Anda di halaman 1dari 95

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


KETENAGALISTRIKAN
NOMOR : 17/20/DJL.1/2018
TENTANG PEDOMAN STANDAR
KOMPETENSI TENAGA TEKNIK
KETENAGALISTRIKAN DI BIDANG
DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK


KETENAGALISTRIKAN UNTUK PEKERJAAN JARINGAN TEGANGAN
MENENGAH DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

DJK-K.240 VERSI 2017

Jakarta, 23 Januari 2018


DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha
ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi, guna mewujudkan
kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan.

Penerbitan Sertifikat Kompetensi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi


Kompetensi yang mendapatkan akreditasi atau penunjukan dari Menteri
ESDM dilaksanakan secara objektif melalui penilaian yang adil, sah dan andal,
dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan lain agar memberikan keyakinan dan
kepercayaan bagi pemangku kepentingan.

Dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi, Lembaga Sertifikasi Kompetensi


harus berpedoman pada Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
(SKTTK) yang telah dikemas dalam okupasi jabatan sesuai jenjang kualifikasi
ketenagalistrikan. Rancangan SKTTK untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik
Tegangan Menengah Dalam Keadaan Bertegangan yang disusun dan dikemas
dalam okupasi jabatan oleh Tim Perumus Standar Kompetensi telah
mendapatkan aklamasi pada Forum Konsensus yang diselenggarakan pada
tanggal 30 November 2016 di Jakarta.

Sesuai Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan, menyatakan bahwa SKTTK hasil Forum Konsensus dapat
digunakan sebagai pedoman oleh pemangku kepentingan ketenagalistrikan
sampai dengan rancangan SKTTK ditetapkan dan diberlakukan oleh Menteri
ESDM. Oleh karena itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan perlu menetapkan
“Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Pekerjaan
Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah Dalam Keadaan Bertegangan”
sebagai acuan dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap tenaga
teknik Ketenagalistrikan.

Jakarta, 23 Januari 2018


Direktur Jenderal Ketenagalistrikan

Andy Noorsaman Sommeng

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 2
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 4
1.2. Pengertian ................................................................................... 4
1.3. Penggunaan SKTTK ..................................................................... 7
BAB II ................................................................................................... 8
2.1. Pemetaan SKTTK ......................................................................... 8
2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan ............................................... 10
2.3. Uraian Kualifikasi Jabatan ........................................................ 11
2.3.1. Pelaksana Muda Pemeliharaan PDKB Distribusi ....................... 12
2.3.2. Pelaksana Madya Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah ..... 12
2.3.3. Pelaksana Utama Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah ..... 14
2.3.4. Teknisi Muda Pemeliharaan PDKB Distribusi ............................ 15
BAB III ................................................................................................. 18
3.1. Daftar Unit Kompetensi ............................................................. 18
3.2. Uraian Unit Kompetensi ............................................................ 19
3.2.1. Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan PDKB Tegangan
Menengah ................................................................................. 20
3.2.2. Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung ...................................................... 23
3.2.3. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM Sentuh Langsung.............................. 29
3.2.4. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Tumpudengan
Metode PDKB TM Sentuh Langsung. ......................................... 35
3.2.5. Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung ...................................................... 40
3.2.6. Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Sentuh
Langsung .................................................................................. 45
3.2.7. Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Berjarak .................................................................... 49
3.2.8. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM Berjarak. ........................................... 55
3.2.9. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Tumpudengan
Metode PDKB TM Berjarak. ....................................................... 55
3.2.10. Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Berjarak .................................................................... 66
3.2.11. Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Berjarak ........ 71
BAB IV ................................................................................................. 95

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 3
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era global, pasar bebas tidak hanya berlaku untuk komoditi
produk barang dan jasa saja yang akan bebas keluar dan masuk kawasan
negara Indonesia, namun termasuk juga tenaga kerja. Kompetisi antar
tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja akan didasarkan pada
kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing tenaga
kerja. Bukti formal kemampuan atau kompetensi seseorang yang sudah
diakui saat ini adalah sertifikasi kompetensi. Guna mendukung
pelaksanaan sertifikasi kompetensi diperlukan sistem standardisasi
kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Untuk mengantisipasi pasar
bebas serta untuk memperkuat daya saing tenaga kerja lokal yang akan
memasuki pasar kerja di bidang Distribusi, maka perlu disusun program
sertifikasi kompetensi untuk profesi di subbidang pemeliharaan bidang
Distribusi tenaga listrik. Langkah awal untuk pelaksanaan sertifikasi
kompetensi adalah penyediaan standar kompetensi yang relevan. Karena
itu, standar kompetensi untuk profesi pemeliharaan Distribusi tenaga
listrik perlu disusun.

1.2. Pengertian

Istilah dan Definisi:

1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang


selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses
perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib dan
bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang dilanjutnya
disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan suatu
kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan
didukung sikap serta penerapannya ditempat kerja yang mengacu
pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan berdasarkan
konsensus pemangku kepentingan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 4
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari


pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah
Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik atau
Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja
yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat
KKNI adalah kerangka penjenjangan Kualifikasi Kompetensi yang
dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan
struktur pekerjaan diberbagai sector.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 5
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

13. Jenjang Kualifikasi Ketenagalistrikan adalah kerangka penjenjangan


Kualifikasi Kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan,
dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan
kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan ketenagalistrikan
berdasarkan KKNI.
14. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pemberian pengakuan formal
yang menyatakan suatu lembaga sertifikasi telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi.
15. Lembaga Sertifikasi Kompetensi adalah badan usaha yang melakukan
usaha jasa penunjang tenaga listrik di bidang Sertifikasi Kompetensi
yang diberi hak untuk melakukan Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik atau Asesor.
16. Forum Konsensus adalah pertemuan yang membicarakan kepentingan
bersama untuk mendapatkan kesepakatan atau permufakatan yang
dicapai melalui kebulatan suara.
17. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.
18. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang ketenagalistrikan.
19. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan, pengusahaan, keteknikan, keselamatan kerja, dan
lingkungan di bidang ketenagalistrikan.
20. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral.
21. Kementerian Ketenagakerjaan adalah kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
22. Instansi Teknis adalah kementerian atau lembaga pemerintah
nonkementerian pembina sektor atau lapangan usaha yang memiliki
otoritas teknis dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di
sektor atau lapangan usaha tertentu.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 6
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.3. Penggunaan SKTTK

SKTTK bagi Tenaga Teknik Pekerjaan Jaringan Tegangan Menengah


Dalam Keadaan Bertegangan ini digunakan oleh:

1. Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau Panitia Uji Kompetensi


Ketenagalistrikan sebagai panduan penyusunan Standar Uji Sertifikasi
Kompetensi Bagi Tenaga Teknik bidang Distribusi.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai
penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik
bidang Distribusi.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 7
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BAB II
JENJANG KUALIFIKASI KETENAGALISTRIKAN

2.1. Pemetaan SKTTK

Pemetaan SKTTK pada pedoman ini dikhususkan untuk subbidang


pemeliharaan bidang Distribusi Tenaga Listrik. Berikut ini adalah
Pemetaan SKTTK untuk subbidang pemeliharaan Bidang Distribusi
Tenaga Listrik:

Tujuan Fungsi
Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama Kunci

Menyediakan Melaksana Melaksanakan Membantu Pelaksanaan


Listrik Yang kan Pemeliharaan Pemeliharaan PDKB
Aman, Andal Pemelihara Distribusi Tegangan Menengah
dan Ramah an Instalasi Tenaga Listrik Melaksanakan Penggantian
Lingkungan Tenaga Jumper SUTM dengan
Listrik Metode PDKB TM Sentuh
Langsung
Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Dead
End dengan Metode PDKB
TM Sentuh Langsung
Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm
Tumpudengan Metode
PDKB TM Sentuh
Langsung
Melaksanakan
Pemasangan Tiang Sisipan
dengan Metode PDKB TM
Sentuh Langsung
Melaksanakan Pengawasan
Pekerjaan PDKB TM
Sentuh Langsung

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 8
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

Tujuan Fungsi
Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama Kunci

Melaksanakan Penggantian
Jumper SUTM dengan
Metode PDKB TM Berjarak
Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Dead
End dengan Metode PDKB
TM Berjarak
Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Tumpu
dengan Metode PDKB TM
Berjarak
Melaksanakan
Pemasangan Tiang Sisipan
dengan Metode PDKB TM
Berjarak
Melaksanakan Pengawasan
Pekerjaan PDKB TM
Berjarak
Melaksanakan penggantian
isolator SUTT/SUTET
dengan metode PDKB
Melaksanakan
pemeliharaan peralatan
dan aksesoris
SUTT/SUTET dengan
metode PDKB
Melaksanakan
pemeliharaan peralatan
gardu induk dengan
metode PDKB
Melaksanakan penggantian
peralatan gardu induk
dengan metode PDKB

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 9
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

Tujuan Fungsi
Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama Kunci

Melaksanakan pengawasan
penggantian isolator
SUTT/SUTET dengan
metode PDKB
Melaksanakan pengawasan
pemeliharaan peralatan
dan aksesoris
SUTT/SUTET dengan
metode PDKB
Melaksanakan pengawasan
pemeliharaan peralatan
gardu induk dengan
metode PDKB
Melaksanakan pengawasan
penggantian peralatan
gardu induk dengan
metode PDKB
Menganalisa Penyebab
kerusakan peralatan
PDKB-TT TET
Menganalisa Penyebab
kerusakan peralatan
PDKB-Gardu Induk

2.2. Pengemasan Kualifikasi Jabatan

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017


tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan,
pengemasan okupasi jabatan pada subbidang pemeliharaan bidang
Distribusi ketenagalistrikan ketenagalistrikan dikualifikasikan menjadi 9
(sembilan) jenjang kualifikasi, yaitu:
1. Pelaksana Muda,
2. Pelaksana Madya,
3. Pelaksana Utama,
4. Teknisi/analis Muda

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 10
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

5. Teknisi/analis Madya
6. Teknisi/analis Utama
7. Ahli Muda
8. Ahli Madya
9. Ahli Utama

Bidang Subbid No Standar Kompetensi


ang
Kualifik Kode Kualifikasi Jabatan Kemungkinan
asi Jabatan
KKNI

Distrib Pemeli 1 Jenjang D.35.125.01.KUALIFIKASI. Pelaksana


usi haraan 1 1.PDKBTM Muda
Pemeliharaan
PDKB TM

2 Jenjang D.35.125.01.KUALIFIKASI. Linesman


2 2.PDKBTM Pemeliharaan
PDKB TM

3 Jenjang D.35.125.01.KUALIFIKASI. Pengawas


3 3.PDKBTM Pemeliharaan
PDKB TM

4 Jenjang D.35.125.01.KUALIFIKASI. Supervisor


4 3.PDKBTM Pemeliharaan
PDKB TM

2.3. Uraian Kualifikasi Jabatan

Uraian kualifikasi jabatan berisi tentang deskripsi, sikap kerja, peran kerja,
kemungkinan jabatan serta daftar unit kompetensi padakemungkinan jabatan
dalam jenjang kualifikasi jabatan tersebut.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 11
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.3.1. Pelaksana Muda Pemeliharaan PDKB Distribusi

D.35.125.01.KUALIFIKASI.1.PDKBTM

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 1 KKNI yang berkaitan


dengan tugas pelaksanaan pemeliharaan PDKB tegangan menengah
tenaga listrik

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Mempersiapkan peralatan untuk proses pemeliharaan PDKB
tegangan menengah tenaga listrik sesuai dengan SOP.
- Membantu pada pelaksanaan pemeliharaan PDKB tegangan
menengah tenaga listrik sesuai dengan SOP

d. Kemungkinan Jabatan
Pelaksana Muda Pemeliharaan PDKB TM

e. Daftar Unit Kompetensi

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.00.001.1 Membantu Pelaksanaan


Pemeliharaan PDKB Tegangan
Menengah

2.3.2. Pelaksana Madya Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah

D.35.125.01.KUALIFIKASI.2.PDKBTM

a. Deskripsi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 12
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 2 KKNI yang berkaitan


dengan tugas pelaksanaan pemeliharaan dengan metode PDKB pada
SUTM.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

c. Peran Kerja
- Melaksanakan pemeliharaan dengan metode PDKB pada SUTM.
- Menyampaikan laporan hasil pemeliharaan.

d. Kemungkinan Jabatan
1. Pelaksana Pemeliharaan PDKB SUTM sentuh langsung
2. Pelaksana Pemeliharaan PDKB SUTM berjarak

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Pelaksana Pemeliharaan PDKB SUTM sentuh langsung

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.01.040.1 Melaksanakan Penggantian


Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung
2. D.35.125.01.041.1 Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM Sentuh
Langsung
3. D.35.125.01.042.1 Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm
Tumpudengan Metode PDKB TM
Sentuh Langsung
4. D.35.125.01.043.1 Melaksanakan Pemasangan
Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 13
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Pelaksana Pemeliharaan PDKB SUTM berjarak

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.01.045.1 Melaksanakan Penggantian


Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Berjarak
2. D.35.125.01.046.1 Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM
Berjarak
3. D.35.125.01.047.1 Melaksanakan Penggantian
Travers/Cross Arm Tumpu
dengan Metode PDKB TM
Berjarak
4. D.35.125.01.048.1 Melaksanakan Pemasangan
Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Berjarak
5. D.35.125.01.048.1 Melaksanakan Pemasangan
Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Berjarak
6. D.35.125.01.050.1 Melaksanakan Pemeliharaan
Peralatan PDKB TM berjarak

2.3.3. Pelaksana Utama Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah

D.35.125.01.KUALIFIKASI.3.PDKBTM

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 3 KKNI yang berkaitan


dengan tugas pengawasan terhadap pekerjaan pemeliharaan dengan
metode PDKB pada SUTM.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas sesuai Perintah Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP
- Menggunakan Alat Pelindung Diri

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 14
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

c. Peran Kerja
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dengan metode
PDKB pada SUTM.
- Menyampaikan laporan hasil pemeliharaan.

d. Kemungkinan Jabatan
1. Pengawas Pemeliharaan PDKB TM

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Pengawas Pemeliharaan PDKB TM

Untuk memperoleh jabatan ini wajib memiliki minimal 2 (dua) unit


kompetensi yang terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi inti yaitu:
No. Kode Unit Nama Unit
1. D.35.135.00.003.1 Melaksanakan pengawasan
Pemeliharaan Distribusi Tenaga Listrik

Dan minimal 1 (satu) unit kompetensi pilihan dari unit-unit


kompetensi berikut:

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.01.044.1 Melaksanakan Pengawasan


Pekerjaan PDKB TM Sentuh
Langsung
2. D.35.125.01.049.1 Melaksanakan Pengawasan
Pekerjaan PDKB TM Berjarak

2.3.4. Teknisi Muda Pemeliharaan PDKB Distribusi

D.35.125.01.KUALIFIKASI.4.PDKBTM

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 4 KKNI yang berkaitan


dengan tugas analisa pekerjaan pemeliharaan pada jaringan Distribusi
dan gardu induk.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 15
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP


- Berintegritas
- Bertanggung jawab

c. Peran Kerja
- Mengevaluasi dan menganalisa pelaksanaan pemeliharaan
terhadap jaringan Distribusi.
- Melakukan koordinasi dan pembagian tugas kepada bawahan
dalam rangka pelaksanaan tugas.
- Menganalisa pelaksanaan pekerjaan (Job Safety Analysis),
Standing Operation Procedure, dan Instruksi Kerja
- Mengendalikan pelayanan gangguan
- Membuat laporan berkala sesuai bidangnya.

d. Kemungkinan Jabatan
1. Supervisor Pemeliharaan PDKB Distribusi

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Supervisor Pemeliharaan PDKB Distribusi

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.03.043.1 Menganalisa Penyebab


kerusakan peralatan PDKB-TM

2.3.5. Teknisi Madya Pemeliharaan PDKB Distribusi

D.35.125.01.KUALIFIKASI.5.PDKBTM

a. Deskripsi

Kualifikasi jabatan dengan level kualifikasi 5 KKNI yang berkaitan


dengan tugas analisa pekerjaan pemeliharaan pada jaringan Distribusi
dan gardu induk.

b. Sikap Kerja
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan Perintah Kerja Atasan Langsung
- Melaksanakan Tugas Berdasarkan SOP

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 16
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

- Berintegritas
- Bertanggung jawab

c. Peran Kerja
- Mengevaluasi laporan Supervisor Pemeliharaan Distribusi
- Membuat keputusan tindak lanjut terhadap hasil laporan
pekerjaan Supervisor Pemeliharaan Distribusi
- Meyusun program pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas pemeliharaan
- Memastikan bahwa pelaksanaan operasional pemeliharaan telah
sesuai dengan yang dipersyaratkan
- Membuat laporan berkala sesuai bidangnya

d. Kemungkinan Jabatan
1. Asisten Manajer Pemeliharaan PDKB Distribusi

e. Daftar Unit Kompetensi

1. Supervisor Pemeliharaan PDKB Distribusi

No. Kode Unit Nama Unit

1. D.35.125.01.052.1 Menetapkan Hasil pemeliharaan


PDKB TM Berjarak
2. D.35.125.01.053.1 Menetapkan Hasil pemeliharaan
PDKB TM Sentuh Langsung

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 17
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BAB III

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

3.1. Daftar Unit Kompetensi

Unit - unit kompetensi disusun berdasarkan fungsi dasar yang diperoleh


dari pemetaan SKTTK, yaitu sebagai berikut
Nomor Kode Unit
Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi

1. D.35.125.02.001.1 Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan PDKB


Tegangan Menengah
2. D.35.125.02.002.1 Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM
dengan Metode PDKB TM Sentuh Langsung
3. D.35.125.02.003.1 Melaksanakan Penggantian Travers/Cross
Arm Dead End dengan Metode PDKB TM
Sentuh Langsung
4. D.35.125.02.004.1 Melaksanakan Penggantian Travers/Cross
Arm Tumpudengan Metode PDKB TM
Sentuh Langsung
5. D.35.125.02.005.1 Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan
dengan Metode PDKB TM Sentuh Langsung
6. D.35.125.02.006.1 Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB
TM Sentuh Langsung
7. D.35.125.02.007.1 Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM
dengan Metode PDKB TM Berjarak
8. D.35.125.02.008.1 Melaksanakan Penggantian Travers/Cross
Arm Dead End dengan Metode PDKB TM
Berjarak
9. D.35.125.02.009.1 Melaksanakan Penggantian Travers/Cross
Arm Tumpu dengan Metode PDKB TM
Berjarak
10. D.35.125.02.010.1 Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan
dengan Metode PDKB TM Berjarak
11. D.35.125.02.011.1 Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB
TM Berjarak
12. D.35.125.02.012.1 Melaksanakan penggantian isolator

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 18
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

Nomor Kode Unit


Judul Unit Kompetensi
Urut Kompetensi

SUTT/SUTET dengan metode PDKB


13. D.35.125.02.013.1 Melaksanakan pemeliharaan peralatan dan
aksesoris SUTT/SUTET dengan metode
PDKB
14. D.35.125.02.014.1 Melaksanakan pemeliharaan peralatan
gardu induk dengan metode PDKB
15. D.35.125.02.015.1 Melaksanakan penggantian peralatan gardu
induk dengan metode PDKB
16. D.35.125.02.016.1 Melaksanakan pengawasan penggantian
isolator SUTT/SUTET dengan metode PDKB
17. D.35.125.03.017.1 Melaksanakan pengawasan pemeliharaan
peralatan dan aksesoris SUTT/SUTET
dengan metode PDKB
18. D.35.125.03.018.1 Melaksanakan pengawasan pemeliharaan
peralatan gardu induk dengan metode PDKB
19. D.35.125.03.019.1 Melaksanakan pengawasan penggantian
peralatan gardu induk dengan metode PDKB
20. D.35.125.03.020.1 Menganalisa Penyebab kerusakan peralatan
PDKB-TT TET
21. D.35.125.03.021.1 Menganalisa Penyebab kerusakan peralatan
PDKB-Gardu Induk

3.2. Uraian Unit Kompetensi

Uraian unit kompetensi merupakan penjelasan terhadap unit-unit


kompetensi yang ada pada daftar unit kompetensi yang mencakup Kode
Unit, Judul Unit, Deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja,
batasan variabel serta panduan penilaian.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 19
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.1. Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah

Kode Unit : D.35.125.00.039.1


Judul Unit : Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan PDKB Tegangan
Menengah
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan
prosedur yang diperlukan untuk menyiapkan
Pemeliharaan PDKB Tegangan Menengah dengan sesuai
instruction manual dan Standing Operation Procedure (SOP)
yang berlaku.

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Menerima 1.1. Perintah kerja Pemeliharaan PDKB Tegangan
Penugasan Menengah diterima dan dipahami
1.2. Standing Operation Procedure (SOP) terkait
penugasan dipelajari
1.3. Daftar peralatan pemeliharaan diterima
2. Menyiapkan 2.1. SOP pelaksanaan pekerjaan disiapkan
peralatan 2.2. Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
Pemeliharaan (K2) dan alat bantu disiapkan sesuai daftar
peralatan pembangunan dan pemasangan
2.3. Status kesiapan peralatan pada daftar
peralatan pembangunan dan pemasangan diisi
dan disampaikan kepada pelaksana
pembangunan dan pemasangan
3. Membantu 3.1 Alat kerja, material kerja dan Alat Pelindung
Pelaksanaan Diri (APD) disiapkan/dikenakan
Pemeliharaan 3.2 Instruksi dari pelaksana Pemeliharaan
dilaksanakan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur
yang dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pekerjaan yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 20
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Sebelum bekerja, melaksanakan briffing atas pekerjaan
dipimpin oleh ketua tim
3.1.2. Taat azas pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP; Work
Instruction; Job Safety Analysist

3.2. Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Alat komunikasi
4.1.2. Alat pelindung diri
4.1.3. Alat ukur
4.1.4. Toolkit
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Alat tulis kantor (ATK)
4.2.2. Alat bantu kerja (Tangga, Tali panjat, takel dll sesuai
kebutuhan/lokasi)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 21
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Persyaratan Kompetensi
(tidak ada)
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal Alat Ukur
3.1.3 Mengenal alat kerja bantu
3.1.4 Mengenal APD
3.1.5 Mengenal bahan/material listrik ( Konduktor dan isolator)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu melakukan perhitungan sederhana
3.2.2 Mampu menggunakan alat ukur
3.2.3 Memilih bahan

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Menggunakan APD
4.2. Bekerja sesuai SOP
4.3. Bekerja berdasarkan perintah kerja

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 22
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.2. Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode PDKB TM


Sentuh Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.040.1


Judul Unit :Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk Melakukan penggantian
jumper dengan metode PDKB sentuh Langsung, sesuai
instruction manual dan SOP PDKB-TM yang berlaku.

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Gambar single line diagram jaringan tegangan
dan menyiapkan menengah dipelajari sesuai Standing Operation
penggantian Procedure (SOP.
jumper dengan 1.2. Tata cara berkomunikasi dipahami dan
metode PDKB dilaksana-kan sesuai Standing Operation
sentuh Langsung. Procedure (SOP) pemeliharaan SUTM.
1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.4 Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB – TM.
1.5 Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan
dan standar PDKB–TM sentuh langsung yang
ditetapkan perusahaan.
1.6 Perintah yang diterima diperiksa untuk memas-
tikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan
sesuai standar perusahaan.
1.7 Personel mampu melakukan pekerjaan di
ketinggian

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 23
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1.8 Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai
standar yang berlaku.
2. Melaksanakan 2.1 Peralatan Bantu dipasang sesuai Standing
penggantian Operation Procedure (SOP) pelaksanaan PDKB –
jumper dengan TM sentuh langsung.
metode PDKB 2.1 Jarak aman untuk pekerja diukur sesuai SOP
sentuh Langsung. persyaratan kerja PDKB – TM sentuh langsung.
2.3 Melepas dan mengganti jumper SUTM dilak-
sanakan sesuai Standing Operation Procedure
(SOP) pelaksanaan PDKB-TM sentuh langsung.
2.4 Mengganti Pole Top Switch (PTS) atau Pole Top
Load Breack Switch (PT LBS) Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) dengan PDKB TM
Metode Sentuh Langsung
Mobil Sentuh Langsung dan peralatan bantu
ditempatkan sesuai SOP PDKB-TM Metode
Sentuh Langsung.
Jaringan bertegangan yang berdekatan dengan
pekerja ditutup dengan peralatan yang sesuai
dengan IK Metode Sentuh Langsung.
Melepas dan mengganti Jumper SUTM
dilaksanakan sesuai Instruksi Kerja (IK)
pelaksanaan PDKB Metode Sentuh Langsung.
3. Memeriksa 3.1 Jaringan bertegangan yang berdekatan dengan
penggantian pekerja ditutup dengan peralatan yang sesuai
jumper dengan dengan IK Metode Sentuh Langsung.
metode PDKB
sentuh Langsung
4. Membuat laporan 4.1 Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara pekerjaan dibuat sesuai prosedur
yang ditetapkan perusahaan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 24
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik PDKB
3.1.2. Partisipatif

3.2. Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) PDKB Sentuh Langsung
jaringan tegangan menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian jaringan tegangan menengah
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja PDKB-TM
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan PDKB - TM

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : galah / stick isolasi, Conduktor ,by pass
jumper ,cover,tension string cover
4.1.2. Peralatan bantu : tangga hand line , protector JTR,APD,Alat K3
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Koduktor sesuai ukuran

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 25
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

4.2.2. Konector sesuai ukuran


4.2.3. Silicon clotch
4.2.4. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2. Mampu melakukan pekerjaan di ketinggian
2.3. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM Sentuh Langsung.
2.4. Mengganti Pole Top Switch (PTS) atau Pole Top Load Breack Switch (PT
LBS) Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan PDKB TM
Metode Sentuh Langsung
2.5. Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahan Listrik
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2 Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 TeoriListrik Dasar
3.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3. Hukum Ohm.
3.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 26
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

Impedansi.
3.1.4 Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian jumper
hantaran SUTM.
3.1.5 Organisasi kerja PDKB.
3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6 Persyaratan kerja PDKB.
3.1.6.1. Ketentuan dasar.
3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.
3.1.6.3. Keadaan cuaca.
3.1.7 Prosedur kerja PDKB.
3.1.7.1. Persiapan lokasi kerja.
3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.
3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.4. Tahap pekerjaan.
3.1.7.5. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.6. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.7. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8 Mekanikahantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.8.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.8.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.9.1. Peraturan K2
3.1.9.2. Prosedur K2 pada penggantian jumper SUTM dengan
PDKB.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 27
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2 Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 28
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.3. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End dengan


Metode PDKB TM Sentuh Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.041.1


Judul Unit : Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM Sentuh Langsung.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
mengganti Travers/Cross Arm Dead End Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) yang dilaksanakan dengan
pekerjaan dalam keadaan bertegangan, sesuai SOP dan
Instruksi Kerja (IK) PDKB-TM dengan Metode Sentuh Langsung
yang berlaku

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Work Order pekerjaan PDKB-TM disusun
dan menyiapkan sesuai target rencana kerja yang telah
Pemeliharaan atau ditetapkan perusahaan.
penggantian 1.2. Titik pekerjaan yang direncanakan di survei
Travers/Cross dan didiskusikan untuk menentukan dapat
Arm Dead End tidak nya pekerjaan dilaksanakan dengan
SUTM Metode Sentuh langsung.
1.3. Tim PDKB-TM Metode Sentuh Langsung yang
akan mengerjakan dipastikan dalam kondisi siap
bekerja sesuai ketentuan Perusahaan.
1.4. Alatkerja,alatKeselamatan Ketenagalistrikan
(K2)danalat bantu Metode Sentuh Langsung
disiapkan sesuai keperluan dan standar
PDKB–TM yang ditetapkanperusahaan.
1.5. SOP dan IK pekerjaan terkait telah dipahami
untuk dilaksanakan sesuai standar
perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 29
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1.6. Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) PDKB Metode Sentuh
Langsung dipahami sesuai
standaryangberlaku.
1.7 Personel mampu melakukan pekerjaan di
ketinggian
2. Melaksanakan 2.1. Isolator Penegang Saluran Udara Tegangan
pemeliharaan atau Menengah (SUTM) diganti dengan PDKB TM
penggantian Metode Sentuh Langsung.
Travers/Cross 2.2 Travers/Cross Arm Dead End Saluran Udara
Arm Dead End Tegangan Menengah (SUTM) diganti dengan
SUTM PDKB TM Metode Sentuh Langsung
2.3 Mobil Sentuh Langsung dan peralatan bantu
ditempatkan sesuai SOP PDKB-TM Metode
Sentuh Langsung.
2.4. Jaringan bertegangan yang berdekatan dengan
pekerja ditutup dengan peralatan yang sesuai
dengan IK Metode Sentuh Langsung.
3. Memeriksa 3.1. Hasil penggantian Isolator Penegang Saluran
Travers/Cross Udara Tegangan Menengah (SUTM) diperiksa
Arm Dead End sesuai Standar Konstruksi Jaringan Tegangan
SUTM hasil menengah yang berlaku
penggantian 3.2 Hasil penggantian Travers/Cross Arm Dead End
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
diperiksa sesuai Standar Konstruksi Jaringan
Tegangan menengah yang berlaku
4. Membuat laporan 4.1. Laporan penyelesaian pekerjaan dibuat sesuai
pekerjaan dengan format dan Prosedur yang ditetapkan
perusahaan

BATASAN VARIABEL
1 Konteks Variabel
1.1 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 30
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku


1.2 Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3 Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik PDKB
3.1.2. Partisipatif
3.2. Standar
3.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
PDKB-TM Metode sentuh langsung Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang ditetapkanperusahaan.
3.2.2. SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : Mobil elevator,protector,By pas jumper
4.1.2. Peralatan bantu : APD,Alat K3
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1 Konduktor sesuai ukuran
4.2.2 Konector sesuai ukuran

PANDUAN PENILAIAN
1 Konteks Penilaian
1.1. Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 31
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara


tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2 Persyaratan Kompetensi
2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM SL
2.3. Menginterpretasikan gambar teknik.

3 Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


1.1. Pengetahuan
3.1.1. Bahan Listrik
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2. Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3. TeoriListrik Dasar
3.1.2.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.2.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.2.3. Hukum Ohm.
3.1.2.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.2.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4. Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian jumper
hantaran SUTM.
3.1.5. Organisasi kerja PDKB.
3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6. Persyaratan kerja PDKB.
3.1.2.1. Ketentuan dasar.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 32
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.


3.1.6.1. Keadaan cuaca.
3.1.7. Prosedur kerja PDKB.
3.1.7.1. Persiapan lokasi kerja.
3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.
3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.1. Tahap pekerjaan.
3.1.7.2. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.3. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.4. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8. Mekanikahantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.8.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.8.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9. ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1. Peraturan K2
3.1.6.2. Prosedur K2 pada penggantian jumper SUTM dengan
PDKB.
4.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4 Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5 Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 33
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 34
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.4. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Tumpu dengan


Metode PDKB TM Sentuh Langsung.

Kode Unit : D.35.125.01.042.1


Judul Unit : Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm
Tumpudengan Metode PDKB TM Sentuh Langsung.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
mengganti Travers/Cross Arm Tumpu saluran udara tegangan
menengah (SUTM) yang dilaksanakan dengan pekerjaan dalam
keadaan bertegangan sentuh langsung, sesuai instruction
manual dan SOP PDKB-TM yang berlaku

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Gambar single line diagram jaringan tegangan
dan menyiapkan menengah dipelajari sesuai SOP.
pemeliharaan atau 1.2. Tata cara berkomunikasi dipahami dan
penggantian dilaksanakan sesuai (SOP) pengoperasian JTM.
Travers/Cross Arm 1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
Tumpu SUTM. diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.4 Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB – TM.
1.5 Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan
dan standar PDKB–TM yang ditetapkan
perusahaan.
1.6 Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
1.7 Personel mampu bekerja di ketinggian
1.8 Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai standar
yang berlaku.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 35
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
2. Melaksanakan 2.1 Peralatan Bantu dipasang sesuai SOP
pemeliharaan atau pelaksanaan PDKB – TM.
penggantian 2.1 Jarak aman untuk pekerja diukur sesuai SOP
Travers/Cross Arm persyaratan kerja PDKB – TM.
Tumpu SUTM 2.3 Pelepasan dan penggantian Isolator Tumpu
dengan PDKB-TM SUTM dilaksanakan sesuai SOP pelaksanaan
Sentuh Langsung PDKB-TM sentuh langsung.
2.4 Pelepasan dan penggantian Travers/Cross Arm
Tumpu SUTM dilaksanakan sesuai SOP
pelaksanaan PDKB-TM sentuh langsung
3. Memeriksa 3.1 Isolator tumpu yang diganti diperiksa sesuai
Travers/Cross Arm prosedur pemeliharaan jaringan tegangan
Tumpu SUTM menengah
hasil penggantian. 3.2 Travers/Cross Arm Tumpu yang diganti
diperiksa sesuai prosedur pemeliharaan
jaringan tegangan menengah
4. Membuat laporan 4.1 Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara pekerjaan dibuat sesuai prosedur
yang ditetapkan perusahaan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV
2. Peraturan yang diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 36
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang


Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1. Kode Etik PDKB
3.1.2. Partisipatif

3.2 Standar
3.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) PDKB jaringan tegangan
menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2. SOP Komunikasi Pengoperasian jaringan tegangan menengah
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3. SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4. SOP Pelaksanaan PDKB–TM.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Peralatan utama : galah / stick isolasi, Conduktor
cover
4.1.2 Peralatan bantu : tangga hand line , protector JTR,APD,Alat K3
4.1.3 Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Isolator
4.2.2. Silicon clotch
4.2.3. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2 Persyaratan Kompetensi
2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 37
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.2. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti


Travers/Cross Arm Tumpu SUTM dengan PDKB-TM.
2.3. Mampu melakukan pekerjaan di ketinggian
2.4. Menginterpretasikan gambar teknik.

3 Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Bahan Listrik
3.1.1.3. Konduktor
3.1.1.4. Isolator
3.1.2. Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.1.3. Macam alat ukur listrik.
3.1.1.4. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.1.5. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3. TeoriListrik Dasar
3.1.1.3. Arus bolak balik fase satu.
3.1.1.4. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.1.5. Hukum Ohm.
3.1.1.6. Hukum Kirchhoff I
3.1.1.7. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4. Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian
Travers/Cross Arm Tumpu hantaran SUTM.
3.1.5. Organisasi kerja PDKB.
3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6. Persyaratan kerja PDKB.
3.1.1.3. Ketentuan dasar.
3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.
3.1.6.3. Keadaan cuaca.
3.1.7. Prosedur kerja PDKB.
3.1.7.3. Persiapan lokasi kerja.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 38
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.


3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.4. Tahap pekerjaan.
3.1.7.5. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.6. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.7. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8. Mekanika hantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.8.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.8.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9. ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.9.1. Peraturan K2
3.1.9.2. Prosedur K2 pada penggantian Isolator Tumpu SUTM
dengan PDKB.
3.1.9.3. Prosedur K2 pada penggantian Travers/Cross Arm
Tumpu SUTM dengan PDKB.
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 39
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.5. Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode PDKB TM


Sentuh Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.043.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Sentuh Langsung
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
Memasang Tiang Sisipan SUTM (Saluran Udara Tegangan
Menengah) yang dilaksanakan dengan pekerjaan dalam keadaan
bertegangan, sesuai SOP / Instruksi Kerja PDKB-TM dengan
Metode Sentuh Langsung yang berlaku
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Memahami Single Line diagram SUTM
Pekerjaan 1.2. Memahami tata cara berkomunikasi sesuai
Memasang Tiang SOP dan SOK
Sisipan dengan 1.3. Mampu menyusun rencana kerja agar dapat
Metode PDKB TM diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan
Sentuh Langsung 1.4. Personilberwenangdihubungiuntukmemastika
n bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan
sesuai StrukturOrganisasiPDKB–TM
1.5. Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standarperusahaan
1.6. Menyiapkan Alatkerja,alatKeselamatan
Ketenagalistrikan (K2)danalatbantu kerja yang
sesuai dengan standarPDKB–TM Metode
Sentuh Langsung berdasarkan ketetapan dari
perusahaan
1.7. Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)dipahami sesuai
standaryangberlaku
1.8. Manual book pengoperasian mobil sentuh
langsung dipahami

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 40
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Melaksanakan 2.1. Pengoperasian mobil SL dilaksanakan sesuai


Pekerjaan SOP PDKB TM Metode Sentuh Langsung
Memasang Tiang 2.2. Peralatan bantu dipasang sesuai SOP
Sisipan dengan pelaksanaan PDKB–TM Metode Sentuh
Metode PDKB TM Langsung
Sentuh Langsung 2.3. Jarak aman untuk pekerja sesuai SPLN
2.4. Memasang Tiang Sisipan SUTM
dilaksanakan sesuai IK (Instruksi kerja)
pelaksanaan PDKB-TM Metode Sentuh
langsung
3. Memeriksa Tiang 3.1. Hasil pekerjaan diperiksa sesuai prosedur
Sisipan hasil pemeliharaan jaringan tegangan menengah
pemasangan
dengan Metode
PDKB TM Sentuh
Langsung
4. Membuat Laporan
4.1. Laporan pekerjaan dibuatsesuaidengan
pekerjaan format
danproseduryangditetapkanperusahaan

4.2. Berita Acara Pekerjaan dibuat sesuai Prosedur


yang ditetapkan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2 Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 41
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur(SOP) dan IK (Instruksi Kerja)
PDKB-TM Metode sentuh langsung SUTM (Saluran Udara
Tegangan Menengah) yangditetapkanperusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Standar PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : mobil elevator,Cover tiang,Cover
protector,Mobil crane,kaki tiga
4.1.2. Peralatan bantu : APD,Alat K3,
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Tiang
4.2.2. Travers/cross arm
4.2.3. Arm Tie
4.2.4. Isolator
4.2.5. Bending wire
4.2.6. Silicon clotch
4.2.7. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 42
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan


(K2).
2.2 Mampu melakukan pekerjaan di ketinggian
2.3 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM.
2.4 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuanyangdibutuhkan

3.1.1 PersyaratanKerjaPDKB Sentuh langsung


3.1.2.1 Tujuan Pembelajaran dan mafaat PDKB-TM Sentuh
Langsung.
3.1.2.2 Pengenalan Metode Sentuh Langsung.
3.1.2.3 Petunjuk dasar untuk menggunakan kendaraan yang
dilengkapi dengan bucket Isolasi.
3.1.2.4 Kondisi umum

3.1.2 Ilmu BahanListrik


3.1.2.1 Pengelompokan bahan listrik.
3.1.2.2 Sifat bahan listrik.
3.1.2.3 Macam bahan isolasi
3.1.2.4 Plastik berserat kaca ( Glass-Reinforced Plastik )

3.1.3 Pengenalan Peralatan Pendukung dan Mobil Sentuh Langsung


3.1.3.1 Pengenalan Peralatan Pendukung.
3.1.3.2 Pengenalan Mobil Sentuh langsung.
3.1.3.3 Tindakan Pencegahan Sebelum Pengoperasian Mesin.
3.1.3.4 Tindakan Pencegahan Ketika Menghidupkan Mesin.
3.1.3.5 Pengujian Mobil Sentuh Langsung.

3.1.4 Praktek Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode Sentuh


Langsung

3.1.4.1. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran.


3.1.4.2. Pengenalan Peralatan Pemasangan Tiang Sisipan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 43
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

dengan Metode Sentuh Langsung.


3.1.4.3. Instruksi Kerja Pemasangan Tiang Sisipan dengan
Metode Sentuh Langsung.

3.1.5 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)


3.1.6.1. Peraturan K2
3.1.6.2. Prosedur K2 pada Pemasangan Tiang Sisipan dengan
PDKB Sentuh langsung.
3.1. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 44
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.6. Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Sentuh Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.044.1


Judul Unit : Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Sentuh
Langsung
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan mengawasi
pelaksanaan PDKB-TM dengan metode sentuh langsung sesuai
standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Perintah kerja evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
evaluasi hasil Sentuh Langsung jaringan tegangan menengah
kerja dipelajari.
pemeliharaan 1.2. Pemeliharaan PDKB-TM Sentuh Langsung
instalasi PDKB-TM diidentifikasi sesuai dengan standar dan
Sentuh Langsung batasan yang ditetapkan.
1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan evaluasi
pemeliharaan PDKB-TM Sentuh Langsung
dipelajari.

2. Mempersiapkan 2.1. Pemeliharaan PDKB-TM Sentuh Langsung


pola evaluasi diidentifikasi.
pemeliharaan 2.2. Daftar periksa (Check list) evaluasi
PDKB-TM Sentuh pemeliharaan PDKB-TM Sentuh Langsung
Langsung dibuat sesuai standar dan batasan yang
ditetapkan.
2.3. Formulir evaluasi dipersiapkan
2.4. Rancangan evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
Sentuh Langsung di tempat kerja disiapkan
sesuai format standar yang berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
pemeliharaan PDKB-TM Sentuh Langsung
diinterprestasikan sesuai dengan unjuk kerja
yang diharapkan dalam standar dan batasan
yang ditetapkan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 45
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
3. Melaksanakan 3.1. Evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
evaluasi Langsung didiskusikan bersama pelaksana
pemeliharaan pemeriksaan dan pengujian.
PDKB-TM Sentuh 3.2. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
Langsung secara pemeliharaan PDKB-TM digunakan sesuai SOP
menyeluruh yang ditetapkan.
3.3. Evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
Langsung dilaksanakan sesuai dengan
keperluan dan prosedur pemeliharaan PDKB-
TM yang berlaku.
3.4. hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
Langsung dikumpulkan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
3.5. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
Langsung dicatat.
4. Membandingkan 4.1. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
evaluasi Langsung dibandingkan berdasarkan validitas,
pemeliharaan otentik, kekinian dan kecukupan.
PDKB-TM Sentuh 4.2. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
Langsung Langsung dibandingkan berdasarkan hasil
ukur sesuai prosedur dan batasan standar
yang berlaku.
4.3. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM Sentuh
evaluasi Langsung dilaporkan dalam format
pemeliharaan pemeliharaan.
PDKB-TM 5.2. Perbedaan hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-
TM Sentuh Langsung dicatat dalam format
laporan evaluasi pemeliharaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 46
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2 Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
PDKB-TM Metode sentuh langsung Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yangditetapkanperusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Standar PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Utama : APD,Radio komunikasi,Dokumen,SOP,IK
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 47
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,


harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.1.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
pemeliharaan SUTM dengan PDKB-TM sntuh langsung.
2.1.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pemeliharaan dilaksanakan di lokasi instalasi terpasang sesuai
dengan keadaan sebenarnya, dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan:
3.1.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1.1. Persyaratan kerja PDKB Sentuh Langsung.
3.1.1.2. Ilmu Bahan Listrik.
3.1.1.3. Pengenalan peralatan pendukung dan mobil sentuh
Langsung.
3.1.1.4. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 48
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.7. Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode PDKB TM


Berjarak

Kode Unit : D.35.125.01.045.1


Judul Unit : Melaksanakan Penggantian Jumper SUTM dengan Metode
PDKB TM Berjarak
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan
prosedur pemeliharaan yang diperlukan untuk Melakukan
penggantian jumper dengan metode PDKB berjarak, sesuai
instruction manual dan SOP PDKB-TM yang berlaku.

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Gambar single line diagram jaringan tegangan
dan menyiapkan menengah dipelajari sesuai SOP.
penggantian 1.2. Tata cara berkomunikasi dipahami dan
jumper dengan dilaksanakan sesuai Standing Operation
metode PDKB Procedure (SOP) pengoperasian JTM.
berjarak. 1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.4 Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB – TM.
1.5 Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan
dan standar PDKB–TM berjarak yang
ditetapkan perusahaan.
1.6 Perintah yang diterima diperiksa untuk memas-
tikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan
sesuai standar perusahaan.
1.7 Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai
standar yang berlaku.
2. Melaksanakan 2.1 Peralatan Bantu dipasang sesuai SOP
penggantian pelaksanaan PDKB – TM berjarak.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 49
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
jumper dengan 2.1 Jarak aman untuk pekerja diukur sesuai SOP
metode PDKB persyaratan kerja PDKB – TM berjarak.
berjarak. 2.3 Melepas dan mengganti jumper SUTM dilak-
sanakan sesuai SOP pelaksanaan PDKB-TM
berjarak.
2.4 Mengganti Pole Top Switch (PTS) atau Pole Top
Load Breack Switch (PT LBS) Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) dengan PDKB TM
Metode berjarak
2.5 Bank- trafo distribusi gardu tiang diperiksa
dengan metode PDKB berjarak
2.6 Jaringan baru disambung pada jaringan
beroperasi saluran udara tegangan menengah
(SUTM) dengan PDKB-TM berjarak
3. Memeriksa 3.1 Jaringan bertegangan yang berdekatan dengan
penggantian pekerja ditutup dengan peralatan yang sesuai
jumper dengan dengan IK PDKB Metode berjarak.
metode PDKB
berjarak
4. Membuat laporan 4.1 Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara pekerjaan dibuat sesuai prosedur
yang ditetapkan perusahaan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV
1.3. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 50
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012


2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1.4. Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik PDKB
3.1.2. Partisipatif

3.2. Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) PDKB berjarak jaringan
tegangan menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian jaringan tegangan menengah
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja PDKB-TM
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan PDKB - TM

1.5. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : galah / stick isolasi, Conduktor ,by pass
jumper ,cover,tension string cover
4.1.2. Peralatan bantu : tangga hand line , protector JTR,APD,Alat K3
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Koduktor sesuai ukuran
4.2.2. Konector sesuai ukuran
4.2.3. Silicon clotch
4.2.4. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 51
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara


tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2. Mampu bekerja di ketinggian
2.3. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM berjarak.
2.4. Mengganti Pole Top Switch (PTS) atau Pole Top Load Breack Switch (PT
LBS) Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) dengan PDKB TM
Metode berjarak
2.5. Menyambung jaringan baru pada jaringan beroperasi saluran udara
tegangan menengah (SUTM) dengan PDKB-TM
2.6. Memelihara bank- trafo distribusi gardu tiang dengan PDKB
2.7. Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Bahan Listrik
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2 Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 TeoriListrik Dasar
3.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3. Hukum Ohm.
3.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian jumper
hantaran SUTM.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 52
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.5 Organisasi kerja PDKB.


3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6 Persyaratan kerja PDKB.
3.1.6.1. Ketentuan dasar.
3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.
3.1.6.3. Keadaan cuaca.
3.1.7 Prosedur kerja PDKB.
3.1.7.1. Persiapan lokasi kerja.
3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.
3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.4. Tahap pekerjaan.
3.1.7.5. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.6. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.7. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8 Mekanikahantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.8.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.8.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1. Peraturan K2
3.1.6.2. Prosedur K2 pada penggantian jumper SUTM dengan
PDKB.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 53
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 54
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.8. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End dengan


Metode PDKB TM Berjarak.

Kode Unit : D.35.125.01.046.1


Judul Unit : Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Tumpu
dengan Metode PDKB TM Berjarak.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
mengganti Isolator Penegang saluran udara tegangan menengah
(SUTM) yang dilaksanakan dengan pekerjaan dalam keadaan
bertegangan berjarak, sesuai instruction manual dan SOP PDKB-
TM yang berlaku

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Gambar single line diagram jaringan tegangan
dan menyiapkan menengah dipelajari sesuai SOP.
pemeliharaan atau 1.2. Tata cara berkomunikasi dipahami dan
penggantian dilaksanakan sesuai (SOP) pengoperasian JTM.
Isolator Penegang 1.3. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
SUTM dengan diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
metode PDKB 1.4 Personil berwenang dihubungi untuk
berjarak memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB – TM.
1.5 Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) dan alat bantu disiapkan sesuai keperluan
dan standar PDKB–TM yang ditetapkan
perusahaan.
1.6 Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan.
1.7 Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai standar
yang berlaku.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 55
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
2. Melaksanakan 2.1 Peralatan Bantu dipasang sesuai SOP
pemeliharaan atau pelaksanaan PDKB – TM berjarak.
penggantian 2.1 Jarak aman untuk pekerja diukur sesuai SOP
Isolator Penegang persyaratan kerja PDKB – TM berjarak.
SUTM dengan 2.3 Isolator gantung saluran udara tegangan
PDKB-TM berjarak menengah (SUTM) diganti dengan metode
PDKB-TM berjarak
2.3 Pelepasan dan penggantian Isolator Penegang
SUTM dilaksanakan sesuai SOP pelaksanaan
PDKB-TM berjarak.
2.4 Pelepasan dan penggantian isolator gantung
pada tiang sudut SUTM dilaksanakan sesuai
SOP pelaksanaan PDKB-TM berjarak
3. Memeriksa isolator 3.1 Isolator penegang yang diganti diperiksa sesuai
penegang SUTM prosedur pemeliharaan jaringan tegangan
hasil penggantian. menengah
3.2 Isolator gantung yang diganti diperiksa sesuai
prosedur pemeliharaan jaringan tegangan
menengah
4. Membuat laporan 4.1 Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara pekerjaan dibuat sesuai prosedur
yang ditetapkan perusahaan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV
2. Peraturan yang diperlukan
2.1. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 56
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012


2.3. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5. Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1. Rencana Pekerjaan yang telah disetujui
3.1.2. Sesuai work order
3.2 Standar
3.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) PDKB jaringan tegangan
menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2. SOP Komunikasi Pengoperasian jaringan tegangan menengah
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3. SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4. SOP Pelaksanaan PDKB–TM.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : galah / stick isolasi, Conduktor cover
4.1.2. Peralatan bantu : tangga hand line , protector JTR,APD,Alat K3
4.1.3. Tool set

4.2. Perlengkapan
4.2.1. Isolator
4.2.2. Silicon clotch
4.2.3. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 57
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan


(K2).
2.2. Mampu bekerja di ketinggian
2.3. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
Travers/Cross Arm Tumpu SUTM dengan PDKB-TM.
2.4. Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Bahan Listrik
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2. Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3. TeoriListrik Dasar
3.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3. Hukum Ohm.
3.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4. Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian
Travers/Cross Arm Tumpu hantaran SUTM.
3.1.5. Organisasi kerja PDKB.
3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6. Persyaratan kerja PDKB.
3.1.6.1. Ketentuan dasar.
3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.
3.1.6.3. Keadaan cuaca.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 58
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.7. Prosedur kerja PDKB.


3.1.7.1. Persiapan lokasi kerja.
3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.
3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.4. Tahap pekerjaan.
3.1.7.5. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.6. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.7. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8. Mekanika hantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.8.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.8.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9. ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.9.1. Peraturan K2
3.1.9.2. Prosedur K2 pada penggantian Isolator Tumpu SUTM
dengan PDKB.
3.1.9.3. Prosedur K2 pada penggantian Travers/Cross Arm
Tumpu SUTM dengan PDKB.
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Memenuhi kriteria unjuk kerja untuk masing-masing sub
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan cara, prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standar Perusahaan.
4.2. Memperagakan pemahaman terhadap pengetahuan yang
mendukung dan keterampilan terkait sebagaimana tercantum dalam
acuan penilaian.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 59
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 60
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.9. Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Tumpu dengan


Metode PDKB TM Berjarak.

Kode Unit : D.35.125.01.047.1


Judul Unit : Melaksanakan Penggantian Travers/Cross Arm Dead End
dengan Metode PDKB TM Berjarak.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
mengganti Travers/Cross tumpu Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang dilaksanakan dengan pekerjaan dalam
keadaan bertegangan, sesuai SOP dan Instruksi Kerja (IK)
PDKB-TM dengan Metode berjarak yang berlaku

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Work Order pekerjaan PDKB-TM disusun
dan menyiapkan sesuai target rencana kerja yang telah
Pemeliharaan atau ditetapkan perusahaan.
penggantian 1.2. Titik pekerjaan yang direncanakan di survei
Travers/Cross dan didiskusikan untuk menentukan dapat
Arm tumpu SUTM tidak nya pekerjaan dilaksanakan dengan
dengan metode Metode berjarak.
PDKB berjarak 1.3. Tim PDKB-TM Metode berjarak yang akan
mengerjakan dipastikan dalam kondisi siap
bekerja sesuai ketentuan Perusahaan.
1.4. Alat kerja, alat Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2) dan alat bantu Metode berjarak disiapkan
sesuai keperluan dan standar PDKB–TM
yang ditetapkanperusahaan.
1.5. SOP dan IK pekerjaan terkait telah dipahami
untuk dilaksanakan sesuai standar
perusahaan.
1.6. Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) PDKB Metode berjarak
dipahami sesuai standar yangberlaku.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 61
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
2. Melaksanakan 2.1. Isolator tumpu Saluran Udara Tegangan
pemeliharaan atau Menengah (SUTM) diganti dengan PDKB TM
penggantian Metode berjarak.
Travers/Cross 2.2 Travers/Cross Arm Saluran Udara Tegangan
Arm tumpu SUTM Menengah (SUTM) diganti dengan PDKB TM
dengan PDKB Metode berjarak
metode berjarak 2.3 Jaringan bertegangan yang berdekatan dengan
pekerja ditutup dengan peralatan yang sesuai
dengan IK Metode berjarak.
3. Memeriksa 3.1. Hasil penggantian Isolator tumpu Saluran
Travers/Cross Udara Tegangan Menengah (SUTM) diperiksa
Arm tumpu SUTM sesuai Standar Konstruksi Jaringan Tegangan
hasil penggantian menengah yang berlaku
3.2 Hasil penggantian Travers/Cross Arm Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) diperiksa
sesuai Standar Konstruksi Jaringan Tegangan
menengah yang berlaku
4. Membuat laporan 4.1 Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara pekerjaan dibuat sesuai prosedur
yang ditetapkan perusahaan

BATASAN VARIABEL
1 Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur
yang dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai
antara 1 kV sampai dengan 35 kV

2 Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 62
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012


2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3 Norma dan Standar


3.1. Norma
3.1.1. Kode Etik PDKB
3.1.2. Partisipatif

3.2. Standar
3.2.1. Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
PDKB-TM Metode berjarak Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2. SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : Mobil elevator,protector,By pas jumper
4.1.2. Peralatan bantu : APD,Alat Keselamatan
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1 Konduktor sesuai ukuran
4.2.2 Konector sesuai ukuran

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1. Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1. Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 63
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.2. Mampu bekerja di ketinggian


2.3. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM SL
2.4. Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan
3.1.1. Bahan Listrik
3.1.1.1. Konduktor
3.1.1.2. Isolator
3.1.2. Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1. Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3. Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3. TeoriListrik Dasar
3.1.3.1. Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2. Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3. Hukum Ohm.
3.1.3.4. Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4. Jaringan saluran udara tegangan menegah
3.1.4.1. Konstruksi jaringan SUTM.
3.1.4.2. Peralatan / Komponen Jaringan SUTM.
3.1.4.3. Peralatan Kerja dan material penggantian jumper
hantaran SUTM.
3.1.5. Organisasi kerja PDKB.
3.1.5.1. Pegawai PDKB-TM.
3.1.5.2. Dokumen kerja.
3.1.5.3. Tanggung jawab profesi.
3.1.5.4. Etos kerja.
3.1.6. Persyaratan kerja PDKB.
3.1.6.1. Ketentuan dasar.
3.1.6.2. Elemen Pelindung dan Persyaratan jarak aman.
3.1.6.3. Keadaan cuaca.
3.1.7. Prosedur kerja PDKB.
3.1.7.1. Persiapan lokasi kerja.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 64
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.7.2. Perkakas dan perlengkapan kerja.


3.1.7.3. Syarat Operasi Khusus.
3.1.7.4. Tahap pekerjaan.
3.1.7.5. Berbagai kondisi yang timbul akibat stress mekanis.
3.1.7.6. Berbagai kondisi yang timbul akibat keadaan listrik
pada struktur.
3.1.7.7. Memutus atau menyambung rangkaian listrik
bertegangan
3.1.8. Mekanikahantaran udara.
3.1.8.1. Dasar penerapan.
3.1.8.2. Masalah kemiringan.
3.1.8.3. Andongan (saging).
3.1.8.4. Gaya tarik penghantar pada tiang sudut.
3.1.9.5. Pengaruh angin terhadap gaya tarik penghantar.
3.1.9.6. Pengaruh angin terhadap perkakas kerja dan
peralatankerja PDKB.
3.1.9. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.9.1. Peraturan K2
3.1.9.2. Prosedur K2 pada penggantian jumper SUTM dengan
PDKB.
4.2. Keterampilan
5.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
5.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 65
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.10. Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode PDKB


TM Berjarak

Kode Unit : D.35.125.01.048.1


Judul Unit : Melaksanakan Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode
PDKB TM Berjarak
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara atau
Memasang Tiang Sisipan SUTM (Saluran Udara Tegangan
Menengah) yang dilaksanakan dengan pekerjaan dalam keadaan
bertegangan, sesuai SOP / Instruksi Kerja PDKB-TM dengan
Metode Berjarak yang berlaku

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Merencanakan dan 1.1. Memahami Single Line diagram SUTM
menyiapkan 1.2. Memahami tata cara berkomunikasi sesuai
Pekerjaan SOP dan SOK
Memasang Tiang 1.3. Mampu menyusun rencana kerja agar dapat
Sisipan dengan diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan
metode PDKB 1.4. Personil berwenang dihubungi untuk
Berjarak memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB–TM
1.5. Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan
1.6. Menyiapkan Alat kerja,alat Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu kerja
yang sesuai dengan standar PDKB–TM
Metode berjarak berdasarkan ketetapan dari
perusahaan
1.7. Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai
standar yang berlaku

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 66
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Melaksanakan 2.1. Peralatan bantu dipasang sesuai SOP


Pekerjaan pelaksanaan PDKB–TM Metode berjarak
Memasang Tiang 2.2. Jarak aman untuk pekerja sesuai SPLN
Sisipan dengan 2.3. Konstruksi tiang tangent diubah menjadi tiang
metode PDKB penegang saluran udara tegangan menengah
Berjarak (SUTM) dengan PDKB-TM berjarak
2.4. Tiang saluran udara tegangan menengah
(SUTM) digeser dengan PDKB-TM berjarak
2.5. Tiang Sisipan SUTM dipasang sesuai IK
(Instruksi kerja) pelaksanaan PDKB-TM
Metode berjarak
3. Memeriksa Tiang 3.1. Hasil pekerjaan diperiksa sesuai prosedur
Sisipan hasil pemeliharaan jaringan tegangan menengah
pemasangan
4. Membuat Laporan 4.1.Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan
pekerjaan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan

4.2. Berita Acara Pekerjaan dibuat sesuai Prosedur


yang ditetapkan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 67
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1 Norma
3.1.3 Rencana Pekerjaan yang telah disetujui
3.1.4 .Sesuai work order
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan IK (Instruksi Kerja)
PDKB-TM Metode berjarak yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Standar PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : stik PDKB, Cover tiang, Cover protector,Mobil
crane,kaki tiga
4.1.2. Peralatan bantu : APD,Alat K3,
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Tiang
4.2.2. Travers/cross arm
4.2.3. Arm Tie
4.2.4. Isolator
4.2.5. Bending wire
4.2.6. Silicon clotch
4.2.7. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 68
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.2 Mampu bekerja di ketinggian


2.3 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengganti
jumper SUTM dengan PDKB-TM.
2.4 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan yang dibutuhkan

3.1.1 Persyaratan Kerja PDKB berjarak


3.1.2.1 Tujuan Pembelajaran dan manfaat PDKB-TM berjarak.
3.1.2.2 Pengenalan Metode berjarak.
3.1.2.3 Kondisi umum

3.1.2 Ilmu BahanListrik


3.1.2.1 Pengelompokan bahan listrik.
3.1.2.2 Sifat bahan listrik.
3.1.2.3 Macam bahan isolasi
3.1.2.4 Plastik berserat kaca ( Glass-Reinforced Plastik )

3.1.3 Praktek Pemasangan Tiang Sisipan dengan Metode berjarak


3.1.3.1 Tujuan dan Manfaat Pembelajaran.
3.1.3.2 Pengenalan Peralatan Pemasangan Tiang Sisipan
dengan Metode Sentuh Langsung.
3.1.3.3 Instruksi Kerja Pemasangan Tiang Sisipan dengan
Metode Sentuh Langsung.

3.1.4 Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)


3.1.4.1. Peraturan K2
3.1.4.2. Prosedur K2 pada Pemasangan Tiang Sisipan dengan
PDKB berjarak.
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 69
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 70
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.11. Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Berjarak

Kode Unit : D.35.125.01.049.1


Judul Unit : Melaksanakan Pengawasan Pekerjaan PDKB TM Berjarak
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan mengawasi
pelaksanaan PDKB-TM dengan metode Berjarak sesuai standar
dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Perintah kerja evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
evaluasi hasil jaringan tegangan menengah dipelajari.
kerja 1.2. Pemeliharaan PDKB-TM diidentifikasi sesuai
pemeliharaan dengan standar dan batasan yang ditetapkan.
instalasi PDKB-TM 1.3. Ilmu pengetahuan terkait dengan evaluasi
pemeliharaan PDKB-TM dipelajari.
2. Mempersiapkan 2.1. Pemeliharaan PDKB-TM diidentifikasi.
pola evaluasi 2.2. Daftar periksa (Check list)
pemeliharaan evaluasipemeliharaan PDKB-TM dibuat sesuai
PDKB-TM standar dan batasan yang ditetapkan.
2.3. Formulir evaluasi dipersiapkan
2.4. Rancangan evaluasi pemeliharaan PDKB-TM di
tempat kerja disiapkan sesuai format standar
yang berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
pemeliharaan PDKB-TM diinterprestasikan
sesuai dengan unjuk kerja yang diharapkan
dalam standar dan batasan yang ditetapkan.
3. Melaksanakan 3.1. Evaluasi pemeliharaan PDKB-TM didiskusikan
evaluasi hasil bersama pelaksana pemeliharaan.
pe,eliharaan PDKB 3.2. Perlengkapan kerja untuk evaluasi
TM Metode pemeliharaan PDKB-TM digunakan sesuai SOP
Berjarak secara yang ditetapkan.
menyeluruh 3.3. Evaluasi pemeliharaan PDKB-TM dilaksanakan
sesuai dengan keperluan dan prosedur
pemeliharaan PDKB-TM yang berlaku.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 71
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
3.4. hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
dikumpulkan sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan sebelumnya.
3.5. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM dicatat.
4. Membandingkan 4.1. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
evaluasi dibandingkan berdasarkan validitas, otentik,
pemeliharaan kekinian dan kecukupan.
PDKB-TM metode 4.2. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
berjarak dibandingkan berdasarkan hasil ukur sesuai
prosedur dan batasan standar yang berlaku.
4.3. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-TM
evaluasi dilaporkan dalam format pemeliharaan.
pemeliharaan 5.2. Perbedaan hasil evaluasi pemeliharaan PDKB-
PDKB-TM metode TM dicatat dalam format laporan evaluasi
berjarak pemeliharaan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1. Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB yang
sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2. Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV.
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 72
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.1 Rencana Pekerjaan yang telah disetujui


3.1.2 Sesuai Work order
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
PDKB-TM Metode berjarak yangditetapkanperusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian Jaringan Tegangan
Menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4 SOP Pelaksanaan PDKB–TM.
3.2.5 Standar PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Utama : APD,Radio komunikasi,Dokumen,SOP,IK
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.1.2 Mampu bekerja di ketinggian
2.1.3 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
melakukan pemeliharaan SUTM dengan metode PDKB-TM berjarak.
2.1.4 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1. Persyaratan kerja PDKB Sentuh Langsung.
3.1.2. Ilmu Bahan Listrik.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 73
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.1.3. Pengenalan peralatan pendukung dan mobil sentuh


Langsung.
3.1.4. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 74
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.12. Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan PDKB TM berjarak

Kode Unit : D.35.125.01.050.1


Judul Unit :Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan PDKB TM berjarak
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara peralatan
sesuai SOP / Instruksi Kerja PDKB-TM yang berlaku

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1. Merencanakan 1.1 Buku manual peralatan dipelajari sesuai SOP


Pekerjaan 1.2 Dokumen K2K3 dipelajari sesuai SOP
pemeliharaan 1.3.Mampu menyusun rencana kerja agar dapat
Peralatan PDKB TM diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
berjarak 1.4.Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB–TM
1.5.Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan
1.6.Menyiapkan Alat kerja, alat Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu kerja yang
sesuai dengan standar uji peralatan PDKB–TM
berjarak berdasarkan ketetapan dari perusahaan
1.7.Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai standar
yang berlaku

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 75
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.Melaksanakan 2.1.Peralatan pendukung uji peralatan PDKB TM


Pekerjaan Berjarak diterapkan sesuai SOP
pemeliharaan
2.2.Suply AC Power dari Trafo diperiksa dan
Peralatan PDKB TM
dipastikan untuk digunakan uji peralatan PDKB
berjarak
TM berjarak sesuai standart yang ditetapkan
Perusahaan

2.3.Alumunium foil untuk penyekat uji Peralatan


PDKB Hotstik dipasang sesuai standart yang
ditetapkan Perusahaan

2.4.Pengujian Peralatan PDKB TM Berjarak


dilaksanakan sesuai Standart yang ditetapkan
Perusahaan

3.Membandingkan 3.1. Hasil pekerjaan pemeliharaan dan pengujian


Pekerjaan peralatan PDKB TM berjarak diperiksa sesuai
pemeliharaan prosedur
Peralatan PDKB TM
3.2. Hasil pekerjaan pemeliharaan dan pengujian
berjarak
peralatan PDKB TM berjarak dibandingkan
dengan standart yang ditetapkan Perusahaan

4.Membuat Laporan 4.1. Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan format


pekerjaan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan

4.2. Berita Acara Pekerjaan dibuat sesuai Prosedur


yang ditetapkan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan Peralatan
PDKB yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2 Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 76
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan IK (Instruksi Kerja)
PDKB-TM berjarak yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengujian Peralatan yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Uji PDKB–TM.
3.2.4 Standar Uji Peralatan PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : Meja Uji, Trafo,Sumber AC
4.1.2. Peralatan bantu : APD, Alat K3,
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1.Alluminium foil
4.2.2.Silicon clotch
4.2.3.Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 77
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara


tertulis, lisan, dan observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemeliharaan peralatan kerja PDKB
TM Berjarak
2.3 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk menguji
peralatan kerja PDKB TM berjarak
2.4 Menginterpretasikan gambar teknik dan Manual book

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan yang dibutuhkan

3.1.1 Persyaratan Kerja PDKB TM Berjarak


3.1.1.1 Tujuan Pembelajaran dan mafaat PDKB-TM Berjarak
3.1.1.2 Pengenalan PDKB TM Berjarak
3.1.1.3 Kondisi umum

3.1.2 Ilmu BahanListrik


3.1.2.1 Pengelompokan bahan listrik.
3.1.2.2 Sifat bahan listrik.
3.1.2.3 Macam bahan isolasi
3.1.2.4 Plastik berserat kaca ( Glass-Reinforced Plastik )

3.1.3 Pengenalan Peralatan Pendukung PDKB TM Berjarak


3.1.3.1 Pengenalan Peralatan Pendukung.
3.1.3.2 Pengenalan Peralatan Utama PDKB TM Berjarak
3.1.3.3 Tindakan Pencegahan Sebelum peralatan dipakai

3.1.4 Praktek Pengujian peralatan PDKB TM berjarak di


Laboratorium
3.1.4.1. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran.

3.1.5 Pengenalan Peralatan Pengujian di Laboratorium

3.1.6 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)


3.1.4.1. Peraturan K2
3.1.4.2. Prosedur K2 pada Pengujian peralatan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 78
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja
dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub
kompetensi dari unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 79
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.13. Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan PDKB TM Sentuh


Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.051.1


Judul Unit :Melaksanakan Pemeliharaan Peralatan PDKB TM Sentuh
Langsung
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
pemeliharaan yang diperlukan untuk memelihara peralatan
sesuai SOP / Instruksi Kerja PDKB-TM yang berlaku

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI

1.Merencanakan 1.1 Buku manual peralatan dipelajari sesuai SOP


Pekerjaan 1.2 Dokumen K2K3 dipelajari sesuai SOP
Pemeliharaan 1.3.Mampu menyusun rencana kerja agar dapat
peralatan PDKB TM diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Sentuh Langsung 1.4.Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan sesuai Struktur Organisasi
PDKB–TM
1.5.Perintah yang diterima diperiksa untuk
memastikan bahwa instruksi dapat
dilaksanakan sesuai standar perusahaan
1.6.Menyiapkan Alat kerja, alat Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dan alat bantu kerja yang
sesuai dengan standar uji peralatan PDKB–TM
berjarak berdasarkan ketetapan dari perusahaan
1.7.Prosedur dan peraturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2) dipahami sesuai standar
yang berlaku

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 80
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

2.Melaksanakan 2.1.Peralatan pendukung uji peralatan PDKB TM


Pekerjaan Sentuh Langsung diterapkan sesuai SOP
Pemeliharaan
2.2.Suply AC Power dari Trafo diperiksa dan
peralatan PDKB TM
dipastikan untuk digunakan uji peralatan PDKB
Sentuh Langsung
TM sentuh langsung sesuai standart yang
ditetapkan Perusahaan

2.3.Alumunium foil untuk penyekat uji Mobil PDKB


SL dipasang sesuai standart yang ditetapkan
Perusahaan

2.4.Pengujian Mobil Peralatan PDKB TM Sentuh


Langsung dilaksanakan sesuai Standart
yang ditetapkan Perusahaan

3.Membandingkan 3.1. Hasil pekerjaan pemeliharaan dan pengujian


hasil Pemeliharaan Mobil PDKB Sentuh Langsung diperiksa
peralatan PDKB TM sesuai prosedur
Sentuh Langsung 3.2. Hasil pekerjaan pemeliharaan dan pengujian
Mobil PDKB SL dibandingkan
dengan standart yang ditetapkan Perusahaan

4.Membuat Laporan 4.1. Laporan pekerjaan dibuat sesuai dengan format


pekerjaan dan prosedur yang ditetapkan perusahaan
4.2. Berita Acara Pekerjaan dibuat sesuai Prosedur
yang ditetapkan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang
dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan pemeliharaan PDKB
yang sesuai dengan peraturan dan standar mutu yang berlaku
1.2 Tegangan Menengah adalah tegangan yang mempunyai nilai antara 1
kV sampai dengan 35 kV.

2. Peraturan yang diperlukan


a. Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 81
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012


c. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
d. Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang Standardisasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
e. Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur(SOP) dan IK (Instruksi Kerja)
PDKB-TM Metode sentuh langsung SUTM (Saluran Udara
Tegangan Menengah) yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengujian peralatan PDKB SL yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja PDKB–TM.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengujian peralatan PDKB–TM.
3.2.5 Standar PDKB–TM Yang ditetapkan perusahaan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1. Peralatan utama : Meja uji, Sumber AC ( Trafo ),
4.1.2. Peralatan bantu : APD, Alat K3,
4.1.3. Tool set
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Alluminium foil
4.2.2. Silicon clotch
4.2.3. Lap majun

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan keterampilan dan sikap kerja,
harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 82
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara


tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Mampu melakukan pekerjaan pemeliharaan dan pengujian peralatan
PDKB SL
2.3 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk pengujian
peralatan PDKB SL
2.4 Menginterpretasikan gambar teknik dan Manual book peralatan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuanyangdibutuhkan

3.1.1 Persyaratan Kerja PDKB Sentuh langsung


3.1.1.1. Tujuan Pembelajaran dan mafaat PDKB-TM Sentuh
Langsung.
3.1.1.2. Pengenalan Metode Sentuh Langsung.
3.1.1.3. Petunjuk dasar untuk menggunakan kendaraan yang
dilengkapi dengan bucket Isolasi.
3.1.1.4. Kondisi umum

3.1.2 Ilmu BahanListrik


3.1.2.1 Pengelompokan bahan listrik.
3.1.2.2 Sifat bahan listrik.
3.1.2.3 Macam bahan isolasi
3.1.2.4 Plastik berserat kaca ( Glass-Reinforced Plastik )

3.1.3 Pengenalan Peralatan Pendukung dan Mobil Sentuh Langsung


3.1.3.1 Pengenalan Peralatan Pendukung.
3.1.3.2 Pengenalan Mobil Sentuh langsung.
3.1.3.3 Tindakan Pencegahan Sebelum Pengoperasian Mesin.
3.1.3.4 Tindakan Pencegahan Ketika Menghidupkan Mesin.
3.1.3.5 Pengujian Mobil Sentuh Langsung.

3.1.4 ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)


3.1.4.1. Peraturan K2
3.1.4.2. Prosedur K2 pada Pemasangan Tiang Sisipan dengan
PDKB Sentuh langsung.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 83
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2. Keterampilan
3.2.3 Dasar operasi mobil sentuh langsung
3.2.4 Orientasi lapangan pada jaringan SUTM.

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 84
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.14. Menetapkan Hasil pemeliharaan PDKB TM Berjarak

Kode Unit : D.35.125.01.052.1


Judul Unit :Menetapkan hasil pemeliharaan PDKB TM Berjarak
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penetapan
hasil pelaksanaan pemeliharaan PDKB TM Berjarak
sesuai standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Perintah kerja pengendalian dan
pengendalian dan pengkordinasian pelaksanaan pemeliharaan
pengkoordinasian dengan Metode PDKB- TM Berjarak
pelaksanaan 1.2. Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Pemeliharaan Tegangan menengah
Tegangan diidentifikasi sesuai dengan standar dan
Menengah Metode batasan yang ditetapkan.
PDKB-TM Berjarak 1.3. Ilmu pengetahuan terkait Pengendalian dan
pengkordinasian dengan pemeliharaan PDKB
TM Berjarak dipelajari.
2. Mempersiapkan 2.1. Pengendalian dan pengkordinasian
pola pola pelaksanaan pemeliharaan Tegangan
pengendalian dan Menengah diidentifikasi.
pengkoordinasian 2.2. Daftar periksa (Check list) Pengendalian dan
pelaksanaan pengkordinasian dibuat sesuai standar dan
pemeliharaan batasan yang ditetapkan.
TEGANGAN 2.3. Formulir Pengendalian dan pengkordinasian
MENENGAH dipersiapkan
2.4. Rancangan Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah di tempat
kerja disiapkan sesuai format standar yang
berlaku.
2.5. Perlengkapan kerja untuk Pengendalian dan
pengkordinasian Pemeliharaan Tegangan
Menengah disiapkan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 85
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
3. Melaksanakan 3.1. Pengendalian dan pengkordinasian
Pengendalian dan pemeliharaan Tegangan Menengah
pengkordinasian didiskusikan bersama pelaksana
pelaksanaan 3.2. Perlengkapan kerja untuk Pengendalian dan
pemeliharaan pengkordinasian pelaksanaan pemeliharaan
Tegangan Tegangan Menengah digunakan sesuai SOP
Menengah secara yang ditetapkan.
menyeluruh 3.3. Pengendalian dan pengkordinasian
Pemeliharaan Tegangan Menengah dalam
keadaan bertegangan berjarak (pdkb)
dilaksanakan sesuai prosedure yang
ditetapkan.
3.4. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah
dikumpulkan sesuai dengan prosedure yang
berlaku.

4. Membandingkan 4.1. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian


hasil pelaksanaan pemeliharaan Tegangan
Pengendalian dan Menengah dibandingkan berdasarkan validitas,
pengkordinasian otentik, kekinian dan kecukupan.
pemeliharaan 4.2. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
Tegangan pemeliharaan Tegangan Menengah
Menengah dibandingkan berdasarkan hasil ukur sesuai
prosedur dan batasan standar yang berlaku.
4.3. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah
dibandingkan dengan penugasan.
5. Membuat laporan 5.1. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
hasil Pengendalian pemeliharaan Tegangan Menengah dilaporkan
dan dalam format pemeliharaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 86
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
pengkordinasian 5.2. Perbedaan hasil Pengendalian dan
pemeliharaan pengkordinasian pemeliharaan Tegangan
Tegangan Menengah dicatat dalam format laporan
Menengah evaluasi pemeliharaan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang dimiliki
oleh perusahaan dalam pelaksanaan Pengendalian dan pengorganisasian
pemeliharaan Tegangan Menengah yang sesuai dengan peraturan dan
standar mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.1.3 Integritas
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
Pengendalian dan pengorganisasian pemeliharaan peralatan
Tegangan menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan Tegangan menengah yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja Pengendalian dan pengorganisasian
pemeliharaan Tegangan menengah
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengendalian dan pengorganisasian
pemeliharaan Tegangan Menengah
3.2.5 Standar PDKB–TM Berjarak yang ditetapkan perusahaan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 87
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Utama : APD, Radio komunikasi, Dokumen, SOP, IK
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan Pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
Pengendalian dan pengkordinasian pemeliharaan Tegangan Menengah
dengan metode PDKB TM Berjarak
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pemeliharaan dilaksanakan di lokasi instalasi terpasang sesuai
dengan keadaan sebenarnya, dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan:
3.1.1. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1.1. Persyaratan kerja Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan menengah
3.1.1.2. Ilmu Bahan Listrik.
3.1.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).
3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar Pemeliharaan Distribusi
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan Tegangan Menengah
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 88
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 89
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.15. Menetapkan Hasil pemeliharaan PDKB TM Sentuh Langsung

Kode Unit : D.35.125.01.053.1


Judul Unit :Menetapkan hasil pemeliharaan PDKB TM SENTUH
LANGSUNG
Deskripsi Unit :Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan penetapan
hasil pelaksanaan pemeliharaan PDKB TM Sentuh
Langsung sesuai standar dan batasan yang ditetapkan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
1. Merencanakan 1.1. Perintah kerja pengendalian dan
pengendalian dan pengkordinasian pelaksanaan pemeliharaan
pengkoordinasian dengan Metode PDKB- TM Sentuh Langsung
pelaksanaan 1.2. Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Pemeliharaan Tegangan menengah
Tegangan diidentifikasi sesuai dengan standar dan
Menengah Metode batasan yang ditetapkan.
PDKB-TM Sentuh 1.3. Ilmu pengetahuan terkait Pengendalian dan
Langsung pengkordinasian dengan pemeliharaan PDKB
TM Sentuh Langsung dipelajari.
2. Mempersiapkan 2.1. Pengendalian dan pengkordinasian
pola pola pelaksanaan pemeliharaan Tegangan
pengendalian dan Menengah diidentifikasi.
pengkoordinasian 2.2. Daftar periksa (Check list) Pengendalian dan
pelaksanaan pengkordinasian dibuat sesuai standar dan
pemeliharaan batasan yang ditetapkan.
TEGANGAN 2.3. Formulir Pengendalian dan pengkordinasian
MENENGAH dipersiapkan
2.4. Rancangan Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah di tempat
kerja disiapkan sesuai format standar yang
berlaku.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 90
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
2.5. Perlengkapan kerja untuk Pengendalian dan
pengkordinasian Pemeliharaan Tegangan
Menengah disiapkan
3. Melaksanakan 3.1. Pengendalian dan pengkordinasian
Pengendalian dan pemeliharaan Tegangan Menengah
pengkordinasian didiskusikan bersama pelaksana
pelaksanaan 3.2. Perlengkapan kerja untuk Pengendalian dan
pemeliharaan pengkordinasian pelaksanaan pemeliharaan
Tegangan Tegangan Menengah digunakan sesuai SOP
Menengah secara yang ditetapkan.
menyeluruh 3.3. Pengendalian dan pengkordinasian
Pemeliharaan Tegangan Menengah dalam
keadaan bertegangan Sentuh Langsung (pdkb)
dilaksanakan sesuai prosedure yang
ditetapkan.
3.4. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah
dikumpulkan sesuai dengan prosedure yang
berlaku.

4. Membandingkan 4.1. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian


hasil pelaksanaan pemeliharaan Tegangan
Pengendalian dan Menengah dibandingkan berdasarkan validitas,
pengkordinasian otentik, kekinian dan kecukupan.
pemeliharaan 4.2. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
Tegangan pemeliharaan Tegangan Menengah
Menengah dibandingkan berdasarkan hasil ukur sesuai
prosedur dan batasan standar yang berlaku.
4.3. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan Menengah
dibandingkan dengan penugasan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 91
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA


KOMPETENSI
5. Membuat laporan 5.1. Hasil Pengendalian dan pengkordinasian
hasil Pengendalian pemeliharaan Tegangan Menengah dilaporkan
dan dalam format pemeliharaan.
pengkordinasian 5.2. Perbedaan hasil Pengendalian dan
pemeliharaan pengkordinasian pemeliharaan Tegangan
Tegangan Menengah dicatat dalam format laporan
Menengah evaluasi pemeliharaan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Standing Operation Procedure (SOP) adalah tata cara/prosedur yang dimiliki
oleh perusahaan dalam pelaksanaan Pengendalian dan pengorganisasian
pemeliharaan Tegangan Menengah yang sesuai dengan peraturan dan
standar mutu yang berlaku
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik PDKB
3.1.2 Partisipatif
3.1.3 Integritas
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) dan Instruksi Kerja (IK)
Pengendalian dan pengorganisasian pemeliharaan peralatan
Tegangan menengah yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan Tegangan menengah yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja Pengendalian dan pengorganisasian
pemeliharaan Tegangan menengah

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 92
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengendalian dan pengorganisasian


pemeliharaan Tegangan Menengah
3.2.5 Standar PDKB–TM Sentuh langsung yang ditetapkan
perusahaan.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Peralatan Utama : APD, Radio komunikasi, Dokumen, SOP, IK
4.2. Perlengkapan
4.2.1. Buku ceklists
4.2.2. Gambar teknik/single line diagram

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Kompetensi yang berkaitan dengan Pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja, harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis, lisan, dan observasi lapangan
2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Melaksanakan ketentuan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan
(K2).
2.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk
Pengendalian dan pengkordinasian pemeliharaan Tegangan Menengah
dengan metode PDKB TM Sentuh Langsung
2.3 Menginterpretasikan gambar teknik.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1. Pemeliharaan dilaksanakan di lokasi instalasi terpasang sesuai
dengan keadaan sebenarnya, dengan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan:
3.1.2. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan:
3.1.1.1. Persyaratan kerja Pengendalian dan pengkordinasian
pemeliharaan Tegangan menengah
3.1.1.2. Ilmu Bahan Listrik.
3.1.1.3. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 93
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

3.2. Keterampilan
3.2.1 Dasar Pemeliharaan Distribusi
3.2.2 Orientasi lapangan pada jaringan Tegangan Menengah
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1. Teliti.
4.2. Cermat.
4.3. Disiplin.

5. Aspek Penting
Aspek penting yang harus dicapai dengan memperagakan prosedur kerja dan
kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk masing-masing sub kompetensi dari
unit melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 94
DJK.K240 Versi 2017
Pedoman Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan Untuk Pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Tegangan Menengah
Dalam Keadaan Bertegangan

BAB IV

PENUTUP

Pedoman Penggunaan Standar Kompetensi Tenaga Teknik


Ketenagalistrikan Tenatang Asesor Kompetensi Bidang Distribusi ini
merupakan panduan penyusunan standar uji bagi Lembaga Sertifikasi
Kompetensi Asesor/Panitia Uji Kompetensi (PUK) Ketenagalistrikan dalam
penyelenggaraan proses sertifikasi bagi tenaga teknik bidang Distribusi
subbidang pemeliharaan, dan bagi Lembaga Diklat/Pelatihan merupakan
panduan dalam penyusunan standar latih/kurikulum silabus.

Pemaketan kualifikasi Jabatan Okupasi bagi tenaga teknik yang bekerja di


Distribusi tenaga listrik pada pekerjaan Jaringan Tenaga Listrik Teganagan
Menengah Dalam Keadaan Bertegangan pada pedoman disesuaikan dengan
jenjang kualifikasi pada KKNI yang terdiri dari jenjang 1 hingga jenjang 9. Pada
pedoman ini mengatur untuk jenjang kualifikasi KKNI level 1 sampai dengan
level 4 yang terdiri dari: 11 (sebelas) unit kompetensi, dikemas pada 4 (empat)
kualifikasi jabatan dengan total 5 (lima) kemungkinan jabatan, sedangkan
untuk kualifikasi KKNI level 7 sampai dengan level 9 akan diatur pada
pedoman yang lain

Pemaketan kualifikasi jabatan pada pedoman ini menjadi panduan dalam


penerbitan sertifikat kompetensi berdasarkan okupasi jabatan sesuai dengan
Peraturan Menteri ESDM No 46 tahun 2017 tentang Standardisasi Sertifikasi
Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 95

Anda mungkin juga menyukai