Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI KETERSEDIAAN

OBAT TERHADAP
FORMULARIUM
No.
SOP/A/VIII/UKP/058
Dokumen
SOP No. Revisi 00
Tgl. Terbit 04/09/2017
Halaman 1/3
UPTD KESEHATAN
dr. RAGIL WIDODO BN
PUSKESMAS SEBANI NIP.19790122 201001 1 005
KABUPATEN
PASURUAN

1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah


suatu proses sistematis untuk menentukan sampai sejauh
mana ketersediaan obat terhadap formularium telah
tercapai. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
dilakukan agar tidak terjadi kekosongan obat-obatan sesuai
formularium.

2. Tujuan Agar obat-obatan sesuai dengan ketentuan formularium


nasional dan formularium obat Kabupaten Pasuruan selalu
tersedia dalam pelayanan di Puskesmas.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas


Sebani Nomor 440/093/424.072.17/2017 tentang
Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat UPTD
Kesehatan Puskesmas Sebani.

4. Referensi 1. Undang Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Keseh


atan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tent
ang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tent
ang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten(DKK) Pasuruan, 2013;

5. Alat dan Alat :


Bahan 1. Komputer
2. Alat tulis
3. Printer
4. Alat komunikasi
5. Jaringan internet

6. Prosedur 1. Petugas farmasi melakukan stok opname per tribulan


pada akhir bulan
2. Petugas farmasi membuat acuan daftar Formularium
Obat Puskesmas dengan pertimbangan Formularium
Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan Formularium
Nasional terbaru
3. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang
tersedia di gudang obat dari hasil stok opname
4. Petugas farmasi menghitung persentase tingkat
ketersediaan obat di Puskesmas dibandingkan dengan
formularium Puskesmas
5. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi
ketersediaan obat terhadap formularium kepada Kepala
Puskesmas
6. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi
ketersediaan obat terhadap formularium dengan
menugaskan kepada tim Perencana Kebutuhan Obat
Terpadu menyimpan laporan hasil evaluasi ketersediaan
obat
7. Laporan hasil evaluasi ketersediaan obat digunakan oleh
tim Perencana Kebutuhan Obat Terpadu untuk
menyusun kebutuhan obat pada tahun berikutnya

7. Bagan Alir Petugas farmasi melakukan stok opname per tribulan pada
akhir bulan

Petugas farmasi membuat acuan daftar Formularium Obat


Puskesmas dengan pertimbangan Formularium Dinas
Kesehatan Kabupaten Pasuruan dan Formularium Nasional
terbaru
Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia
di gudangobat dari hasil stok opname

Petugas farmasi menghitung persentase tingkat


ketersediaan obat di Puskesmas dibandingkan dengan
formularium Puskesmas

Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan


obat terhadap formularium kepada Kepala Puskesmas

Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi


ketersediaan obat terhadap formularium
Laporan hasil evaluasi ketersediaan obat digunakan oleh tim
Perencana Kebutuhan Obat Terpadu

8. Unit Terkait Gudang Obat Puskesmas

9. Dokumen FORMULIR EVALUASI DAN TINDAK LANJUT KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP


FORMULARIUM
Terkait

Anda mungkin juga menyukai