Anda di halaman 1dari 9

SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022

Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

Identifikasi Kebiasaan Makan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan


Metode Jumlah dan Metode Gravimetri

Identification of Eating Habits of Barramundi (Lates calcarifer) with Total


Method and Gravimetric Method
Diva Desmieta (142111535014) 1, Taufiq Hidayat (142111535016) 1, Frency Imanuel
(142111535025) 1, Oka Bayu Pratama (142111535040) 1, Raihan Bintang Kurniawan Pratama
(142111535045) 1, Devita Kartika Sari (142111535047) 1 , In’amul Aufa (142111535048) 1
1
Program Studi Akuakultur, Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam, Universitas Airlangga
Jl. Wijayakusuma No.113, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68425, Indonesia
*Corresponding author: devita.kartika.sari-2021@fpk.unair.ac.id

Abstrak

Kebiasaan makan ikan adalah jumlah dan kualitas makanan yang dimakan ikan, sedangkan kebiasaan
makan adalah waktu, tempat, dan cara ikan memperoleh makanannya. Tujuan praktikum ini untuk mengetahui
kebiasaan makan ikan Kakap putih (Lates calcarifer). Praktikum biologi perikanan tentang kebiasaan makan ikan
yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 21 November 2022 pukul 15.00-16.40 WIB di Laboratorium Biologi
dan Anatomi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Universitas Airlangga, Banyuwangi. Alat yang digunakan
saat praktikum yaitu section set, timbangan ketelitian 0.1gr, penggaris, nampan, cawan petri, objek glass, cover
glass dan mikroskop, sedangkan bahan yang digunakan adalah ikan kakap putih (Lates calcarifer). Metode yang
digunakan adalah metode jumlah dan metode gravimetri. Metode perhitungan jumlah
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
× 100% sedangkan metode perhitungan gravimetri
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
× 100%. Organisme yang ditemukan pada lambung ikan kakap (Lates calcarifer)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
pada metode jumlah crustacea 93%, ikan kecil 7%, dan lendir 0,3% sedangkan pada metode gravimetri crustacea
79,6%, ikan kecil 20,4% dan lendir 0,1%.

Kata kunci: Kebiasaan makan ikan, metode jumlah, metode gravimetri

Abstract

Fish eating habits are the amount and quality of food that fish eat, while eating habits are the time, place,
and way in which fish obtain their food. The purpose of this practicum is to determine the eating habits of white
snapper (Lates calcarifer). Fisheries biology practicum on fish eating habits which will be held on Monday 21
November 2022 at 15.00-16.40 WIB at the Biology and Anatomy Laboratory of the School of Health and Natural
Sciences, Airlangga University, Banyuwangi. The tools used during the practicum were section sets, 0.1gr
accuracy scales, rulers, trays, petri dishes, glass objects, cover glasses and microscopes, while the materials used
were barramundi (Lates calcarifer). The method used is the number method and gravimetric method. The method
of calculating the amount of one type of food, the total amount of food in the stomach is 100%, while the
gravimetric calculation method. The weight of one type of food is the weight of all food in the stomach, 100%.
Organisms found in the stomach of snapper (Lates calcarifer) in the crustacean count method were 93%, small
fish 7%, and mucus 0.3% while in the crustacean gravimetric method 79.6%, small fish 20.4% and mucus 0.1 %.

Keywords: Fish eating habits, method of numbers, gravimetric method

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 1


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

PENDAHULUAN makanan. Organ pencernaan yang


Kebiasaan makan ikan adalah jumlah menentukan perilaku makan ikan adalah
dan kualitas makanan yang dimakan ikan, mulut, gigi, tepi insang dan usus. Jenis
sedangkan kebiasaan makan adalah waktu, makanan ikan yang umum termasuk
tempat, dan cara ikan memperoleh plankton, nekton, organisme bentik, dan
makanannya. Pakan primer adalah pakan detritus. Berdasarkan jenis kelompok
yang dimakan ikan dalam jumlah banyak. makanannya, ikan dibagi menjadi tiga
Makanan pendamping adalah makanan kelompok besar yaitu herbivora, karnivora,
yang ditemukan dalam jumlah yang lebih dan omnivora.
kecil di dalam saluran pencernaan ikan. Ikan herbivora adalah ikan yang
Pakan pendamping adalah pakan yang makanan utamanya adalah fitoplankton,
ditemukan dalam jumlah yang sangat tidak bergigi atau penyaring insang yang
sedikit di dalam saluran pencernaan ikan. lunak, sempit, dan ususnya 1-2 kali panjang
Makanan pengganti adalah makanan yang usus. Ikan karnivora adalah zooplankton
dimakan hanya ketika hidangan utama atau ikan karnivora dengan ciri morfologi
tidak tersedia (Reva, 2021). Kebiasaan seperti taring, geraham, gigi seri dan gigi
makanan dan cara memakan ikan secara berbentuk liar, dengan insang besar dan
alami bergantung pada lingkungan tempat jarang, dan ukuran usus biasanya ⅓ panjang
ikan itu hidup. tubuh (Ulya dkk,. 2017). Ikan omnivora
Perilaku makan ikan dipengaruhi merupakan ikan yang bersifat generalis
oleh kualitas dan kuantitas pakan yang dalam memanfaatkan kelompok
tersedia. Faktor eksternal yang menentukan makanannya yaitu tumbuhan dan hewani
jenis ikan di perairan adalah jenis makanan, (puspasari, 2020). Ikan omnivora
ukuran makanan, ketersediaan, warna cenderung memiliki gigi bertipe viliform
makanan dan rasa ikan terhadap makanan. dan molariform. Insang pendek, halus, dan
(Selviani dkk., 2018) Kelimpahan pakan perbandingannya dengan panjang usus ikan
ikan di perairan dapat menentukan 1-1,5. Praktikum ini bertujuan untuk
perkembangan dan kondisi ikan, mengetahui kebiasaan makan ikan Kakap
kekurangan pakan membatasi jumlah stok putih (Lates calcarifer).
ikan. Jenis makanan organik yang dimakan
METODE PENELITIAN
ikan sangat bervariasi tergantung pada
Praktikum biologi perikanan
spesies dan umur ikan. Faktor intrinsik
tentang kebiasaan makan ikan yang
mengacu pada struktur sistem pencernaan,
dilaksanakan pada hari senin tanggal 21
yang membantu ikan beradaptasi dengan

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 2


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

November 2022 pukul 15.00-16.40 WIB di ikan kecil yang diduga sebagai ikan teri
Laboratorium Biologi dan Anatomi (Stolephorus indicus) sebanyak 5 potong.
Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam Masing-masing bagian diselimuti oleh
Universitas Airlangga, Banyuwangi. Alat lendir pencernaan ikan. Hal ini
yang digunakan saat praktikum yaitu mengindikasikan bahwa ikan Kakap Putih
section set, timbangan ketelitian 0,1 gr, (Lates calcarifer) termasuk ke golongan
penggaris, nampan, cawan petri, objek karnivora.
glass, cover glass dan mikroskop, Perhitungan
sedangkan bahan yang digunakan adalah
1. Metode Jumlah
ikan kakap putih (Lates calcarifer).
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
Praktikum biologi perikanan untuk
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
mengetahui kebiasaan makan ikan
× 100%
dilakukan menggunakan metode
perhitungan jumlah dan metode ● Jenis makanan ke-1
perhitungan gravimetri. Prosedur kerja (Crustacea)
yang digunakan praktikum ini yaitu dengan
69 : 74 × 100% = 93%
cara membedah ikan dan mengambil isi
lambung ikan, lalu dihitung menggunakan ● Jenis makanan ke-2 (Ikan)
perhitungan metode jumlah dan metode
5 : 74 × 100% = 7%
gravimetri. Metode jumlah dapat dihitung
2. Metode Gravimetri
menggunakan rumus
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
× 100%,
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
sedangkan metode gravimetri dapat × 100%
dihitung menggunakan rumus ● Jenis Makanan ke-1
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛
× 100%. (Crustacea)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔
10,9 : 13,69 × 100% =
HASIL 79,6%
Makanan yang ditemukan diperut ikan ● Jenis Makanan ke-2 (Ikan)
Berdasarkan hasil praktikum, 2,79 : 13,69 × 100% =
ditemukan serpihan cangkang dan kaki 20,3%
kepiting (Crustacea) sebanyak 69 keping ● Lendir (Sisa dari
dan potongan daging dan bagian tubuh persentase metode
gravimetri)

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 3


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

100% - 79,6% - 20,3% = and Patriono, (2016) ikan kakap putih


0,1% merupakan ikan karnivora yang memiliki
Diagram Metode Jumlah kebiasaan makan memakan ikan kecil,
cacing dan jenis crustacea, ikan ini
termasuk kelompok ikan stenophagic, ikan
kakap putih (L. calcarifer) memiliki ciri-
ciri usus yang pendek, memiliki morfologi
atau bentuk mulut yang besar dan gigi
viliform.
Diagram Metode Gravimetri Berdasarkan hasil data praktikum
dengan metode jumlah pada jenis makanan
jenis ke-1 jenis crustacea diperoleh
persentase 93%, jenis makanan ke-2 jenis
ikan kecil diperoleh persentase 7%, dan sisa
lendir sebesar 0,3% sedangkan pada
metode gravimetri berat makanan ke-1
diperoleh 79,6%, berat makanan ke-2
diperoleh 20,3% dan berat sisa lendir 0,1%.
PEMBAHASAN
Hal ini disebabkan ikan kakap putih (Lates
Klasifikasi ikan kakap putih (Lates
calcarifer) hidup pada perairan laut dalam
calcarifer) menurut FAO, (2017) dalam
yang mencari makanan secara bebas dan
Kusumanti dkk, (2022) sebagai berikut :
termasuk kedalam golongan ikan karnivora
Filum : Chordata
(Salim dkk., 2019). Beberapa makanan ikan
Sub Filum : Vebrata
yang tidak teridentifikasi dan hancur
Kelas : Pisces
disebabkan oleh perkembangan pada
Ordo : Percomorphi
saluran pencernaan yang telah berfungsi
Famili : Centropomidae
secara sempurna untuk melakukan
Genus : Lates
perombakan dan penyerapan nutrien yang
Spesies : Lates calcarifer
berasal dari pakan (Wadjdi dkk., 2021).
Berdasarkan dari hasil praktikum,
Secara umum kebiasaan makan ikan
pada saluran pencernaan ikan kakap putih
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
(L. calcarifer) ditemukan pecahan
faktor habitat hidupnya, kesukaan terhadap
cangkang dan kaki kepiting sebanyak 69
jenis makanan tertentu, musim, ukuran
dan duri ikan sebanyak 5. Menurut Ridho
makanan, warna makanan dan umur ikan

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 4


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

tersebut. Perubahan persediaan makanan di Sulawesi Tenggara, dan perairan lainnya


suatu badan perairan yang disebabkan oleh (Zamroni dkk.,2020). Berdasarkan
perubahan lingkungan perairan akan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa
merubah pola kebiasaan makan ikan ikan teri dan kepiting hidup di kawasan
(Syahputra dkk., 2016). Ikan kakap putih Selat Madura dimana kawasan tersebut
(Lates calcarifer) memiliki sifat kanibal merupakan kawasan terdekat dengan
dan suka hidup sendiri (soliter). Ikan kakap Banyuwangi sehingga dapat disimpulkan
putih sangat menyukai makanan yang bahwa pengimpor ikan Kakap Putih berasal
masih hidup dan aktif seperti krustasea dan dari Selat Madura dan ikan Kakap Putih
ikan. Jika ditemukan cacing pada usus ikan yang memakan kepiting dan ikan teri
kakap putih (Lates calcarifer) tersebut ditangkap di kawasan Selat
memungkinkan bahwa cacing tersebut Madura.
merupakan feed supplement atau parasit Menurut Simeon dkk., (2015)
yang hidup di dalam tubuh ikan (Ridho dan metode jumlah dilakukan dengan
Patriono, 2016). Berdasarkan pengamatan menghitung semua individu organisme
yang telah dilakukan dan berdasarkan isi serta benda lain dalam lambung dan usus
usus dan lambung diketahui bahwa kakap yang dihitung satu persatu per spesies.
putih (Lates calcarifer) termasuk dalam Metode gravimetri adalah suatu
kelompok ikan stenophagic, yang artinya metode analisis yang didasarkan pada
memakan makanan dengan luasan jenis pengukuran berat. Ikan diukur beratnya,
yang sempit. masing-masing organisme juga dinyatakan
Berdasarkan hasil praktikum, dalam dengan persen berat dari makanan ikan
perut ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) yang sedang diteliti Untuk menentukan
yang dibeli di Plengsengan , Banyuwangi food habits ikan (Novian dkk., 2013)
ditemukan makanan berupa kepiting Kelemahan perhitungan dengan
(Crustacea) dan ikan teri (Stolephorus menggunakan metode jumlah yaitu seluruh
indicus), hal ini mengindikasikan bahwa jenis makanan harus dihitung, hal ini agak
ikan kakap putih tinggal di air laut karena sulit diterapkan untuk ikan pemakan
kepiting dan ikan teri merupakan ikan air tumbuhan dan ikan pemakan semua
laut. Teri dan kepiting hidup di perairan makanan, karena tumbuhan sifatnya lebih
pesisir. Habitatnya tersebar di kawasan cepat terurai, sedangkan keunggulan
pantai di samudra Atlantik, Hindia dan metode jumlah yaitu dapat mengetahui
Pasifik. Populasinya melimpah di kawasan bentuk fisik dari seluruh jenis makanan
Selat Madura, perairan Sumatera Barat,

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 5


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

yang telah dikonsumsi oleh ikan (Selviani crustacea sebesar 79,6%, ikan kecil sebesar
dkk., 2018) 20,4% dan yang tidak teridentifikasi
sebesar 0,1%.
Kelemahan perhitungan dengan
menggunakan metode gravimetri yaitu UCAPAN TERIMA KASIH
tidak dapat mengetahui bentuk fisik Kami mengucapkan terima kasih
makanan yang telah dikonsumsi lebih jelas, kepada pihak kampus Universitas
akan tetapi keunggulannya yaitu dapat Airlangga, Sekolah Ilmu Kesehatan dan
mengetahui berat seluruh makanan yang Ilmu Alam, Banyuwangi karena telah
telah dikonsumsi dan dapat diterapkan pada memberikan fasilitas dalam praktikum
ikan pemakan tumbuhan dan pemakan yang kami lakukan, mengucapkan terima
segala (Selviani dkk., 2018) dan kami kasih kepada bapak/ibu dosen
mata kuliah Biologi Perikanan yang telah
KESIMPULAN
memberikan kesempatan kepada kami
Berdasarkan hasil praktikum dapat untuk melakukan praktikum kebiasaan
disimpulkan bahwa kebiasaan makan ikan makan ikan.
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
DAFTAR PUSTAKA
faktor habitat hidupnya, kesukaan terhadap
Kusumanti, I., A. Iskandar., S. Sesaria., dan A. B.
jenis makanan tertentu, musim, ukuran Muslim. 2022. Studi Kelayakan Usaha
Pembenihan Ikan Kakap Putih Di Balai
makanan, warna makanan dan umur ikan Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP)
Situbondo, Jawa Timur. Ziraa'ah Majalah
tersebut. Perubahan persediaan makanan di Ilmiah Pertanian, 47(2): 195-206.
Novian, S. D., Anggoro, S., dan Rachmawati, D.
suatu badan perairan yang disebabkan oleh
2013. Kebiasaan Makanan Dan
perubahan lingkungan perairan akan Osmoregulasi Sebagai Landasan
Domestikasi Keong Macan (Babylonia
merubah pola kebiasaan makan ikan. Ikan Spirata L.). Management of Aquatic
Resources Journal (MAQUARES), 2(3):
kakap (Lates calcarifer) hidup pada air laut, 249-257.
Puspasari. A. A., N. Setyaningrum dan W. Lestari.
tergolong dalam ikan karnivora sebab 2020. Morfologi Guild Ikan di Waduk
Penjalin. BioEksakta: Jurnal Ilmiah
ditemukan crustacea dan ikan kecil pada isi
Biologi Unsoed, 2 (1): 105-108.
lambung ikan. Perhitungan isi lambung Reva, M. D., M. S. Ramang dan A. Abdunnur.
2021. Studi Kebiasaan Makanan Ikan
ikan kakap putih menggunakan metode Biawan (Helostoma temminckii) di
Perairan Mahakam. Jurnal Aquarine, 6(2):
jumlah mendapatkan hasil crustacea 5-7.
Ridho, M. R., and E. Patriono. 2016. Food Habits
sebesar 93%, ikan kecil sebesar 7% dan and Feeding Habits of Barramundi Fish
(Lates calcarifer Block) in Terusan Dalam
makanan tidak teridentifikasi sebesar 0,3%.
(Inside Canal) Waters, East Coast of South
Perhitungan isi lambung menggunakan Sumatera Province. BIOVALENTIA:
Biological Research Journal, 2(2): 104-
metode gravimetri mendapatkan hasil 111.

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 6


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5
Salim, G., Firdaus, M., Alvian, M. F., Indarjo, A.,
Soejarwo, P. A., GS, A. D., & Prakoso, L.
Y. 2019. Analisis Sosial Ekonomi Dan
Keramahan Lingkungan Alat Tangkap
Sero (Set Net) Di Perairan Pulau
Bangkudulis Kabupaten Tana Tidung,
Kalimantan Utara. Buletin Ilmiah Marina
Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan,
5(2): 85-94
Selviani, S., Andriani, I., dan Soekendarsi, E. 2018.
Studi Kebiasaan Makanan Ikan Baronang
(Lingkis siganus canaliculatus) di
Kepulauan Tanakeke Takalar Sulawesi
Selatan. Bioma: Jurnal Biologi Makassar,
3(1): 19-25.
Simeon, B.M., M.S. Baskoro Dan D. A. Gautama.
2015. Kebiasaan Makan Ikan Hiu Kejen
(Carcharinus Falciformis) : Studi Kasus
Pendaratan Hiu Di Ppp Muncar Jawa
Timur. Journal Of Marine Fisheries
Technology And Management, 6(2): 203-
209.
Syahputra, A., Muchlisin, Z.A. dan Defira, C.N.,
2016. Kebiasaan Makan Ikan Lontok
(Ophiocara porocephala) di Perairan
Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara,
Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan
Perikanan Unsyiah, 1(2): 177-184.
Ulva, R., W. Windarti., dan E. Sumiarsih. 2017.
Analisa Isi Lambunh dan Biologi
Reproduksi Ikan Selais Tenggarai
(Kryptopterua apogon) di Danau Baeu
Desa Buluhchina Kecamatan Siak Hulu
Kabupaten Kampar Provinsi Riau., 45(3):
6-86.
Wadjdi, M. F., Fadholi, A., dan Ali, U. 2021.
Pengaruh Tingkat Penambahan Probiotik
Lactobacillus Fermentum Plus Multi
Enzim Terenkapsulasi Terhadap Konsumsi
Pakan Dan Quail Day Production Pada
Burung Puyuh. Dinamika Rekasatwa, 4(3).
Zamroni, A., H. Widiyastuti dan S. Suwarso. 2020.
Karakteristik Perikanan Teri (Engraulidae)
Di Pantai Utara Jawa-Madura. Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia, 26(3): 135-
146

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 7


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

Journal of
Aquaculture Science

First section: Authors information 1


■ First author

Full Name : Taufiq hidayat

Affiliation : SIKIA Universitas Airlangga

Email address : taufiq.hidayat-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : +62 898-9804-762

Contribution : Metode dan Pembahasan

■ Second author

Full Name : Raihan Bintang Kurniawan Pratama

Affiliation : SIKIA Universitas Airlangga

Email address : raihan.bintang.kurniawan-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : 6283812738711

Contribution : Hasil dan Pembahasan

■ Third author

Full Name : Diva Desmieta

Affiliation : SIKIA Universitas Airlangga

Email address : diva.desmieta-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : 089525121767

Contribution Hasil dan Pembahasan

■ Fourth author

Full Name : Frency Imanuel

Affiliation :SIKIA Universitas Airlangga

Email address : frency.imanuel-2021@fpk.unair.ac.id

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 8


SIKIA Universitas Airlangga 9 Desember 2022
Laporan Praktikum Biologi Perikanan Kelompok 5

WhatsApp number :089533934518

Contribution: Pendahuluan

■ Fifth author

Full Name : Oka Bayu Pratama

Affiliation : SIKIA Universitas Airlangga

Email address : oka.bayu.pratama-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : 085937010409

Contribution: Pembahasan

■ Sixth author

Full Name : Devita Kartika Sari

Affiliation : SIKIA Universitas Airlangga

Email address : devita.kartika.sari-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : 089516572950

Contribution: Abstrak, Pembahasan, Kesimpulan, Edit

■ Seven author

Full Name : In’amul Aufa

Affiliation : Universitas Airlangga SIKIA

Email address : in.amul.aufa-2021@fpk.unair.ac.id

WhatsApp number : 085852853879

Contribution: Hasil dan Pembahasan

Laporan Praktikum Biologi Perikanan | Page 9

Anda mungkin juga menyukai