A. Kompetensi Isi
KI 3: KI 4:
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, cerita sejaraha, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
sekolah secara mandiri, bertindak secara
budaya, dan humaniora dengan wawasan
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
metode sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan cerita
sejarahal pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
D. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks prosedur
a. Tujuan
b. Material
c. Langkah-langkah
d. Penegasan ulang/Kesimpulan
2. Unsur kebahasaan teks prosedur
a. Kata kerja perintah (Imperatif)
b. Konjungsi penambahan
c. Pernyataan persuasif
3. Jenis-jenis teks prosedur
a. Kalimat imperatif
b. Kalimat deklaratif
c. Kalimat intereogratif
4. Pendekatan dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Projek Based Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
5. Media Pembelajaran:
1. lembar kerja peserta didik
2. Lembar penilaian
3. spidol, papan tulis
4. Laptop
5. LCD
6. Powtoon (link : https://www.youtube.com/watch?v=XqAb4COgBCA)
7. Video
8. Buku cetak kelas XI
9. Internet
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Pendahuluan 15 menit
1. Pendidik masuk ke dalam kelas dengan mengucapkan salam. Peserta didik merespon salam
dan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Pendidik melanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik serta menyapa dan
menanya kabar peserta didik dengan sikap semangat.
3. Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik
4. Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan yang akan dipelajari dalam mengontruksi dan menrancang teks prosedur
Kegiatan inti(60 menit)
Projek 1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Based - Peserta didik menyaksikan tayangan video Powtoon yang di tayangkan
Learning oleh guru .
Pertemuan 2
Pendahuluan 15 menit
1. Pendidik masuk ke dalam kelas dengan mengucapkan salam. Peserta didik merespon salam
dan mensyukuri anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Pendidik melanjutkan dengan memeriksa kehadiran peserta didik serta menyapa dan
menanya kabar peserta didik dengan sikap semangat.
3. Peserta didik merespon apersepsi yang disampaikan pendidik
4. Peserta didik menerima informasi tentang materi dan tujuan yang akan dipelajari serta
kegiatan yang akan dipelajari dalam mengontruksi dan merancang pernyataan umum dan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur.
Kegiatan inti(60 menit)
Projek 1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Based - Guru mereview pelajaran sebelumnya tentang menelaah informasi berupa
Learning pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada hari tersebut.
2. Problem Statement (identifikasi masalah)
- Guru memberikan tugas untuk menuliskan pernyataan umum dan tahapan-
tahapan prosedur dalam melakukan kegiatan dengan tema yang relefansi
dengan jurusan masing-masing.
3. Data collection (Pengumpulan Data)
- Peserta didik menyusun kerangka teks prosedur dengan menuliskan
pernyataan umum dan tahapan-tahapan prosedur dalam melakukan
kegiatan dengan tema yang relefansi dengan jurusan masing-masing.
4. Data Processing (Pengolahan Data)
- Peserta didik mengembangkan kerangka menjadi teks prosedur dengan
memperhatikan pernyataan umum dan langkah-langkah teks prosedur.
5. Verification (Pemeriksaan data)
- Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan
- Peserta didik meminta saran dan masukkan dari teman sejawat
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
- Peserta didik didampingi oleh guru merevisi bagian yang belum tepat
- Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan kepada guru
5. Sumber Belajar:
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Buku Kumpulan Teks Prosedur
4. Internet
4. Pengayaan
a. Menjadi Tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai KKM pada
indikatornya dengan pendampingan guru
b. Diberikan pada siswa materi pada pertemuan selanjutnya sebagai pengetahuan
tambahan
Mengetahui,
Kepala SMKN 4 Tanjungpinang Guru Mapel Bahasa Indonesia
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Keterangan:
Nilai perolehan siswa = (Skor yang dicapai : Skor maksimal) X 100
Skor maksimal = 100
- Penilaian keterampilan
Soal
1. Buatlah pernyataan umum dan langkah-langkah prosedur dalam melaksanakan
kegiatan dengan tema yang relefansi dengan jurusan masing-masing.
Materi
1. Pengertian teks Prosedur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi prosedur adalah langkah-langkah
atau kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini menjelaskan proses
pembuatan atau mengoperasikan sesuatu melalui langkah-langkah secara teratur dan
sistematis.
Teks prosedur bermanfaat untuk pembaca memahami dan menggunakan suatu alat tanpa
merusaknya. Selain itu, teks ini bisa mengarahkan aktivitas tertentu untuk dijalankan lebih
mudah.
Teks Prosedur adalah teks yang menyuguhkan tahapan atau langkah-langkah atau
tutorial untuk melakukan ataupun menghasilkan sesuatu. Keberadaan teks prosedur
ini berguna sebagai panduan untuk menyusun atau membuat sesuatu .
Teks prosedur adalah langkah-langkah suatu aktivitas atau kegiatan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang dalam
membuat atau menyusun sesuatu.
2. Struktur teks Prosedur
1. Tujuan
Pada awal pembuatan teks prosedur, penulis biasanya memberikan penjelasan terkait
tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa menginformasikan hasil akhir
yang akan dicapai.
2. Material
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang
alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah
yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan
mudah dipahami oleh pembaca.
4. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah
dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks
prosedur.
.
3. Ciri-ciri teks prosedur
6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
b. Kalimat Deklaratif
Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan
sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.)
digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.
c. Kalimat Interogatif
Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh
karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
2. Konjungsi
Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur,
konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:
a. Konjungsi Persyaratan
b. Konjungsi Temporal
Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai
urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya.
3. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain
menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk
mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.
4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda.
Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi
menjadi dua macam:
a. Pronomina Penunjuk
b. Pronomina Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti
untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak,
contohnya kita, kalian.
5. Verba
Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba
dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Verba Material
Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan
lain sebagainya.
Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata
kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan
menyetujui.
IPK Keterampilan
4.1.1 Mengungkapkan pernyataan
umum dan tahap-tahapan
IPK Pengetahuan
secara lisan
3.1.1Mengidentifikasi
4.1.2 Menuliskan peryataan umum
pernyataan umum
dan tahapan-tahapan prosedur
dalam teks prosedur.
4.1.3 Mempresentasikan,
3.1.2 Menuliskan tahapan-
menanggapi, dan merevisi teks
tahapan prosedur dalam prosedur
melaksanakan kegiatan
Tujuan Pembelajaran :
2. Material
Merupakan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan atau pembuatan kegiatan tersebut. Bagian ini berisi informasi tentang
alat/bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Langkah-langkah
Bagian ini menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah
yang dibuat harus secara berurutan. Selain itu, susunannya harus logis, sistematis, dan
mudah dipahami oleh pembaca.
4. Penegasan Ulang/Kesimpulan
Bagian terakhir ini menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang telah
dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam teks
prosedur.
.
• Ciri-ciri teks prosedur
6. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu, tempat dan cara;
a. Kalimat Imperatif
Kalimat ini dikenal sebagai kalimat yang sifatnya lebih memberikan informasi, dan
sering juga disebut sebagai kalimat pernyataan. Pada kalimat ini, tanda baca titik (.)
digunakan untuk mengakhiri kalimat tersebut.
c. Kalimat Interogatif
Kalimat ini digunakan untuk mencari informasi dengan memberi pertanyaan. Oleh
karena itu, di akhir kalimat interogatif, diberikan tanda baca tanda tanya (?).
2. Konjungsi
Konjungsi juga sering kita sebut sebagai kata penghubung. Dalam teks prosedur,
konjungsi yang kita bahas terdiri dari dua macam, yakni:
a. Konjungsi Persyaratan
b. Konjungsi Temporal
Jenis konjungsi temporal ini sifatnya merupakan kata penghubung yang menandai
urutan waktu. Contohnya seperti lalu, kemudian, selanjutnya, setelahnya.
3. Numeralia
Numeralia dalam teks prosedur merupakan pilihan yang bisa digunakan selain
menggunakan konjungsi. Numeralia merupakan kata bilangan yang digunakan untuk
mengurutkan langkah-langkah dalam teks prosedur. Misalkan pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.
4. Pronomina
Pronomina atau kata ganti, digunakan untuk menggantikan orang atau benda.
Berdasarkan fungsinya yang menggantikan orang atau benda, pronomina dibagi
menjadi dua macam:
a. Pronomina Penunjuk
b. Pronomina Persona
Kata ganti untuk menggantikan orang. Pada pronomina persona, bagi kata ganti
untuk orang tunggal, contohnya anda, saya, kamu. Sedangkan untuk orang jamak,
contohnya kita, kalian.
5. Verba
Kaidah kebahasaan terakhir dalam teks prosedur, adalah verba atau kata kerja. Verba
dalam teks prosedur terbagi menjadi dua macam, yakni:
a. Verba Material
Kata kerja berimbuhan yang mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang
dilakukan secara fisik. Contohnya mengupas, mengiris, memaku, memotong, dan
lain sebagainya.
Kata kerja yang ditunjukkan lewat ungkapan. Verba ini juga dipahami sebagai kata
kerja yang tidak tampak aktivitasnya. Contohnya menyukai, berpikir, dan
menyetujui.
Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang
diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan
administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan
terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai
dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan. Berikut ini langkah-
langkah membuat SIM.
Langkah-langkah
1. Pertama, menyiapkan dokumen.
Sebelum anda membuat SIM baru atau perpanjangan, siapkan dokumen diri
berupa foto copy KTP sebanyak 5 lembar. Dokumen yang lain adalah hasil tes
kesehatan. Silahkan anda cek kesehatan di rumah sakit, klinik atau di tempat tes
kesehatan lainnya. Biasanya untuk tes kesehatan ada di dekat Polres tempat
anda ingin membuat SIM. Pada saat mengecek kesehatan Anda akan mengisi
biodata dan tes pengelihatan menggunakan Snellen Charts. Biaya tes kesehatan
bervariasi dari Rp 15 ribu sampai 25 ribu rupiah.
2. Kedua, silahkan Anda menuju loket formulir pendaftaran
Dengan menyerahkan KTP dan fotokopinya untuk dilakukan pengecekan
identitas, dan serahkan juga Surat keterangan sehat dari dokter. Apabila data diri
dan keterangan sehat sudah lengkap, Anda akan menerima formulir pendaftaran
beserta map. Isilah dengan lengkap dan benar formulir tersebut.
3. Ketiga, menyerahkan formulir pendaftaran
Setelah Anda mengisi formulir pendaftaran selanjutnya adalah menyerahkan
formulir dan kelengkapanya yang telah di isi dan dimasukan ke dalam map.
Silahkan Anda menuju loket penyerahan formulir. setelah menyerahkan formulir
Anda akan memperoleh bukti penyerahan formulir yang digunakan yaitu tahap
tes teori dan tes praktek praktek.
4. Keempat, Anda akan menjalan tes teori
Untuk tes teori berisi tentang peraturan saat mengendarai kendaraan di jalan
raya. Ujian teori ini sudah menggunakan komputer, dimana Anda cukup
menekan tombol pilihan jawaban dari soal yang ditampilkan di layar komputer.
Anda akan bisa langsung mengetahui hasilnya lulus atau tidak proses ini bisa
cepat karena yang menilai adalah komputer. Jika anda lulus, anda mendapatkan
cap lulus tes teori, Jika Anda tidak lulus, harus kembali lagi mengikuti tes dua
minggu setelah anda melakukan tes teori.
5. Kelima, langkah selanjutnya Anda harus melakukan tes praktek
Setelah menulis nama dan alamat di buku registrasi peserta ujian praktek, lihat
`jadwal atau tanyakan kepada petugas kapan ujian praktek dilaksanakan. Ujian
`praktek yang dilakukan yaitu mengendarai motor lurus, dan berhenti di belakang garis.
Ujian praktek ini menguji kemampuan anda dalam hal berhenti di belakang garis marka
jalan. Selanjutnya adalah ujian balik arah 180 derajat dengan sudut yang kecil. Ujian
prakek ini untuk menguji keterampilan Anda saat akan balik arah di tengah jalan. Ujian
selanjutnya adalah gerakan membentuk angka lingkaran kecil, angka 8, zig-zag. Ujian
ini menguji keterampilan Anda dalam bermanuver berbagai besaran sudut. Pada saat
melakukan tes membentuk angka delapan kaki Anda tidak boleh menyentuh tanah,
apabila menyentuh tanah Anda dinyatakan gagal. Tes praktek harus dilakukan
dilakukan dengan dengan benar, kesalahan sedikit saat mengendarai akan
menyebabkan anda tidak lulus, jika anda tidak lulus maka anda harus mengikuti tes
praktek di kemudian hari. Jika Anda lulus tes praktek, Anda akan mendapatkan cap
sebagai bukti bahwa Anda lulus ujian praktek.
6. Keenam, menyelesaikan pembayaran
Apabila Anda dinyatakan lulus ujian, baik ujian praktek dalam dan ujian tulis,
bawalah berkas Anda menuju ke loket pembayaran. Di loket pembayaran Anda
akan dilayani oleh petugas dari Bank langsung, Polri tidak melayani urusan
keuangan pembuatan SIM. Bayarlah biaya pembuatan SIM Anda. Anda harus
membayar bayar registrasi pembuatan sim yang biayanya bervariasi tergantung
golongan SIM. Biaya untuk pembuatan SIM Baru golongan C sebesar Rp
100.000. Selain membayar uang registrasi Anda juga harus membayar biaya
asuransi . Biaya asuransi untuk SIM C adalah Rp 30.000. Setelah Anda
membayar Anda akan menerima bukti pembayaran yang nantinya digunakan
saat pengambilan SIM.
7. Ketujuh, menyerahkan berkas dan bukti pembayarSetelah Anda
membayar, bawalah berkas dan bukti pembayaran ke dalam, ke ruang entry data
dan foto SIM. Setelah nomor antrian anda dipanggil, masuklah ke ruangan foto
SIM, pastikan diri anda sudah siap menghadapi kamera. Foto SIM disarankan
menggunkan baju berkerah, apabila tidak berkerah, biasanya disediakan baju
kemeja. Setelah pengambilan foto SIM selesai, selanjutnya entry data pribadi
Anda. Petugas akan membacakan, atau menunjukkan pada layar monitor data
diri Anda yang akan dicetak di SIM. Konfirmasikan kepada petugas bahwa data
yang diketik petugas sudah benar. Selanjutnya mengambil sidik jari secara digital
dan mengambil tanda tangan secara digital.
Setelah semua tahap sudah diselesaikan, Anda dipersilahkan menunggu lagi sampai
SIM tercetak. Nama anda akan dipanggil untuk mengambil SIM yang sudah jadi,
beserta menandatangani bukti pengambilan SIM yang merupakan akhir proses yang
menyatakan bahwa SIM sudah diambil oleh pemiliknya.
Demikian pembahasan mengenai Contoh Teks Prosedur Kompleks Membuat
SIM C (Surat Izin Mengemudi) soal Bahasa Indonesia Kelas X. Meliputi tujuan
dan langkah-langkan proses pembuatannya. Semoga bermanfaat dan berguna
bagi kalian. Terimakasih. Selamat belajar!
Sumber
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
LEMBAR KERJA SISWA-XI-1 KD. 3.1 Mengonstruksi informasi berupa
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks
prosedur.
LAMPIRAN LKPD 1
Nama Siswa/Kelompok :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
Hari/Tanggal Tugas :
Skor Nilai :
Paraf Guru :
A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengonstruksi informasi berupa pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan
dalam teks prosedur.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah berdiskusi dan menggali informasi melalui model pembelajaran Discovery
Learning (belajar menemukan informasi) peserta didik dapat:
Tugas 1
Pernyataan Umum Langkah-langkah Kegiatan Total
Skor
(Bukti Kutipan/Kalimat) (Bukti Kutipan/Kalimat
(4)
Tugas 2
Total
Pertanyaan Jawaban
No. Skor
(10)
1. Mengapa bagian atas
dinamakan “penjelasan
umum”?
2. Apakah tahapan-
tahapan pada bagian
selanjutnya sudah jelas?
3. Apakah perbedaan
utama teks prosedur
dengan jenis teks
lainnya?
4. Dari isinya, menjelaskan
tentang apakah teks
prosedur tersebut?
5. Bagaimana karakteristik
umum dari teks
prosedur?
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
No. Hari/ Nama Siswa Perilaku Positif/Negatif Tindak Lanjut
Tgl
1.
2.
3.
Pedoman Tugas 2
No. Indikator yang Dinilai Skor
1. Peserta didik menjawab soal 5 nomor dengan tepat 5
2. Peserta didik menjawab soal 4 nomor dengan tepat 4
3. Peserta didik menjawab soal 3 nomor dengan tepat 3
Peserta didik menjawab soal 2 nomor dengan tepat 2
4. Peserta didik menjawab soal 1 nomor tepat 1
Total Skor 5
Pedoman Penskoran: Skor Perolehan Siswa X100 =........
Skor Maksimal (5)
Kelas/Semester : XI / 1
Contoh Tugas:
Kelas : …………………………………………………
Kriteria:
Tes Tertulis
1. Identifikasilah teks prosedur dengan memperhatikan isi, pernyataan umum dan langkah-langkah/
tahapan yang disampaikan dalam teks prosedur!
2. Buatlah rancangan teks prosedur dengan memuat pernyataan umum dan tahapan-tahapannya!
RUBRIK PENILAIAN
2. Rubrik Penilaian
Tugas I
1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map sesuai
dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map
2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas folio
bergaris.
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI
MAKSIMAL
Peserta didikmenyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, 4
dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian 3
besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian 2
besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas 1
yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat
waktu
Peserta didiktidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena 0
tidak pernah mengumpulkan tugas