Anda di halaman 1dari 10

Contoh perhitungan RAL dengan menggunakan Excel :

1. Buat format perlakuan seperti ulangan (1, 2, 3, dan 4), kemudian perlakuan
(CR1, CR2, CR3, CR4, CR5, CR6, dan CR7), lalu ketik data yang diperoleh dari
lapangan seperti dibawah ini :

2. Jumlahkan data masing-masing perlakuan dengan cara memblok kemudian


arahkan kursor pada ∑ (klik)
3. Langkah selanjutnya totalkan seluruh data dengan cara memblok jumlah
masing-masing perlakuan kemudian arahkan kursor pada ∑ (klik)

4. Perhitungan Faktor Koreksi yaitu arahkan kursor di bawah ”FK”, kemudian


ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada jumlah seluruh data kemudian tekan ”SIFT”
dan angka 6 untuk mengaktifkan pangkat ”^” kemudian angka ”2”, lalu ketik
pembagi ”/”, selanjutnya ketik jumlah kombinasi perlakuan kemudian ”enter”
5. Perhitungan Jumlah Kuadrat Total (JKT) yaitu arahkan kursor di bawah ”JKT”,
kemudian ketik ”= dan (” lalu kursor diarahkan pada data-data kemudian tekan
”SIFT” dan angka 6 untuk mengaktifkan pangkat ”^” kemudian angka ”2” demikian
seterusnya hingga data-data dipangkatkan, lalu tutup kurung ”) dan -”, selanjutnya
arahkan kursor pada nilai Faktor koreksi kemudian ”enter”

6. Perhitungan Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) yaitu arahkan kursor di bawah


”JKP”, kemudian ketik ”= dan ((” lalu kursor diarahkan pada data jumlah perlakuan
kemudian tekan ”SIFT” dan angka 6 untuk mengaktifkan pangkat ”^” kemudian
angka ”2” demikian seterusnya hingga data-data jumlah perlakuan dipangkatkan,
lalu ketik tutup kurung ”)” dan pembagi “/”, kemudian ketik jumlah ulangan “4”,
kemudian tutup kurung “)” dan -”, selanjutnya arahkan kursor pada nilai Faktor
koreksi kemudian ”enter”
7. Perhitungan Jumlah Kuadrat Error (JKE) yaitu arahkan kursor di bawah ”JKE”,
kemudian ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada nilai Jumlah Kuadrat Total (JKT)
kemudian ketik kurang “-“ lalu arahkan kursor pada nilai Jumlah Kuadrat Perlakuan
(JKP) kemudian ”enter”

8. Buat Daftar Sidik Ragam atau ANOVA, kemudian tulis semua sumber
keragaman untuk RAL, kemudian isi Dearajat Bebasnya (DB), lalu arahkan kursor
searah perlakuan di bawah JK kemudian ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada nilai
Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) kemudian ”enter”
9. Arahkan kursor searah error di bawah JK kemudian ketik ”=” lalu kursor
diarahkan pada nilai Jumlah Kuadrat Error (JKE) kemudian ”enter”

10. Arahkan kursor searah Total di bawah JK kemudian ketik ”=” lalu kursor
diarahkan pada nilai Jumlah Kuadrat Total (JKT) kemudian ”enter”
11. Untuk memperoleh nilai Kuadrat Tengah (KT) perlakuan yaitu arahkan kursor
searah Perlakuan di bawah KT kemudian ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada nilai
Jumlah Kuadrat Perlakuan searah perlakuan dibawah KT kemudian ketik kurang “-“
lalu kursor diarahkan searah perlakuan dibawah DB kemudian ”enter”

12. Untuk memperoleh nilai Kuadrat Tengah (KT) error yaitu arahkan kursor searah
error di bawah KT kemudian ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada nilai Jumlah
Kuadrat Error searah error dibawah KT kemudian ketik kurang “-“ lalu kursor
diarahkan searah error dibawah DB kemudian ”enter”
13. Untuk memperoleh nilai F Hitung (FH) perlakuan yaitu arahkan kursor searah
perlakuan di bawah FH kemudian ketik ”=” lalu kursor diarahkan pada nilai
Kuadrat Tengah Perlakuan searah perlakuan dibawah KT kemudian ketik pembagi
“/” lalu kursor diarahkan searah error dibawah KT kemudian ”enter”

14. Bandingkan nilai F Hitung (FH) dengan nilai F Tabel pada taraf kepercayaan
95% dan 99% untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang
diukur.
Catatan : Nilai F Tabel diperoleh pada buku-buku statistik
ATAU

Anda mungkin juga menyukai