OLEH :
Nama : Wilson
Kelas : 21.5
Nim : 211010116
Pengambilan keputusan menjadi tantangan yang kompleks ketika dihadapkan pada kondisi tidak
pasti. Kondisi ini menyiratkan ketidakjelasan dan ketidakpastian mengenai hasil yang mungkin
terjadi. Abstrak ini menggali proses pengambilan keputusan dalam konteks ketidakpastian dan
bagaimana faktor-faktor seperti informasi yang tidak lengkap, risiko, dan perubahan lingkungan
memengaruhi keputusan. Artikel ini menyelidiki strategi-strategi yang digunakan individu dan
organisasi dalam menghadapi ketidakpastian, termasuk analisis risiko, penggunaan heuristik,
dan adaptasi terhadap perubahan yang cepat. Faktor-faktor psikologis, seperti toleransi risiko
dan persepsi terhadap ketidakpastian, juga menjadi fokus untuk memahami bagaimana individu
merespon dan mengelola ketidakpastian dalam konteks pengambilan keputusan. Melalui
tinjauan literatur dan penelitian empiris, artikel ini berusaha memberikan wawasan mendalam
tentang dinamika pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti. Implikasi praktis dari
pemahaman ini dapat membantu pengambil keputusan untuk meningkatkan ketahanan mereka
terhadap ketidakpastian, mengoptimalkan strategi pengambilan keputusan, dan memperkuat
kapasitas adaptasi dalam menghadapi perubahan yang tidak terduga.
ABSTRACT
2
Pendahuluan
Pengambilan keputusan merupakan proses inti yang memandu perjalanan setiap individu,
organisasi, atau entitas dalam mencapai tujuan mereka. Keputusan seringkali melibatkan evaluasi
berbagai faktor dan alternatif yang kompleks, namun dalam realitasnya, lingkungan yang tidak
pasti dan dinamis sering kali membuat pengambilan keputusan menjadi tantangan yang lebih
kompleks. Fenomena ketidakpastian menjadi ciri khas dari berbagai konteks kehidupan, baik di
tingkat pribadi, profesional, maupun organisasional.
Pentingnya pengambilan keputusan yang efektif terletak pada kemampuan untuk menavigasi
melalui ketidakpastian dengan bijak. Saat menghadapi situasi yang tidak pasti, para pengambil
keputusan sering kali dihadapkan pada berbagai skenario, risiko, dan ketidakpastian yang dapat
mempengaruhi hasil keputusan mereka. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang
pengambilan keputusan yang tidak pasti menjadi esensial untuk meminimalkan risiko,
mengoptimalkan hasil, dan meningkatkan daya saing.
Dalam kaitannya dengan keputusan yang tidak pasti, konsep teori keputusan dihadapkan pada
tantangan baru. Model dan alat analisis yang biasa digunakan untuk keputusan yang lebih
terstruktur mungkin tidak sepenuhnya relevan atau memadai ketika menghadapi ketidakpastian
yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang inovatif dan holistik untuk memahami,
mengukur, dan mengelola keputusan yang dibuat dalam kondisi ketidakpastian.
Dalam konteks ini, jurnal ini bertujuan untuk menyelidiki fenomena pengambilan keputusan
yang tidak pasti. Melalui peninjauan literatur yang mendalam, analisis kasus, dan eksperimen
empiris, kami berupaya mengembangkan kerangka kerja yang dapat membantu pengambil
keputusan menghadapi tantangan ketidakpastian dengan lebih efektif. Seiring dengan itu, jurnal
ini juga mengeksplorasi aplikasi praktis dari konsep-konsep ini dalam berbagai konteks,
termasuk bisnis, manajemen risiko, dan pengembangan strategi.
Melalui pemahaman yang lebih baik tentang pengambilan keputusan yang tidak pasti,
diharapkan kita dapat membuka pintu untuk inovasi, meningkatkan daya adaptasi, dan
memberikan kontribusi pada pengembangan teori dan praktik pengambilan keputusan yang lebih
komprehensif.
3
Tinjauan Pustaka
Pengambilan keputusan merupakan aspek integral dalam setiap aspek kehidupan dan manajemen
organisasi. Namun, dalam kondisi ketidakpastian, proses pengambilan keputusan menjadi lebih
kompleks dan menantang. Beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya memahami dan
mengelola ketidakpastian dalam konteks pengambilan keputusan.
Sebagian besar teori keputusan tradisional menekankan pada rasionalitas dan informasi lengkap.
Model seperti Model Keputusan Rasional Simon (1957) dan Teori Utilitas dianggap relevan
dalam keadaan ketidakpastian minimal. Namun, ketidakpastian yang tinggi dalam lingkungan
bisnis modern menantang validitas model-model ini.
2. Konsep Ketidakpastian:
Penelitian oleh Knight (1921) menyoroti perbedaan antara ketidakpastian risiko (yang dapat
diukur) dan ketidakpastian yang tidak dapat diukur. Dalam pengambilan keputusan, memahami
perbedaan ini penting untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi
ketidakpastian.
Dalam literatur terkini, ada peningkatan minat terhadap model pengambilan keputusan adaptif.
Model ini mencakup kemampuan organisasi atau individu untuk beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dan mengambil keputusan yang responsif terhadap dinamika eksternal.
Studi kasus seperti yang dilakukan oleh March dan Shapira (1992) memberikan wawasan tentang
strategi pengambilan keputusan yang efektif dalam kondisi ketidakpastian. Analisis kasus ini
mengungkapkan praktik-praktik terbaik dan pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman
organisasi.
Dalam konteks bisnis, model pengukuran dan manajemen risiko seperti Expected Utility Theory
(Savage, 1954) telah digunakan, tetapi perlu adaptasi untuk memperhitungkan ketidakpastian
yang lebih besar.
Tinjauan pustaka ini membuka pintu untuk memahami dasar-dasar teoretis dan konseptual dari
pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian. Dengan pemahaman mendalam tentang
kerangka kerja yang ada, penelitian ini bertujuan untuk menyumbangkan wawasan tambahan dan
membangun pemahaman yang lebih kaya terhadap dinamika pengambilan keputusan di era
ketidakpastian ini.
4
Metode Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan ini
dipilih untuk memahami secara mendalam strategi pengambilan keputusan dalam konteks situasi
tidak pasti. Subyek Penelitian adalah Guru, Yayasan, Staff, dan pengawas sekolah. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisa data
yang terkumpul berkaitan dengan penelitian tentang pengambilan keputusan oleh Guru SMA
YOS SUDARSO dilakukan dengan analisi kualitatif deskriptif melalui model interaktif, yaitu:
Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan / verifikasi. Untuk
analisis hasil kuesioner pada variabel proses pengambilan keputusan digunakan teknik frekuensi
dalam bentuk persentase. Teknik frekuennsi dalam penelitian ini mengacu pada berapa banyak
responden memilih alternatif jawaban yang diberikan pada satu item. Untuk analisis pada
variabel teknik dan gaya pengambilan keputusan dalam risiko digunakan teknik skoring.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SMA YOS SUDARSO cenderung mengandalkan
pengalaman pribadi mereka dalam pengambilan keputusan. Keputusan berbasis pengalaman ini
mungkin mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh para guru sebagai
akibat dari pengalaman mengajar yang panjang. Pendekatan kolaboratif dalam rapat guru juga
menunjukkan adanya keinginan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar sesama guru.
Namun demikian, penting untuk mempertimbangkan bahwa keputusan yang didasarkan hanya
pada pengalaman bisa menjadi keterbatasan, dan adopsi pendekatan analitis dapat memberikan
tambahan nilai dalam konteks pengambilan keputusan pendidikan.
Peran yayasan sebagai penentu visi dan misi sekolah menunjukkan fokus jangka panjang dan
strategis. Keputusan yang diambil oleh yayasan tampaknya mendukung pencapaian tujuan
sekolah dalam jangka panjang, terutama terkait dengan pengembangan kurikulum dan investasi
fasilitas. Meskipun demikian, perlu ada keseimbangan antara aspek strategis yang ditekankan
oleh yayasan dan kebutuhan operasional sehari-hari yang dihadapi oleh guru dan staf. Kolaborasi
yang lebih erat antara yayasan dan fungsionaris sekolah dapat meningkatkan pemahaman
bersama dan menghasilkan keputusan yang lebih holistik.
5
memastikan bahwa hubungan antara pengawas dan guru bersifat mendukung dan bersifat
pengembangan, bukan hanya evaluatif. Komunikasi yang terbuka dan konstruktif dapat
meningkatkan kualitas interaksi di antara semua pihak terlibat.
Pembahasan
Peran yayasan sebagai penentu visi dan misi sekolah memperkuat pandangan bahwa
keputusan di SMA YOS SUDARSO diarahkan pada pencapaian tujuan jangka panjang. Ini dapat
dianggap sebagai hal yang positif karena menunjukkan adanya pemikiran strategis dan fokus
pada pengembangan kurikulum serta fasilitas sekolah. Namun, perlu diingat bahwa kolaborasi
antara yayasan, guru, dan staf sangat penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil
mendukung kebutuhan operasional sehari-hari dan menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
Partisipasi aktif staf dalam implementasi keputusan sehari-hari mencerminkan pentingnya
eksekusi yang baik. Pengawas sebagai pemantau kinerja memberikan aspek evaluatif yang
penting untuk memastikan kualitas pendidikan. Namun, perlu diperhatikan bagaimana
komunikasi antara pengawas dan guru dapat ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung pertumbuhan profesional dan pengembangan kualitas pengajaran.Temuan
menunjukkan bahwa pengalaman menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan guru. Oleh
karena itu, rekomendasi untuk mengembangkan sumber daya manusia, seperti pelatihan lanjutan
dan workshop, dapat diterapkan. Hal ini tidak hanya akan memperkuat keterampilan analitis guru
tetapi juga membantu mereka menghadapi tantangan yang lebih kompleks dalam dunia
pendidikan yang terus berubah.Yayasan sebagai pemberi arah strategis dapat memainkan peran
penting dalam mendukung pengembangan profesional guru. Menyediakan anggaran dan sumber
daya untuk pelatihan dan pengembangan dapat meningkatkan kapasitas guru dalam
mengintegrasikan pendekatan baru dalam pengambilan keputusan mereka, sejalan dengan
perubahan kebijakan pendidikan. Penting untuk mengevaluasi keberhasilan implementasi
keputusan tidak hanya berdasarkan hasil akademik tetapi juga pada aspek-aspek seperti
keterlibatan siswa, kepuasan orang tua, dan keberlanjutan program. Pengembangan model
evaluasi kinerja yang holistik dapat menciptakan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam
tentang dampak keputusan di berbagai lapisan sekolah. Dalam konteks pengambilan keputusan,
penting untuk menciptakan budaya keterbukaan dan partisipasi di antara semua pihak terlibat.
6
Sesi konsultasi rutin, pertemuan umum, dan platform online dapat digunakan untuk memastikan
bahwa suara semua elemen komunitas sekolah didengar dan dipertimbangkan dalam proses
pengambilan keputusan.
Semua rekomendasi dan pembahasan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pada
pengembangan yang berkelanjutan di SMA YOS SUDARSO. Penerapan strategi dan perubahan
ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis, responsif, dan efektif.
Batasan Penelitian
Adalah penting untuk diingat bahwa penelitian ini memiliki beberapa batasan. Metode kualitatif
dapat menciptakan kecenderungan subjektivitas, dan temuan mungkin tidak dapat diterapkan
secara umum pada konteks sekolah lain. Pengumpulan data terbatas pada responden yang
terlibat, dan beberapa aspek mungkin tidak terefleksi sepenuhnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa SMA YOS SUDARSO memiliki
dinamika pengambilan keputusan yang tercermin dari peran guru, yayasan, staf, dan pengawas.
Guru cenderung mengandalkan pengalaman pribadi dalam mengambil keputusan, sementara
yayasan memiliki peran strategis dalam menentukan arah sekolah. Staf dan pengawas aktif
terlibat dalam implementasi keputusan sehari-hari.
Pentingnya integrasi analisis data dan pengembangan keterampilan guru dalam mengambil
keputusan menjadi sorotan utama. Komunikasi antar elemen sekolah dan evaluasi strategis juga
diidentifikasi sebagai area yang dapat ditingkatkan. Rekomendasi yang diusulkan, seperti
pelatihan penggunaan data, penguatan komunikasi, dan evaluasi holistik, diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dan mendukung pencapaian visi jangka
panjang sekolah.
7
Kesimpulannya, SMA YOS SUDARSO memiliki fondasi yang solid, tetapi ada potensi untuk
pertumbuhan dan peningkatan melalui pengembangan sumber daya manusia, komunikasi yang
lebih baik, dan evaluasi kinerja yang holistik. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat
menciptakan lingkungan belajar yang adaptif dan berhasil menghadapi tantangan pendidikan
masa depan.
Saran
Pertama, sediakan pelatihan rutin untuk guru dalam penggunaan data pendidikan dan analisis
untuk mendukung pengambila keputusan yang informasional .
Kedua, tingkatkan budaya kolaboratif melalui pertemuan berkala dan proyek bersama untuk
meningkatkan komunikasi dan pemahaman tim.
Ketiga,
8
Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Teori Pengambilan
Keputusan.`
DISUSUN OLEH :
Nama : Wilson
Kelas : 21.5
Nim : 211010116
2023
KATA PENGANTAR
9
Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga Critical
Journal Review ini dapat tersusun hingga selesai. Critical Journal Review ini saya buat bukan
semata-mata hanya untuk melengkapi tugas, namun juga saya berharap Critical Journal Review
ini dapat menjadi reverensi bagi para pembaca.
Dan harapan saya semoga Critical Journal Review ini dapat menambahkan pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi Critical Journal Review ini agar menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
tugas yang berbentuk jurnal ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Wilson
10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................II
DAFTAR ISI..................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Jurnal Utama......................................................................................................... 3
B. Jurnal pembanding II.............................................................................................5
C. Jurnal pembanding III............................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
11
BAB I
PENDAHULUAN
12
1. Memenuhi salah satu tugas wajib yang diberikan oleh dosen pengampu pada mata
kuliah Teori Pengambilan keputusan.
2. Memberikan gambaran kepada pembaca mengenai identitas jurnal, ringkasan jurnal,
kelebihan dan kelemahan jurnal baik dari segi sistematika penulisan, maupun
kepaduan keseluruhan isi jurnal serta implikasinya dari berbagai aspek.
3. Menambah wawasan para pengkritik karena didalam jurnal disajikan masalah serta
solusi yang akan menambah ilmu pengetahuan kita dan menguatkan pemahaman pola
pikir mahasiswa terhadap mata kuliah terkait berbasis penelitian.
C. Manfaat CJR
CJR ini bermanfaat bagi pembaca, karena CJR ini membantu kita untuk memahami suatu
jurnal dengan cara yang sangat mudah, mengetahui isi sebuah jurnal dengan lebih
mendalam, dan juga dapat sebagai perbandingan jurnal-jurnal yang relevan terhadap satu
mata kuliah. Dan meningkatkan pengetahuan tersebut dapat menjadi inspirasi baru bagi
mahasiswa sebagai calon guru dalam menyusun atau mendesain pembelajaran yang
efektif. Serta meningkatkan hasil analisa pada setiap jurnal yang akan dikritik.
13
BAB II
PEMBAHASAN
A. Identitas Jurnal : Pengaruh Country of Origin dan Brand image terhadap keputusan
pembelian iphone di fakultas ekonomi kampus Palembang Universitas Sri Wijaya .
B. E-Mail Penulis : Nafinkaazzahra992@gmail.com
C. No ISSN : P ISSN 2656-2871 E ISSN 2656-4351
D. Reviewer : Wilson
E. Tahun Terbit : 2 Mei 2023
F. Link / website jurnal :
https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/alkharaj/article/view/3597/2676
G. Volume dan halaman : Volume 6 Nomor 2 Hal 789-801
H. Tanggal review : 01 desember 2023
Review Jurnal: "Pengaruh Country of Origin dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
iPhone di Fakultas Ekonomi Kampus Palembang Universitas Sri Wijaya" oleh Nafinkaazahraa**
Abstrak:
Abstrak jurnal memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan penelitian, metode, dan temuan
utama. Namun, terdapat ruang untuk penyempurnaan dengan menyertakan konteks yang lebih
luas dan relevansi temuan ini terhadap konteks industri atau pasar global iPhone.
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian telah disajikan dengan baik, namun, dapat diperkaya dengan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya penelitian ini terutama di konteks Fakultas
Ekonomi. Poin tambahan dapat ditambahkan untuk menggambarkan kontribusi unik penelitian
ini terhadap literatur yang sudah ada.
Metode Penelitian:
14
Deskripsi desain penelitian dapat diperinci lebih lanjut, terutama dalam pemilihan sampel dan
langkah-langkah pengumpulan data. Penyajian rincian yang lebih spesifik tentang metode dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang validitas internal penelitian.
Informasi tentang pemilihan sumber daya dan sampel perlu lebih rinci untuk memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang representativitas dan generalisasi temuan. Hal ini akan
membantu pembaca menilai sejauh mana hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar.
Analisis Data:
Penjelasan lebih rinci tentang metode analisis data, termasuk pertimbangan statistik dan teknik
yang digunakan, akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap hasil penelitian.
Integrasi literatur terkait cukup baik, namun, penulis dapat memperjelas cara literatur
mendukung temuan penelitian dan bagaimana penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang
ada.
Meskipun konsep Country of Origin dan Brand Image dijelaskan dengan baik, lebih banyak
penekanan pada hubungan khusus kedua variabel ini dengan keputusan pembelian iPhone dapat
menambah kedalaman analisis.
Referensi:
15
Daftar referensi mencakup literatur yang relevan dan terkini, tetapi pastikan konsistensi dan
keakuratan format referensi.
16
Abstrak:
Abstrak menyajikan ringkasan yang baik tentang tujuan, metode, dan temuan penelitian.
Namun, tambahan konteks atau urgensi masalah mungkin meningkatkan daya tarik
abstrak.
Pendahuluan:
Pendahuluan memberikan konteks penelitian dan merinci kebutuhan untuk penelitian ini.
Pengenalan ini dapat diperkuat dengan menyajikan tren atau perubahan terbaru dalam
perilaku pembelian mahasiswa terhadap smartphone.
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian terdefinisi dengan baik dan relevan dengan isu-isu kontemporer dalam
pembelian smartphone. Penjelasan lebih lanjut mengenai motivasi di balik pemilihan
topik ini akan memberikan konteks yang lebih kaya.
Kerangka Konseptual:
Penulis memperkenalkan kerangka konseptual, tetapi perlu diperinci bagaimana variabel-
variabel utama dihubungkan satu sama lain. Ini dapat meningkatkan pemahaman tentang
landasan teoritis penelitian.
Metode Penelitian:
Penjelasan desain penelitian telah disajikan dengan baik, tetapi penulis dapat
menambahkan justifikasi lebih lanjut untuk metode yang dipilih. Detail lebih lanjut
tentang alasan pemilihan metode dan relevansi sampel akan meningkatkan kepercayaan
pembaca terhadap metodologi.
17
Analisis Statistik:
Penulis menyajikan metode analisis statistik, tetapi interpretasi lebih rinci tentang hasil
akan menambah nilai. Sejauh mana temuan ini dapat diterjemahkan ke dalam implikasi
praktis atau strategis?
Keterbatasan Penelitian:
Penulis mengidentifikasi beberapa keterbatasan, tetapi lebih banyak penjelasan tentang
bagaimana keterbatasan ini dapat memengaruhi interpretasi hasil dan generalisabilitas
temuan akan memberikan kejelasan.
Kesimpulan:
Kesimpulan memberikan ringkasan temuan penelitian dan mencoba mengaitkannya
kembali ke tujuan penelitian. Pengembangan lebih lanjut mengenai implikasi praktis dan
saran untuk penelitian masa depan akan menambah nilai.
Referensi:
Daftar referensi mencakup literatur yang relevan. Pastikan format dan konsistensi
referensi dijaga dengan baik.
18
- Perjelas hubungan antara temuan dengan teori-teori yang ada.
19
Review Jurnal: "Analisis Brand Image, Brand Trust, dan Viral Marketing terhadap
Keputusan Pembelian iPhone pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi"
Abstrak:
Abstrak memberikan gambaran yang cukup jelas tentang tujuan, metode, dan temuan
utama penelitian. Namun, beberapa tambahan mengenai urgensi penelitian ini dan
signifikansi temuan dapat meningkatkan daya tariknya.
Pendahuluan:
Pendahuluan memperkenalkan konteks penelitian dan menyajikan latar belakang
masalah dengan baik. Namun, penambahan informasi tentang urgensi penelitian dan
relevansi kontemporer dapat memperkaya pembaca.
Tujuan Penelitian:
Tujuan penelitian terdefinisi dengan baik dan relevan dengan isu-isu yang
diidentifikasi di pendahuluan. Lebih banyak penjelasan tentang bagaimana tujuan ini
diarahkan pada kekosongan penelitian akan memberikan kejelasan.
Kerangka Konseptual:
Penulis mempresentasikan kerangka konseptual yang mendukung hubungan antara
brand image, brand trust, viral marketing, dan keputusan pembelian iPhone. Namun,
penjelasan lebih rinci tentang bagaimana variabel-variabel ini dihubungkan dapat
diperkuat.
Metode Penelitian:
Desain penelitian disajikan dengan baik, tetapi tambahan informasi tentang pemilihan
metode dan relevansi sampel akan memberikan pemahaman yang lebih baik.
20
Pengukuran variabel-variabel seperti brand image, brand trust, viral marketing, dan
keputusan pembelian perlu dijelaskan lebih lanjut. Bagaimana instrumen pengukuran
ini divalidasi?
Analisis Statistik:
Metode analisis statistik dijelaskan dengan baik, namun, interpretasi yang lebih rinci
tentang hasil dan dampaknya pada penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman
pembaca.
Kesimpulan:
Kesimpulan memberikan ringkasan temuan penelitian dan menghubungkannya
kembali ke tujuan penelitian. Penambahan implikasi praktis dan saran untuk
penelitian selanjutnya dapat meningkatkan nilai kesimpulan.
Referensi:
Daftar referensi mencakup literatur yang relevan. Pastikan format dan konsistensi
referensi dijaga dengan baik.
21
- Perkaya kesimpulan dengan implikasi praktis yang lebih mendalam dan saran untuk
penelitian selanjutnya.
BAB III
ANALISIS JURNAL
22
2. Pendahuluan ditulis dengan jelas menerangkan latar belakang penulis melakukan
penelitian.
3. Penulis juga menyertakan beberapa pendapat.
B. Kekurangan Jurnal pembanding ( 3 ) :
1. Penulis terlalu banyaknya menulis dari teori, Penulisan materinya juga sedikit
berbelit-belit.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mahasiswa,
dengan penekanan pada brand image, brand trust, dan viral marketing. Walaupun
demikian, sejumlah peningkatan dapat dilakukan, terutama dalam hal mendalamkan
penjelasan terkait alat pengukuran variabel dan pemilihan sampel. Diharapkan bahwa
hasil penelitian ini dapat memberikan landasan yang berguna bagi penelitian masa depan
dalam domain ini.
B. Saran :
Penelitian ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami faktor-faktor
yang memengaruhi keputusan pembelian mahasiswa terhadap iPhone di lingkungan
akademis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi. Meskipun demikian,
terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk peningkatan kualitas dan
relevansi penelitian ini.
1. Perluasan Variabel:
23
- Menyelidiki dan memasukkan variabel tambahan, seperti faktor demografis atau
psikologis, dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif dan kontekstual
terhadap preferensi pembelian.
2. Penguatan Metodologi:
- Upaya untuk memperkuat metodologi penelitian, terutama dalam pemilihan sampel
dan mitigasi bias, akan meningkatkan kepercayaan pada hasil dan generalisabilitas
temuan.
3. Diversifikasi Analisis:
- Pertimbangkan untuk mengintegrasikan analisis kualitatif, seperti wawancara
mendalam, untuk memperkaya pemahaman kontekstual dan dinamika interaksi antara
variabel-variabel penelitian.
Saran-saran ini diharapkan dapat memandu peneliti, praktisi, dan pembaca lainnya dalam
melihat lebih lanjut dan meningkatkan pemahaman tentang faktor-faktor yang
24
mempengaruhi keputusan pembelian mahasiswa terhadap iPhone di lingkungan
akademis.
25