Hasil Analisi Data
Hasil Analisi Data
NIM : 190431626544
Offering : AA
pendapatan asli
tahun pajak retribusi daerah
2011 64.69 37.15 172.33
2012 71.30 42.78 197.25
2013 95.92 45.31 262.27
2014 153.92 51.91 411.19
2015 170.11 40.40 461.89
2016 191.4 40.83 502.75
2017 255.85 38.40 743.31
2018 281.12 37.08 585.29
2019 298.23 44.70 623.81
2020 280.73 23.20 583.85
2021 321.64 32.03 669.36
Adapun variabel yang dipergunakan yaitu variabel independen dan dependen yang meliputi:
a. Variabel Independent :
Pajak (X1)
Retribusi (X2)
b. Variabel Dependent :
Pendapatan Asli Daerah (Y)
Persamaan regresi :
Y = a + bx1 + bx2 + + e.
Kesimpulan :
X1 (Pajak) dan X2 (Retribusi) memiliki hubungan positif,terhadap Y (Pendapatan Asli
Daerah).
Selanjutnya lihat nilai t. Nilai t digunakan untuk melihat pengaruh dari variabel Pajak (X1)
dan Retribusi(X2) terhadap Pendapatan Asli Daerah (Y).
Nilai t hitung :
Hasil output R-squared memiliki besaran nilai 0.8994 yang berarti variasi kedua variabel
independent X1 (Pajak) dsn X2 (Retribusi) mampu menjelaskan 89.94% variasi variabel Y
(Pendapatan Asli Daerah). Sisanya 10.06% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kesimpulan : Model regresi sangat baik karena nilainya di atas 50%.
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinearitas,
autokorelasi, dan linearitas.
1. Uji normalitas
Nilai Pr (Skewness) :
Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji normalitas dapat disimpulkan untuk Pajak (X1) dan
Retribusi(X3) sudah berdistribusi normal dengan nilai diatas 0.05
2.Uji Autokorelasi
2 K (Variabel Independen) 2
3 Included Observations 11
4 DL 0.7580
5 DU 1.6044
6 4-DU 2.3956
7 4-DL 3.242
Berdasarkan hasil output tersebut diperoleh nilai chi2 dan probabilitas chi2. Nilai chi2 (1)
sebesar 1.89 dan Prob > chi2 sebesar 0.1691 . Dasar untuk menentukan data terjangkit
masalah heteroskedastisitas adalah jika nilai Prob > chi2 lebih kecil daripada tingkat alpha
0.05 (5%). Jika nilai Prob > chi2 lebih besar daripada tingkat alpha 0.05 (5%), maka data
terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Nilai Prob > chi2 sebesar 0.1691 artinya lebih
besar dari 0.05 (5%), sehingga data ini terbebas dari masalah heteroskedastistisitas.
4.Uji Multikolinearitas
Dasar untuk menentukan apakah data terjangkit masalah multikolinearitas yaitu jika nilai
diatas 10. Hasil pengujian ini menunjukkan nilai VIF semua variabel dibawah 10, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data tidak terjangkit masalah multikolinearitas.