Anda di halaman 1dari 2

KD 3.4- 4.4.

PROTOTYPE DAN KEMASAN PRODUK

A. KONSEP PROTOTYPE

Kata prototype Berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “ bentuk primitif “. Prototype merupakan contoh
yang mewakili sebuah model suatu produk.

1. Kategorisasi prototipe berdasarkan fungsinya


a. Prototype sebagai pembuktian teori
b. Prototype bentuk
c. Prototype visual
d. Prototype fungsional
2. Manfaat prototype
a. Sebagai alat uji dan penyempurnaan desain produk
b. Untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan
c. Alat bantu deskripsi sebuah produk
d. Alat untuk meyakinkan konsumen terhadap keseriusan bisnis kita

B. MENYAJIKAN DESAIN PROTOTYPE KEMASAN PRODUK

Desain produk atau Industrial Design adalah alat manajemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rancangan yang nyata yang akan
diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.

 Macam desain produk


a. Desain produk yang benar benar baru ( membuat rancangan yg belum pernah ada)
b. Mendesain atau memodifikasi produk yg sudah ada (redesign)
 Manfaat desain produk
a. Menghindari kegagalan
b. Memilih metode yang paling baik dan ekonomis
c. Menentukan standarisasi
d. Memghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat
e. Mengetahui kelayakan produk,apakah sdh memenuhi persyaratan atau perlu perbaikan
 Fungsi desain produk
a. Identitas produk
b. Pelindung produk
c. Penambah nilai jual produk
 Kemasan produk
Kemasan merupakan desain kreatif yang mengaitkan bentuk ,
struktur,material,warna,citra,tipografi dan elemen elemen desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan.kemasan digunakan untuk membungkus , melindungi,
mengirim,mengeluarkan , menyimpan,mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di
pasar( kimchuk dan krasovec, 2006:33)
 Fungsi kemasan
Simamora(2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu :
a. Fungsi protektif, untuk melindungi produk dari perbedaan iklim, prasarana transportasi,
dan saluran distribusi yang berimbas pada pengemasan
b. Fungsi promosional, kemasan digunakan sebagai sarana promosi, perusahaan harus
memperhatikan warna , ukuran dan penampilan
 Tujuan kemasan
Menurut Louw dan Kimber ( 2007), tujuan kemasan : physical production, barrier protection,
containment, information transmission, reducing theft, convenience dan marketing
 Klasifikasi kemasan
a. Berdasarkan frekuensi : disposable, multitrip, semi disposable
b. Berdasarkan struktur sistem kemasan : kemasan primer , sekunder dan tersier
c. Berdasarkan kekakuan bahan : kemasan fleksibel, kemasan kaku, kemasan semi fleksibel
d. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan : kemasan hermetis, kemasan
tahan cahaya, kemasan tahan suhu tinggi
 Syarat kemasan
 Tidak beracun, cocok dengan bahan yang dikemas,sanitasi terjamin, dapat
mencegah pemalsuan, mudah dibuka dan ditutup, kemudahan pembuangan
kemasan bekas
 Merancang kemasan
Kemasan yang baik harus lah kemasan yang memiliki label mudah dimengerti dan
mencantumkan berbagai informasi tentang produk tersebut.
Beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk:

a. Nama produk
b. Stempel damerek dagang ( Trade mark )
c. Komposisi bahan baku yang digunakan
d. Netto atau volume bersih
e. Nama produsen
f. Nama distributor
g. Nomor registrasi
h. Logo halal
i. Kode produksi
j. Waktu kadaluwarsa ( best before date, use by date )

Anda mungkin juga menyukai