Anda di halaman 1dari 13

Variabel

Jumlah Penduduk

Produk domestik regional bruto (PDRB)

Tingkat Kemiskinan
Konsep Variabel Indikator
Badan Pusat Statistika mengartikan bahwa jumlah penduduk adalah
semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Fertilitas (Angka Kelahiran)
Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang
berdomisisli kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Mortalitas (Angka Kematian)

Migrasi

Badan Pusat Statistika mengartikan bahwa PDRB merupakan jumlah


keseluruhan dari nilai tambah barang dan jasa atau nilai akhir dari
Pendekatan Produksi
barang dan jasa yang diproduksi oleh seluruh unit usaha dalam suatu
daerah. Menurut Suryono (2010), Pertumbuhan ekonomi suatu daerah
dicerminkan dari PDRB daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi
dilihat dari besarnya produksi barang dan jasa yang dilakukan suatu
wilayah dalam meningkatkan perekonomiannya yang dilihat dari dari Pendekatan Pengeluaran
subsektor yang telah ditetapkan.

Pendkatan Pendapatan

Menurut Badan Pusat Statistika, kemiskinan dapat diukur


menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic
needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang Garis Kemiskinan Makanan
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi
pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Garis Kemiskinan Non Makanan
Jenis Data

Data Rasio

Data Rasio

Data Rasio
Jumlah Penduduk Miskin
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010-2020
Penduduk Miskin
Tahun
(Jiwa)
2010 4,716,800
2011 4,650,000
2012 4,421,000
2013 4,382,000
2014 4,238,000
2015 4,485,000
2016 4,168,000
2017 3,774,000
2018 3,615,800
2019 3,392,000
2020 3,920,200

Source/Sumber: Badan Pusat Statistik


Provinsi Jawa Barat
Jumlah Penduduk
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010-2020
Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
2010 43,227,107
2011 43,938,796
2012 44,643,586
2013 45,340,799
2014 46,029,668
2015 46,709,569
2016 47,379,389
2017 48,037,827
2018 48,683,861
2019 49,316,712
2020 49,935,858

Source/Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi


Jawa Barat
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9531734217 Nilai kolerasi antara X1, X2 dengan Y adalah 0,953173421727698 Termasuk dalam kateg
R Square 0.9085395719
Adjusted R Square 0.8856744649 Nilai koefisien determinasi 0,885674464860109 atau 88,56% yang berarti bahwa X1 dan
Standard Error 146284.7867
Observations 11

ANOVA
df SS MS F
Regression 2 1700587296724 850293648362 39.734761389
Residual 8 171193910549 21399238819
Total 10 1871781207273

Coefficients Standard Error t Stat P-value


Intercept -14878155.102 8321704.864009 -1.78787344 0.1116013124
X1 0.5281122805 0.214811256169 2.4584944472 0.0394111771
X2 -3.6588532158 1.117292897675 -3.2747484777 0.0112759176

Persamaan regresi

Y= -14878155,1 + 0,528 - 3,658


adalah 0,953173421727698 Termasuk dalam kategori sangat kuat

64860109 atau 88,56% yang berarti bahwa X1 dan X2 menjelaskan Y sebesar 88,56% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain

Significance F
6.99733908013302E-05 F hitung menunjukan 39,7347613888875
Nilai Signifikansi F 0,000069 < alpha=0,05 sehingga dapat disimpu

Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%


-34068040.9302917 4311730.7264 -34068040.93 4311730.7264
0.0327566354742271 1.0234679255 0.0327566355 1.0234679255
-6.23533525810752 -1.0823711736 -6.2353352581 -1.0823711736
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap varibel Y
SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0.9531734217
R Square 0.9085395719
Adjusted R Square 0.8856744649
Standard Error 146284.7867
Observations 11

Interpretasi Koefisien Determinasi


Nilai R Square sebesar 0,9085 dapat diinterpretasikan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh terhadap variabel Y sebesar
Sementara sisanya sebesar 9,15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti didalam penelitian ini

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 2 1700587296724 850293648362 39.734761389 6.9973391E-05
Residual 8 171193910549 21399238819
Total 10 1871781207273

Kesimpulan Uji F
Secara simultan variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, hal ini dibuktikan dengan
Nilai signfikansi F yang diperoleh lebih kecil dari 5% atau (0,00006 < 0,05)

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95%


Intercept -14878155.102 8321704.864009 -1.78787344 0.1116013124 -34068040.93
X1 0.5281122805 0.214811256169 2.4584944472 0.0394111771 0.03275663547
X2 -3.6588532158 1.117292897675 -3.2747484777 0.0112759176 -6.2353352581

Y = -14878155,1 + 0,528 (X1) - 3,658 (X2)

1. Jika nilai variabel X1 dan X2 adalah 0, maka nilai variabel Y adalah sebesar -14878155,1
2. Jika variabel X1 meningkat sebesar 1% maka variabel Y akan meningkat sebesar 0,528
Artinya: Jika jumlah penduduk meningkat maka angka kemiskinan akan meningkat
3. Jika variabel x2 meningkat sebesar 1% maka variabel Y akan menurun sebesar -3,658
Artinya: Jika PDRB meningkat maka angka kemiskinan akan menurun

Kesimpulan Uji-t
1. Variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung yang diperoleh
1. Variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung yang diperoleh
Model Teoritis
Y = a + b1 x1 – b2 x2
=
Model Empiris
Y = a + b1 x1 – b2 x2
 
asi
uh terhadap variabel Y sebesar 90,85%
am penelitian ini

tikan dengan

Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%


4311730.726415 -34068040.93 4311730.7264
1.023467925502 0.0327566355 1.0234679255
-1.082371173561 -6.2353352581 -1.0823711736

ulan Uji-t
nifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari 5% atau (0,0394 < 0,05)
nifikansi hitung yang diperoleh lebih kecil dari 5% atau (0,0394 < 0,01)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jumlah Penduduk
Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010-2020 Tahun 2010-2020
Tahun PDRB (Milyar Rupiah) Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)
2010 906,685.76 2010 43,227,107
2011 1,021,628.60 2011 43,938,796
2012 1,128,245.68 2012 44,643,586
2013 1,258,989.33 2013 45,340,799
2014 1,385,825.08 2014 46,029,668
2015 1,524,974.83 2015 46,709,569
2016 1,653,238.42 2016 47,379,389
2017 1,788,380.61 2017 48,037,827
2018 1,962,231.58 2018 48,683,861
2019 2,125,157.99 2019 49,316,712
2020 2,088,038.74 2020 49,935,858
Jumlah Penduduk Miskin
Provinsi Jawa Barat
Tahun 2010-2020
Penduduk Miskin
Tahun X1 X2 Y
(Jiwa)
2010 4,716,800 43,227,107 906,685.76 4,716,800
2011 4,650,000 43,938,796 1,021,628.60 4,650,000
2012 4,421,000 44,643,586 1,128,245.68 4,421,000
2013 4,382,000 45,340,799 1,258,989.33 4,382,000
2014 4,238,000 46,029,668 1,385,825.08 4,238,000
2015 4,485,000 46,709,569 1,524,974.83 4,485,000
2016 4,168,000 47,379,389 1,653,238.42 4,168,000
2017 3,774,000 48,037,827 1,788,380.61 3,774,000
2018 3,615,800 48,683,861 1,962,231.58 3,615,800
2019 3,392,000 49,316,712 2,125,157.99 3,392,000
2020 3,920,200 49,935,858 2,088,038.74 3,920,200

Anda mungkin juga menyukai