahaan telekomunikasi di
situs web mereka. Tinjauan dari sudut pandang pelanggan
ini akan membantu mengembangkan strategi branding
online yang lebih baik.
Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan bahwa situs
resmi sebagai alat komunikasi dan strategi branding oleh
perusahaan telekomunikasi di Indonesia memiliki beberapa
kekurangan. Ini termasuk fitur yang tidak interaktiv, fitur
blog yang terbatas, tingkat keterlibatan yang rendah,
penggunaan konten online yang tidak lengkap, dan
kebutuhan untuk lebih banyak penelitian.
Judul Struktur kepemilikan, nilai Perusahaan dan moderating efek
ukuran Perusahaan : bukti empiris dari Indonesia industri
barang konsumen.
Jurnal Sekolah tinggi ekonomi indonesia
Nama penulis Iman Sofian Suriawinata, Denty Melatijati Nurmalita
Volume, nomor, tahun dan VOL. 24, NO. 1, MARCH 2022, 91–104
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
bagaimana struktur kepemilikan memengaruhi nilai
perusahaan dan bagaimana ukuran perusahaan berfungsi
sebagai variabel moderator dalam hubungan antara struktur
kepemilikan dan nilai perusahaan.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian, kerangka H1: Kepemilikan institusional berhubungan positif dengan
pemikiran nilai perusahaan.
H2: Kepemilikan manajerial berhubungan negatif dengan
nilai perusahaan.
H3 : Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh moderasi
yang signifikan terhadap hubungan struktur kepemilikan
dengan nilai perusahaan.

Variabel struktur kepemilikan (kepemilikan manajerial dan


institusional), ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan
adalah bagian dari kerangka penelitian. Selain itu, pengaruh
moderasi ukuran perusahaan terhadap hubungan antara
struktur kepemilikan dan nilai perusahaan juga
dipertimbangkan.

Hipotesis penyelarasan strategis, hipotesis konflik


kepentingan, dan hipotesis pemantauan dan pengendalian
yang efektif adalah dasar teori penelitian ini. Selain itu, teori
perusahaan neoklasik dipertimbangkan, yang menekankan
maksimalisasi keuntungan sebagai tujuan utama
perusahaan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari
bagaimana struktur kepemilikan berfungsi untuk
mengurangi hubungan keagenan antara manajer dan
pemegang saham. Secara keseluruhan, penelitian bertujuan
untuk mempelajari bagaimana struktur kepemilikan
mempengaruhi nilai perusahaan dan bagaimana ukuran
perusahaan mempengaruhi hubungan ini. Kerangka teoritis
dan hipotesis memberikan dasar untuk penyelidikan
hubungan ini.
Populasi dan sampel Penelitian ini melihat perusahaan barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2015
hingga 2019.
Jumlah sampel 18 perusahaan diambil dari populasi ini,
sehingga menghasilkan data panel sebanyak 90 observasi
perusahaan-tahun.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel purposive
digunakan. Untuk populasi, 18 perusahaan barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
tahun 2015 hingga 2019 dipilih berdasarkan kriteria
tertentu, seperti ketersediaan data yang lengkap dan
keterwakilan perusahaan dari berbagai ukuran dan struktur
kepemilikan.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan
menggunakan analisis data panel, hubungan antara struktur
kepemilikan, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan
dievaluasi. Metode statistik seperti analisis regresi dan
analisis moderasi digunakan untuk menganalisis data yang
dikumpulkan dari perusahaan barang konsumsi terpilih
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2015–2019.
Simpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur
kepemilikan—khususnya kepemilikan institusional dan
manajemen—berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
perusahaan dalam industri barang konsumsi di Indonesia.
Kesimpulannya menunjukkan bahwa ada korelasi negatif
antara kepemilikan manajemen dan nilai perusahaan; lebih
banyak kepemilikan manajemen menghasilkan ekstraksi
nilai untuk keuntungan pribadi, yang berdampak negatif
pada nilai perusahaan.
Keunggulan Studi ini memberikan informasi penting tentang hubungan
antara struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan nilai
perusahaan dalam industri barang konsumsi Indonesia.
Dengan secara khusus memeriksa pengaruh moderasi
ukuran perusahaan terhadap hubungan ini, penelitian ini
menambah penelitian sebelumnya. Dengan memasukkan
ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi, kita dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana struktur kepemilikan mempengaruhi nilai bisnis
dalam berbagai konteks.
Dengan menggunakan analisis data panel, hubungan dapat
diperiksa secara menyeluruh selama periode waktu tertentu.
Ini menghasilkan hasil yang lebih kuat dan dapat
diandalkan. Metode kuantitatif juga digunakan dalam
penelitian ini, yang memungkinkan peneliti untuk melihat
dan mengukur bagaimana struktur kepemilikan
mempengaruhi nilai bisnis.
Selain itu, penelitian ini berkonsentrasi pada industri barang
konsumsi, yang merupakan bagian penting dari ekonomi
Indonesia. Dengan mempelajari industri ini secara khusus,
hasilnya dapat lebih relevan dan dapat diterapkan pada
bisnis yang bekerja di sektor ini.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan
berharga mengenai peran struktur kepemilikan dan ukuran
perusahaan dalam menentukan nilai perusahaan,
berkontribusi terhadap pemahaman tata kelola perusahaan
dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.
Kekurangan Keterbatasan Sampel: Sampel jurnal ini terlalu kecil atau
terbatas pada industri tertentu, jadi hasilnya mungkin tidak
berlaku untuk industri barang konsumen Indonesia secara
keseluruhan.
Pengukuran yang Tidak Akurat: Validitas hasil dapat
dipengaruhi oleh penggunaan metrik atau variabel yang
tidak akurat. Misalnya, struktur kepemilikan terkait dengan
pengukuran yang buruk.
Tidak Menyertakan Data dalam Waktu yang Cukup: Jika
data dalam jurnal ini tidak dimasukkan dalam jangka waktu
yang cukup lama, mungkin sulit untuk menemukan tren
atau efek jangka panjang.
Judul Membangun kepuasan masyarakat terhadap strategi
komunikasi pemasaran dan kualitas layanan
Jurnal Jurnal manajemen komunikasi
Nama penulis Christina Esti Susanti, Veronika Agustini Srimulyani,
Yustinus Budi Hermanto, Laurensius Anang Setiyo Waloyo
Volume, nomor, tahun dan Volume 7, No. 2, April 2023, page 136-156
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Penelitian ini berfokus pada Dinas Komunikasi dan
Informatika (TI) Kota Madiun dan meneliti dampak
dimensi ESQ (bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan, dan empati) terhadap kepuasan masyarakat
terhadap layanan dinas.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H1:
penelitian, kerangka Tangibles berpengaruh signifikan dan positif terhadap
pemikiran kepuasan masyarakat. H2: Kesetiaan berpengaruh
signifikan dan positif terhadap kepuasan masyarakat. H3:
Daya tanggap berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan masyarakat. H4: Jaminan berpengaruh signifikan
dan positif terhadap kepuasan masyarakat. H5: Empati
berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
masyarakat.

Fokus penelitian ini adalah dimensi kualitas pelayanan


prima yang berkaitan dengan kepuasan masyarakat
terhadap layanan yang disediakan oleh Dinas Komunikasi
dan TI Kota Madiun. Dimensi-dimensi ini termasuk
keandalan, daya tanggap, empati, jaminan, dan keandalan.
Bagaimana aspek-aspek ini berhubungan dengan kepuasan
masyarakat adalah tujuan dari penelitian ini.
Kerangka teori penelitian ini didasarkan pada gagasan
tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Gagasan ini didasarkan pada keyakinan bahwa kualitas
layanan prima, sebagaimana dirasakan oleh pelanggan,
dapat secara signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan
mereka. Beberapa faktor penting dalam menentukan
kualitas layanan dan, selanjutnya, kepuasan masyarakat
adalah bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan
empati.
Populasi dan sampel Dalam penelitian ini, populasi terdiri dari warga dari tiga
kecamatan di Kota Madiun: Taman, Manguharjo, dan
Kartoharjo.
Besar sampel dihitung dengan rumus Slovin, dengan
setidaknya seratus orang ditargetkan di setiap kecamatan.
Akibatnya, sampel penelitian ini terdiri dari 304 orang yang
menjawab.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, kuota sampel digunakan sebagai
teknik pengambilan sampel non-probability. Artinya,
peneliti memilih sejumlah peserta yang telah ditentukan
dari berbagai subkelompok atau strata berdasarkan atribut
atau kuota tertentu. Peneliti mengharapkan minimal 100
responden dari setiap kecamatan (Taman, Manguharjo, dan
Kartoharjo) Kota Madiun untuk penelitian ini. Dengan cara
ini, sampel yang representatif dari populasi yang diteliti
dapat diperoleh.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Kuesioner, yang disebarkan secara online dan offline,
adalah alat utama untuk pengumpulan data. Pengaruh
dimensi kualitas pelayanan prima terhadap kepuasan
masyarakat dipelajari melalui penggunaan analisis statistik
deskriptif dan statistik inferensial seperti regresi linier
sederhana dan regresi linier berganda.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
faktor-faktor kualitas pelayanan prima, termasuk bukti
fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati,
memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap
kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh
Dinas Komunikasi dan TI Kota Madiun. Secara khusus,
bukti nyata, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati
semuanya berkontribusi terhadap kepuasan masyarakat.
Keputusannya, penelitian ini menekankan bahwa pelayanan
prima sangat penting untuk menciptakan kepuasan
masyarakat. Hasil ini memberikan wawasan berharga bagi
Dinas Komunikasi dan TI Kota Madiun dan dapat
digunakan sebagai dasar untuk penelitian berikutnya.
Keunggulan Kelebihan penelitian ini antara lain: 1. Kerangka penelitian
yang komprehensif: Studi ini menggabungkan pendekatan
komunikasi pemasaran dan aspek kualitas layanan prima
untuk menganalisis dampaknya terhadap kepuasan
masyarakat. Kerangka komprehensif ini memberikan
pemahaman yang luas tentang semua komponen yang
mempengaruhi kepuasan masyarakat.
2. Pendekatan Kuantitatif: Metode penelitian kuantitatif
digunakan dalam penelitian ini, yang memungkinkan
pengumpulan data numerik dan analisis statistik. Metode ini
menghasilkan hasil yang objektif dan dapat diukur, yang
meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil.
3. Sampel yang representatif: Penelitian ini menggunakan
sampling kuota untuk memastikan sampel yang
representatif dari populasi yang diteliti. Studi ini melibatkan
responden dari berbagai kecamatan Kota Madiun, yang
menghasilkan perspektif yang beragam dan meningkatkan
kemampuan untuk menggeneralisasikan hasilnya.
4. Alat pengukuran yang valid dan andal: Kuesioner yang
telah tervalidasi dengan baik adalah alat pengumpulan data
utama penelitian ini. Ini memastikan bahwa data yang
dikumpulkan akurat dan konsisten, meningkatkan
keandalan penelitian.
5. Implikasi Praktis: Penelitian ini memberikan saran
praktis yang dapat digunakan oleh Dinas Komunikasi dan
TI Kota Madiun untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
Rekomendasi ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk
meningkatkan kualitas layanan dan menerapkan strategi
pemasaran publik yang efektif.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penelitian ini
hanya berfokus pada Dinas Komunikasi dan TI Kota
Madiun, sehingga mungkin membatasi generalisasi temuan
pada penyedia layanan publik lain atau lokasi geografis
yang berbeda. Selain itu, penelitian ini tidak
mempertimbangkan variabel lain di luar dimensi kualitas
pelayanan prima yang juga dapat mempengaruhi kepuasan
masyarakat. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi
dampak faktor-faktor lain seperti nilai yang dirasakan,
kepercayaan, atau kenyamanan terhadap kepuasan publik.
Judul Memaksimalkan pemasaran media sosial Bamed Health Care di era
pandemi
Jurnal Jurnal manajemen komunikasi
Nama penulis Shinta Ragil Prana
Volume, nomor, Volume 7, No. 2, April 2023, page 157-177
tahun dan halaman
Tempat publish https://sinta.kemdikbud.go.id/.
jurnal
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
BAMED Health Care menggunakan sosial media (SMM) sebagai
media untuk mempromosikan layanan kesehatannya dan
mempertahankan keterlibatan pelanggan selama pandemi Covid-19.
Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah dengan menerapkan strategi pemasaran
penelitian, media sosial yang efektif, BAMED Health Care dapat
kerangka mempertahankan keterlibatan pelanggan dan menarik pelanggan baru
penelitian, di masa pandemi Covid-19.
kerangka Penelitian ini menggunakan model Komunikasi Komunikasi Jasa,
pemikiran yang menitikberatkan pada penggunaan media sosial sebagai media
pemasaran untuk memperkenalkan jasa, meningkatkan pengguna jasa,
dan mempertahankan eksistensi bisnis.

Konsep tentang pemasaran sosial media (SMM) dan bagaimana hal itu
berdampak pada keterlibatan pelanggan adalah dasar teori penelitian
ini. Selain itu, ini mengintegrasikan prinsip Komunikasi Pemasaran
Terpadu (IMC) dan sistem perencanaan pemasaran SOSTAC yang
diusulkan oleh Kotler.
Populasi dan Pelanggan BAMED Health Care yang berinteraksi dengan merek
sampel melalui media sosial selama pandemi COVID-19 adalah subjek
penelitian ini. Sampel penelitian ini terdiri dari sekelompok pelanggan
terpilih yang pernah berinteraksi dengan merek melalui akun
Instagram mereka, terutama akun BAMED Women's Clinic dan
BAMED Skincare.
Metode Dalam penelitian ini, metode purposive sampling digunakan. Sampel
pengambilan yang dipilih terdiri dari pelanggan yang pernah berinteraksi dengan
sampel BAMED Health Care di akun Instagramnya, terutama akun Women's
Clinic BAMED dan BAMED Skincare. Pemilihan sampel didasarkan
pada kriteria pengikut aktif dan peserta aktivitas media sosial BAMED
Health Care.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi
kasus. Metode ini memungkinkan analisis menyeluruh terhadap
komunikasi yang digunakan oleh perusahaan pemasaran untuk
memaksimalkan penggunaan media sosial selama pandemi.
Penelitian ini melakukan wawancara dengan pemilik, admin, dan
praktisi media sosial BAMED Health Care dan melihat akun media
sosial mereka secara online. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis induktif, dimana pola, kategori, dan tema
diidentifikasi dari data yang dikumpulkan.
Simpulan Studi menunjukkan bahwa BAMED Health Care berhasil
menggunakan strategi pemasaran media sosial untuk mempertahankan
keterlibatan pelanggan selama pandemi Covid-19. Temuan penelitian
ini menunjukkan bahwa BAMED Health Care telah berhasil
berinteraksi dengan pelanggannya di media sosial dengan
memaksimalkan pembuatan konten yang informatif dan persuasif,
menggunakan fitur seperti Instagram Live untuk edukasi kesehatan,
dan menggunakan hashtag khusus untuk konsultasi online. Penelitian
ini menekankan pentingnya memiliki departemen khusus untuk
mengelola aktivitas media sosial dan memastikan respons yang cepat
dan terinformasi terhadap interaksi pelanggan. Untuk meningkatkan
keberhasilan mereka dalam mempertahankan keterlibatan pelanggan,
BAMED Health Care disarankan untuk terus memanfaatkan hashtag
dan melakukan sesi Instagram Live secara teratur.
Secara keseluruhan, penelitian ini meningkatkan pemahaman kita
tentang bagaimana pemasaran media sosial dapat digunakan.
Keunggulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi, pemasaran
media sosial BAMED Health Care memiliki banyak manfaat.
Pertama dan terpenting, pemasaran media sosial memungkinkan
visibilitas merek yang luas dengan biaya yang sangat rendah. BAMED
Health Care dapat menjangkau khalayak luas dan mempromosikan
layanannya secara efektif melalui platform seperti Instagram. Kedua,
strategi pemasaran media sosial memungkinkan BAMED Health Care
untuk mempertahankan keterlibatan pelanggan selama pandemi
dengan membuat konten yang informatif dan persuasif, mengaktifkan
fitur seperti Instagram Live untuk edukasi kesehatan, dan
menggunakan hashtag khusus untuk konsultasi online. dengan
mengunggah gambar dan video.
Kekurangan Penelitian ini terbatas pada merek layanan kesehatan BAMED Health
Care, jadi hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke organisasi atau
industri layanan kesehatan lainnya. Selain itu, penelitian ini tidak
mempertimbangkan faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku
pelanggan atau persepsi merek, hanya berfokus pada strategi
pemasaran media sosial dan keterlibatan pelanggan.
Ketergantungan pada metode pengumpulan data kualitatif seperti
observasi online dan wawancara merupakan kendala tambahan.
Meskipun teknik-teknik ini memberikan pemahaman yang mendalam,
mereka mungkin subjektif dan dipengaruhi oleh interpretasi yang
dibuat oleh peneliti. Analisis data kuantitatif dapat digunakan oleh
penelitian ini untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang bagaimana strategi pemasaran media sosial berhasil. Selain
itu, penelitian ini tidak melihat masalah dan hambatan yang mungkin
muncul saat menggunakan strategi pemasaran media sosial di industri
layanan kesehatan. Hal-hal seperti masalah privasi, pembatasan
peraturan, dan kebutuhan akan keahlian profesional dalam komunikasi
layanan kesehatan tidak dibahas dalam penelitian ini.
Secara keseluruhan, keterbatasan ini menunjukkan bahwa penelitian
lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi dan memperluas temuan
penelitian ini. Penelitian ini juga dapat memasukkan organisasi
layanan kesehatan yang lebih luas dan menggunakan teknik analisis
data kuantitatif dan kualitatif.
Judul Menyelidiki pengaruh leader humility terhadap inovatif
prilaku kerja : peran iklim keamanan dan tidak amanan
kerja
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis Achmadi Achmadi, Hendryadi Hendryadi
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No. 1, January 2023, 109-128
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Dengan mempertimbangkan peran iklim kesopanan dan
ketidakamanan kerja, tujuan penelitian ini adalah untuk
menyelidiki pengaruh kerendahan hati seorang pemimpin
terhadap perilaku inovatif di tempat kerja.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah bahwa kerendahan hati
penelitian, kerangka seorang pemimpin memiliki dampak positif terhadap
pemikiran perilaku inovatif di tempat kerja, dengan ketidakamanan
kerja dan iklim kesopanan sebagai variabel pemoderasi.

Teori pertukaran sosial, atau teori pertukaran sosial, adalah


dasar penelitian ini. Teori ini menjelaskan bagaimana
hubungan sosial dan interaksi antara anggota organisasi
memulai proses pertukaran. Dalam situasi seperti ini, sikap
kerendahan hati seorang pemimpin dapat mendorong
individu dan kelompok untuk menjadi inovatif. Ide-ide
baru, kritik, dan kerja sama dalam pengambilan keputusan
lebih mudah diterima oleh pemimpin yang rendah hati.
Pemimpin yang rendah hati juga cenderung menghargai apa
yang dilakukan oleh bawahan mereka; ini penting untuk
hubungan yang saling menguntungkan.

Variabel-variabel utama—kerendahan hati pemimpin, iklim


kesopanan, ketidakamanan kerja, dan perilaku kerja
inovatif—diharapkan memengaruhi iklim kesopanan dan
perilaku kerja inovatif. Di sisi lain, ketidakamanan kerja
diharapkan memoderasi hubungan antara kerendahan hati
pemimpin dan perilaku kerja inovatif.
Populasi dan sampel Penelitian ini melibatkan pemimpin dan karyawan di
berbagai industri di Indonesia. Penelitian ini melibatkan
328 responden, yang merupakan mahasiswa sarjana dan
magister yang bekerja di perusahaan-perusahaan di Jakarta.
Peneliti meminta mahasiswa yang bekerja untuk secara
sukarela berpartisipasi dalam pengumpulan data, metode
pemilihan sampel yang digunakan.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, peneliti meminta mahasiswa untuk
berpartisipasi secara sukarela dalam pengambilan sampel.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui kuesioner online yang dibagikan
kepada siswa yang bekerja dan secara sukarela
berpartisipasi dalam penelitian. Kuesioner terdiri dari item-
item yang mengukur variabel seperti kerendahan hati
pemimpin, iklim kesopanan, ketidakamanan kerja, dan
perilaku kerja inovatif. Selanjutnya, PLS-SEM, atau Partial
Least Squares Structural Equation Modeling, digunakan
untuk menganalisis data yang dikumpulkan untuk
mengevaluasi hipotesis yang diajukan serta hubungan antar
variabel.
Simpulan telah ditemukan bahwa persepsi karyawan tentang
kesopanan iklim dan perilaku kerja inovatif (IWB)
meningkat dengan kerendahan hati seorang pemimpin.
Hasilnya mendukung teori pertukaran sosial, yang
menyatakan bahwa pemimpin yang rendah hati lebih
terbuka terhadap ide-ide baru, kritik, dan kolaborasi,
sehingga menciptakan lingkungan kerja yang mendorong
kreativitas dan inovasi. Selain itu, penelitian ini
menemukan bahwa iklim kesopanan memediasi hubungan
antara kerendahan hati pemimpin dan IWB; ini
menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang positif dan
hormat memainkan peran penting dalam mendorong
perilaku inovatif. Selain itu, penelitian ini menemukan
bahwa ketidakamanan kerja memoderasi hubungan antara
kerendahan hati pemimpin dan IWB. Ini menunjukkan
bahwa dampak kerendahan hati pemimpin terhadap
perilaku kerja kreatif dapat bervariasi tergantung pada
tingkat ketidakamanan kerja yang dialami oleh karyawan.
Hasil ini meningkatkan literatur tentang
Keunggulan Penggunaan pendekatan kuantitatif adalah kelebihan dari
penelitian ini; ini memungkinkan penggunaan analisis
statistik untuk menguji hubungan antar variabel. Ukuran
sampel sebanyak 328 peserta memberikan jumlah poin data
yang cukup untuk analisis, sehingga temuan dapat
digeneralisasi. Selain itu, penelitian ini menggabungkan
variabel seperti kerendahan hati pemimpin, ketidakamanan
kerja, iklim kesopanan, dan perilaku inovatif di tempat
kerja. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman
yang lebih baik tentang komponen yang mempengaruhi
perilaku inovatif di tempat kerja. Metode analisis Partial
Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
memungkinkan pemeriksaan hubungan yang kompleks dan
hipotesis. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memiliki
kekuatan dan validitas karena faktor-faktor ini.
Kekurangan Pertama, bias metode yang umum mungkin terjadi pada
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini karena ukuran
laporan mandiri. Namun, meskipun langkah-langkah telah
diambil untuk mengurangi bias ini, seperti menggunakan
metode pengumpulan data jeda waktu dan menjamin
anonimitas responden, penelitian di masa depan mungkin
mempertimbangkan untuk menggunakan metode
pengumpulan data multi-sumber.
Kedua, pengambilan sampel yang mudah digunakan dalam
penelitian ini mungkin membatasi generalisasi hasil.
Sampelnya terdiri dari mahasiswa yang bekerja dari
universitas tertentu di Jakarta, yang mungkin tidak
mewakili seluruh populasi pimpinan dan karyawan di
berbagai sektor di Indonesia. Untuk sampel yang lebih
beragam dan representatif, metode random sampling dapat
digunakan dalam penelitian berikutnya.
Ketiga, penelitian ini tidak memperhitungkan elemen
demografi seperti status pekerjaan dan gender, yang dapat
mempengaruhi korelasi antar variabel. Penelitian di masa
depan dapat mengontrol faktor demografis ini untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dampak
kerendahan hati pemimpin, iklim kesopanan, dan
ketidakamanan kerja terhadap perilaku kerja inovatif.
Terakhir, studi ini berfokus pada peran mediasi iklim
kesopanan dan moderasi ketidakamanan kerja. Penelitian di
masa depan dapat mengeksplorasi mediator dan moderator
tambahan yang mungkin mempengaruhi hubungan antara
kerendahan hati pemimpin, iklim kesopanan, dan
ketidakamanan kerja.
Judul Kinerja peraturan pemerintah daerah selama pandemi untuk
meningkatkan nilai ekonomi citra kota di sulawesi selatan
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis Andriyansah, Rulinawaty
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No. 1, January 2023, 1-14
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pemerintah daerah berhasil meningkatkan citra
branding kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah bahwa peningkatan kinerja
penelitian, kerangka PKL lokal berkorelasi langsung dengan peningkatan
pemikiran branding kota dan kunjungan ulang destinasi.

Penelitian didasarkan pada hubungan antara kinerja PKL,


citra kota, dan kunjungan ulang destinasi. Dihipotesiskan
bahwa citra kota dipengaruhi secara langsung oleh kinerja
pedagang kaki lima dan citra kota dipengaruhi secara
langsung oleh destinasi kunjungan ulang.

Teori penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya


yang menunjukkan dampak kinerja PKL terhadap branding
kota dan kunjungan ulang destinasi. Penelitian ini juga
mempertimbangkan peran kuliner wisata ikonik dalam
menarik wisatawan dan pengaruh kebijakan lokal terhadap
kinerja pedagang kaki lima.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pedagang kaki lima di
Provinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian ini terdiri dari
265 orang, yang dipilih secara proporsional berdasarkan
wilayah kota.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, metode proporsional sampel
berdasarkan wilayah kota digunakan. Ini berarti bahwa
jumlah sampel berbeda-beda di antara daerah-daerah di
Provinsi Sulawesi Selatan.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei; kuesioner
dibagikan kepada pedagang kaki lima di Provinsi Sulawesi
Selatan. Data yang dikumpulkan dari survei kemudian
dianalisis dengan menggunakan model persamaan
struktural (SEM).
Simpulan telah ditemukan bahwa peningkatan nilai ekonomi dari
merek kota di Provinsi Sulawesi Selatan disebabkan oleh
kinerja peraturan pemerintah daerah yang efektif selama
pandemi. Studi ini menemukan bahwa hal-hal seperti
kebijakan regiosentris, kinerja pedagang kaki lima,
makanan wisata ikonik, dan destinasi kunjungan kembali
memengaruhi branding citra kota. Karena pengunjung
memiliki kesan positif terhadap pedagang kaki lima dan
kiosnya, pedagang kaki lima telah terbukti memainkan
peran penting dalam meningkatkan pencitraan kota.
Hasil ini meningkatkan ilmu pemasaran dan membantu
pemangku kepentingan memahami peran kinerja
pemerintah dalam image branding. Untuk menarik lebih
banyak pengunjung dan meningkatkan pendapatan,
pemerintah daerah harus berkonsentrasi pada penerapan
kebijakan dan peraturan yang kuat untuk membantu
pedagang kaki lima dan mempromosikan makanan wisata
ikonik.
Keunggulan Penggunaan metode survei, yang memungkinkan
pengumpulan data langsung dari pedagang kaki lima di
Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu kelebihan
dari penelitian ini. Metode ini memberikan pemahaman
komprehensif tentang perspektif dan pengalaman mereka,
berkontribusi terhadap validitas dan reliabilitas temuan.
Selain itu, penelitian ini menganalisis data menggunakan
model persamaan struktural (SEM). Penelitian ini dapat
menggunakan SEM, teknik statistik canggih yang
memungkinkan pemeriksaan hubungan rumit antar
variabel. Dengan menggunakan teknik ini, penelitian ini
dapat menilai dampak langsung dan tidak langsung dari
berbagai faktor terhadap citra branding kota. Ini
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang topik
penelitian. Studi ini juga melihat kebijakan regiosentris,
operasi pedagang kaki lima, makanan wisata ikonik, dan
destinasi kunjungan ulang yang memengaruhi citra kota.
Penelitian ini menganalisis berbagai komponen yang
berkontribusi terhadap nilai ekonomi branding citra kota di
Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengkaji komponen-
komponen tersebut. Secara keseluruhan, kekuatan
penelitian ini terletak pada metodologinya, analisis
menyeluruh, dan mempertimbangkan berbagai elemen yang
mempengaruhi pencitraan merek kota.
Kekurangan Penelitian ini bergantung pada laporan pedagang kaki lima
sendiri, yang merupakan salah satu kendalanya. Karena
responden mungkin mengalami kesulitan mengingat dan
melaporkan pengalaman mereka secara akurat atau
memberikan tanggapan sosial yang diinginkan, data yang
dilaporkan sendiri mungkin mengandung bias dan
ketidakakuratan.
Keterbatasan tambahan adalah metode survei yang
digunakan, yang dapat membatasi pemahaman dan
eksplorasi topik penelitian. Meskipun survei biasanya
memberikan data kuantitatif, mereka mungkin tidak dapat
memahami semua aspek yang berbeda yang mempengaruhi
persepsi merek kota. Penelitian kualitatif seperti kelompok
fokus atau wawancara dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang pandangan dan pengalaman
pedagang kaki lima. Selain itu, penelitian ini berfokus
secara khusus pada pedagang kaki lima di Provinsi
Sulawesi Selatan, yang mungkin membatasi kemampuan
untuk menggunakan hasil ini untuk konteks atau wilayah
lain. Hasil mungkin berbeda karena karakteristik dan
dinamika khusus Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa penelitian ini tidak
mempertimbangkan komponen lain yang mungkin
mempengaruhi citra merek kota, seperti infrastruktur,
warisan budaya, atau kelestarian lingkungan. Penelitian
yang akan datang dapat menyelidiki dampak dari
komponen lain ini terhadap citra merek kota.
Judul Kecerdasan emosional dan etis kepemimpinan dalam
bekerja. Keterlibatan : peran mediasi modal psikologi
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis Primahesti Dyah Widowati, Aryana Satrya
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No. 1, January 2023, 186-204
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peran
mediasi modal psikologis dan kecerdasan emosional dalam
keterikatan kerja karyawan perbankan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melengkapi
kekurangan penelitian tentang keterlibatan karyawan di
industri perbankan dan memberikan ide tentang bagaimana
perusahaan perbankan dapat mempertahankan karyawan
mereka, meningkatkan kinerja mereka dan organisasi
mereka, sambil tetap kompetitif.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah modal psikologis memediasi
penelitian, kerangka hubungan antara kecerdasan emosional dan kepemimpinan
pemikiran etis, yang meningkatkan keterlibatan kerja karyawan
perbankan.

Empat variabel utama membentuk kerangka penelitian:


kecerdasan emosional, kepemimpinan moral, modal
psikologis, dan keterlibatan kerja. Kemampuan untuk
mengatur dan menggunakan emosi untuk pertumbuhan
pribadi serta memahami dan mengekspresikan emosi secara
akurat dikenal sebagai kecerdasan emosional. Perilaku yang
mengikuti standar yang berlaku ditunjukkan sebagai
kepemimpinan etis. Optimisme, harapan, ketahanan, dan
kekuatan diri adalah contoh modal psikologis. Perasaan
positif dan kepuasan yang dihasilkan dari pemikiran yang
berkaitan dengan pekerjaan dan ditunjukkan melalui
semangat, dedikasi, dan penyerapan dikenal sebagai
keterlibatan kerja.
Teori sumber daya tuntutan pekerjaan adalah dasar
penelitian ini. Teori ini menyatakan bahwa sumber daya
seperti kecerdasan emosional dan kepemimpinan etis dapat
mempengaruhi keterlibatan kerja secara positif. Secara
keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peran kecerdasan emosional dan kepemimpinan etis dalam
keterikatan kerja, serta peran mediasi modal psikologis
dalam konteks karyawan perbankan. Selain itu, modal
psikologis diusulkan sebagai variabel mediasi yang
memperkuat dampak kecerdasan emosional dan
kepemimpinan etis terhadap keterlibatan kerja. Fokus
penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman
tentang keterlibatan kerja di industri perbankan dan
memberikan wawasan kepada perusahaan tentang cara
meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi.
Populasi dan sampel Penelitian ini melibatkan karyawan perbankan Indonesia.
Studi ini secara khusus melihat pegawai tetap bank umum
yang telah bekerja selama minimal satu tahun.
Besar sampel penelitian ini adalah 206 responden yang
dipilih melalui purposive sampling. Responden dipilih
berdasarkan kriteria kelayakan dan kesediaan mereka untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
Metode pengambilan sampel Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel
purposive, yang melibatkan pemilihan peserta sesuai
dengan tujuan penelitian. Metode purposive sampling
memungkinkan peneliti memilih partisipan yang paling
mungkin memberikan pengetahuan dan informasi penting
tentang topik penelitian. Kriteria pemilihan sampel dalam
kasus ini adalah karyawan tetap bank umum di Indonesia
yang telah bekerja selama minimal satu tahun.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui kuesioner online yang digunakan oleh
Google Forms. Kuesioner disebarkan kepada 220 orang
yang menjawab dan diisi oleh 210 orang yang menjawab,
yang menghasilkan tingkat respons sebesar 95%. Penelitian
kuantitatif kemudian menggunakan Structural Equation
Modeling (SEM) untuk menganalisis data secara statistik
untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan SEM untuk mengevaluasi
hubungan antara modal psikologis, keterlibatan kerja,
kepemimpinan moral, dan kecerdasan emosional. SEM
adalah metode statistik yang memungkinkan pengujian
model teoritis dan evaluasi hubungan rumit antar variabel.
Sementara kuesioner online memungkinkan pengumpulan
data yang efektif, SEM memungkinkan analisis menyeluruh
hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian ini
memungkinkan pengumpulan data kuantitatif dan
pengujian hipotesis. Ini membantu meningkatkan
pemahaman kita tentang bagaimana kepemimpinan etis dan
kecerdasan emosional memengaruhi keterlibatan kerja di
sektor perbankan.
Simpulan Sebagai kesimpulan, penelitian tersebut menemukan bahwa
kecerdasan emosional dan kepemimpinan etis
meningkatkan keterikatan kerja pegawai perbankan. Modal
psikologis sebagian bertanggung jawab atas hubungan ini.
Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan perbankan dapat
meningkatkan keterlibatan kerja dengan mendorong
kecerdasan emosional dan kepemimpinan etis di antara
karyawan mereka. Studi ini berkontribusi terhadap literatur
yang ada dengan memberikan wawasan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi keterlibatan kerja di sektor
perbankan.
Keunggulan Kelebihan dari metode penelitian kuantitatif adalah
kemampuan untuk menguji hipotesis melalui pengumpulan
data numerik dan analisis statistik. Tujuan penelitian dapat
dicapai dengan sampel sebesar 206 responden. Proses
pengumpulan data yang efisien dijamin melalui
penggunaan kuesioner online. Peran kecerdasan emosional
dan kepemimpinan etis dalam keterlibatan kerja—
khususnya di sektor perbankan—dibahas dalam penelitian
ini untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya. Hasil ini
menambah literatur yang ada dan memberi organisasi di
sektor perbankan wawasan untuk meningkatkan
keterlibatan dan kinerja karyawan.
Kekurangan Menggunakan desain cross-sectional membatasi
kemampuan untuk membangun hubungan karena akibat
antar variabel. Tidak mungkin untuk memeriksa perubahan
variabel sepanjang waktu dengan data yang dikumpulkan
pada titik waktu tertentu. Selain itu, karena penelitian ini
hanya membahas karyawan perbankan di Indonesia,
hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan pada karyawan di
sektor atau negara lain. Untuk menyelidiki bagaimana
kecerdasan emosional, modal psikologis, kepemimpinan
moral, dan keterlibatan kerja berkembang dari waktu ke
waktu, penelitian di masa depan dapat mempertimbangkan
untuk menggunakan desain jangka panjang. Selain itu,
validitas eksternal dari temuan akan ditingkatkan dengan
memperluas sampel dengan memasukkan karyawan dari
berbagai negara dan industri.
Judul Kepemimpinan dan kreativitas karyawan : peran mediasi
motivasi intrinsik
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis I Nengah Aristana, Ni Made Dwi Puspitawati
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No.1, January 2023, 161-185
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Penelitian ini berfokus pada industri kerajinan berorientasi
ekspor di Bali dan meneliti mekanisme kepemimpinan
transformasional dan kewirausahaan dalam mempengaruhi
kreativitas karyawan. Selain itu, penelitian ini juga meneliti
peran motivasi intrinsik sebagai variabel mediasi dalam
hubungan antara kreativitas, kewirausahaan, dan
kepemimpinan.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut: H1:
penelitian, kerangka Kepemimpinan transformasional memengaruhi kreativitas
pemikiran karyawan. H2: Kepemimpinan transformasional
memengaruhi motivasi intrinsik. H3: Kepemimpinan
wirausaha memengaruhi kreativitas karyawan. H4:
Kepemimpinan wirausaha tidak memengaruhi motivasi
intrinsik secara signifikan. H5 menunjukkan bahwa
kreativitas karyawan dipengaruhi secara positif oleh
motivasi intrinsik. H6 menunjukkan bahwa motivasi
intrinsik mengatur hubungan antara kreativitas karyawan
dan kepemimpinan transformasional. H7 menunjukkan
bahwa motivasi intrinsik mengatur hubungan antara
kreativitas karyawan dan kepemimpinan kewirausahaan.
Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 1. Meliputi
variabel kepemimpinan transformasional, kepemimpinan
kewirausahaan, motivasi intrinsik, dan kreativitas
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
langsung gaya kepemimpinan terhadap kreativitas
karyawan, serta peran mediasi motivasi intrinsik dalam
hubungan tersebut.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ada hubungan


positif antara kepemimpinan transformasional dan
kreativitas karyawan, serta bagaimana motivasi intrinsik
mempengaruhi kreativitas. Studi ini juga menggabungkan
konsep kepemimpinan kewirausahaan dan kemungkinan
dampaknya terhadap kreativitas karyawan dalam industri
kerajinan Bali yang berorientasi ekspor.
Populasi dan sampel Penelitian ini melibatkan industri kecil dan menengah
(IKM) Bali yang berorientasi ekspor, terutama sektor
kerajinan. Sampel terdiri dari 38 IKM yang telah beroperasi
selama lima tahun terakhir, memiliki izin, dan terdaftar di
Dinas Perdagangan Provinsi Bali. Besar sampel ditentukan
dengan menggunakan rumus yang diusulkan oleh Krejcie
dan Morgan (1970). Sebanyak 114 orang disurvei, tiga
orang dari masing-masing industri dipilih untuk menjawab.
Metode pengambilan sampel Dalam penelitian ini, pengambilan sampel purposive
digunakan. Para peneliti memilih industri kecil dan
menengah (IKM) kerajinan tangan di Bali yang berfokus
pada ekspor. IKM tersebut memenuhi beberapa kriteria,
seperti telah beroperasi selama lima tahun terakhir,
memiliki izin dan terdaftar di Kantor Perdagangan Provinsi
Bali. Sebanyak 38 IKM dipilih secara acak dari 42 industri.
Tiga karyawan dari setiap industri dipilih, menghasilkan
114 responden.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk
mengumpulkan data, kuesioner disebarkan kepada sampel
terpilih sebanyak 114 karyawan dari 38 industri kecil dan
menengah (IKM) di Bali yang berfokus pada industri
kerajinan, secara online menggunakan Google Forms, dan
secara manual selama kunjungan ke IKM. Data
dikumpulkan dari Juni hingga Agustus 2022.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan
perangkat lunak SmartPLS 3.2.9. Analisisnya dilakukan
dalam dua tahap. Validitas konvergen, validitas
diskriminan, dan reliabilitas komposit dievaluasi dalam
tahap pertama. Kemudian, model struktural dievaluasi
dalam tahap kedua. Uji R-square, uji hipotesis, dan uji
mediasi dengan Uji Sobel dilakukan dalam tahap ini.
Simpulan Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan transformasional berpengaruh positif
terhadap kreativitas karyawan pada industri kerajinan
berorientasi ekspor di Bali. Selain itu, kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap motivasi
intrinsik. Kepemimpinan wirausaha juga berpengaruh
positif terhadap kreativitas karyawan. Namun penelitian
tersebut tidak menemukan hubungan yang signifikan antara
kepemimpinan kewirausahaan dan motivasi intrinsik.
Motivasi intrinsik ternyata berpengaruh positif terhadap
kreativitas karyawan. Selain itu, motivasi intrinsik
ditemukan memediasi hubungan antara kepemimpinan
transformasional dan kreativitas karyawan. Namun,
penelitian ini tidak menemukan dukungan untuk peran
mediasi motivasi intrinsik dalam hubungan antara
kepemimpinan kewirausahaan dan kreativitas karyawan.
Temuan ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional dan kewirausahaan dapat berkontribusi
dalam meningkatkan kreativitas karyawan di industri
kerajinan berorientasi ekspor di Bali. Motivasi intrinsik
memainkan peran penting dalam memediasi hubungan
antara kepemimpinan transformasional dan kreativitas
karyawan. Oleh karena itu, organisasi harus fokus pada
pengembangan perilaku kepemimpinan transformasional
dan menumbuhkan motivasi intrinsik di antara karyawan
untuk meningkatkan kreativitas di tempat kerja.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini memiliki
beberapa keterbatasan. Ukuran sampel yang digunakan
relatif kecil dan terbatas pada industri kerajinan tangan di
Bali, sehingga mungkin membatasi kemampuan
generalisasi temuan ini. Selain itu, penelitian ini hanya
berfokus pada gaya kepemimpinan transformasional dan
kewirausahaan, dan mungkin terdapat gaya kepemimpinan
dan variabel lain yang dapat mempengaruhi kreativitas
karyawan. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi
sampel yang lebih besar dan beragam serta
mempertimbangkan variabel tambahan untuk memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kreativitas karyawan di industri
kerajinan tangan.
Keunggulan Kelebihan penelitian ini mencakup penggunaan pendekatan
kuantitatif, yang memungkinkan pengumpulan data
numerik dan analisis statistik untuk menguji hipotesis. Studi
ini juga menggunakan metode purposive sampling, yang
memastikan bahwa sampel terpilih dari industri kecil dan
menengah (IKM) berorientasi ekspor di industri kerajinan
di Bali memenuhi kriteria tertentu, sehingga meningkatkan
relevansi dan keterwakilan temuan. Selain itu, penelitian ini
menggunakan ukuran sampel yang relatif besar yaitu 114
responden, sehingga meningkatkan keandalan dan
generalisasi hasil.
Selain itu, penelitian ini menggunakan skala pengukuran
yang telah divalidasi untuk menilai variabel-variabel seperti
kepemimpinan transformasional, kepemimpinan
kewirausahaan, motivasi intrinsik, dan kreativitas
karyawan, untuk memastikan keandalan dan validitas data
yang dikumpulkan. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak SmartPLS, yang merupakan
alat yang diterima secara luas dan tangguh untuk pemodelan
persamaan struktural.
Penelitian ini juga memberikan kontribusi terhadap literatur
yang ada dengan menguji peran mediasi motivasi intrinsik
dalam hubungan antara gaya kepemimpinan
(transformasional dan kewirausahaan) dan kreativitas
karyawan. Hal ini memberikan wawasan berharga
mengenai mekanisme mendasar yang melaluinya
kepemimpinan mempengaruhi kreativitas karyawan dalam
konteks industri kerajinan tangan yang berorientasi ekspor
di Bali.
Secara keseluruhan, kekuatan penelitian ini terletak pada
desain penelitiannya yang ketat, metode pengambilan
sampel yang tepat, ukuran sampel yang besar, skala
pengukuran yang tervalidasi, dan pengujian peran mediasi
motivasi intrinsik. Faktor-faktor ini meningkatkan
kredibilitas dan penerapan temuan pada populasi sasaran
dan berkontribusi pada pengetahuan yang ada mengenai
kepemimpinan dan kreativitas karyawan di industri
kerajinan tangan.
Kekurangan Penelitian ini memiliki beberapa kendala, salah satunya
adalah sampelnya kecil dan hasilnya tidak dapat
digeneralisasi. Fokus penelitian ini adalah industri kecil dan
menengah (IKM) di Bali yang berorientasi ekspor,
khususnya industri kerajinan tangan. Ini mungkin tidak
mewakili semua IKM atau industri lainnya. Selaiitu,
penelitian ini hanya menguji hubungan antara gaya
kepemimpinan transformasional dan kewirausahaan,
motivasi intrinsik, dan kreativitas karyawan, sementara
mungkin ada variabel lain dan gaya kepemimpinan yang
dapat mempengaruhi kreativitas karyawan.
Selain itu, penelitian ini bergantung pada data yang
dilaporkan sendiri; data ini mungkin bias dan mungkin tidak
mencerminkan perilaku dan persepsi partisipan secara
akurat. Untuk meningkatkan validitas temuan, penelitian di
masa depan dapat mempertimbangkan penggunaan ukuran
obyektif atau berbagai sumber data.
Selain itu, perlu diingat bahwa penelitian ini tidak melihat
bagaimana gaya kepemimpinan dan motivasi intrinsik
mempengaruhi kreativitas karyawan dalam jangka panjang.
Sebaliknya, studi jangka panjang dapat memberikan
wawasan tentang keberlanjutan dan dampak jangka panjang
dari komponen-komponen ini terhadap kreativitas
karyawan. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan
wawasan penting tentang hubungan antara gaya
kepemimpinan, motivasi intrinsik, dan kreativitas karyawan
dalam organisasi.
Judul Apakah profitabilitas penting dalam hubungan antara modal
intelektual dan nilai perusahaan?
Jurnal Media ekonomi dan manajemen
Nama penulis Thapenes Roy Appah, Sari Yuniarti
Volume, nomor, tahun dan Volume 38 No.1, January 2023, 57-70
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan
antara modal intelektual dan nilai perusahaan, dan untuk
mengetahui apakah profitabilitas memoderasi hubungan ini.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah modal intelektual
penelitian, kerangka berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dan
pemikiran profitabilitas memoderasi hubungan tersebut.

Kerangka penelitian penelitian ini mencakup variabel


independen modal intelektual yang diukur menggunakan
value-added Intellectual Capital Coefisien (VAIC) yang
terdiri dari value-added capital Used (VACA), value-added
human capital (VAHU), dan struktural. modal nilai tambah
(STVA). Variabel terikatnya adalah nilai perusahaan yang
diukur menggunakan rumus Tobin’s Q. Variabel
moderasinya adalah profitabilitas yang diwakili oleh Return
On Asset (ROA).

Kerangka teori penelitian ini didasarkan pada teori


perusahaan yang mengeksplorasi perilaku manajerial, biaya
keagenan, dan struktur kepemilikan. Hal ini juga mengacu
pada literatur tentang modal intelektual dan dampaknya
terhadap kinerja perusahaan [2, 4]. Studi ini mengusulkan
bahwa modal intelektual, sebagai sumber daya strategis,
dapat berkontribusi terhadap nilai perusahaan, dan
profitabilitas dapat memoderasi hubungan ini.
Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan-
perusahaan yang termasuk dalam indeks saham LQ-45.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling, dan kriteria sampelnya adalah
perusahaan-perusahaan yang berturut-turut masuk dalam
indeks saham LQ45 selama tahun 2017-2020. Besar sampel
sebanyak 30 perusahaan sehingga menghasilkan 240 data
observasi.
Metode pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Kriteria
sampelnya adalah perusahaan yang secara berturut-turut
berada pada indeks saham LQ45 selama tahun 2017-2020.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data sekunder
dilakukan dengan mengambil data periode enam bulan
(setengah tahun) tahunan tahun 2017-2020 dari website
Bursa Efek Indonesia. Analisis regresi data panel dan
Moderated Regression Analysis (MRA) digunakan untuk
analisis data. Model Fixed Effect digunakan sebagai model
estimasi terbaik.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
modal intelektual (IC) berpengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan (Tobin's Q) pada perusahaan
indeks LQ-45 di Indonesia. Secara spesifik value-added
Intellectual Capital (VAIC) dan Structural Capital Value-
Added (STVA) mempunyai pengaruh positif signifikan
terhadap nilai perusahaan, sedangkan Value Added Human
Capital (VAHU) tidak mempunyai pengaruh signifikan.
Selain itu, profitabilitas yang diukur dengan return on assets
(ROA) memoderasi hubungan antara modal intelektual dan
nilai perusahaan, menunjukkan bahwa pengaruh modal
intelektual terhadap nilai perusahaan semakin kuat ketika
profitabilitas lebih tinggi.
Temuan ini menunjukkan bahwa manajer harus fokus pada
pengelolaan dan pengembangan sumber daya modal
intelektual secara efektif, seperti aset modal dan modal
struktural, untuk meningkatkan nilai perusahaan dan
mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Investor juga harus mempertimbangkan komponen modal
intelektual ketika mengevaluasi peluang investasi. Para
pembuat kebijakan dan manajer perusahaan di negara-
negara berkembang harus mendorong investasi dalam
pengembangan modal intelektual untuk meningkatkan
kinerja bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
Penting untuk dicatat bahwa mungkin ada variasi dalam
hasil tergantung pada model dan konteks yang berbeda, dan
penelitian lebih lanjut dapat mempertimbangkan variabel
dan industri tambahan untuk memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif tentang hubungan antara modal
intelektual dan nilai perusahaan [3, 6].
Keunggulan Kelebihan penelitian ini antara lain:
1. Penggunaan pendekatan kuantitatif: Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang
memungkinkan analisis data numerik dan penggunaan
teknik statistik untuk menarik kesimpulan.
2. Teknik purposive sampling: Penelitian menggunakan
purposive sampling untuk memilih perusahaan yang secara
berturut-turut masuk dalam indeks LQ-45 selama periode
yang ditentukan. Teknik pengambilan sampel ini
memastikan bahwa sampel mewakili populasi sasaran.
3. Analisis regresi data panel: Penelitian ini menggunakan
analisis regresi data panel untuk menguji hubungan antara
modal intelektual dan nilai perusahaan. Pendekatan ini
memungkinkan pengendalian efek individual dan waktu
tertentu, sehingga memberikan hasil yang lebih kuat dan
akurat.
4. Analisis Regresi yang Dimoderasi (MRA): Penelitian ini
menggunakan MRA untuk menyelidiki pengaruh moderasi
profitabilitas pada hubungan antara modal intelektual dan
nilai perusahaan. Analisis ini membantu untuk memahami
bagaimana hubungan tersebut bervariasi berdasarkan
tingkat profitabilitas yang berbeda.
5. Pertimbangan berbagai komponen modal intelektual:
Studi ini menguji dampak berbagai komponen modal
intelektual, termasuk modal nilai tambah yang digunakan
(VACA), modal manusia dengan nilai tambah (VAHU), dan
modal nilai tambah struktural (STVA) , pada nilai
perusahaan. Pendekatan komprehensif ini memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan
tersebut.
6. Implikasi praktis: Studi ini memberikan implikasi praktis
bagi para manajer, investor, dan pembuat kebijakan. Hal ini
menyoroti pentingnya mengelola sumber daya modal
intelektual secara efektif untuk meningkatkan nilai
perusahaan dan mencapai keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Hal ini juga menekankan perlunya para
pembuat kebijakan untuk mendorong investasi dalam
pengembangan modal intelektual untuk meningkatkan
kinerja bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penggunaan
data sekunder, yang mungkin mengandung kesalahan
pengukuran atau inkonsistensi. Keakuratan dan keandalan
data yang dikumpulkan dari situs Bursa Efek Indonesia
dapat mempengaruhi validitas temuan.
Keterbatasan lainnya adalah fokus pada perusahaan-
perusahaan indeks LQ-45 di Indonesia, yang mungkin
membatasi kemampuan generalisasi hasil penelitian ke
industri atau negara lain. Studi ini dapat mengambil manfaat
dengan memasukkan sampel perusahaan yang lebih
beragam untuk meningkatkan validitas eksternal dari
temuan tersebut.
Selain itu, penelitian ini hanya menganggap profitabilitas
sebagai variabel moderasi. Faktor lain, seperti ukuran
perusahaan, utang, dan struktur kepemilikan, juga dapat
mempengaruhi hubungan antara modal intelektual dan nilai
perusahaan. Penelitian di masa depan dapat
menggabungkan variabel-variabel ini untuk memberikan
pemahaman topik yang lebih komprehensif.
Selain itu, penelitian ini tidak mengeksplorasi mekanisme
spesifik dimana modal intelektual mempengaruhi nilai
perusahaan. Penelitian di masa depan dapat menggali lebih
dalam proses dan mekanisme mendasar yang mendorong
hubungan ini.
Judul Pengaruh Kualitas Produk dan Saluran Distribusi Terhadap
Niat Membeli Kembali
Jurnal Jurnal manajemen logistik dan industri
Nama penulis Ferdian Adeosandi , Eka Askafi , Nisa Mutiara
Volume, nomor, tahun dan Vol. 7 No. 1 May, 2023, 177 -194
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
pengetahuan mendalam dan mengidentifikasi strategi
peningkatan pemasaran digital produk dan layanan UMKM
pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesa:
penelitian, kerangka H1: Penerapan strategi pemasaran digital akan
pemikiran meningkatkan penjualan dan kesadaran merek produk dan
layanan UMKM pascapandemi Covid-19 di Indonesia.
H2: Pemanfaatan influencer dalam kampanye pemasaran
digital akan berdampak positif terhadap persepsi konsumen
dan perilaku pembelian produk dan layanan UMKM
pascapandemi Covid-19 di Indonesia.

Kerangka Studi:
Kajian akan dilakukan berdasarkan kerangka berikut:
1. Tinjauan Pustaka: Meninjau literatur yang ada mengenai
strategi pemasaran digital, dampak influencer terhadap
perilaku konsumen, dan dampak pandemi Covid-19
terhadap UMKM di Indonesia.
2. Desain Penelitian: Menentukan pendekatan penelitian
(kualitatif atau kuantitatif), metode pengumpulan data
(survei, wawancara, dll), dan pemilihan sampel.
3. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari
pemilik/pengelola UMKM dan konsumen melalui survei
dan wawancara.
4. Analisis Data: Menganalisis data yang dikumpulkan
dengan menggunakan teknik statistik dan metode analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren.
5. Temuan dan Pembahasan: Mempresentasikan temuan
penelitian dan mendiskusikan implikasinya terhadap
UMKM di Indonesia.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi: Meringkas temuan-
temuan utama dan memberikan rekomendasi bagi UMKM
untuk meningkatkan strategi pemasaran digital pasca
pandemi Covid-19.
Kerangka berpikir:
Penelitian ini didasarkan pada asumsi berikut:
1. Pemasaran digital berperan penting dalam
mempromosikan produk dan layanan UMKM di era pasca-
Covid-19.
2. Influencer mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap perilaku konsumen dan dapat efektif dalam
mempromosikan produk dan jasa UMKM.
3. Pandemi Covid-19 telah berdampak pada lanskap bisnis,
dan UMKM perlu menyesuaikan strategi pemasaran
mereka agar dapat berkembang dalam kondisi normal baru.
4. Memahami preferensi dan perilaku konsumen sangat
penting untuk mengembangkan strategi pemasaran digital
yang efektif bagi UMKM.
5. Keberhasilan kampanye pemasaran digital bagi UMKM
bergantung pada faktor-faktor seperti positioning merek,
keterlibatan pelanggan, dan penggunaan platform digital
yang tepat.
6. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap upaya
pemasaran digital diperlukan untuk mengidentifikasi area
yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan hasil.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pemilik dan pengelola
UMKM di Indonesia. Sampel akan dipilih menggunakan
teknik purposive sampling, dengan sasaran UMKM yang
telah menerapkan strategi pemasaran digital pada periode
pasca pandemi Covid-19. Besarnya sampel akan ditentukan
berdasarkan prinsip saturasi data, dimana pengumpulan
data akan terus dilakukan hingga tidak diperoleh informasi
atau wawasan baru.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik non-probability sampling
dimana peneliti memilih partisipan berdasarkan kriteria
tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami dan menafsirkan fenomena sosial berdasarkan
sudut pandang dan pengalaman individu.
Data kualitatif akan dikumpulkan melalui wawancara dan
survei terhadap pemilik dan pengelola UMKM. Wawancara
akan dilakukan untuk mendapatkan wawasan mendalam
tentang pengalaman dan perspektif mereka mengenai
strategi pemasaran digital pasca pandemi Covid-19. Survei
akan digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif
mengenai efektivitas strategi pemasaran digital dan dampak
influencer terhadap perilaku konsumen.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan analisis
tematik, yang melibatkan identifikasi pola, tema, dan
kategori dalam data. Analisis akan fokus pada identifikasi
strategi peningkatan pemasaran digital produk dan layanan
UMKM pascapandemi Covid-19 di Indonesia.
Simpulan Berdasarkan temuan dan diskusi, dapat disimpulkan bahwa
penerapan strategi pemasaran digital sangat penting bagi
UMKM untuk mempromosikan produk dan layanannya di
era pasca-Covid-19. Strategi seperti mengembangkan situs
web yang ramah pengguna, mengoptimalkan peringkat
mesin pencari, memanfaatkan influencer, dan memberikan
ulasan produk secara detail dapat berkontribusi dalam
meningkatkan kesadaran merek dan menarik pelanggan.
Penting juga bagi UMKM untuk fokus pada nilai jangka
panjang dan kepuasan pelanggan daripada keuntungan
jangka pendek. Namun, strategi pemasaran digital perlu
terus diperbarui dan disempurnakan agar tetap relevan dan
efektif dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan berikut dapat
diidentifikasi:
1. Peningkatan kesadaran merek: Penerapan strategi
pemasaran digital dapat membantu UMKM meningkatkan
visibilitas merek dan menjangkau khalayak yang lebih luas.
2. Peningkatan keterlibatan pelanggan: Pemasaran digital
memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan
melalui media sosial, pemasaran email, dan kampanye
online, yang mengarah pada peningkatan keterlibatan dan
loyalitas pelanggan.
3. Hemat biaya: Dibandingkan metode pemasaran
tradisional, pemasaran digital seringkali lebih hemat biaya,
terutama bagi UMKM dengan anggaran terbatas.
4. Pemasaran bertarget: Pemasaran digital memungkinkan
penargetan segmen pelanggan tertentu secara tepat
berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online,
sehingga menghasilkan kampanye pemasaran yang lebih
efektif.
5. Hasil yang terukur: Pemasaran digital menyediakan alat
dan analisis yang memungkinkan UMKM melacak dan
mengukur efektivitas upaya pemasaran mereka, sehingga
memungkinkan mereka membuat keputusan berdasarkan
data dan mengoptimalkan strategi mereka.
6. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi: Strategi
pemasaran digital dapat dengan mudah disesuaikan dan
disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar, sehingga
UMKM tetap relevan dan kompetitif.
Kekurangan Berdasarkan penelitian, ada beberapa keterbatasan yang
harus diketahui:
1. Terbatasnya kemampuan generalisasi: Temuan penelitian
ini mungkin tidak berlaku untuk semua UMKM di
Indonesia, karena ukuran sampel dan metode pemilihannya
mungkin tidak mewakili keseluruhan populasi.
2. Subjektivitas: Penelitian kualitatif bergantung pada
interpretasi dan perspektif peneliti, yang dapat
menimbulkan bias dalam analisis dan temuan.
3. Batasan waktu dan sumber daya: Melakukan penelitian
kualitatif memerlukan waktu dan sumber daya yang besar,
sehingga mungkin membatasi ruang lingkup dan kedalaman
penelitian.
4. Kurangnya data kuantitatif: Penelitian ini terutama
mengandalkan data kualitatif, yang mungkin membatasi
kemampuan untuk memberikan bukti statistik dan analisis
kuantitatif.
5. Faktor eksternal: Efektivitas strategi pemasaran digital
mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi
pasar, persaingan, dan perubahan perilaku konsumen yang
berada di luar kendali UMKM.
Judul Analisis Servicecape Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam
Pengiriman
Perusahaan Jasa Dengan Kepercayaan Pelanggan Sebagai
Intervensinya
Variabel
Jurnal Jurnal manajemen industri dan logistik
Nama penulis Hardi Mulyono, Muhammad Hilman Fikri, Abd. Rasyid
Syamsuri
Volume, nomor, tahun dan Vol. 7 No.1, May, 2023, 01-10
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan
antara kepercayaan pelanggan dan loyalitas pelanggan
dalam konteks perusahaan jasa pengiriman.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:
penelitian, kerangka H1 : Kualitas pelayanan (ServQual) berpengaruh positif
pemikiran terhadap kepercayaan pelanggan.
H2: Servicecape berpengaruh positif terhadap kepercayaan
pelanggan.
H3 : Kualitas pelayanan (ServQual) berpengaruh positif
terhadap loyalitas pelanggan.
H4: Servicecape berpengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan.
H5: Kepercayaan pelanggan berpengaruh positif terhadap
loyalitas pelanggan.

Kerangka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM).
Penelitian ini menguji hubungan antara kepercayaan
pelanggan dan loyalitas pelanggan dalam konteks
perusahaan jasa pengiriman. Kerangka konseptual
mencakup variabel-variabel seperti kualitas layanan
(ServQual), servicecape, kepercayaan pelanggan, dan
loyalitas pelanggan.

Kerangka teori penelitian ini didasarkan pada pemikiran


bahwa kualitas layanan dan servicecape merupakan faktor
penting dalam mempengaruhi kepercayaan pelanggan dan
loyalitas pelanggan pada industri jasa pengiriman.
Dihipotesiskan bahwa tingkat kualitas layanan dan cakupan
layanan yang lebih tinggi akan meningkatkan kepercayaan
pelanggan, yang pada gilirannya akan menghasilkan tingkat
loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pelanggan/pengguna
perusahaan jasa pengiriman yang berjumlah 120 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah convenience sampling, dimana
responden dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan
akses bagi peneliti. Kriteria responden dalam penelitian ini
adalah pelanggan yang pernah menggunakan jasa
pengiriman dalam enam bulan terakhir. Besar sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 120 responden.
Metode pengambilan sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah convenience sampling, dimana
responden dipilih berdasarkan ketersediaan dan kemudahan
akses bagi peneliti.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui
survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Kuesioner terdiri dari item-item yang berkaitan dengan
kualitas layanan, layanan, kepercayaan pelanggan, dan
loyalitas pelanggan. Respondennya adalah
pelanggan/pengguna perusahaan jasa pengiriman, dan
pengumpulan datanya dilakukan melalui convenience
sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk
menguji hipotesis dan menguji hubungan antar variabel.
Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan
bahwa kualitas pelayanan (ServQual) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepercayaan pelanggan. Namun
servicecape tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepercayaan pelanggan. Selain itu, kualitas pelayanan tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa servicecape tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Sebaliknya kepercayaan pelanggan berpengaruh positif
signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Temuan ini menunjukkan bahwa perusahaan jasa
pengiriman harus fokus pada peningkatan kualitas layanan
untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Penting bagi perusahaan untuk menyediakan layanan
pengiriman yang tepat waktu dan berkualitas tinggi untuk
membangun kepercayaan pelanggan. Selain itu, upaya
untuk meningkatkan layanan mungkin tidak berdampak
langsung pada kepercayaan dan loyalitas pelanggan dalam
konteks perusahaan jasa pengiriman.
Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi variabel
tambahan yang mungkin mempengaruhi kepercayaan dan
loyalitas pelanggan pada industri jasa pengiriman.
Disarankan juga untuk melakukan penelitian di berbagai
bidang untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas dan
meningkatkan ukuran sampel untuk hasil yang lebih umum.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan
tentang hubungan antara kepercayaan pelanggan, kualitas
layanan, servicecape, dan loyalitas pelanggan dalam
konteks perusahaan jasa pengiriman. Temuan ini dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan strategi
guna meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan,
yang pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di
pasar.
Keunggulan Kelebihan penelitian ini antara lain:
1. Penggunaan pendekatan kuantitatif: Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yang memungkinkan pengumpulan data
numerik dan analisis statistik. Pendekatan ini memberikan
hasil yang obyektif dan terukur, sehingga meningkatkan
validitas dan reliabilitas temuan.
2. Analisis Structural Equation Modeling (SEM): Penelitian
ini menggunakan analisis SEM untuk menguji hubungan
antar variabel dan menguji hipotesis. SEM adalah teknik
statistik canggih yang memungkinkan evaluasi hubungan
kompleks dan memberikan pemahaman komprehensif
tentang model penelitian.
3. Fokus pada perusahaan jasa pengiriman: Penelitian ini
secara khusus berfokus pada konteks perusahaan jasa
pengiriman, yang merupakan industri yang relevan dan
penting di dunia global saat ini. Dengan mempelajari
industri spesifik ini, temuan ini dapat memberikan wawasan
berharga dan implikasi praktis bagi perusahaan jasa
pengiriman untuk meningkatkan kualitas layanan dan
loyalitas pelanggan.
4. Pertimbangan kepercayaan dan loyalitas pelanggan:
Penelitian ini menyelidiki hubungan antara kepercayaan
pelanggan dan loyalitas pelanggan, yang merupakan faktor
penting bagi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis. Dengan
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan
dan loyalitas pelanggan dalam konteks perusahaan jasa
pengiriman, organisasi dapat mengembangkan strategi
untuk meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan.
5. Kontribusi terhadap literatur: Penelitian memberikan
kontribusi terhadap literatur yang ada dengan mengkaji
hubungan antara kualitas layanan, servicecape,
kepercayaan pelanggan, dan loyalitas pelanggan dalam
konteks perusahaan jasa pengiriman. Temuan penelitian ini
dapat menambah pengetahuan di bidang perilaku pelanggan
dan memberikan wawasan untuk penelitian selanjutnya.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penggunaan
convenience sampling, yang dapat menimbulkan bias dan
membatasi kemampuan generalisasi temuan. Convenience
sampling bergantung pada ketersediaan dan aksesibilitas
responden, yang mungkin tidak mewakili seluruh populasi
pelanggan di industri jasa pengiriman. Oleh karena itu,
temuan penelitian ini mungkin tidak berlaku untuk semua
perusahaan jasa pengiriman atau segmen pelanggan.
Keterbatasan lainnya adalah fokus pada konteks tertentu,
yaitu perusahaan jasa pengiriman. Temuan ini mungkin
tidak dapat diterapkan secara langsung pada industri atau
sektor jasa lain. Industri yang berbeda mungkin memiliki
karakteristik dan ekspektasi pelanggan yang unik, yang
dapat memengaruhi hubungan antar variabel.
Selain itu, penelitian ini hanya mempertimbangkan kualitas
layanan dan cakupan layanan sebagai faktor yang
mempengaruhi kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Variabel lain, seperti harga, kenyamanan, dan reputasi
merek, juga dapat berperan dalam membentuk kepercayaan
dan loyalitas pelanggan. Penelitian di masa depan dapat
mempertimbangkan untuk memasukkan variabel-variabel
tambahan ini untuk memberikan pemahaman yang lebih
komprehensif tentang perilaku pelanggan di industri jasa
pengiriman.
Selain itu, penelitian ini mengandalkan data yang
dilaporkan sendiri dan dikumpulkan melalui survei, yang
mungkin dapat menimbulkan bias respons dan bias
keinginan sosial. Responden mungkin memberikan
jawaban yang mereka anggap lebih disukai atau dapat
diterima secara sosial, sehingga berpotensi menyebabkan
ketidakakuratan data.
Secara keseluruhan, meskipun penelitian ini memberikan
wawasan berharga mengenai hubungan antara kualitas
layanan, cakupan layanan, kepercayaan pelanggan, dan
loyalitas pelanggan di industri jasa pengiriman, penting
untuk mempertimbangkan keterbatasan ini ketika
menafsirkan temuan.
Judul Identifikasi Strategi Peningkatan Pemasaran Digital untuk
Produk dan Layanan UMKM Pasca Pandemi Covid-19 di
Indonesia
Jurnal Jurnal manajemen industri dan logistik
Nama penulis Yuli Purbaningsih, Budi Sulistiyo Nugroho, Yogi Nurfauzi,
Rainier Hendrik Sitaniapessy, Hadenan Towpek
Volume, nomor, tahun dan Vol. 7 No. 01 , 2023 01 – 19
halaman
Tempat publish jurnal https://sinta.kemdikbud.go.id/.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
pengetahuan mendalam dan mengidentifikasi strategi
peningkatan pemasaran digital produk dan layanan UMKM
pasca pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hipotesis penelitian, kerangka Hipotesa:
penelitian, kerangka H1: Penerapan strategi pemasaran digital akan
pemikiran meningkatkan penjualan dan kesadaran merek produk dan
layanan UMKM pascapandemi Covid-19 di Indonesia.
H2: Pemanfaatan influencer dalam kampanye pemasaran
digital akan berdampak positif terhadap persepsi konsumen
dan perilaku pembelian produk dan layanan UMKM
pascapandemi Covid-19 di Indonesia.

Kerangka Studi:
Kajian akan dilakukan berdasarkan kerangka berikut:
1. Tinjauan Pustaka: Meninjau literatur yang ada mengenai
strategi pemasaran digital, dampak influencer terhadap
perilaku konsumen, dan dampak pandemi Covid-19
terhadap UMKM di Indonesia.
2. Desain Penelitian: Menentukan pendekatan penelitian
(kualitatif atau kuantitatif), metode pengumpulan data
(survei, wawancara, dll), dan pemilihan sampel.
3. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari
pemilik/pengelola UMKM dan konsumen melalui survei
dan wawancara.
4. Analisis Data: Menganalisis data yang dikumpulkan
dengan menggunakan teknik statistik dan metode analisis
kualitatif untuk mengidentifikasi pola dan tren.
5. Temuan dan Pembahasan: Mempresentasikan temuan
penelitian dan mendiskusikan implikasinya terhadap
UMKM di Indonesia.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi: Meringkas temuan-
temuan utama dan memberikan rekomendasi bagi UMKM
untuk meningkatkan strategi pemasaran digital pasca
pandemi Covid-19.
Kerangka berpikir:
Kajian ini didasarkan pada asumsi dan konsep sebagai
berikut:
1. Pemasaran Digital: Pemasaran digital mengacu pada
penggunaan saluran dan platform digital untuk
mempromosikan produk dan layanan, termasuk pemasaran
media sosial, optimasi mesin pencari, pemasaran konten,
dan pemasaran influencer.
2. UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
adalah usaha skala kecil dengan sumber daya dan tenaga
kerja yang terbatas.
3. Pandemi Covid-19: Pandemi Covid-19 telah memberikan
dampak signifikan terhadap dunia usaha di seluruh dunia,
termasuk UMKM, yang menyebabkan perubahan perilaku
konsumen dan perlunya dunia usaha menyesuaikan strategi
pemasarannya.
4. Influencer: Influencer adalah individu yang memiliki
banyak pengikut di platform media sosial dan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian pengikutnya.
5. Perilaku Konsumen: Perilaku konsumen mengacu pada
tindakan dan proses pengambilan keputusan individu ketika
membeli produk atau jasa.
6. Penjualan dan Kesadaran Merek: Penjualan mengacu
pada jumlah produk atau layanan yang terjual, sedangkan
kesadaran merek mengacu pada tingkat pengenalan dan
keakraban konsumen dengan merek tertentu.
7. Pasca-Covid-19: Merujuk pada periode setelah pandemi
Covid-19, dimana dunia usaha perlu beradaptasi dan pulih
dari dampak pandemi
Populasi dan sampel Populasi penelitian ini terdiri dari pemilik dan pengelola
UMKM di Indonesia. Sampel akan dipilih menggunakan
teknik purposive sampling, dengan sasaran UMKM yang
telah menerapkan strategi pemasaran digital pada periode
pasca pandemi Covid-19. Besarnya sampel akan ditentukan
berdasarkan prinsip saturasi data, dimana pengumpulan
data akan terus dilakukan hingga tidak diperoleh informasi
atau wawasan baru.
Metode pengambilan sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik non-probability sampling
dimana peneliti memilih partisipan berdasarkan kriteria
tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
merupakan pendekatan penelitian yang bertujuan untuk
memahami dan menafsirkan fenomena sosial berdasarkan
sudut pandang dan pengalaman individu. Dalam penelitian
ini, data kualitatif akan dikumpulkan melalui survei dan
wawancara terhadap pemilik dan pengelola UMKM di
Indonesia. Data tersebut akan dianalisis menggunakan
analisis tematik untuk mengidentifikasi pola, tema, dan
wawasan terkait strategi pemasaran digital produk dan
layanan UMKM pasca pandemi Covid-19.
Simpulan Berdasarkan temuan dan diskusi, dapat disimpulkan bahwa
penerapan strategi pemasaran digital sangat penting bagi
UMKM untuk berkembang di era pascapandemi Covid-19.
Strateginya antara lain menyiapkan produk dan layanan
yang bernilai masa depan, mengoptimalkan promosi situs
web, mengembangkan promosi internet, memanfaatkan
influencer, dan menciptakan kehadiran online yang kuat.
UMKM juga harus fokus dalam memberikan pengalaman
pelanggan yang lancar dan menyenangkan, memahami
perilaku konsumen, dan terus menyesuaikan strategi
pemasaran mereka agar tetap relevan di lanskap digital.
Dengan menerapkan strategi tersebut, UMKM dapat
meningkatkan penjualan, brand awareness, dan kepuasan
pelanggan. Namun, penting bagi UMKM untuk meninjau
dan memperbarui strategi mereka secara berkala agar dapat
mengikuti lanskap pemasaran digital yang berubah dengan
cepat.
Keunggulan Berdasarkan temuan penelitian, keuntungan penerapan
strategi pemasaran digital produk dan layanan UMKM
pascapandemi Covid-19 di Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Peningkatan Jangkauan dan Visibilitas: Pemasaran digital
memungkinkan UMKM menjangkau khalayak yang lebih
luas melalui berbagai platform online, sehingga
meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek mereka.
2. Hemat Biaya: Dibandingkan metode pemasaran
tradisional, pemasaran digital seringkali lebih hemat biaya,
terutama bagi UMKM dengan anggaran terbatas. Hal ini
memungkinkan mereka menargetkan audiens tertentu dan
melacak efektivitas kampanye mereka.
3. Pemasaran Tertarget: Pemasaran digital memungkinkan
UMKM menargetkan demografi dan segmen pelanggan
tertentu, memastikan bahwa upaya pemasaran mereka
diarahkan pada audiens yang tepat.
4. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data: Pemasaran
digital memberi UMKM data dan wawasan berharga
tentang perilaku, preferensi, dan keterlibatan pelanggan.
Data ini dapat digunakan untuk membuat keputusan yang
tepat dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
5. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi: Pemasaran
digital memungkinkan UMKM dengan cepat menyesuaikan
strateginya berdasarkan tren pasar dan perilaku konsumen.
Mereka dapat dengan mudah mengubah kampanye, pesan,
dan penawaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
terus berubah.
6. Keterlibatan dan Interaksi: Pemasaran digital
memberikan peluang bagi UMKM untuk terlibat dan
berinteraksi dengan pelanggannya melalui media sosial,
pemasaran email, dan saluran online lainnya. Ini membantu
dalam membangun hubungan dan loyalitas pelanggan.
7. Hasil yang Terukur: Pemasaran digital memungkinkan
UMKM melacak dan mengukur hasil upaya pemasarannya
secara real-time. Mereka dapat menganalisis metrik utama
seperti lalu lintas situs web, tingkat konversi, dan
keterlibatan pelanggan untuk mengevaluasi efektivitas
kampanye mereka.
Kekurangan Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah penggunaan
purposive sampling, yang dapat menimbulkan bias dalam
pemilihan partisipan. Sampel yang diambil mungkin tidak
mewakili seluruh populasi pemilik dan pengelola UMKM
di Indonesia, sehingga membatasi kemampuan generalisasi
temuan ini.

Anda mungkin juga menyukai