Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KELOMPOK 2

KEGIATAN WAWANCARA KOMUNIKASI POLITIK

“MARKETING POLITIK”

DISUSUN OLEH

1.Yohana Fransiska Gogo (2003050230 6.krecento junianto tatibun (2003050106)

2. Melania Isabela Wiwin Tae (2003050124) 7.eugenius suba boro (2003050081)

3. Sinta Ayu Angraeni (2003050225) 8. Yongki Nando tabik 2003052033

4. Iduberca Hedwig Hane (2003050096) 9. Nur Aidah (2003050214)

5. Tiara Christa Djawa (2003050148) 10 .Hillgard Messakh (200305009

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Tuhan yang maha Esa atas rahmatNya yang
melimpah. Atas terselesaikannya laporan kegiatanwawancara komunikasi politik dengan
narasumber tokoh politik Jonas Salean, SH, M.Si.Laporan ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan tugas mata kuliah komunikasi politik di fakultas fisip jurusan komunikasi universitas
Nusa Cendana.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan hasil laporankami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami
tetapberharap agar hasil wawancara ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena
itu, kritik dansaran dari penulisan ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada laporan kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan
terimakasih.
DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................................3
Tujuan.....................................................................................................................3
Manfaat ..................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................................4
1.1 Waktu Pelaksanaan..............................................................................................4
1.2 Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................6
PENUTUP.....................................................................................................................6
LAMPIRAN DOKUMENTASI....................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan political marketing mulai menunjukkan perkembangan pesat pada tahun 1980-an.


Saluran difusi kampanye, seperti televisi yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan komersial terhadap publik secara jelas. ika dilihat dalam dinamika perpolitikan di
Indonesia, pada awalnya pelaksanaan marketing politik secara transparan dimulai sejak era
reformasi, di mana eksistensi daripada partai politik mulai bermunculan dibandingkan masa Orde
Baru. Dibuktikan dalam Era Reformasi, mencapai 150 partai politik mulai muncul. Seleksi partai
politik pada tahun 1999 membuat keberadaan partai politik yang awalnya ratusan menjadi 48
partai. Pada Pemilu 2004, terjadi penyusutan partai politik menjadi 24 partai, dari hal tersebut
masing-masing partai politik berupaya untuk mempertahankan dan terus mengembangan
partainya di masyarakat. Peranan marketing politik di sini adalah untuk meraih simpatisan
sehingga diharapkan dapat memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum. 

Jika dikaitkan dengan kondisi di Indonesia akhir-akhir ini, media yang sedang marak digunakan
dalam marketing politik adalah baliho. Pemasangan baliho tersebut digunakan oleh
para elite politik untuk meningkatkan citra dan personal branding. Namun, yang menjadi tanda
tanya besar adalah pemasangan-pemasangan baliho dilakukan untuk menaikkan popularitas
partai tersebut terlebih dalam meningkatkan elektabilitas yang belum terlihat (Ujang Komarudin,
2021). 

Jika dilihat dalam dinamika perpolitikan di Indonesia, pada awalnya pelaksanaan marketing
politik secara transparan dimulai sejak era reformasi, di mana eksistensi daripada partai politik
mulai bermunculan dibandingkan masa Orde Baru. Dibuktikan dalam Era Reformasi, mencapai
150 partai politik mulai muncul. Seleksi partai politik pada tahun 1999 membuat keberadaan
partai politik yang awalnya ratusan menjadi 48 partai. Pada Pemilu 2004, terjadi penyusutan
partai politik menjadi 24 partai, dari hal tersebut masing-masing partai politik berupaya untuk
mempertahankan dan terus mengembangan partainya di masyarakat. Peranan marketing politik
di sini adalah untuk meraih simpatisan sehingga diharapkan dapat memperoleh suara terbanyak
dalam pemilihan umum. 

Jika dikaitkan dengan kondisi di Indonesia akhir-akhir ini, media yang sedang marak digunakan
dalam marketing politik adalah baliho. Pemasangan baliho tersebut digunakan oleh
para elite politik untuk meningkatkan citra dan personal branding. Namun, yang menjadi tanda
tanya besar adalah pemasangan-pemasangan baliho dilakukan untuk menaikkan popularitas
partai tersebut terlebih dalam meningkatkan elektabilitas yang belum terlihat (Ujang Komarudin,
2021). 
1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas,maka tujuan wawancara adalah
sebagai berikut

1. mengertahui strategi politik yang digunakan oleh Jonas Salean, SH, M.Si dalam rangka
maju menjadi calon walikota kupang periode 2024
2. Mengetahui keahlian yan harus dimiliki seorang pemimpin
3. Mengetahui media apa saja yang digunakan dalam markrting politik
4. Mengetahi gaya kepemimpinan seorang Jonas Salean, SH, M.Si ketika memimpin
5. Mengetahui alasan Jonas Salean, SH, M.Si maju lagi dalam pemilihan walikota periode
ini

Manfaat
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi berbagai pihak sebagai
benkut:

Manfaat teoritis diharapkan dapat menjadi sumbangan referensi bagi mahasiswa komunikasi
tentang strategi komunikasi yang digunakan oleh calon pemimpin,keahlian serta gfaya
kepemimpinan.

2.Manfaat praktis, Bapak Jonas Salean, SH, M.Si membagikan pengalaman ketika pernah
menjabat sebagai seorang pemimpin agar dapat diterapkan oleh generasi milenial
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

1.1 Waktu Pelaksanaan


a. Hari, Tanggal : Selasa,22 November 2022
b. Pukul : 13.00 WITA - selesai
c. Tempat : Kediaman Bapak Jonas Salean, SH, M.Si
d. Pokok bahasan : Strategi politik
e. Narasumber : Jonas Salean, SH, M.Si

1.2 Pelaksanaan Kegiatan


Sebelum dilaksanakan kegiatan wawancara ada beberapa persiapan yang dilaksanakan
oleh kelompok ini. Dimulai dari pembuatan tranksip wawancara, dilanjutkan dengan
mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan seperti handphone, laptop, dan kamera, serta
mempersiapkan materi yang akan disampaikan pada saat wawancara. Setelah dilakukan
persiapan, pada hari Selasa, 22 November 2022 dilaksanakannya kegiatan tersebut.

Kegiatan ini berjalan lancar, dimulai dari pertanyaan

1. Apakah Bapak akan maju lagi dalam pertarungan pesta politik sebagai walikota di 2024
mendatang dengan menggunakan kendaraan atau partai Golkar?

Narasumber:Ya pasti saya maju lagi karena gagal di tahun 2017, tetapi terpilih menjadi anggota
DPRD provinsi. 2024 Kita dari partai Golkar wajib maju lagi sebagai anggota dan sebelumnya
harus calon DPRD dengan adanya interval waktu yang cukup antara Pilkada dan Pilek yang di
laksanakan pada 14 Februari 2024, sehingga ada tenggat waktu yang cukup oleh karena itu
sebagai Kader partai wajib ikut Pilek apabila mau calon Kepala Daerah. Disitu Pilek diuji apakah
yang calon kepala daerah mendapat suara yang signifikan atau tidak, karena jika pilek DPR
hanya mendapat suara sedikit dan mau maju calon kepala daerah tidak mungkin. Maka dari itu
ujiannya di pilek yakni mendapat dukungan dari warga khususnya di Kota Kupang. Partai Golkar
sangat memperhatikan elektabilitas dari setiap kandidat masing-masing karena melalui survei
2.Menurut bapak keahlian seperti apa yang harus dimiliki seorang pemimpinan dan strategi
pendekatan kepada masyarakat?

Narasumber:Saya sebagai latar belakang orang birokrasi Sudah dilatih Bagaimana cara
melayani.Program-program setelah jadi pemimpin Bagaimana dinikmati oleh masyarakat
yang berpenghasilan rendah. Jadi ,kita harus perhatikan kebutuhan dasar misalnya air bersih
ekonomi,ataupun bantuan dengan program-program gratis seperti kesehatan,berobat dengan 
hanya menunjukkan KTP ,22.000 warga perlu dibantu. Program-program misalnya untuk
mengatasi stanting ataupun gizi buruk serta proggam-program laiinya.Kota Kupang juga
harus dijadikan sebagai kota yang aman Dan juga warga kotanya harus sehat sehingga bisa
berkarya.
3. Untuk sekarang media apa yang sering bapak gunakan untuk menampilkan kinerja-kinerja
yang telah bapak lakukan Sebagai salah satu strategi marketing pollitik pada periode
kepemimpinan selanjutnya?
Narasumber:Menggunakan Media Penggalang Opening (MPO) setiap berita di muat di MPO
tersebut misalkan seperti adik-adik berkunjung seperti sekarang ini MPO untuk dibuat dalam
berita dan masih sebatas Grup WhatsApp. Sementara kita usahakan untuk ada Facebook dan
Instagram sehingga tahun depan setiap kegiatan yang kita lakukan itu bisa diupload di media
sosial.

4. Apabila bapak terpilih menjadi seorang pemimpin maka gaya kepemimpinan apa yang akan
bapak terapkan nantinya?

Narasumber:Gaya kepemimpinan mengikuti gaya bapak Jokowi yaitu mendengarkan apa yang
menjadi kebutuhan rakyat itu yang akan kita melayani.Yang di butuhkan masyarakat yaitu
pendapatan yang baik, kesehatan yang baik. Hal itu yang nanti partai bisa membantu.
Pengalaman saya dulu pernah membantu mahasiswa Rp 2.500.000 namun khusus bagi mereka
yang masuk pada tahap akhir ( skripsi) untuk 2.500.000 mahasiswa artinya bahwa bagi mereka
yang sudah pada tahap akhir yang mungkin dari keluarga yang tidak mampu kita perhatikan
sampai hal tersebut.

5. Apa yang menjadi alasan bapak untuk maju lagi ke walikota Kupang dalam periode ini?

Narasumber:Karena pertama saya gagal di 2027 itu bukan karena kerja saya jelek tetapi
karena lawan saya menggunakan program PIP( program Indonesia pintar) karena hal
tersebut kalian terbuai dengan hal tersebut. Tetapi Tuhan aturkan saya sebagai DPR sehingga
di 2024 ini partai yang meminta saya untuk kembali mencalonkan diri.
BAB III

PENUTUP

Strategi adalah suatu cara atau taktik dalam meraih dan memperoleh sesuatu. Sehingga dalam
wahana politik strategi merupakan sesuatu hal yang sangat urgen yang kianhari menjadi kajian
menarik bagi para sarjana politik, bahkan bagi para aktivis, dan juga para politisi. Dalam
memperebutkan kekuasaan serta memperoleh kemenangan dalam pertarungan di atas pentas
politik tersebut hampir seluruh organisasi politik memiliki strategi yang berbeda-beda.

dinamika politik di Indonesia semakin hari semakin tinggi, mengingat jadwal pelaksanaannya
tinggal sesaat lagi, diantaranya menggerakan seluruh tim sukses untuk mempersiapkan para
calon legislatif ini, serta merancang strategi kampanye. Sebagian Syarat kontestan politik adalah
anggota partai politik yang namanya telah ditetapkan secara resmi oleh penyelenggara pemilu
sebagai calon anggota legislatif untuk mengikuti pemilu legislatif di daerah pemilihan
masingmasing.

Adanya strategi merupakan kunci kemenangan seorang calon atau kandidat dan merupakan
peranan penting dalam kemenangan tersebut.Keberhasilan untuk memenangkan pemilihan
umum legislatif tidak bisa lepas dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
sehingga upaya melalukan persuasif terhadap masyarakat pemilih harus terus dilakukan, yang
pada akhirnya memberikan dukungan suaranya untuk memilihnya.

Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan berupaya untuk mendapatkan simpatik
masyarakat dengan cara menerapkan strategi. Secara umum, kandidiat partai golkar, khususnya
menerapkan strategi yang tidak begitu jauh berbeda yakni diantaranya Persuasif (sosialisasi,
adaptasi dan komunikasi), dan membuat tim sukses. Tergantungcara masing-masing kandidat
untuk menerapkan strategi tersebut yang saling mengungguli. Menurut kandidat, strategi sama
tidak menjadi soal karena tergantung dari masyarakat menilai, mana yang lebih baik dalam
menerapkan strategi. Beberaapa kandidiat bahkan tidak turun langsung, namun menitipkan
kepada tim sebagai bentuk kerjasama.

Karakteristik suatu situasi kepemimpinan yang paling penting adalah

(1) relasi pemimpin-anggota, terjadi bila anggota menyukai, mempercayai dan menghargai
pimpinan;

(2) struktur tugas, makin besar pengaruh pemimpin atas tim tersebut
(3) kekuasaan jabatan pemimpin, pemimpin mempunyai kekuasan yang lebih besar bila ia
mampu memberi penghargaan dan mampu pula menjatuhkan hukuman.

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Link video wawancara:https://youtu.be/shDwa8iElyY

Anda mungkin juga menyukai