Anda di halaman 1dari 74

LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PRODI KEPERAWATAN S-1

STIKES BANI SALEH


JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK KMB Page 1 of 122


LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Penyusun:
Ns. Achmad Fauji, M. Kep., Sp. Kep. M. B.
Ns. Hani Fauziah, M. Kep.

KONTRIBUTOR:
Ns. Puji Astuti, M. Kep., Sp. Kep. M. B.
Ns. Ashar Prima, M. Kep.
Ns. Amzal Mortin Andas, M. Kep.

Hak Cipta 2021

STIKES Bani Saleh Jurusan Keperawatan

LOG BOOK KMB Page 2 of 122


Sabun

kuda
wali

hakim
tuli

padi
sayang

kampus
anak

darah
LOG BOOK KETERAMPILAN
dingin pistol kelas hari usul
LABORATORIUM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
banyak korban rambut obral tembak
PRODI KEPERAWATAN S-1
gula dosa nyamuk kenal minum

pipi beli garam hamil api

besar medan bidan kitab bulan

enak kuman bumi gan kilat

lidah naik keras sapi bersih

kembar adik nikah jeruk kunci

umur ibu obat rindu sedap

salon tugas karcis hantu pasar

kus jarum dalang madu dokter

panah salep mesin semir beton

becak kabar kupon sakit mulut

nasi tomat tahun lomba pagi

ilmu kapur resep pencak akal

kamar angina buku batuk miskin

telur encer mata debu baru


NAMA MAHASISWA :
tempat musuh lilin bakmi kenyang
NIM :

TAHUN AJARAN :

STIKES BANI SALEH


JL R A KARTINI NO 66 BEKASI 17113

LOG BOOK Page 122 of LOG BOOK Page 3 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

25 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak :
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

CONTOH PB LIST CONTOH SPONDEE


SADAR BANGSA
SABAR PINGSAN
BINTANG KURMA
SAKIT JAKSA
HENDAK PASPAL
TELUR SOSBUD
SIMPAN HANSIP
TIKAR SEPAK
TIMBANG BOLA
LEMBAR BULU
TUKAR TANGKIS
SAYA OLAH
LAPAR RAGA
MAKAN TUA
SATE RAJA
DENGAR HUTAN
KUCING
WARNA
HITAM
PUTIH
PISANG
KUNING

Deret Kesatu Deret Kedua Deret Ketiga Deret Keempat Deret Kelima

LOG BOOK Page 4 of LOG BOOK Page 121 of


PRAKATA
N
Tindakan
o Mata ajar Keperawatan medikal bedah (KMB) merupakan mata ajar keperawatan yang terdiri dari 3
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
SKS (2 PBC dan 1 PBP) pada KMB 1, KMB 2 maupun KMB 3. Salah satu bentuk evaluasi yang
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
dilakukan pada mata ajar KMB I dan II adalah ujian praktik laboratorium. Hal ini dilakukan untuk
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
menilai kemampuan mahasiswa secara psikomotor dalam melakukan prosedur keterampilan dasar
6 Menyiapkan peralatan
yang telah ditentukan. Adapun jenis keterampilan yang diujikan terdiri atas kompetensi kritis
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah
kekhususan mata ajar.
8 Mengatur posisi klien duduk dan tutup salah
satu telinga dengan kapas/earplug/ tangan
pasien Log book skill laboratorium keperawatan medikal bedah ini disusun guna memenuhi target
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan kompetensi mahasiswa dalam keterampilan klinik keperawatan. Log book ini bertujuan
menjaga privasi
memudahkan dalam memantau kemampuan keterampilan klinik mahasiswa STIKES Bani Saleh
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% Jurusan Keperawatan pada mata ajar keperawatan medikal bedah 1, 2, dan 3.
10 Membaca basmalah sebelum
memulai tindakan
Semoga log book ini dapat digunakan baik Oleh peserta didik maupun dosen pengampu untuk
11 Instruksikan pasien bahwa akan
dibisiki kata-kata mengevaluasi kemajuan pencapaian target kompetensi mahasiswa pada ketiga mata ajar
Instruksikan pasien untuk mengulang Keperawatan Medikal Bedah.
12
kata yang dibisiki oleh
pemeriksa dengan suara keras
13
Pemeriksa berdiri pada jarak 6 meter
dan membisikkan kata-kata PB list Penyusun
atau Spondee
TIM KMB
14
Bila pasien tidak menyahut pemeriksa
maju 1 meter (5 meter dari pasien)
15
Mulai kembali tes dan bisikkan kata-
kata PB List atau Spondee
16
Bila masih belum menyahut pemeriksa
maju 1 meter
17 Demikian seterusnya jika pasien
tidak menyahut

18 Jika pasien menyahut dan dapat


mengulangi 8 kata dari 10 kata
yang dibisikkan maka disebut jarak
pendengaran

19 Catat hasil pemeriksaan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

20 Ucapkan hamdallah

21 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang


dilakukan

22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

23 Rapihkan peralatan

24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

LOG BOOK Page 120 of LOG BOOK Page 5 of


DAFTAR ISI TEST PENDENGARAN (TES BISIK)
LOG BOOK KETERAMPILAN LABORATORIUM 1 Definisi
Tes tanpa menggunakan alat bantu karena terbatasnya alat pemeriksaan
LOG BOOK KETERAMPILAN 3
PRAKATA 5 Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah pendengaran pasien normal, dalam batas normal, tuli ringan, tuli sedang
DAFTAR ISI 6 atau tuli berat
2. Evaluasi Test jika pasien masih dapat mendengar dalam jarak sebagai berikut:
DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB 8
REFLEKTIF LEARNING 10 Jarak Keterangan
FORM REFLEKTIF LEARNING 13 6 Meter Normal
FORM REFLEKTIF LEARNING 14
5 Meter Dalam batas normal
FORM REFLEKTIF LEARNING 15
4 Meter Tuli ringan
FORM REFLEKTIF LEARNING 16
3 - 2 Meter Tuli sedang
FORM REFLEKTIF LEARNING 17
1 Meter atau kurang Tuli Berat
FORM REFLEKTIF LEARNING 18
FORM REFLEKTIF LEARNING 19
FORM REFLEKTIF LEARNING 20 3. Melalui tes bisik juga dapat ditentukan secara kasar apakah pasien:
1) Tuli konduktif jika sukar mendengar huruf “n, m, w” (meja terdengar becak, gajah terdengar kaca,
FORM REFLEKTIF LEARNING 21 dan lain-lain.
2) Tuli sensori neural: jika sulit mendengar huruf “s, sy, c, dan huruf bernada tajam lainnya” (cicak
FORM REFLEKTIF LEARNING 22 terdengar tidak, kaca terdengar gajah, dan lainnya)
FORM REFLEKTIF LEARNING 23
Prinsip
FORM REFLEKTIF LEARNING 24 1. Ruangan test: salah satu sisi atau sudut ruangan harus ada jarak 6 meter, bebas dari kebisingan dan gema
2. Pemeriksa: harus mengucapkan kata-kata dengan menggunakan kata-kata sesudah ekspirasi normal,
FORM REFLEKTIF LEARNING 25 membisikkan kata-kata terdiri dari 2 suku kata (bisyllabic) terdiri dari kata-kata sehari- hari, diucapkan
FORM REFLEKTIF LEARNING 26 dengan tekanan sama
3. Pasien: telinga yang akan dites dihadapkan kepada pemeriksa dan telinga yang sedang tidak ditest
FORM REFLEKTIF LEARNING 27 ditutup menggunakan earplug, kapas bulat atau oleh tangan pemeriksa. penderita tidak boleh melihat
gerakan mulut pemeriksa
FORM REFLEKTIF LEARNING 28
FORM REFLEKTIF LEARNING 29 Peralatan
1. Earplug atau kapas bulat
FORM REFLEKTIF LEARNING 30 2. Kata-kata bisyllabic phonetically balanced word list (terlampir) atau spondee (suku kata dengan
penekanan yang sama)
FORM REFLEKTIF LEARNING 31 3. Catatan Prosedur
PEMERIKSAAN FISIK THORAX 32
Tindakan
PENGISAPAN LENDIR (SUCTION) 37
TERAPI OKSIGEN (Nasal Kanul atau Simple Mask) 39 N
Tindakan
PERAWATAN WSD 42 o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP) 44 Tahap Persiapan (Bobot 25%)
PEMASANGAN INFUS (IVFD) 47 1 Mengecek program terapi medik
PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI) 50 2 Mengucapkan salam terapeutik
PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL) 53
3 Melakukan evaluasi dan validasi
PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN 56

LOG BOOK Page 6 of LOG BOOK Page 119 of


PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK 59
N PEMERIKSAAN KAKI DIABETES 62
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL 66
30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER 68
datang
PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI 71
31 Rapihkan peralatan
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN PERKEMIHAN 74
32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
PEMASANGAN NGT 82
33 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
PERAWATAN DAN PEMASANGAN KANTUNG STOMA 86

NILAI
PEMASANGAN KATETER PERMANEN 89
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak : CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI) 92
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar) PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL 95
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
PEMERIKSAAN REFLEK 100
Total nilai = Nilai persiapan + nilai PEMERIKSAAN OTOT 106
pelaksanaan + nilai evalausi
PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS) 109
PENGUJI
LATIHAN RENTANG GERAK (ROM) 113
TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE-WEBER-SCHWABACH) 116
TEST PENDENGARAN (TES BISIK) 119

LOG BOOK Page 118 of LOG BOOK Page 7 of


DAFTAR KOMPETENSI SKILL LAB
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
PEER REVIEW Bila mendengar langsung ditanyakan
NO KOMPETENSI Simulasi 13
N ditelinga mana yang didengar
Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri
lebih keras.
KMB 1 Catt: bila telinga kanan terdengar lebih
14 Catat hasil pemeriksaan
1 Pemeriksaan fisik thorax
Test Rinne
2 Pengisapan Lendir
(suction) 15
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
telah disentuh secara lembut
3 Terapi Oksigen letakkan pada planum mastoideum
4 Perawatan WSD dari telinga yang akan diperiksa
16
Tanyakan pada penderita apakah
5 Pengukuran JVP mendengar
17
Instruksikan pasien mengangkat tangan
6 Pemasangan infuse jika sudah tidak mendengar
18
pindahkan garputala dari planum
7 Perekaman EKG mastoideum ke depan meatus
akustikus eksternus kira-kira 3 cm dari
8 Pemeriksaan rumpleleed
telinga yang diperiksa
9 Analisa EKG 19
Bila pasien masih mendengar dikatakan
Rinne (+) dan bila tidak
KMB 2 mendengar dikatan Rinne (-)
14 Pemeriksaan fisik 20 Catat hasil pemeriksaan
endokrin
Test Schwabach
15 Pengukuran Ankle
Brachial Index 21
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
telah disentuh secara lembut
16 Pemeriksaan Kaki letakkan pada planum mastoideum
Diabetes dari telinga yang akan diperiksa
22
Tanyakan pada penderita apakah
17 Pemeriksaan GDS
mendengar
dengan stick
23
Instruksikan pasien mengangkat tangan
18 Pemberian insulin jika sudah tidak mendengar
24
Pindahkan garputala dari planum
19 Pemeriksaan fisik abdomen mastoideum pasien ke
& perkemihan planum mastoideum
20 Pemasangan NGT
pemeriksa
25
Jika pemeriksa masih mendengar
21 Perawatan dan dikatakan schwabach memendek,
Pemasangan Kantung segera lakukan pemeriksaan test
Stoma schwabach cross dari pemeriksa
ke
22 Pemasangan Kateter Bila pasien tidak mendengar test
Permanen 26
schwabach cross dikatakan normal, bila
23 Continous Bladder masih mendengar dikatakan schwabach
irrigation memanjang
KMB 3 27 Catat hasil pemeriksaan

24 Pemeriksaan saraf cranial Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang

LOG BOOK Page 8 of LOG BOOK Page 117 of


TEST PENDENGARAN GARPUTALA (RINNE- PEER REVIEW

WEBER-SCHWABACH) NO KOMPETENSI Simulasi


Bantuan Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

Definisi 30 Pemeriksaan reflex


Tes menggunakan garputala dengan frekuensi 128 Hz, 256 Hz, atau 512 Hz untuk 31 Pemeriksaan Otot
memperoleh gambaran dengan cepat keadaan pendengaran pasien
32 Pemeriksaan Tingkat
Tujuan Kesadaran
2. Tes Rinne: membandingkan hantaran tulang dengan hantaran udara pada satu telinga
3. Tes Weber: Membandingkan hantaran tulang telinga kiri dan kanan 33 ROM
4. Tes Schwabach: membandingkan hantaran tulang pasien dengan hantaran tulang
34 Rinne-Weber-Schwabach
pemeriksa
35 Tes Bisik
Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan
Catatan:
Peralatan
1. Kolom simulasi dan bantuan peer review diberikan tanggal dan paraf baik oleh dosen pengampu
1. Sarung Tangan
2. Garputala frekuensi 256 Hz atau 512 Hz maupun oleh peer yang membantu mahasiswa
3. Catatan 2. Simulasi dimaksudkan pembelajaran di laboratorium yang dilakukan Oleh dosen pengampu
menggunakan media phantom dan alat kesehatan
Prosedur Tindakan 3. Bantuaan peer review dilakukan oleh mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya adapun bantuan
dimaksudkan mahasiswa masih dapat melihat daftar tilik tindakan, sedangkan mandiri
N mahasiswa melakukan skill Tanpa melihat daftar tilik Sedangkan teman lainnya menilai yang
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK dilakukannya tersebut.
Tahap Persiapan (Bobot 25%) 4. Format reflektif learnig diisi setiap selesai melakukan tindakan secara mandiri, format
1 Mengecek program terapi medik reflektif learning dapat diperbanyak sesuai kebutuhan mahasiswa. Jika diperbanyak

2 Mengucapkan salam terapeutik mahasiswa wajib menyimpan format reflektif learning dan dikumpulkan saat ujian sebagai

3 Melakukan evaluasi dan validasi bagian portofolio keterampilan laboratorium keperawatan medikal bedah
5. Dosen penguji ujian laboratorium wajib memeriksa loog book sebelum mahasiswa Ujian
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
termasuk menandatangani format reflektif lerning
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala


miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
Test Weber
11
Garputala 256 Hz atau 512 Hz yang
telah disentuh secara lembut
letakkan pada dahi atau vertek
12
Tanyakan pada penderita apakah
mendengar atau tidak

LOG BOOK Page 116 of LOG BOOK Page 9 of


REFLEKTIF LEARNING
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
1. Deskripsi
Bagian Kaki:
15
Pada tahap ini mahasiswa diminta untuk mendeskripsikan ke dalam tulisan
peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang ingin direfleksikan, entah karena peristiwa itu
kurang menyenangkan atau masih menjadi ganjalan dan tanda tanya atau memiliki
kesan baik positif atau negatif.

Poin penting: Fokus pada deskripsi peristiwa terlebih dahulu.


Eksplorasi pengalaman. Ingat betul peristiwanya, kalau bisa
deskripsikan secara detail dengan tetap memperhatikan penyebutan
nama atau institusi sebagai salah satu bentuk menjaga privasi.
16
Bagian Pergelangan dan jari kaki:
Pada tahap ini DILARANG MEMBAWA PERASAAN (BAPER). Artinya jangan
dulu mengeksplorasi perasaan di tahap ini. Eksplorasi perasaan dilakukan pada
tahap ke-2 setelah ini.

2. Perasaan

Eksplorasi perasaan yang muncul ketika mengalami atau melihat peristiwa tersebut.

Poin penting: be true to yourself. Jujur terhadap perasaan sendiri. Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
Eksplorasi sampai tuntas, tuliskan dan selesaikan agar tidak
16 Ucapkan hamdallah
meninggalkan trauma.
17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau
3. Evaluasi sekret dan respon pasien terhadap tindakan
yang dilakukan

Tahap ini terdiri dari 3 komponen yaitu menuliskan hal-hal apa saja yang menurut 18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
mahasiswa sudah benar yang telah dilakukan, hal-hal apa saja yang menurut datang
mahasiswa masih bisa ditingkatkan lagi serta mengapa perasaan yang menyertai 19 Rapihkan peralatan
peristiwa itu bisa muncul.
20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
Poin penting: ketika melakukan evaluasi pastikan ketiga ranah 21 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
kemampuan dievaluasi. Tidak hanya kognitif dan psikomotor saja akan
tetapi perasaan/ranah afektif juga harus dievaluasi. NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak :
4. Analisis 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
Poin penting: Tahap ini merupakan tahap yang sangat krusial dalam NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
rekonstruksi pengetahuan baru berbasis referensi. Keabsahan RTL Total nilai = Nilai persiapan + nilai
sangat ditentukan pada tahap ini. Mahasiswa harus mencari referensi pelaksanaan + nilai evalausi
terkait pengalaman yang kurang menyenangkan entah itu berhubungan
dengan ranah kognitif, psikomotor atau perasaannya serta menganalisis PENGUJI
temuannya. Jangan lupakan referensi yang bisa menyelesaikan
perasaan juga.

Referensi tidak harus dari jurnal. Buku ajar atau semisal itu dipersilakan selama
masih relevan. Artinya bisa merujuk buku psikologi atau kejiwaan lain untuk

LOG BOOK Page 10 of LOG BOOK Page 115 of


mengatasi masalah perasaan. Tidak melulu harus buku-buku Medikal Bedah atau
semisal itu. Tidak harus juga mencari 20 referensi. Cukup 2 atau 3 referensi yang
N
o
Tindakan penting ada pembanding.
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

12
Bagian kepala dan Leher: Umumnya mahasiswa sangat kurang dalam menjalankan proses ini. Hanya sekadar
menggugurkan kewajiban. Padahal kualitas RTL sangat ditentukan di tahap ini.

5. Kesimpulan/RTL

Tahap ini bisa dijadikan satu. Mahasiswa diminta mendaftar RTL yang didapatkan
dari hasil mencari referensi serta menganalisis permasalahan yang terjadi.

Poin penting!

Bagian bahu dan tangan: Perbedaan refleksi diri mahasiswa dengan perawat profesional terletak
13
dari entry point peristiwa. Mahasiswa cenderung masuk lewat
fenomena yang terjadi, gap antara apa yang diajarkan di kampus dengan
yang terjadi di lapangan. Sedangkan perawat profesional masuk lewat
pertaanyaan klinik, misal ketika merawat pasien dengan total hip
replacement apakah pengaliran drainase secara berkala dapat
mempercepat proses penyembuhan pasien.

Perbedaan entry point pada mahasiswa dan perawat profesional ini tentu saja akan
membedakan tingkat analisis dan pencarian jenis referensi pada tahap ke-4 yaitu
14
Bagian pergelangan dan Jari tangan: tahap analisis pada langkah-langkah refleksi diri Gibbs. Untuk dapat menjawab
pertanyaan klinik seperti itu diperlukan jurnal terbaru dengan kemampuan analisis,
kritisi dan literasi jurnal yang mencukupi. Inilah yang membedakan refleksi diri
seorang mahasiswa keperawatan dan perawat profesional.

CONTOH

1. Deskripsi
Hari ini adalah hari pertama saya masuk dan praktik di bangsal. Saat
persiapan pemberian obat saya dimarahi oleh pembimbing klinik karena
tidak tepat menjawab cara kerja, indikasi dan kontraindikasi beberapa obat
antibiotik populer di bangsal serta berapa cc yang diperlukan untuk
mengoplos. Saat itu saya dimarahi di depan mahasiswa dari institusi yang
lain. Tangan saya gemetar ketika mengoplos obat.

2. Eksplorasi Perasaan
Saat itu saya merasa malu, takut, tidak percaya diri dan harga diri rendah.
Selain itu saya merasa kecewa terhadap pembimbing klinik saya.

3. Evaluasi
Hal yang saya rasa sudah benar yang telah saya lakukan ketika
dimarahi adalah saya merespon dengan asertif, mendengarkan, saya mampu
mengontrol emosi saya, dan saya tidak menangis.

LOG BOOK Page 114 of LOG BOOK Page 11 of


Hal yang masih bisa saya tingkatkan lagi adalah saya seharusnya
membaca terlebih dahulu laporan pendahuluan saya dan mendaftar obat- LATIHAN RENTANG GERAK (ROM)
obatan yang paling sering digunakan di ruangan tersebut serta mencari
minimal indikasi, kontraindikasi, cara kerja dan cara pemberian obat Definisi
tersebut sebelum praktik. Selain itu seorang pembimbing klinik menurut saya ROM (range of Motion) atau Latihan Rentang Gerak adalah serangkaian latihan yang
harus dapat mengarahkan peserta didik dengan asertif dan konstruktif. dilakukan untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan pergerakan khususnya
pada anggota gerak
Saya merasa malu, tidak percaya diri dan harga diri rendah karena saat itu Tujuan
saya dimarahi dengan suara yang cukup keras untuk didengar oleh 1.Mencegah terjadinya kontraktur pada anggota
mahasiswa dari institusi lain serta perawat ruangan. Saya merasa kecewa gerak 2.Mencegah terjadinya kekakuan sendi
karena pembimbing klinik seharusnya menjadi pengayom dan memberikan 3.Meningkatkan sirkulasi darah dan kekuatan otot
rasa aman dan nyaman kepada peserta didik kliniknya.
Prinsip
1. Lakukan dari bagian yang tidak sakit
4. Analisis 2. Lakukan dari proksimal - distal
Saya merujuk buku IONI, MIMS, Etiket untuk menganalisis obat antibiotik.
Peralatan
1. Sarung Tangan
Saya merujuk dan mencari buku terkait bimbingan dan pembelajaran klinik
untuk menganalisis bagaimana seharusnya proses ideal bimbingan dan
pembelajaran klinik. Apa ekspektasi dan kendala yang dihadapi. Sekaligus Prosedur Tindakan
merujuk pada manajemen konflik emosi dan hubungan dengan pembimbing
klinik.
N
Tindakan
o
5. Kesimpulan/RTL YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Ketika saya diminta mempersiapkan obat antibiotik saya akan menerapkan Tahap Persiapan (Bobot 25%)
prinsip 6 Benar pemberian obat. Saya akan mulai mengumpulkan etiket obat 1 Mengecek program terapi medik
dan menghapal obat-obatan yang sering digunakan di ruangan tersebut
sebagai bentuk investasi saya ke depan. 2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi


Jika kelak saya menjadi pembimbing klinik saya ingin memiliki karakteristik
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
pembimbing klinik yang mampu berkomunikasi dengan peserta didik secara
asertif, approachable, dapat memberikan rasa aman, dan umpan balik yang 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
konstruktif.
6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala


miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
ROM Aktif (perawat mencontohkan
11
selanjutnya klien melakukan
pergerakkan yang dicontohkan)

ROM Pasif (perawat melakukan


latihan gerak pada anggota gerak yang
mengalami kelemahan)
Lakukan 5-10 kali gerakan atau
tergantung kondisi dan kemampuan

LOG BOOK Page 12 of LOG BOOK Page 113 of


FORM REFLEKTIF LEARNING
N 1. Deskripsi
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI ……………………………………………………………………………………………………………………
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak : ……………………………………………………………………………………………………………………
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan ……………………………………………………………………………………………………………………
kurang benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………..
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi 2. Eksplorasi Perasaan
PENGUJI ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 112 of LOG BOOK Page 13 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING o
Tindakan
1. Deskripsi YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Mengetahu lokasi nyeri (5)
…………………………………………………………………………………………………………………… Berikan rangsangan dengan menekan jari
…………………………………………………………………………………………………………………… pada manubrium sterni, supra orbita atau
…………………………………………………………………………………………………………………… pada kuku. Bila pasien mengangkat tangan
…………………………………………………………………………………………………………………… berusaha untuk menepis rangsang nyeri
…………………………………………………………………………………………………………………… sesuai lokasi berarti dapat mengetahu lokasi
nyeri, jika tidak perhatikan penilaian
……………………………………………………………………………………………………………………..
berikutnya

2. Eksplorasi Perasaan Reaksi menghindar (4)


Menolak rangsangan nyeri pada anggota
…………………………………………………………………………………………………………………… gerak, jika tidak ditemukan lakukan hal
…………………………………………………………………………………………………………………… berikutnya
…………………………………………………………………………………………………………………… Reaksi fleksi / dekortikasi (3)
…………………………………………………………………………………………………………………… Berikan rangsangan nyeri dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… menekan objek seperti ballpaoint pada jari
kuku, bila terdapat reaksi fleksi berarti
……………………………………………………………………………………………………………………..
ingin menjauhi. Jika tidak
ditemukan reaksi lakukan hal berikutnya
3. Evaluasi Ektensi spontan /decerebrasi (2)
Memberikan rangsang nyeri yang cukup
…………………………………………………………………………………………………………………… adekuat terjadi ekstensi pada siku, namun
…………………………………………………………………………………………………………………… jika terjadi reaksi lakukan hal berikutnya
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Tidak ada gerakan/reaksi (1)
…………………………………………………………………………………………………………………… Rangsangan yang diberikan harus cukup
adekuat namun tetap tidak ada
…………………………………………………………………………………………………………………….. gerakan
19 Jika pasien paralisis tulis NONE
4. Analisis
…………………………………………………………………………………………………………………… 20 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 21 Ucapkan hamdallah
…………………………………………………………………………………………………………………… 22 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang
…………………………………………………………………………………………………………………….. dilakukan

23 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


5. Kesimpulan/RTL
datang
…………………………………………………………………………………………………………………… 24 Rapihkan peralatan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 25 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
…………………………………………………………………………………………………………………… 26 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 14 of LOG BOOK Page 111 of


FORM REFLEKTIF LEARNING
N 1. Deskripsi
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………
Spontan(4) ……………………………………………………………………………………………………………………
Jika pasien dapat membukan mata secara ……………………………………………………………………………………………………………………
spontan tanpa dipanggil maka berikan ……………………………………………………………………………………………………………………
penilaian 4, jika tidak panggil namanya ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
Terhadap Suara (3)
Jika pasien membuka mata pada saat dipangil
beri penilaian 3, jika tidak uji terhadap rangsang
2. Eksplorasi Perasaan
nyeri ……………………………………………………………………………………………………………………
Terhadap rangsang nyeri (2)
……………………………………………………………………………………………………………………
Tekan pada daerah manubrium sterni atau
sarap supraorbital atau pada kuku jari, jika ……………………………………………………………………………………………………………………
membuka mata beri nilai 2. Jika tidak ada ……………………………………………………………………………………………………………………
reaksi ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak ada reaksi (1) ……………………………………………………………………………………………………………………..
Dengan rangsang nyeri pasien tidak membuka
mata beri nilai 1 3. Evaluasi
12 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
VERBAL RESPONSE ……………………………………………………………………………………………………………………
Jika pasien sadar: tanyakan dimana ia berada, ……………………………………………………………………………………………………………………
13
waktu, hari dan bulan ……………………………………………………………………………………………………………………
Berorentasi baik (5) ……………………………………………………………………………………………………………………
Dapat mengetahui dimana ia berada, tahu ……………………………………………………………………………………………………………………..
waktu, hari dan bulan
Bingung (4)
Menanyakan dimana ia berada, kapan dirawat 4. Analisis
atau ……………………………………………………………………………………………………………………
dapat mengucapkan kalimat, namun
disorentasi waktu dan tempat ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak Tepat (3) ……………………………………………………………………………………………………………………
Dapat mengucapkan kata-kata, namun tidak ……………………………………………………………………………………………………………………
berupa kalimat dan tidak tepat ……………………………………………………………………………………………………………………
14 Jika pasien tidak sadar perhatikan respon ……………………………………………………………………………………………………………………..
verbal pasien berikan penilaian
Mengerang (2)
5. Kesimpulan/RTL
Mengucapkan suara yang tidak punya arti,
tidak mengucapkan kata hanya mengerang ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak ada Jawaban (1)
Suara tidak ada ……………………………………………………………………………………………………………………
Jika pasien terpasang alat bantu: ETT beri ……………………………………………………………………………………………………………………
15
penilaian T (tidak dapat dinilai) ……………………………………………………………………………………………………………………
16 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………..

MOTORIK RESPONSE
Bekasi,.........................................20…
17 Jika pasien sadar: Minta pasien untuk Preceptor Klinik/Akademik Preceptee
mengangkat tangan
Menurut Perintah (6)
Mengikuti perintah yang diberikan
18 Jika pasien tidak sadar lakukan hal berikut (……………………………………..) (……………………………………)
dan berikan penilaian:

LOG BOOK Page 110 of LOG BOOK Page 15 of


FORM REFLEKTIF LEARNING
1. Deskripsi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… PEMERIKSAAN TINGKAT KESADARAN (GCS)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Definisi
…………………………………………………………………………………………………………………… Melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran secara kuantitatif menggunakan GCS (Glasgow
…………………………………………………………………………………………………………………….. Coma Scale) pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran. sedangkan pengukuran
tIngkat kesadaran secara kualitatif mulai dari compos mentis, apatis, somnolen, dlirium dan
2. Eksplorasi Perasaan koma.

…………………………………………………………………………………………………………………… Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………………… 3. Memberikan penanganan
…………………………………………………………………………………………………………………… 4. Menentukan perbaikan, kemunduran ataupun prognosis pada pasien
……………………………………………………………………………………………………………………
Prinsip
…………………………………………………………………………………………………………………… 1. Lakukan sesuai urutan
……………………………………………………………………………………………………………………..
Peralatan
3. Evaluasi 1. Sarung Tangan
2. Catatan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Prosedur Tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… N
N Tindakan
…………………………………………………………………………………………………………………….. o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

4. Analisis Tahap Persiapan (Bobot 25%)


1 Mengecek program terapi medik
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 2 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
3 Melakukan evaluasi dan validasi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
…………………………………………………………………………………………………………………….. 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5. Kesimpulan/RTL 6 Menyiapkan peralatan

…………………………………………………………………………………………………………………… 7 Perawat mencuci tangan 6 langkah


…………………………………………………………………………………………………………………… 8 Mengatur posisi klien berbaring
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan
menjaga privasi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
Bekasi,.........................................20…
EYE RESPONSE
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee
11 Panggil nama pasien

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 16 of LOG BOOK Page 109 of


FORM REFLEKTIF LEARNING
N 1. Deskripsi
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………
24 Berikan tahanan ringan sampai berat ……………………………………………………………………………………………………………………
pada lengan pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
nilai tahanan besar kekuatan otot yang dimiliki
25 ……………………………………………………………………………………………………………………
oleh pasien
5 : kekuatan normal seluruh gerakan dapat ……………………………………………………………………………………………………………………
dilakukan berulang tanpa adanya kelelahan ……………………………………………………………………………………………………………………..
4 : seluruh gerakan otot dapat dilakukan
dengan benar dan dapat melawan tahanan 2. Eksplorasi Perasaan
ringan dan sedang dari pemeriksa
3 : Dapat mengadakan gerakan melwan gaya ……………………………………………………………………………………………………………………
gravitasi ……………………………………………………………………………………………………………………
2 : didapatkan gerakan tetapi tidak mampu ……………………………………………………………………………………………………………………
melawan gaya gravitasi ……………………………………………………………………………………………………………………
1 : Kontraksi minimal dapat terasa atau teraba
pada otot yang bersangkutan
……………………………………………………………………………………………………………………
tanapa adanya gerakan ……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
26 Lakukan hal yang sama pada kedua tungkai
atas dan bawah ……………………………………………………………………………………………………………………
27
……………………………………………………………………………………………………………………
Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Evaluasi (Bobot 25%) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
28 Ucapkan hamdallah
……………………………………………………………………………………………………………………..
29 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang
dilakukan 4. Analisis
30 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan ……………………………………………………………………………………………………………………
datang
……………………………………………………………………………………………………………………
31 Rapihkan peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
32 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
33 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………..

NILAI 5. Kesimpulan/RTL
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak :
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan ……………………………………………………………………………………………………………………
kurang benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………
(YA)/Total tindakan x bobot = …… ……………………………………………………………………………………………………………………
Total nilai = Nilai persiapan + nilai ……………………………………………………………………………………………………………………
pelaksanaan + nilai evalausi
……………………………………………………………………………………………………………………..
PENGUJI

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 108 of LOG BOOK Page 17 of


FORM REFLEKTIF LEARNING
1. Deskripsi N
Tindakan
o
…………………………………………………………………………………………………………………… YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
…………………………………………………………………………………………………………………… 13 Periksa ada atau tidaknya:
…………………………………………………………………………………………………………………… a. tremor (gerakan gemetar)
b. Chorea (gerakan cepat dan tidak
……………………………………………………………………………………………………………………
terkoordinasi pada wajah, tangan,
…………………………………………………………………………………………………………………… kaki)
…………………………………………………………………………………………………………………….. c. atetosis (gerakan involunter, lambat)
d. distonia (pergerakan tanpa sadar
2. Eksplorasi Perasaan pada salah satu anggota tubuh)
e. balismus (gerakan melempar, cepat,
…………………………………………………………………………………………………………………… involunter, tidak steroetip, tidak
…………………………………………………………………………………………………………………… bertujuan)
…………………………………………………………………………………………………………………… f. spasme (kram dan kontraktur otot
…………………………………………………………………………………………………………………… secara mendadak)
g. tic (gerakan motorik aneh, tiba-tiba,
…………………………………………………………………………………………………………………… cepat, berulang, tidak berima)
…………………………………………………………………………………………………………………….. h. fasikulasi (kontraksi spontan otot lurik
dirasakan sebagai gerakan ular
3. Evaluasi kecil/kedutan)
i. miokloni (kontraksi tiba-tiba dari otot
…………………………………………………………………………………………………………………… lengan, tunbkai dan seluruh tubuh/
…………………………………………………………………………………………………………………… kejang)
…………………………………………………………………………………………………………………… 14 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… TONUS OTOT
…………………………………………………………………………………………………………………….. 15 Posisi pasien berbaring

4. Analisis 16 Angkat lengan atau tungkai, kemudian jatuhkan.


catt: pada kondisi hipotonus otot akan
…………………………………………………………………………………………………………………… jatuh dengan cepat tanpa tahanan
……………………………………………………………………………………………………………………
Periksa spastisitas dengan memfleksikan
…………………………………………………………………………………………………………………… 17
atau ekstensi lengan/
…………………………………………………………………………………………………………………… rasakan adanya tahanan, jika tahanan tersebut
18
…………………………………………………………………………………………………………………… dilawan terus menerus akan
…………………………………………………………………………………………………………………….. menghilang disebut fenomena pisau
19 Bila pada pemeriksaan spastisitas
5. Kesimpulan/RTL ditemukan adanya otot terasa tersendat-
sendat maka disebut rigiditas (seperti roda
…………………………………………………………………………………………………………………… bergerigi)
…………………………………………………………………………………………………………………… 20 Lakukan pada semua ekstermitas atas
dan bawah
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 21 Catat hasil pemeriksaan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. KEKUATAN OTOT

21 pasien berbaring, pemeriksa berdiri disamping


kanan tempat tidur
Bekasi,.........................................20… 22 Minta pasien mengangkat kedua lengan
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee sampai keatas melewati kepala
23 Nilai kekuatan otot lengan dengan
membandingkan kiri dan kanan Catt:
kelemahan dapat dilihat dari lengan
(……………………………………..) (……………………………………) yang lebih berat atau lambat dibanding
yang lain

LOG BOOK Page 18 of LOG BOOK Page 107 of


PEMERIKSAAN OTOT FORM REFLEKTIF LEARNING
Definisi 1. Deskripsi
Pemeriksaan pada sistem muskuloskeletal khususnya otot untuk mengukur ukuran otot, ……………………………………………………………………………………………………………………
tonus otot dan kekuatan otot ……………………………………………………………………………………………………………………
Tujuan
……………………………………………………………………………………………………………………
6. Melakukan pemeriksaan otot secara sistematik ……………………………………………………………………………………………………………………
7. Menentukan letak lesi dan kelumpuhan otot ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
Prinsip
1. Lakukan sesuai urutan 2. Eksplorasi Perasaan
Peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Sarung Tangan ……………………………………………………………………………………………………………………
2. Catatan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Prosedur Tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
N 3. Evaluasi
N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
……………………………………………………………………………………………………………………
1 Mengecek program terapi medik ……………………………………………………………………………………………………………………
2 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) 4. Analisis


5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
6 Menyiapkan peralatan
……………………………………………………………………………………………………………………
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
8 Mengatur posisi klien berbaring dengan santai
……………………………………………………………………………………………………………………..

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan 5. Kesimpulan/RTL


menjaga privasi
……………………………………………………………………………………………………………………
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
……………………………………………………………………………………………………………………
10 Membaca basmalah sebelum ……………………………………………………………………………………………………………………
memulai tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………
UKURAN OTOT ……………………………………………………………………………………………………………………
11 Observasi semua otot tubuh pasien ……………………………………………………………………………………………………………………..
12 Inspeksi periksa perubahan bentuk otot:
a. Eutrofi (normal)
b. Hipertrofi (pembesaran otot) Bekasi,.........................................20…
c. Hipotrofi/atropi (otot mengecil) Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 106 of LOG BOOK Page 19 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
1. Deskripsi Ucapkan Hamdallah
37
……………………………………………………………………………………………………………………
38 Evaluasi respon klien
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 39 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
datang
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 40 Rapihkan peralatan

……………………………………………………………………………………………………………………..
41 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

2. Eksplorasi Perasaan 42 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

…………………………………………………………………………………………………………………… NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
…………………………………………………………………………………………………………………… Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… kurang benar)
…………………………………………………………………………………………………………………… NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
…………………………………………………………………………………………………………………… tindakan x bobot = ……
……………………………………………………………………………………………………………………..
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi
3. Evaluasi
PENGUJI
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 20 of LOG BOOK Page 105 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Cara : penekanan betis secara keras Respon : seperti refleks


……………………………………………………………………………………………………………………
babinsky ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
34 REFLEK SCHAFFER ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara : memencet tendon achilles secara keras Respon :
……………………………………………………………………………………………………………………
seperti refleks babinsky ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

35 REFLEK GONDA 4. Analisis


Cara : penekukan (plantar fleksi) maksimal jari kaki ke-
4 Respon : seperti reflek babinsky ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
36 REFLEK HOFFMAN
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara : goresan pada kuku jari tengah pasien Respon : ibu
jari, telunjuk dan jari lainnya fleksi ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK Page 104 of LOG BOOK Page 21 of


FORM REFLEKTIF LEARNING N
1. Deskripsi o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
30 REFLEK PLANTAR (BABINSKI)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Gunakan bagian jarum dari reflek hummer
……………………………………………………………………………………………………………………
Gores tepi lateral telapak kaki klien, mulai dari tumit
…………………………………………………………………………………………………………………… melengkung sampai pangkal ibu jari
……………………………………………………………………………………………………………………..
Babinski (+) jika dorsum fleksi ibu jari, diikuti fanning
(pengembangan) jari-jari
2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 31 REFLEK CHADDOCK
……………………………………………………………………………………………………………………
Goreskan bagian maleolus lateral (buku lali) dari arah
…………………………………………………………………………………………………………………….. lateral ke arah medial sampai di bawah ibu jari kaki.

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL Chaddock (+), responnya seperti babinski

…………………………………………………………………………………………………………………… 32 REFLEK OPPENHEIM


…………………………………………………………………………………………………………………… Cara : pengurutan krista anterior tibia dari proksimal ke
…………………………………………………………………………………………………………………… distal Respon : seperti refleks babinsky

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee
33 REFLEK GORDON

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 22 of LOG BOOK Page 103 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
19 Amati adanya fleksi dan supinasi normal pada lengan
klien, jari-jari tangan sedikit ekstensi
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Reflek Patela
……………………………………………………………………………………………………………………
20 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki klien ……………………………………………………………………………………………………………………
dapat menjuntai dengan bebas tidak menginjak
lantai
……………………………………………………………………………………………………………………..

21 Tentukan lokasi tendon patella yang berada tepat dibawah


2. Eksplorasi Perasaan
patella (tempurung lutut)
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi
22 Ketukkan reflek hummer langsung pada tendon patela
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
23 Amati adanya ektensi kaki atau tendangan kaki yang normal ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Reflek Achiles ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
24 Minta klien duduk ditepi meja periksa agar kaki klien
dapat menjuntai dengan bebas tidak menginjak
lantai
4. Analisis
25 Dorsofleksikan sedikit pergelangan kaki klien dengan
menopangkan kaki klien pada tangan pemeriksa ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
26 Ketukkan reflek hummer pada tendon Achilles tepat diatas
……………………………………………………………………………………………………………………
tumit
……………………………………………………………………………………………………………………
27 Amati dan rasakan plantar fleksi (sentakan kebawah) ……………………………………………………………………………………………………………………
yang normal pada kaki klien ……………………………………………………………………………………………………………………
Reflek Abdominal ……………………………………………………………………………………………………………………..
28 Posisikan klien supine dan buka area abdomen

Lakukan pemeriksaan dengan cara menggoreskan sikat Bekasi,.........................................20…


29
pemeriksa secara vertical, horizontal dan diagonal pada Preceptor Klinik/Akademik Preceptee
daerah epigastrik sampai umbilicus. Normalnya dinding
abdomen akan kontraksi

REFLEK PATOLOGIS
(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 102 of LOG BOOK Page 23 of


FORM REFLEKTIF LEARNING N
1. Deskripsi o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Fisiologis
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Bisep
…………………………………………………………………………………………………………………… Fleksikan siku klien, letakkan lengan bawah klien
9
…………………………………………………………………………………………………………………… diatas paha dengan posisi telapak tangan menghadap
keatas
……………………………………………………………………………………………………………………..

2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
10 Letakkan ibu jari tangan kiri, diatas tendon bisep klien
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi 11 Perkusi ibu jari pemeriksa dengan reflek hummer

…………………………………………………………………………………………………………………… 12 Amati adanya fleksi ringan yang normal pada siku


klien, rasakan kontraksi otot bisep
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Reflek Tricep
……………………………………………………………………………………………………………………
13 Fleksikan siku klien, sangga lengan klien dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… tangan nondominan
……………………………………………………………………………………………………………………..
14 Palpasi tendon trisep sekitar 2-5 cm diatas siku

4. Analisis 15 Perkusi reflek hummer pada tendon trisep

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL 16 Amati adanya ekstensi ringan yang normal pada siku

…………………………………………………………………………………………………………………… Refek Brakioradialis


……………………………………………………………………………………………………………………
17 Letakkan lengan klien dalam posisi istirahat (pronasi)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 18 Ketukkan reflek hummer secara langsung pada radius
2-5 cm diatas pergelangan tangan atau processus
…………………………………………………………………………………………………………………… stiloid
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 24 of LOG BOOK Page 101 of


PEMERIKSAAN REFLEK FORM REFLEKTIF LEARNING
Definisi
1. Deskripsi
Tindakan pemeriksaan reflek neurologis baik fisiologis maupun patologis pada pasien ……………………………………………………………………………………………………………………
gangguan sistem persarafan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Tujuan
……………………………………………………………………………………………………………………
1. Melakukan pemeriksaan reflek fisiologis
……………………………………………………………………………………………………………………
2. Melakukan pemeriksaan reflek patologis
3. Menentukan peringkat reflek pada hasil pemeriksaan ……………………………………………………………………………………………………………………..
Peringkat Deskripsi
2. Eksplorasi Perasaan
4+ Hiperaktif (dengan klonus)
……………………………………………………………………………………………………………………
3+ Lebih cepat dari rata-rata, tidak perlu dianggap abnormal ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2+ Rata-rata, normal
……………………………………………………………………………………………………………………
1+ Berkurang, normal rendah ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
0 Tidak ada respon
3. Evaluasi
Prinsip
……………………………………………………………………………………………………………………
Prinsip tindakan adalah Bersih, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu
proksimal distal
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Peralatan ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Sarung tangan ……………………………………………………………………………………………………………………
2. Hammer reflek ……………………………………………………………………………………………………………………..
3. Kapas
4. Ballpoint 4. Analisis
5. Lembar dokumentasi
……………………………………………………………………………………………………………………
Prosedur ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
N ……………………………………………………………………………………………………………………
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK ……………………………………………………………………………………………………………………..
Tahap Persiapan (Bobot 25%) 5. Kesimpulan/RTL
1 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
2 Melakukan evaluasi dan validasi ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
……………………………………………………………………………………………………………………
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan menggunakan


sarung tangan Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee
7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga privasi

(……………………………………..) (……………………………………)
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK Page 100 of LOG BOOK Page 25 of


FORM REFLEKTIF LEARNING N
1. Deskripsi o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
23 12.Nervus Hipoglosus (motorik)
…………………………………………………………………………………………………………………… Cara pemeriksaan : pasien disuruh menjulurkan lidah
…………………………………………………………………………………………………………………… dan menarik lidah kembali, dilakukan berulang kali.
…………………………………………………………………………………………………………………… Normal bila gerakan lidah terkoordinasi dengan baik,
…………………………………………………………………………………………………………………… parese/miring bila terdapat lesi pada hipoglosus.
……………………………………………………………………………………………………………………..
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
2. Eksplorasi Perasaan
24 Ucapkan hamdallah
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 25 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan datang

……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 26 Rapihkan peralatan

…………………………………………………………………………………………………………………… 27 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan


……………………………………………………………………………………………………………………..
28 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

3. Evaluasi NILAI
…………………………………………………………………………………………………………………… Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak
…………………………………………………………………………………………………………………… : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… NILAI : Jumlah tindakan yang
…………………………………………………………………………………………………………………… dilakukan (YA)/Total tindakan x bobot
…………………………………………………………………………………………………………………….. = ……

4. Analisis Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… PENGUJI
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 26 of LOG BOOK Page 99 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
17 6.Nervus Abdusens/N VI (motorik)
Fungsi otot bola mata dinilai dengan keenam arah utama ……………………………………………………………………………………………………………………
yaitu lateral. Lateral atas, medial atas, medial bawah, ……………………………………………………………………………………………………………………
lateral bawah, keatas dan kebawah. Pasien disuruh
mengikuti arah pemeriksaan yang dilakukan ……………………………………………………………………………………………………………………
pemeriksa sesuai dengan keenam arah tersebut. Normal
bila pasien dapat mengikuti arah dengan baik.
……………………………………………………………………………………………………………………
Terbatas bila pasien tidak dapat mengikuti dengan ……………………………………………………………………………………………………………………..
baik karena kelemahan otot mata, ninstagmus bila
gerakan bola mata pasien bolak balik involunter.
2. Eksplorasi Perasaan
18 7.Nervus Fasialis/N VII (motorik dan sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan : ……………………………………………………………………………………………………………………
Fungsi sensoris : dengan memberikan sedikit berbagai
zat di 2/3 lidah bagian depan seperti gula, garam dan ……………………………………………………………………………………………………………………
kina. Pasien menutup mata dan disuruh menjulurkan
lidah pada waktu diuji dan selama menentukan zat-
……………………………………………………………………………………………………………………
zat yang dirasakan klien menyebutkannya atau ditulis ……………………………………………………………………………………………………………………
dikertas oleh klien. Fungsi motoris : minta pasien
mengangkat kedua alis matanya, cemberut, menutup
……………………………………………………………………………………………………………………..
mata dgn rapat, me mp e rl iha t ka n g igi,
te rse nyu m dan
menggembungkan pipinya. 3. Evaluasi
19 8.Nervus Akustikus/N VIII (sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
1. Pendengaran : tes bisik, weber, rinne, swabach (lihat ……………………………………………………………………………………………………………………
di pemeriksaan telingga) ……………………………………………………………………………………………………………………
2. K e s e i m b a n g a n : d i l a k u k a n d e n g a n
memperhatikan apakah klien kehilangan
……………………………………………………………………………………………………………………
keseimbangan hingga tubuh bergoyang-goyang ……………………………………………………………………………………………………………………
(keseimbangan menurun) dan normal bila pasien
dapat berdiri/berjalan dengan seimbang. ……………………………………………………………………………………………………………………..
20 9.Nervus Glosso-faringeus/N IX (motorik dan
sensorik)
4. Analisis
Cara pemeriksaan dengan menyentuhkan tongs
patel keposterior faring pasien. Timbulnya reflek
……………………………………………………………………………………………………………………
muntah adalah normal (positif), negative bila tidak ada ……………………………………………………………………………………………………………………
reflek muntah dan amati adanya kesulitan menelan.
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
21 10.Nervus Vagus/N X (motorik dan sensorik)
……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan :
Fungsi sensoris : pasien disuruh membuka mulut ……………………………………………………………………………………………………………………..
lebar-lebar dan disuruh berkata ‘aaah’ Jika ada
gangguan maka otot stylopharyngeus tak dapat
terangkat dan menyempit dan akibatnya rongga 5. Kesimpulan/RTL
hidung dan rongga mulut masih berhubungan
sehingga bocor. ……………………………………………………………………………………………………………………
Fungsi motorik : observasi denyut jantung klien apakah ……………………………………………………………………………………………………………………
ada takikardi atau brakardi.
……………………………………………………………………………………………………………………
22 11.Nervus Aksesorius/N XI (motorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan : dengan menyuruh pasien
menengok kesatu sisi melawan tangan pemeriksa
……………………………………………………………………………………………………………………
sedang mempalpasi otot wajah Test angkat bahu ……………………………………………………………………………………………………………………..
dengan pemeriksa menekan bahu pasien ke bawah dan
pasien berusaha mengangkat bahu ke atas. Normal bila
klien dapat melakukannya dengan baik, bila tidak
dapat kemungkinan klien mengalami parase. Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 98 of LOG BOOK Page 27 of


FORM REFLEKTIF LEARNING N
1. Deskripsi o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
15 4.Nervus Trokhlearis/N IV (motorik)
…………………………………………………………………………………………………………………… Pe me riks aan pupil dengan meng gun ak an
…………………………………………………………………………………………………………………… penerangan senter kecil. Yang diperiksa adalah ukuran
…………………………………………………………………………………………………………………… pupil (miosis bila ukuran pupil < 3 mm, midriasis >5
…………………………………………………………………………………………………………………… mm), bentuk pupil, kesamaan ukuran antara kedua
…………………………………………………………………………………………………………………….. pupil (isokor / sama, anisokor / tidak sama), dan reaksi
pupil terhadap cahaya (positif bila tampak kontraksi
pupil, negative bila tidak ada kontraksi pupil. Dilihat
2. Eksplorasi Perasaan
juga apakah terdapat perdarahan pupil (diperiksa dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… funduskopi).

……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… gbr ukuran
……………………………………………………………………………………………………………………..

3. Evaluasi 16 5.Nervus Trigeminus/N V (motorik dan


sensorik) Merupakan syaraf yang mempersarafi
…………………………………………………………………………………………………………………… sensoris wajah dan otot pengunyah. Alat yang
…………………………………………………………………………………………………………………… digunakan : kapas, jarum, botol berisi air panas,
kuliper/jangka dan garpu penala.
…………………………………………………………………………………………………………………… Sensibilitas wajah.
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa raba : pemeriksaan dilakukan dengan kapas
…………………………………………………………………………………………………………………… yang digulung memanjang, dengan menyentuhkan
…………………………………………………………………………………………………………………….. kapas kewajah pasien dimulai dari area normal ke area
dengan kelainan.

4. Analisis Bandingkan rasa raba pasien antara wajah kiri dan


kanan.
…………………………………………………………………………………………………………………… Rasa nyeri : dengan menggunakan tusukan jarum
…………………………………………………………………………………………………………………… tajam dan tumpul. Tanyakan pada klien apakah
…………………………………………………………………………………………………………………… merasakan rasa tajam dan tumpul. Dimulai dari

…………………………………………………………………………………………………………………… area normal ke area dengan kelainan.


Rasa suhu : dengan cara yang sama tapi dengan
…………………………………………………………………………………………………………………… menggunakan botol berisi air dingin dan air panas, diuji
…………………………………………………………………………………………………………………….. dengan bergantian (panas-dingin). Pasien disuruh
meyebutkan panas atau dingin yang dirasakan
Rasa sikap : dilakukan dengan menutup kedua mata
5. Kesimpulan/RTL pasien, pasien diminta menyebutkan area wajah yang
disentuh (atas atau bawah)
……………………………………………………………………………………………………………………
Rasa gelar : pasien disuruh membedakan ada atau
…………………………………………………………………………………………………………………… tidak getaran garpu penala yang dientuhkan ke wajah
…………………………………………………………………………………………………………………… pasien.
…………………………………………………………………………………………………………………… Otot mengyunyah
…………………………………………………………………………………………………………………… Cara periksaan : pasien disuruh mengatup mulut
…………………………………………………………………………………………………………………….. kuat-kuat kemudian dipalpasi kedua otot pengunyah
(muskulus maseter dan temporalis) apakah
kontraksinya baik, kurang atau tidak ada. Kemudian
Bekasi,.........................................20… dilihat apakah posis mulut klier. Simetris atau tidak,
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee mulut miring.

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 28 of LOG BOOK Page 97 of


N
FORM REFLEKTIF LEARNING
o
Tindakan 1. Deskripsi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
……………………………………………………………………………………………………………………
12 Prosedur Pemeriksaan :
1.Nervus Olfaktorius/N I (sensorik)
……………………………………………………………………………………………………………………
Nervus olfaktorius diperiksa dengan zat-zat (bau- ……………………………………………………………………………………………………………………
bauan) seperti : kopi, vanila. Pada pemeriksaan ini yang
perlu diperhatikan adalah adanya penyakit intranasal
……………………………………………………………………………………………………………………
seperti influenza karena dapat memberikan hasil ……………………………………………………………………………………………………………………
negatif atau hasil pemeriksaan menjadi samar/tidak
valid.
……………………………………………………………………………………………………………………..
Cara pemeriksaan :
tiap lubang hidung diuji terpisah. Pasien atau 2. Eksplorasi Perasaan
pemeriksa menutup salah satu lubang hidung pasien
kemudian pasien disuruh mencium salah satu zat dan
tanyakan apakah pasien mencium sesuatu dan
……………………………………………………………………………………………………………………
tanyakan zat yang dicium. Untuk hasil yang valid, ……………………………………………………………………………………………………………………
lakukan dengan beberapa zat/ bau-bauan yang
berbeda, tidak hanya pada 1 macam zat saja. ……………………………………………………………………………………………………………………
Penilaian : ……………………………………………………………………………………………………………………
Pasien yang dapat mengenal semua zat dengan baik ……………………………………………………………………………………………………………………
disebut daya cium baik (normosmi). Bila daya cium ……………………………………………………………………………………………………………………..
kurang disebut hiposmi dan bila tidak dapat mencium
sama sekali disebut anosmi.
3. Evaluasi
13 2.Nervus Optikus/N II (sensorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Kelainan-kelainan pada mata perlu dicatat sebelum ……………………………………………………………………………………………………………………
pemeriksaan misalnya : katarak, infeksi konjungtiva
atau infeksi lainnya. Bila pasien menggunakan kaca ……………………………………………………………………………………………………………………
mata tetap diperkenankan dipakai. ……………………………………………………………………………………………………………………
a. Ketajaman penglihatan
Pasien disuruh membaca buku dengan jarak 35 cm
……………………………………………………………………………………………………………………
kemudian dinilai apakah pasien dapat melihat tulisan ……………………………………………………………………………………………………………………..
dengan jelas, kalau tidak bisa lanjutkan dengan jarak
baca yang dapat digunakan klien, catat jarak baca
klien tersebut. 4. Analisis
Pasien disuruh melihat satu benda, tanyakan apakah
benda yang dilihat jelas/kabur, dua bentuk atau tidak ……………………………………………………………………………………………………………………
terlihat sama sekali /buta. ……………………………………………………………………………………………………………………
b. Lapangan penglihatan ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan : alat yang digunakan sebagai
objek biasanya jari pemeriksa. Fungsi mata diperiksa ……………………………………………………………………………………………………………………
bergantian. Pasien dan pemeriksa duduk atau berdiri ……………………………………………………………………………………………………………………
berhadapan, mata yang akan diperiksa berhadapan
sejajar dengan mata pemeriksa. Jarak antara ……………………………………………………………………………………………………………………..
pemeriksa dan pasien berkisar 60-100 cm. Mata yang
lain ditutup. Objek digerakkan oleh pemeriksa pada
bidang tengah kedalam sampai pasien melihat objek, 5. Kesimpulan/RTL
catat berapa derajat lapang penglihatan klien.
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
14 3.Nervus Okulomotorius/N III (motorik) ……………………………………………………………………………………………………………………
Merupakan nervus yang mempersarafi otot-otot bola
mata ekstena, levator palpebra dan konstriktor ……………………………………………………………………………………………………………………
pupil. ……………………………………………………………………………………………………………………
Cara pemeriksaan :
Diobservasi apakah terdapat edema kelopak mata,
……………………………………………………………………………………………………………………..
hiperemi, konjungtiva,hiperemi sklerata, kelopak
mata jatuh (ptosis), celah mata sempit
(endophthalmus), dan bola mata menonjol
(exophthalmus). Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 96 of LOG BOOK Page 29 of


FORM REFLEKTIF LEARNING PEMERIKSAAN DUA BELAS SARAF KRANIAL
1. Deskripsi
…………………………………………………………………………………………………………………… Definisi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada 12 saraf kranial pasien dengan
……………………………………………………………………………………………………………………
gangguan sistem persarafan
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Tujuan
…………………………………………………………………………………………………………………… Mengetahui atau mendeteksi adanya kelainan pada sistem saraf khusunya pada 12 saraf kranial pasien
……………………………………………………………………………………………………………………..
Prinsip
Prinsip tindakan bersih, dilakukan berurutan mulai dari Nervus I - XII
2. Eksplorasi Perasaan
…………………………………………………………………………………………………………………… Peralatan
…………………………………………………………………………………………………………………… 1. Kom kecil berisi bahan beraroma (Minyak kayu putih, minyak menthol, bawang, minyak wangi, kopi)
2. Objek yang sudah dikenal (koin, kertas, peniti, pulpen)
…………………………………………………………………………………………………………………… 3. Penlight
…………………………………………………………………………………………………………………… 4. Kom kecil berisi gula, garam, bubuk kopi
…………………………………………………………………………………………………………………… 5. spatel lidah
…………………………………………………………………………………………………………………….. 6. Air minum
7. Bola kapas berujung lancip
3. Evaluasi 8. Garpu tala
9. Hammer reflek
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… Prosedur tindakan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
4. Analisis
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
……………………………………………………………………………………………………………………
1 Mengucapkan salam terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………… 2 Melakukan evaluasi dan validasi

…………………………………………………………………………………………………………………… 3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)


……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….. 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Minta pasien untuk melepaskan alas kaki (sepatu dan


5. Kesimpulan/RTL kaos kaki/sandal)

…………………………………………………………………………………………………………………… 6 Menyiapkan peralatan

…………………………………………………………………………………………………………………… 7 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan menggunakan


…………………………………………………………………………………………………………………… sarung tangan

…………………………………………………………………………………………………………………… 8 Mengatur posisi klien yang nyaman usahakan


…………………………………………………………………………………………………………………… telapak kaki tampak

…………………………………………………………………………………………………………………….. 9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

10 Lepaskan balutan atau alat yang digunakan oleh pasien


yang dapat mengganggu penilaian
Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmalah sebelum memulai tindakan

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 30 of LOG BOOK Page 95 of


N
Tindakan
FORM REFLEKTIF LEARNING
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 1. Deskripsi
NILAI ……………………………………………………………………………………………………………………
Ya : 1 (dilakukan dengan ……………………………………………………………………………………………………………………
benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
Tidak : 0 (tidak dilakukan/ ……………………………………………………………………………………………………………………
dilakukan dengan kurang benar) ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
NILAI : Jumlah tindakan yang
dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……
2. Eksplorasi Perasaan
……………………………………………………………………………………………………………………
Total nilai = Nilai persiapan + nilai ……………………………………………………………………………………………………………………
pelaksanaan + nilai evalausi ……………………………………………………………………………………………………………………
PENGUJI ……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Sumber 3. Evaluasi
Steve Scholtes, 2002. Management of clot retention following urological surgery. ……………………………………………………………………………………………………………………
Vol:98, Issue: 28, Page No: 48 ……………………………………………………………………………………………………………………
ACI Urology Network-Nursing, 2008. Bladder irrigation: Management of haematuria, ……………………………………………………………………………………………………………………
clinical guidleine.
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

4. Analisis
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

5. Kesimpulan/RTL
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..

Bekasi,.........................................20…
Preceptor Klinik/Akademik Preceptee

(……………………………………..) (……………………………………)

LOG BOOK Page 94 of LOG BOOK Page 31 of


PEMERIKSAAN FISIK THORAX N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Definisi
Pemeriksaan Thorak terdiri dari thorax anterior yaitu sistem kardiovaskular dan thorak posterior 12 Pasang NaCl 0.9% irigasi pada tiang
yaitu sistem pernafasan menggunakan pendekatan inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. infus, alirkan cairan sampai tidak ada
udara pada selang kemudian clamp
Tujuan pertahankan tehnik aspetik
Mengetahui nilai dan batas normal sistem kardiovaskular dan pernafasan
13 Lakukan swab alkohol pada jalur irigasi
di IUC 3 way
Prinsip
Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur 14 Hubungkan selang infus dengan jalur
irigasi di IUC
Peralatan 15 buka clamp pada selang infus dan atur
1. Handscoen kecepatan cairan pastikan 2000 cc cairan
2. Stetoskop untuk 1 jam.
3. Alkohol swab Aliran cepat jika warna cairan drainase
4. Bengkok berwarna merah pekat
5. Penggaris Aliran lambat jika warna drainase berwarna
6. Spidol merah muda
7. Alat tulis
16 Pastikan kenyamanan pasien
Prosedur Tindakan 17 Catat jam dan jumlah cairan yang
dimasukan pada lembar catatan

N 18 Hitung jumlah urin dengan menghitung


Tindakan Urin = Cairan irigasi yang Keluar - cairan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK yang masuk
Tahap Persiapan (Bobot 25%) 19 Jika aliran terhenti periksa apakah IUC
tertekuk, tergencet, atau terdapat bekuan
1 Mengucapkan salam terapeutik
darah pada IUC atau selang urin bag,
2 Melakukan evaluasi dan validasi lakukan palpasi bladder dan perhatikan
adanya nyeri atau ketidaknyamanan
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 20 Jika setiap botol NaCl irigasi habis atau
urin bag 3/4 penuh, kosongkan urin bag
5 Menyiapkan peralatan
dan catat pada lembar catatan
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan menggunakan
sarung tangan
21 buang urin yang ditampung pada urin bag
7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga 22 Lepaskan PPE


privasi
23 Bersihkan troli
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
24 Perawat cuci tangan
THORAX ANTERIOR
25 Perawat kontrak waktu yang akan datang
Inspeksi

9 Kontur pericordium, dan pergerakan perikardium 26 Perawat mendokumentasikan prosedur


tindakan dan hasil dalam catatan
10 Pulsasi area pericardium, epigastric area, jugular keperawatan
(pemeriksaan terpisah)

LOG BOOK Page 32 of LOG BOOK Page 93 of


CONTINOUS BLADDER IRIGATION (CBI)
N
Tindakan
CBI digunkana untuk mengurangi resiko pembentukan bekuan darah dan mempertahankan o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
kepatenan kateter urin indwelling (IUC) dengan cara melakukan irigasi bladder secara terus
menerus/kontinyu menggunakan kateter 3 way, NaCl 0.9%. 11 Iktus cordis: Posisi ICS 5 Sinistra mid klavikula
Penggunaan kateter urin 3 way memungkinkan aliran ke dalam dan keluar bladder secara Kesan: +/- Pelebaran: … cm
berkesinambungan. Penggunaan IUC berukuran besar digunakan untuk memungkinkan keluarnya 12 Edema:
bekuan dan debris. Prinsip dari tindakan adalah aseptik. Periorbital, ekstermitas, rongga ketiga/Ascites

Palpasi
Kriteria Hasil
1. Mempertahankan kenyamanan pasien 13 Area sternoclavicular, aortic, pulmonic, ventrikel
2. Memonitor balans cairan secara ketat melalui pencatatan yang akura untuk mencegah atau kanan, ictus cordis/apical, apigastrik, ektopik
meminimalisir komplikasi
14 Nadi radialis dan brachialis kanan dan kiri
3. Mempertahankan kepatenan IUC dengan mencatat warna pada selang
15 Pulsasi karotis
Persiapan alat
Perkusi
1. Hand rub
2. Personal protective equipment (PPE) alat perlindungan diri 16 Batas atas Mulai dari ICS 1 kearah bawah (N= ICS
3. Trolli II)
4. NaCl 0.9% irigasi 17 Batas bawah mulai dari bawah kearah atas (N= ICS V)
6. CBI set
5. Alcohol
7. Tiang infus
8. Sarung tangan 18 Batas Kanan mulai dari sisi kanan kearah
sternum (ICS IV mid sternal dextra
9. Pengalas
10. Tempat sampah 19 Batas kiri mulai dari midaxila kiri kearah tengah (ICS
V mid clavikula sinistra)
Prosedur Auskultasi

20 Area aortic (ICS 2 dex near sternum)


N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK 21 Area pulmonic (ICS 2 sin near sternum)

1 Ucapkan salam dan perkenalkan diri 22 Erb point (ICS 3 sin near sternum)
kembali kepada pasien
23 Tricuspid area (ICS 5 sin near sternum
2 Pastikan identitas pasien
24 Apical area (ICS 5 sin midclavicular line)
3 Jelaskan tujuan, waktu tindakan, serta 25 Bunyi Jantung I (BJ I) & BJ II: Lokasi,
persetujuan dan kesiapan pasien untuk irama, intensitas,regularitas
dilakukan tindakan Bunyi jantung tambahan: Gallop/Murmur/ keluhan
lain jika ada
4 dekatkan alat
THORAX POSTERIOR
5 Pastikan privasi pasien
Inspeksi
6 Posisikan pasien dalam posisi supine
26 Minta pasien untuk duduk
7 Pasang pengalas pada bokong pasien
27 Observasi warna bibir dan kulit thorak
8 Perawat cuci tangan dengan hand rub
28 Observasi konfigurasi kuku dan bantalan kuku
9 Gunakan PPE (Goggle, apron, non- steril
gloves) 29 Observasi keadaan umum pasien
10 Kosongkan urin bag, dan catat cairan 30 Observasi bentuk thorak: struktur, otot, diameter
yang dibuang pada lembar catatan anteroposterior dada
11 Pastikan ketinggian tiang infus 31 Observasi kesimetrisan dada

LOG BOOK Page 92 of LOG BOOK Page 33 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

32 Observasi pola nafas

33 Observasi posisi trachea

34 Observasi tekstur, warna kulit pada


manubrium, suprasternal, sudut sternum,
Costae kedua, sternum, sendi kostokrondial,
dan stabilitas dinding dada
PALPASI

35 Gunakan satu atau dua tangan untuk


mempalpasi kuit dan thorak bagian belakang:
pemeriksa harus menggunakan telapak dan jari
tangan

36 Evaluasi tekstur dan temperatur kulit

37 Identifikasi: Cervikal ke-7, Thorakal Ke-1,


skapula dan otot disekitarnya, serta dinding
dada

38 Kaji vokal fremitus: pemeriksa menempatkan


permukaan tangan diatas dada belakang

39 Instruksikan pasien menyebutkan SATU,


DUA, TIGA atau menyebutkan KAIN, KAIN

40 Perawat melanjutkan pemeriksaan sampai paru


bagian bawah dan samping belakang dinding
dada

41 Bandingkan sisi yang satu dengan yang lain

42 Palpasi Pengembangan dinding dada


bagian samping saat bernafas dalam
(instruksikan pasien mengambil nafas
dalam dan hembuskan kembali)

43 Letakkan tangan pemeriksa pada thorakal ke-


10 kedua ibu Jari bersentuhan pada prosesus
spinalis, sementara Jari lain berada diatas
dinding thorak

44 evaluasi Pengembangan dinding dada pasien

PERKUSI (tidak dilakukan pada pasien


Ca, dan TB Paru)

45 Instruksikan pasien untuk duduk dengan bahu


kedepan, kedua tangan menyilang

46 Perkusi (menggunakan fleksor dan ekstensor)


dinding dada belakang, bandingkan kualitas,
intensitas, dan lamanya bunyi

LOG BOOK Page 34 of LOG BOOK Page 91 of


No Tindakan TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

23 Sambungkan ujung kateter dengan urin


bag
24 Masukan aquabidest kedalam balon kateter
sesuai kapasitas yang tertera pada
kateter/kemasan
25 Tarik selang kateter untuk emnguji apakah
kateter sudah tertahan pada vesika urinaria

26 Rekatkan selang kateter pada paha bagian


dalam pasien dengan plester

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

27 Ucapkan hamdallah

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang
29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 34 of LOG BOOK Page 91 of


No Tindakan TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

7 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

8 Atur posisi klien


Laki-laki : Supine dengan sedikit adduksi
Wanita : Dorsal recumbent

9 Pasang selimut ekstra

10 Pasang pengalas

11 Letakkan bengkok diatas pengalas

12 Siapkan urine bag pada sisi tempat tidur,


pastikan urine bag dalam keadaan tertutup

13 Siapkan Kateter tip/spuit dan isi dengan


aquabidest sesuai dengan jumlah yang
tertera pada selang/ kemasan kateter

14 Persiapkan kateter dan pertahankan


kesterilan kateter
15 Persiapkan Lidocain gel 2% dan jaga
kesterilan
16 Gunakan sarung tangan bersih

17 Lakukan perineal care Laki-


laki : Betadine Wanita :
Kapas sublimat
18 Ganti sarung tangan dengan sarung
tangan steril
19 Ambil kateter dengan menggunakan t e
hniksterildanpertahankan
kesterilan kateter
20 Berikan gel:
1. Masukan lidocain gel 2% kedalam
meatus uretra
2. Oleskan lidocaian Gel pada kateter
dengan tangan non dominan
pertahankan kesterilan
21 Baca basmallah dan masukan kateter
kedalam uretra dengan gentle sampai
bagian Y (cabang kateter) dengan tangan
dominan pertahankan tehnik steril

22 Tempatkan ujung kateter ke bengkok


(mencegah urin membasahi pengalas)

LOG BOOK Page 90 of LOG BOOK Page 35 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

47 Lakukan perkusi mulai dari apek skapula menuju


kebawah pada saat pasien melakukan nafas
dalam dan ulangi saat ekspirasi penuh

48 Beri tanda dengan spidol dan ukur

49 Ulangi pada sisi depan dinding dada, catat dan


bandingkan hasilnya
AUSKULTASI

50 Instruksikan pasien duduk tegak

51 instruksikan pasien untuk nafas dalam secara


perlahan dan mengeluarkan nafas Melalui
mulut selama auskultasi, demonstrasikan
tehniknya pada pasien

52 Gunakan diafragma stetoskop untuk auskultasi


bunyi nafas

53 Auskultasi dada bagian belakang mulai dari apex


hingg bawah paru

54 Pindahkan stetoskop secara perlahan


menggunakan metode Z track

55 Bandingkan dan analisis kejelasan nafas saat


inspirasi, catat adanya suara nafas abnormal
(wheezing, Ronchi, friction rub)

56 Evaluasi vokal resonan dengan bicara Jika


ditemukan adanya kelainan pada vokal fremitus
1. Bronkofoni: Gunakan diafragma stetoskop
instruksikan pasien mengatakan tujuh-tujuh
atau kain-kain, catat hasilnya
2. Uji bisik: instruksikan pasien mengatakan
SATU, DUA, TIGA secara berbisik dan
dengarkan dengan stetoskop, catat
hasilnya
3. Egofoni: instruksikan pasien untuk
mengucapkan “i, i, i” dengarkan dengan
stetoskop dan catat hasilnya

57 Lakukan auskultasi dada bagian depan mulai


dari apex, catat perubahan suara nafas
vesikular, bronkovesikular dan bronkial

58 Jika dibutuhkan dapat melakukan auskultasi


bagian sisi dari dinding dada

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

59 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK Page 90 of LOG BOOK Page 35 of


PEMASANGAN KATETER PERMANEN
N
Tindakan
o Definisi
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Kateter merupakan pipa untuk memasukan atau mengeluarka cairan dalam hal ini adalah urin.
60 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan Kateter urin digunakan sebagai alternatif buang air kecil pada pasien yang memiliki keterbatasan
datang aktifitas, tidak mampu mengontrol buang air kecil atau terjadi obstruksi pada saluran kemih.
61 Rapihkan peralatan
Tujuan
62 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan 1. Mengatasi distensi kandung kemih
2. Pengumpulan spesimen urin tanpa kontaminasi
63 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
3. Monitoring urin ouput
4.
NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak : Prinsip
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan Steril
kurang benar)
Peralatan
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan 1. Kateter sesuai ukuran
(YA)/Total tindakan x bobot = …… 2. Urine bag
3. Jelly/Lidocaine gel 2%
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
4. Sarung tangan bersih
pelaksanaan + nilai evalausi
5. Sarung tangan steril
PENGUJI 6. Kapas sublimat/Betadine
7. Pengalas
8. Selimut ekstra
9. Bengkok
10. Aquabidest
11. Kateter tip/spuit 10 cc/spuit 25 cc
12. Plester
13. Gunting
14. Kasa gulung

Prosedur Tindakan

No
N Tindakan TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik

2 Melakukan evaluasi dan validasi

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


menggunakan sarung tangan bersih

LOG BOOK Page 36 of LOG BOOK Page 89 of


PENGISAPAN LENDIR (SUCTION)
N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA Definisi
K K K K K
Pengisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
28 Ucapkan hamdallah mengeluarkna sekret atau lendir secara mandiri, dilakukan menggunakan alat pengisap (suction)

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang Tujuan


akan datang 8. Membersihkan jalan nafas
9. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
30 Rapihkan peralatan

31 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan Prinsip


1. Steril
2. Periksa kebutuhan oksigen pasien sebelum dan selama proses
32 Dokumentaskan tindakan yang telah
dilakukan Peralatan
1. Alat pengisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan
NILAI 2. Kateter pengisap lendir steril
Ya : 1 (dilakukan dengan 3. Pinset steril
benar) 4. Sarung tangan steril
Tidak : 0 (tidak dilakukan/ 5. Kom 2 buah berisi larutan aquades atau NaCl 0,9% dan larutan desinfektan
dilakukan dengan kurang benar) 6. Kasa steril
7. Tissue
NILAI : Jumlah tindakan yang 8. Stetoskop
dilakukan (YA)/Total tindakan x 9. Bengkok
bobot = ……
Prosedur Tindakan
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi
No
N Tindakan
PENGUJI
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala miring kearah


perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

10 Mendekatkan alat

11 Gunakan sarung tangan

12 Sambungkan kateter dengan mesin suction

13 Baca Basmallah

LOG BOOK Page 88 of LOG BOOK Page 37 of


No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

14 Hidupkan mesin pengisap

15 Lakukan pengisapan dengan memasukkan kateter pengisap


kedalam kom berisi aquades atau NaCl 0,9% untuk
mempertahankan tingkat kesterilan (Asepsis)

16 Masukan kateter pengisap dalam keadaan tidak


mengisap pada jalan nafas

17 Gunakan alat pengisap dengan tekanan 110 0 150


mmHg

18 Berikan oksigenasi 100% (10 L) selama beberapa detik


sebelum mulai melakukan pengisapan lendir

19 Lakukan pengisapan lendir dengan memutar kateter


pengisap tidak lebih dari 15 detik dengan cara memutar

20 Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%

21 Lakukan pengisapan antara pengisapan pertama dengan


berikutnya. Minta pasien untuk bernafas dalam dan
batuk, apabila pasien mengalami distres pernafasan
berikan jeda 20-30 detik sebelum melakukan
pengisapan berikutnya

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Ucapkan hamdallah

23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret dan respon


pasien terhadap tindakan yang dilakukan

24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan datang

25 Rapihkan peralatan

26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 38 of LOG BOOK Page 87 of


N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

11 Pasang Bengkok dan siapkan kantong


plastik diatasnya

12 Lepas kantong stoma untuk dapat


mengamati stoma secara keseluruhan,
dan buang kantong stoma yang lama
kedalam Bengkok

13 Lepaskan perekat secara keseluruhan

14 Observasi pelindung kulit akan


adanya kebocoran dan lama
penggunaan

15 Observasi warna stoma, adanya


pembengkakkan, trauma, dan
penyembuhan.

16 Auskultasi bising usus

17 Kaji tipe stoma

18 Bersihkan stoma dengan wahlap basah


menggunkan air hangat serta keringkan

19 Lakukan pengukuran stoma dengan


mengukur diatas stoma langsung sebagai
panduan

20 Tentukan daerah kepala, buat gambaran


stoma menggunkan marker

21 Gunting kantong stoma sesuai dengan pola


yang telah digambar

22 Berikan skinbarier jika ada

23 Pasang stomahesip

24 Tempelkan kantong stoma sesuai


dengan panduan, Arah kepala dan
bawah

25 Sesuai posisi kantung stoma jika:


1. Pasien lebih banyak di tempat tidur
pasang kantung stoma disisi pasien
2. Pasien lebih banyak berjalan dan
duduk pasang kantung stoma
vertikal sesuai posisi duduk

26 Observasi karakteristik feses yang keluar


serta auskultasi kembali bising usus

27 Lepaskan sarung tangan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

LOG BOOK Page 38 of LOG BOOK Page 87 of


PERAWATAN DAN PEMASANGAN TERAPI OKSIGEN (NASAL KANUL ATAU SIMPLE
KANTUNG STOMA MASK)
DEFINISI
Mengganti kantung stoma Definisi
Tindakan pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau simple mask (masker
TUJUAN sederhana). Nasal kanul digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah
1. Memilih kantung stoma yang tepat (bila 24% berikan 1 liter/ menit, bila 28% berikan 2 liter/ menit, dan bila 35-40%
2. Tanda-tanda perubahan stoma dan kulit di sekitar stoma mendapat 4-6 liter/ menit). Face mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan
3. Memantau dan melaporkan karakteristik dan volume stoma konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/ menit.

PERALATAN
1. Kantong stoma Tujuan
2. Pembersih 1. Memenuhi kecukupan oksigen
3. Sabun 2. Mencegah atau mengatasi hipoksia
4. Wash lap
5. Bengkok Prinsip
6. Kantung plastik 1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok
7. Sabun 2. Jaga humidikasi/ kelembaban oksigen
8. Plester 3. Cegah terjadinya keracunan oksigen
9. Stomahesip
10. Skin barier Peralatan
1. Nasal kanul/masker oksigen sesuai kebutuhan
PRINSIP 2. Selang oksigen
1. Bersih dilakukan dengan sistematis sesuai prosedur PROSEDUR 3. Sumber oksigen dengan Ilow meter
4. Cairan steril
TINDAKAN 5. HumidiIier
6. Plester hypoalergenic (jika perlu)
7. Kasa pembersih
N 8. Bengkok
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K
Prosedur Tindakan
Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik No Tindakan


N
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
2 Melakukan evaluasi dan validasi
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
topik) 1 Mengecek program terapi medik

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi


5 Menyiapkan peralatan
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
menggunakan sarung tangan
6 Menyiapkan peralatan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah
8 Menyiapkan lingkungan aman,
nyaman, dan menjaga privasi 8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala miring
kearah perawat
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga
9 Mengucapkan basmallah privasi

10 Letakkan pengalas dibawah pasien jika Tahap Pelaksanaan Bobot 50%


posisi supine

LOG BOOK Page 86 of LOG BOOK Page 39 of


No Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

10 Membaca basmalah sebelum memulai


tindakan
11 Sambungkan nasal kanul/ masker ke selang oksigen
dan ke sumber oksigen yang sudah
dihumidikasi
cek kepatenan aliran oksigen, dengan cara:
12 -Naikan flow meter 1-2 liter/ menit
-Rasakan hembusan oksigen pada
punggung tangan perawat dan pipi klien kemudian
dan tutup kembali flow meter
13 Terapi oksigen dengan nasal kanul
Pasang cabang kanul pada lubang hidung dengan
cara:
-Melingkari ke bagian kepala
-Diselipkan pada daun telinga lapisi dengan
kasa (jika perlu)

Terapi oksigen dengan masker oksigen


-Pasang masker pada wajah sedemikian
rupa sehingga masker menutupi hidung dan
mulut.
-Lapisi daun telinga dan belakang telinga
dengan kasa kecil

14 Naikan flow meter sesuai program yang


ditetapkan
15 Anjurkan klien bernafas melalui hidung
dengan mulut tertutup
16 Membaca hamdalah

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

22 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK Page 40 of LOG BOOK Page 85 of


No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak

PENGUJI

LOG BOOK Page 40 of LOG BOOK Page 85 of


No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak
22 pastikan ujung selang masuk ke lambung
dengan cara:
a. Lakukan aspirasi/drainage cairan
lambung secara spontan
b. Lakukan tes gelembung dengan
memasukkan ujung selang NGT bagian
luar kedalam gelas berisi air/kom
c. M em as uk ka n udara dengan
bantuan spuit sebanyak 10 -20 cc dan
dengarkan menggunakan stetoskop
pada daerah gaster

23 Jika selang sudah paten berada pada


lambung lakukan fiksasi pada hidung
24 Tutup ujung NGT bagian luar, jika
berdekatan dengan jam makan dapat
langsung diberikan makanan cair yang
sudah tersedia, setelahnya bilas dengan air

25 angkat pengalas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Evaluasi respon pasien

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang
29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

LOG BOOK Page 84 of LOG BOOK Page 41 of


No Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

23 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau sekret dan


respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan

24 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

25 Rapihkan peralatan

26 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

27 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/
Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +
nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 84 of LOG BOOK Page 41 of


PERAWATAN WSD
No Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid
Definisi Ya Ya Ya Ya Ya
ak ak ak ak ak
WSD merupakan suatu tindakan drainase intrapleural yang digunakan setelah prosedur
intrathorakal. satu atau lebih kateter dada dipasang dalam rongga pleura dan difiksasi ke dinding 8 Dekatkan alat, kaji organ yang akan
dada kemudian disambun ke sistem drainase dilalui selang NGT
a. Hidung yang dilalui bebas dari
Tujuan sumbatan
9. Mengganti balutan dada dan selang WSD b. Refleks menelan
10. Memonitor kepatenan dan fungsi sistem WSD 11. c. Riwayat perdarahan nassal
Mengganti botol WSD 9 Atur posis nyaman semi fowler sedikit
flexi kearah perawat
Prinsip
Prinsip tindakan adalah Steril, dilakukan terhadap bagian yang sama terlebih dahulu 10 Siapkan plester 10 cm, 5 cm dalam
proksimal distal keadaan utuh dan 5 cm dirobek jadi 2
bagian
Peralatan 11 pasang pengalas dibawah dagu pasien
1. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung selang
terendam sepanjang 2 cm
2. Kasa Steril dalam tromol 12 Tentukan panjang selang NGT dengan
cara:
3. Korentang
a. Ukur dari processus xipoides ke ujung
4. Plester dan gunting
hidung dan cuping telinga
5. Kantong balutan kotor/bengkok b. Ukur dari dahi (tepi rambut) ke
6. Alkohol 70% gaster
7. Bethadine 10%
8. Sarung tangan Steril 13 Tandai selang yang telah diukur dengan
9. Set Bedah steril plester/dengan tanda yang sudah ada di
10. Pengalas selang NGT
14 Tekuk pada bagian ujung 10-15 cm dan
berikan cairan lubricant (gel) 7,5 - 1 0 c m
Prosedur p a d a u j u n g s e l a n g . Pertahankan
tehnik steril
N
Tindakan 15 Bersama pasien membaca basmallah
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
16 instruksikan pasien untuk meletakkan
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
kepala diatas bantal
1 Mengucapkan salam terapeutik
17 Masukan selang ke dalam nasal dengan
2 Melakukan evaluasi dan validasi arah menuju kebawah telinga
18 Jika ada tahanan, tarik selang perlahan
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
dan biarkan pasien pasien istirahat dan
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kemudian mulai kembali dari awal

5 Menyiapkan peralatan
19 ketika sampai orofaring, kepala pasien di
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan menggunakan flexikan dan anjurkan untuk menelan
sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman


20 kaji kepatenan aliran selang gunakan
penlight dan spatel lidah untuk melihat
8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga privasi
apakah selang ngt masuk ke arah faring
atau berputar dikerongkongan atau
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% berkumpul di rongga mulut
9 Ucapkan basmallah
21 lanjutkan pemasukan selang hingga ke
lambung

LOG BOOK Page 42 of LOG BOOK Page 83 of


PEMASANGAN NGT N
Tindakan
o YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Definisi: pemasangan selang lunak dan lentur yang terbuat dari plastik melalui hidung
untuk membantu orang yang sulit menelan agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. 10 Buka set bedah minor steril

11 Buka balutan dengan pinset secara hati-hati, letakkan


Tujuan balutan kotor kedalam bengkok

10. Memberikan makan 11. 12 Desinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10%
Memberikan obat kemudian dengan alkohol 70%
12. Mengosongkan lambung
13 Tutup luka dengan kasa steril yang sudah dipotong
tengahnya kemudian diplester
Prinsip
Steril 14 Klem selang WSD diklem

Peralatan 15 Lepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang

13. Selang NGT botol

14. Sarung tangan 16 Ujujng selang WSD dibersihkan dengan alkohol 70%,
15. Gelas berisi air putih/air minum kemudian selang WSD dihubungkan dengan selang
16. Pengalas penyambung botol WSD yang baru
17. Tissue
17 Buka Klem slang WSD
18. Spuit 20/50 cc
19. Arteri klem 18 Anjurkan pasien menarik nafas dalam dan bimbing pasien
batuk efektif
20. Plester dan peniti
21. Stetoskop 19 Latih dan anjurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali
22. Spatel lidah sehari melakukan latihan gerak pada persendian
23. Pen Light bahu daerah pemasangan WSD
24. Gel (cairan lubricant)
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)
Prosedur Tindakan 20 Ucapkan Hamdallah

21 Evaluasi respon klien

No
N Tindakan Tid Tid Tid Tid Tid 22 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
Ya Ya Ya Ya Ya datang
ak ak ak ak ak
23 Rapihkan peralatan
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
24 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
1 Mengucapkan salam terapeutik
25 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan
2 Melakukan evaluasi dan validasi
NILAI
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik) Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
5 Menyiapkan peralatan
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan evalausi
menggunakan sarung tangan bersih PENGUJI

7 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK Page 82 of LOG BOOK Page 43 of


PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE
(JVP) N
o
Tindakan
TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
Definisi K K K K K
Vena jugularis merupakan vena yang berada pada leher. Jugular venous pressure (JVP) NILAI
mencerminkan tekanan vena pusat atau central venous pressure (CVP), yakni tekanan pada Ya : 1 (dilakukan dengan
vena cava. Tekanan ini ekuivalen dengan tekanan pada atrium kanan. CVP berperan benar)
penting dalam menentukan tekanan pengisian atau preload dari jantung kanan, sehingga Tidak : 0 (tidak dilakukan/
pengukurannya dapat digunakan untuk menilai kondisi hemodinamika jantung. Sebagai dilakukan dengan kurang benar)
contoh, peningkatan CVP dapat menunjukkan adanya suatu kondisi yang meningkatkan
tekanan atrium kanan, seperti gagal jantung kanan. Sementara itu, penurunannya dapat NILAI : Jumlah tindakan yang
menunjukkan adanya hipovolemia. Nilai CVP sebesar 9 cm H2O dinyatakan sebagai nilai JVP dilakukan (YA)/Total tindakan x
4 cm di atas angulus sternalis (4 + 5 cm H 2O). Normalnya, nilai CVP berkisar antara 5-9 cm bobot = ……
H2O, namun dapat pula serendah 2 cm H2O.
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi
Tujuan
PENGUJI
Untuk menilai apakah terdapat distensi vena jugularis sebagai tanda klasik dari hipertensi
vena (seperti gagal jantung kanan).

Prinsip
Refernsi:
11. Perhatikan kebutuhan pasien
Perry, A, G., Potter, P, A (2015). Mosby’s Pocket guide to nursing skills and procedures.
Peralatan Elsevier Inc. St. Louis Missouri (ISBN: 978-0-323-18741-1)
1. Penggaris 2 buah
2. Alat tulis
3. Sarung Tangan

Prosedur Tindakan

N
N Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengecek program terapi medik

2 Mengucapkan salam terapeutik

3 Melakukan evaluasi dan validasi

4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Mengatur posisi klien telentang dengan kepala


miring kearah perawat

9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan


menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

LOG BOOK Page 44 of LOG BOOK Page 81 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Bloomberg’s sign/Rebound
tenderness
1. Pemeriksa menekan daerah Lower
Left Quadran
2. Lepaskan tekanan pada LLQ
3. Perhatikan adanya nyeri pada saat
tekanan dilepaskan dari LLQ

Psoas sign
1. Hiperektensi sendi panggul kanan
atau fleksi aktif sendi panggul kanan
2. Paha kanan ditahan
3. Perhatikan adanya nyeri

Obturator sign
1. Pasien terlentang
2. Fleksik dan endorotasi sendi
panggul
3. Perhatikan adanya nyeri

Murphy sign
1. Pasien posisi terlentang
2. Palpasi diatas abdomen pada
garis midklavikula
3. MInta pasien bernafas dalam dan
tangan kanan naik keatas
4. Perhatikan adanya reaksi pasien
menghentikan nafas

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

28 Ucapkan hamdallah

29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

30 Rapihkan peralatan

31 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

32 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

LOG BOOK Page 80 of LOG BOOK Page 45 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

10 Membaca basmalah sebelum


memulai tindakan
11 Atur posisi kepala tempat tidur klien sehingga
kemiringannya mencapai
30-45o
12 Minta klien untuk memutar kepalanya ke
sisi yang berlawanan dengan sisi
vena yang akan diamati (sisi kiri)
13 Identifikasi vena jugularis eksterna dan
pulsasi dari vena jugularis interna. Pulsasi
vena jugularis interna kanan diidentifikasi
secara khusus, dengan menginspeksi lekukan
suprasternal, lokasi di antara perlekatan
otot sternokleidomastoideus di sternum dan
klavikula, atau di belakang otot tersebut

14 letakkan suatu penggaris secara vertikal di


atas angulus sternalis. Lalu, letakkan
penggaris lainnya secara horizontal dari
puncak pulsasi vena jugularis interna hingga
membentuk sudut 90o dengan penggaris
pada angulus sternalis

15 Amati batas di mana bagian bawah dari


penggaris horizontal bertemu dengan
penggaris vertikal. Nilai JVP adalah nilai
yang terlihat pada penggaris vertikal di
batas tersebut ditambah dengan 5 cm
Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

16 Ucapkan hamdallah

17 Evaluasi jumlah, konsistensi, warna, bau


sekret dan respon pasien terhadap tindakan
yang dilakukan

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan


datang

19 Rapihkan peralatan

LOG BOOK Page 80 of LOG BOOK Page 45 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar) Tidak :
0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan
(YA)/Total tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai
pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 46 of LOG BOOK Page 79 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

Shifting dullnes
1. Pasien posisi supine
2. Lakukan perkusi dari umbilikus ke
sisi lateral
3. Tandai adanya suara dari timpan ke
redup
4. Minta pasien miring kearah
kontralateral dari arah perkusi
5. tunggu 30-60 detik
6. Lakukan perkusi kembali pada daerah
yang ditandai sampai terjadi
perubahan bunyi dari redup ke
timpani

Fluid thrill/fluid wave


1. Pasien berbaring telentang
2. letakkan tangan pasien diatas
perut sambil menekan
3. letakkan tangan pemeriksa di
kedua sisi perut
4. tangan kiri pemeriksa mendorong
perut pasien
5. tangan kanan pemeriksa mencoba
merasakan getaran atau
gelombang/riak cairan diatas abdomen

Knee chest position


1. Minta pasien tidur telungkup dan
menungging (bertumpu pada tangan
dan lutut)
2. Lakukan perkusi dari arah lateral ke
medial
3. Perhatikan perubahan bunyi dari
timpani ke redup

Pudle Sign
1. Sama seperti posisi Knee chest
2. letakkan stetoskop pada bagian
terendah abdomen
3. perkusi perut pasien dan
dengarkan melalui stetoskop

Rovsing sign
1. Pemeriksa menekan daerah Lower
Left Quadrant
2. Perhatikan adanya nyeri pada
Lower Right Quadrant

LOG BOOK Page 46 of LOG BOOK Page 79 of


PEMASANGAN INFUS (IVFD)
N
Tindakan Definisi
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA Memastikan area vena pasien untuk selanjutnya dipasangkan infus set dan cairan infus untuk memenuhi
K K K K K kebutuhan cairan tubuh
Pemeriksaan Sistem Perkemihan
Tujuan
Palpasi Ginjal 4. Memberikan kecukupan cairan tubuh
Atur posisi supine, letakkan tangan non 5. Akses pemberian medikasi/obat intravena dan tranfusi darah
dominan dibawah costa 12, letakkan
tangan dominan dibagian atas sedikit Prinsip
dibawah lengkung iga. Anjurkan OP 1. Steril
nafas dalam, tangan dominan menekan 2. Tidak terdapat emboli udara pada selang infus
kebawah sementara tangan non dominan 3. Dilakukan penusukan dari bagian distal ke proksimal
mendorong keatas. pada puncak isnpirasi
tekan tangan dominan kuat dan dalam, Peralatan
raba ginjal antara 2 tangan, tentukan 1. IV Catheter (ukuran disesuaikan dengan kondisi vena pasien)
ukuran dan nyeri tekan. lakukan pada 2. Infus set (sesuai dengan kebutuhan pasien)
kedua sisi 3. Alkohol swab
4. Cairan infus sesuai yang diresepkan
5. Kasa steril/kasa infus
Perkusi Ginjal
6. Plester
ATur posisi duduk atau miring. Letakkan
7. Gunting plester
telapak tangan non domunan diatas sudut
8. Sarung tangan bersih
CVA (costovertebral angel -setinggi
9. Bak instrumen
vertebra torakalis 12 dan lumbal 1)
10. Bengkok
perkusi dengan tangan dominan yang
11. Pengalas
mengepal, perkusi dengan cara
12. Troli atau baki (pilih salah satu)
memukulkan perlahan sampai pasien
13. Alat tulis
merasakan pukulan. lakukan pada kedua
14. Jam dengan satuan detik
sisi
Prosedur Tindakan
Palpasi Vesika urinaria
atur posusu supine. lakukan palpasi dengan
dua tangan dari bawah umbilikus ke arah No
N Tindakan
bawah mendekati simfisis. palpasi adanya
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
distensi kandung kemih
Tahap Persiapan (Bobot 25%)

Perkusi Vesika Urinaria (volume urin 1 Mengecek program terapi medik


diatas 150 ml)
2 Mengucapkan salam terapeutik
Atur posisi supinasi. Lakukan perkusi dari
suprapubic ke area umbilicus. 3 Melakukan evaluasi dan validasi
Vesika urinaria penuh akan terdengar
“dullness” 4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)

Manuver khusus 5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

6 Menyiapkan peralatan

7 Perawat mencuci tangan 6 langkah

8 Menghitung kebutuhan tetesan infus sesuai program terapi


medik

9 Mengatur posisi pasien

10 Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

11 Membaca basmallah

LOG BOOK Page 78 of LOG BOOK Page 47 of


No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

12 Sambungkan infus set dengan botol infus, gunakan


tehnik untuk menjaga sterilitas cairan infus:
-
Kunci klem pengatur tetesan
-
Gantungkan botol infus
-
Isi Drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian
-
Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai
semua selang terisi cairan
-
Cek ada/tidaknya Udara (gelembung udara) dalam
selang infus

12 Kunci klem pengatur tetesan

13 Gantungkan botol infus

14 Isi drip chamber dengan cairan infus 1/2 bagian

15 Buka klem pengatur tetesan, alirkan cairan sampai


semua selang dan konektor hub terisi cairan

16 Cek adanya Udara (gelembung udara) dalam selang infus,


jika terdapat udara dapat mengalirkan kembali cairan
sampai tidak ada udara (PENTING! Jangan
mengalirkan terlalu banyak cairan infus)

17 Menghentikan aliran dengan mematikan klem pengatur


tetesan dan lindungi bagian ujung selang infus terhadap
kontaminasi

18 Siapkan plester sesuai kebutuhan

19 Pasang sarung tangan

20 Pasang pengalas di bawah area vena yang dipilih, dekatkan


Bengkok

21 Pilih dan Kaji lokasi vena, pastikan vena yang dipilih tidak
tidak bercabang tidak pada area persendian dan bebas dari
hematoma/bengkak

22 Pasang torniquet pada lengan diatas area vena,


anjurkan pasien untuk membuka dan menutup
tangannya atau tepuk-tepuk vena tersebut lakukan
felksi/ekstensi pergelangan tangan

23 Perhatikan posisi pasien dan pencahayaan untuk


mempermudah insersi

24 Bersihkan area vena yang sudah dipilih dengan alkohol


swab secara sirkuler dari dalam keluar

25 Buka kemasan IV Cath, pegang dengan tangan dominan


(pertahankan bevel-up (lubang jarum mengarah keatas)

26 Tusukkan dengan sudut 15-30 derajat

27 Pertahankan tehnik steril, tahan vena yang ditusuk 2-3 cm


dibawah area penusukan dengan tangan non- dominan,
tusukkan secara perlahan

28 Bila jarum masuk ke vena dengan benar akan terdapat


sensai yang berbeda (plong seperti menusuk selang udara)
tarik mandrin (jarum perlahan sampai darah keluar

LOG BOOK Page 48 of LOG BOOK Page 77 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

21 Lakukan perkusi limfa posisi pasien supine


Perkusi kearah bawah dinding toraks
sebelah kiri pada daearah midaxilary
posterior mulai dari terdengar resonansi
paru sampai akhir iga (dullnes pada iga ke
6 sampai 10). Perkusi rongga interkosta
terbawah pada axilaryline sebelah kiri
anterior sebelum dan sesudah pasien
menarik nafas. Perkusi diatas rongga iga
kiri bawah

22 Palpasi 4 kuadran abdomen secara ringan


(tekanan 1 cm), palpasi sedang dan palpasi
dalam (bagian distal jari pemeriksa
menekan area palpasi sedikit demi sedikit)
untuk memeriksa: Kekenyalan, Tonus
otot, Karakteristik permukaan, Nyeri
(sesuai dengan manuver khusus)

23 Palpasi dalam Bimanual 4 kuadran (jari


tangan yang bawah diletakkan secara
ringan pada area palpasi dan jari yang
diatas menekan untuk melakukan palpasi
dalam), tentukan: Kekenyalan, Masa

24 Lakukan palpasi dalam hepar pada


margin kanan iga sebelum dan selama
inspirasi dalam, tangan kiri diletakkan
pada iga 11 dan 12 tangan kanan sejajar
margin iga untuk melihat:
1. Batas permukaan hepar dan nyeri
tekan
2. Kontur hepar (halus atau tidak)
3. Kekenyalan hepar (kenyal atau
tidak)

25 Lakukan palpasi limfa, pemeriksa berdiri


di sisi kanan dan letakkan tangan kiri pada
costovertebral angel, tangan kanan
menekan daeran bawah sebelah kiri
anterior margin iga, instruksikan pasien
untuk mengambil nafas dalam.
Pembesaran limfa terjadi jika teraba
dibawah arkus kosta kiri (tanda
splenomegali)

26 Palpasi disekitar umbilikus untuk


memeriksa: Tonjolan, Nodul, Cincin
umbilikal

LOG BOOK Page 48 of LOG BOOK Page 77 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

15 Inspeksi daerah umbilikus: Lokasi, kontur:


cekung, menonjol, datar. Karakteristik
permukaan umbilikus

16 Inspeksi pergerakan permukaan abdomen


saat respirasi, perhatikan adanya
pergerakan peristaltik atau pulsasi

17 Instruksikan pasien untuk menaikkan


kepala tanpa bantuan lengan dan anggota
tubuh yang lain untuk melihat tonjolan
garis tengah otot rectus abdominus
perhatikan apakah otot tampak melebar
(diastasis) atau tidak

18 Auskultasi ke empat kuadran abdomen


dan epigastrium menggunakan
diaphragma stetoskop searah jarum jam,
tentukan Bising usus ( normal 5-34x/mnt),
Kualitas suara bising usus (kuat/lemah,
cepat/ lambat), suara arterial vaskular
pada egpigastrium, sekitar umbilikus,
diatas hati, dan samping abdomen

19 Lakukan perkusi ringan terhadap 4 kuadran


abdomen

20 Lakukan perkusi hepar


Perkusi kearah atas dari garis tengah
midclavicular, mulai sejajar umbilikus,
lanjutkan perkusi mulai dari area yang
terdengar timpani sampai terdengar suara
dullnes (redup) yang menandakan batas
bawah hepar, tandai dengan alat
tulis/spidol. Perkusi kearan bawah dari
garis tengah midclavicular mulai dari
intrakosta
ke-2 kebawah sampai terdengar suara
redup, tandai dengan alat tulis.
Estimasikan rentang midclavicular
hepar (6-12 cm)

LOG BOOK Page 76 of LOG BOOK Page 49 of


No Tindakan

YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

29 Masukan IV Cath secara perlahan sampai pangkal


(dengan tetap mempertahankan mandrin (jarum berada
dipangkal agar darah tidak menetes dan tidak membuat
kerusakan vena sekitar)

30 Lepaskan jarum, lakukan penekan diatas sedikit dari


pangkal IV cath yang masuk kedalam Vena

31 Sambungkan selang infus dengan IV cath yang masuk vena

32 Buka Torniquet, Buka klem pengatur tetesan, pastikan


tetesan lancar dan tidak ada bengkak pada area penusukan
(ditandai dengan mengalirnya darah yang terdapat pada
catheter hub kembali kedalam vena)

33 Fiksasi IV Cath, pasang plester dan kasa dengan tetap


menjaga kesterilannya

34 Hitung tetesan infus sesuai program

35 Catat tanggal pemasangan infus pada plester diarea


penusukan

36 Catat jumlah tetesan yang diberikan pada cairan infus

37 Lepaskan sarung tangan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

38 Ucapkan hamdallah

39 Evaluasi respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan

40 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan datang

41 Rapihkan peralatan

42 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

43 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan kurang
benar)
NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/Total
tindakan x bobot = ……
Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan + nilai
evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 76 of LOG BOOK Page 49 of


PEREKAMAN EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI)
N
Definisi Tindakan
o TD TD TD TD TD
EKG adalah grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan YA YA YA YA YA
K K K K K
dengan waktu
2 Melakukan evaluasi dan validasi
Tujuan
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
1. Mengetahui adanya kelainan irama jantung
topik)
2. Mengetahui kelainan otot jantung
3. Melihat pengaruh/efek obat jantung 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Melihat gangguan elektrolit
5. Memperkirakan adanya pembesaran jantung
5 Menyiapkan peralatan

Prinsip 6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


Dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi pasien yang nyaman:


Peralatan Pasien sudah mengosongkan kandung
1. Mesin EKG kemih, Lengan disamping tubuh, Bantal
2. Plat elektroda kecil dikepala, Lutut flexi, dan disuport
3. Kertas EKG oleh bantal kecil, Membuka pakaian dari
4. Kassa/tissue atas dada sampai spina iliaka
5. Bengkok
6. Alat tulis
8 Menyiapkan lingkungan aman,
7. Swab alkohol
nyaman, dan menjaga privasi,
8. Jeli elektografi mengucapkan basmallah

Prosedur Tindakan Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Observasi sikap pasien secara umum:


Tampak kesakitan, Memegang daerah
N
Tindakan yang sakit, Tidak ada kelainan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
10 Inspeksi warna kulit permukaan abdomen:
Tahap Persiapan (Bobot 25%) Pucat, Jaundice, Mengkilat

1 Mengecek program terapi medik 11 Instruksikan pasien untuk mengambil


nafas dalam dan menahannya untuk
2 Mengucapkan salam terapeutik melihat kontur dan kesimetrisan
3 Melakukan evaluasi dan validasi 12 Inspeksi kesimetrisan permukaan
abdomen (pemeriksa melihat abdomen
4 Membuat kontrak (waktu, tempat, topik)
sejajar dengan mata pemeriksa dari sisi
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan samping, serta dari belakang kepala
pasien): Supel (tidak ada kelainan),
6 Menyiapkan peralatan distensi, epistotonus (kaku)
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah
13 Inspeksi karakteristik kontur permukaan
8 Mengatur posisi klien yang nyaman, meminta
pasien untuk melepaskan cincin, jam tangan dan abdomen (datar, cekung, cembung)
kacamata atau logam lain, dan tidak bergerak
selama pemeriksaan
14 Inspeksi penampakan abnormal permukaan
9 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman, dan menjaga abdomen: jaringan parut (scar), kongesti
privasi vena (hipertensi vena porta, caput medusa),
penampakan pergerakan peristaltik
Tahap Pelaksanaan Bobot 50% (obstruksi usus- kolon), masa pada
abdomen
10 Bimbing pasien mengucapkan basmallah

LOG BOOK Page 50 of LOG BOOK Page 75 of


PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN DAN
N
PERKEMIHAN o
Tindakan
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK
Definisi 11 Buka dan longgarkan pakaian pasien bagian atas
Pemeriksaan abdomen meliputi inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Pemeriksaan ini berbeda dengan
tahapan pemeriksaan pada organ lain. Auskultasi dilakukan terlebih dahulu sebelum palpasi dan perkusi,
12 Bersihkan permukaan kulit area dada, pergelangan
agar hasil pemeriksaan lebih akurat karena belum dilakukan manipulasi pada abdomen. tangan dan kedua tungkai dengan kasa lembab atau
alkohol swab,
Tujuan
1. Melakukan pemeriksaan abdomen secara inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi 13 Oleskan jelly ekg pada permukaan elektroda, bila
tidak ada jelly dapat menggunakan kapas basah
2. Melakukan pemeriksaan hepar
3. Melakukan pemeriksaan sphleen
4. Mengidentifikasi abnormalitas pada abdomen 14 Pasang manset elektroda pada kedua pergelangan
tangan dan kedua tungkai
5. Mengidentifikasi organ pada 4 kuadran abdomen
15 pasang elektroda dada

16 V1 = sela iga ke-4 pada garis sternal kanan

17 V2 = Sela iga ke-4 pada garis sternal kiri

18 V4 = sela iga ke-5 pada garis tengah kalvikula

19 V3 = antara V2 dan V4

20 V5 = garis aksila depan sejajar V4

21 V6 = garis aksila Tengah sejajar V4, dan V5

22 Sambungkan kabel EKG pada kedua pergelangan


tangan dan tungai pasien untuk merekam lead
ekstermitas ( Lead I, II, III, aVR, aVF, aVL)
sebagai berikut:
Prinsip a. Merah pada tangan kanan
b. Kuning pada tangan kiri
Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur (IAPP)
c. Warna hijau pada kaki kiri
d. Hitam pada kaki kanan
Peralatan
1. Stetoskop 23 Sambungkan kabel EKG dengan elektroda dada sesuai
dengan lead V1 - V6
2. Bak Instrumen
3. Sarung tangan/handscoen 24 Nyalakan mesin EKG, dan lakukan kalibrasi 10
4. Kasa steril mm dengan kecepatan 25 mm/volt/detik
5. Selimut 25 Lakukan perekaman sesuai dengan pilihan lead yang
6. Tissue ada pada mesin EKG. Umumnya perekaman hanya
7. Alat tulis 12 lead yaitu lead I, II, III, aVR, aVF, aVL. V1 - V6
8. Bengkok
9. Lembar dokumentasi 26 Setelah selesai perekaman tulis identitas pasien pada
kertas EKG terdiri dari: nama, usia, tanggal dan jam
Prosedur Tindakan rekaman serta nama pembuat rekaman EKG

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)


N
Tindakan 27 Ucapkan hamdallah
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K 28 Evaluasi respon pasien
Tahap Persiapan (Bobot 25%) 29 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang akan
datang
1 Mengucapkan salam terapeutik
30 Rapihkan peralatan

LOG BOOK Page 74 of LOG BOOK Page 51 of


N
Tindakan
o
YA TDK YA TDK YA TDK YA TDK

31 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

32 Dokumentaskan tindakan yang telah dilakukan,


lakukan analisa hasil EKG

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/dilakukan dengan
kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang dilakukan (YA)/


Total tindakan x bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai pelaksanaan +


nilai evalausi

PENGUJI

N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

21 Rapihkan peralatan

22 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

23 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 52 of LOG BOOK Page 73 of


PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE (RL)
N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA DEFINISI
K K K K K Tes Rumple Leede (RL) atau yang dikenal juga dengan Percobaan Pembendungan / Uji Turniket
11 Jika tidak terdapat spuit/syringe/insulin adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi. Prosedur ini diajarkan
pen dan hanya tersedia spuit/syringe 1 kepada mahasiswa agar mereka memahami bahwa tes RL ini dapat dipakai untuk menguji ketahanan
cc/ml maka lakukan penghitungan: Dosis kapiler dan fungsi trombosit sehingga merupakan upaya diagnostik untuk mengetahui adanya
yang diminta x pelarut (ukuran syringe kelainan dalam proses hemostasis primer. Sekaligus agar dapat melakukan persiapan, melaksanakan
yang digunakan) serta menginterpretasikan hasil pemeriksaan ini. Tes RL adalah prosedur hematologi yang
Dosis sedian merupakan uji diagnostik terhadap ketahanan kapiler dan penurunan jumlah trombosit. Ketahanan
kapiler dapat menurun pada infeksi DHF, ITP, purpura, dan Scurvy. Tes RL dilakukan dengan cara
12 Memilih lokasi suntikan, periksa pembendungan vena memakai sfigmomanometer pada tekanan antara sistolik dan diastolik (100
apakah dipermukaan kulit terdapat mmHg) selama 10 menit. Pembendungan vena menyebabkan darah menekan dinding kapiler.
kebiruan, inflamasi atau edema Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat atau adanya trombositopenia, akan rusak oleh
pembendungan tersebut. Darah dari dalam kapiler akan keluar dan merembes ke dalam jaringan
sekitarnya sehingga tampak sebagai bercak merah kecil pada permukaan kulit. Bercak tersebut
disebut ptekie. Hasil positif bila terdapat ptekie pada bagian volar lengan bawah yang dibendung
dengan jumlah ≥ 10 pada area berdiameter 5 cm.

Tes RL tidak perlu dilakukan:


1. Jika sudah terdapat purpura
2. Diketahui mempunyai riwayat perdarahan

INTERPRETASI
NORMAL : Hasil Negatif (-) atau < 10 ptekie
PATOLOGIS : Hasil Positif (+) atau > 10 ptekie

TUJUAN
Tujuan Umum:
Untuk memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mempersiapkan,
melaksanakan dan menginterpretasikan tes RL.
13 Lakukan rotasi tempat penyuntikan jika Tujuan Khusus:
terdapat tanda pada poin 12 1. Mampu menerangkan pada pasien tujuan tes RL dan prosedurnya.
2. Mampu melakukan persiapan alat untuk tes RL dengan benar.
14 Desinfeksi area penyuntikan dengan 3. Mampu melakukan tes RL secara benar.
alkohol swab, mulai dari tengah secara 4. Mampu menginterpretasikan hasil tes RL dengan tepat.
sirkuler sekitar 5 cm

15 Berikan cubitan ringan pada area PRINSIP


penyuntikan pada pasien yang kurus dan Prinsip tindakan Bersih, prasyata yang harus dimiliki Pengetahuan yang perlu dimiliki sebelum
regangkan kulit pada pasien yang gemuk berlatih yaitu teori mengenai proses hemostasis dan keterampilan yang sudah dimiliki yaitu
dengan tangan tidak dominan pengukuran tekanan darah

16 Berikan insulin secara subcutan dengan PERALATAN


tangan yang dominan secara lembut dan 1. Sfigmomanometer
perlahan 2. Stetoskop
17 Cabut jarum dengan cepat, janagn
3. Stop watch/timer
dilakukan massage, lakukan penekanan
hanya dengan alkohol swab pada area
penyuntikan

18 Buang spuit/syringe bekas pakai ke tempat


yang telah ditentukan

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

19 Ucapkan hamdallah

LOG BOOK Page 72 of LOG BOOK Page 53 of


PEMBERIAN TERAPI INSULIN INJEKSI
PROSEDUR TINDAKAN
DEFINISI
Pemberian insulin menggunakan syringe/spuit ataupun menggunakan insulin pen pada pasien
N diabetes mellitus sesuai program pengobatan pasien.
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K TUJUAN
Mengontrol kadar gula dalam darah dalam pengobatan diabetes mellitus
Tahap Persiapan (Bobot 25%)

1 Mengucapkan salam terapeutik PERALATAN


1. Vial insulin
2 Melakukan evaluasi dan validasi 2. Spuit insulin/insulin pen
3. Alkohol swab
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, 4. Handscoen bersih
topik) 5. Daftar obat
6. Bengkok
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
PRINSIP
5 Menyiapkan peralatan Tehnik aseptik

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan PROSEDUR TINDAKAN


menggunakan sarung tangan

7 Mengatur posisi klien yang nyaman


N
Tindakan TD TD TD TD TD
8 Menyiapkan lingkungan aman, o YA YA YA YA YA
K K K K K
nyaman, dan menjaga privasi
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
1 Mengucapkan salam terapeutik
9 Pasang ikatan sfigmomanometer pada
lengan atas kurang lebih 3 Jari diatas fossa 2 Melakukan evaluasi dan validasi
cubiti
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
10 Pompa sfigmomanometer sampai topik)
terdengar tekanan sistolik dan diastolik
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan

11 Hitung TDS + TDD


2 5 Menyiapkan peralatan

12 Pertahanakan tekanan pada hasil 6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan


perhitungan poin 11 agar Darah dari ujung menggunakan sarung tangan
jantung ke daerah perifer tetap berjalan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman

13 Pertahankan tekanan selama 10 menit 8 Menyiapkan lingkungan aman,


nyaman, dan menjaga privasi
14 Lepasakan ikatan sfigmomanometer dan
tunggu sampai tanda stasis Darah lenyap Tahap Pelaksanaan Bobot 50%
yang ditandai dengan warna kulit pada
9 Mengucapkan basmallah
lengan yang dibendung sama dengan
warna kulit pada lengan sebalahnya 10 Ambil vial insulin dan aspirasi sebanyak
dosis yang diperlukan oleh pasien
(berdasar daftar obat/instruksi medik)
15 Cari dan hitunglah banyaknya ptekie
Jika menggunakan insulin pen, putar sesuai
yang timbul dalam lingkaran
kebutuhan insulin pada dial pengatur dosis
berdiameter 5 cm dibagian volar lengan
bawah

16 Catat hasil pemeriksaan

LOG BOOK Page 54 of LOG BOOK Page 71 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

17 Ucapkan hamdallah

18 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

19 Rapihkan peralatan

20 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

21 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 70 of LOG BOOK Page 55 of


PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN
N
DEFINISI Tindakan
o TD TD TD TD TD
Pengkajian sistem endokrin memberikan petunjuk untuk mengumpulkan data subyektif Melalui YA YA YA YA YA
K K K K K
pengkajian kesehatan (wawancara) yang lebih spesifik mengenai fungsi kelenjar endokrin.
11 Periksa apakah alat menggunakan kode
TUJUAN kalibrasi atau tidak
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian umum sistem endokrin Jika menggunakan kode kalibrasi
pasang kode kalibrasi pada tempat
PERALATAN yang tersedia di glukometer
1. Stetoskop
2. Sfigmomanometer 12 Pasang stik Gula darah pada alat
3. Termometer glukometer
4. Sarung tangan
13 Persiapkan lanset, sesuaikan ukuran
5. Penlight
tusukan jarum
6. Reflek hamer
14 Usapkan alkohol swab pada ujung Jari
PRINSIP pasien, buang alkohol swab yang terpakai
Berurutan sesuai prosedur dan hati-hati kedalam Bengkok

PROSEDUR TINDAKAN 15 Tusukkan lanset di area ujung Jari


tangan pasien

N 16 Letakkan stik gula darah pada luka tusukan


Tindakan TD TD TD TD TD lanset di jari pasien sampai terkumpul
o YA YA YA YA YA
K K K K K cukup darah sesuai dengan kebutuhan alat

Tahap Persiapan (Bobot 25%)


17 Tutup bekas luka tusukan dengan
1 Mengucapkan salam terapeutik menggunakan kapas alkohol
2 Melakukan evaluasi dan validasi 18 Alat glukometer akan berbunyi dan
hasil sudah dapat dibaca
3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
topik) Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 19 Ucapkan hamdallah

20 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


5 Menyiapkan peralatan akan datang
6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan 21 Rapihkan peralatan
menggunakan sarung tangan
22 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan
7 Mengatur posisi klien yang nyaman

8 Menyiapkan lingkungan aman, 23 Dokumentaskan tindakan yang telah


nyaman, dan menjaga privasi dilakukan
Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Mengucapkan basmallah

10 Kaji penampilan umum pasien (tampak


kelemahan ringan, sedang, berat)

11 Kaji Bentuk dan proporsi tubuh

12 Kaji kepala, dan rambut (kering,


tebal, rapuh, lembut)

LOG BOOK Page 56 of LOG BOOK Page 69 of


PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH KAPILER
N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K
DEFINISI
Pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes mellitus menggunakan alat 13 Kaji wajah, dahi, rahang, dan bibir
glukometer dan stik gula darah ( abnormalitas struktur bentuk dan
ekspresi wajah, amati warna kulit
TUJUAN wajah)
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan kadar gula darah perifer pada pasien diabetes mellitus
14 Periksa mata (edema periorbita,
PERALATAN exophatmus, ekspresi wajah)
1. Glukometer
2. Stick GDA 15 Periksa lidah (bentuk dan tremor)
3. Alkohol swab 16 Periksa leher, Kaji adanya
4. Sarung tangan pembesaran leher, kesimetrisan
5. Lanset
6. Bengkok 17 Palpasi leher : Posisi pasien duduk /
berdiri sama saja namun menghindari
PRINSIP kelelahan pasien sebaiknya posisi duduk.
Aseptik dan kewaspadaan universal Pemeriksa berada dibagian belakang
pasien, dengan posisi kedua ibu jari
PROSEDUR TINDAKAN perawat dibelakang pasien, dengan posisi
kedua ibu jari perawat dibelakang leher
dan keempat jari – jari ada diatas kelenjar
tiroid.
N
Tindakan Normalnya kelenjar tiroid tidak teraba ,
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA namun isthmus yang teraba
K K K K K
18 Auskultasi : lakukan auskultasi pada leher
Tahap Persiapan (Bobot 25%)
diatas kelenjar tiroid untuk
1 Mengucapkan salam terapeutik mengidentifikasi bunyi “ bruit
“ Normalnya bunyi bruit tidak
2 Melakukan evaluasi dan validasi terdengar

3 Membuat kontrak (waktu, tempat, 19 Kaji pembesaran vena jugularis dan amati
topik) warna kulit pada leher

4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 20 Kaji ada/tidaknya penumpukan massa otot
berlebihan pada leher bagian belakang
sampai bagian klavikula (bufflow neck)
5 Menyiapkan peralatan

6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan 21 Kaji bentuk dan ukuran dada, pergerakan
menggunakan sarung tangan dan simetris tidaknya
7 Mengatur posisi klien yang nyaman 22 Kaji keadaan rambut dada, dan axilla(pada
wanita kelebihan rambut pada dada dan
8 Menyiapkan lingkungan aman, wajah disebut hirsustisme
nyaman, dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50% 23 Kaji abdomen : bentuk, striae pada


9 Mengucapkan basmallah abdomen

24 Kaji reflek tendon (bisep, triceps, patella)


10 Periksa arus daya atau baterai pada alat
dengan menggunakan reflex hammer
(terjadi peningkatan reflex terlihat pada
pasien hipertiroid, sebaliknya terjadi
penurunan reflex terjadi pada pasien
hipotiroid

LOG BOOK Page 68 of LOG BOOK Page 57 of


N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

25 Lakukan pemeriksaan genital jika


memungkinkan
Gunakan handskun pada saat mengkaji
genital ,amati kondisi, ukuran , simetris /
tidaknya, konsistensi, ada tidaknya nodul
skrotum dan penis , klitoris dan labia
terhadap kelainan bentuk
Palpasi testis dengan posisi tidur dan
tangan perawat harus dalam keadaan
hangat , perawat memegang lembut
dengan ibu jari dan dua jari lain ,
bandingkan yang satu dengan yang
lainnya Normalnya : testis terasa lembut ,
peka terhadap sinar dan kenyal seperti
karet

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

26 Ucapkan hamdallah

27 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

28 Rapihkan peralatan

29 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

30 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 58 of LOG BOOK Page 67 of


SCORE
NO URAIAN
Kaki Kiri Kaki Kanan

11 Dependent Rubor
0= Tidak
1= Ya

12 Erythema
0= tidak
1= Ya

Score Total

Rekomendasi skor:
0 - 6 Screening tahunan
7 - 12 Screening setiap 6 bulan sekali
13 - 19 Screening setiap 3 bulan
20 - 25 Screening setiap bulan

LOG BOOK Page 58 of LOG BOOK Page 67 of


DIABETIC FOOT EXAMINATION SCREENING TOOL PEMERIKSAAN ANKLE BRACHIAL INDEK
Nama Pasien :
No RM :
Tanggal : Definisi
Test non invasive untuk mengukur rasio tekanan darah sistolik kaki dengan lengan dan digunakan
SCORE untuk mengetahui tingkat keperahan penyakit arterial perifer (Peripheral arterial disease/PAD)
NO URAIAN
Kaki Kiri Kaki Kanan Tujuan
1 Kulit 1. Mengetahui adanya insufisiensi arteri pada pasien: Usia diatas 60 tahun; Usia diatas 50 tahun
0= Utuh, sehat dan lembab dengan DM; Merokok
1= Kering, terdapat jamur atau kalus ringan 2= 2. Mendeteksi adanya arterial ulcer, venous ulcer atau mixed ulcer
Kalus terbentuk luas 3. Menginterpretasi nilai pemeriksaan
3= Luka terbuka (ulceration) atau riwayat luka sebelumnya Hasil Pemeriksaan Interpretasi
2 Kuku > 1.2 Penyakit arterial: Diabetes Mellitus, Penyakit ginjal, kalsifikasi berat
0= Baik dan rapi
1= Kasar, dan tidak rapi 2= 0.95 - 1.19 Normal
tebal, rusak atau infeksi
0.94 - 0.75 Insufisiensi arterial ringan, intermiten claudicati
3 Deformitas
0= tidak ada deformitas 0.74 - 0.50 Insufisiensi arterial sedang + nyeri saat istirahat
2= deformitas ringan < 0.50 Insufisiensi arterial berat/kritis
4= deformitas berat

4 Alas Kaki Prinsip


0= sesuai Bersih dilakukan secara berurutan sesuai dengan tahapan prosedur
1= tidak sesuai
2= menyebabkan trauma
Peralatan
5 Suhu kulit -Dingin 1. Simple hand held vascular doppler ultrasound probe
0= Kaki hangat 2. Spygmomanometer (tensimeter)
1= Kaki dingin 3. Gel ultrasound
6 Suhu kulit - Hangat
4. Tissue
0= Kaki hangat 5. Bengkok
1= Kaki panas
Prosedur Tindakan
7 Range of Motion 0=
Full ROM Hallux 1=
Hallux terbatas
N
2= Hallux kaku Tindakan
o TD TD TD TD TD
3= amputasi hallux YA YA YA YA YA
K K K K K
8 Sensasi - Test monofilamen
0= 10 lokasi merasakan Tahap Persiapan (Bobot 25%)
2= 7-9 lokasi merasakan 1 Mengucapkan salam terapeutik
4= 0-6 lokasi merasakan
2 Melakukan evaluasi dan validasi
9 Sensasi - 4 pertanyaan
a. Apakah kaki terasa kebas dan kesemutan 3 Membuat kontrak (waktu, tempat,
b. Apakah kaki terasa gatal topik)
c. Apalah kaki terasa seperti terbakar
d. Apakah seperti ada serangga yang berjalan 0= 4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
Tidak untuk semua pertanyaan
2= Ya untuk salah satu atau semua pertanyaan 5 Menyiapkan peralatan
10 Nadi 6 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan
0= Teraba menggunakan sarung tangan
1= Tidak teraba
7 Mengatur posisi klien yang nyaman

LOG BOOK Page 66 of LOG BOOK Page 59 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

8 Menyiapkan lingkungan aman, nyaman,


dan menjaga privasi

Tahap Pelaksanaan Bobot 50%

9 Anjurkan klien beristirahat selama 10


menit untuk relaksasi dan menurunkan
tekanan darah

10 Pasang manset spygmomanometer pada


lengan

11 Palpasi arteri brachialis dan oleskan gel


ultrasound pada lokasi terebut

12 Dengan menggunakan probe doppler


(arahkan pada sudut sekitar 45 0), cari
sinyal arteri brachialis

13 Kembangkan manset hingga sinyal arteri


menghilang

14 Kempeskan manset secara perlahan


(kecepatan 2-3 mmHg/detik) sampai
sinyal muncul kembali

15 Catat tekanan brachial pada lengan tersebut

16 Bersihkan gel ultrasound dari lengan pasien


dengan tissue, buang tissue pada bengkok

17 Ulangi prosedur yang sama pada


lengan lainnya

18 Tentukan tekanan arteri brachial


tertinggi

19 Tempatkan manset dibetis diatas


maleolus pasien pastikan bahwa
setiap ulkus yang ada didaerah
tersebut dibalut

20 Palpasi denyut arteri dorsalis pedis


(diantara tulang metatarsal satu dan dua)
ATAU denyut arteri tibialis anterior
(dititik tengah diantara maleolus)

21 Oleskan gel ultrasound di tempat ketika


arteri terpalpasi (jika tidak dapat
mempalpasi arteri, oleskan gel di tempat
arteri seharusnya dapat terpalpasi)

LOG BOOK Page 60 of LOG BOOK Page 65 of


N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

35 Lakukan penghitungan skor total


sesuai dengan format yang telah
disediakan

36 Ucapkan hamdallah

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

37 Evaluasi respon klien

38 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak


yang akan datang

39 Rapihkan peralatan

40 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

41 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 60 of LOG BOOK Page 65 of


N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

23 Pegang monofilamen dan sentuhkan


secara tegak lurus ke kulit lokasi
pemeriksaan dapat dilihat pada gambar

24 Sentuhkan ujung monofilamen pada


telapak kaki. minta pasien mengatakan
YA jika merasakan sentuhan
monofilamen

25 Tekan monofilamen hingga menekuk


tahan selama 1-3 detik

26 angkat monofilamen dari kulit, jangan


menggosok atau menggeser monofilamen
paa kulit

27 lakukan urutan secara acak pada setiap


bagian tes di kaki

28 Tanyakan apakah pasien merasakan kaki


kebas dan kesemutan?

29 Tanyakan apakah pasien merasakan kaki


terasa gatal?

30 Tanyakan apakah pasien merasakan kaki


terasa terbakar?

31 Tanyakan apakah pasien merasakan kaki


terasa seperti ada serangga yang
berjalan?

32 Lakukan pemeriksaan dependent rubur


pada kaki dengan cara: angkat kaki dan
turunkan lihat apakah ada perubahan
warna kaki

33 Lakukan pemeriksaan kemerahan pada


kaki dengan cara apakah kemerahan
berubah warna setelah kaki dielevasi?

34 Lepaskan sarung tangan

LOG BOOK Page 64 of LOG BOOK Page 61 of


N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K

22 Dengan menggunakan probe Doppler


carilah sinyal arteri dorsalis pedis atau
arteri tibialis anterior, lalu kembangkan
manset hingga sinyal tersebut menghilang

23 Catat tekanan arteri dorsalis pedis


(DP) atau tibialis anterior (TA) seperti
ketika mencatat tekanan brachialis

24 Bersihkan gel ultrasound dari tungkai


pasien dengan tissue, buang tissue pada
bengkok

25 Ulangi prosedur yang sama pada tungkai


lainnya

26 Lakukan penghitungan nilai ABI sesuai


rumus untuk kaki kanan dan kiri

ABI = Tekanan arteri DP atau TA


Tekanan tertinggi arteri brachilis

Tahap Evaluasi (Bobot 25%)

27 Ucapkan hamdallah

28 Rencanakan tindak lanjut dan kontrak yang


akan datang

29 Rapihkan peralatan

30 Mencuci tangan 6 langkah dan keringkan

31 Dokumentaskan tindakan yang telah


dilakukan

NILAI
Ya : 1 (dilakukan dengan
benar)
Tidak : 0 (tidak dilakukan/
dilakukan dengan kurang benar)

NILAI : Jumlah tindakan yang


dilakukan (YA)/Total tindakan x
bobot = ……

Total nilai = Nilai persiapan + nilai


pelaksanaan + nilai evalausi

PENGUJI

LOG BOOK Page 64 of LOG BOOK Page 61 of


PEMERIKSAAN KAKI DIABETES N
Tindakan
o TD TD TD TD TD
YA YA YA YA YA
K K K K K
Definisi
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada pasien diabetes 12 Inspeksi kulit kaki: kebersihan,
kelembaban, kalus, luka, lakukan pada
Tujuan kedua kaki
Mencegah terjadinya luka dan komplikasi pada kaki penderita diabetes
13 Inspeksi kuku: ketebalan, kerusakan,
infeksi atau kuku yang menembus kulit
Prinsip (ingrowth nail) pada kedua kaki
Prinsip tindakan bersih
14 Inspeksi adanya deformitas seperti pada
Peralatan gambar
1. Sarung tangan
2. Monofilamen 10G
3. Pinset anatomis
4. Bengkok

Prosedur tindakan

N
Tindakan TD TD TD TD TD
o YA YA YA YA YA
K K K K K

Tahap Persiapan (Bobot 25%) 15 Inspeksi penggunaan alas kaki:


kesesuaian, menyebabkan luka
1 Mengucapkan salam terapeutik
16 Palpasi temperatur kulit kaki klien: dingin
2 Melakukan evaluasi dan validasi atau hangat
3 Membuat kontrak (waktu, tempat, 17 Palpasi nadi dorsalis pedis dan posterior
topik) tibial
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 18 Lakukan pemeriksaan ROM pada ibu jari
kaki dan jari lainnya: plantar fleksi dan
dorsofleksi
5 Minta pasien untuk melepaskan alas kaki
(sepatu dan kaos kaki/sandal) 19 Siapkan monofilamen 10G, dan kaji
integritas monofilamen sebelum
6 Menyiapkan peralatan digunakan
7 Perawat mencuci tangan 6 langkah, dan 20 Perlihatkan monofilamen pada pasien,
menggunakan sarung tangan jelaskan bahwa alat tersebut bukan
8 Mengatur posisi klien yang nyaman jarum.
usahakan telapak kaki tampak 21 Tempatkan ujung monofilamen pada
9 Menyiapkan lingkungan aman, tangan atau lengan untuk memastikan
nyaman, dan menjaga privasi prosedur tidak menyakitkan

10 Lepaskan balutan atau alat yang


digunakan oleh pasien yang dapat 22 Minta pasien untuk menutup mata
mengganggu penilaian

Tahap Pelaksanaan Bobot 50% (Format penilaian Diabetic foot exam terlampir)

11 Membaca basmalah sebelum memulai


tindakan

LOG BOOK Page 62 of LOG BOOK Page 63 of

Anda mungkin juga menyukai