Full
Full
Tugas Akhir
Oleh :
Nama : Elia Krismanta
Nim. : 003124012
Final Paper
By :
Name : Elia Krismanta
Student ID : 003124012
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
Iman adalah dasar dari segala sesuatu dari yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat.
(Ibrani 11:1)
Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
(Matius 6:33)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Tampilan yang tidak baik mutu suatu citra merupakan masalah yang sangat
kompleks yang harus ditanggulangi. Tampilan yang tidak baik biasanya terjadi
pada saat perekaman citra. Tampilan yang tidak baik tersebut adalah citra
terlalu gelap atau terang, sehingga tampilan/kwalitas citra tidak baik.
Salah satu cara memperbaiki tampilan mutu citra adalah dengan peningkatan
kontras tingkat keabuan dengan cara ekualisasi histogram, yaitu membuat
histogram piksel memenuhi seluruh bagian atas/bawah dari daerah tingkat
keabuan sehingga mutu citra menjadi baik.
Dari makalah ini diketahui bahwa dengan peningkatan kontras tingkat
keabuan citra dengan ekualisasi histogram dapat memperbaiki tampilan yang
tidak baik citra yang kemungkinan disebabkan pada saat perekaman data.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The poor images are complex problem and have to repaired. It occurred at
recording time. The categories of poor image are too dark or too bright namely
underexposed or overexposed, with the bad result on it’s quality appearance.
One of many methods for repair poor image is improving contrast
image’s grayscale with histogram equalization, which is fulfill all of up or down
grayscale area of pixel histogram. This action will make better the image’s quality
appearance.
Increasing contrast of grayscale image with histogram equalization can
repair poor image which possibly caused at recording time.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program
pembimbing dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dorongan
serta tuntunan selama ini kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis
penulis.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semangat.
memberikan semangat.
11. Sahabat dan saudaraku tercinta yang selama ini memberikan cinta
kasih, perhatian, motivasi dan doa kepada penulis untuk terus maju
12. Pihak – pihak yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang telah
Penulis
(Elia Krismanta)
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
2. Permasalahan ……………………………………………………. 2
4. Tujuan …………………………………………………………... 3
5. Metodologi ……………………………………………………… 3
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Inversi ………………………………………………………… 19
f. Penapisan(filter) ………………………………………………. 19
overexposed …………………………………………………. 22
underexposed ………………………………………………. 23
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut Aniati Murni Arymurthy tampilan yang tidak baik suatu citra
Seringkali terjadi ada banyak kasus tentang tampilan yang tidak baik suatu
baik. Tampilan yang tidak baik suatu citra ini bisa terjadi dikarenakan waktu
Metode peningkatan mutu citra dengan kontras tingkat keabuan ini akan
membuat histogram piksel citra merata memenuhi bagian atas dan bawah dari
terbaik dan dianggap termudah dari semua kemungkinan solusi yang ada.
Setiap metode merupakan satu solusi yang mungkin dan dapat digunakan
metode yang dikenal untuk menemukan solusi yang layak untuk peningkatan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini merupakan salah satu cara untuk memperbaiki tampilan suatu citra dari
ekualisasi histogram.
2. Permasalahan
3. Batasan Masalah
Dalam makalah tugas akhir ini, diambil batasan masalah yang akan
membuat histogram piksel merata memenuhi semua bagian atas dan bawah
4. Tujuan
histogram.
5. Metodologi
BAB II
LANDASAN TEORI
sistem perekaman data yang dapat bersifat optis berupa foto, bersifat analog
berupa sinyal video seperti gambar pada monitor televisi, atau bersifat digital
Menurut Agustinus Nalwan citra ada dua yaitu citra tampak dan citra
tidak tampak. Citra tampak adalah citra non digital, yaitu seperti foto, gambar,
lukisan. Citra tidak tampak adalah citra digital, yaitu data foto/gambar yang
tersimpan dalam file. Citra digital merupakan fungsi dua dimensi f(x,y)
menyatakan suatu titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya menyatakan
tingkat keabuan pada titik tersebut yang disebut elemen gambar/piksel. Citra
N x M di mana:
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satuan panjang.
digitalisasi citra bukan digital ke citra digital dengan jumlah baris 256
dan jumlah kolom 256. Maka resolusi spasialnya adalah 256 x 256.
adalah 256.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menentukan nilai dari suatu warna yang bukan warna dasar digunakan
bisa digunakan.
a. Citra Biner
Contoh=
c. Citra warna
merah dan biru sehingga nilai RGB-nya = 150 0 150. Jadi setiap
ada.
Citra sebagai suatu keluaran sistem perekaman data yang dapat bersifat
optis berupa foto, bersifat analog berupa sinyal video seperti gambar pada
monitor televisi, atau bersifat digital yang dapat langsung disimpan pada
piringan magnetis.
sehingga tampilan tidak baik. Salah satu alat bantu yang paling sederhana dan
10
Transform adalah salah satu proses yang bersifat pemetaan baku untuk
untuk mendapatkan citra dengan daerah tingkat keabuan yang penuh dan
yang lebih banyak karena mempunyai nilai, diantaranya adalah nilai minimum
(0) dan nilai maksimumnya tergantung dengan jumlah bit yang dipakai. Pada
umumnya warna yang dipakai pada kontras tingkat keabuan citra adalah
warna hitam sebagai warna minimum dan warna putih sebagai warna
Contoh citra yang kontras tingkat keabuannya tidak baik karena terlalu
terang yang dalam istilah fotografi disebut overexposed, dapat dilihat dalam
11
citra hanya menggunakan setengah bagian atas dari daerah tingkat keabuan
Nilai 0,5 merupakan unshap yang mengontrol bentuk dari filter yang
pada citra. Di mana angka 0, 0.5 dan 1 adalah untuk menunjukkan intensitas
dari angka 0 dan 10 banyak yang memenuhi bagian atas dari daerah tingkat
kurang terang yang istilah fotografi disebut underexposed dapat dilihat pada
12
citra hanya menggunakan setengah bagian bawah dari daerah tingkat keabuan
Nilai 0,5 merupakan unshap yang mengontrol bentuk dari filter yang
pada citra. Di mana angka 0, 0.5 dan 1 adalah untuk menunjukkan intensitas
pikxel dari angka 0 dan 10 banyak yang memenuhi bagian bawah dari daerah
13
underexposed.
daerah tingkat keabuan merata memenuhi seluruh bagian atas dan bagian
bawah dari tingkat keabuan yang disediakan, dapat dilihat pada gambar 3.3a
berikut ini:
memproses suatu citra dalam bentuk digital saja. Pada cara konvensional,
pemasukan data citra dilakukan melalui papan ketik terminal biasa. Di sini
data yang dimasukkan berupa nilai – nilai integer yang menunjukkan nilai
intensitas cahaya atau tingkat keabuan setiap elemen gambar. Cara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
selain melelahkan, memakan waktu yang lama dan hanya mungkin untuk
citra dengan resolusi rendah. Citra digital dapat diperoleh secara otomatis
pengolahan citra dalam perekaman suatu citra, seperti dapat dilihat dari
Citra Citra
masukan digital
dasar, yaitu sensor citra yang bekerja sebagai pengukur intensitas cahaya,
15
pada gambar 3.4, dapat dilihat bahwa komponen utama dari perangkat
bisa dari jenis komputer multi-guna atau jenis yang khusus dirancang
untuk pengolah citra digital. Skala dari perangkat keras ini bisa mulai dari
jenis komputer mikro sampai dengan jenis komputer super yang dapat
aplikasi seperti bidang – bidang: riset dan pengembangan, seni grafis, film
rutin pengolahan citra dasar yang dapat digunakan atau dipanggil oleh
16
tertentu mulai dari skala mikro, mini, dan mungkin juga komputer super.
file yang terbaca dimasukkan kedalam x dan hal ini akan dimasukkan
bernama over.gif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
terdapat:
gambar menjadi terang, karena setiap piksel akan bergeser kearah kontras
b. Perataan histogram
yang penuh dan dengan distribusi piksel pada setiap kontras tingkat
18
c. Pemodelan histogram
ini berguna untuk pelebaran kontras pada citra yang mempunyai aras
kekurangan kontrasnya.
d. Ekualisasi histogram
daerah bagian atas dan bagian bawah dari daerah tingkat keabuan citra.
Pada gambar 4.1 di atas, histogram citra hasil yang ideal memiliki jumlah
titik yang sama untuk setiap tingkat keabuan, jadi distribusi titik dalam
citra asli harus disebarkan secara lebih merata keseluruh nilai keabuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Inversi
f. Penapisan (filter)
g. Kontras biner
yang akan diteliti diberi warna yang jelas misalnya hitam dengan intensitas
tingkat keabuan 1, sedangkan lainnya dapat diberi warna yang sama yaitu
sama dengan warna latar belakang misalnya warna putih dengan intensitas
20
Matlab
pertama, baru yang kedua dan seterusnya. Dalam dunia komputer ada istilah
programnya
Langkah 1:= Memanggil suatu citra, dan citra itu harganya disimpan
perintah:
[x,map]=imread('………');
newmap=histeq(map,… )
21
Langkah 4:= memanggil citra asli yang tersimpan dalam map dengan
perintah:
Subimage(x,map);
Subimage(x,newmap);
BAB III
overexposed
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Hasil Program:
underexposed
24
Hasil Program:
c. Keterangan Program
[x,map]=imread(‘over.gif’);
dengan memberikan warna yang sama dengan citra aslinya. Indek citra
dari file over.gif yang terbaca dimasukkan kedalam x, dan hal ini
25
[x,map]=imread(‘under.gif’);
tersebut dengan memberikan warna yang sama dengan citra aslinya. Indek
citra dari file under.gif yang terbaca dimasukkan kedalam x, dan hal
dimensi
newmap=histeg(map,8);
keabu-abuan dari citra dalam map akan sesuai. Ini akan ditransformasikan
nilai kontras yang diberikan sebesar 8. Semakin besar nilai kontras akan
semakin terang citra hasil ekualisasinya. Nilai kontras yang kecil adalah 2.
Subimage(x,map);
Statement ini untuk memanggil citra asli yang tersimpan dalam map.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Subimage(x,newmap);
newmap.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tampilan citra yang kurang baik karena citra terlalu gelap/terang dapat
4.2 Saran
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Komputindo
New Jersey.
28