Perangkat digital yang kita gunakan adalah alat utama yang kita gunakan untuk
berselancar di dunia maya, seperti; peranti computer. Secara standar perangkat ini sudah
dirancang dengan segudang fitur pengaman untuk memastikan aktivitas kita saat bermedia
digital dengan aman dan nyaman.
Maka dari itu, untuk menghindari hal ini terjadi kita perlu melakukan /memberikan
perlindungan yang cukup untuk perangkat kita entah dengan menggunakn fingerprint atau pun
kata sandi. Perangkat digital yang kita gunakan/miliki saat ini menjadi kunci beragam aktivitas
digital kita. Tidak hanya untuk mencari hiburan, melainkan juga untuk bertransaksi secara
during.Di dalam perangkat digital yang kita miliki terdapat data-data dan informasi yang sangat
penting.
Tentu saja pemahaman mengenai proteksi perangkat digital ini mesti dimiliki oleh setiap
orang atau pengguna perangkat digital seperti handphone atau juga computer agar perangkat
digital kita bisa ter lindungi dan aktivitas kita pun berjalan dengan aman dan nyaman.
Jenis-jenis fitur proteksi perangkat digital
Untuk melindungi perangkat keras ada beberapa fitur yang bisa kita gunakan seperti kata
sandi, sidik jari maupun autentikasi wajah. Namun, sering kali pengguna perangkat digital ini
mengabaikan fitur-fitur tersebut.
Proteksi perangkat digital memiliki peran penting dalam setiap aktifitas yang
menggunakan perangkat digital, dengan melakukan perlindungan perangkat digital akan
mencegah berbagai kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi, misalnya pencurian data
pribadi pengguna perangkat digital.
Berdasarkan uraian diatas maka upaya terhadap proteksi perangkat digital menghasilkan
beberapa rekomendasi yang diberikan agar kita dapat secara bijak berperan dalam kepedulian
perangkat digital yang kita miliki. Yang paling penting pastikan kita memilih perangakt digital
dari agen yang resmi.
AGATHA
Isilah form evaluasi di bawah ini berdasarkan pengalaman sehari-hari untuk mengukur
kecakapan Proteksi perangkat digital dari aspek konatif (behavioral). Kegiatan ini bisa dilakukan
sendiri oleh pengguna perangkat digital sebagai pembelajar sebagai sebuah cara
untuk melakukan evaluasi diri (self-assessment). Selain itu, kegiatan ini bisa juga
dilakukan oleh pengajar atau pegiat literasi digital untuk melakukan evaluasi terhadap anak didik
atau peserta ajar atau peserta program literasi digital.