Anda di halaman 1dari 27

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KM 262 TAHUN 2020
TENTANG
TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM JABATAN
FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR
ANGKUTAN UDARA MELALUI PENYESUAIAN
(INPASSING)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan formasi


Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten
Inspektur Angkutan Udara perlu dilakukan pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten
Inspektur Angkutan Udara melalui penyesuaian/ inpassing;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Apara tur Negara Nomor 59 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 60 Tahun
2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Angkutan Udara tata cara pengangkatan jabatan fungsional
sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh
Instansi Pembina;
- 2 -

c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud pada


huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri
Perhubungan tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur
Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Angkutan Udara Melalui Penyesuaian/Inpassing-,

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4956);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5258);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 68);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 77)
8 . Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 8);
- 3 -

9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun


2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756);
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Apara tur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 59 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1485);
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1486);
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TATA
CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEDALAM
JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA
DAN ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA MELALUI
PENYESUAIAN (INPASSING).

PERTAMA : Menetapkan Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil


Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara
Dan Asisten Inspektur Angkutan Udara Melalui
Penyesuaian (Inpassing) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Penilaian Angka Kredit, kenaikan pangkat dan jabatan


setelah pemberlakuan penyesuaian (inpassing),
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
- 4 -

KETIGA Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan


Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten
Inspektur Angkutan Udara melalui penyesuaian (inpassing)
dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 25 Oktober
2020.

KEEMPAT Direktur Jenderal Perhubungan Udara melakukan


pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan Menteri ini.
- 5 -

KELIMA Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 September 2020

MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:


1. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;
2. Sekretaris Jenderal;
3. Inspektur Jenderal;
4. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi;
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
6. Direktur Angkutan Udara;
7. Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara.
- 6 -

LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 262 TAHUN 2020
TENTANG
TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI
SIPIL KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL
INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA MELALUI
PENYESUAIAN (INPASSING)

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kebijakan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi


syarat kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan
Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara melalui
Penyesuaian /Inpassing pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
merupakan salah satu upaya pengembangan karier, profesionalisme, dan
peningkatan kinerja organisasi, serta guna memenuhi kebutuhan
jabatan fungsional. Kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya
penataan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kedalam Jabatan Fungsional
Inspektur Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Angkutan Udara melalui penyesuaian/inpassing tersebut harus
dilakukan secara objektif dan selektif, sehingga meningkatkan
kemampuan profesionalismenya.

Pegawai Negeri Sipil yang telah dan masih menjalankan tugas


Inspektur Penerbangan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang,
akan dilakukan pengangkatan melalui penyesuaian/ inpassing kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Angkutan Udara. Kebijakan penyesuaian/inpassing ini
didasari oleh pertimbangan kebutuhan organisasi akan formasi Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Angkutan Udara pada instansi Direktorat Jenderal
- 7 -

Perhubungan Udara dan Kantor Otoritas Angkutan Udara Wilayah I


sampai dengan X sebagaimana terdapat dalam e-Formasi dan
disesuaikan dengan peta jabatan yang tersedia dari instansi masing-
masing.

Dengan kebijakan penyesuaian /inpassing ini maka kegiatan


Inspektur Penerbangan yang telah dilaksanakan oleh Pegawai Negeri
Sipil diberikan pengakuan/penghargaan. Selain itu bagi Pegawai Negeri
Sipil yang selama ini telah bekerja dan melakukan kegiatan pengaturan,
pengendalian dan pengawasan khususnya di bidang penyelenggaraan
angkutan udara, te tapi belum memperoleh jabatan fungsional, melalui
kebijakan ini diberikan kesempatan untuk menjadi Inspektur Angkutan
Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara.

B. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dengan adanya pedoman ini adalah:


1. Memberikan suatu petunjuk standar mengenai penyesuaian/
inpassing bagi Pegawai Negeri Sipil yang selama ini telah bekerja
dan melakukan kegiatan pengaturan, pengendalian, dan
pengawasan investigasi khususnya di bidang penyelenggaraan
angkutan udara untuk diangkat kedalam Jabatan Fungsional
Inspektur Angkutan Udara atau Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Angkutan Udara; dan
2. Memberikan petunjuk penyelenggaraan pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara
atau Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara
melalui penyesuaian/inpassing, yang meliputi proses pengusulan,
uji kompetensi, rekomendasi dan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara atau Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Angkutan Udara.

C. Pengertian Umum

1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PNS adalah


Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
- 8 -

sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat


pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
2. Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara yang selanjutnya
disingkat JFIAU adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan
kegiatan pembinaan teknis pengaturan, pengendalian dan
pengawasan keselamatan penerbangan khususnya pelayanan di
bidang penyelengaraan angkutan udara.
3. Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara yang
selanjutnya disingkat JFAIAU adalah jabatan yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melaksanakan kegiatan pengelolaan teknis pengaturan,
pengendalian, pengawasan dan investigasi keselamatan
penerbangan khususnya pelayanan dibidang penyelengaraan
angkutan udara dan komponennya serta organisasi lembaga
pendidikan dan pelatihan.
4. Pejabat Fungsional Inspektur Angkutan Udara yang selanjutnya
disebut Inspektur Angkutan Udara adalah PNS yang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan
pembinaan teknis pengaturan, pengendalian dan pengawasan
keselamatan penerbangan khususnya pelayanan di bidang
penyelengaraan angkutan udara.
5. Pejabat Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara yang
selanjutnya disebut Asisten Inspektur Angkutan Udara adalah PNS
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk
melaksanakan pengelolaan teknis pengaturan, pengendalian,
pengawasan dan investigasi keselamatan penerbangan khususnya
pelayanan dibidang penyelengaraan angkutan udara.
6. Angkutan Udara adalah setiap kegiatan menggunakan pesawat
udara untuk mengangkut penumpang, kargo dan pos untuk satu
perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara
yang lain atau beberapa bandar udara.
7. Instansi Pembina JF Inspektur Angkutan Udara dan JF Asisten
Inspektur Angkutan Udara yang selanjutnya disebut Instansi
Pembina adalah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
yang selanjutnya dalam pedoman ini disingkat Kementerian
Perhubungan.
- 9 -

8. Kepala Instansi Pembina JF Inspektur Angkutan Udara dan JF


Asisten Inspektur Angkutan Udara yang selanjutnya disebut
dengan Kepala Instansi Pembina adalah Menteri Perhubungan.
9. Angka Kredit dalam penyesuaian/inpassing adalah satuan nilai
kumulatif yang diperoleh seorang Calon Inspektur Angkutan Udara
dan Asisten Inspektur Angkutan Udara dari hasil seleksi yang
ditetapkan oleh Tim Penilai untuk penyesuaian/inpassing dalam
JF Inspektur Angkutan Udara dan JF Asisten Inspektur Angkutan
Udara.
10. Menteri adalah Menteri Perhubungan
11. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara
12. Direktur adalah Direktur Angkutan Udara
13. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara
14. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara
15. Unit kerja yang membidangi kepegawaian di bawah Direktorat
Jenderal yang selanjutnya disebut dengan unit kerja kepegawaian
adalah bagian kepegawaian dan organisasi.

BAB II
KETENTUAN DASAR DAN PERSYARATAN INPASSING

A. Ketentuan Dasar
Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara
(JFIAU) dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara
(JFAIAU) ditujukan bagi PNS yang telah memiliki pengalaman dan masih
melaksanakan kegiatan pengaturan, pengendalian, pengawasan dan
investigasi di bidang penyelenggaraan angkutan udara berdasarkan
keputusan Direktur Jenderal.

B. Persyaratan

1. Pengangkatan JFIAU dan JFAIAU melalui Penyesuaian/inpassing


wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan jenjangnya.
2. Persyaratan pengangkatan JFIAU melalui Penyesuaian/inpassing
sebagai berikut :
a. berstatus PNS;
- 10 -

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


c. sehatjasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah S-l (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat
bidang transportasi udara, ekonomi, keuangan, hukum,
administrasi, atau bidang lainnya sesuai dengan kualifikasi
yang ditentukan instansi Pembina;
e. Bidang lain yang dimaksud sebagimana huruf d mencakup
teknik industri, sistem informasi, statistik, bahasa
Inggris/Mandarin/Jerman, teknik informatika, manajemen
kebijakan publik, ilmu sosial, hubungan international, teknik
elektro, komunikasi, matematika statistik, sastra inggris, teknik
sipil;
f. memiliki pengalaman di bidang Angkutan Udara paling kurang
2 (dua) tahunj
g. memiliki sertifikat ITS;.
h. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
i. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural
3. Persyaratan pengangkatan JFAIAU melalui Penyesuaian/inpassing
sebagai berikut :
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas
(SMA) /Sederajat;
e. memiliki pengalaman di bidang Angkutan Udara paling kurang
2 (dua) tahun;
f. memiliki sertifikat ITS;
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir; dan
h. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural.
- 11 -

BAB III
TAHAPAN INPASSING

A. Proses Pengumuman
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan menyampaikan
surat pemberitahuan pelaksanaan Pengangkatan kedalam Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten Inspektur Angkutan
Udara melalui Penyesuaian/Inpassing kepada Direktur dan Kepala
Kantor.

Adapun informasi yang dicantumkan dalam surat pemberitahuan tersebut


paling kurang memuat:

1. Persyaratan Pengangkatan
2. Dokumen data dukung
3. Jadwal dan tahapan pelaksanaan

B. Proses Pengusulan

1. Pengusulan PNS ke dalam JFIAU dan JFAIAU melalui jalur


Penyesuaian/inpassing dilakukan oleh Direktur atau Kepala Kantor
kepada Direktur Jenderal melalui unit kerja kepegawaian.
2. Pengusulan sebagaimana tersebut harus dilengkapi data dukung
sekurang-kurangnya :
a. Fotokopi Ijazah Terakhir;
b. Fotokopi Surat Keputusan tentang Pangkat Terakhir;
c. Fotokopi Surat Keputusan Jabatan terakhir;
d. Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai terakhir;
e. Surat Keterangan Sehat;
f. Form Daftar Riwayat Hidup (DRH);
g. Formulir Rekomendasi Pengusulan dari Direktur bagi pegawai
dilingkungan unit kerja Direktorat dan Kepala Kantor bagi
pegawai dilingkungan Unit Kerja Kantor Otoritas Bandar Udara;
h. Fotokopi sertifikat ITS;
i. Fotokopi Surat Keputusan Penetapansebagai Inspektur
Penerbangan, bagi PNS yang sudahditetapkan menjadi
Inspektur Penerbangan; dan
- 12 -

j. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai 2 (dua) tahun


terakhir.
3. Format Formulir sebagaimana dimaksud pada butir 2 huruf f dan g
diatas tercantum dalam BAB IV huruf A dan B.

C. Pembentukan tim seleksi

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membentuk tim


Pelaksana Pengangkatan kedalam Jabatan Inspektur Angkutan Udara
dan Asisten Inspektur Angkutan Udara.

Tim Pelaksana Pengangkatan PNS kedalam Jabatan Inspektur Angkutan


Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara terdiri dari

1. Tim Seleksi Administrasi yang beranggotakan beberapa personil


kompeten dari unit kerja bidang kepegawaian bersama direktorat
2. Tim Penilai beranggotakan beberapa personil kompeten dari
direktorat yang bertugas melakukan penilaian terhadap Portofolio.

D. Seleksi Administrasi

1. Data dukung sebagaimana dimaksud dalam huruf B poin 2


dilakukan seleksi administrasi oleh unit kerja kepegawaian bersama
Direktorat sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
2. PNS yang dinyatakan lulus seleksi administrasi berhak mengikuti uji
kompetensi.

E. Uji Kompetensi

1. PNS yang akan diangkat dalam JFIAU dan JFAIAU melalui


Penyesuaian/inpassing harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi.
2. Uji kompetensi diselenggarakan dan dikoordinasikan oleh unit kerja
kepegawaian di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
3. Uji kompetensi dimaksudkan untuk mendapatkan informasi
mengenai:
a. Kompetensi teknis;
b. Kompetensi manajerial;
c. Kompetensi sosio kultural.
- 13 -

4. Pelaksanaan Uji kompetensi dilaksanakan melalui Portofolio;


5. Pelaksanaan Uji Kompetensi melalui Portofolio dilaksanakan melalui
penilaian dokumen berupa :
a. Salinan sertifikat antara lain:
- Inspector Training System (ITS);
On thè Job Training (OJT) ITS;
- Training Spesialis Lainnya yang berkaitan dengan
Penyelenggaraan Angkutan Udara;
b. Bukti pelaksanaan kegiatan pengawasan penyelenggaraan
angkutan udara antara lain :
Laporan Hasil Audit;
- Laporan Hasil Inspeksi;
Laporan Hasil Pemantauan (monitoring)
- Laporan Hasil Pengamatan (surveillance)
c. Bukti keikutsertaan dalam kegiatan sosialisasi, bimbingan
teknis atau seminar di bidang transportasi, antara lain :
Pengajar Diklat/Instruktur,
Narasumber
Moderator
Peserta.
d. Bukti keikutsertaan dalam penyusunan regulasi norma,
standar, pedoman dan kriteria di bidang transportasi.

6. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi dengan


batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya.

F. Hasil Uji Kompetensi dan Penetapan Angka Kredit

1. Hasil Uji Kompetensi PNS yang dinyatakan lulus dituangkan di


dalam berita acara yang ditetapkan oleh Ketua Tim Pelaksana
Pengangkatan dalam jabatan Fungsional dan dilaporkan kepada
Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui Sesditjen Hubud.
2. PNS yang dinyatakan tidak lulus dalam uji kompetensi dapat
diberikan kesempatan kedua dengan memperhatikan batas waktu
pengangkatan yang sudah ditetapkan dan harus diusulkan kembali.
- 14 -

3. PNS yang tidak lulus dalam uji kompetensi pada kesempatan kedua,,
dapat diusulkan menjadi Calon Inspektur Angkutan Udara dan
Asisten Inspektur Angkutan Udara melalui proses pengangkatan
lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
4. Berita acara kelulusan hasil uji kompetensi digunakan sebagai dasar
pemberian rekomendasi Calon Inspektur Angkutan Udara dan Calon
Asisten Inspektur Angkutan Udara.
5. Format Berita Acara kelulusan Uji Kompetensi Inspektur Angkutan
Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara tercantum dalam BAB
IV hurufC.
6. Penetapan Angka Kredit (PAK) mengacu kepada penentuan prediksi
penjenjangan berdasarkan ijazah yang setingkat dan masa
kepangkatan dalam pangkat terakhir
7. Angka Kredit Kumulatif untuk penyesuaian (inpassing) sebagaimana
tercantum dalam BAB IV huruf D
8. Masa kepangkatan dalam pangkat terakhir untuk
Penyesuaian/inpassing dihitung dalam pembulatan sebagai berikut :
a. kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun;
b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun,
dihitung 1 (satu) tahun;
c. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun,
dihitung 2 (dua) tahun;
d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun,
dihitung 3 (tiga) tahun; dan
e. 4 (empat) tahun atau lebih, dihitung 4 (empat) tahun

9. Format penetapan angka kredit sebagaimana tercantum BAB IV


huruf E.

G. Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional

1. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional dilaksanakan


berdasarkan kebutuhan jabatan fungsional dan peta jabatan sesuai
ketentuan perundang-undangan.
2. Direktur mengusulkan pengangkatan JFIAU dan JFAIAU
berdasarkan Berita Acara Kelulusan Uji Kompetensi kepada Direktur
Jenderal Perhubungan Udara melalui Sekretaris Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
- 15 -

3. Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengusulkan pengangkatan


JFIAU jenjang Ahli Madya kepada Menteri Perhubungan melalui
Sekretaris Jenderal
4. Direktur Jenderal Perhubungan Udara menetapkan Keputusan
Pengangkatan JFIAU jenjang Ahli Muda dan Ahli Pertama.
5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menetapkan
Keputusan JFAIAU.

H. Pelaporan

Pelaksanaan pengangkatan JFIAU dan JFAIAU melalui penyesuaian


(inpassing) dilaporkan kepada :

a. Menteri Perhubungan
b. Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi ; dan
a. Kepala Badan Kepegawaian Negara.
- 16 -

BAB IV
LAMPI IRAN-LAMPI RAN

A. FORMAT DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Keterangan

1. Nama Lengkap : ..............


2. NIP : ..............
3. Pangkat/gol. Ruang : ..............
4. Tempat dan tanggal lahir : ..............
5. Pendidikan terakhir : ..............
6. Instansi : ..............
7. Alamat : ..............
8. No. Telepon : ..............
9. E-mail : ..............

II. Riwayat Pendidikan


NAMA
JURUSAN/
SEKOLAH/ TAHUN
NO JENJANG PROGRAM
PERGURUAN LULUS
STUDI
TINGGI
1
2
3
dst

III. Kursus/Pelatihan di dalam dan di luar negeri


NAMA LAMANYA TEMPAT
NO TAHUN
KURSUS PELATI HAN PELATI HAN
1
2
3
dst
- 17 -

IV. Riwayat Jabatan Struktural


NAMA NOMOR T.M.T
NO ESELON
JABATAN KEPUTUSAN JABATAN
1
2
3
4
5
dst

V. Riwayat Jabatan Fungsional


NAMA NOMOR T.M.T
NO ESELON
JABATAN KEPUTUSAN JABATAN
1
2
3
4
5
dst

VI. Tanda Jasa/ Penghargaan


NAMA
NAMA TANDA NEGARA/
JASA/ NOMOR TAHUN INSTANSI
NO
PENGHARGA KEPUTUSAN PEROLEHAN YANG
AN MEMBERI
KAN
1
2
3
dst
- 18 -

VII. Daftar Karya Tulis Ilmiah


NO JUDUL PUBLIKASI TAHUN
1
2
3
dst

Vili. Pengalaman Kerja di Bidang Angkutan Udara


NO PEKERJAAN /KEGIATAN JABATAN TAHUN
1
2
3
dst

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan


sesungguhnya sebagaimana bukti pendukung terlampir, dan apabila di
kemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar saya bersedia
menerima segala tindakan yang diambii oleh Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Angkutan Udara.

......., ........ 2020


Yang Membuat

(...... )
NIP.
- 19 -

B. FORMAT FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA

KOP UNIT KERJA

FORMULIR REKOMENDASI PIMPINAN UNIT KERJA


UNTUK MEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN
UDARA/JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA *)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Instansi : Direktorat Angkutan Udara /Kantor Otoritas
Bandar Udara W ilayah.... *)
Jabatan : Direktur/ Kepala Kantor*)

M erekom endasikan :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol.Ruang TMT:
Instansi / Unit kerja :

telah memiliki pengalaman kerja atau jabatan di bidang angkutan udara


selama ...... (.... ) tahun dan berpendidikan .........................., untuk diangkat
dalam Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara/ Jabatan Fungsional
Asisten Inspektur Angkutan Udara*).

Tempat.... , Tanggal......
DIREKTUR/ KEPALA KANTOR*)
( ......................................................... )
N IP.......................................
Catatan :
*) Coret yang tidak perlu
- 20 -

C. FORMAT BERITA ACARA KELULUSAN HASIL UJI KOMPETENSI

BERITA ACARA KELULUSAN HASIL UJI KOMPETENSI


PENGANGKATAN JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA
DAN ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA MELALUI PENYESUAIAN/
INPASSING
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA TAHUN 2020
Nomor :

Pada hari ini, .... tanggal .............., bulan ........ tahun .................,
bertempat di Bagian Kepegawaian dan Organisasi telah dilaksanakan Sidang
Kelulusan Hasil Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan
Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Tahun 2020.

1. Dasar Pelaksanaan Sidang yang dilaksanakan kepada Calon Pemangku


Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten Inspektur
Angkutan Udara mengacu pada:
a. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 59 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Inspektur Angkutan Udara
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 60 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Asisten
Inspektur Angkutan Udara;
c. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
nomor 41 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara
d. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
nomor 36 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan
Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara;
e. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM........ Tahun 2020
tentang Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten
Inspektur Angkutan Udara Melalui Penyesuaian (Inpassing).
f. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor .... Tahun
2020 tentang Tim Pelaksana Seleksi Pengangkatan PNS kedalam
Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan Udara dan Asisten
- 21 -

Inspektur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara


Tahun 2020.

2. Komponen Sidang Pieno meliputi:


a. Berita Acara Seleksi Administrasi Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Inspektur Angkutan Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Tahun 2020 nomor
b. Berita Acara Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Inspektur Angkutan
Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Tahun 2020 nomor
c. Penilaian dokumen portofolio dilakukan melalui evaluasi dengan
batas kelulusan jika dokumen portofolio lengkap dan memenuhi
persyaratan sesuai dengan jenjang jabatannya.

3. Setelah diadakan rekapitulasi penilaian terhadap pelaksanaan Uji


tersebut diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Jumlah pegawai yang mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Inspektur Angkutan Udara dan Asisten Inspektur Angkutan Udara
sebanyak......... (.................) orang;

b. Telah dilakukan penilaian Uji Kompetensi sebagaimana daftar nilai


terlampir sehingga Pegawai yang dinyatakan lulus sebanyak
............... (................... ) orang dan pegawai yang dinyatakan tidak
lulus sebanyak ............... (...............) orang sebagaimana daftar
terlampir

c. Peserta yang telah dinyatakan lulus Uji Kompetensi berhak diangkat


dalam Jabatan Inspektur Angkutan Udara dan Asisten Inspektur
Angkutan Udara melalui Penyesuaian / Inpassing dengan
mempertimbangkan kebutuhan jabatan Inspektur Angkutan Udara
dan Asisten Inspektur Angkutan Udara sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan

d. Peserta yang dinyatakan tidak lulus uji komptensi dapat diberikan 1


kali kesempatan uji ulang dengan memperhatikan batas waktu
pengangkatan yang telah ditetapkan.
- 22 -

Demikian Berita Acara Sidang Kelulusan Hasil Uji Kompetensi ini dibuat
dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, .............................
TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM JABATAN
FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR
ANGKUTAN UDARA,
NO NAM A T A N D A TANGAN

1. 1.

2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. dst....

Lampiran 1 Berita Acara Kelulusan Hasil Uji Kompetensi

DAFTAR NAMA PEGAWAI YANG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI JABATAN


FUNGSIONAL INSPEKTUR BANDAR UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR BANDAR
UDARA

NOMOR NAMA NIP PANGKAT GOL UNIT KERJA

3 Dst....

Jakarta

KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM


JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA

( )
NIP

PANGKAT/ GOL
Lampiran II Berita Acara Hasil Kelulusan Uji Kompetensi
REKAPITULASI HASUL PENILAIAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA

TOT
AL SEBUT
UJI KOM PETENSI PE M B O B O TAN UJI KO M PETEN SI KET
N IL A AN
U N IT USU LAN U SU LAN
NO NAM A N IP PANGKAT GOL I
KERJA KATEGORI JENJANG

TERTU W AW ANCA TERTU W AW ANC


P O R T O F O L IO P O R T O F O L IO
L IS RA L IS ARA

Jakarta

KETUA TIM PELAKSANA SELEKSI PENGANGKATAN PNS KEDALAM


JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA DAN ASISTEN
INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA

( )

NIP

PANGKAT/ GOL
D. ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN (INPASSING)

1. JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA

Angka Kredit Dan M asa K epangkatan


Ij azah / Sttb
Gol
No Y an g >4
R uang < 1 1 2
3 Tahun
Setingkat Tahun Tah u n Tah u n Tahun

1 Ill/ a S -l/ D -4 100 112 125 137 148

S -l/ D -4 150 162 174 186 197


2 Ill/b
S-2 150 163 177 188 199

S -l/ D -4 200 224 247 271 294

3 III/c S-2 200 226 249 273 296

S-3) 200 228 251 275 298

S -l/ D -4 300 322 345 368 391

4 Ill/d S-2 300 325 347 370 393

S-3 300 327 349 372 395

S -l/ D -4 400 434 468 502 536

5 IV/a S-2 400 437 471 505 539

S-3 400 440 474 508 542

S -l/ D -4 550 584 618 652 686

6 IV/b S-2 550 587 621 655 689

S-3 550 590 624 658 692

S -l/ D -4 s.d
7 IV/c 700 700 700 700 700
S-3
- 26 -

2. JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA

ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN


GOL
NO IJAZAH
RUANG <1 1 2 3 4 TAHUN/
TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN LEBIH

1 2 3 4 5 6 7 8

SMA/Sederajat 40 43 47 52 57
1 11/b
Diploma II 40 44 48 53 58

SLTA 60 63 68 73 77

2 II/c Diploma II 60 64 69 74 78

Diploma III 60 65 70 75 79

SMA/ Sederajat 80 83 87 92 97

3 11/d Diploma II 80 84 88 93 98

Diploma III 80 85 89 94 99

SMA/Sederajat 100 110 121 132 144

4 III/a Diploma II 100 111 122 133 145

Diploma III 100 112 123 134 146

SMA/Sederajat 150 161 172 183 195

5 III/b Diploma II 150 162 173 184 196

Diploma III 150 163 174 185 197

SMA/Sederajat 200 221 244 268 290

6 III/c Diploma II 200 222 245 269 291

Diploma III 200 223 246 270 292

7 m/d SMA/Diploma 300 300 300 300 300


11/Diploma III
- 27 -

E. FORMAT PENETAPAN ANGKA KREDIT

PENETAPAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA/JABATAN
FUNGSIONAL ASISTEN INSPEKTUR ANGKUTAN UDARA
NOMOR :..........
Instansi : ............................
Masa penilaian tanggal : ...................... s.d
I. KETERANGAN PERORANGAN
1. Nama
2. NIP
3. Nomor seri Kartu Pegawai
4. Pangkat/Gol/Ruang/TMT
5. Tempat Tanggal Lahir
6. Jenis kelamin
7. Pendidikan Tertinggi
8. Jabatan/TMT
II. PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
1. Unsur Utama
a. (1). Pendidikan Formai dan Mencapai Gelar
Ijazah
(2) Pendidikan dan Latihan dan Mendapat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
b. Pembinaan Teknis Penyelenggaraan Angkutan
Udara
c. Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
2. Unsur Penunjang
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR
PENUNJANG
Dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Inspektur
III. Angkutan Udara/ Jabatan Fungsional Asisten Inspektur Angkutan Udara pada
jenjang.............................................

Jakarta, ..........................
An Menteri Perhubungan,
Direktur Jenderal Perhubungan Udara/Sekretaris
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
- 28 -

BAB V

PENUTUP

Tata Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Kedalam Jabatan Fungsional


Inspektur Angkutan Udara dan Jabatan Fungsional Asisten Inspektur
Angkutan Udara Melalui Penyesuaian/Inpassing ini ditetapkan untuk menjadi
panduan dalam proses pengangkatan JFIAU dan JFAIAU dalam rangka
memenuhi kebutuhan jumlah inspektur penerbangan yang sesuai dengan
kompetensinya.

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

BUDI KARYA SUMADI

Anda mungkin juga menyukai