{:
:t'
I *f,i":_
$h
s
_.* rw
,{
*{
i ,#.*',
:^
,
. i::*.
i :x:: r::
j..i.:i*,:::ll:vi, il
je"-r ii iL- $r \' o 'P Gambar. 19.3 (a) Purpura yang khas; dan (b) Perdarahan sub-
1'?3j',1':" l :!!t: kutan masif pada seorang penderita lrombositopenia yang
(a) diinduksi obat. (Lihat Gambar Berwarna hal. A-43).
sitas obat atau infeksi virus. Halini kadang bersifat ITP kronis
kongenital akibat mutasi pada reseptor trombo-
poietin c-MPL, disertai dengan tidak adanya tulang Hal ini merupakan kelainan yang relatif sering
radius, atau pada sindrom May-Hegglin atau terjadi. Insidensi tertinggi diperkirakan terjadi pada
Wiskott-Aldrich. Diagnosis penyebab trombosito- wanita berusia 15-50 tahun walaupun beberapa
penia tersebut ditegakkan berdasarkan riwayat laporan menunjukkan insidensi yang meningkat
klinis, hitung darah tepi, sediaan hapus darah tepi, sejalan bertambahnya usia. ITP adalah penyebab
dan pemeriksaan sumsum tulang. tersering trombositopenia tanpa anemia atau neutro-
penia. Penyakit ini biasanya bersifat idiopatik tetapi
Reningkatan deStruksi tlombosit ":::rr'' dapat ditemukan terkait dengan penyakit lain seperti
lupus eritematosus sistemik (SLE), infeksi virus
Purpura trombositopenia autoimun (idiopatik) imunodefisiensi manusia (HIV), leukemia limfositik
Purpura trombositopenia autoimun (idiopatik) (ITP) kronis (CLL), penyakit Hodgkin, atau anemia
dapat dibedakan menjadi bentuk akut dan kronis. hemolitik autoimun (Tabel 19.1).
237
Tabel 19.1 Beberapa penyebab trombositopenia Tabel 19.2. Trombositopenia akibat obat atau toksin
,, r-
',;riobatobatan, bahan kimia, infeksi virus: i rl ' : ' ]{adaltg:kada1g"
1i,y,,:,';;,; r,., ;;I ,,.,. ,,,,,,
.,,. ".'t .:- i lr,,':.;ttijrimtenirol;,kffmokla2ol, ioorsiuridin, penisilaqin, qrsen!kibrgahilliri,,i
i.ji ':
,,'Bagandarikegagilansumsumlulangumum' - benzen, dll: , 1,i : :'t, :. ''
,'', obttsitoto(sik'" . .,,,,i,,,':,' ..'.,'
-:,,;,1, j:- :t-*laalo, i;iaiii;ii;,r*ungtna^)
i,:, i', 'i'i
radiotefaPi : ,lj j
'.'
'
i aplaslik 1
anemia r
,. OU.t .nargetik bb.t-obat anti-inflamasi, garam emas, iitampisin ,:;, . l
t leuketia:
'il;' : ,,
:'' , '
mietoma multipel- ,:
t
: l
#;rairiio,ktorati&id,frusqmid
: ''i tu.
',
. '. t' ''
obatahti:diabetes :
anemiamiEtopta;1;i;
.l*r Hlv
-: ::';: : i j- ' ' ::
intet<si .
klorpropamid,tolbutamid .- .,.." i' l
Gambaran klinis
Koagubsi intravai,'kular diseminata'
'.' Awitan seringkali terjadi perlahan dengan perdarah-
nurniiia tr;m,9;sitopen a trombotk
, ,i :
xama*nanoaqoigsi :
jarang terjadi. Beratnya perdarahan pada ITP
, tf,fl;l;' qrasil da1,gh simpqn pada pas91 dqnsan perdarahan
biasanya tidak seberat pada penderita trombo-
sitopenia yang sebanding akibat kegagalan sumsum
HIV virus imunodelisiensi manusia.
tulang; hal ini disebabkan beredarnya trombosit ya g
sebagian besar muda, dengan fungsi yang lebih
unggul pada ITP. ITP kronis cenderung mengalami
Patogenesis
relaps dan menyembuh secara spontan sehingga
Sensitisasi trombosit oleh autoantibodi (biasanya perjalanan klinisnya mungkin sulit diprediksi'
IgG) menyebabkan disingkirkannya trombosit ter- Banyak kasus asimtomatik yang ditemukan melalui
tebnt s".utu prematur dari sirkulasi oleh mal(rofag pemeriksaan hitung darah rutin.
sistem retikuloendotel, khususnya limpa (Gb. 19.4)' Limpa tidak teraba kecuali bila terdapat penyakit
Pada banyak kasus, antibodi tersebut ditujukan penyerta yang menyebabkan splenomegali.
terhadap tempat-tempat antigen pada glikoprotein
IIb-IIIa itau kompleks Ib. Masa hidup normal untuk Diagnosis
trombosit adalah sekitar 7 hari tetapi pada ITP masa
1. Hitung trombosit biasanya 10-50 x 10el1. Kon-
hidup ini memendek menjadi beberapa jam. Massa
sentrasi hemoglobin dan hitung leukosit biasanya
megikariosit total dan perputatan (turnoaer) trom-
bosit meningkat secara sejajar menjadi sekitar lima normal kecuali bila terdapat anemia defisiensi
kali normal. besi akibat kehilangan darah.
238
Y rr+
v
Autoantibodi
antitrombosit
Bagian Fc
pada antibodi
Reseptor Fc
2. Sediaan hapus darah menunjukkan jumlah steroid dalam dosis yang terlalu tinggi untuk
trombosit yang berkurang, trombosit yang ada mempertahankan hitung trombosit di atas 30 x
seringkali besar. 10'11. Hasil yang baik ditemukan pada sebagian
3. Sumsum tulang menunjukkan jumlah megakario- besar pasien, namun bagi penderita ITP yang
sit yang normal atau meningkat. refrakter terhadap steroid atau imunoglobulin,
a. Uji-uji yang sensitif dapat menunjukkan antibodi mungkin tidak banyak berguna. Splenunkuli
antiglikoprotein GPIIb/IIIa atau GPIb spesifik harus dibuang supaya tidak terjadi relaps ITP
pada permukaan trombosit atau dalam serum lagi.
pada sebagian besar pasien. Pemeriksaan IgG J. Terapi imunoglobulin intravena dosis tinggi
yang terkait trombosit kurang bersifat spesifik. dapat cepat meningkatkan hitung trombosit pada
sebagiary besar pasien. Dosis yang dianjurkan
Pengobatan sebesar 400 mg/kg/hari selama 5 hari atau L g/
kglhari selama 2 hari. Terapi ini sangat berguna
Penyakit ini adalah penyakit kronis, sehingga tujuan khususnya bagi penderita perdarahan yang
pengobatan sebaiknya adalah untuk mempertahan- mengancam jiwa, pada ITP yang refrakter
kan hitung trombosit di atas batas ketika memar terhadap steroid, saat kehamilan, atau sebelum
spontan atau perdarahan terjadi dengan intervensi pembedahan. Mekanisme kerjanya mungkin
yang minimal. Secara umum, hitung trombosit di berupa hambatan terhadap reseptor Fc pada
atas 50 x10e /l tidak memerlukan pengobatan. makrofag atau modifikasi produksi antibodi.
1. Kortikosteroid. Delapan puluh persen pasien 4. Obat-obat imunosupresif, misal vinkristin, siklo-
mengalami remisi dengan terapi kortikosteroid fosfamid, azatioprin atau siklosporin secara sen-
dosis tinggi. Prednisolon 1 mg/kg tiap hari adalah diri atau dalam kombinasi, biasanya dicadangkan
terapi awal yang umum diberikan pada orang untuk pasien-pasien yang tidak berespons baik
dewasa dan dosisnya diturunkan perlahan terhadap steroid dan splenektomi.
setelah 10-14 hari. Pada pasien yang berespons 5. Pengobatan lain yang dapat mencetuskan remisi
buruk, dosis diturunkan lebih lambat tetapi diper- adalah danazol (androgen yang dapat menye-
timbangkan untuk splenektomi atau imuno- babkan virilisasi pada wanita) dan imunoglobulin
supresi alternatif. anti-D.
2. Splenektomi (Gb. 19.5). Operasi ini dianjurkan 6. Transfusi trombosit. Konsentrat trombosit ber-
pada pasien yang tetap mempunyai hitung guna bagi penderita perdarahan akut yang meng-
trombosit <30 x 10'/l setelah pengobatan terapi ancam jiwa. Khasiatnya hanya akan bertahan
steroid 3 bulan atau pasien yang membutuhkan selama beberapa jam.
t:rii
i+
iii'+i 'i.,iil 23e
I
I
F
ot 100 -l
Trombositopenia imun yang diinduksi obat
; s01
I
Kompleks antibodi-
r\
Obat C . obat-protein
(lw<
6.},ffi.
emtelnl
plastna
rtY I
Komplemeri
o
,/
A^
t! Gambar. 19.6 Jenis kerusakan trombosit yang lazim terjadi
on(roo, L,A
disebabkan oleh obat; pada keadaan ini suatu kompleks
antibodi-obat protein terdeposit pada permukaan trombosit.
Jika komplemen melekat dan urutan tersebut menjadi
lengkap, trombosit dapat langsung dilisiskan. Jika tidak,
trombosit disingkirkan oleh sel-sel retikuloendotel karena
opsonisasi dengan imunoglobulin dan/atau komponen kom-
plemen C3.
t\
fook
90o/o
Trombosit sirkulasi
70o/o 1040%
Gambar. 19.9 Distribusi trombosit di antara sirkulasi darah (
dan limpa pada seorang individu normal (kiri) dan pada
penderita splenomegali sedang atau masif (kanan).