Anda di halaman 1dari 11

Halo,

Talenta Digital Indonesia!


Selamat datang di Innovation Pitching Competition NU Tech, yaitu wadah bagi talenta
digital yang memiliki aspirasi untuk menjadi inovator dan menyampaikan (pitching) ide
inovasinya untuk membawa perubahan serta dampak positif bagi masyarakat.

Langkah pertama yang akan kamu lalui dalam Innovation Pitching Competition ini adalah
mendaftarkan ide inovasi tim kamu. Tapi, sebelum mendaftarkan ide inovasi tim kamu,
mari kita simak apa saja syarat dan ketentuan untuk mengikuti program, apa saja
rangkaian programnya, dan mengenal lebih dalam apa itu inovasi, serta istilah lainnya
yang akan kamu temui dalam program Innovation Pitching Competition.
SYARAT DAN KETENTUAN

Berikut ini adalah beberapa syarat dan ketentuan untuk mengikuti Innovation Pitching
Competition NU Tech:
1. Siapa saja yang dapat mendaftar pada kompetisi ini?
Semua kalangan dengan usia 18 s.d. 40 tahun bisa mendaftar di kompetisi ini yaaa,
mulai dari pelajar, santri, mahasiswa, keluarga besar NU, dan masyarakat umum
lainnya
2. Jika saya hanya 1 orang (tidak bertim) dalam mengikuti Innovation Pitching
Competition, apakah boleh? atau harus dalam tim yang beranggotakan 3 orang?
Untuk 1 tim di Innovation Pitching Competition ini harus beranggotakan 3 orang ya,
sebagaimana di form pendaftaran wajib men-submit 3 anggota tim
3. Kompetisi ini hanya ide ya? Tidak harus direalisasikan dalam bentuk aplikasi
nyata atau harus direalisasikan dalam bentuk aplikasi?
Betul, yang disubmit saat pendaftaran hanya ide. Nantinya setelah ide dikumpulkan,
akan dilakukan seleksi dari seluruh ide yang masuk dan dipilih 10 Top Idea. untuk
kemudian 10 tim tersebut akan diberikan pembekalan perihal pitching dan
dipersiapkan untuk masuk ke tahap Final berupa Offline Pitching
4. Setelah submit ide apakah akan ada tahap lanjutan seperti presentasi offline atau
pitching?
Betul, setelah submit ide bagi ide yang masuk dalam 10 Top Idea akan mendapatkan
pembekalan pitching dan juga sesi Offline Pitching yang akan dilaksanakan pada 19
Desember 2022

APA SAJA TAHAPAN PADA PROGRAM


INNOVATION PITCHING COMPETITION?

Berikut adalah beberapa tahapan yang terdapat pada program Innovation Pitching
Competition:
BAGAIMANA TATA CARA PENDAFTARAN
INNOVATION PITCHING COMPETITION?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mendaftar pada
Innovation Pitching Competition:
1. Masuk ke https://nu-tech.id/, lalu langsung daftar sebagai user pada menu “daftar”.
2. Setelah daftar, kamu akan mendapatkan email untuk konfirmasi dan verifikasi user
kamu (cek spam / promotion ya apabila di inbox utama tidak ada)
3. Setelah dirimu terdaftar dan login, klik menu “Akun” untuk kemudian pilih “Daftar
Sekarang” pada sub-program Innovation Pitching Competition
4. Isi form registrasi, yang terdiri dari kolom data sebagai berikut:
a. Nama ide inovasi
b. Logo ide inovasi
c. Data tim inovasi
i. Email ketua tim inovasi
ii. Email anggota 1 Tim Inovasi
iii. Email Anggota 2 Tim Inovasi
d. Data ide inovasi:
i. Permasalahan apa yang ingin diselesaikan
ii. Siapa yang merasakan permasalahan tersebut
iii. Usulan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
iv. Keunikan/keunggulan solusi
v. Dampak/manfaat yang dirasakan dengan adanya solusi
e. Pitch Deck
5. Setelah form idea submission terisi dengan lengkap, maka kamu sudah terdaftar
sebagai peserta di Innovation Pitching Competition.

Kunjungi https://nu-tech.id/ untuk lakukan pendaftaran dan informasi lebih lanjut.

KATEGORI INOVASI

Berikut adalah 8 kategori inovasi yang dapat disubmit oleh peserta pada program
Innovation Pitching Competition:

1. Education
Inovasi yang terkait proses pembelajaran yang membantu masyarakat untuk belajar
secara mudah dan menyenangkan. Misal seperti RuangGuru
2. Health
Inovasi yang terkait dengan Kesehatan, membantu masyarakat untuk lebih sehat,
melalui layanan-layanan Kesehatan yang mudah diakses dan nyaman digunakan.
Misal seperti Halodoc
3. Agriculture
Inovasi dibidang pertanian yang berperan dalam meningkatkan produktivitas usaha
tani, sehingga berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat
terutama petani. Misal seperti Agree
4. Logistic
Inovasi yang membantu Sistem logistik yang efektif dan efisien untuk menjawab
tantangan besar logistik dan membantu pergerakan barang antar masyarakat lebih
mudah.
Misal seperti Crewdible
5. Fisheries
Inovasi untuk membantu industri perikanan dan ekosistemnya, sehingga dapat
membantu petani-petani ikan dan ekosistemnya untuk menggali potensi
ekonominya.
Misal seperti eFishery
6. E-commerce
Inovasi untuk membantu mempermudah transaksi antara pemilik barang dan
pembeli, sehingga mendorong tumbuhnya industri kecil (UMKM) dan akhirnya dapat
mensejahterakan masyarakat. Misal seperti Tokopedia
7. Fintech
Inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi.
Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan
mekanisme transaksi keuangan yang spesifik. Misal seperti Linkaja
8. Social Preneur
Inovasi mereka yang berusaha untuk menggunakan berbagai cara bisnis agar bisa
mengatasi masalah bersama-sama, akan tetapi bukan hanya sekedar mengambil
keuntungan saja melainkan ada unsur sosial dan membantu masyarakat umum di
dalamnya. Misal sperti Waste4Change

Beberapa poin di atas adalah penjelasan secara teknis agar kamu dapat mengikuti program
Innovation Pitching Competition NU Tech dengan lancar dimulai dari syarat dan ketentuan,
tahapan yang akan dilalui, tata cara pendaftaran, hingga sampai dengan kategori ide inovasi
yang dapat kamu pilih sesuai dengan minat dan preferensi.

Sekarang, karena kamu dan tim akan mulai untuk berinovasi, maka saatnya bagi kamu
untuk menyimak terkait apa itu inovasi, bagaimana cara berinovasi, hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat ide inovasi, hingga tentang Pitching dan juga Pitchdeck.
APA ITU INOVASI?

Menurut Prof. Bill Aulet dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), sering kali orang
salah mengira bahwa inovasi sama dengan penemuan (invention). Padahal, dua hal tersebut
tidaklah sama. Inovasi tidak hanya menghasilkan sesuatu yang baru atau berbeda, namun
ada elemen “komersialisasi” yang harus diperhatikan. Dengan kata lain, inovasi adalah
sesuatu yang menghasilkan nilai tambah, seperti membuat sesuatu lebih cepat, lebih baik,
lebih murah, sehingga digunakan oleh banyak orang.

Lalu, bagaimana kita dapat memastikan bahwa inovasi yang kita buat dapat memberikan
manfaat yang luas? Yuk, kita perhatikan cerita Steve di bawah ini.

Dari ilustrasi di atas, dapat kita perhatikan bahwa hal pertama yang Steve lakukan saat
memiliki ide adalah membuat produk inovasinya menggunakan uang yang Ia miliki. Namun,
setelah Steve selesai membuat produk dan menawarkannya ke orang lain, alih-alih membeli,
pelanggan tersebut justru menolak untuk menggunakan produk Steve.

Nah, rekan-rekan, hal ini terjadi dikarenakan Steve terjebak dalam istilah Innovator Bias, yaitu
keadaan dimana kita jatuh cinta kepada solusi ataupun inovasi yang kita buat, padahal
belum tentu inovasi tersebut dibutuhkan oleh orang/pelanggan. Yuk, simak panduan di
bawah ini untuk membantu kamu menyusun ide inovasi dan tidak terjebak ke dalam
Innovator Bias seperti Steve :)
BAGAIMANA CARA MENYUSUN INOVASI YANG BAIK?

1. Mulailah dari Permasalahan yang dirasakan oleh Orang/Pelanggan


yang ingin kamu bantu

Sebelum memikirkan apa ide inovasinya, seorang inovator harus terlebih dulu mengetahui
siapa orang/pelanggan (customer) yang ingin dibantu atau diselesaikan masalahnya.
Buatlah dalam lingkup segmen tertentu agar lebih mudah untuk membuat batasan
tentang siapa pihak yang perlu diempatikan situasi, harapan, kebutuhan, pikiran, emosi,
dan persepsi nya. Namun, segmen ini pun masih cukup luas. Agar ide inovasi dapat lebih
terfokus lagi, inovator dapat memilih karakteristik yang lebih spesifik lagi dari customer
tersebut. Karakteristik disini dapat berdasarkan usia, demografi, persona, dll. Customer
dengan karakteristik tersebutlah yang nantinya akan menjadi kelompok/pihak pertama
yang akan mencoba atau merasakan ide inovasi yang dibuat.

Nah, customer yang ingin dibantu ini tentunya memiliki masalah atau kendalanya sendiri,
yang tentunya berbeda dengan customer dengan karakteristik yang berbeda. Oleh karena
itu, masalah yang harus dipetakan oleh seorang inovator adalah masalah yang sesuai
dengan sudut pandang customer yang telah ditetapkan sebagai pihak yang ingin
dibantu. Jumlah permasalahan yang dituliskan juga berkisar antara 1-3 saja, agar
pencarian solusinya nanti juga dapat terfokuskan. Penulisan permasalahannya pun harus
jelas dan tidak bertele-tele, menunjukkan bahwa hal tersebut memang menjadi sebuah
kendala bagi customer yang ingin dibantu.

Sebagai contoh, jika permasalahan yang ingin dibantu adalah Pekerja Kantoran, maka
perlu dispesifikkan lagi karakternya. Misalnya berdasarkan demografi dan usia, menjadi
Pekerja Kantoran di Surabaya usia 20-35 tahun.

Selanjutnya, permasalahan yang ditulis harus berdasarkan sudut pandang dari Pekerja
Kantoran di Surabaya usia 20-35 tahun ini. Misalnya, Kesulitan mendapatkan ojek ketika
dibutuhkan, Harga ojek tidak pasti, dan Jarak ke ojek pangkalan jauh.

2. Buat solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan customer kamu

Seorang inovator harus memastikan bahwa solusi yang dibuat dapat menyelesaikan
setiap permasalahan yang telah dipetakan sebelumnya. Jangan sampai ada
permasalahan yang belum tersolusikan, dan jangan sampai juga ada solusi yang tidak
menyelesaikan permasalahan apapun yang dirasakan oleh orang/pelanggan (customer)
yang ingin dibantu.
Solusi yang dituliskan dapat bersifat one to one, dimana satu solusi/fitur dibuat untuk
menyelesaikan satu permasalahan; many to one, dimana beberapa solusi/fitur dibuat
untuk menyelesaikan satu permasalahan saja; ataupun one to many, dimana satu
solusi/fitur dapat menyelesaikan beberapa masalah sekaligus.

Sebagai contoh solusi yang bersifat one to many dapat dilihat pada gambar di atas.
Aplikasi MyOjek App dapat memesan ojek via aplikasi, yang artinya solusi tersebut
mampu menyelesaikan permasalahan Pekerja Kantoran di Surabaya usia 20-35 tahun
yang merasakan (1) Kesulitan mendapatkan ojek ketika dibutuhkan dan (2) Jarak ojek
pangkalan yang jauh. Sedangkan solusi perihal Harga terstandar yang langsung
tercantum di aplikasi mampu menyelesaikan masalah (1) Harga ojek tidak pasti.

3. Pastikan solusi yang dibuat memiliki keunikan/keunggulan dibanding


solusi lain yang sudah ada!

Ingat kembali bahwa sifat inovasi yang bisa jadi merupakan hal baru ataupun perbaikan
dari hal yang sudah ada. Ketika membuat solusi untuk menyelesaikan sebuah masalah,
bukan tidak mungkin bahwa orang/pihak yang ingin dibantu sudah memiliki alternatif
solusi lain yang selama ini sudah diterapkan/dilakukannya. Oleh karena itu, solusi yang
dibuat oleh seorang inovator harus memiliki keunikan/keunggulan dibanding alternatif
solusi yang sudah ada. Jika tidak, maka akan sulit bagi inovator untuk membuat ide
inovasinya bisa bersaing.

Sebagai contoh, jika saat ini alternatif solusi yang dimiliki oleh Pekerja Kantoran di
Surabaya usia 20-35 tahun hanyalah Ojek Pangkalan, maka MyOjek Apps memiliki
keunikan dan keunggulan yaitu Mudah (digunakan), murah (harganya), dan dijamin
dijemput ojek dalam waktu <10 menit.
Rekan-rekan, kita sudah menyimak tips menyusun ide inovasi yang baik agar tepat sasaran
dan dapat memberikan manfaat yang luas. Pada prakteknya, untuk mewujudkan sebuah
inovasi, diperlukan kolaborasi, baik dengan tim internal kita maupun eksternal, seperti
venture capital, partner, ataupun saat kita ingin merekrut anggota tim baru. Oleh karena itu,
kita harus dapat mengkomunikasikan konsep ide inovasi kita ke orang lain, dimana hal ini
kerap dikenal dengan istilah Pitching.

APA ITU PITCHING?

Pitching merupakan momen untuk mempresentasikan ide bisnis kepada pihak lain dengan
tujuan untuk mendapatkan dukungan (buy-in). Contoh momen Pitching adalah saat kamu
mempromosikan bisnis startup kepada calon investor atau pelanggan.

Dalam sesi Final program Innovation Pitching Competition NU Tech ini, nantinya kamu akan
berkesempatan melakukan pitching di hadapan dewan juri untuk meyakinkan bahwa ide
inovasi kamu layak menjadi pemenang dan mampu memberikan nilai tambah kepada
khalayak luas. Tentunya, sebelum sesi Final tersebut, rekan-rekan akan diberikan persiapan
terlebih dahulu agar dapat memberikan pitching yang maksimal.

Untuk membantu kamu memberikan Pitching, rekan-rekan memerlukan dukungan


visualisasi (biasanya berupa Slide Powerpoint/ PDF) dari penyampaian ide inovasi kamu, yang
biasa dikenal dengan istilah Pitch Deck.

BAGAIMANA CARA MEMBUAT PITCH DECK YANG BAIK?

Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dalam menentukan konten suatu Pitch Deck. Namun,
berdasarkan rekomendasi beberapa Venture Capital dan Start-up terkemuka, terdapat 6
elemen penting yang perlu dimasukkan ke dalam bagian Pitch Deck, yaitu Problem,
Solution/ Value Proposition, Business Model, Competition, Founding Team, dan Fundraising.
Bberikut merupakan penjelasan dari masing-masing elemen tersebut
Sumber: https://slidebean.com/

1. Problem: Permasalahan apa dan siapa yang ingin kamu selesaikan dengan inovasi
kamu?
2. Solution/ Value Proposition: Konsep/ ide inovasi yang kamu usulkan dan nilai tambah
apa yang diberikan. Kalau kamu sudah memiliki prototype dari inovasi tersebut lebih
baik.
3. Business Model: Bagaimana strategi bisnis kamu agar inovasi kamu dapat
dikomersialisasikan dan menghasilkan pendapatan yang terus bertumbuh?
4. Competition: Bagaimana posisi ide inovasi kamu dibanding solusi yang sudah ada
sekarang? Apa keunggulan kamu dibanding kompetitor tersebut?
5. Founding Team: Bagaimana profil anggota tim inti yang mengusulkan ide inovasi ini?
Hal ini sangat memengaruhi keputusan para Venture Capital dalam memberikan
investasinya, karena tentunya mereka tidak ingin memberikan investasi kepada orang
yang tidak terpercaya.
6. Fundraising: Berapa dukungan biaya/ investasi yang kamu butuhkan untuk
mengembangkan inovasi kamu? Hal ini lebih cocok untuk Pitch Deck kepada Venture
Capital. Dalam kasus Innovation Pitching Competition NU Tech ini, kamu bisa mengganti
bagian ini menjadi kalimat penutup/ Call to Action berupa dukungan apa yang ingin
kamu dapatkan dari dewan juri?

Nah, untuk penjabaran lebih detail terkait Pitching dan Pitch Deck akan kamu dapatkan
pada tahapan Talent Booster bagi tim inovasi yang lolos, sebagai persiapan menuju Final
Innovation Pitching Competition NU Tech. Sebagai referensi, rekan-rekan bisa melihat
contoh Pitch Deck yang baik dari beberapa perusahaan terkemuka di bawah ini.
Selengkapnya: https://slidebean.com/templates/airbnb-pitch-deck

Selengkapnya: https://slidebean.com/templates/uber-pitch-deck
CONTACT SUPPORT

Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui Channel Telegram dan Email
berikut

Telegram : https://bit.ly/NUtechHelpdesk
Email : helpdesk@nu-tech.id

Anda mungkin juga menyukai