Anda di halaman 1dari 62

LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PRODI KEPERAWATAN S-1

STIKES BANI SALEH

JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK KMB Page 1 of 122


LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Penyusun:

Ns. Achmad Fauji, M. Kep., Sp. Kep. M. B.

Ns. Hani Fauziah, M. Kep.

KONTRIBUTOR:

Ns. Puji Astuti, M. Kep., Sp. Kep. M. B.

Ns. Ashar Prima, M. Kep.

Ns. Amzal Mortin Andas, M. Kep.

Hak Cipta 2021

STIKES Bani Saleh Jurusan Keperawatan


LOG BOOK KMB Page 2 of 122


LOG BOOK KETERAMPILAN
Sabun wali tuli sayang anak

kuda hakim padi kampus darah

dingin pistol kelas hari usul LABORATORIUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


banyak korban rambut obral tembak PRODI KEPERAWATAN S-1

gula dosa nyamuk kenal minum

pipi beli garam hamil api

besar medan bidan kitab bulan

enak kuman bumi gan kilat

lidah naik keras sapi bersih

kembar adik nikah jeruk kunci

umur ibu obat rindu sedap

salon tugas karcis hantu pasar

kus jarum dalang madu dokter

panah salep mesin semir beton

becak kabar kupon sakit mulut


nasi tomat tahun lomba pagi

ilmu kapur resep pencak akal

kamar angina buku batuk miskin

telur encer mata debu baru


NAMA MAHASISWA :

tempat musuh lilin bakmi kenyang


NIM :

TAHUN AJARAN :

STIKES BANI SALEH

JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK KMB Page 122 of 122 LOG BOOK KMB Page 3 of 122
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

25 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

CONTOH PB LIST CONTOH SPONDEE


SADAR BANGSA
SABAR PINGSAN
BINTANG KURMA
SAKIT JAKSA
HENDAK PASPAL
TELUR SOSBUD
SIMPAN HANSIP
TIKAR SEPAK
TIMBANG BOLA
LEMBAR BULU
TUKAR TANGKIS
SAYA OLAH
LAPAR RAGA
MAKAN TUA
SATE RAJA
DENGAR HUTAN
KUCING
WARNA
HITAM
PUTIH
PISANG
KUNING

Deret Kesatu Deret Kedua Deret Ketiga Deret Keempat Deret Kelima

LOG BOOK KMB Page 4 of 122 LOG BOOK KMB Page 121 of 122
N
PRAKATA
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK Mata ajar Keperawatan medikal bedah (KMB) merupakan mata ajar keperawatan yang
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) terdiri dari 3 SKS (2 PBC dan 1 PBP) pada KMB 1, KMB 2 maupun KMB 3. Salah satu

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan bentuk evaluasi yang dilakukan pada mata ajar KMB I dan II adalah ujian praktik

6 Menyiapkan peralatan
laboratorium. Hal ini dilakukan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara psikomotor
dalam melakukan prosedur keterampilan dasar yang telah ditentukan. Adapun jenis
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah
keterampilan yang diujikan terdiri atas kompetensi kritis kekhususan mata ajar.
8 Mengatur posisi klien duduk dan tutup
salah satu telinga dengan kapas/earplug/
tangan pasien Log book skill laboratorium keperawatan medikal bedah ini disusun guna memenuhi target
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, kompetensi mahasiswa dalam keterampilan klinik keperawatan. Log book ini bertujuan
dan menjaga privasi
memudahkan dalam memantau kemampuan keterampilan klinik mahasiswa STIKES Bani
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% Saleh Jurusan Keperawatan pada mata ajar keperawatan medikal bedah 1, 2, dan 3.

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
Semoga log book ini dapat digunakan baik Oleh peserta didik maupun dosen pengampu
11 Instruksikan pasien bahwa akan dibisiki
kata-kata untuk mengevaluasi kemajuan pencapaian target kompetensi mahasiswa pada ketiga mata
Instruksikan pasien untuk mengulang ajar Keperawatan Medikal Bedah.

12
kata yang dibisiki oleh pemeriksa
dengan suara keras
Pemeriksa berdiri pada jarak 6 meter
13
dan membisikkan kata-kata PB list atau Penyusun

Spondee
Bila pasien Edak menyahut pemeriksa TIM KMB

14
maju 1 meter (5 meter dari pasien)
Mulai kembali tes dan bisikkan kata-
15
kata PB List atau Spondee
Bila masih belum menyahut pemeriksa
16
maju 1 meter
17 Demikian seterusnya jika pasien Edak
menyahut

18 Jika pasien menyahut dan dapat


mengulangi 8 kata dari 10 kata yang
dibisikkan maka disebut jarak
pendengaran

19 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

20 Ucapkan hamdallah

21 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan


yang dilakukan

22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

23 Rapihkan peralatan

24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

LOG BOOK KMB Page 120 of 122 LOG BOOK KMB Page 5 of 122
DAFTAR ISI TEST PENDENGARAN (TES BISIK)
LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM 1
Definisi
Tes tanpa menggunakan alat bantu karena terbatasnya alat pemeriksaan
LOG BOOK KETERAMPILAN 3

Tujuan
PRAKATA 5
1. Untuk mengetahui apakah pendengaran pasien normal, dalam batas normal, tuli ringan, tuli
sedang atau tuli berat
DAFTAR ISI 6

2. Evaluasi Test jika pasien masih dapat mendengar dalam jarak sebagai berikut:
DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB 8

REFLEKTIF LEARNING 10
Jarak Keterangan

FORM REFLEKTIF LEARNING 13


6 Meter Normal

FORM REFLEKTIF LEARNING 14


5 Meter Dalam batas normal
FORM REFLEKTIF LEARNING 15
4 Meter Tuli ringan
FORM REFLEKTIF LEARNING 16

3 - 2 Meter Tuli sedang


FORM REFLEKTIF LEARNING 17

1 Meter atau kurang Tuli Berat


FORM REFLEKTIF LEARNING 18

FORM REFLEKTIF LEARNING 19

3. Melalui tes bisik juga dapat ditentukan secara kasar apakah pasien:
FORM REFLEKTIF LEARNING 20
1) Tuli konduktif jika sukar mendengar huruf “n, m, w” (meja terdengar becak, gajah terdengar
FORM REFLEKTIF LEARNING 21
kaca, dan lain-lain.
2) Tuli sensori neural: jika sulit mendengar huruf “s, sy, c, dan huruf bernada tajam lainnya”
FORM REFLEKTIF LEARNING 22
(cicak terdengar tidak, kaca terdengar gajah, dan lainnya)
FORM REFLEKTIF LEARNING 23
Prinsip
FORM REFLEKTIF LEARNING 24
1. Ruangan test: salah satu sisi atau sudut ruangan harus ada jarak 6 meter, bebas dari kebisingan
dan gema
FORM REFLEKTIF LEARNING 25
2. Pemeriksa: harus mengucapkan kata-kata dengan menggunakan kata-kata sesudah ekspirasi
normal, membisikkan kata-kata terdiri dari 2 suku kata (bisyllabic) terdiri dari kata-kata sehari-
FORM REFLEKTIF LEARNING 26
hari, diucapkan dengan tekanan sama
FORM REFLEKTIF LEARNING 27
3. Pasien: telinga yang akan dites dihadapkan kepada pemeriksa dan telinga yang sedang tidak
ditest ditutup menggunakan earplug, kapas bulat atau oleh tangan pemeriksa. penderita tidak
FORM REFLEKTIF LEARNING 28
boleh melihat gerakan mulut pemeriksa
FORM REFLEKTIF LEARNING 29
Peralatan
FORM REFLEKTIF LEARNING 30
1. Earplug atau kapas bulat
2. Kata-kata bisyllabic phonetically balanced word list (terlampir) atau spondee (suku kata dengan
FORM REFLEKTIF LEARNING 31
penekanan yang sama)
3. Catatan
PEMERIKSAAN FISIK THORAX 32

PENGISAPAN LENDIR (SUCTION) 37


Prosedur Tindakan

TERAPI OKSIGEN (Nasal Kanul atau Simple Mask) 39


N
Tindakan
PERAWATAN WSD 42
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP) 44

Tahap Persiapan (Bobot 25%)


PEMASANGAN INFUS (IVFD) 47

1 Mengecek program terapi medik


PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI) 50

2 Mengucapkan salam terapeutik


PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL) 53

3 Melakukan evaluasi dan validasi


PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN 56

LOG BOOK KMB Page 6 of 122 LOG BOOK KMB Page 119 of 122
PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK 59

N
Tindakan PEMERIKSAAN KAKI DIABETES 62

o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL 66

30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER 68

akan datang
PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI 71

31 Rapihkan peralatan
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN PERKEMIHAN 74

32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan


PEMASANGAN NGT 82

33 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan PERAWATAN DAN PEMASANGAN KANTUNG STOMA 86

NILAI PEMASANGAN KATETER PERMANEN 89

Ya : 1 (dilakukan dengan benar) CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI) 92

Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan


dengan kurang benar) PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL 95

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan


(YA)/Total tindakan x bobot = …… PEMERIKSAAN REFLEK 100

Total nilai = Nilai persiapan + nilai PEMERIKSAAN OTOT 106

pelaksanaan + nilai evalausi


PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS) 109

PENGUJI
LATIHAN RENTANG GERAK (ROM) 113

TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE-WEBER-SCHWABACH) 116

TEST PENDENGARAN (TES BISIK) 119

LOG BOOK KMB Page 118 of 122 LOG BOOK KMB Page 7 of 122
DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
PEER REVIEW Bila mendengar langsung ditanyakan
13
NO KOMPETENSI Simulasi ditelinga mana yang didengar lebih
Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri keras.
CaH: bila telinga kanan terdengar lebih
KMB 1
14 Catat hasil pemeriksaan
1 Pemeriksaan fisik thorax
Test Rinne
2 Pengisapan Lendir Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
(suction) 15
telah disentuh secara lembut letakkan
3 Terapi Oksigen pada planum mastoideum dari telinga
yang akan diperiksa
4 Perawatan WSD Tanyakan pada penderita apakah
16
mendengar
5 Pengukuran JVP Instruksikan pasien mengangkat tangan
17
jika sudah Edak mendengar
6 Pemasangan infuse pindahkan garputala dari planum
18
mastoideum ke depan meatus akusEkus
7 Perekaman EKG
eksternus kira-kira 3 cm dari telinga
8 Pemeriksaan rumpleleed yang diperiksa
Bila pasien masih mendengar dikatakan
19
9 Analisa EKG Rinne (+) dan bila Edak mendengar
dikatan Rinne (-)
KMB 2 20 Catat hasil pemeriksaan
14 Pemeriksaan fisik
endokrin Test Schwabach
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
15 Pengukuran Ankle 21
telah disentuh secara lembut letakkan
Brachial Index
pada planum mastoideum dari telinga
16 Pemeriksaan Kaki yang akan diperiksa
Diabetes Tanyakan pada penderita apakah
22
mendengar
17 Pemeriksaan GDS Instruksikan pasien mengangkat tangan
dengan stick 23
jika sudah Edak mendengar
Pindahkan garputala dari planum
18 Pemberian insulin 24
mastoideum pasien ke planum
19 Pemeriksaan fisik mastoideum pemeriksa
abdomen & perkemihan Jika pemeriksa masih mendengar
25
dikatakan schwabach memendek,
20 Pemasangan NGT segera lakukan pemeriksaan test
schwabach cross dari pemeriksa ke
21 Perawatan dan Bila pasien Edak mendengar test
Pemasangan Kantung 26
schwabach cross dikatakan normal, bila
Stoma masih mendengar dikatakan schwabach
22 Pemasangan Kateter memanjang
Permanen 27 Catat hasil pemeriksaan
23 Continous Bladder
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
irrigation
28 Ucapkan hamdallah
KMB 3
29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan
24 Pemeriksaan saraf cranial yang dilakukan

LOG BOOK KMB Page 8 of 122 LOG BOOK KMB Page 117 of 122
TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE- NO KOMPETENSI Simulasi
PEER REVIEW

WEBER-SCHWABACH) Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

30 Pemeriksaan reflex
Definisi
Tes menggunakan garputala dengan frekuensi 128 Hz, 256 Hz, atau 512 Hz untuk 31 Pemeriksaan Otot
memperoleh gambaran dengan cepat keadaan pendengaran pasien
32 Pemeriksaan Tingkat
Tujuan Kesadaran
2. Tes Rinne: membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu telinga
3. Tes Weber: Membandingkan hantaran tulang telinga kiri dan kanan 33 ROM
4. Tes Schwabach: membandingkan hantaran tulang pasien dengan hantaran tulang
34 Rinne-Weber-Schwabach
pemeriksa
35 Tes Bisik
Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan
Catatan:

Peralatan 1. Kolom simulasi dan bantuan peer review diberikan tanggal dan paraf baik oleh dosen
1. Sarung Tangan
2. Garputala frekuensi 256 Hz atau 512 Hz
pengampu maupun oleh peer yang membantu mahasiswa

3. Catatan 2. Simulasi dimaksudkan pembelajaran di laboratorium yang dilakukan Oleh dosen


pengampu menggunakan media phantom dan alat kesehatan

Prosedur Tindakan 3. Bantuaan peer review dilakukan oleh mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya adapun
bantuan dimaksudkan mahasiswa masih dapat melihat daftar tilik tindakan, sedangkan
N
Tindakan
o mandiri mahasiswa melakukan skill Tanpa melihat daftar tilik Sedangkan teman lainnya
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
menilai yang dilakukannya tersebut.

Tahap Persiapan (Bobot 25%) 4. Format reflektif learnig diisi setiap selesai melakukan tindakan secara mandiri, format
1 Mengecek program terapi medik reflektif learning dapat diperbanyak sesuai kebutuhan mahasiswa. Jika diperbanyak
2 Mengucapkan salam terapeutik mahasiswa wajib menyimpan format reflektif learning dan dikumpulkan saat ujian
3 Melakukan evaluasi dan validasi sebagai bagian portofolio keterampilan laboratorium keperawatan medikal bedah

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) 5. Dosen penguji ujian laboratorium wajib memeriksa loog book sebelum mahasiswa
Ujian termasuk menandatangani format reflektif lerning

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
Test Weber
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
11
telah disentuh secara lembut letakkan
pada dahi atau vertek
Tanyakan pada penderita apakah
12
mendengar atau Edak

LOG BOOK KMB Page 116 of 122 LOG BOOK KMB Page 9 of 122
REFLEKTIF LEARNING N
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
1. Deskripsi Bagian Kaki:
15
Pada tahap ini mahasiswa diminta untuk mendeskripsikan ke dalam tulisan
peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang ingin direfleksikan, entah karena peristiwa itu
kurang menyenangkan atau masih menjadi ganjalan dan tanda tanya atau memiliki
kesan baik positif atau negatif.

Poin penting: Fokus pada deskripsi peristiwa terlebih dahulu.


Eksplorasi pengalaman. Ingat betul peristiwanya, kalau bisa
deskripsikan secara detail dengan tetap memperhatikan penyebutan
nama atau institusi sebagai salah satu bentuk menjaga privasi. Bagian Pergelangan dan jari kaki:
16

Pada tahap ini DILARANG MEMBAWA PERASAAN (BAPER). Artinya jangan


dulu mengeksplorasi perasaan di tahap ini. Eksplorasi perasaan dilakukan pada
tahap ke-2 setelah ini.

2. Perasaan

Eksplorasi perasaan yang muncul ketika mengalami atau melihat peristiwa tersebut.

Poin penting: be true to yourself. Jujur terhadap perasaan sendiri. Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
Eksplorasi sampai tuntas, tuliskan dan selesaikan agar tidak 16 Ucapkan hamdallah
meninggalkan trauma.    
17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau
sekret dan respon pasien terhadap
3. Evaluasi
tindakan yang dilakukan

Tahap ini terdiri dari 3 komponen yaitu menuliskan hal-hal apa saja yang menurut 18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang
mahasiswa sudah benar yang telah dilakukan, hal-hal apa saja yang menurut akan datang
mahasiswa masih bisa ditingkatkan lagi serta mengapa perasaan yang menyertai 19 Rapihkan peralatan
peristiwa itu bisa muncul.
20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
Poin penting: ketika melakukan evaluasi pastikan ketiga ranah 21 Dokumentaskan tindakan yang telah
kemampuan dievaluasi. Tidak hanya kognitif dan psikomotor saja akan dilakukan
tetapi perasaan/ranah afektif juga harus dievaluasi.
NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
4. Analisis Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
Poin penting: Tahap ini merupakan tahap yang sangat krusial dalam NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
rekonstruksi pengetahuan baru berbasis referensi. Keabsahan RTL (YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
sangat ditentukan pada tahap ini. Mahasiswa harus mencari referensi pelaksanaan + nilai evalausi
terkait pengalaman yang kurang menyenangkan entah itu berhubungan
dengan ranah kognitif, psikomotor atau perasaannya serta menganalisis PENGUJI
temuannya. Jangan lupakan referensi yang bisa menyelesaikan
perasaan juga.

Referensi tidak harus dari jurnal. Buku ajar atau semisal itu dipersilakan selama
masih relevan. Artinya bisa merujuk buku psikologi atau kejiwaan lain untuk

LOG BOOK KMB Page 10 of 122 LOG BOOK KMB Page 115 of 122
mengatasi masalah perasaan. Tidak melulu harus buku-buku Medikal Bedah atau
N semisal itu. Tidak harus juga mencari 20 referensi. Cukup 2 atau 3 referensi yang
Tindakan
o penting ada pembanding. 
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Bagian kepala dan Leher:
12 Umumnya mahasiswa sangat kurang dalam menjalankan proses ini. Hanya sekadar
menggugurkan kewajiban. Padahal kualitas RTL sangat ditentukan di tahap ini. 

5. Kesimpulan/RTL

Tahap ini bisa dijadikan satu. Mahasiswa diminta mendaftar RTL yang didapatkan
dari hasil mencari referensi serta menganalisis permasalahan yang terjadi.

Poin penting!

Bagian bahu dan tangan: Perbedaan refleksi diri mahasiswa dengan perawat profesional terletak
13
dari entry point peristiwa. Mahasiswa cenderung masuk lewat
fenomena yang terjadi, gap antara apa yang diajarkan di kampus dengan
yang terjadi di lapangan. Sedangkan perawat profesional masuk lewat
pertaanyaan klinik, misal ketika merawat pasien dengan total hip
replacement apakah pengaliran drainase secara berkala dapat
mempercepat proses penyembuhan pasien.

Perbedaan entry point pada mahasiswa dan perawat profesional ini tentu saja akan
membedakan tingkat analisis dan pencarian jenis referensi pada tahap ke-4 yaitu
Bagian pergelangan dan Jari tangan:
14 tahap analisis pada langkah-langkah refleksi diri Gibbs. Untuk dapat menjawab
pertanyaan klinik seperti itu diperlukan jurnal terbaru dengan kemampuan analisis,
kritisi dan literasi jurnal yang mencukupi. Inilah yang membedakan refleksi diri
seorang mahasiswa keperawatan dan perawat profesional.

CONTOH

1. Deskripsi
Hari ini adalah hari pertama saya masuk dan praktik di bangsal. Saat
persiapan pemberian obat saya dimarahi oleh pembimbing klinik karena
tidak tepat menjawab cara kerja, indikasi dan kontraindikasi beberapa obat
antibiotik populer di bangsal serta berapa cc yang diperlukan untuk
mengoplos. Saat itu saya dimarahi di depan mahasiswa dari institusi yang
lain. Tangan saya gemetar ketika mengoplos obat.

2. Eksplorasi Perasaan
Saat itu saya merasa malu, takut, tidak percaya diri dan harga diri rendah.
Selain itu saya merasa kecewa terhadap pembimbing klinik saya.

3. Evaluasi
Hal yang saya rasa sudah benar yang telah saya lakukan ketika
dimarahi adalah saya merespon dengan asertif, mendengarkan, saya mampu
mengontrol emosi saya, dan saya tidak menangis.

LOG BOOK KMB Page 114 of 122 LOG BOOK KMB Page 11 of 122
Hal yang masih bisa saya tingkatkan lagi adalah saya seharusnya
membaca terlebih dahulu laporan pendahuluan saya dan mendaftar obat-
LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)
obatan yang paling sering digunakan di ruangan tersebut serta mencari
Definisi
minimal indikasi, kontraindikasi, cara kerja dan cara pemberian obat ROM (range of Motion) atau Latihan Rentang Gerak adalah serangkaian latihan yang
tersebut sebelum praktik. Selain itu seorang pembimbing klinik menurut saya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan pergerakan khususnya
harus dapat mengarahkan peserta didik dengan asertif dan konstruktif. pada anggota gerak

Saya merasa malu, tidak percaya diri dan harga diri rendah karena saat itu Tujuan
saya dimarahi dengan suara yang cukup keras untuk didengar oleh 1.Mencegah terjadinya kontraktur pada anggota gerak
mahasiswa dari institusi lain serta perawat ruangan. Saya merasa kecewa 2.Mencegah terjadinya kekakuan sendi
3.Meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot
karena pembimbing klinik seharusnya menjadi pengayom dan memberikan
rasa aman dan nyaman kepada peserta didik kliniknya. Prinsip
1. Lakukan dari bagian yang tidak sakit
4. Analisis 2. Lakukan dari proksimal - distal

Saya merujuk buku IONI, MIMS, Etiket untuk menganalisis obat antibiotik. Peralatan
1. Sarung Tangan
Saya merujuk dan mencari buku terkait bimbingan dan pembelajaran klinik
untuk menganalisis bagaimana seharusnya proses ideal bimbingan dan Prosedur Tindakan
pembelajaran klinik. Apa ekspektasi dan kendala yang dihadapi. Sekaligus
merujuk pada manajemen konflik emosi dan hubungan dengan pembimbing
N
klinik. o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
5. Kesimpulan/RTL
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
Ketika saya diminta mempersiapkan obat antibiotik saya akan menerapkan
1 Mengecek program terapi medik
prinsip 6 Benar pemberian obat. Saya akan mulai mengumpulkan etiket obat
dan menghapal obat-obatan yang sering digunakan di ruangan tersebut 2 Mengucapkan salam terapeutik
sebagai bentuk investasi saya ke depan.
3 Melakukan evaluasi dan validasi

Jika kelak saya menjadi pembimbing klinik saya ingin memiliki karakteristik 4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
pembimbing klinik yang mampu berkomunikasi dengan peserta didik secara 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
asertif, approachable, dapat memberikan rasa aman, dan umpan balik yang
konstruktif. 6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
ROM Ak'f (perawat mencontohkan
11
selanjutnya klien melakukan
pergerakkan yang dicontohkan)

ROM Pasif (perawat melakukan la'han


gerak pada anggota gerak yang
mengalami kelemahan)
Lakukan 5-10 kali gerakan atau
tergantung kondisi dan kemampuan
pasien
LOG BOOK KMB Page 12 of 122 LOG BOOK KMB Page 113 of 122
N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI ……………………………………………………………………………………………………………………
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………
dengan kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
……………………………………………………………………………………………………………………
(YA)/Total tindakan x bobot = …… ……………………………………………………………………………………………………………………..
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi 2. Eksplorasi Perasaan
PENGUJI ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 112 of 122 LOG BOOK KMB Page 13 of 122
N
FORM REFLEKTIF LEARNING o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
1. Deskripsi
Mengetahu lokasi nyeri (5)
…………………………………………………………………………………………………………………… Berikan rangsangan dengan menekan
…………………………………………………………………………………………………………………… jari pada manubrium sterni, supra orbita
…………………………………………………………………………………………………………………… atau pada kuku. Bila pasien
mengangkat tangan berusaha untuk
……………………………………………………………………………………………………………………
menepis rangsang nyeri sesuai lokasi
…………………………………………………………………………………………………………………… berarti dapat mengetahu lokasi nyeri,
…………………………………………………………………………………………………………………….. jika tidak perhatikan penilaian
berikutnya
2. Eksplorasi Perasaan Reaksi menghindar (4)
Menolak rangsangan nyeri pada
…………………………………………………………………………………………………………………… anggota gerak, jika tidak ditemukan
…………………………………………………………………………………………………………………… lakukan hal berikutnya
…………………………………………………………………………………………………………………… Reaksi fleksi / dekortikasi (3)
…………………………………………………………………………………………………………………… Berikan rangsangan nyeri dengan
menekan objek seperti ballpaoint pada
……………………………………………………………………………………………………………………
jari kuku, bila terdapat reaksi fleksi
…………………………………………………………………………………………………………………….. berarti ingin menjauhi. Jika tidak
ditemukan reaksi lakukan hal berikutnya
3. Evaluasi Ektensi spontan /decerebrasi (2)
Memberikan rangsang nyeri yang cukup
…………………………………………………………………………………………………………………… adekuat terjadi ekstensi pada siku,
…………………………………………………………………………………………………………………… namun jika terjadi reaksi lakukan hal
…………………………………………………………………………………………………………………… berikutnya
…………………………………………………………………………………………………………………… Tidak ada gerakan/reaksi (1)
…………………………………………………………………………………………………………………… Rangsangan yang diberikan harus
cukup adekuat namun tetap tidak ada
……………………………………………………………………………………………………………………..
gerakan
19 Jika pasien paralisis tulis NONE
4. Analisis
…………………………………………………………………………………………………………………… 20 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 21 Ucapkan hamdallah
……………………………………………………………………………………………………………………
22 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan
…………………………………………………………………………………………………………………….. yang dilakukan

5. Kesimpulan/RTL 23 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 24 Rapihkan peralatan
…………………………………………………………………………………………………………………… 25 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 26 Dokumentaskan tindakan yang telah
dilakukan
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
LOG BOOK KMB Page 14 of 122 LOG BOOK KMB Page 111 of 122
N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
Spontan(4) ……………………………………………………………………………………………………………………
Jika pasien dapat membukan mata ……………………………………………………………………………………………………………………
secara spontan tanpa dipanggil maka
……………………………………………………………………………………………………………………
berikan penilaian 4, jika tidak panggil
namanya ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
Terhadap Suara (3)
Jika pasien membuka mata pada saat
dipangil beri penilaian 3, jika tidak uji 2. Eksplorasi Perasaan
terhadap rangsang nyeri
Terhadap rangsang nyeri (2)
……………………………………………………………………………………………………………………
Tekan pada daerah manubrium sterni ……………………………………………………………………………………………………………………
atau sarap supraorbital atau pada kuku ……………………………………………………………………………………………………………………
jari, jika membuka mata beri nilai 2. Jika ……………………………………………………………………………………………………………………
tidak ada reaksi ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak ada reaksi (1) ……………………………………………………………………………………………………………………..
Dengan rangsang nyeri pasien tidak
membuka mata beri nilai 1
3. Evaluasi
12 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
VERBAL RESPONSE ……………………………………………………………………………………………………………………
13 Jika pasien sadar: tanyakan dimana ia
……………………………………………………………………………………………………………………
berada, waktu, hari dan bulan ……………………………………………………………………………………………………………………
Berorentasi baik (5) ……………………………………………………………………………………………………………………
Dapat mengetahui dimana ia berada, ……………………………………………………………………………………………………………………..
tahu waktu, hari dan bulan
Bingung (4)
Menanyakan dimana ia berada, kapan 4. Analisis
dirawat atau
……………………………………………………………………………………………………………………
dapat mengucapkan kalimat, namun
disorentasi waktu dan tempat ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak Tepat (3) ……………………………………………………………………………………………………………………
Dapat mengucapkan kata-kata, namun ……………………………………………………………………………………………………………………
tidak berupa kalimat dan tidak tepat ……………………………………………………………………………………………………………………
14 Jika pasien tidak sadar perhatikan ……………………………………………………………………………………………………………………..
respon verbal pasien berikan penilaian
Mengerang (2)
Mengucapkan suara yang tidak punya
5. Kesimpulan/RTL
arti, tidak mengucapkan kata hanya ……………………………………………………………………………………………………………………
mengerang
……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak ada Jawaban (1)
Suara tidak ada
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
15 Jika pasien terpasang alat bantu: ETT
beri penilaian T (tidak dapat dinilai) ……………………………………………………………………………………………………………………
16 Catat hasil pemeriksaan ……………………………………………………………………………………………………………………..

MOTORIK RESPONSE
Bekasi, …………………………20…

17 Jika pasien sadar: Minta pasien untuk Preceptor Klinik/Akademik


Preceptee

mengangkat tangan
Menurut Perintah (6)
Mengikuti perintah yang diberikan
18 Jika pasien tidak sadar lakukan hal (……………………………………..) (……………………………………)
berikut dan berikan penilaian:

LOG BOOK KMB Page 110 of 122 LOG BOOK KMB Page 15 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING
1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS)
……………………………………………………………………………………………………………………
Definisi
……………………………………………………………………………………………………………………
Melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran secara kuantitatif menggunakan GCS (Glasgow
…………………………………………………………………………………………………………………… Coma Scale) pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran. sedangkan pengukuran
…………………………………………………………………………………………………………………….. tIngkat kesadaran secara kualitatif mulai dari compos mentis, apatis, somnolen, dlirium dan
koma.
2. Eksplorasi Perasaan
Tujuan
……………………………………………………………………………………………………………………
3. Memberikan penanganan
…………………………………………………………………………………………………………………… 4. Menentukan perbaikan, kemunduran ataupun prognosis pada pasien
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Prinsip
…………………………………………………………………………………………………………………… 1. Lakukan sesuai urutan
……………………………………………………………………………………………………………………..
Peralatan
1. Sarung Tangan
3. Evaluasi 2. Catatan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Prosedur Tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
N
…………………………………………………………………………………………………………………… o
Tindakan
…………………………………………………………………………………………………………………….. YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)


4. Analisis
1 Mengecek program terapi medik
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 2 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
3 Melakukan evaluasi dan validasi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
……………………………………………………………………………………………………………………..
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5. Kesimpulan/RTL 6 Menyiapkan peralatan

…………………………………………………………………………………………………………………… 7 Perawat mencuci tangan 6 langkah


……………………………………………………………………………………………………………………
8 Mengatur posisi klien berbaring
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,
…………………………………………………………………………………………………………………… dan menjaga privasi
…………………………………………………………………………………………………………………….. Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
memulai tindakan
Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee
EYE RESPONSE

11 Panggil nama pasien

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 16 of 122 LOG BOOK KMB Page 109 of 122
N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
24 Berikan tahanan ringan sampai berat ……………………………………………………………………………………………………………………
pada lengan pasien
……………………………………………………………………………………………………………………
25 nilai tahanan besar kekuatan otot yang ……………………………………………………………………………………………………………………
dimiliki oleh pasien
5 : kekuatan normal seluruh gerakan ……………………………………………………………………………………………………………………
dapat dilakukan berulang tanpa adanya ……………………………………………………………………………………………………………………..
kelelahan
4 : seluruh gerakan otot dapat dilakukan 2. Eksplorasi Perasaan
dengan benar dan dapat melawan
tahanan ringan dan sedang dari ……………………………………………………………………………………………………………………
pemeriksa ……………………………………………………………………………………………………………………
3 : Dapat mengadakan gerakan melwan
……………………………………………………………………………………………………………………
gaya gravitasi
2 : didapatkan gerakan tetapi tidak ……………………………………………………………………………………………………………………
mampu melawan gaya gravitasi ……………………………………………………………………………………………………………………
1 : Kontraksi minimal dapat terasa atau ……………………………………………………………………………………………………………………..
teraba pada otot yang bersangkutan
tanapa adanya gerakan 3. Evaluasi
26 Lakukan hal yang sama pada kedua
tungkai atas dan bawah ……………………………………………………………………………………………………………………
27 Catat hasil pemeriksaan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Evaluasi (Bobot 25%) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
28 Ucapkan hamdallah
……………………………………………………………………………………………………………………..
29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan
yang dilakukan 4. Analisis
30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang ……………………………………………………………………………………………………………………
akan datang
……………………………………………………………………………………………………………………
31 Rapihkan peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
……………………………………………………………………………………………………………………
33 Dokumentaskan tindakan yang telah ……………………………………………………………………………………………………………………..
dilakukan

NILAI 5. Kesimpulan/RTL
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
dengan kurang benar)
……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………
(YA)/Total tindakan x bobot = …… ……………………………………………………………………………………………………………………
Total nilai = Nilai persiapan + nilai ……………………………………………………………………………………………………………………
pelaksanaan + nilai evalausi ……………………………………………………………………………………………………………………..
PENGUJI
Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 108 of 122 LOG BOOK KMB Page 17 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING N
1. Deskripsi o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 13 Periksa ada atau tidaknya:
a. tremor (gerakan gemetar)
…………………………………………………………………………………………………………………… b. Chorea (gerakan cepat dan tidak
…………………………………………………………………………………………………………………… terkoordinasi pada wajah, tangan,
…………………………………………………………………………………………………………………… kaki)
…………………………………………………………………………………………………………………….. c. atetosis (gerakan involunter, lambat)
d. distonia (pergerakan tanpa sadar
2. Eksplorasi Perasaan pada salah satu anggota tubuh)
e. balismus (gerakan melempar, cepat,
…………………………………………………………………………………………………………………… involunter, tidak steroetip, tidak
…………………………………………………………………………………………………………………… bertujuan)
f. spasme (kram dan kontraktur otot
……………………………………………………………………………………………………………………
secara mendadak)
…………………………………………………………………………………………………………………… g. tic (gerakan motorik aneh, tiba-tiba,
…………………………………………………………………………………………………………………… cepat, berulang, tidak berima)
…………………………………………………………………………………………………………………….. h. fasikulasi (kontraksi spontan otot
lurik dirasakan sebagai gerakan ular
3. Evaluasi kecil/kedutan)
i. miokloni (kontraksi tiba-tiba dari otot
…………………………………………………………………………………………………………………… lengan, tunbkai dan seluruh tubuh/
…………………………………………………………………………………………………………………… kejang)
…………………………………………………………………………………………………………………… 14 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
TONUS OTOT
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. 15 Posisi pasien berbaring

4. Analisis 16 Angkat lengan atau tungkai, kemudian


jatuhkan.
…………………………………………………………………………………………………………………… catt: pada kondisi hipotonus otot akan
…………………………………………………………………………………………………………………… jatuh dengan cepat tanpa tahanan
…………………………………………………………………………………………………………………… 17 Periksa spastisitas dengan
memfleksikan atau ekstensi lengan/
……………………………………………………………………………………………………………………
18 rasakan adanya tahanan, jika tahanan
…………………………………………………………………………………………………………………… tersebut dilawan terus menerus akan
…………………………………………………………………………………………………………………….. menghilang disebut fenomena pisau
19 Bila pada pemeriksaan spastisitas
5. Kesimpulan/RTL ditemukan adanya otot terasa
tersendat-sendat maka disebut rigiditas
…………………………………………………………………………………………………………………… (seperti roda bergerigi)
…………………………………………………………………………………………………………………… 20 Lakukan pada semua ekstermitas atas
…………………………………………………………………………………………………………………… dan bawah
…………………………………………………………………………………………………………………… 21 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. KEKUATAN OTOT

21 pasien berbaring, pemeriksa berdiri


disamping kanan tempat tidur
Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee
22 Minta pasien mengangkat kedua lengan
sampai keatas melewati kepala
23 Nilai kekuatan otot lengan dengan
membandingkan kiri dan kanan
Catt: kelemahan dapat dilihat dari
(……………………………………..) (……………………………………) lengan yang lebih berat atau lambat
dibanding yang lain

LOG BOOK KMB Page 18 of 122 LOG BOOK KMB Page 107 of 122
PEMERIKSAAN OTOT FORM REFLEKTIF LEARNING
1. Deskripsi
Definisi
Pemeriksaan pada sistem muskuloskeletal khususnya otot untuk mengukur ukuran otot, ……………………………………………………………………………………………………………………
tonus otot dan kekuatan otot ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………
6. Melakukan pemeriksaan otot secara sistematik ……………………………………………………………………………………………………………………
7. Menentukan letak lesi dan kelumpuhan otot
……………………………………………………………………………………………………………………..
Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan 2. Eksplorasi Perasaan

Peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Sarung Tangan ……………………………………………………………………………………………………………………
2. Catatan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Prosedur Tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………..
N 3. Evaluasi
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Persiapan (Bobot 25%) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
1 Mengecek program terapi medik ……………………………………………………………………………………………………………………
2 Mengucapkan salam terapeutik ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) 4. Analisis


5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
6 Menyiapkan peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
8 Mengatur posisi klien berbaring dengan ……………………………………………………………………………………………………………………..
santai

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, 5. Kesimpulan/RTL


dan menjaga privasi
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% ……………………………………………………………………………………………………………………
10 M e m b a c a b a s m a l a h s e b e l u m
……………………………………………………………………………………………………………………
memulai tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
UKURAN OTOT ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
11 Observasi semua otot tubuh pasien

12 Inspeksi periksa perubahan bentuk otot:


a. Eutrofi (normal) Bekasi, …………………………20…

b. Hipertrofi (pembesaran otot) Preceptor Klinik/Akademik


Preceptee

c. Hipotrofi/atropi (otot mengecil)

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 106 of 122 LOG BOOK KMB Page 19 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

1. Deskripsi 37 Ucapkan Hamdallah

…………………………………………………………………………………………………………………… 38 Evaluasi respon klien


……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 39 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
datang
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 40 Rapihkan peralatan
……………………………………………………………………………………………………………………..
41 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

2. Eksplorasi Perasaan 42 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan


…………………………………………………………………………………………………………………… NILAI
…………………………………………………………………………………………………………………… Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… kurang benar)
……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
…………………………………………………………………………………………………………………… tindakan x bobot = ……
……………………………………………………………………………………………………………………..
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi
3. Evaluasi
PENGUJI
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
LOG BOOK KMB Page 20 of 122 LOG BOOK KMB Page 105 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi
Cara : penekanan betis secara keras Respon : seperti ……………………………………………………………………………………………………………………
refleks babinsky
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
34 REFLEK SCHAFFER ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara : memencet tendon achilles secara keras ……………………………………………………………………………………………………………………
Respon : seperti refleks babinsky ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
35 REFLEK GONDA
4. Analisis
Cara : penekukan (plantar fleksi) maksimal jari kaki
ke-4 Respon : seperti reflek babinsky ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
36 REFLEK H O F F M A N
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara : goresan pada kuku jari tengah pasien Respon :
ibu jari, telunjuk dan jari lainnya fleksi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK KMB Page 104 of 122 LOG BOOK KMB Page 21 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING N
Tindakan
1. Deskripsi o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

…………………………………………………………………………………………………………………… 30 REFLEK PLANTAR (BABINSKI)


……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Gunakan bagian jarum dari reflek hummer

…………………………………………………………………………………………………………………… Gores tepi lateral telapak kaki klien, mulai dari tumit
…………………………………………………………………………………………………………………… melengkung sampai pangkal ibu jari
……………………………………………………………………………………………………………………..
Babinski (+) jika dorsum fleksi ibu jari, diikuti fanning
(pengembangan) jari-jari
2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 31 REFLEK CHADDOCK
……………………………………………………………………………………………………………………
Goreskan bagian maleolus lateral (buku lali) dari
…………………………………………………………………………………………………………………….. arah lateral ke arah medial sampai di bawah ibu jari
kaki.

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL Chaddock (+), responnya seperti babinski

…………………………………………………………………………………………………………………… 32 REFLEK OPPENHEIM


……………………………………………………………………………………………………………………
Cara : pengurutan krista anterior tibia dari proksimal
…………………………………………………………………………………………………………………… ke distal Respon : seperti refleks babinsky
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

33 REFLEK GORDON

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 22 of 122 LOG BOOK KMB Page 103 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi

19 Amati adanya fleksi dan supinasi normal pada ……………………………………………………………………………………………………………………


lengan klien, jari-jari tangan sedikit ekstensi ……………………………………………………………………………………………………………………
Reflek Patela
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
20 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki ……………………………………………………………………………………………………………………
klien dapat menjuntai dengan bebas tidak
menginjak lantai ……………………………………………………………………………………………………………………..
21 Tentukan lokasi tendon patella yang berada tepat
2. Eksplorasi Perasaan
dibawah patella (tempurung lutut)
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
22 Ketukkan reflek hummer langsung pada tendon
……………………………………………………………………………………………………………………
patela
……………………………………………………………………………………………………………………
23 Amati adanya ektensi kaki atau tendangan kaki yang ……………………………………………………………………………………………………………………
normal ……………………………………………………………………………………………………………………
Reflek Achiles
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
24 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki
klien dapat menjuntai dengan bebas tidak
menginjak lantai 4. Analisis
Dorsofleksikan sedikit pergelangan kaki klien
25
dengan menopangkan kaki klien pada tangan
……………………………………………………………………………………………………………………
pemeriksa ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
26 Ketukkan reflek hummer pada tendon Achilles tepat ……………………………………………………………………………………………………………………
diatas tumit ……………………………………………………………………………………………………………………
27 Amati dan rasakan plantar fleksi (sentakan
……………………………………………………………………………………………………………………
kebawah) yang normal pada kaki klien ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
Reflek Abdominal

28 Posisikan klien supine dan buka area abdomen


Bekasi, …………………………20…

29 Lakukan pemeriksaan dengan cara menggoreskan Preceptor Klinik/Akademik


Preceptee

sikat pemeriksa secara vertical, horizontal dan


diagonal pada daerah epigastrik sampai umbilicus.
Normalnya dinding abdomen akan kontraksi

REFLEK PATOLOGIS (……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 102 of 122 LOG BOOK KMB Page 23 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING N
Tindakan
1. Deskripsi o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Fisiologis


……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Bisep

…………………………………………………………………………………………………………………… 9 Fleksikan siku klien, letakkan lengan bawah klien


…………………………………………………………………………………………………………………… diatas paha dengan posisi telapak tangan
menghadap keatas
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
10 Letakkan ibu jari tangan kiri, diatas tendon bisep
…………………………………………………………………………………………………………………….. klien

3. Evaluasi 11 Perkusi ibu jari pemeriksa dengan reflek hummer

…………………………………………………………………………………………………………………… 12 Amati adanya fleksi ringan yang normal pada siku


…………………………………………………………………………………………………………………… klien, rasakan kontraksi otot bisep

…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Tricep


……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 13 Fleksikan siku klien, sangga lengan klien dengan
tangan nondominan
……………………………………………………………………………………………………………………..
14 Palpasi tendon trisep sekitar 2-5 cm diatas siku
4. Analisis
15 Perkusi reflek hummer pada tendon trisep
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
16 Amati adanya ekstensi ringan yang normal pada siku
……………………………………………………………………………………………………………………
Refek Brakioradialis
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 17 Letakkan lengan klien dalam posisi istirahat (pronasi)
……………………………………………………………………………………………………………………
Ketukkan reflek hummer secara langsung pada
…………………………………………………………………………………………………………………… 18
radius 2-5 cm diatas pergelangan tangan atau
…………………………………………………………………………………………………………………….. processus stiloid

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 24 of 122 LOG BOOK KMB Page 101 of 122
PEMERIKSAAN REFLEK FORM REFLEKTIF LEARNING
1. Deskripsi
Definisi
Tindakan pemeriksaan reflek neurologis baik fisiologis maupun patologis pada pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
gangguan sistem persarafan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Melakukan pemeriksaan reflek fisiologis ……………………………………………………………………………………………………………………
2. Melakukan pemeriksaan reflek patologis ……………………………………………………………………………………………………………………..
3. Menentukan peringkat reflek pada hasil pemeriksaan
Peringkat Deskripsi 2. Eksplorasi Perasaan
4+ Hiperaktif (dengan klonus) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3+ Lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap abnormal ……………………………………………………………………………………………………………………
2+ Rata-rata, normal ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
1+ Berkurang, normal rendah ……………………………………………………………………………………………………………………..
0 Tidak ada respon
3. Evaluasi

Prinsip ……………………………………………………………………………………………………………………
Prinsip tindakan adalah Bersih, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu ……………………………………………………………………………………………………………………
proksimal distal ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Sarung tangan ……………………………………………………………………………………………………………………..
2. Hammer reflek
3. Kapas 4. Analisis
4. Ballpoint
5. Lembar dokumentasi ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Prosedur ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
N ……………………………………………………………………………………………………………………
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………..
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
5. Kesimpulan/RTL
1 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
2 Melakukan evaluasi dan validasi ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
……………………………………………………………………………………………………………………
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga


privasi
(……………………………………..) (……………………………………)
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 100 of 122 LOG BOOK KMB Page 25 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING N
Tindakan
1. Deskripsi o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

…………………………………………………………………………………………………………………… 23 12.Nervus Hipoglosus (motorik)


…………………………………………………………………………………………………………………… Cara pemeriksaan : pasien disuruh menjulurkan
…………………………………………………………………………………………………………………… lidah dan menarik lidah kembali, dilakukan berulang
…………………………………………………………………………………………………………………… kali. Normal bila gerakan lidah terkoordinasi
…………………………………………………………………………………………………………………… dengan baik, parese/miring bila terdapat lesi pada
hipoglosus.
……………………………………………………………………………………………………………………..
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
2. Eksplorasi Perasaan
24 Ucapkan hamdallah
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 25 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
datang
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 26 Rapihkan peralatan
…………………………………………………………………………………………………………………… 27 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
……………………………………………………………………………………………………………………..
28 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
3. Evaluasi
NILAI
…………………………………………………………………………………………………………………… Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
…………………………………………………………………………………………………………………… Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
…………………………………………………………………………………………………………………… dengan kurang benar)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… NILAI : Jumlah tindakan yang
…………………………………………………………………………………………………………………….. dilakukan (YA)/Total tindakan x bobot
= ……
4. Analisis Total nilai = Nilai persiapan + nilai
…………………………………………………………………………………………………………………… pelaksanaan + nilai evalausi
…………………………………………………………………………………………………………………… PENGUJI
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 26 of 122 LOG BOOK KMB Page 99 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi
17 6.Nervus Abdusens/N VI (motorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Fungsi otot bola mata dinilai dengan keenam arah ……………………………………………………………………………………………………………………
utama yaitu lateral. Lateral atas, medial atas,
medial bawah, lateral bawah, keatas dan ……………………………………………………………………………………………………………………
kebawah. Pasien disuruh mengikuti arah ……………………………………………………………………………………………………………………
pemeriksaan yang dilakukan pemeriksa sesuai
dengan keenam arah tersebut. Normal bila pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
dapat mengikuti arah dengan baik. Terbatas bila
pasien tidak dapat mengikuti dengan baik karena
……………………………………………………………………………………………………………………..
kelemahan otot mata, ninstagmus bila gerakan
bola mata pasien bolak balik involunter.
2. Eksplorasi Perasaan
18 7.Nervus Fasialis/N VII (motorik dan sensorik)
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan :
Fungsi sensoris : dengan memberikan sedikit ……………………………………………………………………………………………………………………
berbagai zat di 2/3 lidah bagian depan seperti gula, ……………………………………………………………………………………………………………………
garam dan kina. Pasien menutup mata dan
disuruh menjulurkan lidah pada waktu diuji dan ……………………………………………………………………………………………………………………
selama menentukan zat-zat yang dirasakan klien ……………………………………………………………………………………………………………………
menyebutkannya atau ditulis dikertas oleh klien.
Fungsi motoris : minta pasien mengangkat kedua ……………………………………………………………………………………………………………………..
alis matanya, cemberut, menutup mata dgn rapat,
memperlihatkan gigi, tersenyum dan
menggembungkan pipinya. 3. Evaluasi
19 8.Nervus Akustikus/N VIII (sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Pendengaran : tes bisik, weber, rinne, swabach ……………………………………………………………………………………………………………………
(lihat di pemeriksaan telingga) ……………………………………………………………………………………………………………………
2. K e s e i m b a n g a n : d i l a k u k a n d e n g a n
memperhatikan apakah klien kehilangan ……………………………………………………………………………………………………………………
keseimbangan hingga tubuh bergoyang-goyang ……………………………………………………………………………………………………………………
(keseimbangan menurun) dan normal bila
pasien dapat berdiri/berjalan dengan seimbang. ……………………………………………………………………………………………………………………..
20 9.Nervus Glosso-faringeus/N IX (motorik dan
sensorik)
4. Analisis
Cara pemeriksaan dengan menyentuhkan tongs
patel keposterior faring pasien. Timbulnya reflek ……………………………………………………………………………………………………………………
muntah adalah normal (positif), negative bila tidak ……………………………………………………………………………………………………………………
ada reflek muntah dan amati adanya kesulitan
menelan. ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
21 10.Nervus Vagus/N X (motorik dan sensorik)
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan :
Fungsi sensoris : pasien disuruh membuka mulut ……………………………………………………………………………………………………………………..
lebar-lebar dan disuruh berkata ‘aaah’ Jika ada
gangguan maka otot stylopharyngeus tak dapat
terangkat dan menyempit dan akibatnya rongga 5. Kesimpulan/RTL
hidung dan rongga mulut masih berhubungan
sehingga bocor. ……………………………………………………………………………………………………………………
Fungsi motorik : observasi denyut jantung klien ……………………………………………………………………………………………………………………
apakah ada takikardi atau brakardi.
……………………………………………………………………………………………………………………
22 11.Nervus Aksesorius/N XI (motorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan : dengan menyuruh pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
menengok kesatu sisi melawan tangan pemeriksa
sedang mempalpasi otot wajah Test angkat bahu ……………………………………………………………………………………………………………………..
dengan pemeriksa menekan bahu pasien ke
bawah dan pasien berusaha mengangkat bahu ke
atas. Normal bila klien dapat melakukannya
dengan baik, bila tidak dapat kemungkinan klien Bekasi, …………………………20…

mengalami parase. Preceptor Klinik/Akademik


Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 98 of 122 LOG BOOK KMB Page 27 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING N
Tindakan
1. Deskripsi o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

…………………………………………………………………………………………………………………… 15 4.Nervus Trokhlearis/N IV (motorik)


…………………………………………………………………………………………………………………… Pemeriksaan pupil dengan menggunakan
…………………………………………………………………………………………………………………… penerangan senter kecil. Yang diperiksa adalah
…………………………………………………………………………………………………………………… ukuran pupil (miosis bila ukuran pupil < 3 mm,
midriasis >5 mm), bentuk pupil, kesamaan ukuran
……………………………………………………………………………………………………………………
antara kedua pupil (isokor / sama, anisokor / tidak
……………………………………………………………………………………………………………………..
sama), dan reaksi pupil terhadap cahaya (positif
bila tampak kontraksi pupil, negative bila tidak ada
2. Eksplorasi Perasaan kontraksi pupil. Dilihat juga apakah terdapat
perdarahan pupil (diperiksa dengan funduskopi).
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… gbr ukuran pupil
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi 16 5.Nervus Trigeminus/N V (motorik dan sensorik)


Merupakan syaraf yang mempersarafi sensoris
…………………………………………………………………………………………………………………… wajah dan otot pengunyah. Alat yang digunakan :
kapas, jarum, botol berisi air panas, kuliper/jangka
…………………………………………………………………………………………………………………… dan garpu penala.
…………………………………………………………………………………………………………………… Sensibilitas wajah.
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa raba : pemeriksaan dilakukan dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… kapas yang digulung memanjang, dengan
…………………………………………………………………………………………………………………….. menyentuhkan kapas kewajah pasien dimulai dari
area normal ke area dengan kelainan.
Bandingkan rasa raba pasien antara wajah kiri dan
4. Analisis kanan.
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa nyeri : dengan menggunakan tusukan jarum
tajam dan tumpul. Tanyakan pada klien apakah
……………………………………………………………………………………………………………………
merasakan rasa tajam dan tumpul. Dimulai dari
……………………………………………………………………………………………………………………
area normal ke area dengan kelainan.
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa suhu : dengan cara yang sama tapi dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… menggunakan botol berisi air dingin dan air panas,
diuji dengan bergantian (panas-dingin). Pasien
…………………………………………………………………………………………………………………….. disuruh meyebutkan panas atau dingin yang
dirasakan
Rasa sikap : dilakukan dengan menutup kedua
5. Kesimpulan/RTL
mata pasien, pasien diminta menyebutkan area
…………………………………………………………………………………………………………………… wajah yang disentuh (atas atau bawah)
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa gelar : pasien disuruh membedakan ada
atau tidak getaran garpu penala yang dientuhkan
……………………………………………………………………………………………………………………
ke wajah pasien.
……………………………………………………………………………………………………………………
Otot mengyunyah
…………………………………………………………………………………………………………………… Cara periksaan : pasien disuruh mengatup mulut
…………………………………………………………………………………………………………………….. kuat-kuat kemudian dipalpasi kedua otot
pengunyah (muskulus maseter dan temporalis)
apakah kontraksinya baik, kurang atau tidak ada.
Bekasi, …………………………20…
Kemudian dilihat apakah posis mulut klier. Simetris
Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee
atau tidak, mulut miring.

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 28 of 122 LOG BOOK KMB Page 97 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi
12 Prosedur Pemeriksaan : ……………………………………………………………………………………………………………………
1.Nervus Olfaktorius/N I (sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Nervus olfaktorius diperiksa dengan zat-zat (bau- ……………………………………………………………………………………………………………………
bauan) seperti : kopi, vanila. Pada pemeriksaan ini
yang perlu diperhatikan adalah adanya penyakit ……………………………………………………………………………………………………………………
intranasal seperti influenza karena dapat ……………………………………………………………………………………………………………………
memberikan hasil negatif atau hasil pemeriksaan
menjadi samar/tidak valid. ……………………………………………………………………………………………………………………..
Cara pemeriksaan :
tiap lubang hidung diuji terpisah. Pasien atau
pemeriksa menutup salah satu lubang hidung 2. Eksplorasi Perasaan
pasien kemudian pasien disuruh mencium salah
satu zat dan tanyakan apakah pasien mencium ……………………………………………………………………………………………………………………
sesuatu dan tanyakan zat yang dicium. Untuk
hasil yang valid, lakukan dengan beberapa zat/ ……………………………………………………………………………………………………………………
bau-bauan yang berbeda, tidak hanya pada 1 ……………………………………………………………………………………………………………………
macam zat saja.
Penilaian :
……………………………………………………………………………………………………………………
Pasien yang dapat mengenal semua zat dengan
……………………………………………………………………………………………………………………
baik disebut daya cium baik (normosmi). Bila daya ……………………………………………………………………………………………………………………..
cium kurang disebut hiposmi dan bila tidak dapat
mencium sama sekali disebut anosmi. 3. Evaluasi
13 2.Nervus Optikus/N II (sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Kelainan-kelainan pada mata perlu dicatat
sebelum pemeriksaan misalnya : katarak, infeksi ……………………………………………………………………………………………………………………
konjungtiva atau infeksi lainnya. Bila pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
menggunakan kaca mata tetap diperkenankan
dipakai. ……………………………………………………………………………………………………………………
a. Ketajaman penglihatan ……………………………………………………………………………………………………………………
Pasien disuruh membaca buku dengan jarak 35
cm kemudian dinilai apakah pasien dapat melihat
……………………………………………………………………………………………………………………..
tulisan dengan jelas, kalau tidak bisa lanjutkan
dengan jarak baca yang dapat digunakan klien,
catat jarak baca klien tersebut. 4. Analisis
Pasien disuruh melihat satu benda, tanyakan
……………………………………………………………………………………………………………………
apakah benda yang dilihat jelas/kabur, dua bentuk
atau tidak terlihat sama sekali /buta.
……………………………………………………………………………………………………………………
b. Lapangan penglihatan
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan : alat yang digunakan sebagai ……………………………………………………………………………………………………………………
objek biasanya jari pemeriksa. Fungsi mata
diperiksa bergantian. Pasien dan pemeriksa ……………………………………………………………………………………………………………………
duduk atau berdiri berhadapan, mata yang akan ……………………………………………………………………………………………………………………..
diperiksa berhadapan sejajar dengan mata
pemeriksa. Jarak antara pemeriksa dan pasien
berkisar 60-100 cm. Mata yang lain ditutup. Objek 5. Kesimpulan/RTL
digerakkan oleh pemeriksa pada bidang tengah
kedalam sampai pasien melihat objek, catat berapa
derajat lapang penglihatan klien. ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
14 3.Nervus Okulomotorius/N III (motorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Merupakan nervus yang mempersarafi otot-otot
bola mata ekstena, levator palpebra dan ……………………………………………………………………………………………………………………
konstriktor pupil. ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan :
Diobservasi apakah terdapat edema kelopak ……………………………………………………………………………………………………………………..
mata, hiperemi, konjungtiva,hiperemi sklerata,
kelopak mata jatuh (ptosis), celah mata sempit
(endophthalmus), dan bola mata menonjol
(exophthalmus). Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 96 of 122 LOG BOOK KMB Page 29 of 122
FORM REFLEKTIF LEARNING PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL
1. Deskripsi
Definisi
…………………………………………………………………………………………………………………… Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada 12 saraf kranial pasien
…………………………………………………………………………………………………………………… dengan gangguan sistem persarafan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Tujuan
Mengetahui atau mendeteksi adanya kelainan pada sistem saraf khusunya pada 12 saraf kranial
……………………………………………………………………………………………………………………
pasien
……………………………………………………………………………………………………………………..
Prinsip
2. Eksplorasi Perasaan Prinsip tindakan bersih, dilakukan berurutan mulai dari Nervus I - XII

…………………………………………………………………………………………………………………… Peralatan
…………………………………………………………………………………………………………………… 1. Kom kecil berisi bahan beraroma (Minyak kayu putih, minyak menthol, bawang, minyak wangi,
…………………………………………………………………………………………………………………… kopi)
…………………………………………………………………………………………………………………… 2. Objek yang sudah dikenal (koin, kertas, peniti, pulpen)
…………………………………………………………………………………………………………………… 3. Penlight
4. Kom kecil berisi gula, garam, bubuk kopi
…………………………………………………………………………………………………………………….. 5. spatel lidah
6. Air minum
3. Evaluasi 7. Bola kapas berujung lancip
8. Garpu tala
…………………………………………………………………………………………………………………… 9. Hammer reflek
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Prosedur tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… N
Tindakan
o
…………………………………………………………………………………………………………………….. YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)


4. Analisis
1 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 2 Melakukan evaluasi dan validasi
…………………………………………………………………………………………………………………… 3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
…………………………………………………………………………………………………………………….. 5 Minta pasien untuk melepaskan alas kaki (sepatu
dan kaos kaki/sandal)
5. Kesimpulan/RTL
6 Menyiapkan peralatan
……………………………………………………………………………………………………………………
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan
…………………………………………………………………………………………………………………… menggunakan sarung tangan
……………………………………………………………………………………………………………………
8 Mengatur posisi klien yang nyaman usahakan
…………………………………………………………………………………………………………………… telapak kaki tampak
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. 9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan
menjaga privasi

10 Lepaskan balutan atau alat yang digunakan oleh


pasien yang dapat mengganggu penilaian
Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmalah sebelum memulai tindakan

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 30 of 122 LOG BOOK KMB Page 95 of 122
N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi

NILAI ……………………………………………………………………………………………………………………
Ya : 1 (dilakukan dengan ……………………………………………………………………………………………………………………
benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak : 0 (tidak dilakukan/ ……………………………………………………………………………………………………………………
dilakukan dengan kurang benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
NILAI : Jumlah tindakan yang
dilakukan (YA)/Total tindakan x 2. Eksplorasi Perasaan
bobot = ……
……………………………………………………………………………………………………………………
Total nilai = Nilai persiapan + nilai ……………………………………………………………………………………………………………………
pelaksanaan + nilai evalausi ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
PENGUJI
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
Sumber
Steve Scholtes, 2002. Management of clot retention following urological surgery. ……………………………………………………………………………………………………………………
Vol:98, Issue: 28, Page No: 48 ……………………………………………………………………………………………………………………
ACI Urology Network-Nursing, 2008. Bladder irrigation: Management of haematuria, ……………………………………………………………………………………………………………………
clinical guidleine. ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi, …………………………20…

Preceptor Klinik/Akademik
Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK KMB Page 94 of 122 LOG BOOK KMB Page 31 of 122
PEMERIKSAAN FISIK THORAX N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Definisi
Pemeriksaan Thorak terdiri dari thorax anterior yaitu sistem kardiovaskular dan thorak 12 Pasang NaCl 0.9% irigasi pada tiang
posterior yaitu sistem pernafasan menggunakan pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi, dan infus, alirkan cairan sampai tidak ada
auskultasi. udara pada selang kemudian clamp
pertahankan tehnik aspetik
Tujuan 13 Lakukan swab alkohol pada jalur
Mengetahui nilai dan batas normal sistem kardiovaskular dan pernafasan irigasi di IUC 3 way

Prinsip 14 Hubungkan selang infus dengan jalur


Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur irigasi di IUC

15 buka clamp pada selang infus dan atur


Peralatan kecepatan cairan pastikan 2000 cc
1. Handscoen cairan untuk 1 jam.
2. Stetoskop Aliran cepat jika warna cairan drainase
3. Alkohol swab berwarna merah pekat
4. Bengkok Aliran lambat jika warna drainase
5. Penggaris berwarna merah muda
6. Spidol 16 Pastikan kenyamanan pasien
7. Alat tulis
17 Catat jam dan jumlah cairan yang
Prosedur Tindakan dimasukan pada lembar catatan

18 Hitung jumlah urin dengan menghitung


N Urin = Cairan irigasi yang Keluar -
Tindakan
o cairan yang masuk
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
19 Jika aliran terhenti periksa apakah IUC
Tahap Persiapan (Bobot 25%) tertekuk, tergencet, atau terdapat
bekuan darah pada IUC atau selang
1 Mengucapkan salam terapeutik
urin bag, lakukan palpasi bladder dan
2 Melakukan evaluasi dan validasi perhatikan adanya nyeri atau
ketidaknyamanan
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
20 Jika setiap botol NaCl irigasi habis
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan atau urin bag 3/4 penuh, kosongkan
urin bag dan catat pada lembar
5 Menyiapkan peralatan catatan
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan 21 buang urin yang ditampung pada urin
menggunakan sarung tangan bag
7 Mengatur posisi klien yang nyaman 22 Lepaskan PPE

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan 23 Bersihkan troli


menjaga privasi
24 Perawat cuci tangan
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
25 Perawat kontrak waktu yang akan
THORAX ANTERIOR datang
Inspeksi 26 Perawat mendokumentasikan
prosedur tindakan dan hasil dalam
9 Kontur pericordium, dan pergerakan
perikardium catatan keperawatan

10 Pulsasi area pericardium, epigastric area,


jugular (pemeriksaan terpisah)

LOG BOOK KMB Page 32 of 122 LOG BOOK KMB Page 93 of 122
CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI) N
Tindakan
o
CBI digunkana untuk mengurangi resiko pembentukan bekuan darah dan mempertahankan YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
kepatenan kateter urin indwelling (IUC) dengan cara melakukan irigasi bladder secara terus
menerus/kontinyu menggunakan kateter 3 way, NaCl 0.9%. 11 Iktus cordis: Posisi ICS 5 Sinistra mid klavikula

Kesan: +/- Pelebaran: … cm


Penggunaan kateter urin 3 way memungkinkan aliran ke dalam dan keluar bladder secara
berkesinambungan. Penggunaan IUC berukuran besar digunakan untuk memungkinkan 12 Edema:

keluarnya bekuan dan debris. Prinsip dari tindakan adalah aseptik. Periorbital, ekstermitas, rongga ketiga/Ascites

Palpasi
Kriteria Hasil
1. Mempertahankan kenyamanan pasien 13 Area sternoclavicular, aortic, pulmonic, ventrikel
2. Memonitor balans cairan secara ketat melalui pencatatan yang akura untuk mencegah kanan, ictus cordis/apical, apigastrik, ektopik
atau meminimalisir komplikasi 14 Nadi radialis dan brachialis kanan dan kiri
3. Mempertahankan kepatenan IUC dengan mencatat warna pada selang
15 Pulsasi karotis
Persiapan alat
Perkusi
1. Hand rub
2. Personal protective equipment (PPE) alat perlindungan diri 16 Batas atas Mulai dari ICS 1 kearah bawah (N=
3. Trolli ICS II)
4. NaCl 0.9% irigasi
5. Alcohol swab 17 Batas bawah mulai dari bawah kearah atas (N=
ICS V)
6. CBI set
7. Tiang infus 18 Batas Kanan mulai dari sisi kanan kearah
8. Sarung tangan sternum (ICS IV mid sternal dextra
9. Pengalas 19 Batas kiri mulai dari midaxila kiri kearah tengah
10. Tempat sampah (ICS V mid clavikula sinistra)

Prosedur Auskultasi

20 Area aortic (ICS 2 dex near sternum)


N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 21 Area pulmonic (ICS 2 sin near sternum)

1 Ucapkan salam dan perkenalkan diri 22 Erb point (ICS 3 sin near sternum)
kembali kepada pasien
23 Tricuspid area (ICS 5 sin near sternum
2 Pastikan identitas pasien
24 Apical area (ICS 5 sin midclavicular line)
3 Jelaskan tujuan, waktu tindakan, serta
25 Bunyi Jantung I (BJ I) & BJ II:

persetujuan dan kesiapan pasien Lokasi, irama, intensitas,regularitas

untuk dilakukan tindakan Bunyi jantung tambahan: Gallop/Murmur/


keluhan lain jika ada
4 dekatkan alat
THORAX POSTERIOR
5 Pastikan privasi pasien
Inspeksi
6 Posisikan pasien dalam posisi supine
26 Minta pasien untuk duduk
7 Pasang pengalas pada bokong pasien
27 Observasi warna bibir dan kulit thorak
8 Perawat cuci tangan dengan hand rub
28 Observasi konfigurasi kuku dan bantalan
9 Gunakan PPE (Goggle, apron, non- kuku
steril gloves)
29 Observasi keadaan umum pasien
10 Kosongkan urin bag, dan catat cairan
yang dibuang pada lembar catatan 30 Observasi bentuk thorak: struktur, otot,
diameter anteroposterior dada
11 Pastikan ketinggian tiang infus
31 Observasi kesimetrisan dada

LOG BOOK KMB Page 92 of 122 LOG BOOK KMB Page 33 of 122
N No Tindakan
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK K K K K K

32 Observasi pola nafas 23 Sambungkan ujung kateter dengan


urin bag
33 Observasi posisi trachea
24 Masukan aquabidest kedalam balon
34 Observasi tekstur, warna kulit pada kateter sesuai kapasitas yang tertera
manubrium, suprasternal, sudut sternum, pada kateter/kemasan
Costae kedua, sternum, sendi
kostokrondial, dan stabilitas dinding dada 25 Tarik selang kateter untuk emnguji
apakah kateter sudah tertahan pada
PALPASI vesika urinaria
35 Gunakan satu atau dua tangan untuk 26 Rekatkan selang kateter pada paha
mempalpasi kuit dan thorak bagian bagian dalam pasien dengan plester
belakang: pemeriksa harus menggunakan
telapak dan jari tangan Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

36 Evaluasi tekstur dan temperatur kulit 27 Ucapkan hamdallah

37 Identifikasi: Cervikal ke-7, Thorakal Ke-1, 28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
skapula dan otot disekitarnya, serta yang akan datang
dinding dada
29 Rapihkan peralatan
38 Kaji vokal fremitus: pemeriksa
menempatkan permukaan tangan diatas 30 Mencuci tangan 6 langkah dan
dada belakang keringkan

39 Instruksikan pasien menyebutkan SATU, 31 Dokumentaskan tindakan yang telah


DUA, TIGA atau menyebutkan KAIN, KAIN dilakukan

40 Perawat melanjutkan pemeriksaan sampai NILAI


paru bagian bawah dan samping belakang Ya : 1 (dilakukan dengan
dinding dada benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
41 Bandingkan sisi yang satu dengan yang
lain dilakukan dengan kurang benar)

42 Palpasi Pengembangan dinding dada NILAI : Jumlah tindakan yang


bagian samping saat bernafas dalam dilakukan (YA)/Total tindakan x
(instruksikan pasien mengambil nafas bobot = ……
dalam dan hembuskan kembali)

43 Letakkan tangan pemeriksa pada thorakal Total nilai = Nilai persiapan + nilai
ke-10 kedua ibu Jari bersentuhan pada pelaksanaan + nilai evalausi
prosesus spinalis, sementara Jari lain
PENGUJI
berada diatas dinding thorak

44 evaluasi Pengembangan dinding dada


pasien

PERKUSI (tidak dilakukan pada pasien


Ca, dan TB Paru)

45 Instruksikan pasien untuk duduk dengan


bahu kedepan, kedua tangan menyilang

46 Perkusi (menggunakan fleksor dan


ekstensor) dinding dada belakang,
bandingkan kualitas, intensitas, dan
lamanya bunyi

LOG BOOK KMB Page 34 of 122 LOG BOOK KMB Page 91 of 122
No Tindakan N
TD TD TD TD TD Tindakan
YA YA YA YA YA o
K K K K K YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

7 Menyiapkan lingkungan aman, 47 Lakukan perkusi mulai dari apek skapula


nyaman, dan menjaga privasi menuju kebawah pada saat pasien
melakukan nafas dalam dan ulangi saat
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% ekspirasi penuh
8 Atur posisi klien 48 Beri tanda dengan spidol dan ukur
Laki-laki : Supine dengan sedikit jaraknya
adduksi 49 Ulangi pada sisi depan dinding dada, catat
Wanita : Dorsal recumbent dan bandingkan hasilnya

9 Pasang selimut ekstra AUSKULTASI

10 Pasang pengalas 50 Instruksikan pasien duduk tegak

11 Letakkan bengkok diatas pengalas 51 instruksikan pasien untuk nafas dalam


secara perlahan dan mengeluarkan nafas
12 Siapkan urine bag pada sisi tempat Melalui mulut selama auskultasi,
tidur, pastikan urine bag dalam demonstrasikan tehniknya pada pasien
keadaan tertutup
52 Gunakan diafragma stetoskop untuk
13 Siapkan Kateter tip/spuit dan isi auskultasi bunyi nafas
dengan aquabidest sesuai dengan
jumlah yang tertera pada selang/ 53 Auskultasi dada bagian belakang mulai dari
kemasan kateter apex hingg bawah paru

14 Persiapkan kateter dan pertahankan 54 Pindahkan stetoskop secara perlahan


kesterilan kateter menggunakan metode Z track

15 Persiapkan Lidocain gel 2% dan jaga 55 Bandingkan dan analisis kejelasan nafas
kesterilan saat inspirasi, catat adanya suara nafas
abnormal (wheezing, Ronchi, friction rub)
16 Gunakan sarung tangan bersih
56 Evaluasi vokal resonan dengan bicara Jika
17 Lakukan perineal care ditemukan adanya kelainan pada vokal
Laki-laki : Betadine fremitus

Wanita : Kapas sublimat 1. Bronkofoni: Gunakan diafragma


stetoskop instruksikan pasien
18 Ganti sarung tangan dengan sarung mengatakan tujuh-tujuh atau kain-kain,
tangan steril catat hasilnya

2. Uji bisik: instruksikan pasien


19 Ambil kateter dengan menggunakan mengatakan SATU, DUA, TIGA secara
tehnik steril dan pertahankan berbisik dan dengarkan dengan
kesterilan kateter stetoskop, catat hasilnya

3. Egofoni: instruksikan pasien untuk


20 Berikan gel:
mengucapkan “i, i, i” dengarkan
1. Masukan lidocain gel 2% kedalam
dengan stetoskop dan catat hasilnya
meatus uretra
2. Oleskan lidocaian Gel pada kateter 57 Lakukan auskultasi dada bagian depan
dengan tangan non dominan mulai dari apex, catat perubahan suara
pertahankan kesterilan nafas vesikular, bronkovesikular dan
bronkial
21 Baca basmallah dan masukan kateter
kedalam uretra dengan gentle sampai 58 Jika dibutuhkan dapat melakukan
bagian Y (cabang kateter) dengan auskultasi bagian sisi dari dinding dada
tangan dominan pertahankan tehnik
steril Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Tempatkan ujung kateter ke bengkok 59 Ucapkan hamdallah


(mencegah urin membasahi pengalas)

LOG BOOK KMB Page 90 of 122 LOG BOOK KMB Page 35 of 122
N
PEMASANGAN KATETER PERMANEN
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK Definisi
Kateter merupakan pipa untuk memasukan atau mengeluarka cairan dalam hal ini adalah
60 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang urin. Kateter urin digunakan sebagai alternatif buang air kecil pada pasien yang memiliki
akan datang keterbatasan aktifitas, tidak mampu mengontrol buang air kecil atau terjadi obstruksi pada
61 Rapihkan peralatan saluran kemih.

62 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan Tujuan


1. Mengatasi distensi kandung kemih
63 Dokumentaskan tindakan yang telah
dilakukan
2. Pengumpulan spesimen urin tanpa kontaminasi
3. Monitoring urin ouput
NILAI 4.
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan Prinsip
dengan kurang benar) Steril
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan Peralatan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
1. Kateter sesuai ukuran
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
2. Urine bag
pelaksanaan + nilai evalausi 3. Jelly/Lidocaine gel 2%
4. Sarung tangan bersih
PENGUJI 5. Sarung tangan steril
6. Kapas sublimat/Betadine
7. Pengalas
8. Selimut ekstra
9. Bengkok
10. Aquabidest
11. Kateter tip/spuit 10 cc/spuit 25 cc
12. Plester
13. Gunting
14. Kasa gulung

Prosedur Tindakan

No Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat,


topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


dan menggunakan sarung tangan
bersih

LOG BOOK KMB Page 36 of 122 LOG BOOK KMB Page 89 of 122
N
PENGISAPAN LENDIR (SUCTION)
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA Definisi
K K K K K
Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang
28 Ucapkan hamdallah tidak mampu mengeluarkna sekret atau lendir secara mandiri, dilakukan menggunakan alat pengisap
(suction)
29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
yang akan datang Tujuan
30 Rapihkan peralatan 8. Membersihkan jalan nafas
9. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
31 Mencuci tangan 6 langkah dan
keringkan Prinsip
1. Steril
32 Dokumentaskan tindakan yang telah 2. Periksa kebutuhan oksigen pasien sebelum dan selama proses
dilakukan
Peralatan
NILAI 1. Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan
Ya : 1 (dilakukan dengan 2. Kateter pengisap lendir steril
benar) 3. Pinset steril
Tidak : 0 (tidak dilakukan/ 4. Sarung tangan steril
dilakukan dengan kurang benar) 5. Kom 2 buah berisi larutan aquades atau NaCl 0,9% dan larutan desinfektan
6. Kasa steril
NILAI : Jumlah tindakan yang 7. Tissue
dilakukan (YA)/Total tindakan x 8. Stetoskop
bobot = …… 9. Bengkok

Prosedur Tindakan
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi
No Tindakan
PENGUJI
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala miring


kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga


privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Mendekatkan alat

11 Gunakan sarung tangan

12 Sambungkan kateter dengan mesin suction

13 Baca Basmallah

LOG BOOK KMB Page 88 of 122 LOG BOOK KMB Page 37 of 122
N
No Tindakan Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK K K K K K

14 Hidupkan mesin pengisap 11 Pasang Bengkok dan siapkan kantong


plastik diatasnya
15 Lakukan pengisapan dengan memasukkan kateter
pengisap kedalam kom berisi aquades atau NaCl 12 Lepas kantong stoma untuk dapat
0,9% untuk mempertahankan tingkat kesterilan
mengamati stoma secara
(Asepsis)
keseluruhan, dan buang kantong
16 Masukan kateter pengisap dalam keadaan tidak stoma yang lama kedalam Bengkok
mengisap pada jalan nafas
13 Lepaskan perekat secara keseluruhan
17 Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 0 150
mmHg 14 Observasi pelindung kulit akan
adanya kebocoran dan lama
18 Berikan oksigenasi 100% (10 L) selama beberapa
detik sebelum mulai melakukan pengisapan lendir
penggunaan

19 Lakukan pengisapan lendir dengan memutar kateter 15 Observasi warna stoma, adanya
pengisap tidak lebih dari 15 detik dengan cara pembengkakkan, trauma, dan
memutar penyembuhan.
20 Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9% 16 Auskultasi bising usus
21 Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama
17 Kaji tipe stoma
dengan berikutnya. Minta pasien untuk bernafas
dalam dan batuk, apabila pasien mengalami distres
pernafasan berikan jeda 20-30 detik sebelum 18 Bersihkan stoma dengan wahlap
melakukan pengisapan berikutnya basah menggunkan air hangat serta
keringkan
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
19 Lakukan pengukuran stoma dengan
22 Ucapkan hamdallah mengukur diatas stoma langsung
sebagai panduan
23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret dan
respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan
20 Tentukan daerah kepala, buat
24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan gambaran stoma menggunkan marker
datang
21 Gunting kantong stoma sesuai dengan
25 Rapihkan peralatan pola yang telah digambar

26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan 22 Berikan skinbarier jika ada

27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan 23 Pasang stomahesip


NILAI 24 Tempelkan kantong stoma sesuai
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
dengan panduan, Arah kepala dan
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar) bawah
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = …… 25 Sesuai posisi kantung stoma jika:
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai 1. Pasien lebih banyak di tempat
evalausi tidur pasang kantung stoma disisi
pasien
PENGUJI 2. Pasien lebih banyak berjalan dan
duduk pasang kantung stoma
vertikal sesuai posisi duduk

26 Observasi karakteristik feses yang


keluar serta auskultasi kembali bising
usus

27 Lepaskan sarung tangan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK KMB Page 38 of 122 LOG BOOK KMB Page 87 of 122
PERAWATAN DAN PEMASANGAN KANTUNG TERAPI OKSIGEN (NASAL KANUL ATAU SIMPLE
STOMA MASK)
DEFINISI
Definisi
Mengganti kantung stoma
Tindakan pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau simple mask (masker sederhana).
Nasal kanul digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah (bila 24%
TUJUAN
berikan 1 liter/ menit, bila 28% berikan 2 liter/ menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/
1. Memilih kantung stoma yang tepat

2. Tanda-tanda perubahan stoma dan kulit di sekitar stoma


menit). Face mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari
3. Memantau dan melaporkan karakteristik dan volume stoma
nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/ menit.

PERALATAN

1. Kantong stoma
Tujuan
2. Pembersih
1. Memenuhi kecukupan oksigen
3. Sabun
2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
4. Wash lap

5. Bengkok
Prinsip
6. Kantung plastik
1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok
7. Sabun
2. Jaga humidikasi/ kelembaban oksigen
8. Plester
3. Cegah terjadinya keracunan oksigen
9. Stomahesip

10. Skin barier


Peralatan
1. Nasal kanul/masker oksigen sesuai kebutuhan
PRINSIP
2. Selang oksigen
1. Bersih dilakukan dengan sistematis sesuai prosedur
3. Sumber oksigen dengan Ilow meter
4. Cairan steril
PROSEDUR TINDAKAN
5. HumidiIier
6. Plester hypoalergenic (jika perlu)
7. Kasa pembersih
N 8. Bengkok
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
Prosedur Tindakan
Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik No Tindakan


YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
2 Melakukan evaluasi dan validasi
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
topik) 1 Mengecek program terapi medik

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur 2 Mengucapkan salam terapeutik


tindakan
3 Melakukan evaluasi dan validasi
5 Menyiapkan peralatan
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
dan menggunakan sarung tangan
6 Menyiapkan peralatan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah
8 Menyiapkan lingkungan aman,
nyaman, dan menjaga privasi 8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala
miring kearah perawat
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan
9 Mengucapkan basmallah menjaga privasi

10 Letakkan pengalas dibawah pasien Tahap Pelaksanaan Bobot 50%


jika posisi supine

LOG BOOK KMB Page 86 of 122 LOG BOOK KMB Page 39 of 122
No Tindakan No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ak ak ak ak ak
10 Membaca basmalah sebelum memulai
PENGUJI
tindakan
11 Sambungkan nasal kanul/ masker ke selang
oksigen dan ke sumber oksigen yang sudah
dihumidikasi
12 cek kepatenan aliran oksigen, dengan cara:
-Naikan flow meter 1-2 liter/ menit
-Rasakan hembusan oksigen pada
punggung tangan perawat dan pipi klien
kemudian dan tutup kembali flow meter
13 Terapi oksigen dengan nasal kanul
Pasang cabang kanul pada lubang hidung
dengan cara:
-Melingkari ke bagian kepala
-Diselipkan pada daun telinga lapisi dengan
kasa (jika perlu)

Terapi oksigen dengan masker oksigen


-Pasang masker pada wajah sedemikian
rupa sehingga masker menutupi hidung
dan mulut.
-Lapisi daun telinga dan belakang telinga
dengan kasa kecil

14 Naikan flow meter sesuai program yang


ditetapkan
15 Anjurkan klien bernafas melalui hidung
dengan mulut tertutup
16 Membaca hamdalah

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK KMB Page 40 of 122 LOG BOOK KMB Page 85 of 122
No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
No Tindakan
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

22 pastikan ujung selang masuk ke 23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret
lambung dengan cara: dan respon pasien terhadap tindakan yang
a. Lakukan aspirasi/drainage cairan dilakukan
lambung secara spontan 24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang
b. Lakukan tes gelembung dengan akan datang
memasukkan ujung selang NGT
bagian luar kedalam gelas berisi 25 Rapihkan peralatan
air/kom
26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
c. M e m a s u k k a n u d a r a d e n g a n
bantuan spuit sebanyak 10 -20 cc 27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
dan dengarkan menggunakan
stetoskop pada daerah gaster NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
23 Jika selang sudah paten berada pada Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
lambung lakukan fiksasi pada hidung kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/
24 Tutup ujung NGT bagian luar, jika Total tindakan x bobot = ……
berdekatan dengan jam makan dapat Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +
langsung diberikan makanan cair yang nilai evalausi
sudah tersedia, setelahnya bilas
dengan air PENGUJI

25 angkat pengalas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Evaluasi respon pasien

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

LOG BOOK KMB Page 84 of 122 LOG BOOK KMB Page 41 of 122
PERAWATAN WSD
No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Definisi Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak
WSD merupakan suatu tindakan drainase intrapleural yang digunakan setelah prosedur
intrathorakal. satu atau lebih kateter dada dipasang dalam rongga pleura dan difiksasi ke 8 Dekatkan alat, kaji organ yang akan
dinding dada kemudian disambun ke sistem drainase dilalui selang NGT
a. Hidung yang dilalui bebas dari
sumbatan
Tujuan
b. Refleks menelan
9. Mengganti balutan dada dan selang WSD c. Riwayat perdarahan nassal
10. Memonitor kepatenan dan fungsi sistem WSD
11. Mengganti botol WSD 9 Atur posis nyaman semi fowler sedikit
flexi kearah perawat
Prinsip
10 Siapkan plester 10 cm, 5 cm dalam
Prinsip tindakan adalah Steril, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu
keadaan utuh dan 5 cm dirobek jadi 2
proksimal distal bagian

Peralatan 11 pasang pengalas dibawah dagu


1. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung pasien
selang terendam sepanjang 2 cm
12 Tentukan panjang selang NGT dengan
2. Kasa Steril dalam tromol
cara:
3. Korentang a. Ukur dari processus xipoides ke
4. Plester dan gunting ujung hidung dan cuping telinga
5. Kantong balutan kotor/bengkok b. Ukur dari dahi (tepi rambut) ke
6. Alkohol 70% gaster
7. Bethadine 10%
8. Sarung tangan Steril 13 Tandai selang yang telah diukur
9. Set Bedah steril dengan plester/dengan tanda yang
10. Pengalas sudah ada di selang NGT

14 Tekuk pada bagian ujung 10-15 cm


dan berikan cairan lubricant (gel) 7,5 -
Prosedur 10 cm pada ujung selang.
Pertahankan tehnik steril
N
Tindakan 15 Bersama pasien membaca basmallah
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
16 instruksikan pasien untuk meletakkan
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
kepala diatas bantal
1 Mengucapkan salam terapeutik
17 Masukan selang ke dalam nasal
2 Melakukan evaluasi dan validasi dengan arah menuju kebawah telinga

18 Jika ada tahanan, tarik selang


3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
perlahan dan biarkan pasien pasien
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan istirahat dan kemudian mulai kembali
dari awal
5 Menyiapkan peralatan
19 ketika sampai orofaring, kepala pasien
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan di flexikan dan anjurkan untuk
menggunakan sarung tangan menelan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman 20 kaji kepatenan aliran selang gunakan
penlight dan spatel lidah untuk melihat
8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga
apakah selang ngt masuk ke arah
privasi
faring atau berputar dikerongkongan
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% atau berkumpul di rongga mulut

9 Ucapkan basmallah 21 lanjutkan pemasukan selang hingga ke


lambung

LOG BOOK KMB Page 42 of 122 LOG BOOK KMB Page 83 of 122
PEMASANGAN NGT N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Definisi: pemasangan selang lunak dan lentur yang terbuat dari plastik melalui hidung
untuk membantu orang yang sulit menelan agar tetap mendapatkan nutrisi yang 10 Buka set bedah minor steril
dibutuhkan.
11 Buka balutan dengan pinset secara hati-hati,
letakkan balutan kotor kedalam bengkok

Tujuan 12 Desinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10%


10. Memberikan makan kemudian dengan alkohol 70%
11. Memberikan obat
12. Mengosongkan lambung 13 Tutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong
tengahnya kemudian diplester

Prinsip 14 Klem selang WSD diklem


Steril
15 Lepaskan sambungan antara selang WSD dengan
Peralatan selang botol

13. Selang NGT 16 Ujujng selang WSD dibersihkan dengan alkohol


14. Sarung tangan 70%, kemudian selang WSD dihubungkan dengan
15. Gelas berisi air putih/air minum selang penyambung botol WSD yang baru
16. Pengalas
17. Tissue 17 Buka Klem slang WSD
18. Spuit 20/50 cc Anjurkan pasien menarik nafas dalam dan bimbing
18
19. Arteri klem pasien batuk efektif
20. Plester dan peniti
19 Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3
21. Stetoskop
kali sehari melakukan latihan gerak pada
22. Spatel lidah persendian bahu daerah pemasangan WSD
23. Pen Light
24. Gel (cairan lubricant) Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

20 Ucapkan Hamdallah
Prosedur Tindakan
21 Evaluasi respon klien
No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid 22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
Ya Ya Ya Ya Ya datang
ak ak ak ak ak

Tahap Persiapan (Bobot 25%) 23 Rapihkan peralatan

1 Mengucapkan salam terapeutik 24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

2 Melakukan evaluasi dan validasi 25 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
topik) Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
5 Menyiapkan peralatan
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, evalausi

dan menggunakan sarung tangan PENGUJI


bersih

7 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 82 of 122 LOG BOOK KMB Page 43 of 122
PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE
N
(JVP) o
Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
Definisi
Vena jugularis merupakan vena yang berada pada leher. Jugular venous pressure (JVP) NILAI
mencerminkan tekanan vena pusat atau central venous pressure (CVP), yakni tekanan pada Ya : 1 (dilakukan dengan
vena cava. Tekanan ini ekuivalen dengan tekanan pada atrium kanan. CVP berperan penting benar)
dalam menentukan tekanan pengisian atau preload dari jantung kanan, sehingga Tidak : 0 (tidak dilakukan/
pengukurannya dapat digunakan untuk menilai kondisi hemodinamika jantung. Sebagai dilakukan dengan kurang benar)
contoh, peningkatan CVP dapat menunjukkan adanya suatu kondisi yang meningkatkan
tekanan atrium kanan, seperti gagal jantung kanan. Sementara itu, penurunannya dapat NILAI : Jumlah tindakan yang
dilakukan (YA)/Total tindakan x
menunjukkan adanya hipovolemia. Nilai CVP sebesar 9 cm H2O dinyatakan sebagai nilai JVP
bobot = ……
4 cm di atas angulus sternalis (4 + 5 cm H2O). Normalnya, nilai CVP berkisar antara 5-9 cm
H2O, namun dapat pula serendah 2 cm H2O.
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi
Tujuan PENGUJI
Untuk menilai apakah terdapat distensi vena jugularis sebagai tanda klasik dari hipertensi
vena (seperti gagal jantung kanan).

Prinsip Refernsi:
11. Perhatikan kebutuhan pasien Perry, A, G., Potter, P, A (2015). Mosby’s Pocket guide to nursing skills and procedures.
Elsevier Inc. St. Louis Missouri (ISBN: 978-0-323-18741-1)
Peralatan
1. Penggaris 2 buah
2. Alat tulis
3. Sarung Tangan

Prosedur Tindakan

N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan


kepala miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK KMB Page 44 of 122 LOG BOOK KMB Page 81 of 122
N
N Tindakan
Tindakan o
o TD TD TD TD TD YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
YA YA YA YA YA
K K K K K Membaca basmalah sebelum
10
Bloomberg’s sign/Rebound memulai tindakan
tenderness 11 Atur posisi kepala tempat tidur klien
1. Pemeriksa menekan daerah Lower sehingga kemiringannya mencapai
Left Quadran 30-45o
2. Lepaskan tekanan pada LLQ 12 Minta klien untuk memutar kepalanya
3. Perhatikan adanya nyeri pada saat ke sisi yang berlawanan dengan sisi
tekanan dilepaskan dari LLQ vena yang akan diamati (sisi kiri)
13 Identifikasi vena jugularis eksterna dan
Psoas sign
pulsasi dari vena jugularis interna.
1. Hiperektensi sendi panggul kanan
atau fleksi aktif sendi panggul Pulsasi vena jugularis interna kanan
kanan diidentifikasi secara khusus, dengan
2. Paha kanan ditahan menginspeksi lekukan suprasternal,
3. Perhatikan adanya nyeri lokasi di antara perlekatan otot
sternokleidomastoideus di sternum dan
Obturator sign
1. Pasien terlentang klavikula, atau di belakang otot tersebut
2. Fleksik dan endorotasi sendi 14 letakkan suatu penggaris secara
panggul vertikal di atas angulus sternalis. Lalu,
3. Perhatikan adanya nyeri letakkan penggaris lainnya secara
horizontal dari puncak pulsasi vena
Murphy sign
jugularis interna hingga membentuk
1. Pasien posisi terlentang
2. Palpasi diatas abdomen pada sudut 90 o  dengan penggaris pada
garis midklavikula angulus sternalis
3. MInta pasien bernafas dalam dan
tangan kanan naik keatas
4. Perhatikan adanya reaksi pasien
menghentikan nafas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

30 Rapihkan peralatan
15 Amati batas di mana bagian bawah dari
31 Mencuci tangan 6 langkah dan penggaris horizontal bertemu dengan
keringkan penggaris vertikal. Nilai JVP adalah nilai
32 Dokumentaskan tindakan yang telah yang terlihat pada penggaris vertikal di
dilakukan batas tersebut ditambah dengan 5 cm
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

16 Ucapkan hamdallah

17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau


sekret dan respon pasien terhadap
tindakan yang dilakukan

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

19 Rapihkan peralatan

LOG BOOK KMB Page 80 of 122 LOG BOOK KMB Page 45 of 122
N
Tindakan N
o Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
Shifting dullnes
21 Dokumentaskan tindakan yang telah 1. Pasien posisi supine
dilakukan 2. Lakukan perkusi dari umbilikus ke
sisi lateral
NILAI
3. Tandai adanya suara dari timpan
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
ke redup
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan
4. Minta pasien miring kearah
dengan kurang benar)
kontralateral dari arah perkusi
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
5. tunggu 30-60 detik
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
6. Lakukan perkusi kembali pada
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
daerah yang ditandai sampai
pelaksanaan + nilai evalausi
terjadi perubahan bunyi dari redup
PENGUJI ke timpani

Fluid thrill/fluid wave


1. Pasien berbaring telentang
2. letakkan tangan pasien diatas
perut sambil menekan
3. letakkan tangan pemeriksa di
kedua sisi perut
4. tangan kiri pemeriksa mendorong
perut pasien
5. tangan kanan pemeriksa mencoba
merasakan getaran atau
gelombang/riak cairan diatas
abdomen

Knee chest position


1. Minta pasien tidur telungkup dan
menungging (bertumpu pada
tangan dan lutut)
2. Lakukan perkusi dari arah lateral
ke medial
3. Perhatikan perubahan bunyi dari
timpani ke redup

Pudle Sign
1. Sama seperti posisi Knee chest
2. letakkan stetoskop pada bagian
terendah abdomen
3. perkusi perut pasien dan
dengarkan melalui stetoskop

Rovsing sign
1. Pemeriksa menekan daerah Lower
Left Quadrant
2. Perhatikan adanya nyeri pada
Lower Right Quadrant

LOG BOOK KMB Page 46 of 122 LOG BOOK KMB Page 79 of 122
PEMASANGAN INFUS (IVFD)
N
Tindakan
o TD TD TD TD TD Definisi
YA YA YA YA YA Memastikan area vena pasien untuk selanjutnya dipasangkan infus set dan cairan infus untuk
K K K K K
memenuhi kebutuhan cairan tubuh
Pemeriksaan Sistem Perkemihan
Tujuan
Palpasi Ginjal 4. Memberikan kecukupan cairan tubuh
Atur posisi supine, letakkan tangan 5. Akses pemberian medikasi/obat intravena dan tranfusi darah
non dominan dibawah costa 12,
letakkan tangan dominan dibagian Prinsip
atas sedikit dibawah lengkung iga. 1. Steril
Anjurkan OP nafas dalam, tangan 2. Tidak terdapat emboli udara pada selang infus
dominan menekan kebawah 3. Dilakukan penusukan dari bagian distal ke proksimal
sementara tangan non dominan
mendorong keatas. pada puncak Peralatan
isnpirasi tekan tangan dominan kuat 1. IV Catheter (ukuran disesuaikan dengan kondisi vena pasien)
dan dalam, raba ginjal antara 2 2. Infus set (sesuai dengan kebutuhan pasien)
tangan, tentukan ukuran dan nyeri 3. Alkohol swab
tekan. lakukan pada kedua sisi 4. Cairan infus sesuai yang diresepkan
5. Kasa steril/kasa infus
Perkusi Ginjal
ATur posisi duduk atau miring. 6. Plester
Letakkan telapak tangan non 7. Gunting plester
domunan diatas sudut CVA 8. Sarung tangan bersih
(costovertebral angel -setinggi 9. Bak instrumen
10. Bengkok
vertebra torakalis 12 dan lumbal 1)
perkusi dengan tangan dominan yang 11. Pengalas
mengepal, perkusi dengan cara 12. Troli atau baki (pilih salah satu)
memukulkan perlahan sampai pasien 13. Alat tulis
merasakan pukulan. lakukan pada 14. Jam dengan satuan detik
kedua sisi
Prosedur Tindakan
Palpasi Vesika urinaria
atur posusu supine. lakukan palpasi
dengan dua tangan dari bawah No Tindakan
umbilikus ke arah bawah mendekati YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
simfisis. palpasi adanya distensi
kandung kemih Tahap Persiapan (Bobot 25%)

Perkusi Vesika Urinaria (volume urin 1 Mengecek program terapi medik


diatas 150 ml)
2 Mengucapkan salam terapeutik
Atur posisi supinasi. Lakukan perkusi
dari suprapubic ke area umbilicus. 3 Melakukan evaluasi dan validasi
Vesika urinaria penuh akan terdengar
“dullness” 4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

Manuver khusus 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Menghitung kebutuhan tetesan infus sesuai program


terapi medik

9 Mengatur posisi pasien

10 Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmallah

LOG BOOK KMB Page 78 of 122 LOG BOOK KMB Page 47 of 122
No Tindakan N
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
12 Sambungkan infus set dengan botol infus, gunakan
tehnik untuk menjaga sterilitas cairan infus:
21 Lakukan perkusi limfa posisi pasien
- Kunci klem pengatur tetesan

- Gantungkan botol infus


supine
- Isi Drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian
Perkusi kearah bawah dinding toraks
- Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai sebelah kiri pada daearah midaxilary
semua selang terisi cairan
posterior mulai dari terdengar
- Cek ada/tidaknya Udara (gelembung udara) dalam
resonansi paru sampai akhir iga
selang infus
(dullnes pada iga ke 6 sampai 10).
12 Kunci klem pengatur tetesan Perkusi rongga interkosta terbawah
pada axilaryline sebelah kiri anterior
13 Gantungkan botol infus sebelum dan sesudah pasien menarik
nafas. Perkusi diatas rongga iga kiri
14 Isi drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian
bawah
15 Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai
semua selang dan konektor hub terisi cairan 22 Palpasi 4 kuadran abdomen secara
ringan (tekanan 1 cm), palpasi sedang
16 Cek adanya Udara (gelembung udara) dalam selang dan palpasi dalam (bagian distal jari
infus, jika terdapat udara dapat mengalirkan kembali
pemeriksa menekan area palpasi
cairan sampai tidak ada udara (PENTING! Jangan
mengalirkan terlalu banyak cairan infus) sedikit demi sedikit) untuk memeriksa:
Kekenyalan, Tonus otot, Karakteristik
17 Menghentikan aliran dengan mematikan klem permukaan, Nyeri (sesuai dengan
pengatur tetesan dan lindungi bagian ujung selang manuver khusus)
infus terhadap kontaminasi

18 Siapkan plester sesuai kebutuhan


23 Palpasi dalam Bimanual 4 kuadran
(jari tangan yang bawah diletakkan
19 Pasang sarung tangan secara ringan pada area palpasi dan
jari yang diatas menekan untuk
20 Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih,
dekatkan Bengkok
melakukan palpasi dalam), tentukan:
Kekenyalan, Masa
21 Pilih dan Kaji lokasi vena, pastikan vena yang dipilih
tidak tidak bercabang tidak pada area persendian dan 24 Lakukan palpasi dalam hepar pada
bebas dari hematoma/bengkak margin kanan iga sebelum dan
selama inspirasi dalam, tangan kiri
22 Pasang torniquet pada lengan diatas area vena,
anjurkan pasien untuk membuka dan menutup diletakkan pada iga 11 dan 12 tangan
tangannya atau tepuk-tepuk vena tersebut lakukan kanan sejajar margin iga untuk
felksi/ekstensi pergelangan tangan melihat:
1. Batas permukaan hepar dan nyeri
23 Perhatikan posisi pasien dan pencahayaan untuk
mempermudah insersi tekan
2. Kontur hepar (halus atau tidak)
24 Bersihkan area vena yang sudah dipilih dengan 3. Kekenyalan hepar (kenyal atau
alkohol swab secara sirkuler dari dalam keluar tidak)
25 Buka kemasan IV Cath, pegang dengan tangan
dominan (pertahankan bevel-up (lubang jarum
25 Lakukan palpasi limfa, pemeriksa
mengarah keatas) berdiri di sisi kanan dan letakkan
tangan kiri pada costovertebral angel,
26 Tusukkan dengan sudut 15-30 derajat tangan kanan menekan daeran bawah
27 Pertahankan tehnik steril, tahan vena yang ditusuk 2-3
sebelah kiri anterior margin iga,
cm dibawah area penusukan dengan tangan non- instruksikan pasien untuk mengambil
dominan, tusukkan secara perlahan nafas dalam. Pembesaran limfa terjadi
jika teraba dibawah arkus kosta kiri
28 Bila jarum masuk ke vena dengan benar akan
terdapat sensai yang berbeda (plong seperti menusuk
(tanda splenomegali)
selang udara) tarik mandrin (jarum perlahan sampai
darah keluar 26 Palpasi disekitar umbilikus untuk
memeriksa: Tonjolan, Nodul, Cincin
umbilikal

LOG BOOK KMB Page 48 of 122 LOG BOOK KMB Page 77 of 122
N No Tindakan
Tindakan
o TD TD TD TD TD YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
YA YA YA YA YA
K K K K K
29 Masukan IV Cath secara perlahan sampai pangkal
15 Inspeksi daerah umbilikus: Lokasi, (dengan tetap mempertahankan mandrin (jarum
berada dipangkal agar darah tidak menetes dan tidak
kontur: cekung, menonjol, datar. membuat kerusakan vena sekitar)
Karakteristik permukaan umbilikus
30 Lepaskan jarum, lakukan penekan diatas sedikit dari
16 Inspeksi pergerakan permukaan pangkal IV cath yang masuk kedalam Vena
abdomen saat respirasi, perhatikan
31 Sambungkan selang infus dengan IV cath yang masuk
adanya pergerakan peristaltik atau vena
pulsasi
32 Buka Torniquet, Buka klem pengatur tetesan, pastikan
17 Instruksikan pasien untuk menaikkan tetesan lancar dan tidak ada bengkak pada area
kepala tanpa bantuan lengan dan penusukan (ditandai dengan mengalirnya darah yang
anggota tubuh yang lain untuk melihat terdapat pada catheter hub kembali kedalam vena)
tonjolan garis tengah otot rectus 33 Fiksasi IV Cath, pasang plester dan kasa dengan
abdominus perhatikan apakah otot tetap menjaga kesterilannya
tampak melebar (diastasis) atau tidak
34 Hitung tetesan infus sesuai program
18 Auskultasi ke empat kuadran
35 Catat tanggal pemasangan infus pada plester diarea
abdomen dan epigastrium penusukan
menggunakan diaphragma stetoskop
searah jarum jam, tentukan Bising 36 Catat jumlah tetesan yang diberikan pada cairan infus
usus ( normal 5-34x/mnt), Kualitas
37 Lepaskan sarung tangan
suara bising usus (kuat/lemah, cepat/
lambat), suara arterial vaskular pada Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
egpigastrium, sekitar umbilikus, diatas
hati, dan samping abdomen 38 Ucapkan hamdallah

19 Lakukan perkusi ringan terhadap 4 39 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang
kuadran abdomen dilakukan

40 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


20 Lakukan perkusi hepar datang
Perkusi kearah atas dari garis tengah
midclavicular, mulai sejajar umbilikus, 41 Rapihkan peralatan
lanjutkan perkusi mulai dari area yang
terdengar timpani sampai terdengar 42 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
suara dullnes (redup) yang
43 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
menandakan batas bawah hepar,
tandai dengan alat tulis/spidol. Perkusi NILAI
kearan bawah dari garis tengah Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
midclavicular mulai dari intrakosta Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan kurang
ke-2 kebawah sampai terdengar suara benar)
redup, tandai dengan alat tulis. NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
Estimasikan rentang midclavicular Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
hepar (6-12 cm) evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 76 of 122 LOG BOOK KMB Page 49 of 122
PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI)
N
Tindakan
Definisi o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
EKG adalah grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan K K K K K
dengan waktu
2 Melakukan evaluasi dan validasi
Tujuan 3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
1. Mengetahui adanya kelainan irama jantung topik)
2. Mengetahui kelainan otot jantung
3. Melihat pengaruh/efek obat jantung 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Melihat gangguan elektrolit tindakan
5. Memperkirakan adanya pembesaran jantung 5 Menyiapkan peralatan

Prinsip 6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,


Dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi pasien yang nyaman:


Peralatan Pasien sudah mengosongkan
1. Mesin EKG kandung kemih, Lengan disamping
2. Plat elektroda tubuh, Bantal kecil dikepala, Lutut
3. Kertas EKG flexi, dan disuport oleh bantal kecil,
4. Kassa/tissue Membuka pakaian dari atas dada
5. Bengkok sampai spina iliaka
6. Alat tulis
7. Swab alkohol 8 Menyiapkan lingkungan aman,
nyaman, dan menjaga privasi,
8. Jeli elektografi
mengucapkan basmallah
Prosedur Tindakan Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Observasi sikap pasien secara umum:


N Tampak kesakitan, Memegang daerah
Tindakan
o yang sakit, Tidak ada kelainan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%) 10 Inspeksi warna kulit permukaan


abdomen: Pucat, Jaundice, Mengkilat
1 Mengecek program terapi medik
11 Instruksikan pasien untuk mengambil
2 Mengucapkan salam terapeutik nafas dalam dan menahannya untuk
melihat kontur dan kesimetrisan
3 Melakukan evaluasi dan validasi
12 Inspeksi kesimetrisan permukaan
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) abdomen (pemeriksa melihat
abdomen sejajar dengan mata
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
pemeriksa dari sisi samping, serta dari
6 Menyiapkan peralatan belakang kepala pasien): Supel (tidak
ada kelainan), distensi, epistotonus
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah (kaku)

8 Mengatur posisi klien yang nyaman, meminta 13 Inspeksi karakteristik kontur


pasien untuk melepaskan cincin, jam tangan permukaan abdomen (datar, cekung,
dan kacamata atau logam lain, dan tidak cembung)
bergerak selama pemeriksaan
14 Inspeksi penampakan abnormal
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan permukaan abdomen: jaringan parut
menjaga privasi (scar), kongesti vena (hipertensi vena
porta, caput medusa), penampakan
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
pergerakan peristaltik (obstruksi usus-
10 Bimbing pasien mengucapkan basmallah kolon), masa pada abdomen

LOG BOOK KMB Page 50 of 122 LOG BOOK KMB Page 75 of 122
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN N
Tindakan
PERKEMIHAN o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Definisi 11 Buka dan longgarkan pakaian pasien bagian


Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Pemeriksaan ini atas
berbeda dengan tahapan pemeriksaan pada organ lain. Auskultasi dilakukan terlebih dahulu 12 Bersihkan permukaan kulit area dada,
sebelum palpasi dan perkusi, agar hasil pemeriksaan lebih akurat karena belum dilakukan pergelangan tangan dan kedua tungkai dengan
manipulasi pada abdomen. kasa lembab atau alkohol swab,

13 Oleskan jelly ekg pada permukaan elektroda,


Tujuan bila tidak ada jelly dapat menggunakan kapas
1. Melakukan pemeriksaan abdomen secara inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi basah
2. Melakukan pemeriksaan hepar
3. Melakukan pemeriksaan sphleen 14 Pasang manset elektroda pada kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai
4. Mengidentifikasi abnormalitas pada abdomen
5. Mengidentifikasi organ pada 4 kuadran abdomen 15 pasang elektroda dada

16 V1 = sela iga ke-4 pada garis sternal kanan

17 V2 = Sela iga ke-4 pada garis sternal kiri

18 V4 = sela iga ke-5 pada garis tengah kalvikula

19 V3 = antara V2 dan V4

20 V5 = garis aksila depan sejajar V4

21 V6 = garis aksila Tengah sejajar V4, dan V5

22 Sambungkan kabel EKG pada kedua


pergelangan tangan dan tungai pasien untuk
merekam lead ekstermitas ( Lead I, II, III, aVR,
aVF, aVL) sebagai berikut:

a. Merah pada tangan kanan

Prinsip b. Kuning pada tangan kiri

Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur (IAPP) c. Warna hijau pada kaki kiri

d. Hitam pada kaki kanan


Peralatan 23 Sambungkan kabel EKG dengan elektroda dada
1. Stetoskop sesuai dengan lead V1 - V6
2. Bak Instrumen
3. Sarung tangan/handscoen 24 Nyalakan mesin EKG, dan lakukan kalibrasi 10
mm dengan kecepatan 25 mm/volt/detik
4. Kasa steril
5. Selimut 25 Lakukan perekaman sesuai dengan pilihan lead
6. Tissue yang ada pada mesin EKG. Umumnya
7. Alat tulis perekaman hanya 12 lead yaitu lead I, II, III,
aVR, aVF, aVL. V1 - V6
8. Bengkok
9. Lembar dokumentasi 26 Setelah selesai perekaman tulis identitas pasien
pada kertas EKG terdiri dari: nama, usia,
Prosedur Tindakan tanggal dan jam rekaman serta nama pembuat
rekaman EKG

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD 27 Ucapkan hamdallah
YA YA YA YA YA
K K K K K
28 Evaluasi respon pasien
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang
1 Mengucapkan salam terapeutik akan datang

30 Rapihkan peralatan

LOG BOOK KMB Page 74 of 122 LOG BOOK KMB Page 51 of 122
N N
Tindakan Tindakan
o o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK K K K K K

31 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan 20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
yang akan datang
32 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan,
lakukan analisa hasil EKG 21 Rapihkan peralatan
NILAI
22 Mencuci tangan 6 langkah dan
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
keringkan
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
23 Dokumentaskan tindakan yang telah
dilakukan
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/
Total tindakan x bobot = ……
NILAI
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +
Ya : 1 (dilakukan dengan
nilai evalausi benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
PENGUJI dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 52 of 122 LOG BOOK KMB Page 73 of 122
N
PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL)
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA
K
YA
K
YA
K
YA
K
YA
K DEFINISI
Tes Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan / Uji
11 Jika tidak terdapat spuit/syringe/insulin Turniket adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi.
pen dan hanya tersedia spuit/syringe Prosedur ini diajarkan kepada mahasiswa agar mereka memahami bahwa tes RL ini dapat
1 cc/ml maka lakukan penghitungan: dipakai untuk menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya
Dosis yang diminta x pelarut (ukuran diagnostik untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer. Sekaligus
syringe yang digunakan) agar dapat melakukan persiapan, melaksanakan serta menginterpretasikan hasil
Dosis sedian pemeriksaan ini. Tes RL adalah prosedur hematologi yang merupakan uji diagnostik
terhadap ketahanan kapiler dan penurunan jumlah trombosit. Ketahanan kapiler dapat
12 Memilih lokasi suntikan, periksa menurun pada infeksi DHF, ITP, purpura, dan Scurvy. Tes RL dilakukan dengan cara
apakah dipermukaan kulit terdapat pembendungan vena memakai sfigmomanometer pada tekanan antara sistolik dan
kebiruan, inflamasi atau edema diastolik (100 mmHg) selama 10 menit. Pembendungan vena menyebabkan darah
menekan dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat atau adanya
trombositopenia, akan rusak oleh pembendungan tersebut. Darah dari dalam kapiler akan
keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga tampak sebagai bercak
merah kecil pada permukaan kulit. Bercak tersebut disebut ptekie. Hasil positif bila
terdapat ptekie pada bagian volar lengan bawah yang dibendung dengan jumlah ≥ 10 pada
area berdiameter 5 cm.


Tes RL tidak perlu dilakukan:

1. Jika sudah terdapat purpura

2. Diketahui mempunyai riwayat perdarahan

INTERPRETASI
NORMAL : Hasil Negatif (-) atau < 10 ptekie

PATOLOGIS : Hasil Positif (+) atau > 10 ptekie

TUJUAN
Tujuan Umum:

13 Lakukan rotasi tempat penyuntikan Untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mempersiapkan,
jika terdapat tanda pada poin 12 melaksanakan dan menginterpretasikan tes RL.

Tujuan Khusus:

14 Desinfeksi area penyuntikan dengan


1. Mampu menerangkan pada pasien tujuan tes RL dan prosedurnya.

alkohol swab, mulai dari tengah


2. Mampu melakukan persiapan alat untuk tes RL dengan benar.

secara sirkuler sekitar 5 cm


3. Mampu melakukan tes RL secara benar.

15 Berikan cubitan ringan pada area 4. Mampu menginterpretasikan hasil tes RL dengan tepat. 

penyuntikan pada pasien yang kurus
dan regangkan kulit pada pasien yang PRINSIP
gemuk dengan tangan tidak dominan Prinsip tindakan Bersih, prasyata yang harus dimiliki Pengetahuan yang perlu dimiliki
sebelum berlatih yaitu teori mengenai proses hemostasis dan keterampilan yang sudah
16 Berikan insulin secara subcutan dimiliki yaitu pengukuran tekanan darah

dengan tangan yang dominan secara


lembut dan perlahan PERALATAN
1. Sfigmomanometer

17 Cabut jarum dengan cepat, janagn


2. Stetoskop

dilakukan massage, lakukan


3. Stop watch/timer

penekanan hanya dengan alkohol


swab pada area penyuntikan

18 Buang spuit/syringe bekas pakai ke


tempat yang telah ditentukan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

19 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK KMB Page 72 of 122 LOG BOOK KMB Page 53 of 122
PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI
PROSEDUR TINDAKAN
DEFINISI

Pemberian insulin menggunakan syringe/spuit ataupun menggunakan insulin pen pada


N pasien diabetes mellitus sesuai program pengobatan pasien.

Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
TUJUAN

Tahap Persiapan (Bobot 25%) Mengontrol kadar gula dalam darah dalam pengobatan diabetes mellitus

1 Mengucapkan salam terapeutik PERALATAN

1. Vial insulin

2 Melakukan evaluasi dan validasi 2. Spuit insulin/insulin pen

3. Alkohol swab

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, 4. Handscoen bersih

topik) 5. Daftar obat

6. Bengkok

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur


tindakan
PRINSIP

5 Menyiapkan peralatan Tehnik aseptik

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, PROSEDUR TINDAKAN

dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman N


Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
8 Menyiapkan lingkungan aman,
nyaman, dan menjaga privasi
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
1 Mengucapkan salam terapeutik
9 Pasang ikatan sfigmomanometer pada
2 Melakukan evaluasi dan validasi
lengan atas kurang lebih 3 Jari diatas
fossa cubiti 3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
10 Pompa sfigmomanometer sampai topik)
terdengar tekanan sistolik dan 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur
diastolik tindakan
11 Hitung TDS + TDD 5 Menyiapkan peralatan
2
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,
12 Pertahanakan tekanan pada hasil
dan menggunakan sarung tangan
perhitungan poin 11 agar Darah dari
ujung jantung ke daerah perifer tetap 7 Mengatur posisi klien yang nyaman
berjalan
8 Menyiapkan lingkungan aman,
13 Pertahankan tekanan selama 10 menit nyaman, dan menjaga privasi
14 Lepasakan ikatan sfigmomanometer Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
dan tunggu sampai tanda stasis Darah
lenyap yang ditandai dengan warna 9 Mengucapkan basmallah
kulit pada lengan yang dibendung
sama dengan warna kulit pada lengan 10 Ambil vial insulin dan aspirasi
sebalahnya sebanyak dosis yang diperlukan oleh
pasien (berdasar daftar obat/instruksi
15 Cari dan hitunglah banyaknya ptekie medik)
yang timbul dalam lingkaran Jika menggunakan insulin pen, putar
berdiameter 5 cm dibagian volar sesuai kebutuhan insulin pada dial
lengan bawah pengatur dosis
16 Catat hasil pemeriksaan

LOG BOOK KMB Page 54 of 122 LOG BOOK KMB Page 71 of 122
N N
Tindakan Tindakan
o TD TD TD TD TD
o TD TD TD TD TD YA YA YA YA YA
K K K K K
YA YA YA YA YA
K K K K K
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan 17 Ucapkan hamdallah
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/ 18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
dilakukan dengan kurang benar) yang akan datang

19 Rapihkan peralatan
NILAI : Jumlah tindakan yang
dilakukan (YA)/Total tindakan x 20 Mencuci tangan 6 langkah dan
bobot = …… keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah


Total nilai = Nilai persiapan + nilai dilakukan
pelaksanaan + nilai evalausi
NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
PENGUJI
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 70 of 122 LOG BOOK KMB Page 55 of 122
PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN
N
Tindakan
DEFINISI
o TD TD TD TD TD
Pengkajian sistem endokrin memberikan petunjuk untuk mengumpulkan data subyektif YA
K
YA
K
YA
K
YA
K
YA
K
Melalui pengkajian kesehatan (wawancara) yang lebih spesifik mengenai fungsi kelenjar
endokrin.
11 Periksa apakah alat menggunakan
kode kalibrasi atau tidak
TUJUAN
Jika menggunakan kode kalibrasi
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian umum sistem endokrin
pasang kode kalibrasi pada tempat
yang tersedia di glukometer
PERALATAN

1. Stetoskop
12 Pasang stik Gula darah pada alat
2. Sfigmomanometer
glukometer
3. Termometer
13 Persiapkan lanset, sesuaikan ukuran
4. Sarung tangan
tusukan jarum
5. Penlight

6. Reflek hamer
14 Usapkan alkohol swab pada ujung Jari
pasien, buang alkohol swab yang
PRINSIP
terpakai kedalam Bengkok
Berurutan sesuai prosedur dan hati-hati

15 Tusukkan lanset di area ujung Jari


PROSEDUR TINDAKAN
tangan pasien

16 Letakkan stik gula darah pada luka


N tusukan lanset di jari pasien sampai
Tindakan
o TD TD TD TD TD terkumpul cukup darah sesuai dengan
YA YA YA YA YA
K K K K K
kebutuhan alat
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
17 Tutup bekas luka tusukan dengan
1 Mengucapkan salam terapeutik menggunakan kapas alkohol

18 Alat glukometer akan berbunyi dan


2 Melakukan evaluasi dan validasi
hasil sudah dapat dibaca
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
topik)
19 Ucapkan hamdallah
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan 20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
5 Menyiapkan peralatan yang akan datang

21 Rapihkan peralatan
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,
dan menggunakan sarung tangan 22 Mencuci tangan 6 langkah dan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman keringkan

23 Dokumentaskan tindakan yang telah


8 Menyiapkan lingkungan aman,
dilakukan
nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Kaji penampilan umum pasien


(tampak kelemahan ringan, sedang,
berat)

11 Kaji Bentuk dan proporsi tubuh

12 Kaji kepala, dan rambut


(kering, tebal, rapuh, lembut)

LOG BOOK KMB Page 56 of 122 LOG BOOK KMB Page 69 of 122
PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
DEFINISI

Pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes mellitus menggunakan alat 13 Kaji wajah, dahi, rahang, dan bibir
glukometer dan stik gula darah
( abnormalitas struktur bentuk dan
ekspresi wajah, amati warna kulit
TUJUAN
wajah)
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes
mellitus
14 Periksa mata (edema periorbita,
exophatmus, ekspresi wajah)
PERALATAN
15 Periksa lidah (bentuk dan tremor)
1. Glukometer

2. Stick GDA
16 Periksa leher, Kaji adanya
3. Alkohol swab
pembesaran leher, kesimetrisan
4. Sarung tangan

5. Lanset
17 Palpasi leher : Posisi pasien duduk /
6. Bengkok
berdiri sama saja namun menghindari
kelelahan pasien sebaiknya posisi
PRINSIP
duduk. Pemeriksa berada dibagian
Aseptik dan kewaspadaan universal
belakang pasien, dengan posisi kedua
ibu jari perawat dibelakang pasien,
PROSEDUR TINDAKAN
dengan posisi kedua ibu jari perawat
dibelakang leher dan keempat jari –
jari ada diatas kelenjar tiroid.
N Normalnya kelenjar tiroid tidak teraba ,
Tindakan
o TD TD TD TD TD namun isthmus yang teraba
YA YA YA YA YA
K K K K K
18 Auskultasi : lakukan auskultasi pada
Tahap Persiapan (Bobot 25%) leher diatas kelenjar tiroid untuk
mengidentifikasi bunyi “ bruit
1 Mengucapkan salam terapeutik “ Normalnya bunyi bruit tidak
terdengar
2 Melakukan evaluasi dan validasi
19 Kaji pembesaran vena jugularis dan
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, amati warna kulit pada leher
topik)
20 Kaji ada/tidaknya penumpukan massa
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur otot berlebihan pada leher bagian
tindakan belakang sampai bagian klavikula
(bufflow neck)
5 Menyiapkan peralatan
21 Kaji bentuk dan ukuran dada,
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, pergerakan dan simetris tidaknya
dan menggunakan sarung tangan
22 Kaji keadaan rambut dada, dan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman axilla(pada wanita kelebihan rambut
pada dada dan wajah disebut
8 Menyiapkan lingkungan aman,
hirsustisme
nyaman, dan menjaga privasi
23 Kaji abdomen : bentuk, striae pada
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
abdomen
9 Mengucapkan basmallah
24 Kaji reflek tendon (bisep, triceps,
10 Periksa arus daya atau baterai pada patella) dengan menggunakan reflex
alat hammer (terjadi peningkatan reflex
terlihat pada pasien hipertiroid,
sebaliknya terjadi penurunan reflex
terjadi pada pasien hipotiroid

LOG BOOK KMB Page 68 of 122 LOG BOOK KMB Page 57 of 122
SCORE
N NO URAIAN
Tindakan Kaki Kiri Kaki Kanan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
11 Dependent Rubor
25 Lakukan pemeriksaan genital jika 0= Tidak
memungkinkan 1= Ya
Gunakan handskun pada saat
mengkaji genital ,amati kondisi, 12 Erythema
ukuran , simetris / tidaknya, 0= tidak
konsistensi, ada tidaknya nodul 1= Ya
skrotum dan penis , klitoris dan labia
terhadap kelainan bentuk Score Total
Palpasi testis dengan posisi tidur dan Rekomendasi skor:
tangan perawat harus dalam keadaan 0 - 6 Screening tahunan
hangat , perawat memegang lembut 7 - 12 Screening setiap 6 bulan sekali
dengan ibu jari dan dua jari lain , 13 - 19 Screening setiap 3 bulan
bandingkan yang satu dengan yang 20 - 25 Screening setiap bulan
lainnya Normalnya : testis terasa
lembut , peka terhadap sinar dan
kenyal seperti karet

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

28 Rapihkan peralatan

29 Mencuci tangan 6 langkah dan


keringkan

30 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
PENGUJI

LOG BOOK KMB Page 58 of 122 LOG BOOK KMB Page 67 of 122
DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK
Nama Pasien :
No RM : Definisi
Tanggal : Test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki dengan lengan dan
SCORE digunakan untuk mengetahui tingkat keperahan penyakit arterial perifer (Peripheral arterial
NO URAIAN disease/PAD)
Kaki Kiri Kaki Kanan

1 Kulit
Tujuan
0= Utuh, sehat dan lembab 1. Mengetahui adanya insufisiensi arteri pada pasien: Usia diatas 60 tahun; Usia diatas 50
1= Kering, terdapat jamur atau kalus ringan tahun dengan DM; Merokok
2= Kalus terbentuk luas 2. Mendeteksi adanya arterial ulcer, venous ulcer atau mixed ulcer
3= Luka terbuka (ulceration) atau riwayat luka sebelumnya 3. Menginterpretasi nilai pemeriksaan

2 Kuku Hasil Pemeriksaan Interpretasi


0= Baik dan rapi > 1.2 Penyakit arterial: Diabetes Mellitus, Penyakit ginjal, kalsifikasi berat
1= Kasar, dan tidak rapi
2= tebal, rusak atau infeksi 0.95 - 1.19 Normal
3 Deformitas 0.94 - 0.75 Insufisiensi arterial ringan, intermiten claudicati
0= tidak ada deformitas
2= deformitas ringan 0.74 - 0.50 Insufisiensi arterial sedang + nyeri saat istirahat
4= deformitas berat
< 0.50 Insufisiensi arterial berat/kritis
4 Alas Kaki
0= sesuai
1= tidak sesuai
Prinsip
2= menyebabkan trauma Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur

5 Suhu kulit -Dingin Peralatan


0= Kaki hangat 1. Simple hand held vascular doppler ultrasound probe
1= Kaki dingin 2. Spygmomanometer (tensimeter)
6 Suhu kulit - Hangat
3. Gel ultrasound
0= Kaki hangat 4. Tissue
1= Kaki panas 5. Bengkok

7 Range of Motion Prosedur Tindakan


0= Full ROM Hallux
1= Hallux terbatas
2= Hallux kaku N
Tindakan
3= amputasi hallux o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
8 Sensasi - Test monofilamen
0= 10 lokasi merasakan Tahap Persiapan (Bobot 25%)
2= 7-9 lokasi merasakan
4= 0-6 lokasi merasakan 1 Mengucapkan salam terapeutik

9 Sensasi - 4 pertanyaan 2 Melakukan evaluasi dan validasi


a. Apakah kaki terasa kebas dan kesemutan
b. Apakah kaki terasa gatal 3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
c. Apalah kaki terasa seperti terbakar topik)
d. Apakah seperti ada serangga yang berjalan
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur
0= Tidak untuk semua pertanyaan
tindakan
2= Ya untuk salah satu atau semua pertanyaan
5 Menyiapkan peralatan
10 Nadi
0= Teraba 6 Perawat mencuci tangan 6 langkah,
1= Tidak teraba dan menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman

LOG BOOK KMB Page 66 of 122 LOG BOOK KMB Page 59 of 122
N
N Tindakan
Tindakan o TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
TD TD TD TD TD K K K K K
YA YA YA YA YA
K K K K K
35 Lakukan penghitungan skor total
8 Menyiapkan lingkungan aman, sesuai dengan format yang telah
nyaman, dan menjaga privasi disediakan

Tahap Pelaksanaan Bobot 50% 36 Ucapkan hamdallah

9 Anjurkan klien beristirahat selama 10 Tahap Evaluasi (Bobot 25%)


menit untuk relaksasi dan
menurunkan tekanan darah 37 Evaluasi respon klien

10 Pasang manset spygmomanometer 38 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


pada lengan yang akan datang

11 Palpasi arteri brachialis dan oleskan 39 Rapihkan peralatan


gel ultrasound pada lokasi terebut
40 Mencuci tangan 6 langkah dan
12 Dengan menggunakan probe doppler keringkan
(arahkan pada sudut sekitar 45 0), cari
sinyal arteri brachialis 41 Dokumentaskan tindakan yang telah
dilakukan
13 Kembangkan manset hingga sinyal
arteri menghilang NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
14 Kempeskan manset secara perlahan benar)
(kecepatan 2-3 mmHg/detik) sampai Tidak : 0 (tidak dilakukan/
sinyal muncul kembali
dilakukan dengan kurang benar)
15 Catat tekanan brachial pada lengan
tersebut NILAI : Jumlah tindakan yang
dilakukan (YA)/Total tindakan x
16 Bersihkan gel ultrasound dari lengan bobot = ……
pasien dengan tissue, buang tissue
pada bengkok
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
17 Ulangi prosedur yang sama pada pelaksanaan + nilai evalausi
lengan lainnya
PENGUJI
18 Tentukan tekanan arteri brachial
tertinggi

19 Tempatkan manset dibetis diatas


maleolus pasien pastikan bahwa
setiap ulkus yang ada didaerah
tersebut dibalut

20 Palpasi denyut arteri dorsalis pedis


(diantara tulang metatarsal satu dan
dua) ATAU denyut arteri tibialis
anterior (dititik tengah diantara
maleolus)

21 Oleskan gel ultrasound di tempat


ketika arteri terpalpasi (jika tidak dapat
mempalpasi arteri, oleskan gel di
tempat arteri seharusnya dapat
terpalpasi)

LOG BOOK KMB Page 60 of 122 LOG BOOK KMB Page 65 of 122
N
Tindakan N
o TD TD TD TD TD Tindakan
YA YA YA YA YA o
K K K K K TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
23 Pegang monofilamen dan sentuhkan
secara tegak lurus ke kulit lokasi 22 Dengan menggunakan probe Doppler
pemeriksaan dapat dilihat pada carilah sinyal arteri dorsalis pedis atau
gambar arteri tibialis anterior, lalu kembangkan
manset hingga sinyal tersebut
menghilang

23 Catat tekanan arteri dorsalis pedis


(DP) atau tibialis anterior (TA) seperti
ketika mencatat tekanan brachialis

24 Bersihkan gel ultrasound dari tungkai


pasien dengan tissue, buang tissue
pada bengkok

25 Ulangi prosedur yang sama pada


tungkai lainnya

26 Lakukan penghitungan nilai ABI sesuai


rumus untuk kaki kanan dan kiri
24 Sentuhkan ujung monofilamen pada
telapak kaki. minta pasien ABI = Tekanan arteri DP atau TA
mengatakan YA jika merasakan Tekanan tertinggi arteri brachilis
sentuhan monofilamen
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
25 Tekan monofilamen hingga menekuk
tahan selama 1-3 detik 27 Ucapkan hamdallah

26 angkat monofilamen dari kulit, jangan 28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak
menggosok atau menggeser yang akan datang
monofilamen paa kulit
29 Rapihkan peralatan
27 lakukan urutan secara acak pada
30 Mencuci tangan 6 langkah dan
setiap bagian tes di kaki
keringkan
28 Tanyakan apakah pasien merasakan
31 Dokumentaskan tindakan yang telah
kaki kebas dan kesemutan?
dilakukan
29 Tanyakan apakah pasien merasakan
NILAI
kaki terasa gatal?
Ya : 1 (dilakukan dengan
30 Tanyakan apakah pasien merasakan benar)
kaki terasa terbakar? Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)
31 Tanyakan apakah pasien merasakan
kaki terasa seperti ada serangga
NILAI : Jumlah tindakan yang
yang berjalan?
dilakukan (YA)/Total tindakan x
32 Lakukan pemeriksaan dependent bobot = ……
rubur pada kaki dengan cara: angkat
kaki dan turunkan lihat apakah ada Total nilai = Nilai persiapan + nilai
perubahan warna kaki pelaksanaan + nilai evalausi
33 Lakukan pemeriksaan kemerahan PENGUJI
pada kaki dengan cara apakah
kemerahan berubah warna setelah
kaki dielevasi?

34 Lepaskan sarung tangan

LOG BOOK KMB Page 64 of 122 LOG BOOK KMB Page 61 of 122
PEMERIKSAAN KAKI DIABETES N
o
Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
Definisi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada pasien diabetes 12 Inspeksi kulit kaki: kebersihan,
kelembaban, kalus, luka, lakukan
pada kedua kaki
Tujuan
Mencegah terjadinya luka dan komplikasi pada kaki penderita diabetes 13 Inspeksi kuku: ketebalan, kerusakan,
infeksi atau kuku yang menembus
Prinsip kulit (ingrowth nail) pada kedua kaki
Prinsip tindakan bersih
14 Inspeksi adanya deformitas seperti
Peralatan pada gambar
1. Sarung tangan
2. Monofilamen 10G
3. Pinset anatomis
4. Bengkok

Prosedur tindakan

N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%) 15 Inspeksi penggunaan alas kaki:


kesesuaian, menyebabkan luka
1 Mengucapkan salam terapeutik
16 Palpasi temperatur kulit kaki klien:
2 Melakukan evaluasi dan validasi dingin atau hangat
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, 17 Palpasi nadi dorsalis pedis dan
topik) posterior tibial
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur 18 Lakukan pemeriksaan ROM pada ibu
tindakan jari kaki dan jari lainnya: plantar fleksi
dan dorsofleksi
5 Minta pasien untuk melepaskan alas
kaki (sepatu dan kaos kaki/sandal) 19 Siapkan monofilamen 10G, dan kaji
integritas monofilamen sebelum
6 Menyiapkan peralatan digunakan
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah, 20 Perlihatkan monofilamen pada
dan menggunakan sarung tangan pasien, jelaskan bahwa alat tersebut
bukan jarum.
8 Mengatur posisi klien yang nyaman
usahakan telapak kaki tampak 21 Tempatkan ujung monofilamen pada
tangan atau lengan untuk
9 Menyiapkan lingkungan aman,
memastikan prosedur tidak
nyaman, dan menjaga privasi
menyakitkan
10 Lepaskan balutan atau alat yang
22 Minta pasien untuk menutup mata
digunakan oleh pasien yang dapat
mengganggu penilaian

Tahap Pelaksanaan Bobot 50% (Format penilaian Diabetic foot exam terlampir)

11 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan

LOG BOOK KMB Page 62 of 122 LOG BOOK KMB Page 63 of 122

Anda mungkin juga menyukai