Anda di halaman 1dari 6

REMEDIAL UJIAN TENGAH SEMESTER

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU :

DRS. MURTHADA SINURAYA, M.M

DIBUAT OLEH :

NURUL CHAIRUNNISA (1221210078)

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

S1 AKUNTANSI

2021/2022
SOAL
1. Pendapatan Nasional merupakan ukuran penting untuk menentukan sejauh mana
tingkat ekonomi yang dicapai suatu Negara. Jelaskan :
a. Pengertian Pendapatan Nasional dan
b. Jelaskan tiga(3) cara yang dapat digunakan untuk menghitung Pendapatan Nasional.
2. a). Gambarkan dan jelaskan aliran melingkar dalam perekonomian 2(dua) sector
b). Berikan penjelasan/narasi saudara pengertian perekonomian tertutup dari poin(A)
diatas.
3. Pendapatan Nasional Indonesia Tahun 2019 - 2020
PDB Menurut Lapangan Usaha (triliun rupiah)

Harga Berlaku
Lapangan Usaha
2019 2020
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2,012.8 2,115.1
B. Pertambangan dan Penggalian 1,149.9 993.5
C. Industri Pengolahan 3,119.6 3,068.0
D. Pengadaan Listrik dan Gas 185.1 179.7
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 10.7 11.3
F. Konstruksi 1,701.7 1,652.7
G. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda 2,060.4 1,995.5
Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 881.6 689.7
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 440.2 394.2
J. Informasi dan Komunikasi 626.5 695.8
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 671.4 696.1
L. Real Estat 439.5 453.8
M,N. Jasa Perusahaan 304.3 294.3
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 571.6 580.2
SosialWajib
P. Jasa Pendidikan 522.4 549.4
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 174.7 201.1
R,S,T,U. Jasa Lainnya 309 302.6
Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Dasar 15,181.4 14,873.0

Pajak Dikurang Subsidi Atas Produk 651.1 561.2


Produk Domestik Bruto (PDB) 15,832.5 15,434.2

Saudara Analisa PDB tersebut diatas :


a. Bagaimana perkembangan GDP Tahun 2019-2020,apakah ada pertumbuhan
postip dan negative,dan sector mana yang tumbuh coba anda ukur dengan angka dan
berikan peringkat dari lima sektoar yang tertinggi sampai terendah pertubuhannya.
b. Dari perhitungan saudara tersebut apa yang dapat simpulkan.
4. Diketahui : C = Rp.20 + 0,8 Yd
S = Rp.40miliar
Pertanyaan :
a) Carilah besarnya Yd keseimbangan
b) Isilah C,S dan S pada table di bawah ini
c) Isilah MPC dan MPS pada table dibawah ini dan
d) Gambarkan C,S dan S berikut penjelasan saudara.
Pendapatan Nasional C=Consumsi S=Saving I=Investasi MPC MPS
(miliaran-Rp)
100
200
300
400
500

5. Fungsi Saving : S = -100 + 0,35 Y


Investasi (I) = Rp. 160 Trilyun
a. Berapa besarnya Pendapatan Nasional dalam Keseimbangan
b. Berapa besarnya Konsumsi Nasional dalam Keseimbangan
c. Gambarkan Kurvanya berikut penjelasannya.
Jawaban :
1. a. Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah
tangga keluarga disuatu Negara dari penyerahan faktor-faktor polusi dalam suatu
periode waktu tertentu.
b. 1) Pendekatan produksi
Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + … + (Qn x Pn)
Ket : Y : Pendapatan nasional
Q : Jumlah barang
P : Harga barang
2) Pendekatan pendapatan
Y=r+w+i+p
Ket : Y : Pendapatan nasional i : pendapatan bunga
r : pendapatan bersih dari sewa p : pendapatan dari upah, gaji, dll
w : pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
3) Pendekatan pengeluaran
Y = C + G + I + (X – M)
Ket : Y : pendapatan nasional I : Investasi
C : pengeluaran rumah tangga X : Export
G : pengeluaran pemerintah M : Import
2.

Perusahaan mendapatkan faktor-faktor produksi dari rumah tangga berupa tanah,


modal, tenaga kerja dan skil. Lalu rumah tangga mendapatkan pendapatan sebagai
balasan jasa berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan profit. Dan rumah tangga
mengeluarkan konsumen untuk pembelian barang dan jasa. Kemudian perusahaan
menjual barang dan jasa kepada rumah tangga. Dari pendapatan hasil kerja rumah
tangga menabung di bank. Oleh pihak bank atau lembaga keuangan uang tersebut
dikelola lagi dengan cara memberikan pinjaman ke pada penanam modal. Oleh pemodal
uang tersebut akan di kelola kembali dengan cara berinvestasi di suatu perusahaan.

3. a. Berdasarkan data yang tertera, dapat dilihat bahwa pada tahun 2020 terjadi
pertumbuhan negative dimana pertumbuhannya mengalami penurunan penurunan
terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan, dan
Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 191,9 dan 156,4. Lalu di ikuti dengan
menurunnya Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (64,9),
Industri Pengolahan (51,6), Konstruksi (49), Penyedia Akomodasi dan Makan Minum
(46), Jasa Lainnya (6,4), Pengadaan Listrik dan Gas (5,4).
Disamping banyaknya pertumbuhan negative tetapi tetap terdapat beberapa
pertumbuhan positif di beberapa sector yaitu pada Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan (102,3), Informasi dan Komunikasi (69,3), Jasa Pendidikan (27), Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial (26,4), Jasa Keuangan dan Asuransi (24,7), Real Estat
(14,3), Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jasmani Sosial Wajib (8,6), dan
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (0,6).

b. Dapat disimpulkan bahwa perekonomian pada tahun 2020 mengalami penurunan yang
cukup besar yaitu sekitar 398,3. Penurunan ini disebabkan oleh munculnya wabah
virus corona yang menyebabkan sebagian besar perusahaan harus memberhentikan
beberapa karyawannya, bahkan ada yang sampai menutup usaha mereka. Bahkan
untuk bekerja dan bersekolah pun harus dilakukan secara online dari rumah.
4. a. Y=C
Y = 0,8 Yd + 40
Y – 0,8 Y = 40
0,2 Y = 40
Y = 40/0,2
Y = 200
b dan c
Dalam miliar rupiah
Pendapatan C S I MPC MPS
Nasional (20 + (0,8 x Yd)) (Yd – C) (I = S) (C/Yd) (S/Yd)
100 100 0 0 1 0
200 180 20 20 0,90 0,10
300 260 40 40 0,87 0,13
400 340 60 60 0,85 0,15
500 420 80 80 0,84 0,16

d. Kurva

600

500

400

300 Yd
C
200 S

100

0
0 100 200 300 400 500 600
-100

Pada kurva yang berwarna biru diatas menggambarkan pendapatan nasional.


Kurva pendapatan nasional tersebut sesuai dengan data yang ditampilkan pada tabel
diatas. Garisnya bermula dari kondisi ketika pendapatan 0 bahkan hingga mencapai
pendapatan sebesar Rp 500 Miliar. Pada kondisi kondisi awal terlihat bahwa konsumsi
lebih tinggi dari pendapatan dan tabungan dibawah garis nol. Seiring berjalannya
waktu pendapatan, konsumsi dan tabungan meningkat serta pendapatan lebih besar
dari konsumsi dan tabungan.
5. a. S=I
-100 + 0,35Y = 160
0,35Y = 160 + 100
0,35Y = 260
Y = 260/0,35
Y = 742,86

b. Y = C + I
742,86 = C + 160
-C = -742,86 + 160
-C = -582,86
C = 582,86

c. Kurva

800

700

600

500

400

300

200

100

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800
-100

-200

C S I Y C+I

Pada grafik diatas, kurva yang berwarna nila diatas menggambarkan Fungsi
keseimbangan pendapatan nasional (Y=Y) sehingga titik keseimbangan pendapatannya
adalah Rp 742,86 Miliar. Kurva berwarna merah menggamarkan peningkatan secara
grafik dengan fugsi Konsumsi (C= 100+0,65Y) sebesar Rp 582,86 Miliar. Kurva
berwarna biru muda menunjukan fungsi Konsumsi ditambah Investasi (Y=100+160)
menjadi sebesar Rp 260 Miliar.
Begitu juga pada kurva berwarna hijau yang menunjukan fungsi Tabungan (S=-
100+0,35Y) saat keseimbangan pendapatan nasionalnya Rp 742,86 miliar, maka
tabungan akan meningkat menjadi Rp 160 Miliar. Dan yang terakhir, kurva berwarna
ungu menunjukan fungsi Investasi (I=S) yaitu sebesar Rp 160 Miliar.

Anda mungkin juga menyukai