Anda di halaman 1dari 9

KD Pengetahuan KD Keterampilan

3.1 Mengonstruksi 4.1 Merancang


informasi berupa pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan tahapan-tahapan dalam
umum dan tahapan- teks prosedur dengan
tahapan dalam teks organisasi yang tepat
prosedur secara lisan dan tulis

IPK Keterampilan
4.1.1 Mengungkapkan pernyataan
umum dan tahap-tahapan
IPK Pengetahuan
secara lisan
3.1.1Mengidentifikasi
4.1.2 Menuliskan peryataan umum
pernyataan umum
dan tahapan-tahapan prosedur
dalam teks prosedur.
4.1.3 Mempresentasikan,
3.1.2 Menuliskan tahapan-
menanggapi, dan merevisi teks
tahapan prosedur dalam prosedur
melaksanakan kegiatan

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

1. Mengidentifikasi pernyataan umum dalam teks prosedur


2. Menuliskan tahapan-tahapan posedur dalam teks prosedur
3. Mengungkapkan pernyataan umum dan tahap-tahapan prsedur teks
prosedur
4. Menuliskan pernyataan umum dan tahapan-tahapan prosedur menjadi
teks prosedur
5. Mempresentasikan hasil menulis teks prosedur.
• Pengertian teks Prosedur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi prosedur adalah langkah-
langkah atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini
menjelaskan proses pembuatan atau mengoperasikan sesuatu melalui langkah-langkah
secara teratur dan sistematis.
Teks prosedur bermanfaat untuk pembaca memahami dan menggunakan suatu alat tanpa
merusaknya. Selain itu, teks ini bisa mengarahkan aktivitas tertentu untuk dijalankan lebih
mudah.
Teks Prosedur adalah teks yang menyuguhkan tahapan atau langkah-langkah atau
tutorial untuk melakukan ataupun menghasilkan sesuatu. Keberadaan teks prosedur
ini berguna sebagai panduan untuk menyusun atau membuat sesuatu .
Teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam
membuat atau menyusun sesuatu.
• Struktur teks Prosedur
1. Tujuan
Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait
tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir
yang akan dicapai.

2. Material
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang
alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.

3. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah
yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan
mudah dipahami oleh pembaca.

4. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah
dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks
prosedur.

.
• Ciri-ciri teks prosedur

1. Menggunakan kalimat perintah;

2. Terdapat panduan yang harus dilakukan;

3. Menggunakan kata kerja aktif;

4. Menggunakan konjungsi (kata hubung)

5. Terdapat aturan dalam hal bahan atau kegiatan;

6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;

7. Terdapat isi kegiatan yang dilakukan secara urut;

• Jenis-jenis teks prosedur


a. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana hanya berisi dua atau tiga langkah saja. Contohnya prosedur
untuk mengoperasikan setrika

b. Teks Prosedur Kompleks


Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap tahapannya.
Contohnya prosedur pembayaran tilang oleh polisi.

c. Teks Prosedur Protokol


Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya bisa
dibolak-balik, tapi tujuannya tetap bisa tercapai. Contohnya cara memasak mi instan..

• Kaidah kebahasaan teks prosedur


1. Kalimat

Pada teks prosedur, kalimat-kalimat yang digunakan dapat dikategorikan dalam 3


bagian. Kalimat tersebut adalah:

a. Kalimat Imperatif

Merupakan kalimat yang mengandung perintah. Kalimat imperatif ditandai dengan


adanya hal yang harus dikerjakan merujuk pada perintah dalam kalimat. Pada jenis
kalimat ini, tanda seru (!) digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan.
b. Kalimat Deklaratif

Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan
sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.)
digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.

c. Kalimat Interogatif

Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh
karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).

2. Konjungsi

Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur,
konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:

a. Konjungsi Persyaratan

Konjungsi persyaratan adalah kata penghubung yang menyatakan syarat. Contohnya


seperti jika, bila, andai, kalau, asalkan.

b. Konjungsi Temporal

Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai
urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya.

3. Numeralia

Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain
menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk
mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.

4. Pronomina

Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda.
Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi
menjadi dua macam:
a. Pronomina Penunjuk

Kata ganti untuk menggantikan benda. Contohnya ini, itu, tersebut.

b. Pronomina Persona

Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti
untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak,
contohnya kita, kalian.

5. Verba

Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba
dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:

a. Verba Material

Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan
lain sebagainya.

b. Verba Tingkah Laku

Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata
kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan
menyetujui.

• Langkah Menyusun Teks Prosedur


1. Menentukan topik terlebih dahulu.
2. Menentukan tujuan.
3. Mengumpulkan informasi.
4. Menyusun kerangka kalimat.
5. Mengembangkan informasi ke dalam langkah-langkah.
6. Koreksi dan revisi.
• Menulis naskah teks prosedur secara utuh.
3. Analisis teks prosedur berjudul Cara Membuat SIM C

a. Tahapan-tahapan prosedur teks prosedur berjudul Cara Membuat SIM C

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang
diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan
administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan
terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai
dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan. Berikut ini langkah-
langkah membuat SIM.
Langkah-langkah
1. Pertama, menyiapkan dokumen.
Sebelum anda membuat SIM baru atau perpanjangan, siapkan dokumen diri
berupa foto copy KTP sebanyak 5 lembar. Dokumen yang lain adalah hasil tes
kesehatan. Silahkan anda cek kesehatan di rumah sakit, klinik atau di tempat tes
kesehatan lainnya. Biasanya untuk tes kesehatan ada di dekat Polres tempat
anda ingin membuat SIM. Pada saat mengecek kesehatan Anda akan mengisi
biodata dan tes pengelihatan menggunakan Snellen Charts. Biaya tes kesehatan
bervariasi dari Rp 15 ribu sampai 25 ribu rupiah.
2. Kedua, silahkan Anda menuju loket formulir pendaftaran
Dengan menyerahkan KTP dan fotokopinya untuk dilakukan pengecekan
identitas, dan serahkan juga Surat keterangan sehat dari dokter. Apabila data diri
dan keterangan sehat sudah lengkap, Anda akan menerima formulir pendaftaran
beserta map. Isilah dengan lengkap dan benar formulir tersebut.
3. Ketiga, menyerahkan formulir pendaftaran
Setelah Anda mengisi formulir pendaftaran selanjutnya adalah menyerahkan
formulir dan kelengkapanya yang telah di isi dan dimasukan ke dalam map.
Silahkan Anda menuju loket penyerahan formulir. setelah menyerahkan formulir
Anda akan memperoleh bukti penyerahan formulir yang digunakan yaitu tahap
tes teori dan tes praktek praktek.
4. Keempat, Anda akan menjalan tes teori
Untuk tes teori berisi tentang peraturan saat mengendarai kendaraan di jalan
raya. Ujian teori ini sudah menggunakan komputer, dimana Anda cukup
menekan tombol pilihan jawaban dari soal yang ditampilkan di layar komputer.
Anda akan bisa langsung mengetahui hasilnya lulus atau tidak proses ini bisa
cepat karena yang menilai adalah komputer. Jika anda lulus, anda mendapatkan
cap lulus tes teori, Jika Anda tidak lulus, harus kembali lagi mengikuti tes dua
minggu setelah anda melakukan tes teori.
5. Kelima, langkah selanjutnya Anda harus melakukan tes praktek
Setelah menulis nama dan alamat di buku registrasi peserta ujian praktek, lihat
`jadwal atau tanyakan kepada petugas kapan ujian praktek dilaksanakan. Ujian
`praktek yang dilakukan yaitu mengendarai motor lurus, dan berhenti di belakang garis.
Ujian praktek ini menguji kemampuan anda dalam hal berhenti di belakang garis marka
jalan. Selanjutnya adalah ujian balik arah 180 derajat dengan sudut yang kecil. Ujian
prakek ini untuk menguji keterampilan Anda saat akan balik arah di tengah jalan. Ujian
selanjutnya adalah gerakan membentuk angka lingkaran kecil, angka 8, zig-zag. Ujian
ini menguji keterampilan Anda dalam bermanuver berbagai besaran sudut. Pada saat
melakukan tes membentuk angka delapan kaki Anda tidak boleh menyentuh tanah,
apabila menyentuh tanah Anda dinyatakan gagal. Tes praktek harus dilakukan
dilakukan dengan dengan benar, kesalahan sedikit saat mengendarai akan
menyebabkan anda tidak lulus, jika anda tidak lulus maka anda harus mengikuti tes
praktek di kemudian hari. Jika Anda lulus tes praktek, Anda akan mendapatkan cap
sebagai bukti bahwa Anda lulus ujian praktek.
6. Keenam, menyelesaikan pembayaran
Apabila Anda dinyatakan lulus ujian, baik ujian praktek dalam dan ujian tulis,
bawalah berkas Anda menuju ke loket pembayaran. Di loket pembayaran Anda
akan dilayani oleh petugas dari Bank langsung, Polri tidak melayani urusan
keuangan pembuatan SIM. Bayarlah biaya pembuatan SIM Anda. Anda harus
membayar bayar registrasi pembuatan sim yang biayanya bervariasi tergantung
golongan SIM. Biaya untuk pembuatan SIM Baru golongan C sebesar Rp
100.000. Selain membayar uang registrasi Anda juga harus membayar biaya
asuransi . Biaya asuransi untuk SIM C adalah Rp 30.000. Setelah Anda
membayar Anda akan menerima bukti pembayaran yang nantinya digunakan
saat pengambilan SIM.
7. Ketujuh, menyerahkan berkas dan bukti pembayarSetelah Anda
membayar, bawalah berkas dan bukti pembayaran ke dalam, ke ruang entry data
dan foto SIM. Setelah nomor antrian anda dipanggil, masuklah ke ruangan foto
SIM, pastikan diri anda sudah siap menghadapi kamera. Foto SIM disarankan
menggunkan baju berkerah, apabila tidak berkerah, biasanya disediakan baju
kemeja. Setelah pengambilan foto SIM selesai, selanjutnya entry data pribadi
Anda. Petugas akan membacakan, atau menunjukkan pada layar monitor data
diri Anda yang akan dicetak di SIM. Konfirmasikan kepada petugas bahwa data
yang diketik petugas sudah benar. Selanjutnya mengambil sidik jari secara digital
dan mengambil tanda tangan secara digital.
Setelah semua tahap sudah diselesaikan, Anda dipersilahkan menunggu lagi sampai
SIM tercetak. Nama anda akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah jadi,
beserta menandatangani bukti pengambilan SIM yang merupakan akhir proses yang
menyatakan bahwa SIM sudah diambil oleh pemiliknya.
Demikian pembahasan mengenai Contoh Teks Prosedur Kompleks Membuat
SIM C (Surat Izin Mengemudi) soal Bahasa Indonesia Kelas X. Meliputi tujuan
dan langkah-langkan proses pembuatannya. Semoga bermanfaat dan berguna
bagi kalian. Terimakasih. Selamat belajar!
Sumber

1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai